Anda di halaman 1dari 2

Nama : I Kade Wahyu Pracipta

Nim : 201802059
Prodi : Seni Karawitan 4a

TUGAS SEMINAR 2

JUDUL
 “ LINUH “

LATAR BELAKANG
 Fenomena umum
Ada perbedaan pandangan antara ilmu geologi dengan kepercayaan agama Hindu tentang
masalah gempa bumi atau disebut linuh (menurut Hindu). Dari sudut pandang ilmu geologi dan
sosiologis, kejadian gempa bumi tidak bisa ditebak kapan terjadinya. Dalam Lontar Palalindon,
dijelaskan ada hal-hal yang berpotensi sebagai penyebab terjadinya linuh. Kejadian linuh tidak
saja dipandang sebagai suatu musibah yang meresahkan, namun juga dimaknai dapat
memberikan suatu tanda- tanda alam dan dimanajemen untuk melakukan aktivitas. Linuh
berpengaruh terhadap kehidupan sosiologis umat Hindu di Bali. Bila terjadi bencana seperti,
gempa bumi, halilintar, air bah, angin ribut, tanah longsor, dan bencana besar lainnya, orang-
orang dibuat menjadi panik dan gelisah supaya terhindar dari malapetaka yang menimpa
dirinya..Berbeda halnya bila terjadi gejala alam gempa bumi, di mana-mana membuat orang
menjadi risau, takut dan berusaha untuk menyelamatkan diri. Akibat dari bencana gempa tidak
sedikit sudah menelan korban nyawa dan merusak lingkungan dan fasilitas kebutuhan manusia
Fenomena kusus

Adapun bencana alam Gempa Bumi ( Linuh ) sebagai penciptaan karya seni music yaitu
“ LINUH “ Linuh adalah suatu gerak bolak-balik di sekitar kesetimbangan. Kesetimbangan di
sini maksudnya adalah keadaan dimana suatu benda berada pada posisi diam jika tidak ada gaya
yang bekerja pada benda tersebut. getaran di sebut juga permukaan bumi akibat pelepasan energi
dari dalam secara tiba-tiba yang menciptakan gelombang seismik. Linuh biasa disebabkan oleh
pergerakan kerak Bumi (lempeng Bumi). Semakin lama tekanan itu kian membesar dan akhirnya
mencapai pada keadaan di mana tekanan tersebut tidak dapat ditahan lagi oleh pinggiran
lempengan. Pada saat itulah gempa Bumi (Linuh) akan terjadi. Pergeseran lempeng bumi dapat
mengakibatkan Linuh karena dalam peristiwa tersebut disertai dengan pelepasan sejumlah energi
yang besar. Selain pergeseran lempeng bumi, gerak lempeng bumi yang saling menjauhi satu
sama lain juga dapat mengakibatkan Linuh.

Melihat fenomena- fenomena yang terjadi pada Bencana Alam, maka tersirat pikiran
penata untuk menuangkan ide ke dalam sebuah komposisi karawitan. Karya ini merupakan
sebuah komposisi Kontemporer. Dalam tabuh ini sudah barang tentu tidak akan meninggalkan
pola-pola tradisi. Penciptaan karya seni ini bukanlah imitasi karya-karya yang sudah ada, akan
tetapi karya-karya tersebut hanya dijadikan sebagai sumber atau acuan yang mengilhami penata
untuk menciptakan sebuah karya seni. Dengan kata lain, untuk menghindari terjadinya perbedaan
persepsi, bentuk garapan dan jumlah instrumen yang dipakai dalam garapan ini, dan menghindari
adanya kemungkinan penafsiran yang terlalu jauh, maka penata akan menjelaskan batasan karya
komposisi karawitan yang diberi judul “ LINUH “. penata akan mencoba menggunakan konvensi
motif gending, pengolahan unsur musikal, seperti nada, melodi, ritme, tempo, dan dinamika hal
ini untuk menunjang suasana yang sedang risau, takut , gelisah dan berusaha untuk
menyelamatkan diri.

Anda mungkin juga menyukai