Gagasan Produk
Pengembangan produk dimulai dengan suatu pencarian gagasan bagi
produk baru. Sumber gagasan dapat diperoleh dari: konsumen, sales,
R&D, Teknisi.
Penyaringan
Usaha untuk menghilangkan gagasan yang tidak berhubungan dengan
kemampuan, keahlian, atau tujuan perusahaan.
Pengujian Konsep
Perusahaan menggunakan riset pasar untuk mendapatkan input dari
konsumen. Dengan cara ini, perusahaan dapat menetapkan manfaat yang
harus diberikan produk tersebut maupun tingkat harga yang sesuai.
Pengembangan strategi pemasaran
Bagian pertama menjelaskan ukuran, struktur, dan perilaku pasar sasaran,
posisi produk yang direncanakan, serta penjualan, pangsa pasar, dan laba yang
diinginkan dalam lima tahun pertama.
Delapan Tahap Proses Pengembangan
Bagian kedua strategi menggambarkan harga, strategi distribusi, dan
anggaran pemasaran yang direncanakan untuk produk-produk
tersebut dalam tahun pertama.
Bagian ketiga dari rencana strategi pemasaran menjelaskan
penjualan jangka panjang dan sasaran laba serta strategi pemasaran
selanjutnya.
Analisis Bisnis
Perusahaan kemudian melakukan perbandingan antara biaya dan
manfaat dengan tujuan : untuk melihat apakah produk memenuhi tujuan
profitabilitas minimum.
Delapan Tahap Proses Pengembangan
Pengembangan prototipe
Pembuatan versi awal, dengan tujuan untuk mengidentifikasi masalah-
masalah produksi yang terjadi. Purwarupa dapat menjadi sangat mahal,
seringkali memerlukan pembuatan dengan tangan, peralatan dan
pengembangan komponen.
Pengujian produk dan uji pemasaran.
Perusahaan menjalankan produksi terbatas dan menguji produk tersebut
untuk melihat apakah produknya memenuhi persyaratan kinerja. Apabila
ya maka produk dijual pada daerah terbatas untuk mengetahui tanggapan
konsumen.
Komersialisasi
Jika hasil uji positif, perusahaan akan memulai produksi dan pemasaran
berskala penuh. Komersialisasi bertahap, dengan menyebarkan produk
tersebut ke daerah yang semakin luas, mencegah ketegangan yang
semestinya tidak perlu terjadi pada kemampuan produksi awal.
ESTIMASI BIAYA PENGEMBANGAN PRODUK BARU
5.721.000 13.984.000
Total
Tantangan pengembangan produk baru
konsumen
Semakin tinggi rasio kinerja terhadap biaya
Manager produk
Manager produk baru
Komite produk baru
Departemen produk baru
Kelompok kerja produk baru
Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle)
produk.
Produk membutuhkan strategi pemasarn, keuangan, produksi,
Perkenalan (Introduction)
Tahap ini dimulai pada saat produk mencapai pasar. Pada tahap ini
perusahaan mencoba membuat konsumen pontensial sadar akan
keberadaan produk melalui promosi dan manfaatnya dan memerlukan
biaya yang besar sehingga labanya belum terlihat atau bahkan negative..
Pertumbuhan (growth)
Pada tahap ini penjualan mulai meningkat secara tepat dan mulai
menghasilkan laba. Pada tahap ini mulai masuk dengan cepat
perusahaan lain untuk memperkenalkan produk mereka.
Tahapan Daur Hidup Produk
Dewasa (Maturity)
Pertumbuhan penjualan mulai melambat. Walaupun produknya
menghasilkan laba tertinggi di awal tahap ini, peningkatan persaingan
mengarah pada penurunan harga dan memperkecil laba. Pada tahap ini
juga penjualan mulai jatuh.
Penurunan (Decline)
Pada tahap ini penjualan dan laba mulai jatuh.mulai masuk produk baru
yang mengambil alaih penjualan. Perusahaan mulai mengurangi bahkan
meniadakan promosi tetapi membiarkan produk tetap beredar untuk
menambah laba.
Penjualan dan laba
Penjualan
Laba
Waktu
Perkenalan Pertumbuhan dewasa Penurunan
Bentuk-Bentuk Lain Dari Siklus Hidup Produk
Penjualan
(a).Pola”pertumbuhan-
kemerosotan- (b). Pola”siklus- (c). Pola “berlekuk”
siklus berulang”
kemapanan
Gambar 13-2
Pola Siklus Hidup produk Umum
Gaya Mode Iseng-iseng
Penjualan
Penjualan
Penjualan
Gambar 13-3
Siklus hidup Style, Fashion dan
fads
Gaya, Mode, Iseng-iseng
Gaya adalah cara ekspresi yang bersifat dasar dan khusus, yang muncul
dalam lapangan usaha manusia. Sebagai contoh gaya muncul dalam
pakaian. (formal, santai, fungky). Sekali ditemukan gaya, ia dapat bertahan
untuk beberapa generasi, timbul tenggelam dalam mode.
Mode adalah gaya yang diterima saat ini atau populer dalam bidang
tertentu. Sebagai contoh, jeans adalah mode dalam pakaian masa kini. Mode
melewati empat tahap.
Pada tahap keunikan (distinctiveness stage), beberapa konsumen
berminat pada hal baru yang memisahkan mereka dari konsumen
lainnya.
Pada tahap penyamaan (emulation stage), konsumen lain menaruh
perhatian dengan keinginan untuk menyamai pimpinan fashion.
Di tahap mode masal (mass-fashion stage), mode ini telah menjadi
sangat populer, dan produsen menyesuaikannya dengan produksi masal.
Akhirnya pada tahap kemunduran (decline stage), konsumen mulai
beralih ke mode lain yang segera menarik perhatian mereka.
Gaya, Mode, Iseng-iseng
Iseng-iseng adalah mode yang segera diterima masyarakat,
diikuti dengan penuh semangat, mencapai puncak dalam
waktu singkat, dan mundur dengan sangat cepat. Siklus
penerimaannya pendek, dan cenderung hanya menarik
pengikut yang terbatas. Contoh siklus iseng-iseng adalah
“mencat rambut (streak)”
Strategi Pemasaran dalam tahap perkenalan.
Promosi
Tinggi Rendah
Strategi
Tinggi Strategi
Peluncuran
Peluncuran
Cepat
Harga Lambat
Strategi Strategi
Rendah Penetrasi Penetrasi
Cepat Lambat
Strategi Pemasaran dalam tahap perkenalan.
Strategi peluncuran cepat (rapid-skimming strategy) terdiri
dari peluncuran produk baru pada harga tinggi dengan tingkat
promosi tinggi. Perusahaan membebankan harga tinggi untuk
memperoleh sebanyak mungkin laba bruto per-unit.
Perusahaan mengeluarkan sebanyak mungkin biaya promosi
untuk menyakinkan pasar akan manfaat produk walaupun
dengan harga tinggi. Gencarnya promosi untuk mempercepat
penetrasi pasar.
Strategi peluncuran lambat (Slow-skamming strategy) berupa
peluncuran produk baru dengan harga tinggi dan sedikit
promosi. Harga tinggi membantu memperoleh laba bruto per
unit sebanyak mungkin dan tingkat promosi yang rendah
menekan biaya pemasaran. Kombinasi ini diharapkan untuk
menyaring banyak laba dari pasar.
.
Strategi Pemasaran dalam tahap perkenalan.