Disusun Oleh :
i
Daftar Gambar
Gambar 1. Mikrometer Resistansi Seri....................................................................2
Gambar 2. Resistansi Pembagi Tegangan dengan Voltmeter Elektrostatik.............3
Gambar 3.Diagram Skematik Voltmeter Pembangkit.............................................4
Gambar 4. Voltmeter Abraham................................................................................5
Gambar 5. Celah Bola..............................................................................................6
Gambar 6. Transformator dan Pembagian Tegangan..............................................6
Gambar 7. Tambahan Kumparan Tegangan............................................................7
Gambar 8. Tambahan Trafo Tegangan....................................................................7
Gambar 9. Mikroammeter Tahanan Seri..................................................................7
Gambar 10.Metode Pembagi Tegangan Resistif......................................................8
Gambar 11. Screening Pembagi Resistif..................................................................8
Gambar 12. Metode Pembagi Tegangan Kapasitif..................................................9
Gambar 13. Metode Kapasitor Charging.................................................................9
Gambar 14. Penggunaan Lampu Neon..................................................................10
Gambar 15. Metode Arus Rectifier Kapasitor.......................................................10
Gambar 16. Bentuk Gelombong Pengukuran Puncak...........................................11
Gambar 17.Voltmeter Ionic Wind.........................................................................11
Gambar 18. Voltmeter Dumb Bell.........................................................................12
Gambar 19. Klydonograph.....................................................................................12
Gambar 20. Isolator Pembagi Tegangan................................................................13
Gambar 21. Litchenberg Pattern............................................................................13
Gambar 22. Klydonograph untuk Dua Polaritas....................................................13
Daftar Tabel Y
Tabel 1.Tabel Metode Pengukuran Tegangan Tinggi..............................................2
Tabel 2. Tabel Metode Pengukuran Arus Tinggi.....................................................2
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tegangan pada energi listrik sudah suplai kepada banyak konsumen mulai dari
pembangkit sederhana yang diketahui setelah adanya penemuan dinamo yang
dikenal sebagai generator. Stasiun listrik umum yang pertama kali digunakan
adalah pada tahun 1882 di kota London (Holborn) (Zaengl, 1984). Kemudian
terus berkembang hingga ke luar negeri. Dimana penggunaan tegangan tinggi
harus sangan diperhatikan karena dapat terjadi kebocoran arus atapun locncatan
api yang sangat berbahaya (Holtzhausen dan Vosloo, 2003)
Tegangan tinggi dapat diukur dengan berbagai cara. Ada tiga jenis tegangan
tinggi, yaitu tegangan tinggi AC, tegangan tinggi DC, dan tegangan tinggi
impuls(Dewi et al., 2018). Untuk pengukuran tegangan AC atau DC, durasi lebih
dispesifikkan (Hartill, 1948).
Dua metode telah dikembangkan untuk pengukuran tegangan tinggi yaitu
berdasarkan urutan diferensiasi dan integrasi dan menggunakan voltmeter
pembangkit (G.G Wolzak, 1983). Pengukuran langsung tegangan tinggi mungkin
dilakukan hingga 200 kV, beberapa bentuk voltmeter telah dirancang dan dapat
dihubungkan langsung pada rangkaian uji. Tegangan Tinggi juga diukur dengan
menurunkan tegangan menggunakan trafo dan rangkaian pembagi tegangan.
Loncatan api pada celah lainnya juga digunakan, terutama dalam kalibrasi meter
pada pengukuran tegangan tinggi. Tegangan transien didapatkan melalui pembagi
tegangan dan osiloskop. Sedangkan untuk gelombang petir dapat direkam
menggunakan Klydonograph .
sehingga perubahan
maka gaya (F) dirumuskan
a) Voltmeter Abraham
Voltmeter Abraham adalah meteran elektrostatis yang paling umum
digunakan dalam peralatan pengujian tegangan tinggi (Measurement, 1931) Di
dalam alat, ada dua cakram logam berongga berbentuk jamur.
Percikan tegangan tembus untuk jarak celah tertentu dalam kondisi standar
(tekanan 760 torr dan pada 20°C) harus dikalikan dengan faktor koreksi.
2.7 Klydonograph
Petir adalah fenomena tegangan tinggi yang paling menakjubkan. Frekuensi yang
terjadi pada gelombang kilat dan magnitude nya menghasilkan aliran transmisi
yang dapat diamati menggunakan klydonograph
Gambar . Klydonograph
Klydonograph memiliki lembar dielektrik pada permukaannya yaitu kaca film.
Material isolasi memisahkan permukaan elektroda pada satu sisi, dan sebuah
elektroda yang menonjol yang bersentuhan dengan kaca film. Untuk alat yang
diketahui dengan ketebalan dielektrik yang diatur adalah tegangan yang
digunakan definit, dengan mengkalibrasi Klydonograph menggunakan osiloskop
tegangan tinggi dan tegangan kilat yang diketahui, maka alat ini memungkinkan
untuk digunakan dalam pengukuran kilat atau petir yang terjadi.
3.2 Saran
Makalah ini masih memiliki kekurangan baik dari segi materi maupun penulisan.
Saran untuk selanjutnya agar materi yang disajikan lebih mendetail dan
memperluas lingkup materi pembahasan agar pemahaman pembaca menjadi lebih
dalam dan luas.
DAFTAR PUSTAKA
Dewi, C. et al. (2018) “PEMBANGKIT TEGANGAN TINGGI IMPULS.”
G.G Wolzak (1983) The development of high-voltage measuring techniques. doi:
10.6100/IR34982.
Hartill, E. (1948) “A note on high-voltage measurement techniques,” Students
Quarterly Journal, 19(73), hal. 17. doi: 10.1049/sqj.1948.0036.
Holtzhausen, D. J. dan Vosloo, D. W. (2003) “High Voltage Engineering Practice
and Theory,” Book, (February), hal. 157. Tersedia pada:
http://www.dbc.wroc.pl/Content/3458/high_voltage_engineering.pdf.
Measurement, H. V. (1931) “Measurement of high voltages,” Nature, 128(3238),
hal. 875–876. doi: 10.1016/b978-075063634-6/50004-6.
Sataloff, R. T., Johns, M. M. dan Kost, K. M. (tanpa tanggal) “High Measurement
of High Voltage and Current,” 1991.
Zaengl, E. K. W. . (1984) “High voltage engineering,” High Voltage Engineering,
hal. 1–762. doi: 10.1201/b16748.