Anda di halaman 1dari 14

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN

“Pengembangan Media Pembelajaran”

Dosen Pengampu: Dra. Hj. Dian Mahsunnah, M.Pd.

Disusun Oleh:

1. Fadza Nurul Izzah (200200004)


2. Romansah (200200012)

Kelas : PGMI-3

Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Hikmah Jakarta (STAI Al-Hikmah Jakarta)


Jl.Jeruk Purut No. 10, Kota Jakarta Selatan, DKI Jakarta
Tahun Ajaran 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan ramat yang
diberikan-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah kami sebagai tugas kelompok dalam
mata kuliah Pengembangan Media Pembelajaran yang berjudul “Pengembangan Media
Pembelajaran” dengan semaksimal mungkin.

Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada dosen dan teman-teman.
Kami sadar penyusunan makalah ini tidak akan terlaksanakan dengan baik apabila tanpa arahan,
bimbingan dan petunjuk dari beliau. Kami berharap penyusunan makalah ini dapat bermanfaat
sebagai referensi atau bahan bacaan bagi semua pihak yang ingin mempelajari makalah tersebut.

Jakarta, 09 November 2021

Kelompok 5

2|Pengembangan Media Pembelajaran


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................ 2

DAFTAR ISI....................................................................................................................... 3

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ........................................................................................................... 4


1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................................... 4
1.3 Tujuan Masalah .......................................................................................................... 4

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Definisi Media Pembelajaran ..................................................................................... 5


2.2 Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran.................................................................. 6
2.3 Prinsip Penggunaan Media Pembelajaran .................................................................. 8
2.4 Evaluasi Media Pembelajaran .................................................................................... 8
2.5 Pengembangan Media Pembelajaran ......................................................................... 9

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan ................................................................................................................ 13

3.2 Saran .......................................................................................................................... 13

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 14

3|Pengembangan Media Pembelajaran


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perkembangan teknologi informasi beberapa tahun belakangan ini berkembang
dengan kecepatan yang sangat tinggi, sehingga dengan perkembangan ini telah
mengubah paradigma masyaraakat dalam mencari dan mendapatkan informasi, yang
tidak lagi terbatas pada informasi surat kabar, audio visual, dan elektronik, tetapi juga
sumber-sumber informasi lainnya yang salah satu diantaranya melalui jaringan internet.
Salah satu bidang yang mendapat dampak yang cukup berarti dengan perkembangan
teknologi ini adalah bidang pendidikan, dimana pada dasarnya pendidikan merupakan
suatu proses komunikasi dan informasi dari pendidik kepada peserta didik yang berisi
informasi-informasi pendidikan, yang memiliki unsur-unsur pendidik sebagai sumber
informasi, media sebagai sarana penyediaan ide, gagasan dan materi pendidikan serta
peserta didik itu sendiri, beberapa bagian unsur ini mendapat sentuhan media teknologi
informasi, sehingga mencetuskan lahirnya ide tentang e-learning.
Pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar-mengajar dapat
membangkitkan keinginan dan minat yang baru, dan rangsangan kegiatan belajar dan
bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. Penggunaan media
pembelajaran pada tahap orientasi pembelajaran akan sangat membantu keefektifan
proses pembelajaran dan penyampaian pesan serta isi pelajaran.

B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi media pembelajaran?
2. Apa fungsi dan manfaat media pembelajaran?
3. Bagaimana prinsip penggunaan media pembelajaran?
4. Bagaimana mengevaluasi media pembelajaran?
5. Bagaimana pengembangan media pembelajaran?

C. Tujuan Masalah
Tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu untuk mengetahui apa itu definisi media
pembelajaran, fungsi dan manfaat media pembelajaran, prinsip penggunaan media
pembelajaran serta bagaimana pengembangan media pembelajaran.

4|Pengembangan Media Pembelajaran


BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Media Pembelajaran


Kata media merupakan bentuk jamak dari kata medium. Medium dapat didefinisikan
sebagai perantara atau pengantar terjadinya komunikasi dari pengirim menuju penerima
(Heinich et.al., 2002; Ibrahim, 1997; Ibrahim et.al., 2001). Media pembelajaran menurut
Latuheru (1988: 14) media pembelajaran adalah semua alat (bantu) atau benda yang
digunakan untuk kegiatan belajar mengajar, dengan maksud menyampaikan pesan (informasi)
pembelajaran dari sumber (guru maupun sumber lain) kepada penerima (dalam hal ini anak
didik atau warga belajar). Berdasarkan pendapat ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa
media pembelajaran alat bantu untuk menyampaikan pesan dari sumber kepada penerima.
Di bawah ini ada beberapa pendapat tentang pengertian media, NEA (National Education
Association) menyatakan media adalah bentuk-bentuk komunikasi baik tercetak maupun
audiovisual seta peralatannya. Media hendaknya dapat dimanipulasi, dilihat, didengar, dan
dibaca. Selanjutnya AECT (Association Of Education dan Communication Technology)
Amerika mengemukakan bahwa media sebagai salah segala bentuk dan saluran yang
digunakan orang untuk menyalurkan pesan/informasi.
Menurut Gagne (1970) media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan anak
didik yang dapat memotivasi anak didik untuk belajar. Sedangkan Briggs (1970)
mengemukakan media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta
merangsang anak didik untuk belajar contohnya adalah buku, film, kaset, film bingkai, dan
lain-lain.
Dalam dunia pendidikan Arief S. Sadiman menyatakan bahwa media adalah segala
sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga
dapat merangsang pikiran, perasaan, minat, serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga
proses belajar terjadi. Adapun Umar Hamalik, pakar pendidikan Indonesia menyatakan
media adalah alat, metode, dan teknik yang digunakan dalam rangka lebih mengefektifkan
komunikasi dan interest antara guru dan anak didik dalam proses pendidikan dan
pembelajaran disekolah
Sementara itu E. De Corte dalam WS.Winkel menyatakan bahwa media pembelajaran
adalah suatu sarana non personal (bukan manusia) yang digunakan atau disediakan oleh
tenaga pengajar yang memegang peranan penting dalam proses belajar mengajar, untuk
mencapai tujuan intruksional.

5|Pengembangan Media Pembelajaran


B. Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran
1) Fungsi Media Pembelajaran
Dalam proses pembelajaran, media memiliki fungsi sebagai pembawa informasi dari
sumber (guru) menuju penerima (siswa). Sedangkan metode adalah prosedur untuk
membantu siswa dalam menerima dan mengolah informasi guna mencapai tujuan pem-
belajaran.

Sudrajat (dalam Putri, 2011: 20) mengemukakan fungsi media diantaranya yaitu:
a) Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki oleh
para siswa
b) media pembelajaran dapat melampaui batasan ruang kelas
c) Media pembelajaran memungkinkan adanya interaksi langsung antara siswa dengan
lingkungan
d) Media menghasilkan keseragaman pengamatan
e) Media dapat menanamkan konsep dasar yang benar, kongkrit , dan realistis
f) Media membangkitkan motivasi dan merangsang anak untuk belajar
g) Media memberikan pengalaman yang integral/menyeluruh dari yang kongkrit sampai
dengan abstrak.
Fungsi media yang dipaparkan oleh Sudrajat tersebut dapat disimpulkan bahwa media
pembelajaran berfungsi untuk membantu mengatasi hambatan yang terjadi saat
pembelajaran didalam kelas. Hamalik (dalam Arsyad, 2002: 15) mengemukakan bahwa
pemakaian media pengajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan
keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan
belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa.

Di samping membangkitkan motivasi dan minat siswa, media pembelajaran juga


dapat membantu siswa menigkatkan pemahaman, menyajikan data dengan menarik dan
terpercaya, memudahkan penafsiran data dan memadatkan informasi.

Derek Rowntree (dalam Rohani, 1997: 7-8) memaparkan media pembelajaran


berfungsi membangkitkan motivasi belajar, mengulang apa yang telah dipelajari,
menyediakan stimulus belajar, mengaktifkan respon peserta didik, memberikan balikan
dengan segera dan menggalakkan latihan yang serasi.

menurut Kemp dan Dayton (dalam Arsyad, 2002:20-21) dapat memenuhi tiga fungsi
utama apabila media itu digunakan untuk perorangan, kelompok atau kelompok
pendengar yang besar jumlahnya, yaitu:

a) memotivasi minat dan tindakan adalah melahirkan minat dan merangsang para siswa
atau pendengar untuk bertindak.
b) menyajikan informasi berfungsi sebagai pengantar ringkasan laporan, atau
pengetahuan latar belakang.

6|Pengembangan Media Pembelajaran


c) memberi instruksi dimana informasi yang terdapat dalam bentuk atau mental maupun
dalam bentuk aktivitas yang nyata sehingga pembelajaran dapat terjadi.
Berdasarkan beberapa paparan fungsi media di atas, dapat disimpulkan bahwa media
dapat meningkatkan motivasi, rangsangan dan mempermudah siswa dalam memahami
materi yang disampaikan.

2) Manfaat Media Pembelajaran


Brown (1983:17) menyatakan bahwa “educational media of all types increasingly
important roles in enabling students to reap benefits from individualized learning”,
semua jenis media pembelajaran akan terus meningkatkan peran untuk memungkinkan
siswa memperoleh manfaat dari pembelajaran yang berbeda. Menggunakan media
pembelajarn secara efektif akan menciptakan suatu proses belajar mengajar yang optimal.
Pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran merupakan salah satu
bagian penting dari proses pembelajaran. Media pembelajaran memberikan manfaat dari
pendidik maupun peserta didik.
Adapun manfaat itu adalah sebagai berikut:
a) Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki oleh para
siswa. Pengalaman tiap-tiap siswa berbeda, dari latar belakang kehidupan keluarga,
lingkungan yang berbeda; maka anak akan mempunyai pengalaman yang berbeda. Ini
disebabkan karena berbedanya “kesempatan untuk mengalami” yang diperoleh anak-anak,
misalnya : adanya keterbatasan tersedianya buku, bacaan-bacaan, letak geografis,
kesempatan berdarmawisata, dan lain-lain. Media pembelajaran dapat mengatasi
perbedaan-perbedaan ini jika siswa tidak mungkin untuk dibawa ke objek yang dipelajari,
maka objeklah yang dibawa ke siswa.
b) Mengkonkretkan konsep-konsep yang abstrak. Konsep-konsep yang dirasakan masih
bersifat abstrak dan sulit dijelaskan secara langsung kepada siswa bisa dikonkretkan atau
disederhanakan melalui pemanfaatan media pembelajaran. Misalnya untuk menjelaskan
tentang sistem peredaran darah manusia, arus listrik, berhembusnya angin, dan
sebagainya bisa menggunakan media gambar atau bagan sederhana.
c) Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang, dan waktu. Banyak hal
yang tidak mungkin dialami secara langsung di dalam kelas oleh siswa.

7|Pengembangan Media Pembelajaran


C. Prinsip Penggunaan Media Pembelajaran
Penggunaan media dalam proses pembelajaran menurut Yusufhadi Miarso, perlu
diberikan sejumlah pedoman umum sebagai berikut:
1) Tidak ada suatu media yang terbaik untuk mencapai suatu tujuan pembelajaran.
Masing-masing jenis media mempunyai kelebihan dan kekurangan. Oleh karena itu
pemanfaatan kombinasi dua atau lebih media akan lebih mampu membantu
tercapainya tujuan pembelajaran.
2) Penggunaan media harus didasarkan pada tujuan pembelajaran yang hendak dicapai.
Dengan demikian pemanfaatan media harus menjadi bagian integral dari penyajian
pelajaran.
3) Penggunaan media harus mempertimbangkan kecocokan ciri media dengan
karakteristik materi pelajaran yang disajikan.
4) Penggunaan media harus disesuaikan dengan bentuk kegiatan belajar mengajar yang
akan dilaksanakan seperti belajar secara klasikal, belajar dalam kelompok kecil atau
belajar secara individual.
5) Penggunaan media harus disertai persiapan yang cukup seperti preview media yang
dipakai, mempersiapkan berbagai peralatan yang dibutuhkan di ruang kelas sebelum
pelajaran dimulai dan sebelum peserta didik masuk. Dengan cara ini pemanfaatan
media diharapkan tidak akan mengganggu kelancaran proses belajar mengajar dan
mengurangi waktu belajar.
6) Peserta didik perlu disiapkan sebelum media pembelajaran digunakan, agar mereka
dapat mengarahkan perhatian pada hal-hal yang penting selama penyajian dengan
media berlangsung.

D. Evaluasi Media Pembelajaran


Evaluasi adalah suatu proses berkelanjutan tentang pengumpulan dan penafsiran
informasi untuk menilai (assess) keputusan-keputusan yang dibuat dalam merancang suatu
sistem pengajaran. Fungsi utama evaluasi adalah menelaah suatu objek atau keadaan untuk
mendapatkan informasi yang tepat sebagai dasar untuk pengambilan keputusan, yang dalam
hal ini tentang media pembelajaran.
Sedangkan media pembelajaran adalah sarana pendidikan yang dapat digunakan sebagai
perantara dalam proses pembelajaran untuk mempertinggi efektifitasan efesiensi dalam
mencapai tujuan pembelajaran.
Evaluasi media pembelajaran adalah suatu tindakan proses atau kegiatan yang
dilaksanakan dengan maksud untuk menentukan nilai dari segala media atau alat yang
digunakan dalam kegiatan belajar mengajar. Penilaian ini dimaksudkan untuk mengetahui
apakah media yang dibuat tersebut dapat mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan atau
tidak.

8|Pengembangan Media Pembelajaran


E. Pengembangan Media Pembelajaran
Pengembangan media pembelajaran merupakan hal sangat penting dilakukan oleh
Pendidik karena disamping peserta didik memulai belajarnya dari hal-hal yang kongkrit,
tersedianya media pendidikan tersebut memungkinkan dapat ditumbuhkannya budaya belajar
mandiri, budaya demokrasi, dasar pembiasaan untuk kehidupan di kemudian hari, serta
menciptakan komunikasi antara anak dengan orang dewasa dan teman sebaya.
Secara garis besar kegiatan pengembangan media pembelajaran terdiri atas tiga langkah
besar yang harus dilalui, yaitu kegiatan perencanaan, produksi dan penilaian. Sementara itu,
dalam rangka melakukan desain atau rancangan pengembangan program media. Arief
Sadiman, dkk, memberikan urutan langkah-langkah yang harus diambil dalam
pengembangan program media menjadi 6 (enam) langkah sebagai berikut:
1) Menganalisis kebutuhan dan karakteristik siswa.
2) Merumuskan tujuan intruksional (Instructional objective) dengan operasional dan
khas.
3) Merumuskan butir-butir materi secara terperinci yang mendukung tercapainya tujuan.
4) Mengembangkan alat pengukur keberhasilan.
5) Menulis naskah media.
6) Mengadakan tes dan revisi.
Disamping itu, sampai saat ini masih banyak lembaga pendidikan yang belum mampu
mengadakan berbagai jenis media pendidikan yang lengkap dan bervariasi karena
keterbatasan dana, terutama yang ada di daerah-daerah pedesaan. Dengan demikian alternatif
yang paling memungkinkan untuk diterapkan secara lebih meluas yaitu mengembangkan
media pendidikan yang sifatnya sederhana namun tetap relevan dengan pencapaian
kemampuan-kemampuan yang diharapkan dikuasai anak.
Media pendidikan sederhana maksudnya adalah jenis media yang memiliki ciri mudah
dibuat, bahan-bahannya mudah diperoleh, mudah digunakan, serta harganya relatif murah.
Jenis media yang dapat diklasifikasikan ke dalam media pendidikan yang sederhana yaitu
meliputi jenis media visual yang terdiri atas media gambar diam (still picture), kelompok
media grafis, media model atau alat permainan.
Pada dasarnya pemberian status media pendidikan sederhana ini sifatnya relatif, yaitu
tergantung kepada kondisi lembaga pendidikan itu sendiri. Pada satu lembaga pendidikan ada
media pendidikan yang dianggap sederhana, mungkin pada lembaga lain yang sejenis media
tersebut dianggap terlalu mahal dan rumit, atau sebaliknya. Pembuatan media pembelajaran
merupakan suatu kegiatan yang memerlukan bekal kemampuan yang memadai. Bekal
kemampuan yang dimaksudkan adalah pengetahuan dan keterampilan bagaimana
melakukannya sesuai dengan persyaratan-persyaratan tertentu sehingga media pembelajaran
yang dibuat betul-betul efektif dalam mengembangkan aspek-aspek perkembangan anak.
Sebelum membuat media pembelajaran, pendidik harus memperhatikan dulu beberapa
persyaratan pembuatannya. Persyaratan tersebut meliputi syarat edukatif, syarat teknis dan
syarat estetika. Penjabaran mengenai syarat-syarat tersebut adalah sebagai berikut:

9|Pengembangan Media Pembelajaran


1) Syarat edukatif
Syarat edukatif maksudnya bahwa pembuatan media pembelajaran harus disesuaikan
dengan program pendidikan yang berlaku sehingga pembuatannya akan sangat membantu
pencapaian tujuan-tujuan yang terdapat di dalam program pendidikan yang disusun.
Secara lebih khusus lagi syarat edukatif ini maksudnya bahwa:
a) Media pembelajaran yang dibuat disesuaikan dengan memperhatikan program
kegiatan pendidikan (program pendidikan/ kurikulum yang berlaku).
b) Media pembelajaran yang dibuat disesuaikan dengan didaktik metodik artinya dapat
membantu keberhasilan kegiatan pendidikan, mendorong aktifitas dan kreatifitas anak
dan sesuai dengan kemampuan (tahap perkembangan anak).
2) Syarat teknis
Persyaratan teknis yang harus diperhatikan dalam pembuatan media pembelajaran
berkaitan dengan hal-hal teknis seperti pemilihan bahan, kualitas bahan, pemilihan warna,
kekuatan bahan dalam suhu-suhu tertentu dan lain sebagainya. Secara lebih rinci syarat-
syarat teknis dalam pembuatan media pembelajaran adalah:
a) Media pembelajaran dirancang sesuai dengan tujuan, fungsi sarana (tidak
menimbulkan kesalahan konsep) contoh dalam membuat balok bangunan, ketepatan
bentuk dan ukuran yang akurat mutlak dipenuhi karena jika ukurannya tidak tepat
akan menimbulkan kesalahan konsep.
b) Media pembelajaran hendaknya multiguna, walaupun ditujukan untuk tujuan tertentu
tidak menutup kemungkinan digunakan untuk tujuan pengembangan yang lain.
c) Media pembelajaran dibuat dengan menggunakan bahan yang mudah didapat di
lingkungan sekitar, murah atau dari bahan bekas/sisa.
d) Aman (tidak mengandung unsur yang membahayakan anak misalnya tajam, beracun
dan lain-lain).
e) Media pembelajaran hendaknya awet, kuat dan tahan lama (tetap efektif walau cahaya
berubah).
f) Mudah dalam pemakaian, menambah kesenangan anak untuk bereksperimen dan ber-
eksplorasi.
g) Dapat digunakan secara individual, kelompok dan klasikal.

3) Syarat estetika
Persyaratan estetika ini menyangkut unsur keindahan media pembelajaran yang
dibuat. Unsur keindahan/estetika ini sangat penting diperhatikan karena akan memotivasi
dan menarik perhatian peserta didik untuk menggunakannya. Hal-hal yang lebih rinci
yang berkaitan dengan syarat estetis ini menyangkut hal-hal sebagai berikut:
a) Bentuk yang elastis, ringan (mudah dibawa anak).
b) Keserasian ukuran (tidak terlalu besar atau terlalu kecil).
c) Warna (kombinasi warna) serasi dan menarik.

10 | P e n g e m b a n g a n M e d i a P e m b e l a j a r a n
Jika Pendidik telah memahami berbagai persyaratan pembuatan media pembelajaran,
selanjutnya Pendidik harus memahami bagaimana prosedur pengembangan media
pembe-lajaran. Prosedur pembuatan media pembelajaran itu sendiri dapat dilakukan
dengan me-ngikuti langkah-langkah sebagai berikut:
a) Pendidik mengkaji dan memahami karakteristik peserta didik. Jika Pendidik akan
membuat media pembelajaran maka Pendidik perlu terlebih dahulu memahami
karakteristik peserta didik yang menjadi sasaran pembuatan media pembelajaran yang
dilakukan Pendidik. Setiap anak pada hakekatnya mempunyai karakteristik yang
berbeda-beda, maka Pendidik perlu menentukan secara khas siapa sesungguhnya anak
yang akan kita layani dengan media pembelajaran tersebut.
b) Pendidik menelaah program kegiatan dan tujuan belajar anak. Langkah selanjutnya
yang harus diperhatikan Pendidik dalam pembuatan alat permainan adalah menelaah
program kegiatan dan tujuan belajar peserta didik. Program kegiatan dan tujuan
belajar peserta didik yang dimaksud adalah kurikulum yang digunakan di lembaga
tersebut. Di dalam kurikulum telah secara jelas dan gamblang disajikan mengenai
rumusan kemampuan atau kompetensi dan penjabarannya berupa indikator-indikator
kemampuan yang harus dicapai atau diperoleh oleh peserta didik.
c) Rumuskan kompetensi dan indikator-indikator yang terdapat didalam kurikulum
harus ditelaah dan difahami oleh Pendidik sehingga Pendidik memperoleh
pemahaman yang utuh mengenai apa saja yang harus dicapai oleh peserta didik
melalui kegiatan belajar/bermainnya. Dengan pemahaman yang memadai mengenai
isi program kegiatan dan tujuan belajar peserta didik akan memudahkan Pendidik
dalam membuat media pembelajaran dan disisi lain media pembelajaran yang dibuat
menjadi efektif untuk mengembangkan kemampuan peserta didik.
d) Memilih isi/tema dan tujuan belajar dari tema tersebut. Langkah berikutnya yang
dilakukan Pendidik dalam pembuatan media adalah memilih tema yang terdapat di
dalam kurikulum atau tema/materi yang dirancang sendiri. Tema adalah alat yang
digunakan untuk mencapai berbagai aspek perkembangan peserta didik. Sebenarnya
penentuan tema tersebut tidak harus selalu terpaku pada tema-tema yang terdapat di
dalam kurikulum, Pendidik dapat membuat dan mengembangkan tema sendiri.
e) Menginventarisasi media yang sudah ada dan menelaah apakah media pembelajaran
tersebut telah sesuai dengan kurikulum atau belum. Proses ini penting dilakukan
Pendidik sehingga Pendidik dapat mengetahui media apa saja yang sebenarnya sangat
penting diadakan dan dibuat oleh Pendidik.
f) Menentukan jenis media yang akan dibuat dan dikembangkan. Setelah dilakukan
inventarisasi terhadap berbagai media yang telah ada, Pendidik akan mengetahui
secara pasti apa saja media yang dibutuhkan untuk kegiatan belajar peserta didik.
Dalam kenyataannya berdasarkan daftar kebutuhan yang dibuat seringkali media
yang harus dibuat sangat banyak jumlahnya dan semuanya ingin kita buat. Hal

11 | P e n g e m b a n g a n M e d i a P e m b e l a j a r a n
tersebut tentunya kurang realistis sehingga harus ditentukan prioritas pembuatan
media pembelajaran yang benar-benar penting atau krusial untuk dipenuhi.
g) Membuat rancangan untuk pembuatan media pembelajaran. Jika media pembelajaran
yang akan dibuat telah ditentukan maka selanjutnya Pendidik membuat rancangan
atau desain alat permainan tersebut untuk memudahkan dalam pembuatannya. Dalam
rancangan pembuatan media pembelajaran tersebut biasanya dikemukakan aspek
perkembangan peserta didik yang dapat dikembangkan melalui media pembelajaran
tersebut, alat dan bahan pembuatan yang dibutuhkan, teknik pembuatan dan
bagaimana cara menggunakannya.
h) Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan. Pada tahap berikutnya berdasarkan
rancangan yang telah ada, Pendidik mempersiapkan alat dan bahan-bahan yang di-
perlukan sehingga pada saat proses pembuatan tidak mengahadapi kendala dan dapat
dilakukan sesuai rencana. Ketersediaan alat dan bahan ini akan sangat menunjang
pembuatan media pembelajaran yang dibutuhkan oleh lembaga dan peserta didik.
i) Membuat media pembelajaran sesuai dengan rencana atau sesuai dengan kondisi alat
dan bahan yang ada. Pada tahap ini apa yang telah menjadi rencana dilaksanakan
dengan mengikuti prosedur pembuatan yang telah ditentukan. Pada tahap ini ide dan
rencana dilaksanakan dengan memanfaatkan alat dan bahan yang telah dipilih.
Kejelian dan kreativitas Pendidik akan sangat mendukung dihasilkannya alat
permainan yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
Memerika hasil pembuatan media pembelajaran, apakah sesuai atau benar telah
menghasilkan media pembelajaran. Setelah guru membuat media pembelajaran tertentu,
guru masih perlu mengecek apakah media pembelajaran yang dibuat telah sesuai dengan
media pembelajaran yang diharapkan dalam arti telah memenuhi syarat edukatif, teknis
dan estetis. Hal tersebut perlu diperhatikan sebab tidak jarang guru yang membuat media
pembelajaran, setelah ditelaah belum menghasilkan media pembelajaran yang sesuai
dengan persyaratan yang ada (standar).

12 | P e n g e m b a n g a n M e d i a P e m b e l a j a r a n
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas dapat ditarik kesimpulan media pembelajaran adalah
segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan (bahan pembelajaran)
sehingga dapat merangsang perhatian, minat, pikiran dan perasaan siswa dalam kegiatan
belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu. Ditinjau dari proses pemebelajaran
sebagai proses komunikasi, maka fungsi media adalah sebagai pembawa informasi dari sum-
ber (guru) ke penerima (siswa). Tinjauan tentang landasan penggunaan media pembelajaran
antara lain landasan psikologis, teknologis, empirik dan filosofis. Beberapa manfaat media
pembelajaran adalah mengatasi keterbatasn pengalaman, mengkonkretkan konsep-konsep
yang abstrak, mengatasi keterbatasan ruang dan waktu, adanya interaksi langsung dengan
lingkungan, menghasilkan keseragaman pengamatan, menanamkan konsep dasar yang benar,
konkret dan realistis, membangkitkan motivasi dan rangsangan peserta didik untuk belajar,
membangkitkan keinginan dan minat Pendidik serta memberikan pengalaman yang integral.

B. Saran
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan, kedepannya penulis
akan lebih fokus dan detail dalam menjelaskan tentang isi makalah diatas dengan sumber-
sumber yang lebih banyak dan dapat dipertanggung jawabkan. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi perbaikan makalah ini.

13 | P e n g e m b a n g a n M e d i a P e m b e l a j a r a n
DAFTAR PUSTAKA

Sanjaya, Wina. 2012. Media Komunikasi Pembelajaran. Jakarta: Kencana.

Arsyad, Azhar. 2010. Media Pembelajaran. Jakarta: Remaja Rosdakarya.

Miarso, Yusufhadi. 2004. Menyamai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta: Kencana Media
Group.

Hamalik, Oemar. 2010. Perencanaan Pengajaran. Jakarta: PT Bumi Aksara.

https://www.academia.edu/29039715/Makalah_pengembangan_media_pembelajaran

https://islamiceducation001.blogspot.com/pengembangan-media-pembelajaran.html?m=1

https://www.slideshare.net/imahmuslimah319/makalah-46202722

14 | P e n g e m b a n g a n M e d i a P e m b e l a j a r a n

Anda mungkin juga menyukai