Anda di halaman 1dari 15

SURAH

AL FATIHAH
disusun oleh:
Ahyani Billah
Bandung, September 2021
SURAT YANG PALING AGUNG DAN TIADA YANG
MENYAMAINYA DALAM KITAB-KITAB SEBELUMNYA

SAB’UL MATSAANI
‫َو َلَق ْد َآَتْي َن اَك َس ْب ًع ا ِم َن اْلَم َث اِني َو اْلُق ْر َآَن اْلَع ِظ يَم‬
QS 15: 87
UMMUL QURAN/ UMMUL KITAB
berisi makna Alquran secara keseluruhan, di
dalamnya ada kandungan tauhid, hukum, jaza’
(balasan), jalan hidup bani Adam, dan selainnya

‫َت‬ ‫َال َص َال َة ِلَم ْن َلْم َيْق َر ْأ َف اِتَحِة اْل‬


‫ِب‬‫ا‬ ‫ِك‬ ‫ِب‬ ASH SHOLAH
‫َم ْن َص ىَّل َص َال ًة َلْم َيْق َر ِف يَه ا ِبُأِّم اْلُق ْر آِن َف ْه َى ِخ َد اٌج – َثَال ًثا – َغ ْي ُر َتَم اٍم‬
‫ْأ‬

Dari Abu Hurairah, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda, “Barangsiapa
yang shalat lalu tidak membaca Ummul Qur’an (yaitu Al Fatihah), maka shalatnya kurang
(tidak sah) -beliau mengulanginya tiga kali-, maksudnya tidak sempurna.” Maka dikatakan
pada Abu Hurairah bahwa kami shalat di belakang imam. Abu Hurairah berkata, “Bacalah Al
Fatihah untuk diri kalian sendiri karena aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
salam bersabda, “Allah Ta’ala berfirman: Aku membagi shalat (maksudnya: Al Fatihah)
menjadi dua bagian, yaitu antara diri-Ku dan hamba-Ku dua bagian dan bagi hamba-Ku apa
yang ia minta. Jika hamba mengucapkan ’alhamdulillahi robbil ‘alamin (segala puji hanya
milik Allah)’, Allah Ta’ala berfirman: Hamba-Ku telah memuji-Ku. Ketika hamba tersebut
mengucapkan ‘ar rahmanir rahiim (Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang)’, Allah Ta’ala
berfirman: Hamba-Ku telah menyanjung-Ku. Ketika hamba tersebut mengucapkan ‘maaliki
yaumiddiin (Yang Menguasai hari pembalasan)’, Allah berfirman: Hamba-Ku telah
mengagungkan-Ku. Beliau berkata sesekali: Hamba-Ku telah memberi kuasa penuh pada-Ku.
Jika ia mengucapkan ‘iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’in (hanya kepada-Mu kami menyebah
dan hanya kepada-Mu kami memohon pertolongan)’, Allah berfirman: Ini antara-Ku dan
hamba-Ku, bagi hamba-Ku apa yang ia minta. Jika ia mengucapkan ‘ihdiinash shiroothol
mustaqiim, shirootolladzina an’amta ‘alaihim, ghoiril magdhuubi ‘alaihim wa laaddhoollin’
(tunjukkanlah pada kami jalan yang lurus, yaitu jalan orang yang telah Engkau beri nikmat,
bukan jalan orang yang dimurkai dan bukan jalan orang yang sesat), Allah berfirman: Ini
)untuk hamba-Ku, bagi hamba-Ku apa yang ia minta.” (HR. Muslim no. 395

RUQYAH/ SYIFA ‫َف اِتَحُة اْلِك َت اِب ِش َف اٌء ِم ْن ُكِّل ُس ٍّم‬


‫َو َم ا ُيْد ِر يَك َأَّنَه ا ُر ْق َي ٌة ؟‬
AL-KAFIYATU AS-SYAFIYAH
Kebiasaan baik 1: Taáwudz

FAIDZA QARA'TAL QURANA FASTAIDZ BILLAH (16:98)


dua surat terakhir al Quran adalah untuk meminta perlindungan kepada Allah

NASIHAT IBN TAIMIYAH Menghadapi anjing


penjaga ternak

“Tiada kemampuan bagimu untuk melawan musuh yang satu ini. Maka, mintalah
perlindungan kepada-Ku, niscaya Aku melindungimu darinya, mendekatlah, dan masuklah
kamu dalam lindungan-Ku, niscaya Aku akan menghindarkanmu dari godaannya dan Aku
akan membuatmu senang dan mudah menghadapi godaannya.” (Ibnul Qayyim)

shalat bisa lebih khusyuk karena Isti'adzah (a'udzu) berasal dari kata al-'audz yang mempunyai
sudah mengikrarkan dua arti, pertama, yaitu "kembali ke..." (iltija') atau "berlindung
penyerahan diri dan kepada..." (istijarah). Keduanya berarti memohon
perlindungan kepada Robbnya perlindungan. Kedua berarti "melekat" (iltishaq). Arti pertama
dari a'udzu billahi berarti "Aku berlindung dengan rahmat dan
tawadhu dan merendahkan diri penjagaan Allah". Sedangkan yang kedua berarti "Aku
lekatkan diriku dengan karunia dan rahmat Allah"

Maknanya: “Aku berlindung kepada Allah dari kejelekan godaan syaitan agar dia tidak menimpakan
bahaya kepadaku dalam urusan agama maupun duniaku.”

DIPERINTAHKAN OLEH ALLAH


‫َو َّم ا َينزَغ َّنَك ِم َن الَّش ْي َط ا نزٌغ‬
‫ِن‬ ‫ِإ‬ ‫َو ُق ْل َر ِّب َأُعوُذ ِبَك ِم ْن َه َم َز اِت‬ ‫َو َّم ا َينزَغ َّنَك ِم َن الَّش ْي َط ا نزٌغ‬
‫ِن‬ ‫ِإ‬
‫َف اْس َت ِع ْذ ِبالَّلِه ِإَّنُه َس ِم يٌع َع ِليٌم‬ ‫الَّش َي اِط يِن َو َأُعوُذ ِبَك َر ِّب َأْن‬ ‫َف اْس َت ِع ْذ ِبالَّلِه ِإَّنُه ُه َو الَّس ِم يُع‬
)7:200"( } )23:97,98( ‫َيْح ُض ُر وِن‬ } )41:36( ‫اْلَع ِليُم‬


Dan jika kamu ditimpa suatu Dan katakanlah, "Ya Tuhanku, Dan jika setan mengganggumu
godaan setan, maka aku berlindung kepada Engkau dengan suatu gangguan, maka
berlindunglah kepada Allah. dari bisikan-bisikan setan. Dan mohonlah perlindungan kepada
Sesungguhnya Allah Maha aku berlindung (pula) kepada Allah. Sesungguhnya Dialah
Mendengar lagi Maha Engkau, ya Tuhanku, dari Yang Maha Mendengar lagi
.Mengetahui kedatangan mereka kepadaku.” Maha Mengetahui.

KENAPA?
‫ َق اَل َف ِإَّنَك ِم َن‬. ‫َق اَل َر ِّب َف َأْنِظ ْر ِني ِإىَل َيْو ِم ُيْب َع ُث وَن‬ ‫ِإَّن الَّش ْي َط اَن َلُكْم َع ُد ٌّو َف اَّتِخ ُذ وُه َع ُد ًّو ا ِإَّنَم ا َيْد ُعو‬
‫ َق اَل َف ِب ِع َّز ِتَك‬. ‫ ِإىَل َيْو ِم اْلَو ْق ِت اْلَم ْع ُلوِم‬. ‫اْلُم ْن َظ ِريَن‬ } )Fathir:6( ‫ِح ْز َبُه ِلَي ُكوُنوا ِم ْن َأْص َحاِب الَّس ِع يِر‬
‫ ِإال ِع َب اَد َك ِم ْن ُه ُم اْلُم ْخ َلِص يَن‬. ‫ألْغ ِو َيَّن ُه ْم َأْجَم ِع يَن‬

)38:79s.d.83( Dan jika mereka] Sesungguhnya setan itu adalah



musuh bagimu, maka anggaplah ia musuh (mu),
Iblis berkata, "Ya Tuhanku, beri tangguhlah aku sampai karena sesungguhnya setan-setan itu hanya
hari mereka dibangkitkan.” Allah berfirman, mengajak golongannya supaya mereka menjadi
"Sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang diberi .penghuni neraka yang menyala-nyala

tangguh, sampai kepada hari yang telah ditentukan


waktunya (hari kiamat).” Iblis menjawab, "Demi kekuasaan
Engkau aku akan menyesatkan mereka semuanya, kecuali
”.hamba-hamba-Mu yang mukhlis di antara mereka

Halaman Quiz
Kebiasaan baik 2: Basmalah sebelum amal
Kebiasaan baik 3: hisnudzon kepada Allah

dari Ibnu Abbas r.a. disebutkan bahwa Rasulullah Saw. dahulu belum mengetahui
pemisah di antara surat-surat sebelum diturunkan kepadanya: Bismillahir rahmanir
rahim (Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang).
Hadis ini diketengahkan pula oleh Imam Hakim, yaitu Abu Abdullah An-Naisaburi, di
dalam kitab Mustadrak-nya. Dia meriwayatkannya secara mursal dari Sa'id ibnu Jubair.

KEUTAMAAN BASMALAH
َ ‫«اَل َتُق ْل َه َكَذ ا‬
‫فِإَّنُه َيَت َع اَظ ُم َحَّت ى‬
‫«كُُّل َأْم ٍر اَل ُيْب َد ُأ ِفيِه‬ ‫«لَا ُو ُض وَء ِلَم ْن َلْم َيْذ ُكِر اْس َم ِهَّللا‬
‫ َو َلِك ْن ُق ْل ِبْس ِم ِهَّللا‬، ‫َيُكوَن َكاْلَبْي ِت‬ » ‫َع َلْي ِه‬
‫ِبِب ْس ِم ِهَّللا الَّرْحَم ِن الَّر ِح يِم‬
» ‫َف ِإَّنُه َيْص ُغ ُر َحَّت ى َيُكوَن َكالُّذ َباَبِة‬
» ‫َف ُه َو َأْج َذ ُم‬


Tidak ada wudu bagi orang yang tidak
Jangan kamu katakan demikian,
menyebut asma Allah (bismillah) dalam
wudunya.(HR Ahmad)
‫ َو ُكْل‬، ‫ َو ُكْل ِبَي ِم يِن َك‬،‫ ِباْس ِم ِهَّللا‬: ‫"ُق ْل‬
karena sesungguhnya setan nanti Setiap perkara yang tidak
akan makin membesar hingga dimulai dengan bacaan
bentuknya seperti rumah. Tetapi bismillahir rahmanir rahim " ‫ِم َّم ا َيِليَك‬
katakanlah.”Bismillah" (dengan nama (Dengan nama Allah Yang Ucapkanlah bismillah, dan makanlah
Allah), karena sesungguh-nya dia Maha Pemurah lagi Maha dengan tangan kananmu serta
akan mengecil hingga bentuknya Penyayang), maka perkara makanlah makanan yang dekat
seperti lalat.(HR. Annasai itu kurang sempurna. .denganmu

‫ ِبْس ِم ِهَّللا الَّلُه َّم َجِّن ْب َن ا الَّش ْي َط اَن َو َجِّن ِب الَّش ْي َط اَن َم ا َر َز َق ْتَن ا‬: ‫َلْو َأَّن َأَحَد ُكْم ِإَذ ا َأَر اَد َأْن َيْأِتَي َأْه َلُه َق اَل‬
. »‫َف ِإَّنُه ِإْن ُيَق َّد ْر َبْي َن ُه َم ا َو َلٌد َلْم َيُض َّر ُه الَّش ْي َط اُن َأَبًد ا‬
Seandainya seseorang di antara kalian hendak mendatangi istrinya, lalu ia mengucapkan, "Dengan menyebut
asma Allah. Ya Allah, jauhkanlah kami dari setan dan jauhkanlah setan dari apa yang Engkau rezekikan
(anugerahkan) kepada kami, "karena sesungguhnya jika ditakdirkan terlahirkan anak di antara keduanya,
.niscaya setan tidak dapat menimpakan mudarat terhadap anak itu untuk selama-lamanya

rahmat yang terus rahmat yang luas Ismul A'zam Untuk


menerus “Allah” adalah di tabarruk
dan khusus pada antara nama Allah, (meraih
orang yang Allah tidak ada makhluk berkah).
kehendaki yang boleh bernama Untuk
dengan nama ini menunjukkan
adanya hashr
(pembatasan
makna),
dari Ibnu Abbas, bahwa Usman bertanya kepada Rasulullah Saw. berarti
tentang basmalah. Beliau menjawab: Basmalah merupakan salah “hanya“
satu dari nama-nama Allah; antara dia dan asma Allahu Akbar
jaraknya tiada lain hanyalah seperti antara bagian hitam dari bola
mata dan bagian putihnya karena saking dekatnya.
Kebiasaan baik 4: Mencari Ilmu tentang alam semesta dan tafakkur Alam
Kebiasaan baik 5: bersyukur kepada Allah atas setiap rizqi

‫ َق اَل ُهَّللا َتَع اىَل َحِم َد ِنى َع ْب ِدى‬.) ‫َف ِإَذ ا َق اَل اْلَع ْب ُد ( اْلَحْم ُد ِلَّلِه َر ِّب اْلَع اَلِم يَن‬

HAMDALAH Di dalam kalimat ‘alhamdulillah’ terkandung


kecintaan dan pengagungan

segala puji dan kesyukuran


mengandung tauhid rububiyah mengandung tauhid uluhiyyah

alam ‫العالمين‬ Robb ‫رب‬ Lillahi (‫ )لله‬bagi Al-Hamdu (‫ )الحمد‬adalah


adalah semua adalah yang Allah, di dalam kata sanjungan/pujian yang
yang ada selain berkumpul kata lillahi ini disertai pengagungan dan
Allah, dan alam padanya tiga ada dua kecintaan kepada yang
itu bermacam- :sifat kandungan: disanjung atau dipuji
macam Al-Khaliq
(Maha Pertama: Al- Sebab pertama, pujian
Mencipta), Al- Ikhtishah dikarenakan kesempurnaan
Malik (Maha (‫)االختصاص‬ yang dipuji, sempurna dzat-
Merajai), Al- kekhususan, Nya, sifat-Nya, perbuatan-
Mudabbir yaitu karena Nya. Sebagaimana Allah
(Maha tidak ada Ta’ala telah berfirman ,
)Mengatur satupun yang ‫َو ِلّٰلِه اْلَم َث ُل اَاْلْع ۗىٰل َو ُه َو اْلَع ِزْيُز‬
dipuji dengan ‫اْلَحِكْي ُم‬
segala pujian “Dan Allah mempunyai sifat
kecuali hanya yang Maha Tinggi. Dan Dia
Allah Ta’ala Maha Perkasa, Maha
semata. Bijaksana”. (QS. An-Nahl: 60)
‫ِاَّن َهّٰللا َع ىٰل ُكِّل َش ْي ٍء َق ِد ْيٌر‬
Kedua: Al- “Sungguh, Allah Maha
Istihqaq Kuasa atas segala sesuatu”.
(‫)االستحقاق‬ (QS. Al-Baqarah: 20)
keberhakkan,
yaitu tidak ada Sebab kedua, Pujian
satupun yang dikarenakan kabaikan-Nya
Rasulullah shalallahu ‘alaihi berhak dipuji yang terlimpahkan kepada
wasallam apabila beliau di beri dengan pujian seluruh makhluk, maka
sesuatu yang menyenangkan, yang bersifat pujian ini dikarenakan
maka beliau mengucapkan, sempurna selain kesempurnaan dalam

Allah Ta’ala kebaikan, dan tidaklah ada
‫الحمد لله بنعمته تتم الصالحات‬ kenikmatan di muka bumi ini

kecuali itu datangnya dari
Segala puji bagi Allah dengan“ Allah (‫)هللا‬: Ini Allah semata.
nikmatnya sempurnalah adalah salah ‫َوَم ا ِبُكْم ِّم ْن ِّنْع َم ٍة َف ِم َن ِهّٰللا‬
kebaikan-kebaikan”, tetapi satu nama dari “Dan segala nikmat yang
sebaliknya jika di timpa sesuatu Robb kita dan ada padamu (datangnya)
yang tidak menyenangkan maka tidaklah dari Allah”. (QS. An-Nahl: 53)
,beliau mengucapkan bernama

demikian
‫الحمد لله عىل كل حال‬ selain-Nya, dan

juga tidak ada
Segala puji bagi Allah atas“ yang bersifat
.”segala keadaan dengannya
selain-Nya
Kebiasaan baik 6: Menyayangi yang laini

‫ َق اَل ُهَّللا َتَع اىَل َأْث َن ى َع َّىَل َع ْب ِدى‬.) ‫َو ِإَذ ا َق اَل (الَّرْحَم ِن الَّر ِح يِم‬

RAHMAT YANG LUAS DAN KONTINU


satu sifat yaitu Ar-Rohmah

Di dalam kalimat ‘ar-Rahmanir Rahiim’ terkandung harapan

Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,


,‫لو يعلم المؤمن ما عند هللا من العقوبة ما طمع في جنته أحد‬
‫و لو يعلم الكافر ما عند هللا من الرحمة ما قنط من رحمته أحد‬

Kalau seandainya orang mukmin tahu apa yang di sisi Allah dari“
adzab maka tidak seorangpun yang tamak terhadap jannah-Nya
(dikarenakan beratnya siksa Allah), dan seandainya orang kafir
tahu apa yang di sisi Allah dari belas kasih-Nya, maka tidak
seorangpun yang putus asa dari rahmat-Nya (dikarenakan luasnya
”.)rahmat Allah

tauhid asma’ wa shifat

‫َو َكاَن ِباْلُم ْؤ ِم ِن ْي َن َر ِح ْي ًم ا‬ ‫َو َرْحَم ِت ْي َو ِس َع ْت ُكَّل َش ْي ٍۗء‬


Dan Dia Maha Penyayang kepada orang-“ Dan rahmat-Ku meliputi segala“
)orang yang beriman”. (QS. Al-Ahzab: 43 )sesuatu”. (QS. Al-A’raf: 156

ASMA'DAN SHIFAT ALLAH


Semua asma
lainnya dianggap
sebagai sifat-Nya

tanpa tasybih,
ta'wil, ta'thil,

‫َو ِلَّلِه اَأْلْس ماُء اْلُحْس نى َف اْدُعوُه ِبها‬


Allah mempunyai asma-ul husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan
menyebut asma-ul husna itu. (Al-A'raf: 18)

‫ُق ِل اْدُعوا َهَّللا َأِو اْدُعوا الَّر ْحمَن َأّيا َم ا َتْدُعوا َف َلُه اَأْلْس ماُء اْلُحْس نى‬
Katakanlah, "Serulah Allah atau serulah Ar-Rahman. dengan nama yang mana
saja kalian seru, Dia mempunyai asma-ul husna (Al-Isra: 110)
Halaman Quiz
Kebiasaan baik 7: Jadikan Akhirat sebagai tujuan dalam setiap nafas kita,
dzikrul maut, alam kubur, hari kiamat, timbangan amal, dan sebagainya

– ‫ِإَّىَل َع ْب ِدى‬ ‫ َق اَل َم َّجَد ِنى َع ْب ِدى – َو َق اَل َم َّر ًة َف َّو َض‬.) ‫َو ِإَذ ا َق اَل (َم اِلِك َيْو ِم الِّد يِن‬

PENGUASA HARI PEMBALASAN


Di dalam kalimat ‘maaliki yaumid diin’ terkandung rasa takut
karena ada takhwif (ancaman)

‫ِلَم ِن اْلُم ْلُك اْلَي ْو َم ۗ ِلّٰلِه اْلَو اِح ِد اْلَق َّه ار‬ Ada dua bacaan pada kata ‫ مالك‬:

1. Huruf mim di baca panjang,
Milik siapakah kerajaan pada hari ini?”“ ‫ مالك‬maaliki dari kata ‫ الِم لك‬Al-
Milik Allah Yang Maha Esa, Maha Kuasa”. Milku yang berarti kepemilikan
)(QS. Ghofir: 16 2. Hururf mim di baca pendek,
‫ ملك‬maliki di ambil dari kata ‫الُم لك‬
Al-Mulku yang berarti kekuasaan.
Dari dua bacaan diatas semuanya
benar dan memiliki ma’na yang
saling menyempurnakan
Kebiasaan baik 8: Niat Ibadah dalam Setiap Amal
Kebiasaan baik 9: Senantiasa meminta pertolongan Allah

‫ َق اَل َه َذ ا َبْي ِنى َو َبْي َن َع ْب ِدى َو ِلَع ْب ِدى َم ا َس َأَل‬.) ‫َف ِإَذ ا َق اَل (ِإَّياَك َنْع ُبُد َو ِإَّياَك َنْس َت ِع يُن‬

Di dalam kalimat ‘iyyaka na’budu’ (yang artinya), “Hanya kepada-Mu kami beribadah”
terkandung syarat ikhlas dalam beribadah

mengandung tauhid rububiyah mengandung tauhid uluhiyyah


realisasi kalimat laa haula wa laa realisasi kalimat tauhid laa ilaha illallah
quwwata illa billah
Kami mengkhususkan hanya kepadaMu ya Allah “Kami mengkhusukan hanya kepadaMu ya
dalam meminta pertolongan di semua urusan Allah dalam mengesakan, mengharap pahala,
kami, karena semua perkara ada di tanganMu takut, dan semua peribadahan.
dan tidak ada satu makhlukpun yang
memilikinya walau hanya sebesar biji sawi.”

makna keikhlasan dalam peribadahan dan dalam permintaan doa yang bebas dari kesyirikan, riya,
kesombongan dan berbangga diri. Sebab semua bisa terlaksana atas pertolongan Allah ta’ala.

IBADAH DAN ISTI'ANAH


Makna Ibadah Makna Isti’anah (minta pertolongan) :
1.Makna ibadah secara bahasa : kerendahan, Isti’anah adalah meminta pertolongan
kehinaan, ketundukan diri dengan bersandar kepada Allah di
2. Makna ibadah secara istilah syar’i : ada dalam mencari manfaat atau menolak
beberapa definisi dari para ulama tentang bahaya disertai bahwa allah akan
ibadah, diantaranya : mewujudkannya.

Sebuah kegiatan yang berkumpul


padanya kesempurnaan dalam cinta,
ketundukan, harapan dan rasa takut.
Sebuah istilah yang mengartikan setiap
apa saja yang Allah ridzoi dan cintai, baik
dari segi perbuatan maupun perkataan,
baik dzohir maupun batin.
Apa yang diperintahkan oleh agama, baik
perintah untuk dilaksanakan maupun
perintah untuk dijauhi.
Halaman Quiz
Kebiasaan baik 10: senantiasa meminta kepada Allah agar diberi petunjuk

.) ‫َف ِإَذ ا َق اَل (اْه ِد َنا الِّص َر اَط اْلُم ْس َت ِق يَم ِص َر اَط اَّلِذيَن َأْنَع ْم َت َع َلْي ِه ْم َغ ْي ِر اْلَم ْغ ُض وِب َع َلْي ِه ْم َو َال الَّض اِّليَن‬
‫َق اَل َه َذ ا ِلَع ْب ِدى َو ِلَع ْب ِدى َم ا َس َأَل‬

Memohon untuk selalu di beri hidayah

‫ُه َو الَّط ِرْي ُق الَواِض ُح اَّلِذي َال ِاْع ِو َجاَج ِف ْي ِه‬ tunjuki kami/

hidayahkan
Jalan yang jelas yang tidak menyimpang dari“
)garis lurus.’” (Tafsir Al-Qur’an Al-‘Azhim, 1:209 kami

shirothol mustaqim adalah:


Jalan nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.


Jalan para sahabat radhiyallahu ‘anhum.
Kebenaran.
Islam.
Al-Qur’an.

HIDAYAH?
1. Hidayah bermakna 2. Hidayah bermakna 3. Hidayah bermakna taufiq, 4. Hidayah álaa
naluri ((‫ هداية غريزية‬yaitu bimbingan dan atau di sebut hidaayatut shiroothol mustaqiim
naluri makhluk hidup pengarahan, hidayah ini taufiq (‫ )هداية التوفيق‬yaitu --> tiket masuk surga
untuk melangsungkan yang dikenal dengan hasil dari hidayatul irsyad,
kehidupannya istilah hidaatul irsyad yang mendapatkan hidayah
(‫)هداية اإلرشاد‬ ini adalah manusia-manusia

pilihan Allah
tahap tahu/ilmu

tahap amal

‫ِإَّنَك اَل َتْه ِدى َم ْن َأْح َبْب َت َو َٰل ِكَّن ٱلَّلَه َيْه ِدى َم ن َيَش ٓاُء ۚ َو ُه َو َأْع َلُم ِبٱْلُم ْه َتِديَن‬

Sesungguhnya engkau (Muhammad) tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang“
engkau cintai, tetapi Allah memberi petunjuk kepada yang dikehendaki-Nya, dan Allah lebih
)mengetahui orang-orang yang berhak mendapat petunjuk”. (QS. Al-Qoshos: 56

Dengan hidayah ini agama seseorang bisa tegak, akhlak menjadi baik, keikhlasan dalam
beribadah atau berbuat menjadi sempurna, amal ibadah bisa di terima oleh Allah subhanahu
wa ta’ala. Dan semua itu di dasari ilmu yang bermanfaat dan amalan yang benar.

JALAN YANG LURUS = ILMU+AMAL


doa yang paling lengkap dan paling bermanfaat bagi para hamba
Syaikh Abdul Muhsin al-Abbad : Dunia-akhirat; untuk kehdupan yang abadi;
mengandung permintaan untuk diberikan keteguhan di atas petunjuk
yang telah diraih dan juga mengandung permintaan untuk mendapatkan
tambahan petunjuk.”
Kebiasaan baik 11: mengambil teladan dari orang sholih
Kebiasaan baik 12: menghindari teladan buruk

TERKAIT HIDAYAH, ADA 3 JENIS MANUSIA


(1) manusia yang mendapatkan nikmat dengan mendapatkan petunjuk,
(2) manusia yang dimurkai,
(3) manusia yang sesat

‫َوَم ْن ُيِط ِع َهَّللا َو الَّرُس وَل َف ُأولِئ َك َم َع اَّلِذيَن ْنَع َم ُهَّللا َع َلْي ِه ْم ِم َن‬
‫َأ‬
‫ ذِلَك‬.‫الَّن ِب ِّي يَن َو الِّص ِّد يِق يَن َو الُّش َه داِء َو الَّص اِلِح يَن َو َحُس َن ُأولِئ َك َر ِفيقًا‬
‫اْلَف ْض ُل ِم َن ِهَّللا َو َكفى الَّلِه َع ِليمًا‬
‫ِب‬

Dan barang siapa yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya, mereka itu akan
bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah,
yaitu para nabi, para siddiqin, para syuhada, dan orang-orang saleh. Dan
mereka itulah teman yang sebaik-baiknya. Yang demikian itu adalah
)karunia dari Allah, dan Allah cukup mengetahui. (An-Nisa: 69-70

«‫»إن اْلَم ْغ ُض وُب َع َلْي ِه ُم اْلَي ُه وُد َو ِإَّن الَّض اِّليَن الَّن َص اَر ى‬

'Sesungguhnya orang-orang yang dimurkai itu adalah orang-orang Yahudi, dan sesungguhnya
orang-orang yang sesat itu adalah orang-orang Nasrani'." Hadits Addi bin Hatim

Ada dua sebab seseorang keluar dari jalan yang lurus yaitu
karena kebodohan (al-jahl) dan karena penentangan (al-‘inad)

Ibnu Katsir rahimahullah mengatakan, “…Seandainya bukan


karena besarnya kebutuhan dirinya untuk mendapatkan hidayah
di waktu malam maupun siang niscaya Allah ta’ala tidak akan
membimbingnya untuk melakukan hal itu -meminta hidayah
setiap kali sholat-. Sebab seorang hamba itu sesungguhnya di
setiap saat dan keadaan senantiasa memerlukan pertolongan
dari Allah untuk bisa tegar mengikuti hidayah dan berpijak
dengan kokoh padanya, agar terus mendapatkan pencerahan,
peningkatan ilmu, dan bisa terus menerus berada di atasnya.
Karena setiap hamba tidaklah menguasai kemanfaatan maupun
kemudharatan bagi dirinya sendiri kecuali sebatas yang Allah
kehendaki. Oleh sebab itulah maka Allah ta’ala membimbingnya
untuk senantiasa meminta hidayah itu di setiap saat agar Allah
mencurahkan kepadanya pertolongan, keteguhan dan tafik dari-
Nya.” (Tafsir al-Qur’an al-‘Azhim [1/39])
KANDUNGAN SURAH AL FATIHAH (1)

1 Tauhid Uluhiyyah, Rubbubiyyah,


Asma' wa shifat

2 Kewajiban untuk Kewajiban untuk


mencintai Allah
2:165; 25:27-29; 43: 67
3 berharap
kepada Allah
40:60
‫َثاَل ٌث َم ْن ُكَّن ِفيِه َوَجَد َحاَل َو َة اِإْليَم اِن َأْن‬ ‫ِإَذ ا َدَع ا َأَحُد ُكْم َفاَل َيُق ْل الَّلُه َّم اْغ ِف ْر ِلي ِإْن‬
‫َيُكوَن ُهَّللا َوَرُس وُلُه َأَحَّب ِإَلْي ِه ِم َّم ا ِس َو اُه َم ا‬ ‫ِش ْئ َت َو َلِكْن ِلَي ْع ِزْم اْلَم ْس َأَلَة َو ْلُيَع ِّظ ْم الَّرْغ َبَة‬
‫َو َأْن ُيِح َّب اْلَم ْر َء اَل ُيِح ُّبُه ِإاَّل ِلَّلِه َو َأْن َيْك َرَه َأْن‬ ‫َف ِإَّن َهَّللا اَل َيَت َع اَظ ُم ُه َش ْي ٌء َأْع َط اُه‬
‫َأ‬
‫َيُع وَد ِفي اْلُكْف ِر َك َم ا َيْك َرُه ْن ُيْق َذ َف ِفي الَّناِر‬

Apabila salah seorang di antara kalian“



berdoa maka janganlah dia mengatakan,
Ada tiga perkara, barangsiapa yang“ ‘Ya Allah, ampunilah aku jika Kamu mau’
memilikinya maka dia akan mendapatkan tetapi hendaknya dia bersungguh-sungguh
manisnya iman. Yaitu apabila Allah dan dalam memintanya dan memperbesar
rasul-Nya lebih dicintainya daripa selain harapan, sebab Allah tidak merasa berat
keduanya. Apabila dia mencintai orang terhadap apa pun yang akan diberikan
tidak lain karena kecintaannya kepada oleh-Nya.” (HR. Muslim dari Abu Hurairah
Allah. Dan dia membenci kembali ke dalam .)radhiyallahu’anhu
kekafiran sebagaimana orang yang tidak
senang untuk dilemparkan ke dalam
Kewajiban untuk
4
neraka.” (HR. Bukhari dan Muslim dari Anas
)bin Malik radhiyallahu’anhu
takut kepada
Allah
79:40-41; 22:1-2; 3:175

mahabbah, raja’ dan khauf– merupakan pondasi aqidah dan ibadah

Kewajiban untuk
5 mentauhidkan Kewajiban untuk
Allah
51:56; 21:25; 2:21; 6 bertawakal
kepada-Nya
65:2-3; 5:23; 8:2-4; 13:28

‫َيا ُغ اَل ُم ِإِّني ُأَع ِّلُم َك َك ِلَم اٍت اْح َف ْظ َهَّللا َيْحَف ْظ َك اْح َف ْظ َهَّللا َتِج ْدُه ُتَجاَه َك ِإَذ ا َس َأْلَت َف اْس َأْل َهَّللا َو ِإَذ ا‬
‫اْس َت َع ْنَت َف اْس َتِع ْن ِبالَّلِه َو اْع َلْم َأَّن اُأْلَّم َة َلْو اْج َت َم َع ْت َع ىَل َأْن َيْن َف ُع وَك ِبَش ْي ٍء َلْم َيْن َف ُع وَك ِإاَّل ِبَش ْي ٍء َق ْد‬
‫َك َت َبُه ُهَّللا َلَك َو َلْو اْج َت َم ُع وا َع ىَل َأْن َيُض ُّروَك ِبَش ْي ٍء َلْم َيُض ُّروَك ِإاَّل ِبَش ْي ٍء َق ْد َك َت َبُه ُهَّللا َع َلْي َك ُرِف َع ْت‬
‫اَأْلْقاَل ُم َوَجَّف ْت الُّص ُحُف‬

Hai anak muda (Ibnu Abbas ra), aku akan mengajarkan beberapa kalimat kepadamu. Jagalah Allah,“
niscaya Allah akan menjagamu. Jagalah Allah, niscaya kamu akan menemukan-Nya di hadapanmu. Apabila
kamu meminta maka mintalah kepada Allah. Apabila kamu meminta pertolongan maka mintalah
pertolongan kepada Allah. Ketauhilah, seandainya seluruh manusia bersatu padu untuk memberikan suatu
manfaat kepadamu maka mereka tidak akan memberikan manfaat itu kepadamu kecuali sebatas apa yang
Allah tetapkan untukmu. Dan seandainya mereka bersatu padu untuk memudharatkan dirimu dengan
sesuatu maka mereka tidak akan bisa menimpakan mudharat itu kecuali sebatas apa yang Allah tetapkan
menimpamu. Pena telah diangkat dan lembaran takdir telah )mengering.” (HR. Tirmidzi, dia berkata; hasan
sahih
KANDUNGAN SURAH AL FATIHAH (2)

8
Kewajiban untuk
7
Kewajiban untuk
meminta petunjuk mengikuti Rasul dan
kepada-Nya para sahabatnya
7:43; 28:56 4:69; 4:115; 33:36; 9:100

‫َلَّم ا َحَض َرْت َأَبا َط اِلٍب اْلَو َف اُة َجاَءُه َرُس وُل ِهَّللا‬ ‫ُكُّل ُأَّم ِتي َيْد ُخُلوَن اْلَجَّنَة ِإاَّل َم ْن َأَبى َق اُلوا َيا‬
‫َأ‬ ‫َرُس وَل ِهَّللا َوَم ْن َيْأَبى َق اَل َم ْن َأَط اَع ِني َد َخَل‬
‫َص ىَّل ُهَّللا َع َلْي ِه َوَس َّلَم َف َوَجَد ِع ْنَدُه َبا َجْه ٍل‬
‫َو َع ْب َد ِهَّللا ْبَن َأِبي ُأَم َّيَة ْبِن اْلُم ِغ يَرِة َف َق اَل‬ ‫اْلَجَّنَة َوَم ْن َع َص اِني َف َق ْد َأَبى‬
‫َرُس وُل ِهَّللا َص ىَّل ُهَّللا َع َلْي ِه َوَس َّلَم َيا َع ِّم ُق ْل اَل‬

‫ِإَلَه ِإاَّل ُهَّللا َك ِلَم ًة َأْش َه ُد َلَك ِبَه ا ِع ْنَد ِهَّللا َف َق اَل‬
Semua umatku akan masuk surga kecuali“
yang enggan.” Maka para sahabat
‫َأ‬ ‫َأ ُأ‬ ‫َأ‬
‫ُبو َجْه ٍل َو َع ْب ُد ِهَّللا ْبُن ِبي َم َّيَة َيا َبا َط اِلٍب‬
bertanya, ‘Siapakah orang yang enggan itu
wahai Rasulullah?’. beliau menjawab,
‫َأَتْر َغ ُب َع ْن ِم َّلِة َع ْب ِد اْلُم َّط ِلِب َفَلْم َيَزْل َرُس وُل‬ “Barangsiapa yang menaatiku akan masuk
surga dan barangsiapa yang durhaka
‫ِهَّللا َص ىَّل ُهَّللا َع َلْي ِه َوَس َّلَم َيْع ِرُض َه ا َع َلْي ِه‬ kepadaku dialah yang enggan.” (HR.
‫َأ‬
‫َو ُيِع يُد َلُه ِتْلَك اْلَم َق اَلَة َحَّتى َق اَل ُبو َط اِلٍب‬
)Bukhari dari Abu Hurairah ra

‫آِخ َر َم ا َك َّلَم ُه ْم ُه َو َع ىَل ِم َّلِة َع ْب ِد اْلُم َّط ِلِب َو َأَبى‬


‫َأْن َيُق وَل اَل ِإَلَه ِإاَّل ُهَّللا‬ Kewajiban untuk

Di saat kematian akan menghampiri Abu“


Thalib maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wa sallam pun datang untuk menemuinya
9 mengamalkan
ilmu
dan ternyata di sisinya telah ada Abu Jahal Syaikh Abdullah bin Shalih Al Fauzan
dan Abdullah bin Abi Umayyah bin al- hafizhahullah berkata,
Mughirah. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa “Hendaknya diingat bahwa seseorang
sallam berkata; ‘Wahai pamanku, yang tidak beramal dengan ilmunya
ucapkanlah la ilaha illallah, sebuah kalimat maka ilmunya itu kelak akan menjadi
yang akan aku gunakan untuk bersaksi bukti yang menjatuhkannya. Hal ini
untukmu di sisi Allah’. Maka Abu Jahal dan sebagaimana terdapat dalam hadits Abu
Abdullah bin Abi Umayyah mengatakan; Barzah radhiyallahu’anhu, bahwa
‘Wahai Abu Thalib, apakah kamu benci Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
kepada agama Abdul Muthallib - pernah bersabda, “Kedua telapak kaki
bapakmu-?’. Rasulullah shallallahu ‘alaihi seorang hamba tidak akan bergeser pada
wa sallam terus menawarkan dan hari kiamat sampai dia akan ditanya
mengulangi ajakannya itu, sampai akhirnya tentang empat perkara, diantaranya
Abu Thalib mengucapkan perkataan adalah tentang ilmunya, apa yang sudah
terakhirnya kepada mereka bahwa dia diamalkannya.” (HR. Tirmidzi 2341)
tetap berada di atas agama Abdul

Muthallib. Dia enggan untuk mengucapkan ‫َو اْلُق ْر آُن ُحَّجٌة َلَك َأْو َع َلْي َك‬
)la ilaha illallah…” (HR. Muslim “al-Qur’an itu adalah hujjah bagimu atau
hujjah untuk menjatuhkan dirimu” (HR.
Muslim)”

Kewajiban untuk
10 beribadah di
atas ilmu
47:19; 17:36
11 Adab meminta
‫ ثم يسأل حاجته‬،‫ أن يمدح مسؤوله‬،‫وهذا أكمل أحوال السائل‬
‫ ألنه أنجح للحاجة‬، ] } ‫ { اهدنا‬:‫[وحاجة إخوانه المؤمنين بقوله‬
‫وأنجع لإلجابة‬
‫َم ْن ُيِرْد ُهَّللا ِبِه َخْي ًرا ُيَفِّق ْه ُه ِفي الِّديِن‬


Inilah kesempurnaan keadaan orang yang“
Barangisapa ang dikehendaki baik“ meminta (berdoa) yaitu, ia memuji Allah kemudian
oleh Allah maka akan dipahamkan meminta hajatnya dan hajat saudaranya yang
dalam hal agama.” (HR. Bukhari dan beriman yaitu memohon hidayah (ihdinaash
Muslim dari Mu’awiyah shiroothol mustaqiim, tunjukilah kepada kami ke
radhiyallahu’anhu)l jalan yang lurus). Hajat tersebut akan lebih cepat
tertunaikan dan lebih manfaat untuk diijabahi.”
)(Tafsir Al-Qur’an Al-‘Azhim, 1:208

Maraji':
Tafsir ibnu Katsir Surah Al Fatihah
https://hamalatulquran.com/menyelami-samudera-al-fatihah-4-makna-ayat-ketiga-dan-keempat/
https://muslim.or.id/27467-pelajaran-aqidah-dan-manhaj-dari-surat-al-fatihah-2.html
https://www.rumaysho.com tafsir surat al Fatihah

Anda mungkin juga menyukai