73 189 1 SM
73 189 1 SM
Oleh
Ketut Bali Sastrawan
Tenaga Pendidik pada STAHN Mpu Kuturan Singaraja
Abstract
Profesionalisme Guru Dalam Upaya Meningkatkan Mutu Pembelajaran | Ketut Bali Sastrawan 65
Untuk mewujudkan tujuan tersebut, berbagai menunjukkan otonominya, baik pribadi maupun
langkah dilakukan oleh dunia pendidikan, sebagai pemangku profesinya. Disamping
terutama terkait dengan sumber daya manusia keahliannya itu, sosok guru yang profesional
yang menangani langsung kegiatan pendidikan ditunjukkan melalui tanggung jawabnya dalam
dan pembelajaran, yaitu guru. Pemerintah telah melaksanakan seluruh pengabdiannya dan
mencanangkan berbagai program yang tanggung jawabnya sebagai guru kepada
bertujuan untuk memberikan kesempatan guru peserta didik, orang tua, masyarakat, bangsa
dalam mengembangkan dan meningkatkan negara, dan agamanya. Berikut merupakan
kualitas dirinya. Untuk mendukung kebutuhan sikap-sikap profesionalitas guru (Nurfadilah,
dana pendidikan, pemerintah mengalokasikan 2014):
dana untuk pendidikan sampai sebesar 20% 1) Guru memandang tugas sebagai bagian
dari APBN. Berbagai program yang telah dari ibadah;
dicanangkan tersebut setidaknya merupakan 2) Guru memandang profesi guru adalah
langkah konkret yang dicanangkan pemerintah mulia dan terhormat;
dalam upaya mengangkat kualitas pendidikan. 3) Guru menganggap kerja itu adalah
Selama ini, kurangnya kualitas pendidikan amanah;
disebabkan karena kualitas guru yang belum 4) Guru memandang profesi guru sebagai
sesuai dengan tuntutan profesinya. Para guru panggilan jiwa;
masih dianggap belum mempunyai kemampuan 5) Guru menganggap kerja itu nikmat dan
yang layak untuk menyelenggarakan proses menyenangkan;
pendidikan dan pembelajaran sehingga perlu 6) Guru menganggap kerja itu sebagai
secara berkesinambungan dilakukan bentuk pengabdian;
peningkatan. 7) Guru memiliki rasa/ruhul jihad dalam
mengajarnya;
II. PEMBAHASAN 8) Guru mempelajari setiap aspek dari
2.1 Profesionalisme Guru tugasnya;
Profesionalisme adalah sebuatan yang 9) Guru akan secara cermat menemukan
mengacu kepada sikap mental dalam bentuk apa yang diperlukan dan diinginkan;
komitmen dari para anggota profesi untuk 10) Guru memandang, berbicara, dan
senantiasa mewujudkan dan meningkatkan berbusana secara sopan dan elegan;
kualitas profesionalnya. Sedangkan yang 11) Guru akan menjaga lingkungan
dimaksud dengan profesionalisme guru adalah kerjanya selalu rapi dan teratur;
sebuah pencerminan sikap mental serta komit- 12) Guru bekerja secara jelas dan terarah;
menya terhadap perwujudan dan peningkatan 13) Guru tidak membiarkan terjadi
kualitas kompetensi keguruannya dengan segala kesalahan;
upaya dan strategi dan senantiasa mengem- 14) Guru berani terjun kepada tugas-tugas
bangkan kemampuan dirinya sesuai dengan yang sulit;
tuntutan kemajuan zaman, sehingga kebera- 15) Guru akan mengerjakan tugas secepat
daannya senantiasa memberikan makna (Rudi, mungkin;
2014). 16) Guru akan senantiasa terarah dan
Menurut Nurfadilah (2014), guru optimistik;
profesional akan tercermin dalam penampilan 17) Guru akan memanfaatkan dana secara
pelaksanaan tugas-tugas yang ditandai dengan cermat;
keahlian baik dalam materi maupun metode. 18) Guru bersedia menghadapi masalah
Dengan keahliannya itu, seorang guru mampu orang lain;
Profesionalisme Guru Dalam Upaya Meningkatkan Mutu Pembelajaran | Ketut Bali Sastrawan 67
kode etik guru, serta nilai-nilai agama 1. Beriman dan bertakwa;
dan etika; dan 2. Berakhlak mulia;
5) Memelihara dan memupuk persatuan 3. Arif dan bijaksana;
dan kesatuan bangsa. 4. Demokratis;
5. Mantap;
2.4 Kompetensi Guru 6. Berwibawa;
Dalam Undang-undang Republik Indonesia 7. Stabil;
Nomor 14 tahun 2005 Tentang Guru dan 8. Dewasa;
Dosen, kompetensi adalah seperangkat 9. Jujur;
pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang 10.Sportif;
harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru 11.Menjadi teladan bagi peserta didik dan
dalam melaksanakan tugas keprofesionalan. masyarakat;
Kompetensi yang harus dimiliki oleh guru 12. Secara obyektif mengevaluasi kinerja
berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 sendiri; dan
Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, yang 13. Mengembangkan diri secara mandiri
menyatakan bahwa Kompetensi guru meliputi dan berkelanjutan.
kompetensi pedagogik, kompetensi kepri- 3) Kompetensi Sosial
badian, kompetensi sosial, dan kompetensi Kompetensi sosial merupakan
profesional yang diperoleh melalui pendidikan kemampuan guru sebagai bagian dari
profesi. masyarakat yang sekurang-kurangnya
Dalam Peraturan Pemerintah Republik meliputi kompetensi untuk:
Indonesia Nomor 74 Tahun 2008 Tentang Guru 1. Berkomunikasi lisan, tulis, dan/atau
menyatakan: isyarat secara santun;
1) Kompetensi Pedagogik 2. Menggunakan teknologi komunikasi
Kompetensi pedagogik merupakan dan informasi secara fungsional;
kemampuan guru dalam pengelolaan 3. Bergaul secara efektif dengan peserta
pembelajaran peserta didik yang didik, sesame pendidik, tenaga
sekurang-kurangnya meliputi: kependidikan, pimpinan satuan
1. Pemahaman wawasan atau landasan pendidikan, orang tua atau wali
kependidikan; peserta didik;
2. Pemahaman terhadap peserta didik; 4. Bergaul secara santun dengan
3. Pengembangan kurikulum atau masyarakat sekitar dengan
silabus; mengindahkan norma serta sistem nilai
4. Perancangan pembelajaran; yang berlaku; dan
5. Pelaksanaan pembelajaran yang 5. Menerapkan prinsip persaudaraan
mendidik dan dialogis; sejati dan semangat kebersamaan.
6. Pemanfaatan teknologi pembelajaran; 4) Kompetensi Profesional
7. Evaluasi hasil belajar; dan Kompetensi professional merupakan
8. Pengembangan peserta didik untuk kemampuan guru dalam menguasai
mengaktualisasikan berbagai potensi pengetahuan bidang ilmu pengetahuan,
yang dimilikinya. teknologi, dan/atau seni dan budaya yang
2) Kompetensi kepribadian diampunya yang sekurang-kurangnya
Kompetensi kepribadian adalah meliputi penguasaan:
kemampuan kepribadian yang mantap 1. Materi pelajaran secara luas dan
sekurang-kurangnya meliputi: mendalam sesuai dengan standar isi
Profesionalisme Guru Dalam Upaya Meningkatkan Mutu Pembelajaran | Ketut Bali Sastrawan 69
d) Kesesuaian antara keahlian dan - Menggunakan micro teaching
pekerjaannya, sebagaimana terukur untuk unit program pengenalan
dari mata pelajaran yang diampu, lapangan
apakah telah sesuai dengan e) Menguasai landasan-landasan
spesialisasinya atau tidak. pendidikan.
e) Tingkat kesejahteraan sebagaimana f) Mengelola interaksi-interaksi belajar-
terukur dari upah, honor atau mengajar.
penghasilan rutinnya. Tingkat g) Menilai prestasi siswa untuk
kesejahteraan yang rendah bisa kepentingan pelajaran.
mendorong seorang pendidik untuk h) Mengenal fungsi layanan bimbingan
melakukan kerja sambilan, dan dan konseling di sekolah, meliputi:
bilamana kerja sambilan ini sukses, - Mengenal fungsi dan layanan
bisa jadi profesi mengajarnya berubah program bimbingan dan
menjadi sambilan. konseling,
3) Kemampuan profesional guru dapat - Menyelenggarakan layanan
diwujudkan dengan kompetensi guru yang bimbingan dan konseling.
meliputi: i) Mengenal dan menyelenggarakan
a) Menguasai bahan, meliputi: administrasi sekolah.
- Menguasai bahan bidang studi j) Memahami prinsip-prinsip dan
dalam kurikulum. menafsirkan hasil penelitian pendidikan
- Menguasai bahan pengayaan/ guna keperluan pengajaran.
penunjang bidang studi.
b) Mengelola program belajar-mengajar, 2.6 Konsep Peningkatan Mutu
meliputi: Pembelajaran
- Merumuskan tujuan pembe- Mutu pembelajaran merupakan bagian
lajaran. dari mutu pendidikan secara keseluruhan. Mutu
- Mengenal dan menggunakan pendidikan adalah kemampuan sekolah dalam
prosedur pembelajaran yang tepat. pengelolaan sekolah secara operasional dan
- Melaksanakan program belajar- efisien terhadap komponen-komponen yang
mengajar. berkaitan dengan sekolah, sehingga
- Mengenal kemampuan anak didik. menghasilkan nilai tambah terhadap komponen
c) Mengelola kelas, meliputi: tersebut menurut norma atau standar yang
- Mengatur tata ruang kelas untuk berlaku (Kemendikbud, 2014:7). Dari
pelajaran pengertian itu, maka mutu pembelajaran adalah
- Menciptakan iklim belajar- kemampuan yang dimiliki sekolah dalam
mengajar yang serasi. menyelenggarakan pembelajarannya secara
d) Penggunaan media atau sumber, efektif dan efisien sehingga menghasilkan
meliputi: manfaat yang bernilai tinggi bagi pencapaian
- Mengenal, memilih dan menggu- tujuan pengajaran yang telah ditentukan.
nakan media. Sebagaimana yang telah dikemukakan
- Membuat alat bantuyang bahwa peningkatan mutu pembelajaran akan
sederhana. terwujud secara baik apabila dalam
- Menggunakan perpustakaan pelaksanaannya didukung oleh komponen-
dalam proses belajar-mengajar. komponen peningkatan mutu yang ikut andil
Profesionalisme Guru Dalam Upaya Meningkatkan Mutu Pembelajaran | Ketut Bali Sastrawan 71
mengingat akan menambah tiasa mengembangkan kemampuan-
pengetahuan siswa di luar pengjaran nya yang pada akhirnya mampu
inti di kelas dan tentunya hal ini akan memperagakan apa yang
menjadi lebih baik terutama dalam diajarkannya secara didaktis.
meningaktkan kreativitas dan 2) Guru sebagai pengelola kelas
kompenetis siswa. berfungsi untuk mengendalikan dan
mengorganisasikan siswa di dalam
2.7 Peran Guru Profesional Dalam kelas agar lebih terarah kepada tujuan
Meningkatkan Mutu pembelajaran. Oleh karena itu guru
Menurut Surya (2005: 48) guru merupakan harus mampu mengelola kelas karena
komponen penting dalam proses pembelajaran. kelas merupakan lingkungan belajar
Dengan keprofesionalitasnya itu guru akan serta merupakan suatu aspek dari
mampu memperbaiki proses pembelajaran, lingkungan sekolah yang perlu
sehingga dapat dengan otomatis pula dapat diorganisasikan.
meningkatkan mutu pendidikan. Sebab guru 3) Guru sebagai mediator dan fasilitator
professional tentunya akan memberikan seluruh berfungsi untuk memperagakan suatu
kemampuannya untuk kepentingan kemajuan media atau alat pembelajaran yang
mutu pendidikan itu sendiri. Semakin mendukung materi sehingga siswa
professional guru, maka semakin dapat lebih merasa jelas. Oleh karena itu
memperbaiki proses pembelajaran, dan guru hendaknya memiliki pengetahuan
semakin meningkat kualitas pencapaian tujuan dan pemahaman yang cukup tentang
pembelajaran, karena guru memiliki peranan media pendidikan sebagai alat
yang besar dalam pembelajaran, yaitu: komunikasi guna mengefektifkan
1) Sebagai planner: Guru sebagai pembelajaran.
perencana segala sesuatu sebelum 4) Guru sebagai evaluator berfungsi
dilaksanakan proses pembelajaran. untuk mengevaluasi hasil belajar siswa.
2) Sebagai organisator: Guru bertindak Oleh karena itu guru harus
sebagai penyelenggara proses melaksanakan evaluasi pada waktu-
edukatif, dituntut mampu waktu tertentu selama satu periode
mengorganisasikan jalannya proses pendidikan untuk mengadakan
pembelajaran sebaik-baiknya. penilaian terhadap hasil yang telah
3) Sebagai fasilitator: Gurulah yang dicapai, baik oleh pihak terdidik
member jalan kemudahan dalam maupun oleh pendidik.
memecahkan suatu masalah pelajaran.
Peranan guru dalam meningkatkan mutu
Menurut Usman (2004: 6-9) peran dan pembelajaran menempati posisi yang penting
fungsi guru dalam meningkatkan mutu dalam menentukan keberhasilannya, mengingat
pembelajaran, meliputi: guru sebagai figur yang secara langsung terlibat
1) Guru sebagai demonstrator berfungsi dalam pembelajaran di dalam kelas. Peranan
untuk mendemonstrasikan suatu materi guru dalam meningkatkan mutu pembelajaran
pembelajaran, sehingga lebih mudah dapat diidentifikasi dari perilaku guru sebagai
dimengerti dan dipahami oleh siswa. fasilitator, demonstrator, pengelola kelas,
Oleh karena itu guru harus mampu mediator dan evaluator. Kelima peran guru
menguasai bahan atau materi pelajaran tersebut akan dapat mempengaruhi peningkatan
yang akan diajarkannya serta senan- mutu pembelajaran, namun tentu diperlukan lagi
Profesionalisme Guru Dalam Upaya Meningkatkan Mutu Pembelajaran | Ketut Bali Sastrawan 73