Anda di halaman 1dari 6

https://pahamify.

com/blog/biologi-asal-usul-kehidupan
Hingga kini, pertanyaan-pertanyaan mengenai asal-usul kehidupan hanya bisa dipecahkan melalui
teori yang dicetuskan oleh para ilmuwan. Teori ini dicetuskan berdasarkan fenomena-fenomena yang
terjadi di sekitar kita.
Sepanjang sejarah misteri ini berusaha dipecahkan oleh para ilmuwan hingga akhirnya menghasilkan
beberapa teori.
Aristoteles, seorang filsuf asal Yunani Kuno mengajukan sebuah teori mengenai asal-usul kehidupan
yang disebut abiogenesis. Teori ini dicetuskan pada tahun 384-322 SM. Aristoteles yakin bahwa
makhluk hidup itu ada karena benda mati dan semuanya muncul secara spontan. Sehingga muncul
sebutan Generatio Spontanea. Misal, cacing berasal dari tanah, ikan berasal dari air, dan belatung
yang muncul dari daging busuk.
Teori ini mendapat dukungan dari seorang ilmuwan berkebangsaan Inggris John Needham. Teori
tersebut dibuktikan melalui percobaan yang dilakukan Needham. Ia merebus sepotong daging
beberapa menit. Air rebusan tersebut dimasukan ke dalam botol yang ditutup oleh gabus.
Beberapa hari kemudian, air rebusan daging yang tadinya jernih menjadi keruh. Warna yang keruh
tersebut disebabkan oleh adanya mikroorganisme pada air rebusan tersebut. Sehingga ia
menyimpulkan makhluk hidup, dalam hal ini mikroorganisme, berasal dari benda yang mati..
Namun, tidak semua merasa puas dengan teori dari Aristoteles ini. Pada abad ke-17, tepatnya tahun
1668, teori ini coba dipatahkan oleh seorang ilmuwan asal Italia, Francesco Redi. Ia melakukan dua
percobaan dengan potongan daging yang dimasukan ke dalam toples.
Daging pertama ditutup rapat, sedangkan yang satunya lagi dibiarkan terbuka. Beberapa hari
kemudian, muncul belatung pada daging yang berada di toples terbuka. Namun, daging yang ada di
toples tertutup bersih dan bebas dari belatung.
Dari percobaan tersebut, Redi membuktikan bahwa belatung tidak bisa muncul dengan sendirinya dari
daging yang busuk. Ia yakin bahwa belatung bisa muncul karena ada telur lalat yang masuk ke dalam
daging yang terbuka. Jadi, belatung itu asalnya dari telur lalat yang menetas dan bukan muncul begitu
saja dari daging.
Percobaan yang dilakukan Redi menuai kritikan dari penganut ajaran abiogenesis. Mereka
berpendapat bahwa belatung tidak muncul karena toples dalam keadaan tertutup sehingga oksigen
tidak bisa masuk.
Namun upaya Redi tidak berhenti begitu saja setelah menuai kritikan. Ia kembali membuat percobaan
mengenai asal-usul kehidupan. Kali ini daging tetap ditutup menggunakan kain kasa yang memiliki
pori-pori besar sehingga udara tetap bisa masuk, namun lalat akan kesulitan untuk masuk.
Hasil dari percobaan ini menunjukan munculnya larva pada daging namun dalam jumlah yang jauh
lebih sedikit dari percobaan pertama. Selain itu, terdapat banyak larva yang muncul pada kain kasa
yang digunakan untuk menutup toples.
Dari hasil tersebut, Redi semakin yakin bahwa larva tidak muncul dari daging, melainkan dari lalat
yang hinggap di kain kasa dan beberapa telurnya jatuh masuk ke dalam toples.

Kemudian teori yang dihasilkan oleh Francesco Redi diperkuat dengan percobaan yang dilakukan
oleh seorang ahli fisiologi asal Italia, Lazzaro Spallanzani. Ia melakukan percobaan seperti yang
dilakukan Needham, yaitu menggunakan air rebusan daging atau air kaldu.
Pada percobaan yang dilakukan Spallanzani, terdapat dua labu berisi air kaldu. Labu pertama
disumbat menggunakan gabus dan yang satunya lagi dibiarkan terbuka. Hasilnya adalah kaldu yang
tidak ditutup menjadi keruh, bau dan mengandung banyak mikroorganisme.
Berbeda dengan kaldu yang tertutup yang tidak menghasilkan perubahan apapun. Apabila labu ini
dibuka, lama-kelamaan keadaannya akan sama dengan kaldu yang lainnya. Spallanzani akhirnya
menyimpulkan bahwa mikroorganisme tersebut berada di udara dan masuk ke dalam air kaldu ketika
labunya dibuka.
Tetap saja, percobaan yang dilakukan oleh Spallanzani menuai kritik dari penganut ajaran
abiogenesis. Pro kontra ini terus berlanjut hingga akhirnya ada seorang ilmuwan yang berhasil
menumbangkan teori abiogenesis.
Louis Pasteur, seorang ahli biokimia Prancis, mencoba menyempurnakan percobaan Spallanzani.
Pada tahun 1864, Pasteur melakukan percobaan yang juga menggunakan air kaldu. Air kaldu
dimasukan ke tabung dengan bentuk leher angsa untuk menjaga kontak dengan udara luar. Udara dari
luar tetap bisa masuk ke dalam labu, tapi mikroba yang datang bersama udara akan menempel di dasar
leher angsa.
Hasilnya, beberapa hari kemudian, air kaldu tetap jernih. Kemudian Pasteur memecahkan leher
angsanya dan air kaldu di dalam labu tersebut menjadi busuk.
Percobaan ini membuat Pasteur menyimpulkan bahwa mikroorganisme bukan berasal dari benda mati
atau air kaldunya. Melainkan berasal dari mikroorganisme yang ada di udara yang masuk ke dalam air
kaldu bersamaan dengan debu.
Teori abiogenesis yang sudah bertahan selama berabad-abad pun tumbang dan muncul sebuah teori
pengganti, yaitu biogenesis dengan 3 konsep dasar “omne vivum ex ovo, omne ovum ex vivo, omne
vivum ex vivo”. Jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia akan berbunyi “setiap makhluk hidup
berasal dari telur, setiap telur berasal dari makhluk hidup, setiap makhluk hidup berasal dari makhluk
hidup juga”
Masih ada teori lain mengenai asal-usul kehidupan yang mencoba membuktikan darimana asal usul
kehidupan. Semua dapat kamu pelajari lebih lengkap lagi dengan aplikasi belajar Pahamify. Di situ
kamu bisa belajar lebih jauh lagi seperti teori yang mencoba membuktikan pembentukan makhluk
hidup pertama yang ada di kehidupan. Mulai dari teori kreasi khas milik Carolus Linnaeus,
kosmozoan milik Herman Richter, hingga teori evolusi biokimia milik Harold Urey.

https://blog.ruangguru.com/teori-asal-usul-kehidupan
Sejak zaman dahulu, beberapa ahli sudah mengeluarkan berbagai pendapat mengenai asal usul
makhluk hidup yang ada di bumi. Kita mulai dari teori yang tertua ya, yaitu:
1. Teori Abiogenesis (generatio spontanea)
Teori abiogenesis adalah teori yang menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari benda mati. Aneh,
kan? Tapi, begitulah pandangannya di masa lampau. Ini terjadi karena orang-orang pada zaman dulu
mendapatkan fakta dari hal yang dia lihat saja. Bagaimana orang pada masa itu menganggap ikan dan
katak berasal dari lumpur karena melihat makhluk itu “muncul dari lumpur”. Bagaimana mereka
berpikir bahwa cacing berasal dari tanah?
asal usul kehidupan
Seperti yang terlihat dari isi teorinya, penganut dari abiogenesis adalah ilmuwan-ilmuwan di masa
lampau seperti Aristoteles (384-322 SM) yang kemudian, Antony an Leuwenhoek, seorang Belanda,
pada tahun 1677 ikut mendukungnya. Antony memerlihatkan, melalui mikroskopnya, bahwa makhluk
renik berasal dari jerami yang direndam. Lalu, pada abad ke-19, teori ini disanggah.

2. Teori Biogenesis
Teori biogenesis adalah teori asal usul kehidupan yang menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari
makhluk hidup lain. Adapun para ilmuwan yang mengemukakan teori ini Francesco Redi, Lazzaro
Spallanzani, dan Louis Pasteur. Mereka melakukan pengamatan tersendiri yang lebih terencana dan
terstruktur.
Supaya lebih jelas, kita bahas saja, ya, pengamatan dari masing-masing ilmuwan ini.
Percobaan Francesco Redi
Francesco Redi adalah orang pertama yang melakukan percobaan untuk menyanggah teori
abiogenesis. Redi membuat percobaan dengan memasukkan daging ke dalam dua buah toples; toples
tanpa penutup (terbuka) dan toples dengan penutup.
Setelah beberapa hari diamati, muncul larva di daging dalam toples yang terbuka. Sementara daging
di toples yang tertutup bersih. Redi pun berkesimpulan bahwa belatung tersebut berasal dari lalat-lalat
yang masuk ke dalam toples dan bertelur di sana. Tidak berhenti sampai di situ, Redi kembali
membuat percobaan untuk meyakinkan kesimpulannya.
Percobaan asal usul kehidupan
Dia memodifikasi toples yang digunakan dengan membuat tutup yang terbuat dari kain kassa. Hal ini
dia lakukan agar udara dari luar bisa masuk dan terjadi pembusukan daging, tetapi lalat tidak dapat
masuk sehingga mencegah munculnya telur lalat. Hasilnya? Daging tersebut membusuk, dan tidak
ada larva yang lahir.
Larva asal usul kehidupan
Percobaan Lazzaro Spallanzani
Hampir mirip dengan percobaan yang dilakukan oleh Redi, Spallanzani berusaha membuktikan
bahwa munculnya organisme berasal dari organisme lain yang hidup. Spallanzani melakukan
pengujian dengan memanaskan air kaldu (rebusan daging) di dua tempat yang berbeda.
Setelah dipanaskan, masing-masing wadah diberikan kondisi yang berbeda: wadah yang pertama
diberi penutup, sementara wadah satunya dibiarkan terbuka.
Larazzon asal usul kehidupan
Percobaan Lazzaro Spallanzani

Setelah didiamkan beberapa hari, terlihat bahwa di wadah yang terbuka, kondisi air kaldu menjadi
keruh dan aromanya busuk. Di sisi lain, kondisi air kaldu pada wadah yang tertutup tetap jernih. Kok
bisa? Ini terjadi karena adanya aktivitas mikroorganisme yang berasal dari udara bebas.
Percobaan Louis Pasteur
Louis Pasteur
Louis Pasteur
Meskipun sudah dilakukan penelitian oleh Redi dan Spallanzani, teori abiogenesis tetap berdiri. Para
pendukungnya menyangkal kesimpulan yang dibuat oleh Spallanzani dan mengatakan bahwa
mikroorganisme tidak tumbuh karena tidak ada udara. Menurut mereka, udara dibutuhkan untuk
menyokong kehidupan.
Sampai akhirnya Louis Pasteur, ahli biokimia kebangsaan Perancis, berhasil menyempurnakan
percobaan Spallanzani. Sekaligus mematahkan teori abiogenesis. Pasteur memodifikasi salah satu
wadah yang digunakan Spallanzani dengan wadah labu berleher panjang. Untuk apa? Leher panjang
ini berguna sebagai indikator yang memberitahukan bahwa masih ada hubungan antara labu dan udara
di luar (masih ada oksigen untuk mikroorganisme hidup).
Percobaan Louis
Ilustrasi oleh Megan Whitaker
Lalu bagaimana hasilnya?
Setelah dipanaskan dan didiamkan beberapa hari, ternyata air kaldu yang ditempatkan di labu berleher
panjang tetap jernih. Tetapi, di bagian ujung lehernya muncul banyak debu dan kotoran. Sementara
pada wadah yang terbuka, mengandung mikroorganisme.
hasil Louis Pasteur asal usul kehidupan
Eksperimen ini pun mematahkan teori abiogenesis dan menghasilkan teori baru dengan 3 isi sebagai
berikut:
1) Omne vivum ex ovo: Semua makhluk hidup berasal dari telur
2) Omne ovum ex vivo: Semua telur berasal dari makhluk hidup
3) Omne vivum ex vivo: Semua makhluk hidup berasal dari makhluk hidup.
Kamu juga pasti setuju dengan hasil teori dari percobaan Pasteur itu. Tapi sekarang, bagaimana kalau
pertanyaannya kita ubah menjadi:
“Kalau semua makhluk hidup berasal dari makhluk hidup lain, bagaimana caranya makhluk hidup
pertama lahir?”

https://www.kelaspintar.id/blog/edutech/biogenesis-teori-asal-usul-kehidupan-4560/

Pengertian Teori Biogenesis

Teori mengenai asal usul makhluk hidup yang berasal dari makhluk hidup juga, disebut
sebagai teori biogenesis. Banyak yang beranggapan bahwa teori biogenesis ini, dicetuskan
oleh Louis Pasteur. Beliau berpendapat bahwa benda hidup hanya dapat dihasilkan dari
benda hidup yang lain, dengan reproduksi (contohnya lalat bertelur, telur tersebut akan
menetas menjadi lalat-lalat). Jadi, kehidupan tidak dihasilkan dari sebuah benda mati. 

Selain Louis Pasteur, ada beberapa tokoh terkenal lainnya yang juga mengemukakan
pendapat mereka mengenai teori asal usul kehidupan ini. Siapa saja mereka?
Francesco Redi (1688)

Dalam sebuah usaha untuk bisa mempertahankan pendapatnya bahwa makhluk hidup tidak
berasal dari benda mati melainkan berasal dari makhluk hidup juga,  beliau melakukan
sebuah percobaan dengan menggunakan sepotong daging yang dimasukkan dalam 3 buah
labu.

 1) Labu yang pertama diisi sepotong daging, dan kemudian labu ditutup dengan rapat.
 2) Labu kedua juga diisi sepotong daging, kemudian labu ditutup dengan kain kasa.
 3) Labu ketiga juga diisi sepotong daging, namun akan dibiarkan terbuka.

Hasil dari percobaan tersebut menghasilkan sebuah pernyataan dari Redi, bahwa jika lalat
dicegah untuk tidak meletakkan telurnya pada daging, maka makhluk hidup (belatung) tidak
akan muncul dari daging tersebut. Jadi menurut Redi makhluk hidup berasal dari telur.

Lazzaro Spallanzani (1750)

Lazzaro Spallanzani melakukan sebuah percobaan yang lebih baik dari usah percobaan
Francesco Redi. Ia menggunakan 3 buah tabung yang masing-masing diisi dengan air kaldu
yang kemudian akan diperlakukan seperti:

 1) tabung pertama tanpa dipanasi, ditutup rapat;


 2) tabung kedua dipanaskan sampai mendidih, dibiarkan terbuka;
 3) tabung ketiga dipanaskan sampai mendidih, dan ditutup rapat.

Melalui percobaan ini Spallanzani menyatakan, apabila kaldu didihkan dan kemudian ditutup
rapat, tidak akan terjadi pembusukan sehingga tidak akan dijumpai makhluk hidup.

Louis Pasteur (1862)

Hasil eksperimen yang telah dilakukan oleh Redi dan Spallanzani masih dirasa tidak cukup
oleh banyak orang. Masih ada hal yang kurang yang bisa menjadi faktor tambahan untuk
memantapkan teori ini. Banyak yang berpendapat bahwa untuk dapat timbul sebuah
kehidupan secara spontan dari sebuah benda tak hidup, diperlukan adanya gaya hidup. 

Oleh karena itu, Louis Pasteur berusaha memperbaiki percobaan Spallanzani dengan
menggunakan labu yang mempunyai tutup berbentuk leher angsa (mirip dengan huruf S).
Dengan labu yang memiliki tutup menyerupai huruf S ini, maka kaldu yang ada dalam labu
masih bisa berhubungan dengan udara luar, tetapi makhluk hidup dari luar tidak dapat masuk
ke dalam labu. Berhubungan dengan udara luar ini lah yang dianggap bisa mewakili gaya
hidup.
Sama seperti percobaan sebelumnya, labu akan diisi oleh air kaldu, dan kemudian dipanaskan
sampai mendidih. Setelah itu, labu ditutup, dengan tutup pipa berbentuk huruf S. Setelah
diamati beberapa hari ternyata kaldu yang terdapat dalam labu percobaan tidak menunjukkan
adanya perubahan apapun.

Louis Pasteur akhirnya mengambil kesimpulan bahwa adanya kehidupan berasal dari
kehidupan lain, yang menghasilkan teori”

 1) Omne vivum ex ovo: Semua makhluk hidup berasal dari telur


 2) Omne ovum ex vivo: Semua telur berasal dari makhluk hidup
 3) Omne vivum ex vivo: Semua makhluk hidup berasal dari makhluk hidup.

Nah itu dia beberapa percobaan yang melahirkan teori biogenesis ini, jadi teori ini
membuktikan bahwa makhluk hidup itu berasal dari makhluk hidup lainnya.  Apakah ada hal
yang membuat kamu bingung? Jika ada, kamu bisa menuliskannya di kolom komentar. Dan
jangan lupa untuk memberikan pengetahuan ini ke orang banyak!

Anda mungkin juga menyukai