Anda di halaman 1dari 11

Dosen Pembimbing :Andi Anistahara Ayari Putri, M.

Pd

Mata Kuliah : Bahasa Asing

GEISHA

Disusun

Oleh

Nasila Nuflani K.16.01.01

UNIVERSITAS MEGA BUANA PALOPO

S1 ILMU KEPERAWATAN

TAHUN AJARAN 2020/2021

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT. Karena rahmat-Nya kami
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “GEISHA”

Kami mengucapkan banyak terimakasih kepada pihak yang

membantu mengerjakan makalah ini, sehingga makalah ini dapat diselesaikan

tepat waktu. Makalah ini jauh dari kata sempurna, untuk itu kami mohon maaf

yang sebesar-besarnya apabila ada kekurangan atau kesalahan penulisan pada

makalah ini.

Kami menyadari bahwa keterbatasan pengetahuan dan pemahaman

kami tentang materi ini menjadikan keterbatasan kami pula, untuk itu kami

meminta kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu

kami harapkan demi kesempurnaan tugas kedepannya.

Palopo , 3 maret 2021

ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar....................................................................................................ii

Daftar Isi...............................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN....................................................................................1

A. Latar Belakang........................................................................................2

B. Rumusan Masalah...................................................................................2

C. Tujuan .....................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................3

A. Sejarah Geisha.........................................................................................3

B. Apa itu Geisha..........................................................................................4

C. Tahapan Menjadi Geisha........................................................................4

D. Kerahasian seorang Geisha...................................................................5

E. Asal Mula Tatarias Geisha....................................................................5

F. Proses makeup........................................................................................6

G. Busana Geisha & Maiko.........................................................................6

BAB III PENUTUP.............................................................................................7

A. Kesimpulan..............................................................................................7

B. Saran.........................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Seni geisha dimulai pada 1600-an di periode

Tokugawa.Pada awalnya,para pria lah yang bekerja sebagai seorang

geisha.Para geisha laki-laki ini juga menghibur dengan keahlian seni

mereka.Pada tahun 1700-an,barulah muncul para wanita yang menyebut

dirinya sebagai geisha,wanita penghibur yang tidak menjual seks dan

hanya menghibur dengan cara menyanyi atau menari di pesta.Pemerintah

kemudian memunculkan peraturan ketat tentang jam berapa saja geisha

wanita boleh bekerja dan para geisha juga tidak boleh disewa secara

tunggal tapi harus beberapa orang geisha

Eleanor Underwood menjelaskan bahwa geisha adalah penghibur

dalam seni tradisional jepang yang muncul pada jaman Edo.Ia memiliki

banyak kecakapan,terutama dalam bidang seni.Geisha disebut juga dengan

geigi.Mereka menghibur para tamunya dengan percakapan,permainan

serta nyanian dan tarian khas jepang yang diiringi oleh alunan alat musik

tradisional.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Sejarah Geisha?

2. Apa itu Geisha?

3. Tahapan Menjadi Geisha?

4. Kerahasian seorang Geisha?

1
5. Asal Mula Tatarias Geisha?

6. Proses makeup?

7. Busana Geisha & Maiko?

C. TUJUAN

Untuk mengetahui :

1. Sejarah Geisha

2. Apa itu Geisha

3. Tahapan Menjadi Geisha

4. Kerahasian seorang Geisha

5. Asal Mula Tatarias Geisha

6. Proses makeup

7. Busana Geisha & Maiko

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Sejarah Geisha

Seni geisha dimulai pada 1600-an di periode

Tokugawa.Pada awalnya,para pria lah yang bekerja sebagai seorang

geisha.Para geisha laki-laki ini juga menghibur dengan keahlian seni

mereka.Pada tahun 1700-an,barulah muncul para wanita yang menyebut

dirinya sebagai geisha,wanita penghibur yang tidak menjual seks dan

hanya menghibur dengan cara menyanyi atau menari di pesta.Pemerintah

kemudian memunculkan peraturan ketat tentang jam berapa saja geisha

wanita boleh bekerja dan para geisha juga tidak boleh disewa secara

tunggal tapi harus beberapa orang geisha

Eleanor Underwood menjelaskan bahwa geisha adalah penghibur

dalam seni tradisional jepang yang muncul pada jaman Edo.Ia memiliki

banyak kecakapan,terutama dalam bidang seni.Geisha disebut juga dengan

geigi.Mereka menghibur para tamunya dengan percakapan,permainan

serta nyanian dan tarian khas jepang yang diiringi oleh alunan alat musik

tradisional.

B. Pengertian Geisha

Geisha adalah seorang seniman yang sangat terlatih di bidang seni

musik, seni tari, dan menghibur tamu. Tidak mudah menjadi seorang

geisha karena dibutuhkan latihan selama bertahun-tahun untuk memainkan

3
berbagai macam alat musik, menyanyi, menari, serta menjamu tamu.Saat

seorang geisha sedang bekerja,mereka adalah ilusi kesempurnaan seorang

wanita yang dibayangkan oleh pria.mereka menghibur dan menemani

tamu dengan keahlian mereka dibidang seni.

C. Tahapan Menjadi Geisha

Menjadi geisha tidaklah muda karena harus melewati

proses tertentu yang disebut dengan minarai.Minarai adalah proses belajar

melalui observasi yang harus dilakukan oleh seorang maiko yang sedang

magang.jika seorang maiko ingin memperoleh status penuhnya sebagai

geisha.

Bermula dari tahap trainee,kemudian maiko barulah geisha

sejati.Seorang trainee baru bisa jadi maiko setelah ia meiliki onesan.

Onesan dalam geisha adalah seorang senior yang telah menjadi geisha dan

memberi pelatihan kepada maiko. Maiko akan duduk manis dan

memperhatian bagaimana onesannya menyambut tamu, berbicara dengan

tamu, dan besikap pada tamu. Proses ini bisa berlangsung hingga

bertahun-tahun, setelah dianggap pantas barulah seorang maiko bisa

menjadi geisha. Untuk membedakan seorang geisha dan maiko adalah

kerah pada kimono yang mereka kenakan.

D. Kerahasian seorang Geisha

Hal yang tidak boleh dilakukan oleh seorang geisha pada saat dia

menghibur dan mereka harus pintar merahasiakan hal tersebut:

4
1. Tidak boleh terlihat sedih apalagi menangis

2. Tidak boleh menerima dan memberi cinta

3. Tidak boleh memilih cinta

4. Tidak boleh terlihat emosional apalagi melakukan kekerasan

E. Asal Mula Tatarias Geisha

Riasan tradisional yang unik ini awalnya muncul di China

pada zaman Heian (749-1185 Masehi). Tidak mengherankan, karena

pengaruh budaya China sangat kental di Jepang, termasuk pula tren

kecantikannya.

Warna putih yang dipulas ke wajah Geisha ini dulunya terbuat dari

bubuk timbal berbahaya yang dicampurkan dengan tepung beras dan

diaduk hingga berbentuk cat kental.Namun kini hal itu sudah tidak

dilakukan lagi.

F. Proses makeup

Proses makeup dimulai dengan mengaplikasikan minyak bernama

bintsuke-abura yang diikuti dengan memakai alas bedak putih yang

dikenal sebagai Oshiroi pada bagian wajah, leher hingga dada.Riasan bibir

ang dikenakan Geisha memiliki butiran-butiran gula yang telah

mengkristal.

Geisha atau Maiko hanya mewarnai bibirnya di bagian bawah.

Sedangkan Geisha yang lebih senior akan mewarnai bibir bagian atas dan

bawahnya dengan warna merah. Namun, bibir tidak diwarnai sepenuhnya,

5
melainkan hanya setengah garis bibir untuk menciptakan ilusi bibir kecil

seperti kuncup bunga.

Soal rambut geisha kadang memakai wig atau juga rambutnya

yang di bentuk dengan cara me-wax dan menggunaka hiasan rambut

semacam tusuk konde untuk mempercantik penampilannya.

G. Busana Geisha & Maiko

Wanita geisha sangat menutup auratnya yang bisa mengundang

nafsu kaum adam,terlihat dari pakaian para geisha(kimono) dan yang

terbuka hanya bagian leher belakang berbentuk V.semakin panjang bentuk

V-nya kebawah berarti sang geisha semakin provokatif. Untuk

menentukan geisha muda dan senior dilihat dari warna kerahnya.

Geisha memakai kimono yang erpolanya lebih pendek sedangkan

maiko menggunakan kimono yang lebih berwarna serta lengannya yang

lebih panjang. Obi atau ikat pinggang ang di gunakan Maiko lebih panjang

daripada Geisha.

Geisha menggunakan sendal geta,sedangkan Maiko menggunakan

Okobo atau bakiak kayu yang memiliki hak lebih tinggi dibandingkan

geta.Jenis-jenis hiasan rambut(kanzashi) yaitu Bira-bira kanzashi Ogi bira

kanzanshi,Kogai,Kushi,Hanagushi,Tama kanzashi,Hirauchi dan Kanoko

6
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Geisha adalah seorang seniman yang sangat terlatih di bidang seni

musik, seni tari, dan menghibur tamu. Tidak mudah menjadi seorang

geisha karena dibutuhkan latihan selama bertahun-tahun untuk memainkan

berbagai macam alat musik, menyanyi, menari, serta menjamu tamu.Saat

seorang geisha sedang bekerja,mereka adalah ilusi kesempurnaan seorang

wanita yang dibayangkan oleh pria.mereka menghibur dan menemani

tamu dengan keahlian mereka dibidang seni

B. SARAN

Semoga materi ini bisa membantu teman teman dalam mengetahui

tentang GEISHA dijepang . Pembaca diharapkan mampu untuk

melestarikan kebudayaan dari negeri mereka dengan berkaca pada Jepang

yang mampu melestarikan budaya mereka. Masyarakat Indonesia

seharusnya juga bersemangat dalam melestarikan budaya Indonesia hingga

terjaga lestari dan tidak diperebutkan oleh bangsa lain

7
DAFTAR PUSTAKA

https://www.google.com/search?
safe=strict&sxsrf=ALeKk00ioYd5kcrciMKDNC4f4aYvg1H0Q
%3A1615685433116&ei=OWdNYKPSBrfAz7sP1PmF6Aw&q=MAK
ALAH+GEISHA+DI+JEPANG&oq=MAKALAH+GEISHA+DI+JEP
ANG&gs_lcp=Cgdnd3Mtd2l6EAMyBggAEBYQHjIGCAAQFhAeOg
cIIxDqAhAnOgQIIxAnOgQIABBDOgIILjoCCAA6BQgAELEDOgQ
IABANOggIABANEAoQHjoICAAQCBANEB46BAghEBU6BQghEK
ABUILQuwRY7pK8BGCSlrwEaAFwAngAgAHXA4gBvSeSAQowLj
E1LjQuMy4xmAEAoAEBqgEHZ3dzLXdperABCsABAQ&sclient=g
ws-
wiz&ved=0ahUKEwjj0ryi0a7vAhU34HMBHdR8Ac0Q4dUDCAw&u
act=5

http://eprints.unipdu.ac.id/143/1/BAB%20I.pdf

Anda mungkin juga menyukai