Disusun oleh :
C1
Assalamualaikum wr.wb
Alhamdulillah. Puji syukur kehadirat Allah SWT senantiasa kita ucapkan. Atas karunia-Nya
berupa nikmat iman dan kesehatan ini akhirnya penulis bisa menyelesaikan makalah bertema
Pancasila. Tidak lupa shawalat serta salam tercurahkan bagi Baginda Agung Rasulullah SAW
yang syafaatnya akan kita nantikan kelak.
Makalah berjudul “Satuan Acara Penyuluhan Diare” merupakan sedikit contoh tentang Diare.
Isi makalah ini membahas apa itu diare, apa penyebab diare, apa gejala klinis diare dan lain-
lain.
Adapun penulisan makalah SAP ini dibuat untuk memenuhitugas mata kuliah Metodik Kusus
Kebidanan. Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah mendukung serta
membantu penyelesaian makalah. Harapannya, semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat bagi pembaca sekaligus menumbuhkan rasa cinta tanah air.
Dengan kerendahan hati, penulis memohon maaf apabila ada ketidaksesuaian kalimat dan
kesalahan. Meskipun demikian, penulis terbuka pada kritik dan saran dari pembaca demi
kesempurnaan makalah.
Wassalamualaikum wr.wb
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar........................................................................................................ii
Daftar Isi...................................................................................................................iii
a. Definisi Diare.............................................................................................5
b. Penyebab Diare..........................................................................................5
2. Penyebab Diare......................................................................................................6
5. Pencegahan Diare...................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................8
iii
SATUAN ACARA PENYULUHAN DIARE
(SAP)
1
Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Diare
Topik : Diare
Sasaran : Ibu yang memiliki balita
Tempat : Puskesmas Menes
Hari/tanggal : Sabtu, 20 November 2021
Waktu : 30 menit.
A. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah diberikan penyuluhan, diharapkan pengunjung poli anak mampu mengetahui cara-
cara pencegahan diare dan dapat di aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
B. Metode
Metode yang digunakan adalah ceramah dan tanya jawab
C. Media
Media yang digunakan adalah power point presentation (PPT) dan leaflet.
2
D. Kegiatan Penyuluhan
No. Waktu Kegiatan penyuluh Kegiatan peserta
1. 5 Pembukaan :
Menit Membuka kegiatan dengan Menjawab salam
mengucapkan salam.
Memperkenalkan diri Mendengarkan
Kontrak waktu Memperhatikan
Menjelaskan tujuan dari penyuluhan Memperhatikan
Menyebutkan materi yang akan
diberikan Memperhatikan
2. 15 Isi :
Memperhatikan dan
Menit Menjelaskan pengertian diare menjawab pertanyaan yang
diajukan
Memperhatikan
Menjelaskan tentang penyebab diare
Menjelaskan tentang penanganan Memperhatikan
diare
Menjelaskan tentang nutrisi bagi Memperhatikan
penderita diare
Menjelaskan tentang penderita diare Mengajukan pertanyaan
3. 5 Evaluasi :
Menit Menanyakan kepada peserta tentang Menjawab pertanyaan
materi yang telah diberikan, dan
reinforcement kepada ibu yang dapat
menjawab pertanyaan.
4. 5 Penutup :
Menit Mengucapkan terima kasih atas Mendengarkan
peran serta peserta.
3
Mengucapkan salam penutup Menjawab salam
E. Pengorganisasian
Pembimbing : Dewi Kurniati. S.SiT.,M.Keb
Moderator : Willy
Penyaji : Nisa Amaliah
Fasilitator : Lutfiah
MATERI PENYULUHAN
DIARE
4
1. DEFISIENSI DIARE
a. Definisi Diare
Diare adalah salah satu gangguan kesehatan yang lazim memengaruhi banyak orang.
Gangguan ini adalah suatu gejala dan bukan penyakit. Ada beberpa penyebab diare yang
mungkin, tetapi yang paling umum adalah infeksi.
Diare adalah penyebab utama penyebab utama penyakit dan kematian anak-anak di Negara-
negara berkembang, seperti India atau Indonesia. Diare juga merupakan penyebab penting
dari gizi buruk atau malnutrisi. Ini karena anak-anak cenderung makan lebih sedikit dalam
suatu episode diare. Juga, diare dapat memengaruhi pencernaan makanan secara buruk.
Akibatnya, tubuh mungkin tidak dapat memanfaatkan makanan dengan efektif.
Tubuh kita membutuhkan nutrien tambahan ketika menderita infeksi apapun untuk
memerangi kuman-kuman yang menyebabkan penyakitnya. Makanan yang tidak memadai
dan pencernaan yang tidak baik secara bersama-sama berpengaruh buruk terhadap status
nutrisi seorang anak. Diare dan atau komplikasinya dapat dicegah dengan cara-cara yang
sederhana dan efektif.
b. Penyebab diare
Diare disebabkan oleh masuknya kuman kedalam tubuh melaui perantara hewan,
kuman yang berada dalam makanan, air, melalui tubuh (tidak mencuci tangan waktu makan).
a. Faktor instrinsik
Faktor intrinsik atau faktor penjamu antara lain: genetik, umur, jenis kelamin, keadaan
fisiologis, kekebalan, maupun sifat-sifat dari manusia itu sendiri.
b. Faktor ekstrinsik
Faktor ekstrinsik berasal dari faktor lingkungan baik berupa lingkungan fisik,
biologis, maupun sosial ekonomi, termasuk didalamnya perilaku masyarakat untuk hidup
bersih dan sehat.
5
Tanda dan gejala diare adalah mual dan muntah, panas, gelisah, suhu badan mungkin
meningkat, nafsu makan berkurang atau tidak ada, kemudian timbul diare. Tinja makin cair,
mungkin mengandung darah atau lendir, warna tinja menjadi kehijau-hijauan karena
tercampur empedu. Anus dan sekitarnya menjadi lecet karena tinja menjadi asam (Depkes,
1992).
Bila pasien telah banyak kehilangan cairan dan elektrolit, gejala dehidrasi mulai
nampak, yaitu: berat badan menurun, turgor berkurang. Dapat juga terjadi dehidrasi ringan,
sedang dan berat, dan berdasarkan tonisitas plasma dapat dibagi menjadi dehidrasi hipotonik,
isotonik dan hipertonik (PetrusA, 1990).
2. PENYEBAB DIARE
Diare disebabkan oleh masuknya kuman kedalam tubuh melaui perantara hewan,
kuman yang berada dalam makanan, air, melalui tubuh (tidak mencuci tangan waktu makan).
Penyebab lainnya dalah :
a. Kondisi psikologis yang tidak stabil
b. Makanan yang merangsang peristaltic usus
c. Makanan pedas, dll.
Diare menyebabkan kehilangan cairan dan elektrolit sehingga penderita harus diberi
cairan sebanyak mungkin untuk mengganti cairan yang hilang. Sebagai pertolongan pertama,
diberi cairan rumah tangga seperti air tajin, air sayur, air matang, teh. Disamping itu, harus
diberi cairan elektrolit berupa oralit. Jika tidak ada oralit, bisa menggunakan larutan gula
garam. Cara pembuatannya sebagai berikut : satu sendok teh munjung gula pasir, seperempat
sendok teh mujung garam, dilarutkan dalam satu gelas air matang ( 200 cc). Selanjutnya
penderita diberi minum.
5. PENCEGAHAN DIARE
Ø Mencuci tangan sebelum dan sesudah makan
6
Ø Menutup makanan dan minuman
Ø Mencuci makanan/ sayuran
Ø Selalu minum air yang sudah dimasak
Ø Menjaga kebersihan diri
Ø Menjaga kebersihan lingkungan : Rumah, aluran air, sampah di buang pada tempatnya dan
ditutup
Ø Makan makanan yang sehat / bergizi
Bila telah dialkukan upaya pertolongan pertama namun diare masih terus berlangsung
segera bawa penderita ke pusat pelayanan kesehatan terdekat.
DAFTAR PUSTAKA
7
Setyohadi, bambang. 2006. Buku ajar ilmu penyakit dalam. Jakarta: IPD FK UI.
Suryono. 1998. Diare akut. Jakarta: EGC
Maksum, Radji dan Harmita. 2008. Analisis Hayati.Jakarta:Gramedia
http://id.wikipedia.org/wiki/Diare.
http://www.infeksi.com/articles.php?lng=in&pg=11