Anda di halaman 1dari 4

Manfaat puasa dan kesehatan dalam kondisi tertentu untuk kegiatan bekerja

By: dr. Muh Ardiyansyah Rakun

Pembukaan

Ibadah puasa, seperti banyak hal lain, selalu bagaikan dua sisi mata uang. Ada manfaat-manfaat baik yang
dapat diperoleh dari puasa, tapi ada juga manfaat buruk yang dapat kita alami dari puasa.

Di bulan Ramadhan ini, umat Islam sedang merayakan Ibadah Puasa dengan berpuasa selama sebulan
penuh. Namun puasa sendiri juga dilakukan banyak umat lain walaupun mungkin dengan aturan yang
berbeda-beda. Dalam hal ini, puasa yang dimaksud dalam PRESENTASI ini mengambil makna secara
umum. Puasa dalam arti rohaniah dan jasmaniah di lingkup religi yang berbeda-beda.

PENGARUH BAIK DARI PUASA

(1) Berat Badan Turun

Bagi orang yang memiliki berat badan berlebih, puasa dapat menjadi cara untuk menurunkan berat badan.
Dengan cara mengontrol nafsu makan dan menyusun menu diet yang sehat dan seimbang, berat badan
seseorang bisa turun. Hal ini baik terutama untuk orang yang memiliki masalah dengan kolesterol atau
kencing manis dengan berat badan berlebih. Menurut studi, puasa dapat mengurangi asupan 25 – 30%
kalori.

(2) Menghilangkan kebiasaan buruk

Ramadhan bisa menjadi waktu yang tepat untuk mengurangi/menghilangkan kebiasan buruk. Merokok,
misalnya. Dengan menahan godaan merokok selain sebagai bentuk ibadah, juga menjadi bentuk usaha
anda untuk memperbaiki kesehatan anda. Puasa rokok awalnya mungkin agak sulit tetapi bukan tidak
mungkin.

(3) Menurunkan Resiko Penyakit Jantung Koroner (PJK) dan Diabetes Mellitus

Menurut studi, orang yang melakukan puasa rutin memiliki resiko 45% terkena PJK dibandingkan orang
yang tidak puasa. Kemungkinan hal ini disebabkan pada orang yang berpuasa rutin, tubuh akan
menggunakan sel lemak untuk pembakaran . Otomatis hal ini akan mengurangi sel lemak yang juga
menjadi sumber masalah resistensi insulin pada diabetes.
(4) Pemenuhan Kebutuhan Spiritual

Puasa bukan hanya menahan keinginan makan ataupun minum. Puasa lebih mengarah kepada
pengendalian diri, instropeksi diri, dan pendekatan diri dengan Tuhan YME. Kegiatan spiritual dalam
bentuk puasa ini adalah baik bagi kebutuhan spiritual kita untuk menuju hidup yang lebih baik.

PENGARUH BURUK DARI PUASA

(1) Berat Badan Naik Berpuasa di bulan Ramadhan tapi justru naik berat badan?

Mungkin saja. Bukan puasanya yang menyebabkan berat badan meningkat tetapi kebiasaan buruk pada
saat buka puasa di mana orang-orang ‘balas dendam’ sehingga makanan yang dikonsumsi justru lebih
besar daripada yang dibutuhkan.

(2) Stress

Kondisi lapar dan kekurangan cairan, rutinitas yang berubah, waktu tidur yang berkurang dapat
menyebabkan stres. Hal ini dapat dikurangi dengan menyesuaikan kegiatan anda dengan kesanggupan diri
anda, belajar mengendalikan amarah, dan kurangi merokok.

(3) Konstipasi (Sembelit)

Kegiatan aktivitas yang berkurang, menu makanan yang kurang serat, dan kurang minum dapat
menyebabkan sembelit. Hal ini dapat dibantu dengan bersikap aktif, perbanyak sayur-sayuran dan buah-
buahan dan minum sebisanya pada saat tidak berpuasa.

(4) Dehidrasi

Kekurangan cairan merupakan salah satu akibat dari puasa. Dehidrasi menjadi momok masalah kesehatan
di bulan Puasa. Hindari dehidrasi dengan kurangi aktivitas di bawah sinar matahari, pakai pelindung
( shading ) dari terik, dan minum serutin mungkin di saat tidak puasa.

(5) Hipoglikemi

Hipoglikemi atau menurunnya gula darah di bawah level normal akibatnya kurangnya asupan karbohidrat
yang akan diproses untuk membentuk gula. Biasanya ini lebih beresiko terjadi pada penderita diabetes
yang menggunakan insulin atau minum obat oral yang memiliki efek hipoglikemi kuat. Kegiatan
berpuasa dapat meningkatkan resiko tersebut.
(6) Gangguan Pencernaan

Gangguan pencernaan yang paling umum terjadi adalah heartburn ketika puasa. Pada keadaan normal,
keadaan di dalam lambung bersifat asam. Katup yang membatasi antara lambung dengan esofagus untuk
mencegah asam lambung naik ke saluran pencernaan di atasnya. Sebetulnya puasa dapat mengurangi
produksi asam lambung itu, tetapi bau makanan atau memikirkan soal makanan dapat merangsang otak
untuk memproduksi asam lambung lebih banyak. Akibatnya, terjadilah gejala heartburn .

DAMPAK PUASA PADA ORANG-ORANG DENGAN KONDISI TERTENTU

(1) Diabetes Mellitus

Bagi penderita diabetes mellitus, terutama yang menggunakan insulin sebagai terapinya pada umumnya
tidak dianjurkan untuk berpuasa. Resiko terjadinya hipoglikemia (penurunan gula darah) cukup
signifikan pada penderita diabetes mellitus. Oleh karena itu, untuk penderita diabetes mellitus yang
menggunakan obat oral pun sebaiknya tetap berdiskusi dengan dokter untuk menyesuaikan dosis dan
jenis obat saat berpuasa.

2) Migrain

Bagi beberapa orang yang menderita migrain yang tidak terkontrol, berpuasa menjadi sebuah tantangan
untuk mereka. Dianjurkan puasa dapat ditiadakan bagi mereka yang menderita migrain yang tidak
terkontrol karena kekurangan cairan dan tidak makan yang bisa memicu migrain malah dapat
memperburuk kondisi orang tersebut.

(2) Wanita Hamil

Wanita hamil pada umumnya tidak dianjurkan untuk berpuasa terutama bagi mereka yang tidak yakin
kondisi tubuhnya cukup kuat untuk berpuasa. Tetapi bila memungkinan, di awal kehamilan, wanita hamil
dapat berpuasa bila merasa sanggup.

PENUTUP

Semoga makalah ini bermanfaat bagi teman-teman sejawat sekalian. Selamat menunaikan Ibadah Puasa
2021
Daftar Pustaka

1.) NHS Living Well: Fasting Health Risks


http://www.nhs.uk/Livewell/Healthyramadan/Pages/fastinghealthrisks.aspx

2.) Fasting May Reduce Risk of Coronary Disease and Diabetes


http://www.dietsinreview.com/diet_column/06/fasting-may-reduce-risk-of-coronary-disease-and-
diabetes/

3.) Alternate Day Fasting in Non-Obese Subjects: Effects on Body Weight, Body Composition, and
Energy Metabolism http://www.ajcn.org/content/81/1/69.full

4.)Hypoglycemia http://diabetes.niddk.nih.gov/dm/pubs/hypoglycemia/

5.) Ramadan Health and Spirituality Guide http://www.communitiesinaction.org/Ramadan%20Health


%20and%20Spirituality%20Guide.pdf

Anda mungkin juga menyukai