Oleh :
ANDRIANSYAH
NIM.1602617059
Skripsi Ini Disusun Sebagai Salah Satu Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana
Pendidikan/Sarjana Olahraga
Puji Syukur saya panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat rahmat-
Nya saya dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan Skripsi ini dilakukan dalam
rangka memenuhi persyaratan untuk mencapai gelar Sarjana Pendidikan/Sarjana
Olahraga Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga Fakultas Ilmu Olahraga
Universitas Negeri Jakarta. Saya menyadari bahwa tanpa bantuan dan bimbingan
dari berbagai pihak, dari masa perkuliahan sampai pada penyusunan skripsi ini,
sangatlah sulit bagi saya untuk menyelesaikan Skripsi ini.
Andriansyah
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...........................................................................................i
DAFTAR ISI ..........................................................................................................ii
DAFTAR TABEL .................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR .............................................................................................v
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN
A. Kajian Teori
A. Pliyometric.........................................................................................................7
B. Latihan Box Jump..............................................................................................7
C. Latihan Skipping..............................................................................................17
D. Pengertian Block..............................................................................................12
E. Hipotesis..........................................................................................................17
DAFTAR PUSTAK.........................................................................................34
DAFTAR GAMBAR
1. Gambar 2.1 lompatan Jump to box...........................................................7
2. Gambar 2.2 lompatan Skipping ………………………...……………… 8
3. Gambar 2.3 contoh gambar tali dan ukuran.............................................10
4. Gambar 2.4 contoh posisi sebelum melakukan lompatan........................11
5. Gambar 2.5contoh posisi melakukan lompatan........................................11
6. Gambar 2.6 block tunggal……………….................................................12
7. Gambar 2.7 block ganda………………….....…………………… 13
8. Gambar 2.8 block bertiga...........................................................................13
9. Gambar 2.9 block menyamping................................................................14
10. Gambar 2.10 awalan block dari belakang.................................................14
11. Gambar 2.11 gerak block dengan posisi awalan block.................... 15
0
12. Gambar2.12 gerakan block dengan lari diagonal 45 kearah posisi 15
13. Gambar 3.1 tes tinggi raihan......................................................................21
14. Gambar 3.2 papan tes tinggi raihan…………………………….….….. 22
15. Gambar 3.3 sikap permulaan tinggi raihan…………………..……….. 23
16. Gambar 3.4 peserta mengambil awalan dengan sikap menekukkan
lutut Dan kedua tangan diayunkan keatas.…………….….........
24
17. Gambar 3.5 gambar criteria dan penilaianya..............................25
7
BAB I
PENDAHULUAN
tidak mudah dilakukan oleh setiap orang. sebab, dalam permaianan bolavoli
begitu permainan bolavoli sangat cepat berkembang dan merupakan salah satu
ekstrakurikuler yang diwadahi dalam unit kegiatan bolavoli. Ada juga klub
(bendungan). Block merupakan salah satu teknik dasar yang harus dikuasai
1
8
lompatan seperti pada saat melakukan blocking, smash, maupun jump serve.
Latihan ini banyak digunakan karena metode latihanya yang tidak terlalu
sulit dan banyak sekali bentuk modifikasi yang biasa digunakan maupun
Unsur kondisi fisik yang dimiliki oleh pemain bolavoli adalah kekuatan,
Latihan Jump To Box Dan Double Leg Cone Hop Terhadap Daya Ledak
Latihan Jump To Box Dan Double Leg Cone Hop Terhadap Daya Ledak Otot
C. Batasan Masalah
1. Apakah latihan Jump to box lebih efektif tdari latihan Double Leg Cone
Hop block pada permainan bola voli putra Klub bola voli Cijati
2. Apakah latihan Double Leg Cone Hop lebih efektif tdari latihan Jump to box
pada permainan bola voli putra Klub bolavoli Cijati kelompok Usia 14-17 tahun ?
3. Manakah kedua latihan tersebut yang lebih efektif terhadap daya ledak otot
pada permainan bolavoli putra Klub bola voli Cijati kelompok Usia 14-17
tahun?
10
E. Tujuan Penelitian
Terhadap Daya Ledak Otot Pada Permainan Bolavoli putra Klub bola voli
2. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh latihan Double Leg Cone Hop
terhadap Daya Ledak Otot pada permainan bolavoli putra Klub bola voli
bolavoli putra Klub bola voli Cijati kelompok Usia 14-17 tahun
F. Manfaat Penelitian
umumnya serta tidak membosankan para mahasiswa atau atlet yang dibinanya.
lompatan block pemain Bolavoli Putra Klub bola voli Cijati kelompok Usia
14-17 tahun.
13
12
BAB II
A. Kajian Teori
tenaga gravitasi untuk menyimpan energi dalam otot dan dengan segera
2009).
yang memiliki cirri khusus, yaitu kontraksi otot yang sangat kuat yang
merupakan respon dari pembenahan dinamik atau renggangan yang cepat dari
plyometric adalah metode latihan untuk meningkatkan daya ledak otot dengan
cabang olahraga tersebut, tetapi untuk menyesuaikan situasi dan kondisi pada
utama agar hakikat atu cirri khas dari permainan tersebut tidak hilang.
Menurut Chu box jump adalah sebuah latihan yang memakai beberapa
ukuran dan tinggi kotak dapat disesuaikan (chu, 2002 dalam Domi Putra)
Dipertegas lagi oleh Harsono, dalam Domi Putra tujuan latihan melompat
bok atau kotak yang dapat meningkatkan eksplosif power dalam kata lain
kekuatan otot tungkai. Latihan box jump ini dapat bermanfaat bagi atlet
meningkatkan kekuatan otot yang berujung pada hasil lompatan yang baik
Box jump merupakan salah satu bentuk latihan melompati kotak atau
seutas tali untuk melakukan lompatan. Olahraga skipping ini digemari oleh
atlet-atlet dari berbagai macam cabang, misalnya bola voli, badminton, tinju,
keseimbangan. Olahraga ini sampai saat ini masih menjadi pilihan dari
untuk meloncat satu atau dua macam loncatan saja namun sekarang
macam variasi, selain itu bahan yang digunakan untuk membuat skipping
pada zaman dulu hanya tali saja dan pegangannya hanya dari kayu, namun
tali dengan kedua ujung tali dipegang dengan kedua tangan lalu
baik karena dapat menjadikan sebuah latihan yang sangat berat dan dapat
plyometric
3. Pelaksanaan latihan
peluit.
c. Peserta siap untuk memulai latian atau siap untuk melompati tali
3. Pengertian Block
serangan lawan. Jika di tinjau dari teknik gerakan block bukanlah merupakan
relatife kecil karena bola smas yang akan di block arahnya dikendalikan oleh
serangan lawan. Jika ditinjau dari teknik gerakan, block bukanlah merupakan
teknik yang sulit. Namun persentase keberhasilan suatu block relatif kecil
karena arah bola smash yang akan di block, dikendalikan oleh lawan.
pada bola yang sedang dipukul lawan.( Nuril Ahmadi 2007: 30)
tangan digerakkan ke kanan maupun kekiri ). Atau juga pasif (tangan pemain
hanya dijulurkan keatas tanpa digerakkan). Block dapat dilakukan oleh satu,
di dalam daerah seranganya sendiri untuk menghalangi bola yang datang dari
serangan lawan.
a. Sikap permulaan
Berdiri menghadap ke net, jarak kedua kaki selebar pundak lutut ditekuk
dan kedua tangan siap di depan dada, pandangan mengawasi jalanya bola
b. Gerak pelaksanaan
smasher.
c. Gerak lanjutan
Segera mendarat dengan kedua kaki mengeper dan mengambil posisi siap
Block tunggal dilakukan dengan sendirian tanpa kerja sama dengan teman
Block ganda harus dilakukan dengan kerja sama yang kompak. Jika ada
kerja sama yang baik antara block berkawanan maka tercipta bendungan
Block bertiga membutuhkan suatu kerja sama yang kompak. Jika ada
kerjasama yang baik dalam melakukan block maka akan dapat secara
bola dan lawan yang akan melakukan smasher serta menghitung waktu
Maju dengan langkah biasa kedepan net sambil menekuk lutut, kedua
tangan di depan dada, kedua kaki dalam posisi sejajar, perhatian penuh
kearah bola dan dan lawan yang akan melakukan smash serta
Berlari ke posisi dengan perhatian penuh kearah bola dan lawan yang
akan melakukan smash serta kedua tangan siap di depan kedua dada.
Berlari keposisi block dari arah belakang net sebesar 450 dengan
konsentrasi penuh kea rah bola dan lawan yang akan melakukan smash
Gambar 2.12 Gerakan block dengan lari diagonal 450 ke arah posisi block
iv. Sikap tangan pada saat block
Setelah melompat gerak tangan diluruskan ke atas net, jarak antara kedua
tangan adalah kurang dari diameter bola. Jari-jari terbuka dan agak sedikit
ditekuk. Sudut tangan dengan bola, tergantung sudut datangnya bola dan
A. Kerangka Pemikiran
tersebut, tetapi untuk menyesuaikan situasi dan kondisi pada saat melakukan
oleh Harsono, dalam Domi Putra tujuan latihan melompat bok atau kotak yang
dapat meningkatkan eksplosif power dalam kata lain kekuatan otot tungkai.
Skipping merupakan olahraga yang sejak zaman dulu digemari dari berbagai
Bayu Surya (2010: 3) berpendapat lompat tali dikenal dengan istilah rope
skipping. Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan lompat tali
mengayunkan tali dari kepala hingga kaki sambil meloncatinya juga dapat
berikut, Pastikan Panjang tali yang digunakan sesuai dengan tinggi badan.
tinggi lompatan hanya mencapai 2,5 cm dari lantai., Pastikan kedua telapak
kaki selalu menghadap ke bawah saat melompat. Perlu disarankan agar peserta
utama untuk menangkis serangan lawan. karena arah bola smash yang akan di
Atau juga pasif (tangan pemain hanya dijulurkan keatas tanpa digerakkan).
Block ganda harus dilakukan dengan kerja sama yang kompak. Block bertiga
membutuhkan suatu kerja sama yang kompak. Setelah melompat gerak tangan
diluruskan ke atas net, jarak antara kedua tangan adalah kurang dari diameter
B. Hipotesis Penelitian
tahun.
tahun.
BAB III
METODE PENELITIAN
Metode penelitian adalah cara yang berkaitan dengan penelitian yang dapat
penelitian. Adapun tujuan penelitian yaitu untuk menguji keabsahan suatu teori
atau ilmu pengetahuan dan pada hasil akhir peneliti akan menghasikan gagasan
baru.
A. Tujuan Oprasional
informasi mengenai status atau gejala yang ada yaitu gejala menurut apa
17
18
T1 X1
T2
T1 X2
Keterangan :
rangking) untuk mengukur kondisi awal (T1) sehingga menjadi dua kelompok
diberi test sebagai post test (T2) secara umum antara kelompok A dan
kelompok B.
1. Populasi
2008 : 80 )
dapat dijangkau dan dapat digunakan sebagai sampel. Hal ini sering
dilakukan Bila jumlah populasi relative kecil, kurang dari 30 orang, maka
D. Tahapan Penelitian
berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga
dipengaruhi.
2. Latihan Skipping
E. Subyek Penelitian
1. Waktu Penelitian
2. Tempat Penelitian
F. Instrumen Penelitian
Dalam penelitian ini data diperoleh dengan cara tes dan pengukuran yang
permainan bolavoli yang akan diukur dalam penelitian ini yaitu dengan
program latihan. Tes sebelum pelaksanaan program atau tes awal ini
latihan box jump dan barier hops. Sedangkan tes sesudah pelaksanaan latihan
atau tes akhir dimaksudkan untuk pengambilan data, dan data inilah yang
penelitian ini.
1. Tes tinggi raihan ini bertujuan untuk mengukur tinggi lompatan block
yang rata. Jarak antara lantai dengan angka 0 ( nol ) pada skala yaitu 150
cm ( lihat gambar 3.2 ), serbuk kapur, penghapus papan tulis, alat tulis
Gambar 3.2 papan tinggi raihan
( Sumber : Kemendiknas, 2010:17 )
2. Sikap permulaan Ujung jari dari peserta diolesi dengan serbuk kapur.
Peserta berdiri tegak dekat dinding, jari kaki rapat, papan skalla berada
menimbulkan bekas. Lakukan tes ini sebanyak 3 kali tanpa istirahat atau
http://tkjiii-1.blogspot.com/2014_08_01_archive.html
Gambar 3.5 Gambar kreteria dan penilaiannya
G. Teknik Pengumpulan Data
1. Tahap pendahuluhan
data.
Pada tahap pengambilan data awal dan data akhir menggunakan tes tinggi
raihan
selanjutnya subyek akan diberi pelakuan (treatment) latihan box jump dan
barier hops.
bolavoli
dalam seminggu,.
2 SENIN 9 6 Tinggi
rintang
an
9 6
RABU
20” 60” 5 Menit Pasif 30 cm
9 6
SABTU
3 SENIN 9 6 Tingg
i
rintan
9 6
g an
RABU
20” 60” 5 Menit Pasif
9 6
35 cm
SABTU
4 SENIN 9 6 Tingg
i
rintan
9 6
g an
RABU 20” 60” 5 Menit Pasif
9 6
35 cm
SABTU
Tingg
i
5 SENIN 9 6 rintan
g an
9 6
40 cm
RABU
Pasif
20” 60” 5 Menit
9 6
SABTU
6 SENIN 9 6 Tingg
i
rintan
9 6
g an
RABU
Keterangan :
= Mean (rata-rata)
Jumlah individu
2. Menentukan varians
Keterangan :
S2 = Varians sampel
N = jumlah sampel
n = jumlah sampel
(sugiyono, 2013:57)
= Chi Kuadrat
: Noramal
: Tidak Normal
(sugiyono, 2013:107)
5. Membuat table penolong untuk uji normalitas data
7. Uji Homogenitas
Tujuan dari uji homogenitas adalah untuk mengetahui apakah data yang
didapat berasal dari data homogeny atau hetrogen. Uji ini menggunakan
rumus :
F=
Keterangan:
F = Koefisien
Heterogen
8. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis merupakan analisis terakhir dalam penelitian
suatu program pelatihan dengan menghitung hasil test awal dan test akhir
n = Jumlah sampel
x 100
df = n-1
= varian populasi
DAFAR PUSTAKA
Sajoto. 1995. Pembinaan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Jakarta: FPOK – IKIP
Semarang.
Sudjana. 1992. Metode statistik. Bandung : Tarsito
34
35