Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH TEKNIK JARINGAN TELEKOMUNIKASI

SISTEM GLOBAL JARINGAN TELEKOMUNIKASI

DISUSUN OLEH :

NAMA : SALWA DETA MEDIANA


NIM : 061940351955
KELAS : 5TEA

DOSEN PEMBIMBING : ALDONY RECO PUTRA, S. T., M. Trt.

D-4 TEKNIK TELEKOMUNIKASI


POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
PALEMBANG
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Sistem
Global Jaringan Telekomunikasi ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari
dosen pada mata kuliah Teknik Jaringan Telekomunikasi. Selain itu, makalah ini
juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang sistem jaringan telekomunikasi
bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.

Penulis, 20 September 2021

Salwa Deta Mediana


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................i

DAFTAR ISI.......................................................................................................ii

BAB 1 PENDAHULUAN

1. 1. LATAR BELAKANG.......................................................................1
1. 2. RUMUSAN MASALAH...................................................................1
1. 3. TUJUAN PEMBAHASAN................................................................2

BAB 2 PEMBAHASAN

2. 1. PENGERTIAN JARINGAN TELEKOMUNIKASI DAN SISTEM


GLOBAL JARINGAN TELEKOMUNIKASI...............................3
2. 2. PIHAK-PIHAK YANG BERPERAN DALAM MENGATUR
SISTEM GLOBAL JARINGAN TELEKOMUNIKASI...............3
2. 3. PEMBAHASA SISTEM GLOBAL JARINGAN
TELEKOMUNIKASI BESERTA UNSUR-UNSUR
DIDALAMNYA.................................................................................5

BAB 3 PENUTUP

3. 1. KESIMPULAN.................................................................................15

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................16
BAB 1

PENDAHULUAN

1. 1. LATAR BELAKANG
Inovasi di dalam teknologi telekomunikasi berkembang dengan cepat dan
selaras dengan perkembangan karakteristik masyarakat modern yang
memiliki mobilitas tinggi, mencari layanan yang fleksibel, serba mudah dan
memuaskan dan mengejar efisiensi di segala aspek.Seiring dengan pesatnya
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, menyebabkan sektor–sektor
industri semakin banyak yang menggunakan fasilitas atau peralatan dengan
teknologi yang canggih guna mendapatkan hasil yang optimal dan efisien.
Aktifitas kehidupan sehari-hari banyak tergantung dari penggunaan
informasi. Bentuk-bentuk informasi adalah beraneka ragam, antara lain dalam
bentuk bahasa lisan, tertulis atau data tertulis/gambar. Informasi bisa
diolah,disimpan dan disalurkan.
Teknologi-teknologi baru telah dikembangkan untuk melakukan hal-hal
tersebut. Salah satu sarana yang paling penting dalam penyaluran informasi
adalah dengan mengkonversikan informasi ke dalam bentuk sinyal listrik dan
mentransmisikannya dalam jangkauan jarak tertentu menggunakan suatu
media komunikasi.

1. 2. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan jaringan telekomunikasi?
2. Apa yang dimaksud dengan sistem global jaringan telekomunikasi?
3. Mengapa harus ada sistem global untuk mengatur jaringan
telekomunikasi?
4. Siapa yang mengatur sistem global jaringan telekomunikasi?
5. Unsur-unsur apa saja yang menyusun sistem global jaringan
telekomunikasi?
1. 3. TUJUAN PEMBAHASAN
Adapun tujuan pembahasan materi dari makalah ini adalah menambah
wawasan serta pengetahuan mengenai sistem global pada jaringan
telekomunikasi.
BAB 2
PEMBAHASAN

2. 1. PENGERTIAN JARINGAN TELEKOMUNIKASI DAN SISTEM


GLOBAL JARINGAN TELEKOMUNIKASI
Jaringan telekomunikasi adalah rangkaian perangkat telekomunikasi dan
kelengkapannya yang digunakan dalam melakukan aktivitas telekomunikasi.
Jaringan telekomunikasi merupakan bagian dari kegiatan penyelenggaraan
telekomunikasi yang telah diatur oleh Kementerian Komunikasi dan
Informatika Republik Indonesia dalam Undang-Undang Telekomunikasi
nomor 36 tahun 1999.
Sedangkan untuk pengertian dari sistem telekomunikasi global jaringan
telekomunikasi adalah sistem global telekomunikasi adalah seluruh
unsur/elemen global baik infrastruktur telekomunikasi, perangkat
telekomunikasi, sarana dan prasarana telekomunikasi, maupun penyelenggara
telekomunikasi, sehingga komunikasi jarak jauh dapat dilakukan.

2. 2. PIHAK-PIHAK YANG BERPERAN DALAM MENGATUR SISTEM


GLOBAL JARINGAN TELEKOMUNIKASI
1. United Nations Union (UNO)/Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)
Perserikatan Bangsa-Bangsa disingkat sebagai PBB (bahasa Inggris:
United Nations, disingkat UN) adalah organisasi internasional yang
didirikan pada tanggal 24 Oktober 1945 untuk mendorong kerjasama
internasional. Badan ini merupakan pengganti Liga Bangsa-Bangsa dan
didirikan setelah Perang Dunia II untuk mencegah terjadinya konflik
serupa. Pada saat didirikan, PBB memiliki 51 negara anggota; saat ini
terdapat 193 anggota. Selain negara anggota, beberapa organisasi
internasional, dan organisasi antar-negara mendapat tempat sebagai
pengamat permanen yang mempunyai kantor di Markas Besar PBB, dan
ada juga yang hanya berstatus sebagai pengamat. Palestina dan Vatikan
adalah negara bukan anggota (non-member states) dan termasuk
pengamat permanen (Tahta Suci mempunyai wakil permanen di PBB,
sedangkan Palestina mempunyai kantor permanen di PBB).

2. ITU (International Telecommunication Unions)


Perserikatan Bangsa-Bangsa disingkat sebagai PBB (bahasa Inggris:
United Nations, disingkat UN) adalah organisasi internasional yang
didirikan pada tanggal 24 Oktober 1945 untuk mendorong kerjasama
internasional. Badan ini merupakan pengganti Liga Bangsa-Bangsa dan
didirikan setelah Perang Dunia II untuk mencegah terjadinya konflik
serupa. Pada saat didirikan, PBB memiliki 51 negara anggota; saat ini
terdapat 193 anggota. Selain negara anggota, beberapa organisasi
internasional, dan organisasi antar-negara mendapat tempat sebagai
pengamat permanen yang mempunyai kantor di Markas Besar PBB, dan
ada juga yang hanya berstatus sebagai pengamat. Palestina dan Vatikan
adalah negara bukan anggota (non-member states) dan termasuk
pengamat permanen (Tahta Suci mempunyai wakil permanen di PBB,
sedangkan Palestina mempunyai kantor permanen di PBB).

3. IFRB (International Frequency Registration Board)


The ITU Komunikasi Radio Sektor ( ITU-R ) adalah salah satu dari tiga
sektor (divisi atau unit) dari International Telecommunication Union
(ITU) dan bertanggung jawab untuk radio komunikasi.
Perannya adalah untuk mengelola spektrum frekuensi radio internasional
dan sumber daya orbit satelit dan untuk mengembangkan standar sistem
komunikasi radio dengan tujuan untuk memastikan penggunaan spektrum
yang efektif .
ITU diharuskan, menurut konstitusinya, untuk mengalokasikan spektrum
dan mendaftarkan alokasi frekuensi , posisi orbit dan parameter satelit
lainnya , “untuk menghindari interferensi berbahaya antara stasiun radio
dari negara yang berbeda”. Oleh karena itu, sistem manajemen spektrum
internasional didasarkan pada prosedur regulasi untuk koordinasi ,
notifikasi, dan registrasi frekuensi.
ITU-R memiliki sekretariat tetap, Biro Komunikasi Radio, yang
bermarkas di ITU HQ di Jenewa , Swiss . Direktur Biro terpilih adalah
Mr. Mario Maniewicz; dia pertama kali dipilih oleh keanggotaan ITU
untuk jabatan direktur pada tahun 2018.

4. CCIR (Comite Consultatif International des Radiocommunications)

5. CCIT (Comite Consultatif International Tele graphique et Telephonique)

2. 3. PEMBAHASAN SISTEM GLOBAL JARINGAN TELEKOMUNIKASI


DAN UNSUR-UNSUR DIDALAMNYA

Gambar 1 Sistem Global Jaringan Telekomunikasi


Komunikasi menggunakan teknologi Internet hampir menjadi kebutuhan
primer setiap orang di Indonesia. Perkembangan teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK) yang pesat menyebabkan perubahan pola sistem jaringan
menjadi semakin efisien. Awal mula teknologi Internet (interconnection-
networking) hanya untuk menghubungkan jaringan antar komputer berbasis
Internet Protocol (IP) sebagai protokol pertukaran paket data (packet
switching communication protocol). Pada perkembangannya untuk melayani
miliaran pengguna di seluruh dunia dibuatlah rangkaian Internet yang terbesar
yang kemudian dinamakan Internet. Cara menghubungkan rangkaian dengan
kaidah ini dinamakan internetworking (antar jaringan).
Pada sistem jaringan ini dibutuhkan setidaknya :
1. Transmitter

Gambar 2 Transmitter

Transmitter (Pemancar) merupakan sebuah alat instrumentasi yang yang


memiliki kemampuan dalam melakukan proses sinyal sensor dan dapat
mengubah menjadi arus (biasanya antara 4 dan 20 mADC).
Tergantung pada jumlah yang akan diproses, pemancar dapat
diklasifikasikan sebagai pemancar suhu, Transmitter permukaan tinggi,
Transmitter aliran. Transmitter dapat dihubungkan ke berbagai penerima
seperti instrumen pengarah, alat perekam, pengontrol yang memiliki
sinyal input standar. Sinyal keluaran dapat dibedakan, misalnya sinyal
pemancar pneumatik dan pemancar listrik.
Sinyal Transmitter Peneumatik merupakan sistem yang menggunakan
udara terkompresi untuk mengirim sinyal. Jumlah tekanan atmosfer yang
digunakan adalah sekitar 3–15 psi.
2. Receiver

Gambar 3 Receiver

Receiver atau penerima berfungsi utk mengubah arus listrik menjadi


suara. Penerima ditempatkan pada bagian telinga di gagang telephon.
Sinyal listrik yang berasal dari suara pengirim akan diterjemahkan
kembali menjadi suara oleh penerima.
3. Antenna

Gambar 4 Antenna

Dalam rekayasa radio, antena adalah sebuah antarmuka antara gelombang


radio yang merambat melalui ruang dan arus listrik yang bergerak dalam
konduktor logam, dan digunakan dengan pemancar atau penerima.[1]
Dalam transmisi, pemancar radio memasok arus listrik ke terminal antena,
dan antena memancarkan daya dari arus sebagai gelombang
elektromagnetik (gelombang radio). Dalam penerimaan, antena
memotong beberapa kekuatan gelombang radio untuk menghasilkan arus
listrik di terminalnya, yang diterapkan ke penerima untuk diperkuat.
Antena adalah komponen penting dari semua peralatan radio. Antena
adalah salah satu elemen penting yang harus ada pada sebuah teleskop
radio, TV, radar, dan semua alat komunikasi nirkabel lainnya. Sebuah
antena adalah bagian vital dari suatu pemancar atau penerima yang
berfungsi untuk menyalurkan sinyal radio ke udara.Bentuk antena
bermacam macam sesuai dengan desain, pola penyebaran dan frekuensi
dan gain. Panjang antena secara efektif adalah panjang gelombang
frekuensi radio yang dipancarkannya. Antena dipol setengah gelombang
adalah sangat populer karena mudah dibuat dan mampu memancarkan
gelombang radio secara efektif.
4. BTS (Base Tranceiver Station)

Gambar 5 Base Tranceiver Station

BTS adalah singkatan dari Base Transceiver Station atau dalam bahasa
Indonesia Anda menyebutnya dengan stasiun pemancar. BTS kadang juga
disebut sebagai Base Station (BS) dan Radio Base Station (RBS). BTS
adalah salah satu bentuk infrastruktur telekomunikasi yang berperan
penting dalam mewujudkan komunikasi nirkabel antara jaringan operator
dengan perangkat komunikasi. Tugas utama BTS adalah mengirimkan
dan menerima sinyal radio ke perangkat komunikasi seperti telepon
rumah,telepon seluler dan sejenis gadget lainnya. Kemudian sinyal radio
tersebut akan diubah menjadi sinyal digital yang selanjutnya dikirim ke
terminal lainnya menjadi sebuah pesan atau data.
5. Router/Switch

Gambar 6 Router/Switch

Perute atau penghala adalah sebuah alat yang mengirimkan paket data
melalui sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah
proses yang dikenal sebagai perutean atau penghalaan. Proses penghalaan
terjadi pada lapisan ketiga dari tumpukan protokol tujuh-lapis OSI.
2. 3. 1. Jaringan Satelite

Gambar 2 Sistem Jaringan Satelite

Satelit merupakan salah satu medium yang digunakan dalam transmisi


komunikasi. Satelit berfungsi sebagai penerus sinyal untuk dikirimkan
dari satu titik ke titik lainnya di atas bumi. Pada umumnya digunakan
jenis satelit Geostasioner, yang mengorbit pada titik yang sama di
atas permukaan bumi dan mengikuti perputaran bumi pada sumbunya.
Sistem transmisi data dengan jaringan satelit juga disebut dengan
VSAT (Very Small Aperture Terminal). Sebenarnya VSAT
merupakan stasiun penerima sinyal dari satelit dengan antena
penerima berbentuk piringan dengan diameter kurang dari tiga meter.
Fungsi utama dari VSAT adalah untuk menerima dan mengirim data
ke satelit. Oleh karena itu piringan VSAT tersebut menghadap ke
sebuah satelit Geostasioner.
Keunggulan VSAT yakni mecakup jangkauan terjauh, dapat mencapai
setengah permukaan bumi karena menggunakan relay dari satelit.
Adapun kekurangannya antara lain koneksinya rentan terhadap
gangguan cuaca, memakan tempat (piringan/parabola), mempunyai
tingkat hambatan (latency) yang lebih tinggi dibanding kabel dan
akibat jarak antara satelit dan bumi yang relatif jauh mengakibatkan
adanya delay propagansi yang signifikan.

2. 3. 2. Wi-Fi (Wirelless Fidelity)

Gambar 3 Sistem Jaringan Wi-Fi

Wi-Fi merupakan kependekan dari Wireless Fidelity, istilah Wi-Fi


dalam bahasa Inggris ber-sinonim dengan WLAN (wireless local area
network). Oleh karenanya Wi-Fi dikenal juga dengan cara terhubung
dengan Internet menggunakan titik akses (hotspot) terdekat. Titik
akses tersebut biasanya terhubung dengan BTS (Base Transciever
Station) yang merupakan tower penguat pemancar sinyal seluler.
2. 3. 3. Jaringan Kabel (Fiber Optik)

Gambar 4 Topologi Sistem Jaringan Kabel Indonesia

Kabel fiber optik adalah sebuah kabel yang terbuat dari fiber kaca
dengan teknologi canggih dan mempunyai kecepatan transfer data
yang lebih cepat daripada kabel biasa. Biasanya fiber optik digunakan
pada jaringan backbone (tulang punggung) karena dibutuhakan
kecepatan yang lebih dalam jaringan ini, namun pada saat ini sudah
banyak yang menggunakan fiber optik untuk jaringan biasa baik LAN,
WAN maupun MAN karena dapat memberikan dampak yang lebih
pada kecepatan dan bandwith karena fiber optik ini menggunakan bias
cahaya untuk mentransfer data yang melewatinya dan sudah barang
tentu kecepatan cahaya tidak diragukan lagi.
Kabel fiber terbagi menjadi 2, yakni coaxial teresterial yang ditanam
di dalam tanah dan coaxial marine untuk serat optik dalam laut.
Dalam penggunaan serat optik ini, terdapat beberapa keuntungan
antara lain :
1. Mampu membawa banyak data atau memuat kapasitas informasi
yang sangat besar dengan kecepatan transmisi mencapai Gigabyte
perdetik. Dan menghantarkan informasi jarak jauh tanpa
pengulangan sehingga cocok digunakan sebagai jaringan teknologi
Internet pita lebar (broadband).
2. Biaya pemasangan dan pengoperasiannya relatif rendah.
3. Mempunyai tingkat keamanan yang lebih tinggi.
4. Ukurannya kecil dan ringan sehingga hemat pemakaian ruang.
5. Kebal terhadap gangguan elektromagnetik dan gangguan
gelombang radio.
6. Non-Penghantar, tidak ada tenaga listrik dan percikan api.
7. Tidak berkarat.

2. 3. 4. Balloon Google

Gambar 5 Sistem Jaringan Balloon Google

Balon Internet atau Project Loon adalah proyek yang dikembangkan


mulai tahun 2011 oleh ilmuwan dari Google X. Proyek ini
dikembangkan untuk memperluas jangkauan wilayah yang bisa
digunakan untuk berinternet, wilayah-wilayah terpencil yang belum
memiliki sarana atau sulit dibangun sarana untuk bisa menggunakan
internet merupakan target utamanya.
Dengan adanya balon internet ini nantinya semua wilayah dapat
menikmati akses internet meski di wilayah tersebut tidak memiliki
BTS pemancar sinyal seluler ataupun ketiadaan fasilitas kabel fiber
optik. Balon ini diterbangkan dengan membawa perangkat yang dapat
memancarkan koneksi 4G LTE ke permukaan bumi dengan jangkauan
radius 40 KM. Jadi bisa dikatakan sebagai BTS yang berada di
angkasa.
Baloon google diterbangkan di lapisan stratosfer yang berada di
ketinggian sekitar 20 KM diatas permukaan bumi, sehingga tidak akan
mengganggu penerbangan pesawat komersial. Lapisan stratosfer
memiliki angin bertingkat dimana setiap lapisannya memiliki variasi
kecepatan dan arah. Baloon menggunakan software khusus dengan
GPS untuk menentukan posisi balon dan kemana bergerak. Dengan
dibantu pergerakan angin maka relatif mudah diatur untuk membentuk
satu jaringan komunikasi yang besar.
Perangkat di baloon tersebut beroperasi menggunakan energi
matahari, dimana solar panel dapat menyimpan daya hingga 100 Watt
sehingga tetap dapat beroperasi di malam hari. Satu unit Loon mampu
terbang hingga jarak 500.000 KM dan bertahan selama 100 hari.
Apabila gas habis maka balloon akan turun dan digantikan oleh
balloon lainnya.
BAB 3

PENUTUP

3. 1. Kesimpulan
1. Jaringan telekomunikasi adalah rangkaian perangkat telekomunikasi dan
kelengkapannya yang digunakan dalam melakukan aktivitas
telekomunikasi.
2. Sistem telekomunikasi global jaringan telekomunikasi adalah sistem
global telekomunikasi adalah seluruh unsur/elemen global baik
infrastruktur telekomunikasi, perangkat telekomunikasi, sarana dan
prasarana telekomunikasi, maupun penyelenggara telekomunikasi,
sehingga komunikasi jarak jauh dapat dilakukan.
3. Berikut ini adalah organisasi yang mengatur standar sistem dan jaringan
telekomunikasi, yaitu UNO (United Nation Organization), ITU
(International Telecommunication Union), Sekretaris umum, IFRB
(International Frequency Registration Board), CCIR (Comite Consultatif
International des Radiocommunications), dan CCIT (Comite Consultatif
International Tele graphique et Telephonique)
DAFTAR PUSTAKA

Wikipedia. 2021. JARINGAN TELEKOMUNIKASI. [online].


(https://id.wikipedia.org/wiki/Jaringan_telekomunikasi, diakses pada Senin 20
September 2021).

Baktikominfo. 2019. PENGERTIAN, MACAM DAN KOMPONEN PADA


TOWER BTS YANG SEBAIKNYA ANDA TAHU. [online].
(https://www.baktikominfo.id/en/informasi/pengetahuan/pengertian_macam_dan_
komponen_pada_tower_bts_yang_sebaiknya_anda_tahu-814, diakses pada Senin
20 September 2021).

Wikipedia. 2021. ANTENA (RADIO). [online].


(https://id.wikipedia.org/wiki/Antena_(radio), diakses pada Senin 20 Septermber
2021).

Himans Pem Akamigas. 2019. TRANSMITTER. [online].


(https://medium.com/@himains.pem/transmitter-80ec09f2070, diakses pada Senin
20 September 2021).

Smkn1Panjalu. 2020. PROSES KOMUNIKASI PADA JARINGAN


KOMPUTER DAN TELEPON (TEKNOLOGI LAYANAN JARINGAN SMK
TKJ). [online]. (https://smkn1panjalu.sch.id/proses-komunikasi-pada-jaringan-
komputer-dan-telepon-teknologi-layanan-jaringan-smk-tkj/, diakses pada Senin
20 September 2021).

Rizki, Aditya. 2012. SISTEM KERJA RADIO I : TRANSMITTER. [online].


(https://adityarizki.net/sistem-kerja-radio-i-transmitter/, diakses pada Senin 20
September 2021).
Wikipedia. 2020. PERSATUAN TELEKOMUNIKASI INTERNASIONAL.
[online]. (https://id.wikipedia.org/wiki/Persatuan_Telekomunikasi_Internasional,
diakses pada Senin 20 Septemb 2021).

Wikipeda. 2021. UNITED NATIONS. [online].


(https://en.wikipedia.org/wiki/United_Nations, diakses pada Senin 20 September
2021).

Tashia. 2015. SISTEM JARINGAN INTERNET DAN TELEKOMUNIKASI DI


INDONESIA. [online]. (https://aptika.kominfo.go.id/2015/12/sistem-jaringan-
internet-di-indonesia/, diakses pada Senin 20 September 2021).

Anda mungkin juga menyukai