Secara historis, pasar modal telah hadir jauh sebelum Indonesia merdeka.
Pasar modal atau bursa efek telah hadir sejak jaman kolonial Belanda dan
tepatnya pada tahun 1912 di Batavia. Pasar modal ketika itu didirikan oleh
Meskipun pasar modal telah ada sejak tahun 1912, perkembangan dan
pertumbuhan pasar modal tidak berjalan seperti yang diharapkan, bahkan pada
disebabkan oleh beberapa faktor seperti perang dunia ke I dan II, perpindahan
berbagai kondisi yang menyebabkan operasi bursa efek tidak dapat berjalan
sebagimana mestinya.
tahun 1977, dan beberapa tahun kemudian pasar modal mengalami pertumbuhan
seiring dengan berbagai insentif dan regulasi yang dikeluarkan pemerintah. Tahun
1995 adalah tahun Bursa Efek Jakarta (BEJ) memasuki babak baru. BEJ
baru ini dapat memfasilitasi perdagangan saham dengan frekuensi yang lebih
besar dan lebih menjamin kegiatan pasar yang fair dan transparant disbanding
sistem perdagangan manual. Pada tahun 2007 Bursa Efek Surabaya dan Bursa
Efek Jakarta digabungkan menjadi Bursa Efek Indonesia (BEI) yang bertempat di
Jakarta.
Tabel 4.1
Awal tahun 1939 Karena isu politik (Perang Dunia II) Bursa Efek di
Semarang dan Surabaya ditutup
mobilisasi dana jangka panjang. untuk seluruh lini industri dan semua
Tidak hanya bagi institusi, tapi juga bagi individu yang memenuhi
tentang Pasar Modal yaitu kegiatan yang bersangkutan dengan Penawaran Umum
dan perdagangan Efek, Perusahaan Publik yang berkaitan dengan Efek yang
Pasar Modal, yang dimaksud dengan Efek adalah surat berharga, yaitu surat
pengakuan utang, surat berharga komersial, saham, obligasi, tanda bukti utang,
Unit Penyertaan kontrak investasi kolektif, kontrak berjangka atas Efek, dan
disebut Bursa Efek. Bursa tersebut tidak membeli atau menjual saham-saham
yang ada, melainkan bursa hanya merupakan tempat atau sarana bagi para
maupun institusional.
Struktur Pasar Modal Indonesia telah diatur oleh UU No. 8 Tahun 1995
tentang Pasar Modal. Adapun bentuk gambar 4.2 Struktur Pasar Modal Indonesia
sebagai berikut:
Gambar 4.2 Struktur Pasar Modal Indonesia
(Perseroan) didirikan dengan nama PT Alfindo Putrasetia pada tahun 1985 Nama
Perseroan telah diubah beberapa kali, terakhir pada tahun 2010, ketika nama
mengenai perubahan atas Kuorum, Hak Suara dan Keputusan serta mengenai
Undang-undang No. 11 tahun 1970 tentang Penanaman Modal Asing, yang telah
dicabut dan diganti dengan Undang-undang No. 25 tahun 2007 dan telah
Pada tahun 2010, Perseroan telah memperoleh Ijin Prinsip Perluasan Penanaman
Oktober 2010.
perseroan adalah industri air minum dalam kemasan, industri roti dan kue,
dalam bidang usaha pengolahan dan distribusi air minum dalam kemasan
dalam kemasan secara komersial dimulai pada tahun 1986, perdagangan produk
kosmetika dimulai pada tahun 2010 dan produksi produk kosmetika dimulai pada
tahun 2012.
4.2.2. PT. Tempo Scan Pacific Tbk (TSPC)
tahun 1970. Tempo Scan berkantor pusat di Tempo Scan Tower, Lantai 16, Jl.
H.R. Rasuna Said Kav. 3-4, Jakarta 12950, sedangkan lokasi pabriknya terletak di
bergerak dalam bidang usaha farmasi. Saat ini, kegiatan usaha TSPC adalah
Brodexin, Contrex, Contrexyn, Vidoran, Zevit dan Neo Hormoviton), obat resep
dan rumah sakit (Hospira, SciClone, Alif, Ericaf, Timoc, Triptpagic dan Trozyn)
serta produk konsumen dan komestika (Marina, My Baby, Total Care, S.O.S
dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 17 Juni 1994.
Argha Karya Prima Industry Tbk (AKPI) didirikan tanggal 7 Maret 1980
dan memulai produksi komersialnya pada tahun 1982. Kantor pusat AKPI
Indonesia.
Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham Argha Karya Prima
Stanley & Co. Intl Plc (10,74%) dan Saham Treasuri (9,96%).
dalam bidang produksi dan distribusi kemasan fleksibel berupa Biaxially Oriented
Poly Propylene (BOPP) film, Polyester (PET) film, Cast Poly Propylene (CPP)
16.000.000 saham AKPI kepada masyarakat dengan nilai nominal Rp1.000,- per
saham dan Harga Penawaran Rp3.800,- per saham. Perusahaan telah mencatatkan
seluruh sahamnya di Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta) pada 18
Desember 1992.
1971 dengan nama Asahimas Flat Glass Co., Ltd., dan mulai operasi secara
komersial pada bulan April 1973. Kantor pusat AMFG beralamat di Jl. Ancol
IX/5, Ancol Barat, Jakarta Utara dan pabrik berlokasi di Kawasan Industri Ancol,
Jakarta Utara; Bukit Indah Industrial Park, Cikampek, Jawa Barat dan
Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham Asahimas Flat Glass
Tbk, antara lain: Asahi Glass Co., Ltd, Jepang (pengendali) (43,86%) dan PT
bergerak dalam bidang industri kaca, ekspor dan impor, dan jasa sertifikasi mutu
berbagai jenis produk kaca serta kegiatan lain yang berkaitan dengan usaha
kaca cermin dan kaca pengaman termasuk kaca otomotif, dipasarkan dengan
Desember 2000 saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (d/h
Sepatu Bata Tbk (BATA) didirikan tanggal 15 Oktober 1931. Kantor pusat
BATA berlokasi di Jl. RA. Kartini Kav. 28 Cilandak Barat, Jakarta Selatan 12430,
Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham Sepatu Bata Tbk,
antara lain: Bafin (Nederland) B.V. (nduk usaha) (82,01%) dan BP2S Singapore
(5,09%). Adapun induk usaha terakhir BATA adalah Compass Limited, yang
berkedudukan di Bermuda.
bidang usaha memproduksi sepatu kulit, sepatu dari kain, sepatu santai dan olah
raga, sandal serta sepatu khusus untuk industri, impor dan distribusi sepatu serta
diantaranya terdiri dari Bata, North Star, Power, Bubblegummers, Marie Claire,
dan Weinbrenner.
Pada tanggal 06 Februari 1982, BATA memperoleh pernyataan efektif dari
Rp1.000,- per saham serta harga penawaran Rp1.275,- per saham. Seluruh saham
1982.
Budi Starch & Sweetener Tbk (sebelumnya Budi Acid Jaya Tbk) (BUDI)
didirikan 15 Januari 1979 dan mulai beroperasi secara komersial pada bulan
Januari 1981. Kantor pusat BUDI berlokasi di Wisma Budi lantai 8-9, Jalan HR.
Rasuna Said Kav C-6, Jakarta, sedangkan lokasi pabrik BUDI di Subang,
Budi Starch & Sweetener Tbk tergabung dalam kelompok usaha Sungai
Budi. Adapun pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham Budi Starch
& Sweetener Tbk, antara lain: PT Sungai Budi (25,03%) dan PT Budi Delta
Swakarya (25,03%).
terutama meliputi bidang manufaktur bahan kimia dan produk makanan, termasuk
produk turunan yang dihasilkan dari ubi kayu, ubi jalar, kelapa sawit, kopra dan
produk pertanian lainnya dan industri lainnya khususnya industri plastik. Kegiatan
utama Budi Starch & Sweetener bergerak dalam pembuatan dan penjualan tepung
tapioka, glukosa dan fruktosa, maltodextrin, sorbitol, asam sitrat, karung plastik,
kepada masyarakat sebanyak 30.000.000 dengan nilai nominal Rp500,- per saham
rangka Penanaman Modal Asing (“PMA”) dan beroperasi secara komersial mulai
tahun 1972. Kantor pusat CPIN terletak di Jl. Ancol VIII No. 1, Jakarta dengan
yang memiliki 5% atau lebih saham Charoen Pokphand Indonesia Tbk, adalah PT
terutama meliputi industri makanan ternak, pembibitan dan budidaya ayam ras
sapi termasuk unit-unit cold storage, menjual makanan ternak, makanan, daging
ayam dan sapi, bahan-bahan asal hewan di wilayah Indonesia, maupun ke luar
negeri.
HI-Pro-Vite, Bintang, Bonavite, Royal Feed, Turbo Feed dan Tiji) dan produk
15 Juni 1970 dari Abdul Latief, SH, notarispublikdi Jakarta. Akta pendirian
notaris Mochamad Nova Faisal, S.H., M.Kn. tanggal 9 Juli 2015 mengenai
Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan Surat Keputusan No. AHU-
2015.
Rokok Tjap “Gudang Garam” Kediri (PT Gudang Garam), didirikan dengan akta
Suroso SH, wakil notaris sementara di Kediri, tanggal 30 Juni 1971 No. 10,
diubah dengan akt a notaris yang sama tanggal 13 Oktober 1971 No.13; akt a-
akta ini disetujui oleh Menteri Kehakiman dengan No. J.A.5/197/7 pada
31/1971 dan No. 32/1971 tanggal 26 Nopember 1971, dan diumumkan dalam
Tambahan No. 586 pada Berita Negara No. 104 tanggal 28 Desember
tahun 1958. Pada tahun 1969 berubah status menjadi Firma dan pada tahun 1971
Perubahan terakhir dilakukan dengan akta notaris Siti Nurul Yuliami, S.H., M.Kn
Kediri, Jawa Timur, serta memiliki pabrik yang berlokasi di Kediri, Gempol,
Karanganyar dan Sumenep. Perseroan juga memil iki Kantor - kantor Perwakilan
yaitu Kantor Perwakilan Jakarta di Jl. Jenderal A. Yani 79, Jakarta dan Kantor
2009 dan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1 Oktober 2009.ICBP
merupakan hasil pengalihan kegiatan usaha Divisi Mi Instan dan Divisi Penyedap
Perusahaan berlokasi di Sudirman Plaza, Indofood Tower, Lantai 23, Jl. Jend.
Malaysia. Induk usaha dari Indofood CBP Sukses Makmur Tbk adalah INDF,
dimana INDF memiliki 80,53% saham yang ditempatkan dan disetor penuh ICBP,
sedangkan induk usaha terakhir dari ICBP adalah First Pacific Company Limited
terdiri dari, antara lain, produksi mi dan bumbu penyedap, produk makanan
Makmur Tbk, antara lain: untuk produk Mi Instan (Indomei, Supermi, Sarimi,
Sakura, Pop Mie, Pop Bihun dan Mi Telur Cap 3 Ayam), Dairy (Indomilk, Enaak,
Tiga Sapi, Kremer, Orchid Butter, Indoeskrim dan Milkuat), penyedap makan
(bumbu Racik, Freiss, Sambal Indofood, Kecap Indofood, Maggi, Kecap Enak
Piring Lombok, Bumbu Spesial Indofood dan Indofood Magic Lezat), Makanan
Ringan (Chitato, Chiki, JetZ, Qtela, Cheetos dan Lays), nutrisi dan makanan
khusus (Promina, Sun, Govit dan Provita). Pada tanggal 24 September 2010,
sebanyak 1.166.191.000 dengan nilai nominal Rp100,- per saham saham dengan
1971 dan memulai kegiatan usaha komersialnya pada tahun 1974. Kantor pusat
Indal terletak Jl. Kembang Jepun No. 38-40, Surabaya 60162, sedangkan pabrik
Maspion Unit-5, Manyar Gresik – 61151 dan Kawasan Industri MM – 2100 Jl.
5% atau lebih saham Indal Aluminium Industry Tbk adalah PT Husin Investama
(32,98%), PT Marindo Investama (7,84%), PT Prakindo Investama (6,27%), PT
terutama adalah bidang manufaktur aluminium sheets, rolling mill, dan extrusion
plant. Kegiatan produksi INAI adalah mengolah bahan baku aluminium ingot
sebagainya.
per saham dengan harga penawaran Rp3.950,- per saham. Saham-saham tersebut
dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 05 Desember 1994.
Intikusuma, berdasarkan Akta Notaris Benny Kristianto, S.H., No. 228. Akta
pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat
diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 12 Tambahan No. 611
jabatan anggota Direksi dan Dewan Komisaris dan telah diterima dan dicatat
oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan
kegiatan usaha komersialnya pada tahun 1979. Kantor pusat INDS terletak di
Jalan Mayjend Sungkono No. 10, Segoromadu, Gresik 61123, Jawa Timur –
Indonesia.
Surabaya – Indonesia dengan nama PT Indokalmo berlokasi pada Jl. Gardu Induk
PLN No. 5, Tandes, Surabaya, Jawa Timur. Induk usaha utama Indospring adalah
Gemilang.
Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan INDS
bergerak dalam bidang industri spare parts kendaraan bermotor khususnya pegas,
yang berupa leaf spring (pegas daun), coil spring (pegas spiral) memiliki 2 produk
turunan yaitu hot coil spring dan cold coil spring, valve spring (pegas katup) dan
wire ring.
dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 10 Agustus 1990.
Widya Graphika dan memulai kegiatan usaha komersialnya pada tahun 1981.
Kantor pusat EKAD berlokasi di Galeri Niaga Mediterania 2 Blok L8 F-G, Pantai
Industri Pasar Kemis Blok C-1, Tangerang dan mempunyai 16 kantor cabang dan
9 stock point.
adalah bergerak dalam bidang pembuatan pita perekat dan memproduksi bahan
baku dan atau bahan penolong yang diperlukan serta usaha perdagangan pada
umumnya. Kegiatan utama EKAD adalah pembuatan dan pemasaran pita perekat
(Cloth Tape, Double Sided Tape, Kraft Paper Tape, Masking Tape, Opp Tape,
PVC Insulation Tape, Stationery Tape) serta Stretch Film dengan merek, antara
dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 14 Agustus 1990.
Tunas Alfin Tbk (TALF) didirikan tanggal 06 Mei 1977 dan mulai
beroperasi komersial pada tahun 1977. Kantor Pusat TALF beralamat di berlokasi
di Menara Imperium Lantai 28, Jalan H.R. Rasuna Said Kav. 1, Jakarta,
sedangkan pabrik berlokasi di Jalan K.H. Agus Salim No. 9, Batu Ceper,
Tangerang.
Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham Tunas Alfin Tbk,
antara lain: PT Proinvestindo (induk usaha) (88,15%) dan UOB Kay Hian,
Singapura (11,27%).
Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan TALF
kemasan dan percetakan. Kegiatan usaha yang dilakukan Tunas Alfin adalah di
dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melakukan Penawaran Umum Perdana
nominal Rp100,- per saham dengan harga penawaran Rp395,- per saham. Saham-
saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 17
Januari 2014.
Desember 2014, Indocement memiliki kapasitas produksi sebesar 20,4 juta ton
semen per tahun. Selain itu, Indocement juga memiliki kapasitas produksi beton
siap-pakai sebesar 4,4 Juta meter kubik per tahun dengan 41 batching plant dan
706 truk mixer, serta memproduksi agregat sebesar 2,7 juta ton.
Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Dua berada di Cirebon, Jawa Barat, dan
disingkat OPC dan Pozzolan Portland Cement disingkat PPC yang kemudian
Indocement juga memproduksi semen jenis lain misalnya Portland Cement Type
II dan Type V serta Oil Well Cement. Indocement juga merupakan satu-satunya
Khouw Lip Tjoen, Khouw Lip Hiang, Khouw Lip Swan, Boenjamin Setiawan,
Maria Karmila, F. Bing Aryanto. Kalbe Farma telah jauh berkembang dari awal
mulanya sebagai usaha farmasi yang dikelola di garasi rumah pendirinya di
farmasi lainnya. Merek-merek Kalbe Farma juga dikenal sebagai barang rumah
tangga.
kapabilitas dalam rangka memperluas usaha Kalbe baik di tingkat lokal maupun
internasional. Saat ini, Kalbe adalah salah satu perusahaan farmasi terbesar di
Asia Tenggara yang sahamnya telah dicatat di bursa efek dengan nilai kapitalisasi
pasar sekitar US$5 miliar dan penjualan melebihi Rp15 triliun. Posisi kas yang
sangat baik saat ini juga memberikan fleksibilitas yang luas dalam pengembangan
mendirikan STIE (Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi) Kalbe, yang akhirnya pada
tahun 2009 berubah nama menjadi Institut Teknologi dan Bisnis Kalbe. Tahun
2011, STIE Supra, STMIK Supra dan ITBK melebur menjadi satu dan berubah
Breweries dan Heineken, dimana pemegang saham utama adalah Fraser & Neave
beroperasi dalam industri bir dan minuman lainnya. Saat ini, kegiatan utama
MLBI adalah memproduksi dan memasarkan bir (Bintang dan Heineken), bir
bebas alkohol (Bintang Zero) dan minuman ringan berkarbonasi (Green Sands).
PT. Mayora Indah Tbk. (Perseroan) didirikan pada tahun 1977 dengan
pabrik pertama berlokasi di Tangerang dengan target market wilayah Jakarta dan
Penawaran Umum Perdana dan menjadi perusahaan publik pada tahun 1990
ke negara negara di Asia. Saat ini produk Perseroan telah tersebar di 5 benua di
dunia.
Sebagai salah satu Fast Moving Consumer Goods Companies, PT. Mayora
Indah Tbk telah membuktikan dirinya sebagai salah satu produsen makanan
“Top Five Best Managed Companies in Indonesia” dari Asia Money, “Top 100
Exporter Companies in Indonesia” dari majalah Swa, “Top 100 public listed
Products” dari Majelis Ulama Indonesia, Best Listed Company dari Berita Satu,
Issues in Consumer Goods Sector, dari Warta Ekonomi dan banyak lagi
penghargaan lainnya.
komersial pada tahun 1996. Kantor pusat dan salah satu pabrik ROTI
bergerak di bidang pabrikasi, penjualan dan distribusi roti dan minuman, termasuk
tetapi tidak terbatas pada macam-macam roti, roti tawar, roti isi dan segala macam
jenis kue lainnya serta segala jenis minuman ringan, termasuk tetapi tidak terbatas
pada minuman sari buah, minuman berbahan dasar susu dan minuman lainnya.
Saat ini, kegiatan usaha utama ROTI adalah pabrikasi, penjualan dan distribusi
roti (roti tawar, roti manis, roti berlapis, cake dan bread crumb) dengan merek
"Sari Roti".
tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 28 Juni 2010.
pada perusahaan lain dengan kegiatan bisnis serupa dengan bisnis Perusahaan.
cengkeh, yang dikenal secara lokal sebagai rokok kretek, dan cerutu. Perusahaan
ini memproduksi sigaret kretek tangan dan sigaret kretek mesin. Fasilitas
Sekar Bumi Tbk (SKBM) didirikan 12 April 1973 dan mulai beroperasi
secara komersial pada tahun 1974. Kantor pusat SKBM berlokasi di Plaza Asia,
Lantai 2, Jl. Jend. Sudirman Kav. 59, Jakarta 12190 – Indonesia dan pabrik
berlokasi di Jalan Jenggolo 2 No. 17 Waru, Sidoarjo serta tambak di Bone dan
Mare, Sulawesi.
Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham Sekar Bumi Tbk,
yaitu: TAEL Two Partners Ltd. (32,14%), PT Multi Karya Sejati (pengendali)
adalah dalam bidang usaha pengolahan hasil perikanan laut dan darat, hasil bumi
dan peternakan. Sekar Bumi memiliki 2 divisi usaha, yaitu hasil laut beku nilai
tambah (udang, ikan, cumi-cumi, dan banyak lainnya) dan makanan olahan beku
(dim sum, udang berlapis tepung roti, bakso seafood, sosis, dan banyak lainnya).
Selain itu, melalui anak usahanya, Sekar Bumi memproduksi pakan ikan, pakan
udang, mete dan produk kacang lainnya. Produk-produk Sekar Bumi dipasarkan
(BEI) pada tanggal 05 Januari 1993. Kemudian sejak tanggal 15 September 1999,
saham PT Sekar Bumi Tbk (SKBM) dihapus dari daftar Efek Jakarta oleh PT
tanggal 19 Januari 1976 berdasarkan akta Notaris Ridwan Suselo, S.H., No. 207.
Akta Pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dalam Surat
telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta Notaris Kamelina,
nominal saham Perusahaan dari Rp100 (nilai penuh) per saham menjadi Rp25
(nilai penuh) per saham dan kemudian mengubah jumlah saham beredar yang
semula 1.439.668.860 lembar menjadi 5.758.675.440 lembar. Perubahan anggaran
dasar tersebut telah diterima dan dicatat oleh Kementrian Hukum dan Hak Asasi
21 Oktober 2016 serta Berita Negara No. 45 tanggal 6 Juni 2017 Tambahan No.
pipe, fuel pipes, fuel tanks, exhaust systems, and press parts.. Merk dagang Sakura
Filter telah terdaftar lebih dari 90 negara. SMSM telah terdaftar sebagai
perusahaan publik sejak tahun 1996, dan sekarang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia.
Jalan Pluit Raya I No. 1, Jakarta Utara, sedangkan pabriknya berlokasi di Jakarta
1980.
Utama tanggal 7 Desember 1982, kemudian pada tahun 1986 berubah nama
komersil garmen sejak 1 Pebruari 1984 dan kimia sejak tahun 1989. Kantor pusat
SRSN beralamat di Gedung Graha Kencana Suite 9A, Jl. Raya Perjuangan 88,
Jakarta, sedangkan pabrik berlokasi di Jl. Raya Solo – Sragen Km. 11,4 Kemiri,
Tbk, antara lain: South East Unicorn Inc. (35,21%), PT Budhi Bersaudara
meliputi industri pakaian jadi, kimia dasar, kemasan dari plastik dan perdagangan
ekspor dan impor. Kegiatan utama SRSN adalah bergerak dibidang industri agro
Rp1.000,- per saham dan harga penawaran Rp3.500,- per saham. Saham-saham
tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 11 Januari
1993.
Star Petrochem Tbk (STAR) didirikan tanggal 19 Mei 2008 dengan nama
PT Star Asia International dan mulai beroperasi secara komersial sejak 2008.
Kantor pusat STAR berlokasi di Menara BCA Lt. 45 Grand Indonesia, Jl. MH
Thamrin No. 1 Menteng, Jakarta 10310 dan pabrik berlokasi di Jl. Raya Serang
perbengkelan dan jasa kecuali jasa dibidang hukum dan pajak. Kegiatan usaha
utama STAR adalah bergerak dalam usaha perdagangan umum besar (benang,
Rp100,- per lembar saham dan harga penawaran Rp102,- per lembar saham yang
dalam rangka penawaran umum. Setiap pemegang 200 lembar saham baru STAR
untuk membeli saham yang bernilai nominal Rp100,- dengan harga pelaksanaan
Perusahaan.
dengan nama PT Tancho Indonesia dan mulai berproduksi secara komersial pada
bulan April 1971. Kantor pusat TCID terletak di Kawasan Industri MM 2100, Jl.
Irian Blok PP, Bekasi 17520. Sedangkan pabrik berlokasi di Sunter, Jakarta dan
Tbk, antara lain: Mandon Corporation, Jepang (60,84%) dan PT Asia Jaya
Paramita (11,32%).
dan kemasan plastik termasuk bahan baku, mesin dan alat produksi untuk
utama yaitu Gatsby dan Pixy. Selain itu, Mandom juga memproduksi berbagai
macam produk lain dengan merek pucelle, Lucido-L, Tancho, Mandom, Spalding,
Lovillea, Miratone, dan lain-lain termasuk beberapa merek yang khusus ditujukan
untuk ekspor.
Pada tanggal 28 Agustus 1993, TCID memperoleh pernyataan efektif dari
per saham dan harga penawaran Rp7.350,- per saham. Saham-saham tersebut
dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 30 September 1993.
Surya Toto Indonesia Tbk (TOTO) didirikan tanggal 11 Juli 1977 dalam
rangka Penanaman Modal Asing dan memulai operasi komersil sejak Februari
1979. Kantor pusat TOTO terletak di Gedung Toto, Jalan Tomang Raya No. 18,
(29,46%) (induk usaha, adapun induk usaha terakhir adalah PT Marindo Inticor)
wastafel, urinal, bidet, dan lain-lainnya), fittings (kran, shower, dan lainnya) dan
peralatan sistem dapur (sistem dapur, lemari pakaian, vanity, dan sebagainya)
Rp1.000,- per saham dan harga penawaran Rp14.300,- per saham. Sejak tanggal
memulai operasi komersialnya pada tahun 1986. Kantor pusat TRST dan
pabriknya berlokasi di Jl. Raya Waru 1B, Waru, Sidoarjo dan Desa Keboharan
Km. 26, Krian, Sidoarjo 61262, Jawa Timur. Selain itu, TRST juga memiliki
pabrik di Jl. Raya Waru 1B, Waru, Sidoarjo, Jawa Timur, Indonesia dan No. 9,
Tiongkok.
Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham Trias Sentosa Tbk,
Rejo Sari Bumi (13,27%) dan Lindrawati Widjojo (5,76%). PT K and L Capital,
PT Adilaksa Manunggal dan PT Rejo Sari Bumi merupakan pemegang saham
pengendali.
Polypropylene (BOPP) Film dan Polyester Film yang digunakan sebagai bahan
4.2.29. PT. Ultra Jaya Milk Industry & Trading Company Tbk (ULTJ)
PT. Ultrajaya Milk Industry and Trading Company, Tbk merupakan salah
industri rumah tangga sederhana yang dimulai pada tahun 1958 di Bandung, Jawa
terbatas sejak tahun 1971. Reputasi perusahaan ini sebagai pelopor minuman
populer seperti Teh Kotak, Sari Asem Asli dan Sari Kacang Ijo. Pada tahun 2008,
merek Buavita dan Gogo diambil alih oleh PT. Unilever Indonesia Tbk. yang
industri susu cair di Tanah Air. Hal ini dibuktikan dengan pencatatan kapasiitas
produksi yang mencapai 1 juta liter tiap harinya. Dengan hal ini, total produksi
perusahaan telah menyerap setidaknya lebih dari 90% di pasar domestik. Produk-
negara lain di Afrika seperti Nigeria. Rencana Ultrajaya Milk dalam jangka
panjang akan memperluas jaringan distribusi sebanyak 125.000 toko ritel melalui
Milk akan menargetkan laba bersih perusahaan yang mencapai Rp 261,1 miliar
atau naik sebesar 34% pada tahun sebelumnya. Hal ini sejalan dengan kenaikan
yang diperoleh dari sektor penjualan yang menunjukkan perkembangan sebesar
Rp 3,24 triliun atau 19,8%. Hal ini juga didukung dengan beroperasinya pabrik
produksi sebesar 20%-30% atau mencapai lebih dari 360 juta liter-390 juta liter
dengan nama Lever’s Zeepfabrieken N.V. dan mulai beroperasi secara komersial
tahun 1933. Kantor pusat Unilever berlokasi di Grha Unilever, BSD Green Office
Park Kav. 3, Jln BSD Boulevard Barat, BSD City, Tangerang 15345, dan pabrik
berlokasi di Jl. Jababeka 9 Blok D, Jl. Jababeka Raya Blok O, Jl. Jababeka V Blok
V No. 14-16, Kawasan Industri Jababeka Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, serta Jl.
Rungkut Industri IV No. 5-11, Kawasan Industri Rungkut, Surabaya, Jawa Timur.
konsumsi yang meliputi sabun, deterjen, margarin, makanan berinti susu, es krim,
produk–produk kosmetik, minuman dengan bahan pokok teh dan minuman sari
buah.
Molto, Rinso, Cif, Unilever Pure, Surf, Sunlight, Vixal, Super Pell, Wipol, Lux,
Dove, Pepsodent, AXE, Clear, Vaseline, Citra, Citra Hazeline, SariWangi, Bango,
Blue Band, Royco, Buavita, Wall’s Buavita, Wall’s, Lipton, Magnum, Cornetto,
(IPO) kepada masyarakat sebanyak 9.200.000 dengan nilai nominal Rp1.000,- per
dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 11 Januari 1982.
Tbk) (UNIT) didirikan tanggal 30 Mei 1988 dengan nama PT Aneka Keloladana
dan mulai beroperasi komersial pada tahun 1992. Kantor pusat berdomisili di
Gedung Menara Palma, Lt.12 Jl. HR. Rasuna Said Blok X2 Kav 6 Kuningan
Corpora Tbk, antara lain: Lenovo Worldwide Corporation (35,90%) dan Bloom
Pada awalnya kegiatan usaha UNIT adalah perantara pedagang efek dan
Kegiatan usaha yang dijalankan UNIT saat ini adalah melakukan kegiatan usaha
anak usaha, yaitu PT Delta Nusantara dengan kegiatan usaha perdagangan tekstil
kepada masyarakat sebanyak 96.000.000 dengan nilai nominal Rp200,- per saham
saham dengan harga penawaran Rp210,- per saham disertai dengan Waran Seri I
yang diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang saham
baru dimana setiap pemegang saham yang memiliki 19 saham baru akan
Waran seri I tersebut memiliki jangka waktu selama 3 tahun. Saham dan waran
tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 18 april 2002.
Kabelindo dimulai ketika didirikan pada tahun 1972 dengan nama PT Kabel
berubah menjadi PT Kabelindo Murni dan disahkan dengan Akta Pendirian No.71
tanggal 11 Oktober 1979 yang dikeluarkan oleh kantor notaris Frederik Alexander
Tumbuan, di Jakarta.
Efek Jakarta (sekarang PT Bursa Efek Indonesia) dengan kode KBLM dan jumlah
lembar saham sehingga total saham tercatat di BEI menjadi 28.000.000 lembar
saham.
Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau Right Issue sebanyak 28.000.000
lembar saham sehingga total saham yang tercatat di BEI menjadi 56.000.000
lembar saham.
Pada tahun 2001, Perseroan menerbitkan saham tanpa Hak Memesan Efek
Anggaran Dasar yang tercatat dalam Anggaran Dasar terakhir tahun 2008,
tepatnya tanggal 06 Oktober 2008 yang didukung oleh Akta No. 01 oleh Notaris
Leolin Jayayanti, SH, Notaris di Jakarta. Perubahan lainnya tertuang dalam Akta
Perubahan terakhir yaitu Akta No. 16 tanggal 12 Juni 2013 yang dikeluarkan oleh
yang didirikan oleh Pemerintah Hindia Belanda tahun 1817. Nama perusahaan ini
bentuk badan hukum PNF diubah menjadi Perseroan Terbatas, sehingga nama
perdana untuk publik (IPO) pada tanggal 4 Juli 2001 dengan kode emiten KAEF
dan komposisi saham 90,025% milik pemerintah dan 9,975% milik publik.
kepada PT Biofarma.
Duta Pertiwi Nusantara Tbk (DPNS) didirikan tanggal 18 Maret 1982 dan
memulai kegiatan usaha komersialnya pada tahun 1987. Kantor pusat DPNS
berlokasi di Jl. Adisucipto Km. 10,6 Desa Teluk Kapuas, Kec. Sei Raya, Kab.
S/A Cim Dividend Incone (8,68%) dan Siang Hadi Widjaja (5,71%).
yang dihasilkan DPNS adalah Lem (Glue), Formalin dan Hardener (sebagai
kayu) lapis.
Pada tanggal 18 Juni 1990, DPNS memperoleh pernyataan efektif dari
Rp1.000,- per saham dengan harga penawaran Rp8.100,- per saham. Saham-
saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 08
Agustus 1990.
Tbk) (INCI) didirikan tanggal 14 Nopember 1981 dan memulai kegiatan usaha
komersialnya pada tahun 1987. Kantor pusat INCI terletak di Wisma IWI, Lantai
5, Jl. Arjuna Selatan Kav.75, Kebun Jeruk, Jakarta 11530 dan lokasi pabrik berada
di kota Banjarmasin.
saham pengendali lain yang memiliki jumlah kepemilikan di bawah 5%, antara
lain: Zainar Tanmizi (4,12%), Zainap Tanmizi (4,12%), Annie Tanmizi (4,12%),
(2,06%).
Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan INCI
dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 24 Juli 1990.
komersialnya pada tahun 1984. Kantor pusat dan pabrik LMSH berdomisili Jln.
Tbk, yaitu: Lion Holdings Pte. Ltd., Singapura (25,55%), Jusup Sutrisno
(10,35%), Tjoe Tjoe Peng (Lawer Supendi) (7,57%), Trinidad Investment Pte.
antara lain meliputi industri besi kawat seperti weldmesh dan sejenisnya dan steel
kawat baja las (Welded Wire Mesh), pagar mesh, bronjong, kolom praktis dan
masyarakat sebanyak 600.000 dengan nilai nominal Rp1.000,- per saham dengan
dengan nama PT Kedaung Setia Industrial Ltd. dan memulai kegiatan usaha
komersialnya pada tahun 1975. Kantor pusat KDSI berlokasi di Jalan Mastrip
766-3258
Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham Kedawung Setia
Industrial Tbk, antara lain: PT Kita Subur utama (75,68%) dan Haiyanto (5,25%).
barang plastik dan kerajinan tangan terutama alat-alat dapur serta alat-alat rumah
termasuk impor dan ekspor, interinsulair dan lokal, dari semua barang yang dapat
diperdagangkan.
bidang peralatan rumah tangga berlapis enamel dan melalui anak usaha (PT
dalam bidang industri kotak karton gelombang dan tempat penyimpanan telur.
konstruksi berlapis enamel (dapat digunakan untuk atap stadion dan kubah
Berdiri pada bulan April 1973, PT Jembo Cable Company Tbk. memulai
Serat Optik dan juga memperluas pasarnya. Tahun 1992, Perseroan mencatatkan
sahamnya pada Bursa Efek Jakarta atau yang sekarang dikenal dengan Bursa Efek
dan memulai kegiatan usaha komersialnya pada tahun 1976. Kantor pusat DVLA
beralamat di South Quarter, Tower C, Lanta 18-19, Jl. R.A. Kartini Kav. 8,
Pte Ltd (menguasai 92,13% saham DVLA), merupakan afiliasi dari United
dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 11 Nopember 1994.
didirikan tanggal 26 Juni 1958 dan memulai kegiatan usaha komersialnya pada
tahun 1958. Kantor pusat Gudang Garam beralamat di Jl. Semampir II / 1, Kediri,
Jawa Timur, serta memiliki pabrik yang berlokasi di Kediri, Gempol, Solo-
Kartasura, Karanganyar dan Sumenep. Selain itu, GGRM juga memiliki kantor
perwakilan di Jl. Jenderal A. Yani 79, Jakarta dan Jl. Pengenal 7 – 15, Surabaya –
Jawa Timur.
Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham Gudang Garam Tbk
GGRM.
bergerak di bidang industri rokok dan yang terkait dengan industri rokok. Gudang
Garam memproduksi berbagai jenis rokok kretek, termasuk jenis rendah tar dan
nikotin (LTN) serta produk tradisional sigaret kretek tangan. Merek-merek rokok
GGRM, antara lain: Klobot, Sriwedari, Djaja, Gudang Garam, Gudang Garam
Merah, Gudang Garam Gold, Surya, Surya Pro Mild dan GG Mild,
komersialnya pada tahun 1974. Kantor pusat dan pabrik LION berdomisili di Jln.
Raya Bekasi Km. 24.5, Cakung Jakarta 13910 – Indonesia. Selain itu, LION juga
memiliki pabrik dilokasi Jl. Raya Tanggulangin Km 28 No. 12 Desa Ngaban, Kec.
Desa Siring, Sidoarjo. Untuk pabrik ini LION telah mengadakan perjanjian
perikatan jual beli dengan Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo dan telah
tersebut dan mulai tanggal 2 Januari 2014 seluruh kegiatan operasi LION di Desa
Timur.
Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham Lion Metal Works
Tbk, yaitu: Lion Holdings Pte. Ltd., Singapura (28,85%) dan Lion Holdings Sdn.
meliputi industri peralatan kantor dan pabrikasi lainnya dari logam. Saat ini,
arsip (filing cabinet), lemari penyimpan; pintu besi tahan api; perlengkapan
gudang, seperti rak tingkat dan pallet; penyangga kabel (cable ladder), peralatan
rumah sakit, brankas, peralatan pengaman (safe and security equipment), dan
lainnya.
dan memulai kegiatan usaha komersialnya pada tahun 2005. Kantor pusat TRIS
berkedudukan di Gedung Trisula Center, Jln. Lingkar Luar Barat Blok A No. 1,
Pengendali utama TRIS adalah Dedie Suherlan dan Kiky Suherlan. Kedua
pengendali ini mengendalikan TRIS melalui PT Trisula Insan Tiara dan PT Karya
Dwimanunggal Sejahtera.
Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham Trisula International
antara lain menjalankan usaha dalam bidang perdagangan pakaian jadi (garmen),
industri garmen, industri tekstil serta usaha terkait lainnya. Trisula dan anak
usahanya memproduksi pakaian jadi dan memiliki gerai penjualan (sales outlet)
milik sendiri dan secara konsinyasi melalui kerja sama dengan retailer di beberapa
pusat perbelanjaan yang tersebar di hampir seluruh kota besar di Indonesia, seperti
lain: JOBB, Jack Nicklaus, UniAsia, Man Club, G2000, Hallmark dan BONDS.
Selain itu, Trisula dan anak usahanya juga memproduksi pakaian jadi untuk
saham dengan harga penawaran Rp300,- per saham dan disertai 75.000.000
Waran seri I dan periode pelaksanaan mulai dari 28 Desember 2012 sampai
dengan 28 Juni 2017 dengan harga pelaksanaan sebesar Rp300,- per saham.
Saham dan Waran Seri I tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI)
(IGAR) didirikan tanggal 30 Oktober 1975 dengan nama PT Igar Jaya dan
memulai kegiatan usaha komersialnya pada tahun 1977. Kantor pusat dan pabrik
IGAR terletak di Jalan Raya Sultan Agung Km. 28,5 Bekasi 17134.
Holdings, sedangkan pengendali terakhir dari IGAR adalah Patrick Tak Kee Yu.
Indonesia Tbk, antara lain: PT Kingsford Holdings (79,42%) dan PT Kalbe Farma
terutama bergerak dalam bidang industri wadah dan kemasan dari bahan plastik
kegiatan investasi pada perusahaan lain. Kegiatan usaha IGAR dan anak usaha
1971 dan langsung beroperasi secara komersial pada saat didirikan. Aneka Gas
Industri berkantor pusat di Gedung UGM Samator Pendidikan Tower A Lt 5-6, Jl.
Dr Sahardjo No. 83, Tebet, Manggarai, Jakarta Selatan 12850 – Indonesia. Saat
ini, Aneka Gas Industri dan anak usahanya memiliki 44 pabrik yang tersebar di
Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham Aneka Gas Industri
Tbk, yaitu: PT Aneka Mega Energi (induk usaha utama) (37,79%) dan PT
Samator (27,75%).
adalah bergerak dalam bidang pemasaran dan penjualan produk gas industri dan
produk-produk terkait lainnya serta pemasaran dan penjualan jasa. Saat ini,
kegiatan usaha utama Aneka Gas Industri Tbk adalah bidang industri gas tertentu
dalam bentuk gas, cair ataupun padat, mendesain konstruksi dan instalasi
peralatan gas pada pabrik pelanggan dan rumah sakit serta memperdagangkan
dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melakukan Penawaran Umum Perdana
Saham AGII (IPO) kepada masyarakat sebanyak 766.660.000 saham dengan nilai
nominal Rp500,- per saham dengan harga penawaran Rp1.100,- per saham.
Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal
28 September 2016.
Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (TPS Food) (AISA) didirikan pada tanggal
26 Januari 1990 dengan nama PT Asia Intiselera dan mulai beroperasi secara
komersial pada tahun 1990. Kantor pusat AISA berada di Gedung Plaza Mutiara,
LT. 16, Jl. DR. Ide Agung Gede Agung, Kav.E.1.2 No 1 & 2 (Jl. Lingkar Mega
Kuningan), Jakarta Selatan 12950. Lokasi pabrik mie kering, biskuit dan permen
Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham Tiga Pilar Sejahtera
Food Tbk, antara lain: PT Tiga Pilar Corpora (pengendali) (16,01%), JP Morgan
(5,38%).
TPS Food memiliki anak usaha yang juga tercatat di Bursa Efek Indonesia,
pertanian, perikanan dan jasa. Sedangkan kegiatan usaha entitas anak meliputi
usaha industri mie dan perdagangan mie, khususnya mie kering, mie instan dan
tenaga listrik, pengolahan dan distribusi beras. Merek-merek yang dimiliki TPS
Food, antara lain: Ayam 2 Telor, Mie Instan Superior, Mie Kremezz, Bihunku,
Beras Cap Ayam Jago, Beras Istana Bangkok, Gulas Candy, Pio, Growie, Taro,
Fetuccini, Shorr, Yumi, HAHAMIE, Mikita, Hayomi, Din Din dan Juzz and Juzz.
saham dengan nilai nominal Rp500,- per saham dan Parga Penawaran Rp950,-
kepada masyarakat. Pada tanggal 11 Juni 1997, saham tersebut telah efektif
Aluminium Holding(s) Pte. Ltd (25,14%), Ryburn Venture Limited (20,70%) dan
(real estate). Sejak tahun 2002, kegiatan utama ALKA adalah melakukan investasi
Company Limited yang telah beroperasi komersial sejak tahun 2000), industri
aluminium ekstrusi (PT Alakasa Extrusindo beroperasi sejak tahun 2001), industri
karbon (PT Alakasa Karbon Industri masih dalam pengembangan) dan industri
refineri alumina (PT Alakasa Alumina Refineri dan Indonesia Alumina Refinery
dengan nilai nominal Rp1.000,- per saham serta Harga Penawaran Rp9.800,- di
Bursa Efek di Indonesia kepada masyarakat. Pada tanggal 12 Juli 1990, saham
dan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1997. Kantor pusat BAJA di
Gedung BAJA, Tower B Lantai 6, Jl. Pangeran Jayakarta No. 55, Jakarta 10730 –
baja. Sejak tahun 2001 BAJA mulai melakukan produksi secara komersial untuk
produk baja lapis seng. Produk-produk yang dihasilkan BAJA berupa baja lapis
seng (lembaran canai dingin yang dilapisi seng), baja lapis aluminium seng (cold
rolled coil yang dilapisi aluminium dan seng) dan baja lapis warna (baja lapis
Rp100,- per saham serta harga penawaran Rp250,- per saham. Seluruh saham
2011.
nama PT Bintang Kharisma dan mulai berproduksi secara komersial pada tanggal
1 Oktober 1989. Kantor pusat BIMA beralamat di Gedung Dana Pensiun – Bank
Mandiri Lt. 3A, Jl. Tanjung Karang No.3-4 A, Jakarta 10230, sedangkan pabrik
meliputi bidang usaha infrastruktur dan industri. Kegiatan BIMA dari sejak
pendirian sampai saat ini meliputi industri alas kaki khususnya produksi sepatu
pembuatan sepatu olah raga tersebut. Merek sepatu yang diproduksi dan
dipasarkan BIMA adalah Tomkins. Selain itu, BIMA juga menerima order
produksi sepatu dari merek lain, diantaranya Lonsdale, Dunlop, Firetrap dan lain-
lainnya.
tanggal 02 Oktober 1972 dan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1977.
Kantor pusat Tjiwi Kimia beralamat di Sinar Mas Land Menara 2, Lantai 7, Jalan
M.H. Thamrin nomor 51, Jakarta 10350 – Indonesia dan pabriknya berlokasi di
Saham yang memiliki 5% atau lebih saham Pabrik Kertas Tjiwi Kimia
utama Tjiwi Kimia adalah bergerak di bidang industri kertas, produk kertas,
pengemas dan lainnya. Tjiwi Kimia beroperasi di bawah brand Asia Pulp &
Paper.
Merek-merek Asia Pulp & Paper yang diproduksi dan dipasarkan oleh
Tjiwi Kimia, antara lain: Inspira, Enlivo, Sinar Line, Sinar Dunia, Paperline,
Foopak, Extra Print, Exceedo, Riviera, Integrite, Egis, Ecto, Impression dan
Ellustra.
atas 9.300.000 saham dengan nilai nominal Rp1.000,- per saham dengan harga
penawaran Rp9.500 per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek
Jakarta dan Surabaya (keduanya sekarang Bursa Efek Indonesia) pada tanggal 3
April 1990.
dengan nama PT Aneka Bumi Asih dan memulai kegiatan usaha komersialnya
pada tahun 1974. Kantor pusat PSDN terletak di Gedung Plaza Sentral, Lt. 20, Jln.
Jend. Sudirman No. 47, Jakarta 12930 dan pabriknya berlokasi di Jl. Ki Kemas
Niaga Tbk, antara lain: Innovest Offshore Ventures Ltd (pengendali) (46,93%),
adalah bergerak dalam bidang pengolahan dan perdagangan hasil bumi (karet
Office Park Blok M No. 39-50 Lippo Karawaci, Tangerang 15139, sedangkan
pabriknya berlokasi di Jl. Kabupaten No. 454, Desa Tlajung Udik, Kecamatan
Sejahtera Tbk adalah Pacific Asia Holdings Limited, Cook Islands, dengan
meliputi, antara lain: manufaktur busi dan suku cadang kendaraan bermotor;
dan/atau badan hukum lain. Pendapatan utama LPIN berasal dari manufaktur busi
Oktober 1970 dan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1974. Kantor
pusat Merck berlokasi di Jl. T.B. Simatupang No. 8, Pasar Rebo, Jakarta Timur
13760 – Indonesia.
Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham Merck Tbk, antara
lain: Merck Holding GmbH, Jerman (pengendali) (73,99%) dan Emedia Export
jasa penyewaan kantor/properti dan layanan yang terkait dengan kegiatan usaha.
Kegiatan utama Merck saat ini adalah memasarkan produk-produk obat tanpa
resep dan obat peresepan; produk terapi yang berhubungan dengan kesuburan,
dan produk kimia yang mutakhir untuk bio-riset, bio-produksi dan segmen-
segmen terkait. Merek utama yang dipasarkan Merck adalah Sangobion dan
Neurobion.
dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 23 Juli 1981.
beroperasi secara komersial pada tahun 1990. Kantor pusat MLIA berlokasi di
Wisma Mulia, Lt. 53, Jln. Jend. Gatot Subroto 42, Jakarta 12710 sedangkan
meliputi perdagangan atas hasil produksi Anak Usaha. Saat ini produk yang
dihasilkan Anak Usaha MLIA adalah kaca lembaran, botol kemasan, glass block,
per saham dengan harga penawaran Rp3.800,- per saham. Saham-saham tersebut
dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 17 Januari 1994.
Tbk) (SMGR) didirikan 25 Maret 1953 dengan nama “NV Pabrik Semen Gresik”
dan mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 07 Agustus 1957. Kantor
pusat SMGR berlokasi di Jl. Veteran, Gresik 61122, Jawa Timur dan kantor
perwakilan di Gedung The East, Lantai 18, Jl. DR Ide Anak Agung Gde Agung
Kuningan, Jakarta 12950 – Indonesia. Pabrik semen SMGR dan anak usaha
berada di Jawa Timur (Gresik dan Tuban), Indarung di Sumatera Barat, Pangkep
dan kantor perwakilan: Telp: (62-21) 526-1174, 526-1175 (Hunting), Fax: (62-21)
526-1176.
meliputi berbagai kegiatan industri. Jenis semen yang hasilkan oleh SMGR, antara
lain: Semen Portland (Tipe I, II, III dan V), Special Blended Cement, Portland
Pozzolan Cement, Portland Composite Cement, Super Masonry Cement dan Oil
Hasil produksi Perusahaan dan anak usaha dipasarkan didalam dan diluar negeri.
dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 08 Juli 1991.
dan memulai kegiatan usaha komersialnya pada tahun 1973. Kantor pusat Voksel
Electric berlokasi di Gedung Menara Karya Lantai 3 unit D, Jl. HR. Rasuna Said
Blok X-5, Kav.1 – 2, Jakarta 12950, sedangkan pabrik berlokasi di Jl. Raya
Tbk, yaitu: DBS Vickers (Hong Kong) Limited A/c Client (30,08%), SCB SG
PVB A/C Low Tuck Kwong (12,05%), BNP Paribas Wealth Management S/A
Triwise Group Ltd. (10,94%) dan SWCC Showa Cable Systems Co., Ltd
(10,02%)
antara lain meliputi bidang usaha produksi dan distribusi kabel listrik, kabel
Kegiatan usaha utama VOKS adalah bergerak dalam industri pembuatan kabel
masyarakat sebanyak 3.080.000 dengan nilai nominal Rp1.000,- per saham saham
penelitian ini. Proses pengolahan data dilakukan dengan bantuan program Eviews
masing variable penelitian yang digunakan seperti table 4.2 dibawah ini :
Table 4.2.
Statistic deskriptif
KM KI CSR UP
Dari table 4.2. diatas menunjukan nilai mean, median dan maximum yang
tertinggi pada tiap variabel yang diteliti terdapat pada variabel Ukuran Perusahaan
(UP). Dimana nilai mean sebesar 28.62382, median sebesar 28.37000, nilai
maximum sebesar 33.80000 dan nilai minimum sebesar 25.22000 nilai tertinggi
dari tiga penilai ini disebabkan karena nilai rasio dari tabulasi variabel Ukuran
Perusahaan (UP) memiliki nilai yang tinggi dibandingkan nilai rasio variabel lain.
dahulu dilakukan pengujian asumsi klasik agar dapat mengetahui apakah data
yang digunakan telah memenuhi kebutuhan dalam model regresi dan estimasi
atau tidak. Model regresi yang baik memiliki distribusi data normal atau
mendekati normal. Sehingga apabila data kontinu telah berdistribusi normal maka
adalah jika nilai probabilitydi atas atau sama dengan 0,05 maka model regresi
memenuhi asumsi normalitas. Untuk menguji apakah data bersifat normal atau
Tabel 4.3
20 Mean 1.17e-15
Median 0.130482
Maximum 2.780604
15
Minimum -2.891103
Std. Dev. 1.216712
10 Skewness -0.275506
Kurtosis 2.598572
5
Jarque-Bera 5.305996
Probability 0.070440
0
-3 -2 -1 0 1 2 3
memiliki ketinggian antara stem yang tidak terlalu jauh antara satu dengan yang
lainnya, dan pola sebaran residual dikatakan juga tidak terlalu rapat. Distribusi
residual penelitian dapat dilihat pada hasil uji Jarque-Bera pada gambar diatas
0.070440 karena nilai probability 0.070440 > 0.05 maka dapat dikatakan bahwa
yang telah dilakukan diperoleh ringkasn hasil terlihat pada tabel 4.4 di bawah ini:
Tabel 4.4
control yang digunakan. Telah memiliki koefisien korelasi dibawah 0,80 sehingga
gejala multikolinearitas.
tersebut gejala heteroskedastisitas tidak akan terjadi bila nilai F statistic dan Obs
*R squared. Jika probability Chi- Square yang dihasilkan dalam pengujian berada
diatas 0,05. Maka data terbebas dari gejala heteroskedastisitas. Berdasarkan hasil
pengujian heteroskedastisitas di peroleh ringkasan hasil hasil terlihat pada tabe 4.5
di bawah ini :
Tabel 4.5
Pada tabel 4.5 terlihat bahwa nilai F statistic yang dihasilkan adalah
sebesar 1.781555, nilai probability yang dihasilkan adalah sebesar 0.1677, 0.9572,
0.0875, 0,4041 dan R-squared yang dihasilkan adalah sebesar 0.025808. Hasil
yang diperoleh tersebut menunjukan bahwa nilai F statistic dan R-squared yang di
hasilkan menunjukan nilainya < 0,05 sedangkan nilai probability yang di hasilkan
menunjukan keempat variabel nilai nya > 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa
seluruh variabel penelitian yang akan dibentuk kedalam model regresi telah
model regresi linear terdapat korelasi antar kesalahan pengganggu (residual) pada
Tabel 4.6
Weighted Statistic
Durbin-Watson stat
0.219554
Pada tabel 4.5. terlihat bahwa nilai Durbin-Watson Statyang dihasilkan dalam
pengolahan data adalah 0.219554, yang artinya nilai Durbin-Watson Stat berada
diatara -2 s/d +2 yang menyatakan bahawasanya data yang diolah tidak terjadi
autokorelasi.
4.4. Hasil Pemilihan Model Regresi Data Panel
Uji ini digunakan untuk pemilihan antara model fixed effect dan common
Chi-Square,jika probabilitas dari hasil uji Chow lebih kecil dari nilai kritisnya
(0,05) maka H1 diterima dan sebaliknya. Hipotesis yang diajukan adalah sebagai
berikut :
Tabel 4.7
section Chi-Square adalah sebesar 0,0000 < 0,05 artinya H 1 diterima, Jadi
kesimpulannya model yang digunakan adalah Fixed Effect Model (FEM). Maka
selanjutnya akan dilakukan uji Hausman apakah akan menggunakan Fixed Effect
fixed effect atau random effect yang paling tepat digunakan. Setelah selesai
melakukan uji Chow dan jika diperoleh model yang tepat adalah fixed effect, maka
selanjutnya kita melakukan pengujian untuk memilih model fixed effect atau
random effect yang paling tepat. Jika nilai statistik Hausman lebih kecil dari nilai
kritisnya (0,05) maka H1 diterima (model yang tepat adalah model fixed effect)
Tabel 4.8
Chi-Sq.
Chi- square adalah 0,1245 lebih besar dari 0,05 maka dapat disimpulkan H_0
diterima dan model Random Effect lebih baik dibandingkan dengan model Fixed
Effect.
Uji LM ini digunakan untuk memastikan model mana yang akan di pakai,
dasar dilakukan uji ini adalah apabila hasil uji chow dan uji hausman tidak
konsisten.
Pagan: Jika nilainya > 0,05 maka H0 diterima artinya model terpilih adalah CE,
Jika nilai probabilitas < 0,05 H0 ditolak artinya model terpilih adalah RE.
Table 4.8.
Hasil Uji LM
Test Hypothesis
Cross-section Time Both
Berdasarkan hasil di atas di ketahui bahwa cross-section < 0,05 atau 0,00
< 0,05 H0 diterima sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa model yang lebih
baik digunakan yaitu model Common Effect dibandingkan dengan fixed effect dan
simultan. Hasil dari uji regresi linear berganda ditunjukkan oleh tabel berikut :
Tabel 4.9
regresi Kepemilikan Institusional (KI) sebesar nilai 0.074246, nilai koefien regresi
berikut :
(KI) sebesar satu (1) satuan, maka Nilai Perusahaan akan meningkat
set sebesar satu (1) satuan, maka Nilai Perusahaan akan menurun
regresi secara simultan (uji T),uji signifikan koefisien regresi secara simultan (uji
F) dan analisis koefisien determinasi. Nilai-nilai statistik dari uji t,uji F dan
koefisien deterteminasi
Tabel 4.12.
Uji F
F-statistic 28.22932
Prob(F-statistic) 0.000000
Berdasarkan tabel 4.11 diatas dapatkan bahwa nilai sig 0,0000 < 0,05
nilai probabilitas atau p-value (sig-t) dengan taraf signifikansi 0,05. Jika nilai p-
value lebih kecil dari 0,05 maka H0 diterima, dan sebaliknya jika p-value lebih
besar dari 0,05 maka H0 ditolak dilihat tabel 4.9 persamaan data panel.
sebesar 0,9056 lebih besar dari 0,05, maka hipotesa pertama ditolak. Dengan
demikian (H0) diterima (Ha) ditolak dan hal ini menujukan bahwa Kepemilikan
perusahaan.
4.5.1.2 Uji Hipotesa 2
sebesar 0,4539 lebih besar dari 0,05, maka hipotesa kedua ditolak. Dengan
perusahaan.
variabel Corporate Social Responsibility sebesar 0,2393 lebih besar dari 0,05,
maka hipotesa kedua ditolak. Dengan demikian H0 ditolak dan Ha diterima hal ini
4.5.1.4 Hipotesa 4
Nilai koefisien untuk Ukuran Perusahaan sebesar -0,471777 berarti
lebih kecil dari 0,05, maka hipotesa ketiga diterima. Dengan demikian H0 ditolak
determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R-Square yang mendekati satu
Tabel 4.13
dijelaskan oleh variabel lain yang diteliti atau dimasukkan kedalam model
penelitian
Tabel 4.15
terdaftar di BEI.
kepemilkan manajemen,
kepemilikan Institusional,
terdaftar di BEI.
4.6.5 Pembahasan
Berdasarkan tabel hasil pengujian hipotesis diatas yaitu tabel 4.13 dapat dilihat
sebagai berikut:
sebesar 0,9056 lebih besar dari 0,05, maka hipotesa pertama ditolak. Dengan
demikian (H0) diterima (Ha) ditolak dan hal ini menujukan bahwa Kepemilikan
Manajemen berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap nilai
perusahaan.
sebesar 0,4539 lebih besar dari 0,05, maka hipotesa kedua ditolak. Dengan
perusahaan.
nilai perusahaan.
variabel Corporate Social Responsibility sebesar 0,2393 lebih besar dari 0,05,
maka hipotesa ketiga ditolak. Dengan demikian H0 ditolak dan Ha diterima hal ini
signifikan berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Hal ini berarti semakin
baik penerapan CSR oleh perusahaan maka nilai perusahaan akan meningkat.
lebih kecil dari 0,05, maka hipotesa keempat diterima. Dengan demikian H0
berpengaruh negatif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Hal ini berarti
semakin besar ukuran suatu perusahaan, maka akan semakin rendah nilai
perusahaan tersebut. Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian (Halim &
Christiawan, 2015) akan tetapi hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian
bersama-sama sebesar 0,0000 lebih kecil dari 0,05, maka hipotesa kelima
diterima. Dengan demikian H0 ditolak dan Ha diterima hal ini menujukan bahwa