Anda di halaman 1dari 5

MENGURANGI RISIKO KEGAGALAN DALAM SIKLUS HIDUP PRODUK

ABSTRAK Setiap produk baru yang baru diluncurkan mempunyai empat tahap siklus hidup, yaitu : tahap pengenalan,pertumbuhan, kedewasaan dan tahap penururan.tapi

kenyataanya banyak produk yang gagal diawal tahap siklus hidupnya, oleh karena inilah sebuah perusahaan manufaktur dituntut untuk bisa mamahami dan manganalisa tahap kritis siklus hidup produkya, dan nantinya bisa mengurangi risiko kegagalan didalam melewati tahap kritis dalam siklus hidup produknya.

Proses pengembangan produk Proses pengembangan produk merupakan aktivitas menentukan ide untuk menemukan pengembangan produk baru, mengembangakan produk, memproduksi produk, dan memasarkannya pada konsumen. Terdapat 8 proses pengembangan produk, yaitu : 1. Penciptaan Ide Pengembangan produk baru berawal dari penciptaan ide, didalam penciptaan ide tidak hanya seadaya saja tetapi harus didefinisikan dengan jelas tujuan dari produk yang ingin dikembangkanya, dan harus jelas uga apakah akan memodifikasi produk lama, membuat terobosan baru, atau meniru pesaing, ide baru bias dicari diberbagai sumber, misalnya dari konsumen, pesaing,ilmuan dll.

2. Penyaringan ide Tujuan langkah ini adalah untuk menyaring ide ide yang buruk agar nantinya ide yang akan dikembangkan bisa realistis dan memungkinkan bisa diwujudkan secara nyata.

3. Pengembangan dan pengujian konsep Dalam hal ini ide yang menarik akan dibuat konsep produk yang bias diuji, dari ide produk bias dibuat beberapa konsep, lalu ilmuan menguji apakah sudah sesuai dengan apa yang menjadi keinginan konsumen, apabila konsepnya sesuai dengan tujuan maka bisa dilakukan pabrikasi,,dan jika belum maka tim pengembang membuat konsep baru dengan memperbaiki konsep yang lama.

4. Strategi pemasaran Tahapan ini merupakan tahap perancangan pemasaran yang strategis untuk memperkenalkan produknya ke pasaran.

5. analisa bisnis Dalam hal ini perusahaan memperkirakan biaya dan laba,serta mengevaluasi manfaat suatu produk baru dengan analisis break event agar nantinya perusahaan mengetahui berapa produk yang akan dijual agar impas dengan harga dan struktur biaya tertetu.

6. Pengembangan produk Jika konsep produk yang sudah matang dan sudah melalui analisis bisnis maka langkah yang selanjutnya adalah mengubah konsep produk tersebut kedalam bentuk fisik, hal ini akan menjawab pertanyaan apakah produk layak secara teknis dan komersil. Departemen peneliti dan pengembang harus mengembangkan satu atau lebih konsep produk agar nantinya mendapatkan suatu model Prototype yang mewakili semua konsep produk, setelah prototype jadi maka dilakukan uji fungsional dan uji konsumen.

7. Uji pemasaran. Didalam tahap ini produk diberi nama, kemasan,dan program pemasaran awal untuk mengujinya dalam bentuk yang nyata.tujuan tahap ini adalah mempelajari bagaimana dealer atau konsumen bereaksi didalam penanganan, penggunaan,pembelian produk kembali dan seberapa besar pasarnya.

8. Komersialisasi Uji pemasaran memberikan cukup informasi untuk bisa mengambil keputusan apakah produk akan dilincurkan atau tidak, adapun keputusan sebelum memasrkan ,diantaranya kapan produk akan diluncurkan, target pasar mana yang akan menjadi target, dimana awal produk akan dijual, biaya yang dibutuhkan untuk pemasaran produk.

Produk yang diluncurkan ke pasaran akan menghadapi 4 tahapan siklus hidup produk, yaitu : 1 . Tahap Pengenalan ( introducing stage ) : yakni tahap pertama kali produk dipasarkan dengan penjualan yang relatif lambat dan berakhir pada penjualan yang drastis

2 . Tahap pertumbuhan ( growht stage ) : yakni tahap dimana penjualan terhadap produk mulai meningkat drastis dan konsumen mau membeli ulang produk tersebut dan akan berakhir pada penjualan yang stabil pada target yang diinginkan.

3. Tahap Kedewasaan ( maiture stage ): yakni tahap dimana penjualan produk sudah meningkat cukup tinggi dan stabil dan diakhiri pada penurunan penjualan yang sangat drastis 4. Tahap Penurunan ( decline Stage ) : yakni tahapan penjualan produk yang semakin menurun sampai menuju titik yang terendah

Tahap kritis siklus hidup produk

Tahapan paling kritis yang dihadapi oleh produk dalam penetrasi pasaran adalah bagaimana melewati tahapan pasar pemula produk sampai menuju tahap pasar utama. Bila mampu melewatinya, dipastikan produk akan merajai pasaran, dan bila tidak bisa melewatinya, produk tersebut bisa gagal dan akan mati di pasaran.

Adapun rintangan yang harus dihadapi, yaitu :

1. 2. 3. 4. 5. 6.

Harga. komunikasi. kebudayaan Kebiasaan konsumen target pasar. produk.

Cara menghadapi rintangan:

1.

Harus dipahami bahwa didalam memasarkan produk itu sulit dan membutuhkan waktu yang lama.

2.

Komunikasi didalam pemasaran juga harus denagn uniqly seling artinya dijelaskan bagaimana cara pemakaian dan isi produk.

3.

Karena produk baru komunikasinya harus lebih gencar, rutin dan intensive,dalam jangka waktu yang lama sehingga biaya yang dibutuhkan tinggi.

KESIMPULAN

Fase siklus hidup suatu produk merupakan hal yang tidak bisa untuk dihindari, maka dari itu perlu adanya pengembangan-pengambangan produk yang lama menjadi produk yang baru agar nantinya produk lama bisa digantikan dengan produk baru yang lebih mempunyai fungsi, mempunyai nilai ekonomi yang lebih,serta memberikan jaminan kepuasan konsumen. Selain itu, suatu organisasi juga harus bisa mambaca dan menangani rintangan-rintangan yang terjadi didalam pemasaran produknya, mengetahui apa yang diinginkan oleh pasar, serta mamahami bagaimana melewati tahapan dari pasar pemula( fase pengenalan),menuju pasar utama( fase pertumbuhan) dan bila mampu melewatinya maka produk bisa mnguasai pasar.

Dipost By : Rudini Mulya 41610010035

REFERENSI

http://tekno.kompas.com/read/2012/01/09/10570176/Online.Tentang.tekno pertumbuhan .dan.Kebijakan.LN.Amerika. http://teknologi.vivanews.com/news/read/278368-ipad-3-hadir-maret--ipad-4-di-oktoberhttp://terselubung.blogspot.com/2010/02/kegagalan desain produk dalam industri.htm http://id.wikipedia.org/wiki/Teknologi_informasi Bioteknologi.htm/12.com

Anda mungkin juga menyukai