TEKS DESKRIPSI
D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
CANDRA PARULIAN
KELAS: IX.3
Teks deskripsi merupakan satu di antara teks dalam mata pelajaran bahasa Indonesia. Dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata deskripsi adalah pemaparan atau
penggambaran dengan kata-kata secara jelas dan terperinci.
Isi dalam teks deskripsi menggambarkan objek secara konkret. Tujuan teks deskripsi ialah
menggambarkan objek dengan memerinci secara subjektif atau melukiskan kondisi objek
dari sudut pandang penulis.
Penulis harus menggambarkan objek sekonkret mungkin sehingga pembaca seakan-akan melihat,
mendengar hingga merasakan.
Adapun objek yang dibicarakan pada teks deskripsi lebih bersifat khusus. Kemudian objek yang
dideskripsikan bersifat pendapat personal.
2. Penggambaran atau penjelasan suatu objek yang menjadi topik dituliskan secara detail atau
terperinci sehingga pembacanya mengerti secara jelas apa yang digambarkan di dalam teks.
3. Pembaca seolah-olah merasakan, melihat, mendengarkan, atau mengalami langsung apa yang
disajikan di dalam teks.
4. Menjelaskan objek berdasarkan warna, bentuk, ukuran, dan cirri-ciri fisik maupun psikis objek
secara detail.
Ditinjau dari bentuknya, teks deskripsi dibedakan menjadi dua kategori, yaitu teks deskripsi yang
berdiri sendiri sebagai teks dan teks deskripsi yang menjadi bagian teks lain (cerpen, novel, lagu,
iklan, dll). Sementara berdasarkan objeknya teks deskripsi dibedakan menjadi tiga, yaitu:
1. Teks deskripsi subjektif adalah teks deskrisi yang penggambaran objeknya menurut kesan
yang dimiliki oleh penulis teks.
2. Teks deskripsi spasial adalah teks deskripsi yang menggambarkan objek berupa tempat,
benda, ruang, dan lainnya.
3. Teks deskripsi objektif adalah teks deskripsi yang menggambarkan objek apa
adanya/berdasarkan keadaan yang sebenarnya tanpa penambahan opini dari penulis.
2. Deskripsi Bagian: berisi gambaran lebih lanjut dari deskripsi umum secara jelas dan terperinci
untuk memberikan efek emosional pada pembaca sehingga apa yang digambarkan dalam teks
seolah-olah bisa dilihat, didengar, maupun dirasakan sendiri oleh pembaca.
3. Penutup/Kesan
1. Menggunakan kata yang merujuk pada nama objek beserta kata ganti persona.
2. Menggunakan kata kerja kopula, seperti adalah, ialah, merupakan, yaitu.
3. Menggunakan verba material (kata kerja menunjukkan tindakan fisik). Contoh: berdiri,
melompat.
4. Banyak menggunakan adjektiva (kata sifat untuk menggambarkan objek). Contoh: putih,
bening, bersih, panjang.
Badak bercula satu adalah satu di antara hewan yang hanya dapat ditemukan di Indonesia.
Seperti namanya, keunikan badak ini adalah culanya yang tunggal. Binatang berkaki empat ini
merupakan hewan yang dilindungi oleh negara karena langka dan nyaris punah.
Deskripsi Bagia
Binatang ini bermoncong panjang dan memiliki lubang hidung yang besar. Tepat di atas
moncongnya adalah cula atau tanduk yang meliuk tajam. Sementara itu kuping lebarnya berada
di bagian belakang kepala dan hampir berada di bagian leher atau punuknya.
Badannya besar dan berotot. Bahkan, diketahui bahwa badak bercula satu adalah hewan terbesar
di Pulau Jawa. Bayangkan saja, beratnya bisa mencapai 1,5 ton.
Sekujur tubuhnya dilapisi oleh kulit tebal yang bentuknya hampir tampak seperti baju kesatria
yang terbuat dari logam. Warna kulitnya cokelat hampir menyerupai abu pucat, seperti warna
batuan gunung yang kukuh.
Badak yang besar ini disokong oleh keempat kakinya yang kukuh pula. Masing-masing kakinya
berkuku tiga. Kukunya tebal dilapisi oleh kulit yang tebal pula untuk menyokong badannya yang
tinggi besar.
Penutup
Alangkah luar biasanya binatang langka primadona Indonesia ini. Sudah sepatunya kita semua
turut melestarikan hewan ini dengan cara setidaknya benar-benar mengenalnya. Tak kenal maka
tak sayang bukan?