Anda di halaman 1dari 8

Puisi Natal

malam ini kupersembahkan sebuah puisi


kepada Tuhan yang telah mengorbankan
darah dan daging untuk kehidupan surgawi

Yesus
terimakasih atas darah dan daging
yang telah Engkau korbankan

kasihMu telah memberikan kami


kesempatan yang indah
untuk kekal di kerajaanMu

ucapan syukur kami atas kehadiranMu


menyempatkan diri sudi berkunjung
kedunia tempat kami yang fana

walaupun wujudmu tak lama hadir dikehidupan kami


tapi kasihmu telah mengubah kesengsaraan yang kekal
menjadi pengharapan yang utuh untuk selama-lamanya

kuucapkan syukur yang tulus


puji-pujian terbaik dengan air mata sukacita
dan cinta dari kerendahan bersujud

semoga engkau berkenan menerima


persembahan pujian kami, darimanusia pendosa

maklumkanlah segala kesalahan kami


baik yang kami sengaja
maupun yang tidak kami sengaja
karena hanya kepadaMu kami meminta dan memohon, Ferdinaen 2012.

PUISI KASIH YESUS


Diposting oleh Any Kurniawati

Hari demi hari ku lalui

Waktu demi waktu ku langkahi

Rintangan demi rintangan ku hadapi

Permainan hidup ku mainkan


Ku coba untuk 'tak menyerah

Ku coba untuk tetap bertahan

Ku coba untuk berubah

Dan ku tidak akan pernah menyerah

Karena ku tahu Yesusku

Engkau selalu menjagaku

Engkau yang membimbingku

Engkaulah yang menemaniku

Setiap hari yang ku lalui

Setiap waktu yang ku langkahi

Setiap rintangan yang ku hadapi

Engkau selalu hadir dan menolongku

KasihMu mengalir di hidupku

AnugerahMu melimpah membanjiri hidupku

CintaMu tiada tara

Inilah yang kupersembahkan

Sebuah puisi yang jauh dari sempurna

I Love Jesus!

KASIH ALLAH SEMPURNA

Saat kita begitu mendambakan sebuah jawaban doa


Allah jauh mendambakan menjawab doa kita
Karena itu janjiNya
Saat kita begitu mengharapkan pemulihan terjadi
Allah jauh mengharapkan memulihkan kita
Karena kasihNya sempurna kepada kita
Saat kita menangis berseru-seru kepadaNya
Ia jauh lebih sedih melihat kita
Karena Ia turut merasakan pergumulan kita
Saat kita berduka karena kehilangan
Allah jauh lebih berduka melihat kita
Karena Ia berbelas kasihan kepada kita
Saat kita menginginkan sesuatu menjadi miliki kita
Allah jauh menginginkan untuk memberi kepada kita
Karena kita anak-anakNya
Saat kita memimpikan sebuah kasih sayang
Allah sudah memberikan kepada kita
Karena Ia sumber kasih
Saat kita merindukan sebuah kebahagiaan
Allah sudah mencurahkan kepada kita
Karena pengorbananNya untuk kebahagiaan kita
Namun kadang semua itu belum kita rasakan
Karena hidup kita belum berkenan kepadaNya

KETIKA
Ketika aku membuka mata
Mengedipkan mata sejenak
Kemudian memejamkan penuh ketenangan
Merasakan semua ke damaian ini...

Kedamaian akan adanya engkau...


Engkau ya Tuhan Yesus Juru Selamat kita...
Kau adalah kekeuatan bagi kami...
Datanglh dan masuklah...

Bertahanlah selalu dalam hati...


Dengan Kasih nyataMu yang selalu mengiringi...
Kami akan selalu bertahan bersamaMu.

NATAL ADALAH
Natal adalah gunung kasih tiada berpuncak
Gambaran hati sang Khalik melangkah gagah berani
Mata-Nya terbuka dan tajam
Menuangkan kasih menghalau
Kawah merah… berbuih

Natal adalah cahaya..


menembus dinding-dinding beku..
Natal adalah kabar gempar..
Sarat dan berat..!!
Bagi pembawa pesan yang bersayap
Dan suara hatinya berkata.. :

Tuhan..!!? apakah ini…, tapi tidak ini bukan sebuah kemustahilan!


Tapi mengapa..?? mengapa..? haruskah.. Engkau melakukanNya..?
Begitu berharganya pijakan itu Kau hargai..
Inikah titahMu…??!
Tungkainya gemetar..
Dan wajahnya tertunduk.

Natal adalah jawaban doa bagi para penyeru


Dan air sorga bagi khalifah iman..
Lutut yang tebal.. suara yang sengau
Tiadalah angin berlalu..

Natal adalah gambaran seorang pencipta


Yang menukar diri dengan ciptaanNya
Natal adalah harapan dan Fajar dari penantian!
Tuhan!! Tapi bagaimana dengan mereka…
Ilalang-ilalang liar…

Mereka tidak Kau tanam!


menggerus tanah-tanah yang subur
meruyak di hutan-hutanMu.. menebang pepohonan
dan tersenyum di atas buah-buah kesombongan!
Tuhan..!!? Engkau mendengar.. Engkau melihat
mereka berputar-putar di atas lingkaran kebohongan setan..!
namun.. natal tetaplah natal..

Dengan sukacita dan kebahagiaan


bertalu-talu di hati insan kepunyaan-Nya..
menggema dan membahana..!!
Saudara ingatlah natal di hari ini…
karena natal adalah aku dan kamu..

SUKACITA BESAR
Sukacita yang besar telah diberikan kepada kita
Oleh karena Yesus, Sang Juru Selamat yang telah lahir ke dunia

Mari kita bersujud menyembah-Nya


Bersorak tak henti memuji-Nya
Nyanyikan lagu untuk memuliakan-Nya

Yesus, Sang Juru Selamat kita


Lahir dalam kesederhanaan
Membawa kita dalam kehidupan yang kekal
Mari tetap teguh beriman di dalam Yesus
Sampai selama-lamanya ... mari kita setia pada-Nya

PUJILAH NAMANYA SLALU


Saat malam tiba
Ada terang bintang bersinar yang sangat indah
Tidak seperti bintang biasa …
Bintang itu memberikan tanda bahwa Sang Juru Selamat sudah hadir di bumi ini

Untukku, kamu, dan kita semua


Yang percaya pada Kristus… Sang Juru Selamat
Kita patut berbangga dan bersukacita
Karena kedatangan-Nya membawa anugerah bagi setiap orang yang mau menerima-Nya

Nyanyikan pujian, penyembahan untuk kemuliaan Kristus


Nyanyikan senantiasa dengan penuh ucapan syukur
Pujilah nama-Nya selalu…

YANG KUDUS
Mereka semua mencari seorang raja
Membantai musuh mereka dan mengangkat mereka;
Engkau datang, seorang bayi kecil
Kedatangan-Mu membuat seorang perempuan menangis.

O, Anak manusia, luruskan hidup saya yang sia-sia


Kehadiran-Mu memberi arti;
Bukan karena roda-roda-Mu di jalan,
Juga bukan karena lautan yang Kau arungi!

Engkau tidak peduli bagaimana atau siapa saya,


Bahkan Engkau turun ke dunia
Untuk menjawab semua kebutuhan saya,
Ya, setia doa yang telah dipanjatkan.

DAMAI
Damai....?
Ingat pertama kali berjumpa di Eden, betapa indahnya
Kehadiranmu di sisi manusia, sangat menyejukkan
Sebab semuanya hanyalah engkau dan mengenai engkau
Tiada yang kurang saat itu
Hanya kesempurnaan saja adanya

Pengkhianatan ..., mengapa? Mengapa hal itu harus terjadi?


Mengapa engkau dikhianati oleh manusia yang engkau kasihi?
Terbuang, terjual, terasingkan, dijauhkan
hanya karena tawaran, sebuah kehormatan yang kosong!
Namun sejak saat itu dan seterusnya
Engkau telah menjadi kerinduan yang tak berujung
Sejak di Eden, engkau terus di cari
Entah ke mana pergimu ...
Meski segala cara telah di tempuh
Segala taktik telah di coba
Namun engkau tak pernah lagi menjawab

Perang, pembunuhan, pertikaian, perselisihan ...


Gaduh ... buntu ... tamat ....!!!
Inikah akhirnya? Tanpa kedamaian?
Masih adakah harapan?
Masih hidupkah engkau?

Malam itu, sejak kesenyapan yang terjadi di Eden


Sayup-sayup terdengar lagi nyanyian yang telah lama hilang
“... damai di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya.”
Engkaukah itu? Engkaukah yang telah kembali?

Ya, itu adalah engkau


dengan ciri yang melekat pada dirimu
Meski aroma kotoran hewan memenuhi rongga dadamu
Namun engkau tetap tenang dalam hangatnya palunganmu
Engkau datang kembali dalam rupa seorang bayi mungil
Dengan rautan wajah penuh kehangatan

Damai ...
Damai di bumi ...
Dan Engkau kembali
Tuk berdamai dengan manusia.

KANDANG BETLEHEM
Bukanlah sebuah istana yang megah dan terhormat
Allah memilih rumah pertama bagi AnakNya;
Tidak ada kilau kemuliaan yang luar biasa,
Dengan ruang bertiang dan kubah;
Oh bukan! sebuah kandang, sederhana dan papa,
Dan demikianlah lahir, tak dikenal, tak terbayangkan,
Pewaris Surga dan Bumi.

Tidak ada sekumpulan pelayan yang cemas di sana,


Untuk melayani anak yang baru lahir,
Yusuf sendiri dan Maria saja
Dengan bayi yang tersenyum;
Mereka tidak memiliki kain linen bagus bersulam
Untuk membungkus lengan mungil itu
Tidak ada pakaian bayi yang mahal dan berwarna-warni,
Tidak ada bahan yang terbuat dari emas.

Baca juga article terkait ; Kumpulan Lagu Natal Terbaik Tahun 2019
SANG WAKTU
Tak ada waktu pada-Nya
Karena Ia tak berwaktu
Namun Ia yang tak berwaktu,
telah membatasi diri-Nya oleh waktu

Dalam kesunyian malam itu,


waktu-Nya mulai dihitung
Ketika tangisan-Nya yang pertama menggema
Mendetakkan waktu-Nya yang pertama di bumi.

Oh, Sang penentu waktu yang tak berwaktu


Mengapa Engkau membiarkan diri-Mu di atur oleh waktu?
Mengapa Engkau merelakan diri-Mu dibatasi oleh waktu?
Mengapa Engkau menghadirkan diri-Mu ke dalam waktu?

Malam itu, dalam lenguhan hewan yang tak mengenal waktu


Engkau datang untuk memberi waktu yang baru bagi dunia
Engkau datang untuk menawarkan waktu sebagai anugerah
Engkau datang untuk mengatakan waktunya tidak lama lagi

Sebab dunia yang terbatas oleh waktu akan segera berakhir di dalam waktu

Engkau datang untuk mengatakan, waktuku adalah saat ini


Engkau datang untuk mengatakan kepadaku,
waktu-ku hanya sementara di sini
Engkau datang untuk mengatakan,
Berdamailah dengan Aku Sang Waktu yang sejati
Agar aku dapat bersama-Mu tanpa waktu.

Datanglah ke tempat pembaringan Juru Selamatmu yang sederhana,


Kalian semua yang rendah hati,
Dan belajarlah dengan kepala yang tertunduk dan hormat
Pelajaran yang akan diberikan;
Akan mengajarmu untuk tidak menjunjung terlalu tinggi
Kekayaan di dunia yang sia-sia -
Tetapi untuk tertambat di langit cerah Allah
Harta sesungguhnya yang berharga.

Baca juga article terkait 10 Hiasan Dekorasi Cantik dan Keren Terbaru 2019

DIA
Dia, Seorang yang s'lalu membantuku..
Dia yang selalu mendengar cerita..
Dia yang s'lalu ada di saat apa pun, untukku dan membantuku..
Dia, akan lahir..
Menjadi Seorang yang sama sepertiku..
Namun, sekalipun Dia sama s'pertiku..
Dia tetap berbeda denganku..
Cahaya-Nya takkan mampu ditutupi..
Dia, dan akan selalu Dia tempatku kembali ke dalam canda.
Dan hanya Dia, yang akan menerimaku apa adanya..
Dia, Sahabat Setiaku ..

SENANDUNG NATAL
Nyanyi suci di malam hari
Mengalun setanggi sesela hati
Adik mengapa dikau sendiri
Bersama abang mari ziarah ke gereja suci

Sunyi hati di gelap hari


Serangga mati di nyala api
Kristus janganlah pergi sertai kami
dalam sepi jalan sendiri

Dan bulan, kerinduan yang dalam


menikam nurani pengembara di perlawatan
Tuhan di palungan betapa pun kebesaran
Manusia nikmat tertidur di peristirahatan

Nyanyi suci di malam sepi


Mengalun hati diayun setanggi
Adik mari berlutut di sini
Tuhan hadir bagi insani

Sunyi suci di gelap dini


Berayun hati digetar nyanyi
Dan adik mari bukakan diri
Kristus istirahlah di hati kami

Kristus! Lindungilah dan berkati


Ajar kami berendah-hati
Dan biarlah tanganmu suci
di dahi kami tersilang aman abadi

SANG BAYI
Sang bayi telah lahir
tanpa tempat tidur mulus
kecuali palungan kudus
siapa membawa apakah
emas, mur, dan kemenyan
kecuali tiga majus dari timur
bagi kelahiranNya yang teduh
lalu apa kita persembahkan
bagi hari penuh makna ini?

Natal kita sejatinya bagi semua


yang rela terbuka membuka jiwa
segala luka menjadi tanda-tanda
anugerahNya – tak ada kata
mampu merumuskannya

Anda mungkin juga menyukai