Anda di halaman 1dari 3

pajak dan tidak dapat dilimpahkan kepada pihak lain atau orang lain

Contoh Pajak Langsung :

Pajak Penghasilan (PPh)


Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
Pajak Tidak Langsung
Pajak tidak Langsung adalah pajak yang pembayarannya bisa dilimpahkan kepada pihak lain.

Contoh Pajak Tidak langsung:

Pajak Penjualan atas Barang Mewah


Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
Bea Materai
Cukai
Bea Impor
Ekspor
Berdasarkan Lembaga Pemungutan

Pajak Pusat
Pajak Pusat adalah pajak yang dipungut oleh pemerintah pusat yang pemungutan didaerah
dilakukan oleh kantor pelayanan pajak.

Pajak yang termasuk pajak Pusat;

Pajak Penghasilan (PPh)


Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
Bea Materai
Pajak Penjualan atas Barang Mewah
Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan
Pajak Migas
Pajak Ekspor
Pajak Daerah
Pajak daerah adalah pajak yang kewenangan pemungutan dilakukan pemerintah daerah.

Contoh Pajak Daerah:

Pajak Kendaraan Bermotor


Pajak Reklame
Pajak Tontonan
Pajak Radio
Pajak Hiburan
Pajak Hotel
Bea Balik nama
Menurut Subjek Pajak

Pajak Perseorangan, yaitu pajak yang harus diabayar oleh diri wajib pajak. Misalnya Pajak
Penghasilan (PPh)
Pajak Badan, yaitu pajak yang harus dibayar oleh badan atau organisasi. Contohnya pajak atas
laba perusahaan.

Menurut Asalnya

Pajak Dalam Negeri


Pajak yang dipungut terhadap wajib pajak (setiap warga Negara Indonesia) yang tinggal di
Indonesia

Pajak Luar Negeri


Pajak yag dipungut terhadap orang – orang asing yang mempunyai penghasilan di Indonesia

Tarif Pajak

Tarif Pajak Proporsional (Sebanding)

Tarif pemungutan pajak dengan menggunakan persentase (%) yang tetap, berapapun jumlah yang
digunakan sebagai dasar pengenaan pajak.

Tarif Pajak Proporsional

No Jumlah Nilai Penyerahan Barang/Jasa Tarif Pajak (%) Besarnya Pajak


1 200,000 10% 20,000
2 300,000 10% 30,000
3 1,000,000 10% 100,000

Tarif Pajak Degresif (Tarif Pajak dengan Presentase semakin Menurun)

Tarif pajak dengan menggunakan presentase (%) yang menurun dengan semakin besarnya jumlah
yang digunakan sebagai dasar pengenaan pajak

Tarif pajak Degresif


No Jumlah Nilai Penyerahan Barang/Jasa Tarif Pajak (%) Besarnya Pajak
1 100,000 10% 10,000
2 300,000 8% 24,000
3 500,000 6% 30,000
4 700,000 5% 35,000

Tarif pajak Progresif

Tarif pajak dengan presentase yang semakin naik dengan semakin besarnya jumlah yang
dikenakan pajak.

Tarif Pajak Progresif

No Lapisan Kena PajakTarif Pajak (%)


1 Sampai dengan Rp25 juta 5%
2 Diatas Rp25 Juta s/d Rp50 Juta 10%
3 Diatas Rp50 Juta s/d Rp100 juta 15%
4 Diatas Rp100 juta s/d Rp200 juta 25%
5 Diatas Rp200 Juta 35%

Anda mungkin juga menyukai