DALAM PENGAWALAN
RANTAI DISTRIBUSI VAKSIN
Focus Group Discusion & Workshop Pengawasal dan
Pengelolaan Vaksin COVID19
1. Pendahuluan
2. Jalur dan Risiko Distribusi Obat
5. Penutup
2
Point arahan Presiden 19 Oktober 2020 (Ratas)
1. Mempersiapkan dengan detail dan hati-hati rencana
pemberian vaksin Covid-19 (Persiapan matang
pengadaan, distribusi vaksin dan edukasi).
2. Titik kritis dari vaksinasi nanti adalah di implementasi.
Jangan menganggap mudah implementasi.
3. Pelatihan-pelatihan bagi tenaga medis dan pihak-pihak
yang bersentuhan langsung dengan rencana vaksinasi
tersebut juga dipandang perlu untuk memperoleh
pelatihan yang memadai
Sumber Bahan Baku/
Industri Farmasi Distributor Sarana Pelayanan
Obat Jadi
Pemerintah = Swasta
Sebagai National Regulatory Authority (NRA) di bidang Pengawasan Obat dan Makanan, Badan POM tidak
menetapkan standar ganda dalam pengawasan, baik ke fasilitas distribusi swasta maupun pemerintah
WHO NRA Bencmarking menilai apakah regulator suatu negara memiliki kecukupan sistem dalam menjamin
obat berkhualitas, efektif dan aman termasuk menentukan apakah produsen obat termasuk vaksin di
Indoensia dapat mensuplai obat dan vaksin secara global untuk program kesehatan dunia
Manajemen Mutu
Organisasi
manajemen &
personalia Keluhan, kembalian,
Bangunan &
Operasional Diduga palsu, recall
peralatan
Inspeksi diri
Sar Dist berdasarkan
kontrak
Transportasi
Penjaminan mutu dan integritas obat Selain 9 aspek pengelolaan Produk Rantai Dingin/Cold Chain Product (CCP)
komoditi dengan risiko khusus
melalui penerapan 9 Bab CDOB mengacu pada Bab khusus
Narkotika, Psikotropika & Prekursor Farmasi
Profil Sarana Distribusi
• Sampai saat ini jumlah PBF nasional sebanyak 2177 PBF dan jumlah
instalasi Sediaan Farmasi sejumlah 514 (Profil Kesehatan Kemkes
Kebijakan Distribusi 2019).
• Sesuai PP 51/2009 tentang
pekerjaan kefarmasian, Sarana • Sampai saat ini sudah diterbitkan sertifikat CDOB penyalur produk
Distribusi terdiri dari Instalasi rantai dingin sebanyak 673 PBF baik PBF BUMN maupun Swasta yang
Sediaan Farmasi dan PBF tersebar di seluruh provinsi
Persyaratan penyimpanan produk suhu -200 C atau, suhu 2-80 C dan jika
terlalu dingin atau panas akan mengakibatkan kerusakan produk serta akan
membahayakan jika digunakan
Produk rantai dingin antara lain Vaksin, produk darah, insulin, beberapa obat
kanker dll
10
Kerusakan Pada suhu dingin Kerusakan Pada suhu Panas
Pemeliharaan berkala
16
TERIMA KASIH
18