Disusun Oleh:
Kelas : PGMI-3
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan ramat yang
diberikan-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah kami sebagai tugas kelompok dalam
mata kuliah Pengembangan Media Pembelajaran yang berjudul “Pengembangan Media
Pembelajaran” dengan semaksimal mungkin.
Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada dosen dan teman-teman.
Kami sadar penyusunan makalah ini tidak akan terlaksanakan dengan baik apabila tanpa arahan,
bimbingan dan petunjuk dari beliau. Kami berharap penyusunan makalah ini dapat bermanfaat
sebagai referensi atau bahan bacaan bagi semua pihak yang ingin mempelajari makalah tersebut.
Kelompok 5
DAFTAR ISI....................................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan teknologi informasi beberapa tahun belakangan ini berkembang
dengan kecepatan yang sangat tinggi, sehingga dengan perkembangan ini telah
mengubah paradigma masyaraakat dalam mencari dan mendapatkan informasi, yang
tidak lagi terbatas pada informasi surat kabar, audio visual, dan elektronik, tetapi juga
sumber-sumber informasi lainnya yang salah satu diantaranya melalui jaringan internet.
Salah satu bidang yang mendapat dampak yang cukup berarti dengan perkembangan
teknologi ini adalah bidang pendidikan, dimana pada dasarnya pendidikan merupakan
suatu proses komunikasi dan informasi dari pendidik kepada peserta didik yang berisi
informasi-informasi pendidikan, yang memiliki unsur-unsur pendidik sebagai sumber
informasi, media sebagai sarana penyediaan ide, gagasan dan materi pendidikan serta
peserta didik itu sendiri, beberapa bagian unsur ini mendapat sentuhan media teknologi
informasi, sehingga mencetuskan lahirnya ide tentang e-learning.
Pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar-mengajar dapat
membangkitkan keinginan dan minat yang baru, dan rangsangan kegiatan belajar dan
bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. Penggunaan media
pembelajaran pada tahap orientasi pembelajaran akan sangat membantu keefektifan
proses pembelajaran dan penyampaian pesan serta isi pelajaran.
B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi media pembelajaran?
2. Apa fungsi dan manfaat media pembelajaran?
3. Bagaimana prinsip penggunaan media pembelajaran?
4. Bagaimana mengevaluasi media pembelajaran?
5. Bagaimana pengembangan media pembelajaran?
C. Tujuan Masalah
Tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu untuk mengetahui apa itu definisi media
pembelajaran, fungsi dan manfaat media pembelajaran, prinsip penggunaan media
pembelajaran serta bagaimana pengembangan media pembelajaran.
Sudrajat (dalam Putri, 2011: 20) mengemukakan fungsi media diantaranya yaitu:
a) Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki oleh
para siswa
b) media pembelajaran dapat melampaui batasan ruang kelas
c) Media pembelajaran memungkinkan adanya interaksi langsung antara siswa dengan
lingkungan
d) Media menghasilkan keseragaman pengamatan
e) Media dapat menanamkan konsep dasar yang benar, kongkrit , dan realistis
f) Media membangkitkan motivasi dan merangsang anak untuk belajar
g) Media memberikan pengalaman yang integral/menyeluruh dari yang kongkrit sampai
dengan abstrak.
Fungsi media yang dipaparkan oleh Sudrajat tersebut dapat disimpulkan bahwa media
pembelajaran berfungsi untuk membantu mengatasi hambatan yang terjadi saat
pembelajaran didalam kelas. Hamalik (dalam Arsyad, 2002: 15) mengemukakan bahwa
pemakaian media pengajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan
keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan
belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa.
menurut Kemp dan Dayton (dalam Arsyad, 2002:20-21) dapat memenuhi tiga fungsi
utama apabila media itu digunakan untuk perorangan, kelompok atau kelompok
pendengar yang besar jumlahnya, yaitu:
a) memotivasi minat dan tindakan adalah melahirkan minat dan merangsang para siswa
atau pendengar untuk bertindak.
b) menyajikan informasi berfungsi sebagai pengantar ringkasan laporan, atau
pengetahuan latar belakang.
3) Syarat estetika
Persyaratan estetika ini menyangkut unsur keindahan media pembelajaran yang
dibuat. Unsur keindahan/estetika ini sangat penting diperhatikan karena akan memotivasi
dan menarik perhatian peserta didik untuk menggunakannya. Hal-hal yang lebih rinci
yang berkaitan dengan syarat estetis ini menyangkut hal-hal sebagai berikut:
a) Bentuk yang elastis, ringan (mudah dibawa anak).
b) Keserasian ukuran (tidak terlalu besar atau terlalu kecil).
c) Warna (kombinasi warna) serasi dan menarik.
10 | P e n g e m b a n g a n M e d i a P e m b e l a j a r a n
Jika Pendidik telah memahami berbagai persyaratan pembuatan media pembelajaran,
selanjutnya Pendidik harus memahami bagaimana prosedur pengembangan media
pembe-lajaran. Prosedur pembuatan media pembelajaran itu sendiri dapat dilakukan
dengan me-ngikuti langkah-langkah sebagai berikut:
a) Pendidik mengkaji dan memahami karakteristik peserta didik. Jika Pendidik akan
membuat media pembelajaran maka Pendidik perlu terlebih dahulu memahami
karakteristik peserta didik yang menjadi sasaran pembuatan media pembelajaran yang
dilakukan Pendidik. Setiap anak pada hakekatnya mempunyai karakteristik yang
berbeda-beda, maka Pendidik perlu menentukan secara khas siapa sesungguhnya anak
yang akan kita layani dengan media pembelajaran tersebut.
b) Pendidik menelaah program kegiatan dan tujuan belajar anak. Langkah selanjutnya
yang harus diperhatikan Pendidik dalam pembuatan alat permainan adalah menelaah
program kegiatan dan tujuan belajar peserta didik. Program kegiatan dan tujuan
belajar peserta didik yang dimaksud adalah kurikulum yang digunakan di lembaga
tersebut. Di dalam kurikulum telah secara jelas dan gamblang disajikan mengenai
rumusan kemampuan atau kompetensi dan penjabarannya berupa indikator-indikator
kemampuan yang harus dicapai atau diperoleh oleh peserta didik.
c) Rumuskan kompetensi dan indikator-indikator yang terdapat didalam kurikulum
harus ditelaah dan difahami oleh Pendidik sehingga Pendidik memperoleh
pemahaman yang utuh mengenai apa saja yang harus dicapai oleh peserta didik
melalui kegiatan belajar/bermainnya. Dengan pemahaman yang memadai mengenai
isi program kegiatan dan tujuan belajar peserta didik akan memudahkan Pendidik
dalam membuat media pembelajaran dan disisi lain media pembelajaran yang dibuat
menjadi efektif untuk mengembangkan kemampuan peserta didik.
d) Memilih isi/tema dan tujuan belajar dari tema tersebut. Langkah berikutnya yang
dilakukan Pendidik dalam pembuatan media adalah memilih tema yang terdapat di
dalam kurikulum atau tema/materi yang dirancang sendiri. Tema adalah alat yang
digunakan untuk mencapai berbagai aspek perkembangan peserta didik. Sebenarnya
penentuan tema tersebut tidak harus selalu terpaku pada tema-tema yang terdapat di
dalam kurikulum, Pendidik dapat membuat dan mengembangkan tema sendiri.
e) Menginventarisasi media yang sudah ada dan menelaah apakah media pembelajaran
tersebut telah sesuai dengan kurikulum atau belum. Proses ini penting dilakukan
Pendidik sehingga Pendidik dapat mengetahui media apa saja yang sebenarnya sangat
penting diadakan dan dibuat oleh Pendidik.
f) Menentukan jenis media yang akan dibuat dan dikembangkan. Setelah dilakukan
inventarisasi terhadap berbagai media yang telah ada, Pendidik akan mengetahui
secara pasti apa saja media yang dibutuhkan untuk kegiatan belajar peserta didik.
Dalam kenyataannya berdasarkan daftar kebutuhan yang dibuat seringkali media
yang harus dibuat sangat banyak jumlahnya dan semuanya ingin kita buat. Hal
11 | P e n g e m b a n g a n M e d i a P e m b e l a j a r a n
tersebut tentunya kurang realistis sehingga harus ditentukan prioritas pembuatan
media pembelajaran yang benar-benar penting atau krusial untuk dipenuhi.
g) Membuat rancangan untuk pembuatan media pembelajaran. Jika media pembelajaran
yang akan dibuat telah ditentukan maka selanjutnya Pendidik membuat rancangan
atau desain alat permainan tersebut untuk memudahkan dalam pembuatannya. Dalam
rancangan pembuatan media pembelajaran tersebut biasanya dikemukakan aspek
perkembangan peserta didik yang dapat dikembangkan melalui media pembelajaran
tersebut, alat dan bahan pembuatan yang dibutuhkan, teknik pembuatan dan
bagaimana cara menggunakannya.
h) Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan. Pada tahap berikutnya berdasarkan
rancangan yang telah ada, Pendidik mempersiapkan alat dan bahan-bahan yang di-
perlukan sehingga pada saat proses pembuatan tidak mengahadapi kendala dan dapat
dilakukan sesuai rencana. Ketersediaan alat dan bahan ini akan sangat menunjang
pembuatan media pembelajaran yang dibutuhkan oleh lembaga dan peserta didik.
i) Membuat media pembelajaran sesuai dengan rencana atau sesuai dengan kondisi alat
dan bahan yang ada. Pada tahap ini apa yang telah menjadi rencana dilaksanakan
dengan mengikuti prosedur pembuatan yang telah ditentukan. Pada tahap ini ide dan
rencana dilaksanakan dengan memanfaatkan alat dan bahan yang telah dipilih.
Kejelian dan kreativitas Pendidik akan sangat mendukung dihasilkannya alat
permainan yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
Memerika hasil pembuatan media pembelajaran, apakah sesuai atau benar telah
menghasilkan media pembelajaran. Setelah guru membuat media pembelajaran tertentu,
guru masih perlu mengecek apakah media pembelajaran yang dibuat telah sesuai dengan
media pembelajaran yang diharapkan dalam arti telah memenuhi syarat edukatif, teknis
dan estetis. Hal tersebut perlu diperhatikan sebab tidak jarang guru yang membuat media
pembelajaran, setelah ditelaah belum menghasilkan media pembelajaran yang sesuai
dengan persyaratan yang ada (standar).
12 | P e n g e m b a n g a n M e d i a P e m b e l a j a r a n
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas dapat ditarik kesimpulan media pembelajaran adalah
segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan (bahan pembelajaran)
sehingga dapat merangsang perhatian, minat, pikiran dan perasaan siswa dalam kegiatan
belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu. Ditinjau dari proses pemebelajaran
sebagai proses komunikasi, maka fungsi media adalah sebagai pembawa informasi dari sum-
ber (guru) ke penerima (siswa). Tinjauan tentang landasan penggunaan media pembelajaran
antara lain landasan psikologis, teknologis, empirik dan filosofis. Beberapa manfaat media
pembelajaran adalah mengatasi keterbatasn pengalaman, mengkonkretkan konsep-konsep
yang abstrak, mengatasi keterbatasan ruang dan waktu, adanya interaksi langsung dengan
lingkungan, menghasilkan keseragaman pengamatan, menanamkan konsep dasar yang benar,
konkret dan realistis, membangkitkan motivasi dan rangsangan peserta didik untuk belajar,
membangkitkan keinginan dan minat Pendidik serta memberikan pengalaman yang integral.
B. Saran
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan, kedepannya penulis
akan lebih fokus dan detail dalam menjelaskan tentang isi makalah diatas dengan sumber-
sumber yang lebih banyak dan dapat dipertanggung jawabkan. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi perbaikan makalah ini.
13 | P e n g e m b a n g a n M e d i a P e m b e l a j a r a n
DAFTAR PUSTAKA
Miarso, Yusufhadi. 2004. Menyamai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta: Kencana Media
Group.
https://www.academia.edu/29039715/Makalah_pengembangan_media_pembelajaran
https://islamiceducation001.blogspot.com/pengembangan-media-pembelajaran.html?m=1
https://www.slideshare.net/imahmuslimah319/makalah-46202722
14 | P e n g e m b a n g a n M e d i a P e m b e l a j a r a n