Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH

ISIM MA’RIFAH, ISIM NAKIRAH DAN CONTOHNYA DALAM SURAH

AL-BAQARAH AYAT 17-24

DOSEN PENGAMPU: ARY ANTONY PUTRA, M. A.

NABILAH SYAFENDRA 196210520

KELAS: 3 A

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS ISLAM RIAU

2020
KATA PENGANTAR

‫ﺍﻟﺮﺣِ ﻴﻢ‬ ‫ِﺑﺴ ِْﻢ ﱠ ِ ﱠ‬


‫ﺍﻟﺮﺣْ َﻤ ِﻦ ﱠ‬

Puji syukur kita ucapkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan nikmat,

karunia serta hidayahnya kepada kita semua sehingga dapat menyeleseikan

makalah ini untuk memenuhi studi mata kuliah Bahasa Arab. Semoga kita semua

selalu dalam lindungan-Nya dan dihindarkan dari wabah yang sedang melanda ini.

Aamiin.

Serta tak lupa shalawat dan salam kita haturkan kepada Muhammad SAW.,

dimana berkat perjuangan dan keberanian beliau, kita dapat merasakan hidup di

zaman yang serba canggih yang penuh dengan ilmu pengetahuan dan teknologi,

serta menjadikan dunia yang tidak terbatas seperti saat ini.

Ucapan terima kasih saya ucapkan kepada dosen pengampu mata kuliah

Bahasa Arab, Bapak Ary Antony Putra, M. A. atas tugas dalam membuat makalah

yang berjudul “Isim Ma’rifah, Isim Nakirah dan Contohnya dalam surah al-Baqarah

ayat 17-24”. Semoga bapak selalu diberikan kesehatan oleh Allah SWT. Aamiin.

Ucapan terima kasih juga saya ucapkan kepada orang tua dan keluarga atas

dukungannya, baik dalam hal moril maupun materil.

Demikianlah yang dapat saya sampaikan dalam pengantar ini, semoga

makalah yang saya sajikan ini bermanfaat dan dapat digunakan sebagaimana

mestinya. Permohonan maaf saya haturkan kiranya dalam penulisan makalah ini

terdapat kesalahan yang berasal dari kurangnya ilmu pengetahuan pada saya

sendiri. Untuk itu saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar

kedepannya saya dapat memperbaikinya.


 
Batam, Oktober 2020

Penulis

ii 
 
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................. i

DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 3

C. Tujuan .......................................................................................................... 3

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................ 4

A. Isim Ma’rifah dan Karakteristiknya ............................................................. 4

B. Isim Nakirah dan Karakteristiknya ............................................................ 10

C. Isim Ma’rifah dan Nakirah dalam surah al- Baqarah ayat 17-24............... 11

BAB III PENUTUP .............................................................................................. 17

A. Kesimpulan ................................................................................................ 17

B. Saran .......................................................................................................... 17

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 18

iii 
 
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bahasa Arab adalah bahasa Al-Qur’an. Setiap orang muslim yang

bermaksud menyelami ajaran Islam yang sebenarnya dan lebih mendalam, tiada

jalan lain kecuali harus mampu menggali dari sumber asalnya, yaitu Qur’an dan

Sunnah Rasulullah SAW. Oleh karena itu, menurut kaidah hukum Islam, mengerti

akan ilmu Nahwu bagi mereka yang ingin memahami Al-Qur’an, hukumnya fardhu

‘ain. Kaidah-kaidah bahasa Arab dibahas lebih rinci sehingga dapat membantu para

pembaca untuk lebih memahami kaidah-kaidah bahasa Arab dan diharapkan lebih

membantu dalam memahami ayat-ayat Al-Qur’an dan hadits-hadits Nabi.

Bagi orang yang ingin memperdalam ilmu agama islam, penguasaan

terhadap bahasa Arab adalah syarat mutlak. Tanpa penguasaan terhadap bahasa

Arab, orang mustahil akan dapat memahami ajaran islam dari sumber-sumbernya

asli, yang semuanya ditulis dalam bahasa Arab. Oleh karena itu, mempelajari

bahasa Arab merupakan suatu hal yang sangat penting.

Al-qur’an dan al-hadist sebagai sumber pokok ajaran islam, ditulis dalam

bahasa Arab, sehingga tidak heran kalau bahasa Arab ini menjadi bahasa resmi

internasional. Bahkan Imam Bahwani dalam bukunya mengatakan bahwa ‘Adalah

kenyataan yang tak dapat di bantah, barat mengalami kemajuan karena mereka

sebelumnya mempelajari bahasa Arab’.

Bagi kalangan muslim, yang hendak mempelajari bahasa Arab, salah satu

kendala yang dihadapi dalam mempelajarinya adalah tingkat kerumitan struktur

NABILAH SYAFENDRA 196210520 | 1


bahasanya yang relatif berbeda dengan bahasa-bahasa dunia lainnya. Karena

sedemikian rumitnya, sehingga untuk menguasainya membutuhkan kesungguhan

dan ketelitian.

Adalah kenyataan, ribuan orang yang mempelajari bahasa Arab khususnya

di Indonesia, mulai dari tingkat Ibtidaiyah, Tsanawiyah, Aliyah bahkan sampai

Perguruan Tinggi, namun yang mampu berbahasa Arab dengan baik dan benar

sesuai dengan kaidah bahasa Arab tidak cukup signifikan. Hal ini yang memberikan

indikasi tentang kesulitan bahasa Arab, terutama yang berkenaan dengan

gramatikalnya (kaidah-kaidahnya).

Al qur’an adalah firman Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad

saw melalui malaikat Jibril dengan menggunakan bahasa Arab. Oleh karena al-

Qur’an turun di bangsa Arab, maka al-Qur’an juga menggunakan bahasa tersebut

agar dapat dipahami dengan mudah oleh orang-orang Arab.

Namun, bagi orang-orang ajam (selain Arab) mereka perlu belajar bahasa

Arab terlebih dahulu untuk memahami bahasa Arab sekaligus memahami al-

Qur’an. Bukan hanya itu saja, al-Qur’an adalah kitab sastra yang tidak cukup

memahaminya hanya menggunakan pengetahuan menerjemah saja, melainkan

perlu pengetahuan badi’, ma’ani, bayan dan sebagainya. Belum tentu orang Arab

sendiri mampu memahami al-Quran secara detail dengan bahasa al-Qur’an yang

begitu tinggi sastranya. Apalagi orang-orang selain Arab. Untuk itu, diantara cara

memahami al-Quran yaitu mengenai kaidah-kaidah bahasa seperti Nakirah dan

Ma’rifat.

NABILAH SYAFENDRA 196210520 | 2


B. Rumusan Masalah

Sesuai dengan latar belakang di atas, maka yang menjadi rumusan

masalah,ialah:

1. Apakah definisi dari isim Ma’rifah dan bagaimana karakteristiknya?

2. Apakah definisi dari isim Nakirah dan bagaimana karakteristiknya?

3. Carilah isim Ma’rifah dan isim Nakirah pada surah al- Baqarah ayat 17-24!

C. Tujuan

Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka yang menjadi tujuan, ialah:

1. Dapat mengetahui definisi isim Ma’rifah dan karakteristiknya.

2. Dapat mengetahui definisi isim Nakirah dan karakteristiknya.

3. Dapat mengetahui isim Ma’rifah dan isim Nakiran yang terdapat dalam

surah al- Baqarah ayat 17-24.

NABILAH SYAFENDRA 196210520 | 3


BAB II

PEMBAHASAN

A. Isim Ma’rifah dan Karakteristiknya

Kata al-Ma’rifah secara etimologi berarti pengetahuan (‫ﻭﺍﻻﺩﺭﻙ‬ ‫)ﺍﻟﻌﻠﻢ‬.

Kata ‫ ﺍﻟﻤﻌﺮﻓﺔ‬berasal dari huruf ‫ﻉ– ﺭ– ﻑ‬ yang mengandung dua arti; pertama,

sesuatu yang berturut-turut dan berkesinambungan antara satu bagian dengan

bagian lainnya; dan kedua, diam dan tenang. Sedangkan secara terminologi, dalam

kitab al-Nahw al-Wadih disebutkan sebagai berikut:

‫ اﺳﻢ ﻳﺪل ﻋﻠﻲ ﺷﻴﺊ ﻣﻌﲔ‬:‫اﳌﻌﺮﻓﺔ‬


"Isim yang menunjuk atas sesuatu yang sudah jelas".

Senada dengan itu, Muhammad Abdai Rathomy mengatakan:

‫ اﺳﻢ ﻳﺪل ﻋﻠﻲ ﺷﻴﺊ ﺑﻌﻴﻨﻪ‬:‫اﳌﻌﺮﻓﺔ‬


"Ma’rifah adalah isim yang menunjukkan sesuatu (yang dapat ditentukan)

dengan sebab adanya sebuah benda.”

Dari dua pengertian yang disebutkan di atas, baik secara etimologi maupun

terminologi, dapatlah disimpulkan bahwa Isim Ma’rifah adalah isim-isim yang

menunjukkan pada sesuatu yang tertentu yang dapat dikenal dengan pengenalan

yang sempurna.

NABILAH SYAFENDRA 196210520 | 4


Jenis-jenis Isim Ma’rifah

a. Isim ‘Alam

Isim ‘alam bermakna kata benda nama. Semua nama orang, gelar, dan

lokasi tergolong dalam kategori ini, meskipun ada yang bertanwin

sebagaimana isim nakirah. Berikut contohnya.

Bahasa Arab Cara Baca Bahasa Indonesia


‫رﺋﻴﺲ‬ Raisun Presiden

‫ﻛﺴﺘﺎن‬ Raisun Pakistan

‫ﻋﺎﺋﺸﻪ‬ ‘Aaisyah Aisyah


Ada tiga jenis isim ‘alam, diantaranya:

1) Kunyah

Kunyah (dibaca kun-iyah) adalah gelar yang biasa diberikan kepada

seseorang yang sudah memiliki anak atau orang-orang yang memiliki

ikatan orangtua-anak. Berikut ini tiga contoh kunyah yang biasa

digunakan.

Bahasa Arab Cara Baca Bahasa Indonesia

‫اِﺑْ ُﻦ‬
Anak si.. (nama
Ibnu..
ayah)
‫أُ ﱡم‬ Ummu.. Ibu si.. (nama anak)

‫َب‬
ُ‫أ‬ Abu Ayah si (nama anak)

2) Laqab

Laqab adalah nama alias. Nama alias diambil dari sifat yang

menonjol dari diri seseorang, lantas Ia akan menggunakan kata sifat.

Contohnya adalah sebagai berikut:

NABILAH SYAFENDRA 196210520 | 5


Bahasa Arab Cara Baca Bahasa Indonesia
‫اﳌﺨﺘﺎر‬ Al Mukhtar Yang terpilih

‫ﲔ‬ ِ Yang dapat


ُ ْ ‫اﻷﻣ‬ Al Amiin
dipercaya
‫اﻷﺳﻮد‬ Al Aswad Yang hitam

3) Isim

Isim adalah kata benda sejati selain gelaran seperti kunyah dan

laqab. Isim biasanya berbentuk mufrad, berasal dari bahasa Arab asli

atau arabisasi bahasa lain. Contohnya adalah sebagai berikut:

Bahasa Arab Cara Baca Bahasa Indonesia


‫ﻟُْﺒـﻨَﺎن‬ Libnaan Lebanon

‫اﻟﻔﺎﻛﻬﻪ‬ Al Faakihah Buah

ِ َ‫ﻓ‬
ُ‫ﺎﻃ َﻤﺔ‬ Faathimah Fathimah

b. Isim Dhomir

Isim dhomir dalam bahasa arab bermakna kata ganti. Kata ganti adalah

kata yang mewakili penyebutan suatu atau sekelompok kata benda. Isim

dhmir dapat dilihat dalam gambar berikut:

NABILAH SYAFENDRA 196210520 | 6


NABILAH SYAFENDRA 196210520 | 7
c. Isim Isyarah

Isim isyarah ialah kata yang digunakan untuk menunjuk benda. Kata ini

dibedakan berdasarkan jauh dekatnya posisi benda yang dibicarakan,

jumlah benda (mufrad/ tunggal, mutsanna/ ganda, dan jamak/ plural), dan

jenis kelamin benda (maskulin/ muannats dan mudzakkar /feminin). Isim

isyarah dapat dilihat dalam gambar berikut:

NABILAH SYAFENDRA 196210520 | 8


d. Isim Maushul

Isim yang berfungsi untuk menghubungkan beberapa kalimat atau

pokok pikiran menjadi sebuah kalimat. Kata ini selaras dengan ‘yang’ (‫ﺍﻟﺬ‬,

alladzi) dalam Bahasa Indonesia. Contoh penggunaannya adalah sebagai

berikut:

‫ﻣﻦ‬ ,‫ اﻟﻼﰐ‬,‫اﻟﺬﻳﻦ‬ ‫ اﻟﻠﺬﻳﻦ‬,‫اﻟﻠﺬان‬ ‫اﻟﺬي‬ ‫ﻟﻠﻤﺬﻛﺮ‬


‫ﻣﺎ‬ ‫اﻟﻼءي‬ ‫ اﻟﻠﺘﲔ‬,‫اﻟﻠﺘﺎن‬ ‫اﻟﱵ‬ ‫ﻟﻠﻤﺆﻧﺚ‬

e. Isim yang disertai (‫)ﺍﻝ‬

Isim nakirah apabila diimbuhi alif lam di awalnya maka menjadi isim

ma’rifah. Contoh:

‫ﺎﺟ ُﺪ – اَﻟ ﱠﺮِﺣ ْﻴ ُﻢ – اَﻟﻄﱠﺎﻟِﺒُـ ْﻮ َن‬ ِ


ِ ‫ْﻜﺘَﺎب – اَﻟْﻤﺴ‬
ََ ُ ‫اَﻟ‬
Dalam menambahkan alif lam harus berdasarkan ketentuan berikut:

1) Isim yang diawali alif lam ta’rif tidak boleh diakhiri dengan tanwin.

Contoh:

ُ‫ﺼ ْﻮَرة‬
‫ﺻ ْﻮَرةٌ ← اَﻟ ﱡ‬ ِ ِ
ُ – ‫ﺎب‬
ُ َ‫ﺎب ← اَﻟْﻜﺘ‬
ٌ َ‫ﻛﺘ‬
2) Apabila huruf pertama merupakan huruf qamariyyah, maka lamnya

disukunkan. Huruf qamariyyah ada 14, yaitu:

‫أ ب ج ح خ ع غ ف ك ق م و ﻫـ ي‬
Contoh:

ِ ‫اﻟْﻤ‬
َ ْ‫ اَِْﻹﻧ‬- ‫ﺴﺎﺟ ُﺪ‬
‫ اَﻟْﻴَـ ْﻮ ُم‬- ‫ﺴﺎ ُن – اَﻟْ َﻘ ْﻮ ُم‬ ََ
3) Apabila huruf pertama merupakan huruf syamsiyyah, maka lamnya

diidghamkan ke huruf berikutnya. Huruf syamsiyah ada 14, yaitu:

NABILAH SYAFENDRA 196210520 | 9


‫تثدذرزسشصضطظلن‬
Contoh:

ُ‫ﺼ ْﻮَرة‬ ُ ْ ِّ‫ﺲ – اَﻟﺘ‬


‫ﲔ – اَﻟ ﱡ‬ ‫اَﻟ ﱠﺮِﺣ ْﻴ ُﻢ – اَﻟ ﱠ‬
ُ ‫ﺸ ْﻤ‬

f. Diidhafahkan ke Isim Ma’rifah (dibuat frasa)

Apabila isim nakirah diidhafahkan ke isim ma’rifah maka isim tersebut

menjadi isim ma’rifah. Contoh:

‫ﺎس َْﳏ ُﻤ ْﻮ ٍد – ُﺳ ْﻮءُ اﻟﻈﱠ ِّﻦ‬ ِ ِ ِ ِ


ُ َ‫ﺎب اﻟْﻔ ْﻘﻪ – ﻟﺒ‬
ُ َ‫ﻛﺘ‬
Kata yang pertama dari ketiga contoh diatas disebut dengan mudhaf dan

kata yang ke-2 disebut mudhaf ilaih. Mudhaf ilaih selalu majrur adapun

mudhaf tergantung kedudukan dalam kalimat.

g. Munada Maqshud

Munada adalah isim yang terletak setelah huruf nida. Adapun munada

maqshud adalah munada yang berbentuk nakirah namun untuk tujuan

tertentu (jelas yang dipanggilnya). Contoh:

ِ ‫ﻃَﺎﻟِﺐ – ﻃَﺎﻟِﺒ‬
ِ ‫ﺎن – ﺣ‬
‫ﺎﺿ ُﺮْو َن‬ َ َ َ َ ُ َ

B. Isim Nakirah dan Karakteristiknya

Al-Nakirah secara etimologi berarti yang tak tentu ‫ﻧﻘﻴﺾ ﺍﻟﻤﻌﺮﻓﺔ‬. Kata

‫ ﺍﻟﻨﻜﺮﺓ‬berakar dari huruf ‫ ﺭ‬-‫ ﻙ‬-‫ ﻥ‬yang pada dasarnya mengandung makna lawan.

Sedangkan dari segi terminologi, disebutkan bahwa:

‫ اﺳﻢ دل ﻋﻠﻲ ﻏﲑ ﻣﻌﲔ‬:‫اﻟﻨﻜﺮة‬

NABILAH SYAFENDRA 196210520 | 10


“Al-Nakirah adalah isim yang menyebutkan sesuatu yang tidak ditentukan".

Pengertian lainnya mengenai isim nakirah:

ٍ ‫اﺳ ٍﻢ ﻳَ ُﺪ ﱡل َﻋﻠَﻰ ﻏَ ِْﲑ ُﻣ َﻌ ﱠ‬


‫ﲔ‬ ْ ‫ُﻛ ﱡﻞ‬
Isim nakirah/indefinitif adalah setiap isim yang menunjukkan pada makna

yang tidak ditentukan atau makna umum. Biasanya diakhiri dengan tanwin dan/atau

tidak diawali Alif Lam (‫)ﺍﻝ‬.

Contoh isim nakirah:

Bahasa Arab Arti


‫ﺎب‬ ِ
ٌ َ‫ﻛﺘ‬ Buku

ٌ‫َﻣ ْﺪ َر َﺳﺔ‬ Sekolah

‫ﺎﺟ ُﺪ‬ِ ‫ﻣﺴ‬


ََ Masjid

‫ﺴﺎ ٌن‬ ِ
َ ْ‫إﻧ‬ Manusia

C. Isim Ma’rifah dan Nakirah dalam surah al- Baqarah ayat 17-24

1. Ayat 17
‫اﻪﻠﻟُ ﺑِﻨُﻮِرِﻫ ْﻢ‬
‫ﺐ ﱠ‬ َ ‫ت َﻣﺎ َﺣ ْﻮﻟَﻪُ َذ َﻫ‬ َ َ‫اﺳﺘَـ ْﻮﻗَ َﺪ َ ًرا ﻓَـﻠَ ﱠﻤﺎ أ‬
ْ َ‫ﺿﺎء‬ ِ
ْ ‫َﻣﺜَـﻠُ ُﻬ ْﻢ َﻛ َﻤﺜَ ِﻞ اﻟﱠﺬي‬
ِ ‫ﺎت ﻻ ﻳـ ْﺒ‬
‫ﺼ ُﺮو َن‬ ٍ ‫وﺗَـﺮَﻛ ُﻬﻢ ِﰲ ﻇُﻠُﻤ‬
ُ َ ْ ََ
Ayat Arti Jenis Alasan
‫َﻣﺜَ ُﻞ‬ Seperti/
perumpamaan
Isim Nakirah Kata majemuk

‫ُﻫ ْﻢ‬ Mereka Isim Dhomir

‫َﻣﺜَ ِﻞ‬ Seperti Isim Nakirah Akhiran kasrah

‫اﻟﱠ ِﺬي‬ Orang yang Isim Maushul

‫َ ًرا‬ Neraka/api Isim Nakirah Akhiran tanwin

‫َﻣﺎ‬ Apa yang Isim Maushul

‫ُه‬ Dia (laki-laki) Isim Dhomir

NABILAH SYAFENDRA 196210520 | 11


‫ﱠ‬
ُ‫اﻪﻠﻟ‬ Allah Isim ‘Alam
Menunjukkan
nama
‫ﻧُﻮِر‬ Cahaya Isim Nakirah Akhiran kasrah

‫ِﻫ ْﻢ‬ Mereka Isim Dhomir

‫ُﻫ ْﻢ‬ Mereka Isim Dhomir


ٍ ‫ﻇُﻠُﻤ‬
‫ﺎت‬ Kegelapan-
َ kegelapan
Isim Nakirah Akhiran tanwin

2. Ayat 18
‫ﺻ ﱞﻢ ﺑُ ْﻜ ٌﻢ ﻋُ ْﻤ ٌﻲ ﻓَـ ُﻬ ْﻢ َﻻ ﻳَـ ْﺮِﺟﻌُﻮ َن‬
ُ
Ayat Arti Jenis Alasan
‫ﺻ ﱞﻢ‬
ُ
Orang-orang
yang tuli
Isim Nakirah Akhiran tanwin

‫ﺑُ ْﻜ ٌﻢ‬ Orang-orang


yang bisu
Isim Nakirah Akhiran tanwin

‫ﻋُ ْﻤ ٌﻲ‬ Orang-orang


yang buta
Isim Nakirah Akhiran tanwin

‫ُﻫ ْﻢ‬ Mereka Isim Dhomir

3. Ayat 19
‫َﺻﺎﺑِ َﻌ ُﻬ ْﻢ ِﰲ آ َذا ِِﻢ‬ ٌ ‫ﺴ َﻤ ِﺎء ﻓِ ِﻴﻪ ﻇُﻠُ َﻤ‬
َ ‫ﺎت َوَر ْﻋ ٌﺪ َوﺑَـ ْﺮ ٌق َْﳚ َﻌﻠُﻮ َن أ‬ ‫ﺐ ِّﻣ َﻦ اﻟ ﱠ‬
ٍ ِّ‫ﺼﻴ‬
َ ‫أ َْو َﻛ‬
ِ ٌ ‫اﻪﻠﻟُ ُِﳏﻴ‬ ِ ‫اﻋ ِﻖ ﺣ َﺬر اﻟْﻤﻮ‬ ِ ‫ِﻣﻦ اﻟ ﱠ‬
َ ‫ﻂ ِ ﻟْ َﻜﺎﻓ ِﺮ‬
‫ﻳﻦ‬ ‫ت ۚ َو ﱠ‬ ْ َ َ َ ‫ﺼ َﻮ‬ َّ
Ayat Arti Jenis Alasan
‫ﺐ‬ ٍ ِّ‫ﺻﻴ‬
َ Hujan lebat Isim Nakirah Akhiran tanwin

‫ﺴ َﻤ ِﺎء‬
‫اﻟ ﱠ‬ Langit Isim Nakirah Akhiran kasroh

‫ِه‬ Dia (laki-laki) Isim Dhomir

‫ﺎت‬
ٌ ‫ﻇُﻠُ َﻤ‬
Kegelapan-
kegelapan
Isim Nakirah Akhiran tanwin

‫َر ْﻋ ٌﺪ‬ Guruh/petir Isim Nakirah Akhiran tanwin

‫ﺑَـ ْﺮ ٌق‬ Kilat Isim Nakirah Akhiran tanwin

‫َﺻﺎﺑِ َﻊ‬
َ‫أ‬ Jemari-jemari Isim Nakirah

NABILAH SYAFENDRA 196210520 | 12


‫ُﻫ ْﻢ‬ Mereka Isim Dhomir
ِ َ‫آذ‬
‫ان‬ Telinga-telinga Isim Nakirah Akhiran kasroh

‫ِﻫﻢ‬ Mereka Isim Dhomir


ِ ‫ﺼﻮ‬
‫اﻋ ِﻖ‬ َ ‫اﻟ ﱠ‬ Suara petir Isim Ma’rifah Awalan (‫)ﺍﻝ‬

‫ت‬ِ ‫اﻟْﻤﻮ‬ Awalan (‫)ﺍﻝ‬


َْ Maut/mati Isim Ma’rifah

‫ﱠ‬
ُ‫اﻪﻠﻟ‬ Allah Isim ‘Alam
Menunjukkan
nama
‫ﻂ‬ٌ ‫ُِﳏﻴ‬ Meliputi Isim Nakirah Akhiran tanwin
ِ
َ ‫اﻟْ َﻜﺎﻓ ِﺮ‬
‫ﻳﻦ‬ Orang-orang
kafir
Isim Ma.rifah Awalan (‫)ﺍﻝ‬

4. Ayat 20
‫ﺸ ْﻮا ﻓِ ِﻴﻪ َوإِ َذا أَﻇْﻠَ َﻢ َﻋﻠَْﻴ ِﻬ ْﻢ‬
َ ‫ﺿﺎءَ َﳍُﻢ ﱠﻣ‬ َ َ‫ﺼ َﺎرُﻫ ْﻢ ۖ ُﻛﻠﱠ َﻤﺎ أ‬
َ ْ‫ﻒ أَﺑ‬ُ َ‫ْﱪ ُق َﳜْﻄ‬
ْ َ ‫ﺎد اﻟ‬
ُ ‫ﻳَ َﻜ‬
‫اﻪﻠﻟَ َﻋﻠَ ٰﻰ ُﻛ ِّﻞ َﺷ ْﻲ ٍء ﻗَ ِﺪ ٌﻳﺮ‬ ‫ﺼﺎ ِرِﻫ ْﻢ ۚ إِ ﱠن ﱠ‬ ِ ِ‫اﻪﻠﻟ ﻟَ َﺬ َﻫﺐ ﺑ‬
َ ْ‫ﺴ ْﻤﻌ ِﻬ ْﻢ َوأَﺑ‬
َ َ ُ‫ﻗَ ُﺎﻣﻮا ۚ َوﻟ َْﻮ َﺷﺎءَ ﱠ‬
Ayat Arti Jenis Alasan
‫ْﱪ ُق‬
ْ َ ‫اﻟ‬ Petir Isim Ma’rifah Awalan (‫)ﺍﻝ‬

‫ُﻫ ْﻢ‬ Mereka Isim Dhomir

‫ِه‬ Dia (laki-laki) Isim Dhomir

‫أَﻇْﻠَ َﻢ‬ Gelap melanda Isim Nakirah

‫ِﻫ ْﻢ‬ Mereka Isim Dhomir

‫ﱠ‬
ُ‫اﻪﻠﻟ‬ Allah Isim Ma’rifah
Menunjukkan
nama
‫َﲰْ ِﻊ‬ Pendengaran Isim Nakirah Akhiran kasroh

‫ﺼﺎ ِر‬ َ ْ‫أَﺑ‬ Penglihatan Isim Nakirah Akhiran Kasroh

‫َﺷ ْﻲ ٍء‬ Sesuatu Isim Nakirah Akhirah tanwin

‫ﻗَ ِﺪ ٌﻳﺮ‬ Maha kuasa Isim Nakirah Akhiran tanwin

NABILAH SYAFENDRA 196210520 | 13


5. Ayat 21
‫ﻳﻦ ِﻣﻦ ﻗَـ ْﺒﻠِ ُﻜ ْﻢ ﻟَ َﻌﻠﱠ ُﻜ ْﻢ ﺗَـﺘﱠـ ُﻘﻮ َن‬ ِ‫ﱠ‬ ِ‫ﱠ‬
ُ ‫َ أَﻳﱡـ َﻬﺎ اﻟﻨ‬
َ ‫ﱠﺎس ا ْﻋﺒُ ُﺪوا َرﺑﱠ ُﻜ ُﻢ اﻟﺬي َﺧﻠَ َﻘ ُﻜ ْﻢ َواﻟﺬ‬
Ayat Arti Jenis Alasan
‫ﱠﺎس‬
ُ ‫اﻟﻨ‬ Manusia Isim Ma’rifah Awalan (‫)ﺍﻝ‬

‫َرﺑﱠﻚ‬ Tuhanmu Isim Nakirah

‫اﻟﱠ ِﺬي‬ Yang Isim Maushul

‫ُﻛ ْﻢ‬ Kalian Isim Dhomir

‫ﻳﻦ‬ ِ‫ﱠ‬
َ ‫اﻟﺬ‬
Orang-orang
Isim Maushul
yang
‫ﻗَـ ْﺒ ِﻞ‬ Sebelum Isim Nakirah Akhiran kasrah

6. Ayat 22
‫ج ﺑِ ِﻪ‬ ِ ‫ﺴﻤﺎء ﺑِﻨﺎء وأَﻧْـﺰ َل ِﻣﻦ اﻟ ﱠ‬ ِ ‫اﻟﱠ ِﺬي ﺟﻌﻞ ﻟَ ُﻜﻢ اﻷر‬
َ ‫ﺴ َﻤﺎء َﻣﺎءً ﻓَﺄَ ْﺧ َﺮ‬ َ َ َ ً َ َ َ ‫ض ﻓ َﺮا ًﺷﺎ َواﻟ ﱠ‬ َ ْ ُ َ ََ
‫ادا َوأَﻧْـﺘُ ْﻢ ﺗَـ ْﻌﻠَ ُﻤﻮ َن‬ ِ‫ات ِرْزﻗًﺎ ﻟَ ُﻜﻢ ﻓَﻼ َﲡْﻌﻠُﻮا ِﱠ‬
ً ‫ﻪﻠﻟ أَﻧْ َﺪ‬ ِ ‫ِﻣﻦ اﻟﺜﱠﻤﺮ‬
َ ْ ََ َ
Ayat Arti Jenis Alasan
‫اﻟﱠ ِﺬي‬ Orang yang Isim Maushul

‫ُﻛ ُﻢ‬ Kalian Isim Dhomir

‫ض‬
َ ‫اﻷر‬ْ Bumi Isim Ma’rifah Awalan (‫)ﺍﻝ‬

‫َرا ًﺷﺎ‬ Hamparan Isim Nakirah Akhiran tanwin

َ‫ﺴ َﻤﺎء‬ ‫اﻟ ﱠ‬ Langit Isim Ma’rifah Awalan (‫)ﺍﻝ‬

ً‫َ ء‬ Bangunan/atap Isim Nakirah Akhiran tanwin

‫ﺴ َﻤ ِﺎء‬‫اﻟ ﱠ‬ Langit Isim Ma’rifah Awalan (‫)ﺍﻝ‬

ً‫َﻣﺎء‬ Air Isim Nakirah Akhiran tanwin

‫ِه‬ Dia Isim Dhomir

ِ ‫اﻟﺜﱠﻤﺮ‬
‫ات‬ Awalan (‫)ﺍﻝ‬
ََ Buah-buahan Isim Ma’rifah

‫ِرْزﻗًﺎ‬ Rezki Isim Nakirah Akhiran tanwin

NABILAH SYAFENDRA 196210520 | 14


ِ‫ﱠ‬
‫ﻪﻠﻟ‬ Allah Isim Ma’rifah
Menunjukkan
nama

ً ‫أَﻧْ َﺪ‬
‫ادا‬ Sekiutu-sekutu Isim Nakirah Akhiran tanwin

‫أَﻧْـﺘُ ْﻢ‬ Kalian Isim Dhomir

7. Ayat 23
‫ﻮرٍة ِﻣ ْﻦ ِﻣﺜْﻠِ ِﻪ َوا ْدﻋُﻮا ُﺷ َﻬ َﺪاءَ ُﻛ ْﻢ‬ ِ ِ ِ ٍ ‫وإِ ْن ُﻛ ْﻨـﺘﻢ ِﰲ رﻳ‬
َ‫ﺴ‬ ُ ‫ﺐ ﳑﱠﺎ ﻧَـ ﱠﺰﻟْﻨَﺎ َﻋﻠَﻰ َﻋ ْﺒﺪ َ ﻓَﺄْﺗُﻮا ﺑ‬ َْ ْ ُ َ
‫ﲔ‬ ِ ِ ‫اﻪﻠﻟ إِ ْن ُﻛ ْﻨـﺘُﻢ‬
َ ‫ﺻﺎدﻗ‬ ِ ‫ِﻣﻦ ُد‬
ِ‫ون ﱠ‬
َ ْ ْ
Ayat Arti Jenis Alasan
‫ُﻛ ْﻨـﺘُ ْﻢ‬ Kamu Isim Dhomir

‫ﺐ‬ ٍ ْ‫َرﻳ‬ Keraguan Isim Nakirah Akhiran tanwin

‫َﻋ ْﺒ ِﺪ‬ Hamba Isim Nakirah Akhiran kasrah

َ Kami Isim Dhomir

‫ﻮرٍة‬
َ ‫ُﺳ‬ Sebuah surah Isim Nakirah Akhiran tanwin

‫ِﻣﺜْ ِﻞ‬ Seperti Isim Nakirah Akhiran kasrah

‫ِه‬ Dia Isim Dhomir

‫ُﻛ ْﻢ‬ Kalian Isim Dhomir


ِ ‫ُد‬
‫ون‬ Selain Isim Nakirah Akhiran kasrah
ِ‫ﱠ‬
‫اﻪﻠﻟ‬ Allah Isim Nakirah
Menunjukkan
nama
ِ‫ﺻ‬
‫ﺎد ِق‬ َ Benar Isim Nakirah Akhiran kasrah

8. Ayat 24
ْ ‫ﱠﺎس َوا ْﳊِ َﺠ َﺎرةُ أ ُِﻋ ﱠﺪ‬
‫ت‬ ُ ُ‫ﱠﺎر اﻟﱠِﱵ َوﻗ‬
ُ ‫ﻮد َﻫﺎ اﻟﻨ‬ َ ‫ﻓَِﺈ ْن َﱂْ ﺗَـ ْﻔ َﻌﻠُﻮا َوﻟَ ْﻦ ﺗَـ ْﻔ َﻌﻠُﻮا ﻓَﺎﺗﱠـ ُﻘﻮا اﻟﻨ‬
ِ ِ
َ ‫ﻟ ْﻠ َﻜﺎﻓ ِﺮ‬
‫ﻳﻦ‬

NABILAH SYAFENDRA 196210520 | 15


Ayat Arti Jenis Alasan
‫ﱠﺎر‬
َ ‫اﻟﻨ‬ Api neraka Isim Ma’rifah Awalan (‫)ﺍﻝ‬

‫اﻟﱠِﱵ‬ Orang yang Isim Maushul

‫ﻮد‬
ُ ُ‫ﻗ‬
Kayu api/bahan
bakar
Isim Nakirah

‫َه‬ Dia Isim Dhomir

‫ﱠﺎس‬
ُ ‫اﻟﻨ‬ Manusia Isim Ma’rifah Awalan (‫)ﺍﻝ‬

ُ‫ا ْﳊِ َﺠ َﺎرة‬ Batu-batu Isim Ma’rifah Awalan (‫)ﺍﻝ‬

‫َﻛﺎﻓِ ِﺮ‬ Orang-orang


kafir
Isin Nakirah Akhiran kasrah

‫َن‬ Kami Isim Dhomir

NABILAH SYAFENDRA 196210520 | 16


BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Isim ma'rifah ialah isim yang menunjukkan pada sesuatu hal yang dapat

dikenal dengan pengenalan yang sempurna. Terdapat beberapa jenis isim ma'rifah,

yakni: isim 'alam, isim dhomir, isim isyarah, isim maushul, isim yang disertai (‫)ﺍﻝ‬,

diidhafkan ke isim ma'rifah, dan munada maqshud.

Sedangkan isim nakirah ialah isim yang menunjukkan pada makna yang

tidak ditentukan atau makna umum. Biasanya ditandai dengan akhiran tanwin dan

akhiran kasroh.

B. Saran

Bagi orang yang ingin memperdalam ilmu agama islam, penguasaan

terhadap bahasa Arab adalah syarat mutlak. Tanpa penguasaan terhadap bahasa

Arab, orang mustahil akan dapat memahami ajaran islam dari sumber-sumbernya

asli, yang semuanya ditulis dalam bahasa Arab. Oleh karena itu, mempelajari

bahasa Arab merupakan suatu hal yang sangat penting.

Penulis berharap materi pembahasan dalam makalah ini akan bermanfaat

tidak hanya bagi penulis, tetapi juga untuk para pembaca sekalian. Makalah ini

masih jauh dari kata sempurna, penulis berharap adanya saran yang membangun

untuk kedepannya agar dapat lebih baik lagi.

NABILAH SYAFENDRA 196210520 | 17


DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2019. Isim Nakirah dan Isim Ma'rifah (Pengertian dan Macamnya).

https://hahuwa.blogspot.com/2019/07/isim-nakirah-dan-isim-marifah.html

(09 Oktober 2020)

Ayasha, Lutfia & Tim Tamyiz Online. 2016. Buku Latihan Level 2 (ayat 6-25).

Indramayu: Pesantren Byt Tamyiz

Ayasha, Lutfia & Tim Tamyiz Online. 2016. Buku Pegangan Tamyiz Online: Cara

Mudah Terjemah al- Quran. Indramayu: Pesantren Byt Tamyiz

Ilyas, Hamka. 2015. Al-Nakirah Wa Al-Ma'rifah. III (2): 7-15.

Mehmed, Hayden. 2017. Isim Nakiroh dan Isim Ma'rifah.

http://haydenmehmed.blogspot.com/2017/02/isim-nakiroh-dan-isim-

marifah.html (09 Oktober 2020)

Natasya, Irvana. 2020. Isim Nakirah dan Isim Ma'rifah: Pemgertian-Jenis dan

Contoh. https://haloedukasi.com/isim-nakirah-dan-isim-marifah (09

Oktober 2020

NABILAH SYAFENDRA 196210520 | 18

Anda mungkin juga menyukai