Proposal
Oleh :
Widyanengsih
Proposal
Oleh :
Widyanengsih
Puji dan syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga peneliti dapat
menyelesaikan penyusunan proposal penelitian ini dengan judul “Faktor-faktor
yang mempengaruhi Persepsi Ibu Hamil Terhadap Kelas Ibu Hamil di Wilayah
Kerja Puskesmas Tembilahan Hulu”, salah satu persyaratan akademis dalam
rangka menyelesaikan Pendidikan di Program Studi Kebidanan Program Sarjana
Terapan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Al Insyirah.
Widyanengsih
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang............................................................................ 1
1.2 Perumusan Masalah ..................................................................... 5
1.3 Tujuan Penelitian ......................................................................... 5
1.3.1 Tujuan Umum .................................................................... 5
1.3.2 Tujuan Khusus ................................................................... 5
1.4 Manfaat Penelitian ....................................................................... 6
1.4.1 Manfaat Bagi Puskesmas Tembilahan Hulu...................... 6
1.4.2 Manfaat Bagi STIKes AlInsyirah ...................................... 7
1.4.3 Manfaat Bagi Ibu Hamil .................................................... 7
1.4.4 Manfaat Bagi Peneliti Selanjutnya .................................... 7
1.5 Penelitian Terkait......................................................................... 8
BAB II TINJAUANPUSTAKA
2.1 Kelas Ibu Hamil ........................................................................... 10
2.1.1 Definisi ............................................................................... 10
2.1.2 Tujuan ................................................................................. 11
2.1.3 Keuntungan ........................................................................ 11
2.1.4 Hasil yang Diharapkan ....................................................... 12
2.1.5 Sasaran ............................................................................... 13
2.1.6 Pelaksanaan ........................................................................ 13
2.1.7 Tahapan Pelaksanaan ......................................................... 14
iii
2.2 Perilaku Kesehatan: Pengetahuan, Sikap dan Tindakan.............. 17
2.2.1 Definisi ............................................................................... 17
2.2.2 Domain Perilaku ................................................................ 17
2.2.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Persepsi ...................... 20
2.2.4 Cara Pengukuran Persepsi ................................................. 21
2.2.5 Keterpaparan Informasi...................................................... 21
2.2.6 Dukungan tenaga Kesehatan ............................................. 22
2.3 Dalil Al-qur’an dan Hadist .......................................................... 23
2.4 Kerangka Teori ............................................................................ 26
2.5 Kerangka Konsep ........................................................................ 26
2.6 Hipotesis ...................................................................................... 26
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
iv
DAFTAR TABEL
v
DAFTAR GAMBAR
vi
DAFTAR LAMPIRAN
vii
BAB I
PENDAHULUAN
Neonatal (AKN) menjadi 12 kematian per 1.000 kelahiran hidup, dan menurunkan
Angka Kematian Balita (AKBa) menjadi 25 kematian per 1.000 kelahiran hidup
negara maju. Laos merupakan negara ASEAN dengan AKI tertinggi yaitu 197
kematian per 100.000 kelahiran hidup, terendah Singapura yaitu 10 kematian per
100.000 kelahiran hidup. Sedang di Indonesia, AKI mencapai 126 kematian per
100.000 kelahiran hidup, AKN 19 per 1.000 kelahiran hidup dan AKB34
kematian per 1.000 kelahiran hidup (WHO, 2017).Menurut Data Profil Kesehatan
Indonesia (2017), AKI di Indonesia mencapai 305 kematian per 100.000 kelahiran
hidup, AKB 24 kematian per 1.000 kelahiran hidup dan AKBa 32 kematian per
1.000 kelahiran hidup, angka ini masih jauh dari target SDGs Tahun 2030
(Kemenkes RI, 2018). Data Survei Demografi Keluarga Indonesia (SDKI) Tahun
2012, melaporkan AKI di Indonesia mencapai 359 per 100.000 kelahiran hidup
(Kemenkes RI,2015).
1
2
hamil yang menderita KEK dan diberikan makanan tambahan saat mengikuti
kelas Ibu Hamil menunjukkan peningkatan lingkar lengan atas (LiLa) yang
signifikan. Penelitian Wahyuni dan Nikmah (2013) melaporkan bahwa ibu hamil
yang mengikuti Senam Hamil pada kegiatan Kelas Ibu Hamil menunjukkan
peningkatan durasi tidur, sehingga ibu lebih nyaman secara fisik dan psikologi.
Keikut sertaan ibu dalam Kelas Ibu Hamil memberikan banyak manfaat
infeksi (5.6%), partus lama (1,8), abortus (1,6) dan faktor lain (34%) (Kemenkes
ProgramKelasIbuHamil,artinyasemuaibuhamilharusmengikutiKegiatanKelas Ibu
Hamil yang telah diprogramkan oleh pemerintah sejak beberapa tahun yang lalu.
berbagai jenis pilihan (jenis persalinan, fasilitas kesehatan, tenaga Kesehatan yang
menolong dan lain sebagainya); 3) mempersiapkan fisik dan psikologis ibu, suami
sebanyak 359 kematian per 100.000 kelahiran hidup, disebabkan oleh berbagai
(26%), gangguan sistem peredaran darah (8%), infeksi (1%) dan gangguan
yang ada di Provinsi Riau. Data Profil Kesehatan Provinsi Riau Tahun
ANC (K1: 77,6%) dan (K4: 70,4%) (Dinkes Provinsi Riau, 2017). Angka ini
nasional sehingga perlu ditingkatkan melalui pemberian edukasi kepada ibu hami
Tembilahan merupakan ibu kota Kabupaten Inhil, saat ini memiliki tiga
merupakan puskesmas rawat inap, sedangkan Puskesmas Kota bukan rawat inap.
penyuluhan kesehatan, senam ibu hamil, pemberian makanan tambahan bagi ibu
yang terindikasi kurang energi. Beberapa kali kegiatan Kelas Ibu Hamil di
Puskesmas Tembilahan Hulu langsung didampingi oleh Kasi Kesga dan Gizi dari
sampai dengan Desember 2019 cakupan Kelas Ibu Hamil hanya 21% dari 555 ibu
hamil, artinya masih sangat rendah keikutsertaan ibu hamil dalam mengikuti Kelas
Ibu Hamil (Rekam Medik Unit KIA Puskesmas Tembilahan Hulu, 2019). Kelas
Ibu Hamil merupakan sarana belajar ibu-ibu hamil dengan usia kehamilan 4-36
minggu, dengan jumlah peserta maksimal 10 orang. Dalam kelas ini, ibu hamil
4
akan belajar bersama, diskusi dan tukar pengalaman tentang kesehatan ibu dan
anak secara menyeluruh dan sistematis serta dapat dilaksanakan secara terjadwal
nifas, keluarga berencana, perawatan bayi baru lahir dan senam hamil (Kemenkes
RI,2014).
banyak dari mereka yang tidak paham dan mengerti arti pentingnya mengikuti
Kelas Ibu Hamil, mereka beranggapan tidak begitu penting dan buang- buang
waktu saja padahal di sini banyak terdapat materi tentang kehamilan Selain
pemberian materi, pada kegiatan Kelas Ibu Hamil juga dilakukan pemberian
makanan tambahan bagi ibu hamil yang terindikasi Kurang Energi Kronik (KEK)
dari ibu hamil tidak mengetahui Kelas Ibu Hamil (definisi, tujuan, manfaatnya,
pelaksanaan dan lainnya). Hanya sebagian kecil ibu yang mengetahui Kelas Ibu
rendahnya tingkat pendidikan ibu, karena serta semua ibu yang diwawancara
persalinan di dapati ibu hamil terkendala dalam dan tidak mengerti dan tidak
5
paham cara meneran dan di sela his bisa ibu untuk makan dan minum dan dengan
demikian tidak ada kerja sama yang baik pada proses persalinan. Ibu hamil
tersebut merasa tidak penting mengikuti kelas ibu hamil dan hanya membuang
waktu saja, mereka berasumsi bahwa tanpa mengikuti kelas ibu hamil
Karena juga sering saya temui di dalam proses persalinan ibu hamil yang akan
melahirkan justru terkendala dalam proses persalinan seperti ibu tidak tahu cara
mengejan.
tembilahan hulu.
kepada ibu hamil, suami atau anggota keluarga lainnya, agar mereka
memiliki motivasi yang tinggi untuk mengikuti kegiatan Kelas Ibu Hamil,
pengetahuan ibu hamil dan keluarga khususnya tentang Kelas Ibu Hamil.
kuesioner peneliti akan menjelaskan secara ringkas tentang Kelas Ibu Hamil.
Peneliti dan
No Judul Metode Hasil
Tahun
1. Lestari, R Hubungan Merupakan Sebagian besar (26) atau 42,6% ibu
& Budiman Pengetahuan penelitian hamil memiliki pengetahuan yang
(2016) dengan Persepsi analitik baik tentang Kelas Ibu Hamil dan 40
Ibu Hamil dengan (65,5%) ibu memiliki Persepsi
tentan pendekatan cross positif. Hasil uji chi square
g Pemanfaatan sectional menunjukkan nilai p=0,000 (terdapat
Kelas Ibu Hamil , hubungan yang signifikan antara
di Desa Nagrak jumlah sempel pengetahuan dengan Persepsi ibu
Kecamatan sebanyak 61 ibu dengan pemanfaatan Kelas Ibu
Cianjur hamil. Analisis Hamil.
Kabupaten data
Cianjur. menggunakan
uji
chi square.
2. Ervina Sari, Persepsi Ibu Merupakan Terdapat 14 responden (43,7%) ibu
Wahyu, Hamil dalam penelitian hamil yang mempunyai Persepsi
(2015) mengikuti Kelas analitik positif dan 18 responden ( 56,3 % )
Ibu Hamil dengan ibu hamil yang mempunyai Persepsi
pendekatan cross negatif
sectional
,
jumlah sampel
sebanyak 32 ibu
hamil. Analisis
data menggunakan
uji chi square.
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1 Definisi
Kelas ibu hamil merupakan sarana belajar ibu-ibu hamil dengan usia
kesehatan ibu dan anak secara menyeluruh dan sistematis serta dapat
Kelas ibu hamil adalah kelompok belajar ibu-ibu hamil dengan jumlah
diskusi dan tukar pengalaman, tentang Kesehatan ibu dan anak (KIA).
dan berkesinambungan. Kelas ibu hamil difasilitasi oleh bidan atau tenaga
Kesehatan dengan menggunakan paket kelas ibu hamil, yang terdiri atas
buku KIA, lembar balik (flip chart ), pedoman pelaksanaan kelas ibu hamil,
pegangan fasilitator kelas ibu hamil, dan buku senam ibu hamil. Fasilitator
kelas ibu hamil adalah bidan atau tenaga Kesehatan yang telah mendapatkan
10
11
RI, 2012).
Kelas ibu hamil merupakan suatu pembelajaran bagi ibu hamil menuju
2.1.2 Tujuan
dan pentingnya akte kelahiran (Kemenkes RI, 2014, dalam Kusuma, 2021).
2.1.3 Keuntungan
tertentu.
tentang:
mengatasinya
Pencegahan Komplikasi.
proses persalinan
d. KB pasca persalinan
BBL.
h. Akte kelahiran
(Kusuma, 2021)
2.1.5 Sasaran
atau anggota keluarga lain sebaiknya ikut serta minimal 1 kali sehingga
2.1.6 Pelaksanaan
sebagai berikut:
evaluasi.
pelaksanaan Kelas Ibu Hamil, apa manfaat dan apa peran serta
disampaikan.
4-36minggu.
narasumber.
2.2.1 Definisi
a) Tahu(know)
dipelajari.
b) Memahami (comprehension)
c) Aplikasi (application)
nyata.
d) Analisis (analysis)
e) Sintensis (synthesis)
f) Evaluasi (Evalution)
mengambil risiko.
secara otomatis.
1. Faktor Internal
dan motivasi
2. Faktor Eksternal
2. Setuju (S)
Pada kelompok ibu hamil yang diberi informasi tentang kelas ibu
kesadaran dan partisipasi ibu dalam mengikuti kelas ibu hamil ( Sri
Sukesih, 2012:28).
kesehatan saja.
17,6).
dukungan dari petugas sangat besar arti dan manfaatnya bagi ibu
hamil risiko tinggi untuk dapat termotivasi dalam mengikuti kelas ibu
23
dalam mengikuti program kelas ibu hamil. Ibu hamil yang tidak
95% CI : 1,3-10,9).
hamba-Nya yang menuntut ilmu. Surah Al-Mujadilah ayat 11, Allah SWT
berfirman:
beriman"
hamil. Salah satunya melalui kegiatan Kelas Ibu Hamil, selain menambah
berbunyi:
“Dari benda apa Dia menciptakan manusia, Dia ciptakan manusia dari
setetes mani, lalu Dia tetapkan takdirnya, kemudian Dia mudahkan jalan
kelahirannya.”
25
bagaimana teori berhubungan satu sama lain dengan berbagai faktor yang telah
Notoatmodjo,2015)
atau kaitan antara konsep satu terhadap konsep lainnya, atau variabel yang
satu dengan variabel lain dari masalah yang ingin diteliti (Nursalam, 2016).
ibu terhadap Kelas Ibu Hamil, dengan variabel terikat (dependent variabel)
2.6 Hipotesis
tenaga Kesehatan dengan Persepsi Ibu Hamil Terhadap Kelas Ibu Hamil di
27
Ho. Diduga tidak ada hubungan pengetahuan, Keterpaparan Informasi dan dukungan
METODE PENELITIAN
digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif analitik yang bertujuan untuk
Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Tembilahan Hulu. Idelanya penelitian seperti ini
Tembilahan Hulu.
28
29
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti. Populasi pada penelitian ini
adalah ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Tembilahan Hulu yang berjumlah
Sampel adalah bagian dari populasi yang dapat digunakan sebagai subjek
penelitian (Nursalam, 2016). Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian ibu
November 2021.
kriteria inklusi karena berbagai sebab misalnya sakit, sedang menjalani perawatan,
meninggal dunia, pindah tempat tinggal, hambatan etis dan menolak berpartisipasi
Tembilahan Hulu.
dengan tingkat kesalahan atau tingkat signifikansi sebesar 0,05 atau 5%.
30
digunakan dalam penelitian dari populasi yang ada, sehingga jumlah sampel akan
sampel pada penelitian ini adalah accidental yaitu mengambil sampel secara
kebetulan ditemukan pada saat penelitian dilakukan dan memenuhi syarat kriteria
inklusi.
Data kualitatif yaitu data yang disajikan dalam bentuk verbal, bukan dalam bentuk
angka. Data kualitatif yaitu jenis data yang dapat diukur atau dihitung secara
bilangan atau berbentuk angka. Data pada penelitian ini adalah data berupa angka
Sumber data dalam suatu penelitian adalah dari mana data diperoleh, yang
terdiri dari data primer dan data sekunder (Nursalam, 2016). Penelitian ini
menggunakan data primer berupa data yang langsung dikumpulkan oleh peneliti
dari ibu hamil meliputi biodata ibu, pengetahuan dan Persepsi Ibu Terhadap Kelas
Ibu Hamil. Data sekunder, yaitu data yang dikumpulkan sebagai penunjang dari
data primer, yaitu data ibu hamil yang tercatat pada bulan September-November
1. Tahap Persiapan
Tembilahan Hulu
2. Tahap Pelaksana
ibu terhadap Kelas Ibu Hamil dan Sampel pada penelitian ini adalah ibu
ibu hamil, oleh karena itu untuk pengumpulan data atau mengedarkan
Cara Skala
Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Hasil Ukur
Ukur Ukur
Variabel Independen
Pengetahuan Segala sesuatu yang di Kuesioner Mengisi Nominal 0: Kurang baik (ji
Ketahui ibu terhadap Kuesioner ka nilai rata-rata
Kelas ibu hamil : defe ≤ mean/median)
Nisi, tujuan, manfaat,
Waktu, frekuensi, dan 1: Baik (jika nilai
Materi ≥ mean/median)
(Notoatmodjo, 2012) (Nursalam,2016)
Keterpaparan Segala pengetahuan Kuesioner Mengisi Nominal 0: Tidak Terpapar
Informasi Atau sumber informasi kuesioner 1 : Terpapar
Yang didapat dari
responden di kelas ibu
hamil
Dukungan Dukungan yang diberi Kuesioner Mengisi Nominal 0: Tidak mendukung
tenaga Kan oleh tenaga kuesioner 1: mendukung
Kesehatan Kesehatan berupa
pelaksaan program
baik yang dilakukan
secara rutin maupun
program tambahan
dan nasehat
Variable dependen
33
Persepsi ibu Tanggapan atau Kuesioner Mengisi Nominal 0: Negatif (jika nilai rata-
tentang Kelas pernyataan ibu terhadap Persepsi ibu kuesioner rata ≤mean/median).
Ibu Hamil Kelas Ibu Hamil, berupa terhadap
sikap positif atau Kelas Ibu 1: Positif (jika nilai
negatif. Hamil (12 rata-rata ≥mean/median).
(Notoatmodjo, 2012). pernyataan).
(Nursalam, 2016)
penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam
mengumpulkan data agar pekerjaan lebih mudah dan hasil lebih baik, dalam arti
lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah Salah satu
1. Kuesioner data demografi ibu meliputi: nama initial, usia ibu, pendidikan,
tentang pengetahuan ibu terhadap Kelas Ibu Hamil yang terdiri dari 15 butir
dan “salah”. Pernyataan positif, dengan jawaban benar diberi nilai 1 dan
3. Kuesioner Persepsi ibu terhadap Kelas Ibu Hamil : terdiri dari 15 butir
34
setuju; 2) setuju; tidak setuju; dan 4) sangat tidak setuju. Pernyataan positif
dengan jawaban sangat setuju diberi nilai 4, setuju diberi nilai 3, tidak setuju
diberi nilai 2, dan sangat tidak setuju diberi nilai 1, sedangkan untuk
pernyataan negatif sangat setuju diberi nilai 1, setuju diberi nilai 2, tidak
Uji validitas adalah menguji instrumen apakah dapat mengukur apa yang
menggunakan uji validitas isi dan konstruk. Terhadap kedua instrumen tersebut
dilakukan validitas isi dengan cara melihat relevansi pernyataan yang dibuat.
Instrumen pengetahuan dan sikap dilakukan uji validitas dengan menggunakan uji
dengan membandingkan nilai r hitung dengan r tabel yaitu 0,632 (n=10) dengan
tingkat kemaknaan 5%. Jika nilai r hitung ≥ 0,632 berarti valid dan sebaliknya
jika nilai r hitung < 0,632 maka pernyataan tidak valid (Hidayat, 2016).
pengamatan bila fakta atau variabel diukur atau diamati berkali-kali dalam waktu
yang berlainan (Nursalam, 2016). Pada penelitian ini akan membandingkan nilai
alfa cronbach dengan nilai alfa standar yaitu 0,707 (dk= n-2) dengan tingkat
kemaknaan sebesar 5%. Jika nilai r hitung ≥ r tabel maka reliabel dan apabila
nilai r hitung < r tabel maka pernyataan tidak reliabel (Hidayat, 2016).
36
3. Entry Data: data yang telah diperiksa dan diberi kode selanjutnya dimasukkan
mendeskripsikan tiap variabel yang ada pada penelitian. Pada penelitian ini
peneliti ingin mengetahui gambaran pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang
Kelas Ibu Hamil yang ditampilkan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi.
sikap ibu tentang Kelas Ibu Hamil dengan keikutsertaan dalam kelas Ibu
Pvalue dengan nilai 0,05. Bila Pvalue ≥ 0,05, maka Ho diterima artinya tidak
ada hubungan. Jika Pvalue ≤ 0,05, maka Ho ditolak artinya ada hubungan (
Riyanto, 2011).
DAFTAR PUSTAKA
Chasanan , U & Ratifah (2013). Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil tentang Kelas
Ibu Hamil dengan Motivasi Mengikuti Kelas Ibu Hamil di Puskesmas
Mandiraja Kabupaten Banjar Negara. Jurnal Ilmiah Kebidanan, Vol 4, No
1, pp 211-219.
Desmariyenti &Hartati, S. (2019). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan
Keikutsertaan Ibu Hamil dalam Kelas Ibu Hamil, Jurnal Phonton, Vol 9,
N0 2, pp 114-122.
Emiyanti, dkk. (2017) Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Keikutsertaan
Kelas Ibu Hamil Januari-Juli Tahun 2017 di Kecamatan Muara Tembesi
Batanghari Jambi. Jurnal Kesehatan Masyarakat, Vol 5, No 4, pp 801-811,
ISSN 2356-3346.
Fatimah & Nuryaningsih (2017). Buku Ajar: Asuhan Kebidanan. Jakarta:
Universitas Muhammadiyah Jakarta.
Handayani, N., dkk. (2019). Penajaman Strategi Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil
dalam Upaya Meningkatkan Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Maternal.
Jakarta: Kemenkes RI, Balitbang.
Hidayat, A.A. (2016). Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisis Data.
Jakarta: Salemba Medika.
Indradiri.com (2019). UPT Puskesmas Tembilahan Hulu Mengadakan Kelas Ibu
Hamil didampingi Kasi Kesga dan Gizi Dinkes Inhil. Diunduh pada 7
Agustus 2021,https://www.indragirione.com/2019/10/upt-puskesmas-
tembilahan-hulu mengadakan-kelas-ibu-hamil-didampingi-kasi-kesga-dan-
gizi-dinkes-inhil.
Kaspirayanthi, dkk. (2019). Hubungan keikutsertaan Ibu dalam Kelas Ibu Hamil
dengan Pengetahuan mengenai Tanda dan Bahaya Kehamilan dan
Persalinan di Kota Denpasar. Jurnal Ilmiah kebidanan, Vol 7, No 2, pp 116-
127.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2019). Pedoman Umum Manajemen
Kelas Ibu: Kelas Ibu Hamil dan Kelas Ibu Balita . Jakarta: Kemenkes RI.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Riset Kesehatan Dasar2018.
Jakarta: Kemenkes RI.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Profil Kesehatan Indonesia
Tahun 2017. Jakarta: Kemenkes RI.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.(2017).Profil Kesehatan ProvinsiRiau
tahun 2016. Riau: Dinkes Provinsi Riau.
38
39
berpartisipasi sebagai responden pada penelitian ini, dan saya telah menerima
penjelasan tentang maksud dan tujuan dari penelitian yang dilakukan oleh
Yang Mempengaruhi Persepsi Ibu Hamil Terhadap Kelas Ibu Hamil di Wilayah
Responden
(...................)
Lampiran 2
A. Petunjuk Pengisian:
2. Berilah tanda centang (√) pada kotak yang telah disediakan sesuai
B. Data Demografi
Petunjuk Pengisian:
Pilihlah pernyataan di bawah ini sesuai dengan pendapat ibu dengan memberi
Jawaban
No. Pernyataan
Benar Salah
Kelas Ibu Hamil merupakan sarana belajar para ibu-ibu
1.
hamil yang dengan usia kehamilan 4-36 minggu.
Kelas Ibu Hamil hanya untuk ibu hamil trimester III (usia
2.
28 minggu ke atas).
3. Jumlah anggota setiap kelas maksimal 10 ibu hamil
Kelas Ibu Hamil hanya boleh dilakukan di puskesmas atau
4. praktik bidan, tidak boleh dilakukan di kantor
kelurahan/kecamatan, rumah warga atau tempat lainnya.
5. Kelas Ibu Hamil dilaksanakan minimal 3 kali selama hamil
Kelas Ibu Hamil hanya diikuti oleh ibu hamil saja, tidak
6.
boleh diikuti oleh suami atau anggota keluarga lainnya.
Tujuan pelaksanaan Kelas Ibu Hamil adalah
7. menambah pengetahuan atau wawasan ibu tentang materi
yang diberikan.
Materi (ilmu) yang diberikan pada kelas Ibu Hamil hanya
8.
tentang kehamilan.
Materi (ilmu) yang diberikan antara lain, tentang
9. kehamilan, pemeriksaan kehamilan, persalinan, masa
nipas, KB, penyakit menular seksual, dll.
Kelas Ibu Hamil hanya boleh dilakukan oleh bidan,
10.
sedangkan dokter atau perawat tidak boleh melakukannya.
Sebelum pembelajaran dimulai, dilakukan test terhadap
11.
pemahaman ibu tentang materi yang akan diberikan.
Setelah belajar (setelah materi disampaikan) kembali
12. dilakukan test terhadap pemahaman ibu tentang materi
yang sudah diberikan.
Jawaban
No. Pernyataan
Benar Salah
13. Tidak ada test sebelum ataupun sesudah diberikan materi
Petunjuk Pengisian:
Pilihlah pernyataan di bawah ini sesuai dengan pendapat ibu dengan memberi
Jawaban
No. Pernyataan Sangat Tidak Sangat
Setuju Tidak
Setuju Setuju
Setuju
1. Kelas Ibu Hamil penting dan seharusnya diikuti oleh ibu
hamil
2. Kelas Ibu Hamil tidak penting bagi ibu hamil
3. Kelas Ibu Hamil memberikan manfaat yang banyak bagi ibu,
janin dan keluarganya.
4. Mengikuti Kelas Ibu Hamil merepotkan dan menyita waktu
saya.
5. Jika saya hamil lagi nantinya, saya akan mengikuti Kelas Ibu
Hamil sesuai dengan anjuran tenaga kesehatan.
6. Jika saya hamil lagi, saya akan mengikuti Kelas Ibu Hamil
sesuai anjuran tenaga kesehatan (bidan/dokter/bidan).
7. Jika saya hamil lagi saya tidak akan mengikuti Kelas Ibu
Hamil karena merepotkan.
8. Tidak banyak ilmu yang didapat dari mengikuti Kelas Ibu
hamil
9. Saya mau mengikuti Kelas Ibu Hamil, jika diizinkan oleh
suami
10. Saya mengikuti Kelas Ibu Hamil atas keinginan sendiri bukan
paksaan siapapun.
11. Mengikuti Kelas Ibu Hamil membosankan
Petunjuk Pengisian :
Pilihlah pertanyaan di bawah ini sesuai dengan pendapat ibu dengan memberi
Jawaban
No. Pernyataan
YA TIDAK
Petunjuk Pengisian :
Ceklislah (√) salah satu keterpaparan informasi yang ibu dapatkan dibawah ini
Dari manakah ibu mendapatkan sumber informasi tentang kelas ibu hamil?
Guru
Tenaga Kesehatan
Orang tua
Teman
Koran
Majalah
Televisi
Radio
Internet