disebut dengan “ た い こ も ち ” atau “ ほかん .” Mereka menghibur tamu-tamu dari kalangan bangsawan dengan cara menari dan mendongeng. Untuk menjadi seorang geisha, seorang wanita muda harus melamar ke sebuah okiya. Biasanya, seorang wanita akan menghabiskan waktu hingga enam tahun mempelajari seni musik, tari, upacara minum teh, tata bahasa, dan seni menjamu tamu. Para wanita yang belajar menjadi seorang geisha disebut sebagai 舞妓(まいこ) . Para geisha dan maiko mengenakan makeup berwarna putih kemudian mewarnai bibir mereka dengan warna merah. Maiko hanya boleh mewarnai bibir bawahnya. Ada 2 perbedaan dasar maiko dan geisha. Maiko punya hiasan bunga di rambutnya, sedangkan geisha tidak. Geisha memakai Oshiroi ( 白 粉 ) yang merupakan bubuk putih untuk menutupi wajah, bagian depan dan belakang leher. Mereka melengkapi penampilan dengan memakai eyeliner hitam, sedikit eyeshadow merah di ujung kelopak mata, dan bibir yang sangat merah. Semakin senior Geisha, akan semakin natural dandanannya. Dulu, para Geisha memiliki gigi hitam. Hal ini dikarenakan, gigi hitam merupakan sesuatu yang dianggap menarik oleh perempuan Jepang. Kebiasaan menghitamkan gigi ini disebut ohaguro atau お歯黒. Seiring dengan perubahan zaman, kebiasaan menghitamkan gigi sekarang sudah tidak lagi digunakan termasuk oleh para Geisha. Hanya Maiko yang masih menggunakan gigi hitam itu pun hanya saat mereka di tahap sakkou atau tahap di mana mereka telah menyelesaikan masa pelatihan dan menjadi Geisha. Di era modern Jepang, geisha dan maiko adalah pemandangan yang langka di luar area hanamachi (Kyoto), atau tempat mereka bekerja dan tinggal. Pada tahun 1920an, ada lebih dari 80 ribu geisha di Jepang, namun sekarang ini jauh lebih sedikit wanita yang memilih menjadi seorang geisha. Di Jepang, Geisha dianggap pekerjaan yang mulia dikarenakan Geisha adalah seniman yang melestarikan budaya tradisional dan etiket Jepang. Pemerintah Kyoto menerapkan bahwa turis dilarang mengambil foto Geisha dari depan tanpa izin Geisha, apalagi sampai mengganggu jalan Geisha. Bila melanggar akan dikenakan denda 10.000 yen.