Anda di halaman 1dari 5

Nama : Muji Auziah Marsya

Kelas : PKA 2018


NRM : 1303618057
Tanggal : 28 Mei 2020 (Minggu IX PJJ)

PRAKTIKUM KIMIA PEMISAHAN PERCOBAAN IX


PEMISAHAN ION PB (II) DAN ZN (II) DALAM CAMPURAN DENGAN
KROMATOGRAFI KOLOM

1. Apakah tujuan percobaan ke 9 ?


Jawab:
Tujuannya yaitu dapat mengaplikasikan metode kromatografi kolom, terampil menggunakan
alat-alat pada percobaan kromatografi kolom, serta menjelaskan proses yang terjadi dalam
pemisahan dengan metode ini.

2. Bagaimanakah teori yang mendasari percobaan tersebut, jelaskan secara singkat


menggunakan bahasa anda sendiri (bukan copy paste) dari sumber/referensi.
Tambahkan referensi lain selain panduan praktikum yang anda gunakan & tuliskan
semua referensi yang anda gunakan.
Jawab:
Kromatografi kolom adalah kromatografi yang menggunakan kolom sebagai alat
untuk memisahkan komponen-komponen dalam campuran. Alat tersebut berupa pipa gelas
yang dilengkapi suatu kran dibagian bawah kolom untuk mengendalikan aliran zat cair, ukuran
kolom tergantung dari banyaknya zat yang akan dipindahkan.Teknik ini banyak digunakan
dalam pemisahan senyawa-senyawa organic dan konstituen-konstituen yang sukar menguap
sedangkan untuk pemisahan jenis logan-logam atau senyawa anorganik jarang dipakai.
(Yazid,2005)
Komatografi kolom adalah metode pemisahan yang didasarkan pada pemisahan daya
adsorbs suatu adsorben terhadap suatu senyawa baik dalam pengotornya maupun hasil
isolasinya sebelum dilakukan percobaan pada kromatografi lapis tipis sebagai pencari kondisi
eluen. Pemisahan dengan kromatografi kolom biasanya digunakan adsorben yang paling
umum. Contohnya alumina oksida yang mempunyai daya adsorbsi atau kerteaktifan yang
diatur secara cepat sehingga penggunaan memberikan hasil yang terbaik. Seberapa jauh
komponen itu bisa diserap adsorben tergantung pada sifat fisika komponen tersebut.
Metode pemisahan kromatografi kolom ini memerlukan bahan kimia yang cukup
banyak sebagai fasa diam dan fasa bergerak bergantung pada ukuran kolom gelas. Untuk
melakukan pemisahan campuran dengan metode kromatografi kolom diperlukan waktu yang
cukup lama, dapat berjam-jam hanya untuk memisahkan satu campuran. Selain itu, hasil
pemisahan kurang jelas artinya kadang-kadang sukar mendapatkan pemisahan secara
sempurna karena pita komponen yang satu bertumpang tindih dengan komponen lainnya.
Waktu yang lama disebabkan laju alir fasa gerak hanya dipengaruhi oleh gaya gravitasi bumi,
ukuran diameter partikel yang cukup besar membuat luas permukaan fasa diam relative kecil
sehingga tempat untuk berinteraksi antara komponen-komponen dengan fasa diam menjadi
terbatas. Apabila ukuran diameter partikel diperkecil supaya luas permukaan fasa diam
bertambah menyebabkan semakin lambatnya aliran fasa gerak atau fasa gerak tidak mengalir
sama sekali. Selain itu fasa diam yang sudah terpakai tidak dapat digunakan lagi untuk
pemisahan campuran yang lain karena sukar meregenerasi fasa diam. (Hendayana, Sumar.,
2006)
Sumber : Hendayana, Sumar. 2006. Kimia Pemisahan. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya
Yazid, E. 2005. Kimia Fisika untuk Paramedis. Yogyakarta: Andi

3. a. Apakah yang dimaksud dengan kromatografi kolom?


b. Pada percobaan IX, apa yang digunakan sebagai fasa diam dan fasa gerak?
c. Selain fasa diam dan fasa gerak yang digunakan pada percobaan IX, sebutkan masing-
masing minimal 2 jenis fasa diam dan fasa gerak yang sering dipakai dalam
kromatografi kolom?
Jawab:
a. Kromatografi kolom merupakan metoda pemisahan yang merupakan hasil
pengembangan dari metode kromatografi lapis tipis oleh Martin dan Synge. Pemisahan
dalam metoda ini didasarkan pada distribusi atau partisi dari komponen-komponen dalam
air dan pelarut tertentu dalam kolom.
b. Pada percobaan IX, fasa diamnya yaitu bubur alumina sedangkan fasa geraknya yaitu
akuades.
c. Fasa diam : silica gel, arang, pati, tanah diatome, MgCO3, CaCO3
Fasa gerak : Butanol, etanol, kloroform, dietil eter.

4. Susunlah cara kerja percobaan IX secara singkat dan jelas dengan Bahasa anda (bukan
copy paste dari petunjuk praktikum atau referensi yang lain).
Jawab:
Pertama dibuat kolom terlebih dahulu dengan cara glas wool dimasukkan ke dalam dasar
kolom dan dimasukkan juga sedikit akuades untuk mengeluarkan udara dari glass wool.
Kemudian 200 gram alumina dicampurkan dengan akuades sebanyak 50 mL dan diaduk
hingga homogen. Dimasukkan bubur alumina ke dalam kolom mini sampai kira-kira 2/3 penuh
dan tutup permukaan atas alumina dengan akuades agar tidak kering. Kedua, setelah
pembuatan kolom selesai dibuat campuran larutan Pb(II) nitrat dan Zn(II) nitrat dengan
perbandingan volume 1 : 1 dengan konsentrasi sama. Ketiga, kedalam kolom perlahan-lahan
dimasukkan campuran, lalu dikembangkan kromatogram dengan 50 mL akuades. Lokasi
komponen komponen dapat terlihat dengan penambahan larutan ammonium sulfide ke dalam
kolom. Terakhir, diamati dan catat pita-pita yang terjadi

5. Buatlah diagram blok dari percobaan IX tersebut serta lengkapi dengan


keterangannya
Jawab:
Kolom

- dimasukkan glas wool dan dimasukkan juga sedikit akuades untuk


mengeluarkan udara dari glass wool
- dicampurkan 200 gram alumina dengan akuades sebanyak 50 mL dan diaduk
hingga homogen dan menjadi bubur alumina
- dimasukkan bubur alumina ke dalam kolom mini sampai kira-kira 2/3 penuh
dan tutup permukaan atas alumina dengan akuades agar tidak kering
- dibuat campuran larutan Pb(II) nitrat dan Zn(II) nitrat dengan perbandingan
volume 1 : 1 dengan konsentrasi sama
- dimasukkan campuran kedalam kolom perlahan-lahan, lalu dikembangkan
kromatogram dengan 50 mL akuades. Lokasi komponen komponen dapat
terlihat dengan penambahan larutan ammonium sulfide ke dalam kolom
- diamati dan catat pita-pita yang terjadi

6. Jelaskan fungsi masing-masing bahan yang digunakan dalam percobaan IX.


Jawab:
• Bubur alumina : sebagai bahan untuk membuat kolom (fasa diam)
• Pb(II) nitrat dan : sebagai sampel analit yang diamati dan diidentifikasi
Zn(II) nitrat
• Ammonium sulfide : sebagai larutan yang menampakkan komponen komponen
dalam kolom
• Akuades : sebagai zat yang mengeluarkan gas dalam glass wool, sebagai
bahan untuk membuat alumina menjadi bubur alumina dan
sebagai penutup permukaan alumina agar tidak kering.

7. Bagaimana persamaan reaksi yang terjadi dalam pemisahan tersebut dan apa warna
yang terjadi, sehingga anda dapat membedakan antara ion Pb dan ion Zn.
Jawab: Persamaan reaksi yang terjadi :
 Pb2+ + S2- → PbS (endapan hitam timbel)
 Zn2+ + S2- → ZnS (endapan putih)
8. Berdasarkan tujuan dan dasar teori dari berbagai referensi yang anda pelajari,
bagaimana hipotesis (kesimpulan sementara) yang anda ajukan?
Jawab:
Hipotesis dari percobaan ini yaitu ion Pb dan Zn akan terpisah setelah proses elusi oleh fase
gerak yaitu akuades di fase diam yaitu alumina. Perbedaan lokasi komponen setelah proses
elusi dalam kolom dapat dilihat dengan menambahkan alumina sulfide, dimana perbedaan
posisi ini dipengaruhi oleh beberapa faktor :

▪ Daya adsorpsi fasa diam


▪ Ukuran partikel dan luas permukaan
▪ Sifat dan polaritas pelarut

Jadi semakin polar komponen, maka akan lebih lama tertahan pada fasa diam yang juga
bersifat polar, sedangkan komponen yang nonpolar akan langsung terbawa oleh fasa gerak
karena tidak tertahan lama di fasa diam. Ion Pb akan mengendap membentuk endapan hitam
sedangkan ion Zn akan mengendap membentuk endapan putih pada kolom.

Anda mungkin juga menyukai