Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

PENGERTIAN ILMU SHARAF DAN KETERKAITANNYA DENGAN ILMU

NAHWU

DOSEN PENGAMPU: ARY ANTONY PUTRA, M. Pd. I

NABILAH SYAFENDRA 196210520

KELAS: 3 A

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS ISLAM RIAU

2020
KATA PENGANTAR

‫ﺍﻟﺮﺣِ ﻴﻢ‬ ‫ِﺑﺴ ِْﻢ ﱠ ِ ﱠ‬


‫ﺍﻟﺮﺣْ َﻤ ِﻦ ﱠ‬

Puji syukur kita ucapkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan nikmat,

karunia serta hidayahnya kepada kita semua sehingga dapat menyeleseikan

makalah untuk memenuhi studi mata kuliah Bahasa Arab ini. Serta tak lupa

shalawat dan salam kita sampaikan kepada Rasulullah Muhammad SAW., dimana

berkat perjuangan dan keberanian beliau, kita dapat merasakan hidup di zaman

yang serba canggih yang penuh dengan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta

menjadikan dunia yang tidak terbatas seperti saat ini.

Ucapan terima kasih saya ucapkan kepada dosen pengampu mata kuliah

Bahasa Arab, Bapak Ary Antony Putra, M. Pd. I. atas tugas pembuatan makalah ini

yang berjudul “Pengertian Ilmu Sharaf dan keterkaitanya dengan Ilmu Nahwu”.

Demikianlah yang dapat saya sampaikan dalam pengantar ini, semoga

makalah yang saya sajikan ini bermanfaat dan dapat digunakan sebagaimana

mestinya. Permohonan maaf saya aturkan kiranya dalam penulisan makalah ini

terdapat kesalahan yang berasal dari kurangnya ilmu pengetahuan pada saya

sendiri. Untuk itu saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar

kedepan kami dapat memperbaikinya.

Batam, September 2020

Penulis


 
DAFTAR ISI

 
KATA PENGANTAR ............................................................................................ 1

DAFTAR ISI ........................................................................................................... 2

PEMBAHASAN ..................................................................................................... 3

A. Pengertian Ilmu Sharaf ................................................................................ 3

B. Objek Kajian Ilmu Sharaf ............................................................................ 5

C. Keterkaitan Ilmu Sharaf dengan Ilmu Nahwu ............................................. 5

KESIMPULAN ....................................................................................................... 7

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 8


 
PEMBAHASAN

A. Pengertian Ilmu Sharaf

Menurut Abu Razin dan Ibnu Razin (2017:1) Ilmu Bahasa Arab adalah

kaidah-kaidah untuk mengetahui bentuk kata-kata Bahasa Arab serta keadaanya

baik dalam bentuk tunggal maupun dalam susunan kalimat.

Pengertian diatas secara umum mendefinisikan Ilmu Nahwu dan Ilmu

Sharaf. Tetapi jika dilihat lagi secara mendalam, Ilmu Nahwu dan Ilmu Sharaf

merupakan dua ilmu yang berbeda. Ilmu Nahwu lebih membahas kepada susunan

dan kondisi kalimat, sedangkan Ilmu Sharaf membahas bagaimana perubahan kata

dari satu bentuk ke bentuk yang lain.

Ilmu Sharaf lebih fokus kepada aturan perubahan kata dari satu bentuk ke

َ َ‫ ” َﺟﻠ‬berubah menjadi
bentuk lainnya. Ilmu Sharaf membahas bagaimana kata “‫ﺲ‬

َ َ‫ ” َﺟﻠ‬dan bentuk yang lainnya. Contohnya jika yang duduk adalah “kami” maka
“ ْ‫ﺴﺖ‬

ْ َ‫” َﺟﻠ‬. Perubahan kata ini beserta rumus-rumus


kata kerjanya berubah menjadi “‫ﺴﻨَﺎ‬

perubahannya dibahas secara mendalam di Ilmu Sharaf.

Ilmu Sharaf juga disebut dengan Ilmu Tashrif yang secara bahasa artinya

perubahan. Adapun menurut istilah menurut Abu & Ummu Razin (2017:20) Ilmu

Sharaf adalah ilmu yang mempelajari bentuk dan keadaan beberapa bentuk kata

(bina’) yang meliputi jumlah huruf, harakat dan sukunnya seperti bentuk kata fi’il

madhy (kata kerja lampau), fi’il mudhari’ (kata kerja sekarang), mashdar (kata

benda), isim fa’il (yang melakukan perbuatan, isim maf’ul (yang dikenai perbuatan),

fi’il amr (kata perintah), fi’il nahyi (kata larangan), dan bentuk kata yang lain.

Ilmu Sharaf adalah ilmu yang menerangkan tata cara merubah suatu kata

dari satu bentuk ke bentuk yang lain untuk menghasilkan makna yang berbeda-beda.


 
َ َ‫( َﻛﺘ‬telah menulis) menjadi ‫( ﻳَ ْﻜﺘ ُُﺐ‬sedang menulis), dan
Contohnya merubah kata ‫ﺐ‬

‫ِﺐ‬
ٌ ‫( ﻛَﺎﺗ‬penulis).

Dalam Ilmu Sharaf kita akan menemui beberapa istilah yang perlu diketahui,

yakni:

1. Wazan

Secara bahasa artinya timbangan, acuan, atau rumus. Secara istilah suatu

rumus baku, dimana setiap kata kerja nantinya akan masuk ke salah satu dari

dari wazan yang ada. Dalam Ilmu Sharaf ada 35 bab, dimana setiap bab

memiliki wazan yang spesifik. Wazan Ilmu Sharaf menggunakan kata fa’, ‘ain,

dan lam (‫ )ﻓَﻌَ َﻞ‬dengan segala bentuknya.

2. Mauzun

Mauzun ialah kata yang dibandingkan dan disandingkan dengan wazan.

َ َ ‫ َﻛﺘ‬adalah mauzun dari wazan ‫ ﻓَ َﻌ َﻞ‬dan ‫ َﻳ ْﻜﺘ ُُﺐ‬adalah mauzun dari wazan
Misalnya ‫ﺐ‬

‫ﻓَ ْﻔﻌ ُﻞ‬.

3. Tashrif

Tashrif ialah perubahan kata dari bentuk asal (kata kerja) menjadi bentuk-

bentuk yang lain. Ilmu Sharaf sering disebut sebagai Ilmu Tashrif, karena inti

dari Ilmu Sharaf ialah mempelajari tashrif. Kata kerja berubah menjadi

beberapa jenis perubahan, yakni: fi’il madhy (kata kerja lampau), fi’il mudhari’

(kata kerja sekarang), mashdar (kata benda), isim fa’il (yang melakukan

perbuatan, isim maf’ul (yang dikenai perbuatan), fi’il amr (kata perintah), fi’il

nahyi (kata larangan), dan bentuk kata yang lain.


 
B. Objek Kajian Ilmu Sharaf

Yang menjadi objek pembahasan ilmu sharaf adalah kata-kata Arab, yaitu

isim dan fi’Il yang mutasharrif (yang dapat berubah). Dengan demikian, huruf tidak

menjadi objek pembahasan ilmu sharaf sehingga kita bisa mengatakan tidak ada

yang namanya tashrif huruf.

C. Keterkaitan Ilmu Sharaf dengan Ilmu Nahwu

Ilmu Nahwu lebih fokus kepada bagaimana suatu kalimat itu disusun serta

aturan-aturan yang terkait dengannya seperti harakat, letak kata, dan bentuk kata

yang tepat sehingga suatu kalimat dapat dipahami dengan mudah. Contohnya

kalimat:

َ َ‫َﺟﻠ‬
‫ﺲ َﺯ ْﻳ ٌﺪ‬

(Zaid telah duduk)

َ memiliki harakat dhammatain. Pemberian harakat ini tidak


Kata “‫”ﺯ ْﻳ ٌﺪ‬

dilakukan dengan sembarangan, melainkan ada aturan yang baku mengenai hal

tersebut. Seseorang tidak bisa serta merta memberikan harakat dhammah, kasrah,

kasratain tanpa melihat kondisi kalimat yang ada.

َ yang merupakan subjek lebih diakhirkan ketimbang


Kemudian, kata “‫”ﺯ ْﻳ ٌﺪ‬

َ َ‫” َﺟﻠ‬, padahal dalam tata Bahasa Indonesia, subjek lebih didahulukan
kata kerja “‫ﺲ‬

daripada predikat (kata kerja). Kemudian, dari sisi pemilihan kata kerja sendiri, ada

aturan khusus tentang hal tersebut. Contohnya ketika yang duduk seorang

perempuan, maka kata kerja yang digunakan menjadi:

َ َ‫َﺟﻠ‬
‫ﺴﺖْ ِﻫ ْﻨ ٌﺪ‬

(Hindun telah duduk)


 
Semua hal di atas dibahas secara terperinci dalam Ilmu Nahwu. Adapun

Ilmu Sharaf tidak membahas hal tersebut, melainkan lebih fokus kepada aturan

perubahan kata dari satu bentuk ke bentuk yang lain. Ilmu Sharaf membahas

َ َ‫ ” َﺟﻠ‬berubah menjadi “ ْ‫ﺴﺖ‬


bagaimana kata “‫ﺲ‬ َ َ‫ ” َﺟﻠ‬dan bentuk yang lainnya.

Contohnya jika yang duduk adalah “kami” maka kata kerjanya berubah menjadi

ْ َ‫” َﺟﻠ‬. Perubahan kata ini beserta rumus-rumus perubahannya dibahas secara
“‫ﺴﻨَﺎ‬

mendalam di Ilmu Sharaf.

Ilmu Nahwu dan Sharaf sangat penting untuk dikuasai bagi orang-orang

yang ingin memahami Bahasa Arab. Oleh karena itulah Ilmu Nahwu dan Ilmu

Sharaf disebut dengan ilmu alat; yakni alat untuk memahami kalimat Bahasa Arab.

Ilmu Nahwu dan Sharaf adalah kunci untuk membuka gudang Ilmu Islam.


 
KESIMPULAN

Ilmu Sharaf juga disebut dengan Ilmu Tashrif yang secara bahasa artinya

perubahan. Adapun menurut istilah menurut Abu & Ummu Razin (2017:20) Ilmu

Sharaf adalah ilmu yang mempelajari bentuk dan keadaan beberapa bentuk kata

(bina’) yang meliputi jumlah huruf, harakat dan sukunnya.

Yang menjadi objek pembahasan ilmu sharaf adalah kata-kata Arab, yaitu

isim dan fi’Il yang mutasharrif. Ilmu Nahwu dan Sharaf sangat penting untuk

dikuasai bagi orang-orang yang ingin memahami Bahasa Arab. Oleh karena itulah

Ilmu Nahwu dan Ilmu Sharaf disebut dengan ilmu alat; yakni alat untuk memahami

kalimat Bahasa Arab. Ilmu Nahwu dan Sharaf adalah kunci untuk membuka

gudang Ilmu Islam.


 
DAFTAR PUSTAKA

Faizal. 2015. Mengenal Ilmu Sharaf. https://mahadumar.id/mengenal-ilmu-sharaf/

(16 September 2020)

Razin, Abu & Ummu Razin. 2017. Ilmu Sharaf untuk Pemula. Jakarta: Maktabah

BISA.


 

Anda mungkin juga menyukai