Anda di halaman 1dari 7

DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UJIAN AKHIR SEMESTER B THN 2020/2021
MATA KULIAH : Sistem Tenaga Listrik 1 (Kelas E)
HARI/TANGGAL : SENIN, 18 JANUARI 2021
WAKTU MULAI UJIAN : PUKUL 10.15 - 12.15 WIB ( 90 menit )
DOSEN PENGASUH : Ir. SURYA TARMIZI KASIM, M.Si

1. Buatlah jawaban yang saudara pahami mengenai Sistem Tenaga Listrik 1 secara holistik

mulai dari sisi pembangkitan ,Transmisi dan distribusi sampai ke pusat-pusat beban dari

pertanyaan sbb ( Nilai Soal 20 )

a) . Jelaskan apa yang dimaksud Triple E Constraint STL ?

b) . Jelaskan apa yang dimaksud Coindence Factor STL ?


c) , Apa dampak beban bervariasi thd sistem pembangkitan ?

d) . Apa gunanya neraca daya dalam pengelolaan STL ?

2 Lihatlah fitur penggunaan electrical fundamental pada dalam Sistem Tenaga Listrik 1,

Buatlah dalam sistem segaris (one ;ine diagram ) yang meliputi komponen dan peralatan

Pembangkitan mesin mesin listrik,generator dan transformator , serta peralatan listriknya ).

Lengkapi besaran kapasitas daya, tegangan dll parameter dalam tabel neraca daya !

( Nilai soal : 25 )
3. Menghadapi era disrupti teknologi dan ekonomi ( industri 4.0) Jelaskan terjadi arus utama
perubahan pada pengelolaan Sistem Tenaga Listrik today pada aspek E1,E2,E3 jelaskan dan
sebutkan contoh-contoh aplikasinya mulai dari sisi pembangkitan.Transmisi dan Distribusi
dan konsumen ( beban2 listrik )

( Nilai soal 15 )

4. a). Buatlah prospek powering future power plant agar efisien dan ekonomis !
( Konsep SMART GRID/EBT )

b) . Jelaskan dampak Pandemi Covid-19 pada key performance 2020 PLN ?


( Konsep E2)

c) . Mengapa Pengoperasian PLTU menimbulkan persoalan berkelanjutan ?


( Konsep E3 )

d) . Buatlah Network Planning Perencanaan Pengembangan Beban Listrik


Kawasan Danau Laut Tawar ( Konsep E1,E2,E3)
( Nilai Soal : 20 )

e) . Jelaskan apa yang dimaksud drngan Zero Down Time ?


( Konsep E3 )

5. Kerjakan UAS secara offline ( WFH ) dari kelas lain (A, B, C, D, dan F). dan di Kirim
ke komting pada tanggal 20 Januari 2021 via email
( Nilai Soal : 20 )

be Honest and Sucess


Nama : nukman baharsyah putra sormin

Nim : 180402144

Makul : stl

Jawaban :

1 . > A. suatu penerapan ilmu pengetahuan keahliah juga keterampilan cara teknis yang terbaik
serta dengan sumber daya alam yang terbatas untuk mencapai sasaran atau yujun yang sudah di
trntukan agar mendapatkan hasil yang optimal dalam hal kinerja waktu mutu dan keselamatan
kerja. Contoh dalam sistem tenaga listrik adalah perencanaan pembuatan pembangkit listrik
tenaga mataharikarena kedapannya tenaga matahari akan snagat bagus untuk tenaga listrik
kedepanya .

> B. Hubung singkat merupakan suatu hubungan abnormal (termasuk busur api) pada
impedansi yang relatif rendah terjadi secara kebetulan atau disengaja antara dua titik yang
mempunyai potensial yang berbeda. Istilah gangguan atau gangguan hubung singkat digunakan
untuk menjelaskan suatu hubungan singkat. Untuk mengatasi gangguan tersebut, perlu dilakukan
analisis hubung singkat sehingga sistem Proteksi yang tepat pada Sistem Tenaga Listrik dapat
ditentukan. Analisis hubung singkat adalah analisis yang mempelajari kontribusi arus gangguan
hubung singkat yang mungkin mengalir pada setiap cabang didalam sistem (di jaringan
distribusi, transmisi, trafo tenaga atau dari pembangkit) sewaktu gangguan hubung singkat yang
mungkin terjadi di dalam sistem tenaga listrik.

> C. beban pada stl banyak yan bervariasi untuk itu di gnakan pemodelan beben yang mewakili
karakteristik beban tersebut

> D. Gunanya Adalah Pengaturan Pembagian Beban Di Antar Pusat Pusat Listrik Dalam Sistem
Agar Dapat Melayani Kebutuhan Tenaga Listrik Dari Sistem Engan Cara Ekonomis Dengan
Mempertimbangkan Keadaan Tenaga Listrik Yang Ada.

3. > Dalam menghadapi hal tersebut, Kementrian Perindustrian menyusun roadmap “Making
Indonesia 4.0”. Untuk menjalankan hal tersebut, pemerintah akan membangun 5 sektor
manufaktur dengan daya saing regional yaitu, makanan dan minuman, tekstil, elektronik,
otomotif dan kimia
Istilah “Industri 4.0” pertama kali berasal dari sebuah proyek dalam strategi teknologi canggih
pemerintah Jerman yang mengutamakan komputerisasi pabrik. Industri 4.0 adalah nama tren
otomasi dan pertukaran data terkini dalam teknologi pabrik. Istilah ini mencakup sistem siber-
fisik, Internet of Things (IOT), komputasi awan, dan komputasi kognitif. Konsep Industri 4.0
menghasilkan “pabrik cerdas” yang mengoptimalkan aspek-aspek teknologi sehingga membuat
proses produksi lebih efektif. Singkatnya, revolusi industry 4.0 merupakan sistem yang
mngintegrasikan dunia online dengan produksi industri.

Tercatat, sektor Industri telah melalui empat kali proses revolusi. Revolusi Industri pertama atau
Industri 1.0 terjadi setelah ditemukannya mesin uap yang pada akhirnya digunakan pada industri
manufaktur. Awal abad ke-18, produksi massal mulai menggunakan mesin bertenaga listrik dan
akhirnya terjadi industry 2.0. selanjutnya, Industri 3.0 dimulai ketika diterapkannya teknologi
informasi dan elektronika untuk otomasi produksi dan penerapan konsp kostumisasi industri.
Saat ini, ketika dunia digital menjadi bagian dari kehidupan manusia dan Internet yang hampir
merajai seluruh aspek elektronik lahirlah Industri 4.0.

Revolusi Industri 4.0 tidak hanya berpotensi luar biasa dalam merombak industri, tapi juga
mengubah berbagai aspek kehidupan manusia. Bagi Indonesia, fenomena Industri 4.0
memberikan peluang untuk merevitalisasi sektor manufaktur Indonesia dan menjadi salah satu
cara untuk mempercepat pencapaian visi Indonesia untuk menjadi 10 ekonomi terbesar di dunia.
Hingga tahun 2016, industri manufaktur berkontribusi sebesar 20 persen PDB Indonesia dan
membuka lebih dari 14 juta lapangan pekerjaan.

Dalam menghadapi hal tersebut, Kementrian Perindustrian menyusun roadmap “Making


Indonesia 4.0”. Untuk menjalankan hal tersebut, pemerintah akan membangun 5 sektor
manufaktur dengan daya saing regional yaitu, makanan dan minuman, tekstil, elektronik,
otomotif dan kimia. Indonesia juga mendorong 10 prioritas nasional diantaranya adalah
perbaikan alur aliran barang dan material, desain ulang zona industry, mengakomodasi standar
keberlanjutan, memberdayakan UMKM, membangun Infrastruktur digital nasional, menarik

Listrik merupakan kebutuhan yang diperlukan hampir diseluruh sektor seperti industri, komersil,
dan rumah tangga. Kehadiran listrik merupakan hal paling vital dalam Revolusi Industri 4.0 yang
notabennya mengandalkan sistem digital. Sejauh ini, Pembangkit listrik yang terpasang sejumlah
41.133,73 MW dan sebagian besar didominasi oleh PLTU batu bara dengan jumlah terpasang
16.779,00 MW. Sementara itu, Pembangkit Listrik Terbarukan belom dimaksimalkan
seluruhnya, dari total 443.208 MW hanya 1.9% yang baru dimanfaatkan dengan rincian sebagai
berikut

4. > A. Energi alternatif yang bisa digunakan adalah air, karena air merupakan sumber energi yang
dapat diperbaharui. Nah, sekarang bagaimana cara untuk menghasilkan energi listrik dari air.
Caranya adalah dengan menggunakan salah satu teknologi pembagkit listrik yaitu Hydro Power
Plant. Hydro Power Plant merupakan salah satu metode untuk menghasilkan listrik dengan
menggunakan air sungai yang dibendung sehingga terdapat beda potensial yang dapat
menghasilkan energi kinetik untuk menggerakkan sudu-sudu turbin sebagai pengerak untuk
generator.

> B. dampaknya adalah sedikit brkurangnya pasokan listrik karena pekerja untuk bahan bakar
pembangkit agak terhenti contohnya : nikel,batu bara,minyak bumi agak terhenti Karena
pandemic yang terjadi di dunia, menurut pandangan saya demikian.

> C . mengandung senyawa beracun yang jika terhirup dapat masuk hingga aliran darah
manusia sehingga dalam jangka panjang dapat menyebabkan asma, infeksi pernapasan akut,
kanker paru-paru, dan memperpendek harapan hidup. Selain itu, Lauri juga berkata bahwa PLTU
menghasilkan emisi Nitrogen Dioksida  (NO2) dan Sulfur Dioksida (SO2) yang dapat
meningkatkan risiko penyakit pernafasan dan jantung pada orang dewasa. Tidak hanya itu, emisi
tersebut juga dapat menyebabkan hujan asam yang merusak tanaman dan tanah, serta membawa
kandungan logam berat beracun, seperti arsenik, nikel, krom, timbal, dan merkuri.

> D . Network planning pada prinsipnya adalah hubungan ketergantungan


antara bagian-bagian pekerjaan (variabel) yang digambarkan / divisualisasikan
dalam diagram network ”. Dengan demikian diketahui bagian-bagian pekerjaan
mana yang harus didahulukan, bila perlu dilembur (tambah biaya), pekerjaan mana
yang menunggu selesainya pekerjaan yang lain, pekerjaan mana yang tidak   perlu
tergesa-gesa sehingga alat dan tenaga dapat digeser ke tempat lain demi efesiensi.
Sedangkan menurut Soetomo Kajatmo (1977: 26) adalah :“  Network
planning merupakan sebuah alat manajemen yang memungkinkan dapat lebih luas
dan lengkapnya perencanaan dan pengawasan suatu proyek”. Adapun definisi
proyek itu sendiri adalah suatu rangkaian kegiatan-kegiatan (aktivitas) yang
mempunyai saat permulaan dan yang harus dilaksanakan serta diselesaikan untuk
mendapatkan tujuan tertentu. Pengertian lainnya yang dikemukakan oleh Tubagus
Haedar Ali (1995: 38) yaitu:“  Network planning  adalah salah satu model yang
digunakan dalam penyelenggaraan proyek yang produknya adalah informasi
mengenai kegiatan-kegiatan yang ada dalam network   diagram proyek
yang bersangkutan.
A. Manfaat Network Planning  Network Planning 
Merupakan teknik perencanaan yang dapat mengevaluasi interaksi antara
kegiatan-kegiatan. Manfaat yang dapat dirasakan dari pemakaian analisis network  
adalah sebagai berikut :  
1. Dapat mengenali (identifikasi) jalur kritis (critical path) dalam hal ini adalah
jalur elemen yaitu kegiatan yang kritis dalam skala waktu  penyelesaian
proyek secara keseluruhan. Dapat diketahui dengan pasti kesukaran yang akan
timbul jauh sebelum terjadinya sehingga dapat diambil tindakan yang
presentatif. 
2. Mempunyai kemampuan mengadakan perubahan-perubahan sumber daya dan
memperhatikan efek terhadap waktu selesainya proyek.
3. Sebagai alat komunikatif yang efektif.
4. Memungkinkantercapainyapenyelenggaraan proyek yang lebihekenomis
dipandang dari sudut biaya langsung dan penggunaan sumber  daya yang
optimum.
5. Dapat dipergunakan untuk memperkirakan efek-efek dari hasil yangdicapai
suatu kegiatan terhadap keseluruhan rencana.

E > . Zero Down Time merupakan suatu upaya untuk menurunkan keluhan pelanggan terkait
adanya pemadaman tenaga listrik. Disebabkan karena adanya ganguan terhadap sistem
pembagkot atau ada penyebab lain

Anda mungkin juga menyukai