Anda di halaman 1dari 3

Rth 96,9 ꭥ 0,84 kꭥ

Vth 5,13 mv 0,53 v


Ith 0,05 mA 0,625 mA
Perhitungan:
Rth = R1 || R5
= 1 || 5,6
= 1 x 5,6
1 + 5,6
= 0,8484 KOhm

3+I1+5,6I1 = 0
6,6I1 = -3
I1 = (-3)/(6,6x10^-3)
I1 = - 0,4545x10-3 A

Vth = (-0,4545x10-3) x 1000


= - 0,4545 V

Iab = Vth/(RL+Rth)
= (- 0,4545)/(0,8484+1000)
= 0,113 mA

Berdasarkan percobaan yang telah kami lakukan bahwa nilai


resistor, arus dan tegangan yang di dapatkan dari hasil
perhitungan tidak terlalu berbeda jauh dengan hasil
perhitungan, hal ini dikarenakan cukup telitinya praktikan
dalam pengukuran serta kesalahan dalam merangkai

Gambar 1. Rangkaian Thevenin

A. Percobaan 2. Teorema Norton


Tabel 2. Percobaan Teorema norton
Pengukur Perhitung
am an
R 3,52 kꭥ 3,58 kꭥ
N
I 0,07 mA 0,53 mA
N
V 1,88 v 1,792 v
a
b
Perhitungan:
RN = (10000 x 5600)/(10000+5600)
= 3,5897 Ohm

Pada Loop :
3 + 5600 IN = 0
5600 IN = -3

IN = -0,5357 mA = 1,923 V

Vab = 3,5897 x (- 0,5357) Berdasarkan percobaan yang telah kami lakukan bahwa nilai
resistor, arus dan tegangan yang di dapatkan dari hasil Perhitungan
perhitungan juga tidak berbeda jauh dengan hasil pegukuran. 1) Channel 1 (V1 ON)
Karena percobaan northon ini hampir sama dengan percobaan (3-V1)/1000 = V1/(10 KOhm)+V1/(5,6 KOhm)+V1/(1
thevenin. KOhm)
0 = 5,6 + 10 + 56 – 168 + 56
56
168 + 127,6 V1 = 0
V1 = 1,3166 V
V1 = VR4 = VR5 = VR3 = 1,3166V
VR2 = 0 V
VR1 = 3 – 1,3166
= 1,683 V
IR1 = 1,683 / 1 KOhm
= 1,683 mA
Gambar 2. Rangkain Norton IR2 = 0 / 1 KOhm
=0V
B. Percobaan 3. Superposisi IR3 = 1,3166 / 1 KOhm
= 1,3166 mA
Tabel 3. Percobaan Teorema Superposisi IR4 = 1,3166 / 10 KOhm
V1 V2 V3 = 0,3166 mA
on on on IR5 = 1,3166 / 5,6 KOhm = 0,2351mA
Perh Peng Perh Peng Perh Peng
it u it u it u 2) Channel 2 (V2 ON)
unga kura unga kura unga kura (2-V1)/1000 = V1/10000 + V1/5600 + V1/1000
0 = (5,6Kohm+10Kohm+56-112+56)/(56 KOhm)
112 = 127,6 V1
V1 = 0,877 V

V1=VR1=VR4=VR5 = 0,877 V
VR2 = 0 V
VR3 = 2 – 0,877
= 1,123 V
IR1 = 0,877 / 1 KOhm
= 1,683 mA
IR2 = 0 / 1 KOhm
= 0 mA
IR3 = 1,123 / 1 KOhm
= 1,123 mA
IR4 = 0,877 / 10 KOhm
= 0,0877 mA
IR5 = 0,877 / 5,6 KOhm
= 0,1566 mA

3) Channel 3 (V3 ON)


Loop 1
1 KI1 + 10 KI1 – 10 KI2 = 0
11 KI1 – 10 KI2 = 0
I2 = 11 / 10 I1

Loop II
10KI2–10 KI2–1 KI4+5.6I2–5,6I3 = 0
16,6KI2-10KI1-1KI4-5,6I3=0

Loop III
1KI3 + 5,6 KI3 – 5,6 KI2 = 0
6,6 KI3 – 5,6 KI2 = 0
I3 = 5,6 / 6,6 I2

Loop IV
-3 + 1KI4 – 1KI2 = 0
I4 = 3 + I2

Substitusikan hasil loop 1,2,3 ke loop 4


16,6K (11/10 I1) – 10KI1 – 1K (3 + 11/10 I1) – 5,6 (5,6/6,6 (11/10 I1) = 0

29/15 I1 = 3
I1 = 3/(1,933 K)
= 1,551 mA

I2 = 11/10 – 1,551
= 1,7061 mA

I1 = IR1 = 1,551 mA VR1 = 1,551 x 1K


= 1,551 V

VR2 = 3 V IR2 = 3/1K


= 3 mA

I3 = 5,6/6,6 x 1,7061
= 1,4476 mA

Pada percobaan yang telah kami lakukan bahwa nilai arus dan tegangan yang di dapatkan dari hasil
perhitungan pada setiap resistor 1, 2, 3, 4, 5 dan hasil pengukuran tidak terlalu jauh berbeda, dari hasil
pengukuran nilai yang didapat mungkin terjadi kesalahan yang disebabkan beberapa faktor, seperti
multimeter, kami sampai mencoba dengan beberapa multimeter karena nilai dari pengukuran tidak muncul
pada alat pengukur multimeter.

Anda mungkin juga menyukai