Nim : C20117672
Jawaban :
1 . manajemen koperasi adalah suatu penerapan ilmu manajemen di dalam ruang lingkup
koperasi yang mana para anggotanya diberi tanggung jawab dan wewenang untuk melakukan
pengorganisasian, perencanaan, dan pengendalian sumber daya koperasi untuk mencapai
tujuan koperasi.
Koperasi adalah badan usaha di bidang ekonomi dengan berlandaskan keanggotaan bersama,
maka dari itu koperasi pastinya memiliki tujuan yang hendak dicapai bersama. Tujuan
pembentukan koperasi adalah untuk membantu meningkatkan kesejahteraan para
anggotanya. Secara lengkapnya, berikut ini adalah beberapa tujuan koperasi tersebut:
4. Antara pengurus dengan manajer harus memiliki kesatuan pendangan dan kesatuan gerak
untuk mengenai usaha koperasi dan tercapainya tujuan koperasi. Untuk menjaga
keseimbangan dan keselarasan usaha koperasi dilakukan tugas dan tanggung jawab sejelas-
jelasnya, antara lain :
1) Pertanggung jawaban teknis operasional oleh pengurus diserahkan kepada manajer,
sekalipun pertanggungjawaban terakhir kepada anggota dilakukan pengurus.
4) Pengurus tidak perlu mengerjakan hal-hal yang sifatnya operasional sehari – hari
5. Perkembangan ekonomi di Indonesia dimulai dari masa penjajahan Belanda sampai Jepang.
Banyak sekali kesulitan dan penderitaan rakyat pada saat itu,belum lagi mereka harus
menuruti kemauan para penjajah. Disini perkembangan ekonomi sangat sulit,karena mereka
menguasai semua yang ada. Sampai akhirnya masyarakat mendirikan koperasi kredit dengan
tujuan membantu rakyatnya yang terjerat hutang dengan rentenir. Dengan demikian,
masyarakat mengenal koperasi serta fungsinya dari koperasi tersebut. Cita-cita Koperasi
memang sesuai dengan susunan kehidupan rakyat Indonesia. Meski selalu mendapat
rintangan, namun Koperasi tetap berkembang. Seiring dengan perkembangan masyarakat,
berkembang pula perundangundangan yang digunakan. Perkembangan dan perubahan
perundang-undangan tersebut dimaksudkan agar dapat selalu mengikuti perkembangan
jaman. Perkembangan koperasi masih menghadapi masalah-masalah baik di bidang
kelembagaan maupun di bidang usaha koperasi itu sendiri. Masalah-masalah tersebut dapat
bersumber dari dalam koperasi sendiri maupun dari luar. Masalah kelembagaan koperasi juga
dapat dikelompokkan dalam masalah intern maupun masalah ekstern. Masalah intern
mencakup masalah keanggotaan, kepengurusan, pengawas, manajer, dan karyawan koperasi.
Sedangkan masalah ekstern mencakup hubungan koperasi dengan bank, dengan usaha-usaha
lain, dan juga dengan instansi pemerintah.