Anda di halaman 1dari 22

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.

SM DENGAN DIAGNOSA MEDIS


Coronary Artery Disease (CAD) POST-PCI DI RUANGAN ICCU BED 4
RSUP PROF. Dr. R. D. KANDOU MANADO

NAMA : DWI RABIATUL ADWIYAH ALI


NIM : 711490121009

Pembimbing Institusi (CT) Pembimbing Lahan (CI)

POLTEKKES KEMENKES  MANADO 


PRODI NERS LANJUTAN JURUSAN KEPERAWATAN
TAHUN 2021/2022
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. SM DENGAN DIAGNOSA MEDIS
Coronary Artery Disease (CAD) POST-PCI DI RUANGAN ICCU BED 4
RSUP PROF. Dr. R. D. KANDOU MANADO

Tanggal Pengkajian : 11-10-2021


Waktu Pengkajian : 08:00
Ruangan/kamar : Bed 4
Tgl masuk RS : 7-10-2021
A. IDENTIFIKASI
I. KLIEN
Nama : Ny.SM
Tgl Lahir : 01-08-1954
Jenis Kelamin : Perempuan
Status Perkawinan : Kawin
Jumlah Anak :2
Agama/Suku : Kristen
Warga Negara : Indonesia Asing
Bahasa yang digunakan : Indonesia
Daerah
Asing
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : IRT
Alamat Rumah : Mapanget Barat

II. PENANGGUNG JAWAB


Nama : Ny. B
Alamat : Mapanget Barat
Hubungan dengan Klien : Anak
B. DATA MEDIK
1. Dikirim oleh : UGD Rujukan RS
2. Diagnosa Medik : Coronary Artery Disease (CAD) POST-PCI

C. KEADAAN UMUM
Keadaan Sakit : Klien tampak sakit ringan / sedang / berat / tidak tampak sakit
Keluhan Utama : Sesak nafas dan lemah
Keluhan Saat dikaji : Keluarga klien mengatakan klien mengalami sesak nafas
sudah 2 hari.
Riwayat Penyakit Sekarang : Saat dilakukan pengkajian, keluarga klien mengatakan
klien dibawa ke RS Sentra Medika karena sudah rasa tidak nyamam di bagian dada sudah 4
hari yang lalu, kemudian keluarga klien mengatakan klien langsung di rujuk ke RS Kandou
Manado untuk mendapatkan penanganan yang lebih lanjut.
Riwayat Penyakit Dahulu : Keluarga klien mengatakan klien sudah dilakukan
pembedahan pada bagian jantung sudah 6 kali di RS Sentra Medika dan badan terasa lemah.

D. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA


- Genogram

Keterangan :

= Laki-Laki = Meninggal

= Perempuan = Klien

= Menikah ------ = Tinggal Serumah

= Keturunan

- Riwayat Penyakit Keluarga

Keluarga klien mengatakan tidak ada keluarga yang memiliki penyakit yang sama

dengan klien.
E. PENGKAJIAN POLA KESEHATAN
I. POLA PERSEPSI DAN PEMELIHARAAN KESEHATAN
Keluarga klien mengatakan bahwa kesehatan adalah sesuatu yang sangat penting
dan berharga. Jika keluarga ada yang sakit, keluarga berusaha membeli obat
diapotik terlebih dahulu dan berusaha membawa keluarganya ke pelayanan
kesehatan terdekat.
II. KAJIAN NUTRISI METABOLIK
Sebelum sakit :
Keluarga klien mengatakan makan sehari 3x dengan porsi yang cukup dan sedang,
minum sehari bisa 5-6 gelas/hari.
Saat sakit :
Klien saat sakit makan makanan lunak, bubur saring via NGT 1500 ml.
III. KAJIAN POLA ELIMINASI
a. Eliminasi BAB
Sebelum sakit :
Keluarga klien mengatakan frekuensi BAB klien 1x/hari saat pagi hari dengan
konsistensi normal dan tidak ada keluhan dalam BAB.
Saat sakit :
Klien saat sakit hanya menggunakan pampers.
b. Eliminasi BAK
Sebelum sakit :
Keluarga klien mengatakan frekuensi BAK klien 5-6x/hari dan klien mengatakan
tidak ada keluhan dalam BAK.
Saat sakit :
Saat sakit klien terpasang kateter dengan output cairan /24 jam yaitu 1800ml.
IV. KAJIAN POLA AKTIVITAS DAN LATIHAN
Sebelum sakit :
Keluarga klien mengatakan aktivitas kesehariannya sebagai ibu rumah tangga.
Saat sakit :
Aktivitas
Kemampuan
0 1 2 3 4
Perawatan Diri
Makan dan minum 
Mandi 
Toileting 
Berpakaian 
Berpindah 
0: mandiri, 1: Alatbantu, 2: dibantu orang lain,
3: dibantu orang lain dan alat, 4: tergantung total

Aktivitas klien tergantung total pada alat dan orang lain.

V. KAJIAN POLA ISTIRAHAT DAN TIDUR


Sebelum sakit :
Keluarga klien mengatakan biasanya tidur ± 7-8 jam dengan waktu tidur pada malam
hari pukul 22.00 s/d 05.00. dan klien juga mengatakan waktu tidur siangnya tidak
menentu dengan frekuensi tidur siang ± 1-2 jam/hari.
Saat sakit :
Klien terbaring tidak sadarkan diri dan terpasang alat ETT.
VI. KAJIAN POLA KOGNITIF DAN PERSEPTUAL
Keluarga klien mengatakan sebelum sakit tidak pernah mengalami gangguan dalam
pendengaran, penghirupan dan pengecapan.
VII. KAJIAN POLA PERAN DAN HUBUNGAN DENGAN SESAMA (KOPING)
Keluarga klien mengatakan bahwa klien sangat dekat dengan keluarga dan anak-
anaknya. Klien juga mempunyai hubungan yang baik dengan teman & lingkungan yang
ada di sekitarnya.
VIII. KAJIAN POLA MEKANISME KOPING DAN TOLERANSI TERHADAP
STRESS
Keluarga klien mengatakan dalam menghadapi masalah klien selalu bermusyawarah
dengan suami dan anggota keluarga lainnya.
IX. POLA NILAI KEPERCAYAAN / KEYAKINAN
Keluarga klien mengatakan klien beragama kristen, klien percaya terhadap keyakinan dan
agama yang dianutnya.
F. PENGKAJIAN FISIK
 Kesadaran : Stupor (6)
 Skala Coma Glasgow : M = 4. V = 1 . E = 1
 TD : 104/64 mmHg
 Suhu : 36OC
 Nadi : 98 x/m
 RR : 13 x / m
 SPO2 : 95 %
System Pernafasan
Saat di inspeksi bentuk dada klien nampak simetris kiri dan kanan, tidak terdapat lesi,
klien nampak pernafasan melambat (bradipnea) dan terpasang alat bantu pernapasan
ventilator.

- System Kardiovaskuler
Klien sudah dilakukan tindakan kardioversi sebanyak 6 kali di RS Sentra Medika.

- System Musculoskeletal
2 2
2 2

Ket:
5 = Normal
4 = Mampu melakukan gerakan normal, tapi tidak bisa melawan tahanan maksimal
3 = Mampu melakukan gerakan mengangkat ekstremitas tapi tidak bisa melawan
tahanan sedang
2 = Mampu melakukan gerakan dua sendi atau lebih, tapi tidak bisa melawan tahanan
minimal
1 = Hanya bisa menggerakkan ujung jari
0 = Tidak bisa menggerakkan sama sekali
G. PEMERIKSAAN PENUNJANG

H. TERAPY
ANALISA DATA
Data Etiologi Masalah
DS : Iskemia Miokardium Gangguan Pertukaran
- Keluarga klien Gas
Aliran darah ke jantung
mengatakan klien menurun
mengalami sesak nafas
Hipoksia jaringan jantung
sudah 2 hari.
DO : Infark Miokardium
- TD : 104/64 mmHg Penurunan Kontraktilitas
- O
Suhu : 36 C jantung
- Nadi : 98 x/m Gangguan fungsi sistolik
- RR : 13 x / m ventrikel kiri
- SPO2 : 95 % Lemahnya miokardium
- Tampak pernapasan mendorong volume darah
keluar jantung
melambat (bradipnea)
- Klien tampak terpasang Jumlah darah yang
dipompa kembali ke
Ventilator. ventrikel kiri

Darah yang seharusnya


dipompakan keseluruh
tubuh tersisa diventrikel
kiri

Volume darah meingkat

Tekanan diventrikel
menurun

Darah dari atrium tidak


dapat masuk secara
menyeluruh

Terjadi bendungan vena


pulmonalis

Peningkatan tekanan vena


pulmonalis

Peningkatan tekanan
kapiler paru

Gangguan Pertukaran
Gas
DS : Iskemia Miokardium Intoleran aktivitas
-
Aliran darah ke jantung
DO : menurun
- KU Lemah
Terjadi metabolisme
- Nampak seluruh anaerob
aktivitas klien dibantu
Peningkatan asam laktat
oleh orang lain dan alat
2 2 ATP yang dihasilkan sedikit
2 2 Penurunan kemampuan
Ket: tubuh untuk menyediakan
energi
2 = Mampu melakukan
gerakan dua sendi atau kelemahan/fatigue

lebih, tapi tidak bisa Intoleran Aktivitas


melawan tahanan
minimal

DIAGNOSE KEPERAWATAN

a. Gangguan Pertukaran Gas b.d Perubahan Membrane Alveolar- Kapiler (D.0149)


b. Intoletan Aktivitas b.d Kelemahan (D.0056)
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. SM DENGAN DIAGNOSA MEDIS
Coronary Artery Disease (CAD) POST-PCI DI RUANGAN ICCU BED 4
RSUP PROF. Dr. R. D. KANDOU MANADO

Diagnose
Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Keperawatan
Keperawatan Implementasi Evaluasi
(SLKI) (SIKI)
(SDKI)
Gangguan Pertukaran Gas (L.01003) Pemantauan Respirasi (I.01014) Selasa, 12 Oktober 2021 Jam 10.00
Pertukaran Gas Setelah dilakukan tindakan Observasi 09.10 S : Keluarga klien
(D.0149) keperawatan 3x5 jam - Monitor pola nafas Memonitor pola nafas mengatakan klien
diharapkan Pertukaran Gas - Monitor adanya sumbatan D/H: mengalami sesak nafas
DS : Keluarga klien meningkat, dengan Kriteria jalan nafas Klien tampak menggunakan alat sudah 2 hari.
mengatakan klien Hasil: - Monitor saturasi oksigen bantu pernapasan mekanik O :
mengalami sesak - Tingkat kesadaran Terapeutik (intubasi). - TD : 104/64 mmHg
nafas sudah 2 hari. meningkat - Dokumentasi hasil - Suhu : 36OC
DO : - Cardiac Index (CI) pemantauan 09.13 - Nadi : 98 x/m
- TD : 104/64 - Dyspnea menurun Edukasi Memonitor adanya sumbatan - RR : 13 x / menit
mmHg - Bunyi napas tambahan - Jelaskan tujuan dan prosedur jalan nafas - SPO2 : 95 %
- Suhu : 36OC menurun pemantauan D/H: Terdapat sumbatan berupa - Tampak pernapasan
- Nadi : 98 x/m - Gelisah menurun secret dan dilakukan tindakan melambat (bradipnea)
- RR : 13 x / m - Takikardia membaik suction. - Klien tampak terpasang
- SPO2 : 95 % - Pola nafas membaik Ventilator.
- Tampak 09.15 A : Masalah Gangguan
pernapasan Memonitor saturan oksigen pertukaran gas belum
cepat (takipnea) D/H: SPO2 klien 95%. teratasi
- Klien tampak P : Lanjutkan Intervensi:
terpasang 09.18 - Monitor pola nafas
Ventilator. Mendokumentasi hasil - Monitor adanya
pemantauan sumbatan jalan nafas
D/H: - Monitor saturasi
- TD : 104/64 mmHg oksigen
- Suhu : 36OC - Atur interval
- Nadi : 98 x/m pemantauan respirasi
- RR : 13 x / menit sesuai kondisi pasien
- SPO2 : 95 % - Informasikan hasil
pemantauan, jika perlu
09.25
Menjelaskan tujuan dan
prosedur pemantauan
D/H:
Keluarga klien mengerti dan
memahami tentang prosedur
yang dijelaskan.

Toleransi Aktivitas Manajemen Energi (I.05178) 09.30 S:


Intoletan Aktivitas
(D.0056) (L.05047) Observasi Memonitor lokasi dan -
Setelah dilakukan tindakan Monitor lokasi dan ketidaknyamanan selama O :
DS : keperawatan 3x5 jam ketidaknyamanan selama melakukan aktivitas - KU Lemah
- diharapkan Toleransi melakukan aktivitas. D/H : Klien terjadi penurunan - Nampak seluruh
DO : Aktivitas meningkat dengan Terapeutik kesadaran aktivitas klien dibantu
- KU Lemah Kriteria Hasil: - Sediakan lingkungan nyaman oleh orang lain dan alat
- Nampak seluruh - Frekuensi nadi meningkat dan rendah stimulus 09.30 2 2
aktivitas klien - Kemudahan dalam - Lakukan latihan rentang gerak Menyediakan lingkungan yang 2 2
dibantu oleh melakukan aktivitas pasif dan/atau aktif nyaman dan rendah stimulus Ket:
orang lain dan sehari-hari meningkat Edukasi D/H: Klien berada dalam 2 = Mampu melakukan
alat - Keluhan lelah menurun Anjurkan melakukan aktivitas lingkungan ruangan yang gerakan dua sendi atau
2 2 - Perasaan lemah menurun secara bertahap dibatasi pengunjung dan jauh lebih, tapi tidak bisa
2 2 - Warna kulit membaik Kolaborasi dari kebisingan. melawan tahanan
Ket: - Tekanan darah membaik Kolaborasi dengan ahli gizi minimal.
2 = Mampu tentang cara meningkatkan 09.35 A : Masalah Intoleransi
melakukan gerakan asupan makanan. Melakukan latihan rentang Aktivitas belum teratasi
dua sendi atau lebih, gerak pasif dan/atau aktif P: Lanjutkan Intervensi
tapi tidak bisa D/H: Klien diberikan posisi - Monitor lokasi dan
melawan tahanan miring kanan, miring kiri tiap 2 ketidaknyamanan
minimal jam. selama melakukan
aktivitas.
09.40 - Sediakan lingkungan
Menganjurkan melakukan nyaman dan rendah
aktivitas secara bertahap stimulus
D/H: Klien dipantau untuk - Lakukan latihan rentang
melakukan mobilisasi (MIKA, gerak pasif dan/atau
MIKI) secara bertahap aktif
- Anjurkan melakukan
09.45 aktivitas secara bertahap
Mengkolaborasi dengan ahli - Kolaborasi dengan ahli
gizi tentang cara meningkatkan gizi tentang cara
asupan makanan meningkatkan asupan
D/H: Klien diberikan makanan makanan
lunak (bubur saring) via NGT.

CATATAN PERKEMBANGAN 1

Diagnose Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Keperawatan Implementasi Evaluasi


Keperawatan (SLKI) (SIKI)
(SDKI)
Gangguan Pertukaran Gas (L.01003) Pemantauan Respirasi (I.01014) Rabu, 13 Oktober 2021 Jam 10.00
Pertukaran Gas Setelah dilakukan tindakan Observasi 09.10 S : Keluarga klien
(D.0149) keperawatan 3x5 jam - Monitor pola nafas Memonitor pola nafas mengatakan klien
diharapkan Pertukaran Gas - Monitor adanya sumbatan D/H: mengalami sesak nafas
DS : Keluarga klien meningkat, dengan Kriteria jalan nafas Klien tampak menggunakan alat sudah 2 hari.
mengatakan klien Hasil: - Monitor saturasi oksigen bantu pernapasan mekanik O :
mengalami sesak - Tingkat kesadaran Terapeutik (intubasi). - TD : 120/70 mmHg
nafas sudah 2 hari. meningkat - Dokumentasi hasil - Suhu : 36,5OC
DO : - Cardiac Index (CI) pemantauan 09.13 - Nadi : 87 x/m
- TD : 104/64 - Dyspnea menurun Edukasi Memonitor adanya sumbatan - RR : 13 x / menit
mmHg - Bunyi napas tambahan - Jelaskan tujuan dan prosedur jalan nafas - SPO2 : 96 %
- Suhu : 36OC menurun pemantauan D/H: Terdapat sumbatan berupa - Tampak pernapasan
- Nadi : 98 x/m - Gelisah menurun secret dan dilakukan tindakan melambat (bradipnea)
- RR : 13 x / m - Takikardia membaik suction. - Klien tampak terpasang
- SPO2 : 95 % - Pola nafas membaik Ventilator.
- Tampak 09.15 A : Masalah Gangguan
pernapasan Memonitor saturan oksigen pertukaran gas belum
cepat (takipnea) D/H: SPO2 klien 94%. teratasi
- Klien tampak
terpasang 09.18 P : Lanjutkan Intervensi:
Ventilator. Mendokumentasi hasil - Monitor pola nafas
pemantauan - Monitor adanya
D/H: sumbatan jalan nafas
- TD : 104/64 mmHg - Monitor saturasi
- Suhu : 36OC oksigen
- Nadi : 98 x/m - Atur interval
- RR : 13 x / menit pemantauan respirasi
- SPO2 : 95 % sesuai kondisi pasien
- Informasikan hasil
09.25 pemantauan, jika perlu
Menjelaskan tujuan dan
prosedur pemantauan
D/H:
Keluarga klien mengerti dan
memahami tentang prosedur
yang dijelaskan.

Toleransi Aktivitas Manajemen Energi (I.05178) 09.30 S:


Intoletan Aktivitas
(D.0056) (L.05047) Observasi Memonitor lokasi dan -
Setelah dilakukan tindakan Monitor lokasi dan ketidaknyamanan selama O :
DS :
keperawatan 3x5 jam ketidaknyamanan selama melakukan aktivitas - KU Lemah
-
diharapkan Toleransi melakukan aktivitas. D/H : Klien terjadi penurunan - Nampak seluruh
DO :
Aktivitas meningkat dengan Terapeutik kesadaran aktivitas klien dibantu
- KU Lemah
Kriteria Hasil: - Sediakan lingkungan nyaman oleh orang lain dan alat
- Nampak seluruh
- Frekuensi nadi meningkat dan rendah stimulus 09.30 2 2
aktivitas klien - Kemudahan dalam - Lakukan latihan rentang gerak Menyediakan lingkungan yang 2 2
dibantu oleh melakukan aktivitas pasif dan/atau aktif nyaman dan rendah stimulus Ket:
orang lain dan sehari-hari meningkat Edukasi D/H: Klien berada dalam 2 = Mampu melakukan
alat - Keluhan lelah menurun Anjurkan melakukan aktivitas lingkungan ruangan yang gerakan dua sendi atau
2 2 - Perasaan lemah menurun secara bertahap dibatasi pengunjung dan jauh lebih, tapi tidak bisa
2 2 - Warna kulit membaik Kolaborasi dari kebisingan. melawan tahanan
Ket: - Tekanan darah membaik Kolaborasi dengan ahli gizi minimal.
2 = Mampu tentang cara meningkatkan 09.35 A : Masalah Intoleransi
melakukan gerakan asupan makanan. Melakukan latihan rentang Aktivitas belum teratasi
dua sendi atau lebih, gerak pasif dan/atau aktif P: Lanjutkan Intervensi
tapi tidak bisa D/H: Klien diberikan posisi - Monitor lokasi dan
melawan tahanan miring kanan, miring kiri tiap 2 ketidaknyamanan
minimal jam. selama melakukan
09.40 aktivitas.
Menganjurkan melakukan - Sediakan lingkungan
aktivitas secara bertahap nyaman dan rendah
D/H: Klien dipantau untuk stimulus
melakukan mobilisasi (MIKA, - Lakukan latihan rentang
MIKI) secara bertahap gerak pasif dan/atau
aktif
09.45 - Anjurkan melakukan
Mengkolaborasi dengan ahli aktivitas secara bertahap
gizi tentang cara meningkatkan - Kolaborasi dengan ahli
asupan makanan gizi tentang cara
D/H: Klien diberikan makanan meningkatkan asupan
lunak (bubur saring) via NGT. makanan

CATATAN PERKEMBANGAN II

Diagnose Intervensi Keperawatan


Tujuan dan Kriteria Hasil
Keperawatan (SIKI) Implementasi Evaluasi
(SLKI)
(SDKI)
Gangguan Pertukaran Gas (L.01003) Pemantauan Respirasi (I.01014) Kamis, 14 Oktober 2021 Jam 10.00
Pertukaran Gas Setelah dilakukan tindakan Observasi 09.10 S : Keluarga klien
(D.0149) keperawatan 3x5 jam - Monitor pola nafas Memonitor pola nafas mengatakan klien
diharapkan Pertukaran Gas - Monitor adanya sumbatan D/H: mengalami sesak nafas
DS : Keluarga klien meningkat, dengan Kriteria jalan nafas Klien tampak menggunakan alat sudah 2 hari.
mengatakan klien Hasil: - Monitor saturasi oksigen bantu pernapasan mekanik O :
mengalami sesak - Tingkat kesadaran Terapeutik (intubasi). - TD : 90/54 mmHg
nafas sudah 2 hari. meningkat - Dokumentasi hasil - Suhu : 36,5OC
DO : - Cardiac Index (CI) pemantauan 09.13 - Nadi : 66 x/m
- TD : 104/64 - Dyspnea menurun Edukasi Memonitor adanya sumbatan - RR : 19 x / menit
mmHg - Bunyi napas tambahan - Jelaskan tujuan dan prosedur jalan nafas - SPO2 : 94 %
- Suhu : 36OC menurun pemantauan D/H: Terdapat sumbatan berupa - Tampak pernapasan
- Nadi : 98 x/m - Gelisah menurun secret dan dilakukan tindakan melambat (bradipnea)
- RR : 13 x / m - Takikardia membaik suction. - Klien tampak terpasang
- SPO2 : 95 % - Pola nafas membaik Ventilator.
- Tampak 09.15 A : Masalah Gangguan
pernapasan Memonitor saturan oksigen pertukaran gas belum
cepat (takipnea) D/H: SPO2 klien 95%. teratasi
- Klien tampak
terpasang 09.18 P : Lanjutkan Intervensi:
Ventilator. Mendokumentasi hasil - Monitor pola nafas
pemantauan - Monitor adanya
D/H: sumbatan jalan nafas
- TD : 104/64 mmHg - Monitor saturasi
- Suhu : 36OC oksigen
- Nadi : 98 x/m - Atur interval
- RR : 13 x / menit pemantauan respirasi
- SPO2 : 95 % sesuai kondisi pasien
- Informasikan hasil
09.25 pemantauan, jika perlu
Menjelaskan tujuan dan
prosedur pemantauan
D/H:
Keluarga klien mengerti dan
memahami tentang prosedur
yang dijelaskan.

Toleransi Aktivitas Manajemen Energi (I.05178) 09.30 S:


Intoletan Aktivitas
(D.0056) (L.05047) Observasi Memonitor lokasi dan -
Setelah dilakukan tindakan Monitor lokasi dan ketidaknyamanan selama O :
DS :
keperawatan 3x5 jam ketidaknyamanan selama melakukan aktivitas - KU Lemah
-
diharapkan Toleransi melakukan aktivitas. D/H : Klien terjadi penurunan - Nampak seluruh
DO :
Aktivitas meningkat dengan Terapeutik kesadaran aktivitas klien dibantu
- KU Lemah
Kriteria Hasil: - Sediakan lingkungan nyaman oleh orang lain dan alat
- Nampak seluruh
- Frekuensi nadi meningkat dan rendah stimulus 09.30 2 2
aktivitas klien
- Kemudahan dalam - Lakukan latihan rentang gerak Menyediakan lingkungan yang 2 2
dibantu oleh
melakukan aktivitas pasif dan/atau aktif nyaman dan rendah stimulus Ket:
orang lain dan sehari-hari meningkat Edukasi D/H: Klien berada dalam 2 = Mampu melakukan
alat - Keluhan lelah menurun Anjurkan melakukan aktivitas lingkungan ruangan yang gerakan dua sendi atau
2 2 - Perasaan lemah menurun secara bertahap dibatasi pengunjung dan jauh lebih, tapi tidak bisa
2 2 - Warna kulit membaik Kolaborasi dari kebisingan. melawan tahanan
Ket: - Tekanan darah membaik Kolaborasi dengan ahli gizi minimal.
2 = Mampu tentang cara meningkatkan 09.35 A : Masalah Intoleransi
melakukan gerakan asupan makanan. Melakukan latihan rentang Aktivitas belum teratasi
dua sendi atau lebih, gerak pasif dan/atau aktif P: Lanjutkan Intervensi
tapi tidak bisa D/H: Klien diberikan posisi - Monitor lokasi dan
melawan tahanan miring kanan, miring kiri tiap 2 ketidaknyamanan
minimal jam. selama melakukan
09.40 aktivitas.
Menganjurkan melakukan - Sediakan lingkungan
aktivitas secara bertahap nyaman dan rendah
D/H: Klien dipantau untuk stimulus
melakukan mobilisasi (MIKA, - Lakukan latihan rentang
MIKI) secara bertahap gerak pasif dan/atau
aktif
09.45 - Anjurkan melakukan
Mengkolaborasi dengan ahli aktivitas secara bertahap
gizi tentang cara meningkatkan - Kolaborasi dengan ahli
asupan makanan gizi tentang cara
D/H: Klien diberikan makanan meningkatkan asupan
lunak (bubur saring) via NGT. makanan

Anda mungkin juga menyukai