Anda di halaman 1dari 2

Peranan Pers Di Masa Pandemi Covid

Semenjak akhir tahun 2019 dunia tengah menghadapi ketakutan


berhubungan dengan media telah dihebokan dengan pemberitaan tentang isu
corona virus meskipun masih tarap internasional akan tetapi 2 bulan setelah nya di
telivisi presiden joko widodo memberitakan bahwa di indonesia sudah ada yang
terjangkit virus corona . pada saat itu berbagai berita asli ataupun Fake News atau
palsu bertebaran lebih banyak begitu saja baik dimedia sosial,koran maupun
pemberitaan di media elekronik seperti televisi. Yang paling menonjol
pemberitaannya ialah melalui media sosial mengingat sekarang kita berada di
zaman modern berita akan lebih cepat tersebar dimana kita diibaratkan seperti
banjir informasi dimana berita 1 menit yang lalu akan lebih cepat viral dengan
begitu saja karena para pengguna media membagikannya berkali kali.

Dari hari kehari pemberitaan tentang covid begitu banyak seperti apa itu
covid,bagaimana penyebarannya,bagaimana untuk memutuskan rantai
penyebarannya yang mana peraturan mematuhi protokol kesehatan pun ikut viral
di media serta pemberitaan tentang kasus kasus covid pun ikut viral didalamnya
sehingga menjadi kecemasan dan stress bagi masyarakat mengingat pendapatan
yang semakin menurun ,sehingga kita tidak bisa membedakan mana berita asli
ataupun fake news atau berita palsu. Terlalu banyak berita yang tersebar sehingga
menjadi tantangan media sendiri untuk menangkal berbagai fake news atau berita
palsu.

Seorang jurnalis memiliki peran dalam menangkal viralnya berbagai


berita yang mana jurnalis perlu lebih ekstra dalam menganalisa tentang berita
yang viral apakah berita tersebut asli, ada kekeliruan ataukah berita yang viral itu
fake news atau berita palsu . Selain itu tantangan jurnalis semakin menjadi-jadi
dimana penerapan protokol kesehatan yaitu menjaga jarak yang membuat para
narasumber enggan untuk di wawancarai karena ketakutan besar terhadap
pandemi ini sehingga disini para jurnalis dalam mendapatkan berita memerlukan
taktik yang baru dalam meliput berita sehingga dalam menyelamatkan diri dari
serangan virus yang tak kasat mata ini yang mana awalnya bisa meliput secara
langsung menjadi terkendala dan di ganti dengan pemanfaatan teknologi yaitu
meliput berita hanya dengan cara daring dan hal ini tidak terlalu maksimal di
karenakan biasanya koneksi yang tidak medukung sehingga menjadi hambatan

Oleh karena itu seorang jurnalis dalam mendapatkan informasi yang asli
dan tidak simpang siur memerlukan kejelian yang ekstra prihal menganalisa
sehingga berita yang disampai kan nantinya bukan berita palsu atau fake news
sehingga jurnalis perlu memilih,memilah dan menentukan titik fokus pemberitaan
yang tepat, berbagai penelitian atau riset juga diperlukan untuk mendalami serta
memperkuat data data yang akan dijadikan sebagai berita sehingga jurnalis disini
di ibaratkan haus informasi sehingga ia perlu secara terus menerus menggal
informasi informasi baru.

Seorang jurnalis juga memerlukan koneksi yang baik untuk


menghubungkannya dengan berbagai sumber yang akan terlibat nantinya sehingga
disini seorang jurnalis perlu menciptakan jaringan jaringan yang
menghubungkannya ke sumber sumber yang akan di jadikan sebagai titik fokus
dalam pemberitaannya nanti.

Dan yang tak kalah penting adalah seorang jurnalis tidak boleh gagap
teknologi atau istilah kerennya ia lah gaptek karena meskipun keadaan seperti ii
jurnalis perlu tetap meliput berita dengan memanfaatkan teknologi salah satu
contoh adalah mendapatkan informasi dengan cara daring melalui berbagai
aplikasi salah satunya adalah melalui zoom jadi bukan hanya mendapatkan
informasi melalui telpon akan tetapi bisa melalui vidio sehingga sasaran utamanya
akan lebih jelas karena jika melalui telpon bisa saja orang yang diwawancarai
bukanlah sebenarnya bisa saja orang lain akan tetapi jika secara vidio akan jelas
orang yang kita wawancara sehingga penentuan sumber informasi kita dapat
meminimalisir sedikit keraguan terhadap orang yang akan menjadi sumber
informasi kita dalam pengambilan informasi. Meskipun pengambilan liputannya
tidak secara langsung sehingga jurnalis harus tetap membawakan berita dan tidak
boleh patah semangat meski mendapatkan informasi dari sumber secara daring.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa disini peranan pers begitu penting


dalam memberikan informasi terkait covid dan juga menangkal penyebaran atau
viralnya berita fake news atau palsu dan para jurnalis memerlukan kejelian dan
ketepatan dalam memberikan berbagai informasi terkait pandemi Covid dengan
memanfaatkan riset atau penelitian terbaru serta perlu koneksi yang baik dan tidak
boleh ketinggalan pegtahuan tentang teknologi.

Anda mungkin juga menyukai