Anda di halaman 1dari 239

PLAGIAT

PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN


METODE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT)UNTUK
MENINGKATKAN PRESTASI DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA
KELAS XI IPA SMA KRISTEN WAIBAKUL PADA SUB BAB SISTEM
PERNAPASAN MANUSIA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat


Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Biologi

Oleh:
ANDRIANI RAMBU ANAJAWA
NIM : 091434051

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013
i
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

iii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

HALAMAN PERSEMBAHAN

TUHAN YESUS KRISTUS yang luar biasa

mencurahkan berkat kepada penyusun untuk

menyelesaikan setiap tanggung jawab dan kuat

dalam menghadapi setiap tantangan

BAPAK DAN MAMA

terima kasih untuk cinta dan kasih yang tulus

tanpa pamrih

kupersembahkan hidupku untuk menyenangkan

kalian

iv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

MOTTO

KARENA MASA DEPAN SUNGGUH ADA,


DAN HARAPANMU TIDAK AKAN HILANG
AMSAL 23 : 18

v
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

vi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

vii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar


dan motivasi belajar siswa kelas XI IPA SMA Kristen Waibakul dengan
menggunakan metode Team Games Tournament (TGT) pada sub bab sistem
pernapasan manusia. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas dan
dilaksanakan dalam dua siklus yang didesain menggunakan model Kemmis dan
Sanford. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas kelas XI IPA SMA
Kristen Waibakul berjumlah 54 siswa. Teknik pengumpulan data pada penelitian
ini dilakukan menggunakan teknik tes, angket, teknik observasi, dan teknik
dokumentasi. Teknik analisis data pelaksanaan pembelajaran dilakukan dengan
deskriptif kualitatif dan kuntitatif.
Setelah diterapkan pembelajaran kooperatif dengan metode TGT, prestasi
belajar siswa mengalami peningkatan. Hal ini ditunjukkan dengan peningkatan
nilai rata-rata dan presentase aspek kognitif siswa. Sebelum tindakan pretasi
belajar siswa masih rendah yaitu 0% siswa yang tuntas belajar dengan nilai rata-
rata kelas 41. Setelah diberi tindakan, presentase siswa yang tuntas belajar
menjadi 44,4% dengan nilai rata-rata kelas 65,7 pada Pos Test siklus I, dan
meningkat menjadi 81,5% siswa yang tuntas belajar dengan nilai rata-rata kelas
74,6 pada Pos Test siklus II. Motivasi siswa juga mengalami peningkatan dari
siklus I ke siklus II. Hal ini ditunjukan dengan peningkatan presentase siswa yang
termotivasi berdasarkan hasil angket pada siklus I yaitu 88,9% dengan skor rata-
rata kelas 83,5 meningkat menjadi 96,3% dengan skor rata-rata 84,9 pada siklus
II. Hasil observasi motivasi belajar siswa secara kelompok juga mengalami
peningkatan skor pada setiap kelompok dengan presentase 100% kelompok
termotivasi pada setiap siklus. Berdasarkan hal tersebut, maka terjadi peningkatan
perestasi belajar dan motivasi siswa setelah mengikuti proses pembelajaran model
pembelajaran kooperatif dengan metode TGT.

Kata Kunci : (1) Prestasi belajar, (2) model pembelajaran kooperatif metode Team
Games Tournament (TGT), sistem pernapasan manusia

viii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRACT

The purpose of this study was to determine the learning achievement and
increasing student motivation by implementing cooperative learning method in
section Team Games Tournament (TGT) human respiratory system. This study
was class action research and conducted in two cycles designed using the model
of Kemmis and Sanford. Subjects in thid study were students of class XI Science
Waibakul Christian High School in total 54 student. Data collection techniques
used in this study were test techniques, questionnaires, observation, and
documentation techniques. Data analysis done was qualitative and quantitative
descriptive analysis.
Once the cooperative learning method TGT applied the student
achievement increased. This is indicated by an increase of the average grade and
the percentage of students cognitive learning achievement. Before the achivement
of student learning is still low at 0% of students who passed the study with an
average value of 41 classes. After a given action, the percentage of students who
pass the study reached to 44.4% with an average score of 65.7 on the posttest class
first cycle, and increased to 81.5% of students who passed the study with an
average grade of 74.6 on the posttest class second cycle. Motivation of students
also increased from cycle I to cycle II. This is evidenced by an increase in the
percentage of students who are motivated by the results of the questionnaire in the
first cycle reaching 88.9% with an average score of 83.5 increasing to 96.3% with
an average score of 84.9 on the second cycle. The observation of students'
motivation in the group also increased in each group with a percentage of 100% at
each cycle. Based on that, if can be concluded that there was an increase in
student achievement and motivation after participating in the learning process by
implementing the cooperative learning model TGT method.

Key word: (1) academic achievement, (2) cooperative learning methods Team
Games Tournament (TGT), the human respiratory system

ix
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada TUHAN Yang Maha Esa atas penyertaan dan cinta-
NYA kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul
“PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN
METODE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT)UNTUK MENINGKATKAN
PRESTASI BELAJAR DAN MOTIVASI SISWA KELAS XI IPA SMA
KRISTEN WAIBAKUL PADA SUB BAB SISTEM PERNAPASAN
MANUSIA”.
Skripsi ini disusun dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan, Program Studi Pendidikan Biologi. Dalam
proses penyusunan dan menyelesaikan skripsi ini, penulis menyadari akan
keterlibatan dan bantuan dari berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak
langsung, oleh karena itu, penyusun mengucapkan terima kasih kepada :

1. Romo Dr. Ir. Paulus Wiryono Priyotamtama, S.J., selaku Rektor Universitas
Sanata Dharma dan dosen pembimbing I yang telah berkenan meluangkan
waktu membimbing penulis dengan sabar dan teliti meyusun dan
menyelesaikan skripsi.
2. Ibu Luisa Diana Handoyo S. Si., M.Si., selaku Wakil Ketua Program Studi
Pendidikan Biologi dan dosen pembimbing II yang telah berkenan
meluangkan waktu membimbing penulis dengan sabar dan teliti meyusun dan
menyelesaikan skripsi.
3. Segenap Dosen Program Studi Pendidikan Biologi yang tercinta, yang telah
membagikan ilmu kepada penulis untuk diterukan kepada generasi muda
selanjutnya.
4. Segenap Dosen dan Staf Sekretariat Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Sanata Dharma.
5. Bapak Samuel Umbu Sorung, S. Pd, selaku Kepala SMA Kristen Waibakul
yang telah memberika ijin kepada penulis untuk mengadakan penelitian di
SMA Kristen Waibakul.

x
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

6. Ibu Serlina Rambu Kareri Toga, S. Pd, selaku guru Biologi yang telah
membantu dan memberikan pengarahan dan selaku observer kepada penulis
dalam melaksanakan penelitian di SMA Kristen Waibakul.
7. Ibu Torine Rambu Baba Ama, S. Pd, selaku guru Bahasa Indonesia yang telah
membantu mengobservasi kegiatan penelitain di SMA Kristen Waibakul.
8. Segenap guru dan karyawan SMA Kristen Waibakul yang telah membantu
dalam pelaksanaan penelitian sehingga dapat berjalan dengan lancar dan dapat
penulis selesaikan dengan baik.
9. Siswa-siswi kelas XI IPA SMA Kristen Waibakul tahun ajaran 2012/2013
yang telah membantu dan memberikan partisipasi baiknya selama
melaksanakan penelitian.
10. Bapak dan Mama tercinta, Umbu Kabobu dan April Sedu Oyi yang senantiasa
mendoakan, memenuhi segala kebutuhan penulis baik secara finansial maupun
moral serta segala cinta kasih yang luar biasa dalam hidup penulis.
11. Kakak dan adik-adikku tersayang, Herlina Rambu Mina, Onky Umbu Deki
Sipul, dan Winarti Rambu Tagu Dima yang selalu mendoakan penulis dan
memberikan dukungan serta kasih sayang kepada penulis.
12. Seluruh keluarga besar Lairika-Pasunga-Katikuloku yang telah memberikan
semangat dalam menempuh studi.
13. Heryang, sahabat kecilku (Charles, Arji, Arnest, Tanta, Ira, Astin, Supeny),
sahabat seperjuangan (Siska, Duyung, Cio, Eran, Prima, Putu, Rere, Lana,
Tiel, Dara, Rere), teman-teman Pendidikan Biologi 2009 terima kasih untuk
semangat dan motivasi yang luar biasa dalam hidup penulis.
14. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, terima kasih
telah membantu penulis menyelesaikan skripsi ini.
Penulis menyadari akan adanya kekurangan dalam penulisan skripsi ini.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik yang membangun dan saran untuk
kesempurnaan skripsi ini. Penulis berharap, semoga karya ini dapat bemanfaat
bagi banyak orang.

Penulis

xi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i


HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ...................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................. iv
MOTTO ................................................................................................................ v
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................. vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ................................. vii
ABSTRAK ............................................................................................................ viii
ABSTRACT ......................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR .......................................................................................... x
DAFTAR ISI ......................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL.................................................................................................. xv
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. xvi
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................... xvii
BAB I. PENDAHULUAN .................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ............................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ...................................................................................... 3
C. Batasan Masalah......................................................................................... 4
D. Variabel Penelitian .................................................................................... 4
E. Tujuan Penelitian ....................................................................................... 5
F. Manfaat Penelitian...................................................................................... 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA ................................................................................. 6
A. Pengertian Belajar ...................................................................................... 6
B. Pengertian Prestasi Belajar ......................................................................... 8
1. Faktor Internal ...................................................................................... 8
2. Faktor Eksternal ................................................................................... 9
C. Motivasi Siswa ........................................................................................... 9
1. Motivasi Intrinsik ................................................................................. 10

xii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

2. Motivasi Ekstrinsik ............................................................................... 10


D. Model Pembelajaran Kooperatif ................................................................. 11
1. Keunggulan Model Pembelajaran Kooperatif ........................................ 12
2. Keterbatasan Model Pembelajaran Kooperatif ...................................... 13
E. Metode Pembelajaran Team Games Tournament (TGT) ............................. 14
1. Pengertian Metode Pembelajaran Team Games Tournament (TGT) ...... 14
2. Langkah-langkah Pelaksanaan Team Games Tournament (TGT) .......... 15
F. Materi Sistem Pernapasan Manusia ............................................................ 19
1. Alat-alat Peranapasan Manusia ............................................................ 19
2. Mekanisme Pernapasan ........................................................................ 22
3. Volume Udara dan Frekuensi Pernapasan ............................................ 24
4. Pertukaran Gas di Dalam Tubuh .......................................................... 26
5. Gangguan Sistem Pernapasan Manusia ................................................. 27
G. Penelitian yang Relevan ............................................................................. 27
H. Kerangka Berpikir ..................................................................................... 29
I. Hipotesis Tindakan .................................................................................... 30
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ............................................................... 31
A. Jenis Penelitian ........................................................................................... 31
B. Desain Penelitian ........................................................................................ 31
C. Setting Penelitian ....................................................................................... 32
1. Obyek Penelitian .................................................................................. 32
2. Subyek Penelitian ................................................................................. 32
3. Tempat Penelitian ................................................................................ 32
4. Waktu Penelitian .................................................................................. 33
D. Rancangan Tindakan .................................................................................. 33
1. Pra Tindakan ........................................................................................ 33
2. Siklus I ................................................................................................. 34
3. Siklus II ................................................................................................ 40
E. Instrumen Penelitian ................................................................................... 44
1. Instrumen Pembelajaran ....................................................................... 44
2. Instrumen Pengumpulan Data ............................................................... 45
F. Metode Analisis Data ................................................................................. 50
1. Analisis Kuantitatif ............................................................................... 50

xiii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

2. Analisis Kualitatif................................................................................. 55
G. Indikator Keberhasilan ............................................................................... 57
BAB IV.HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ........................................ 58
A. Deskripsi Proses Penelitian ........................................................................ 58
1. Pra tindakan ......................................................................................... 58
2. Pelaksanaan Siklus I ............................................................................ 58
3. Pelaksanaan Siklus II ............................................................................ 69
B. Hasil Penelitian dan Analisis Data ............................................................. 79
1. Prestasi Belajar Aspek Kognitif Siswa ................................................. 79
2. Motivasi Belajar Siswa Aspek Afektif ................................................. 84
C. Pembahasan ............................................................................................... 85
1. Peningkatan Prestasi Belajar Aspek Kognitif ....................................... 85
2. Peningkatan Motivasi Siswa Aspek Afektif ......................................... 88
BAB V. KESIMPULAN ....................................................................................... 97
A. Kesimpulan ............................................................................................... 97
B. Saran ......................................................................................................... 98
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 99
LAMPIRAN

xiv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Kriteria Penghargaan Kelompok TGT .................................................... 18


Tabel 3.1 Skor Permainan Akademik Siklus I ........................................................ 38
Tabel 3.2 Skor Permainan Akademik Siklus II....................................................... 43
Tabel 3.3 Kisi-kisi Angket Motivasi Belajar Siswa ................................................ 47
Tabel 3.4 Kisi-Kisi Lembar Observasi Motivasi Belajar Siswa .............................. 49
Tabel 3.5 KategoriKetuntasan Individu.................................................................. 50
Tabel 3.6 Kategori Skor Angket Motivasi .............................................................. 52
Tabel 3.7 Kriteria Predikat Motivasi Kelas ............................................................ 52
Tabel 3.8 Keterangan Motivasi Individu ................................................................ 52
Tabel 3.9 Skor Motivasi Belajar Siswa .................................................................. 53
Tabel 3.10 Kategori Motivasi Kelompok ................................................................ 54
Tabel 3.11 Keterangan Motivasi Kelompok ........................................................... 54
Tabel 3.12 Penjabaran Penggunaan Instrumen........................................................ 56
Tabel 3.13 Indikator Keberhasilan Penelitian ......................................................... 57
Tabel 4.1 Skor dan Kategori Permainan Akademik Siklus I ................................... 65
Tabel 4.2 . Skor Dan Kategori Permainan Akademik Siklus II ............................... 76
Tabel 4.3 Hasil Analisis Nilai Pre Test Siswa ........................................................ 79
Tabel 4.4 Hasil Analisis Nilai Pos Test Siswa siklus I............................................ 80
Tabel 4.5 Hasil Analisis Nilai Pos Test Siswa siklus II .......................................... 81
Tabel 4.6 Hasil Analisis Skor Angket Motivasi Siswa Siklus I .............................. 82
Tabel 4.7 Hasil Analisis Skor Angket Motivasi Siswa Siklus II ............................. 82
Tabel 4.8 Hasil Analisis Observasi Motivasi Belajar Kelompok Siklus I................ 83
Tabel 4.9 Hasil Analisis Observasi Motivasi Belajar Kelompok Siklus II .............. 84
Tabel 4.10 Perbandingan Motivasi Belajar Kelompok ............................................ 92

xv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Rancangan Meja Turnamen ................................................................. 18


Gambar 2.2 Alat-alat Pernapasan Manusia ............................................................. 19
Gambar 2.3 Bagian-bagian Paru-paru Manusia .................................................... 22
Gambar 2.4 Mekanisme Pernapasan ..................................................................... 24
Gambar 3.1 PTK Model Gabungan Sanford dan Kemmis ..................................... 32
Gambar 4.1 Kelompok Diskusi Mengerjakan LKS Siklus I ................................... 62
Gambar 4.2 Proses Pelaksanaan Permainan Akademik Siklus I ............................. 65
Gambar 4.3 Pos Test Siklus I ................................................................................ 68
Gambar 4.4 Kelompok Diskusi Mengerjakan LKS Siklus II ................................. 73
Gambar 4.5 Proses Pelaksanaan Permainan Akademik Siklus II............................ 76
Gambar 4.6 Pos Test Siklus II ............................................................................... 78
Gambar 4.7 Grafik Perbandingan Nilai Rata-rata
Peningkatan Prestasi Belajar Siswa .................................................... 86
Gambar 4.8 Grafik Afektif Siswa .......................................................................... 89
Gambar 4.9 Grafik Peningkatan Motivasi Siswa Berdasarkan Hasil Angket
dari Siklus I ke Siklus II..................................................................... 90
Gambar 4.10 Grafik Peningkatan Nilai Rata-rata Motivasi Kelompok Berdasarkan
Hasil Observasi dari Siklus I ke Siklus II ........................................... 93

xvi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Silabus .......................................................................................... 101


Lampiran2 Rencana Program Pembelajaran (RPP) Siklus I ............................. 104
Lampiran 3 Lembar Kerja Siswa Siklus (LKS) I .............................................. 109
Lampiran4 Kunci Jawaban Lembar Kerja Siswa (LKS) Siklus I ..................... 112
Lampiran 5 Kisi-Kisi Soal Pre Test ................................................................. 114
Lampiran 6 Soal Pre Test................................................................................. 116
Lampiran 7 Kunci Jawaban Pre Test ................................................................ 122
Lampiran 8 Kisi-Kisi Soal Pos Test Siklus I .................................................... 123
Lampiran 9 Soal Pos Test Siklus I ................................................................... 125
Lampiran 1 0 Kunci Jawaban dan Pedoman Skoring Pos Test Siklus I ................ 131
Lampiran 11 Soal, Kunci Jawaban, dan Panduan Skoring
Permainan Akademik Siklus I ....................................................... 134
Lampiran 1 2 Angket Motivasi Siklus I .............................................................. 138
Lampiran 1 3 Lembar Observasi Motivasi Siswa Siklus I ................................... 140
Lampiran 14 RPP Siklus II ................................................................................ 141
Lampiran 1 5 LKS Siklus II ................................................................................ 146
Lampiran 1 6 Kunci Jawaban LKS Siklus II ....................................................... 149
Lampiran 1 7 Kisi-Kisi Soal Pos Test Siklus II ................................................... 152
Lampiran 1 8 Soal Pos Test Siklus II .................................................................. 154
Lampiran 1 9 Kunci Jawaban dan Pedoman Skoring Pos Test Siklus II............... 159
Lampiran 20 Soal, Kunci Jawaban, dan Panduan Skoring
Permainan Akademik Siklus II ...................................................... 162
Lampiran 21 Angket Motivasi Siklus II ............................................................. 165
Lampiran 22 Lembar Observasi Motivasi Siswa Siklus II .................................. 167
Lampiran 23 Hasil Penskoran Permainan Akademik Siklus I ............................. 168
Lampiran 24 Hasil Penskoran Permainan Akademik Siklus II ............................ 173
Lampiran 25 Hasil Analisis Nilai Pre Test ......................................................... 178
Lampiran 26 Hasil Analisis Nilai Post Test Siklus I ........................................... 182
Lampiran 27 Hasil Analisi Nilai Post Test Siklus II ........................................... 189
Lampiran 28 Hasil Analisis Skor Angket Motivasi Siswa Siklus I ..................... 195

xvii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Lampiran 29 Hasil Analisis Skor Angket Motivasi Siswa Siklus II .................... 202
Lampiran 30 Hasil Analisis Skor Observasi Motivasi Siswa Siklus I ................. 209
Lampiran 31 Hasil Analisis Skor Observasi Motivasi Siswa Siklus II ................ 214
Lampiran 32 Surat Pengantar dari Universitas Sanata Dharma ........................... 219
Lampiran 33 Surat Perijinan Penelitian dari Pemda............................................ 220
Lampiran 34 Surat Pernyataan Telah Menyelesaikan Penelitian
di SMA Kristen Waibakul ............................................................. 221

xviii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dunia pendidikan merupakan bidang yang sangat luas. Pendidikan dapat

diartikan secara khusus dan dapat pula diartikan secara meluas. Pendidikan dalam

arti khusus hanya dibatasi sebagai usaha orang dewasa dalam membimbing anak

yang belum dewasa untuk mencapai kedewasaannya. Setelah anak menjadi

dewasa dengan segala cirinya, maka pendidikan dianggap selesai (Sadulloh,

2011). Pendidikan dalam arti luas merupakan usaha manusia untuk meningkatkan

kesejahteraan hidupnya, yang berlangsung sepanjang hayat (Sadulloh, 2011).

Beberapa ahli juga mengemukakan pengertian pendidikan di antaranya menurut

Islamuddin (2012:3), “pendidikan adalah proses perubahan sikap dan tingkah laku

seseorang atau kelompok dalam usaha mendewasakan manusia melalui usaha

pengajaran dan pelatihan”. Dalam usaha tersebut terdapat suatu proses belajar

mengajar. Belajar mengajar adalah suatu kegiatan yang bernilai edukatif. Nilai

edukatif mewarnai interaksi antara guru dengan anak didik (Djamarah dan Zain,

2010).

Kesiapan Guru dan kesiapan siswa dalam proses belajar mengajar juga

menentukan tercapainya tujuan pembelajaran sesuai dengan standar keberhasilan

yang ditetapkan. Dengan seperangkat teori yang telah disiapkan oleh guru, perlu

juga dipersiapkan metode pembelajaran yang sesuai dengan materi ajar agar

tujuan pembelajaran yang diinginkan dapat tercapai. Di sinilah kita juga dapat

1
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 2

melihat salah satu peranan penting guru untuk memilih metode pembelajaran yang

tepat.

Metode pembelajaran mempunyai peranan yang cukup besar dalam kegiatan

belajar mengajar. Kemampuan yang diharapkan dapat dimiliki anak didik, akan

ditentukan oleh kerelevansian penggunaan suatu metode yang sesuai dengan

tujuan. Dengan demikian tujuan pembelajaran akan dapat dicapai dengan

penggunaan metode yang tepat sesuai dengan standar keberhasilan yang telah

ditetapkan dalam suatu tujuan pembelajaran. Adapun tujuan pembelajaran tersebut

mencakup ranah kognitif, afektif, dan psikomotor.

Dalam meningkatkan pembelajaran biologi, dikenal berbagai macam metode

pembelajaran salah satunya adalah metode Team Games Tournament (TGT).

Metode pembelajaran TGT merupakan salah satu model pembelajaran kooperatif

yang mudah dan sangat relevan diterapkan karena metode pembelajaran ini

melibatkan keaktifan seluruh siswa tanpa adanya pembedaan status dengan

mengimplementasikan unsur permainan dan penguatan. Dalam metode ini siswa

berperan sebagai tutor sebaya.

Berdasarkan pengamatan dan penuturan guru mata pelajaran biologi,

pembelajaran biologi di kelas XI IPA SMA Kristen Waibakul menerapkan metode

pembelajaran inquiry. Metode inquiry adalah salah satu metode pembelajaran

dengan cara guru memunculkan suatu peristiwa yang menimbulkan teka-teki, dan

memotivasi siswa untuk mencari pemecahan masalah. Metode inquri merupakan

metode pembelajaran yang sangat dianjurkan penggunaannya pada penerapan

kurikulum 2013 karena dapat membantu siswa memiliki sikap ilmiah, membantu

siswa mandiri, dan dapat membantu dalam menghindari cara-cara belajar

tradisional. Pelaksanaan pembelajaran melalui metode ini, dapat memakan waktu


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 3

yang cukup panjang dan proses pemecahan masalah tersebut memerlukan

pembuktian secara ilmiah. Selain penerapan metode pembelajarn inquiry yang

memakan waktu yang lama, metode ini juga masih belum maksimal diterapkan

pada pembelajaran biologi materi sistem pernapasan manusia pada kelas XI IPA

SMA Kristen Waibakul karena keterbatasan fasilitas sekolah. Oleh karena itu,

diperlukan metode pembelajaran yang dapat membuat peserta didik mampu

memecahkan masalah tanpa memerlukan waktu yang lama contohnya permainan

akademik yang akan diterapkan melalui metode pembelajaran TGT.

Kemampuan siswa dalam memahami materi sistem pernapasan pada manusia

dengan penerapan metode inquiry tidak sesuai dengan KKM yang ditetapkan oleh

sekolah yaitu 74 dan tidak mencapai standar nasional yang ditetapkan yaitu 75.

Nilai rata-rata yang dicapai adalah 65,4 dan hanya 46% yang mencapai standar

KKM yang telah ditetapkan. Selain pencapaian kognitif yang tidak maksimal,

siswa juga kurang memiliki motivasi dalam pembelajaran. Karena siswa dituntut

untuk mencari dan menemukan konsep sendiri.Berdasarkan latar belakang yang

telah diuraikan di atas, peneliti ingin mengetahui pengaruh penerapan metode

TGT pada materi sistem pernapasan manusia pada kelas XI IPA di SMA Kristen

Waibakul.

B. Rumusan Masalah

Perumusan pokok dalam penelitian ini adalah :

1. Apakah penerapan model pembelajaran kooperatif dengan metode

pembelajaran TGT dapat meningkatkan prestasi siswa kelas XI IPA SMA

Kristen Waibakul pada materi sistem pernapasan manusia?


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 4

2. Apakah penerapan metode pembelajaran TGT dapat meningkatkan

motivasi belajar siswa kelas XI IPA SMA Kristen Waibakul pada materi

sistem pernapasan manusia?

C. Batasan Masalah

Pada penelitian ini, masalah dibatasi pada upaya peningkatan prestasi siswa

sebagai aspek kognitif dan peningkatan motivasi belajar siswa sebagai aspek

afektif pada sub bab sistem pernapasan manusia dengan Standar Kompetensi (SK)

menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan dan

atau penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada salingtemas dan

Kompetensi Dasar (KD) yaitu menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi dan

proses, serta kelainan/penyakit yang dapat terjadi pada sistem pernapasan pada

manusia dan hewan (misalnya burung). Adapun materi yang akan pelajari adalah

struktur dan fungsi alat pernapasan pada manusia, mekanisme pernapasan pada

manusia, volume udara dan frekuensi pernapasan, proses pertukaran gas di dalam

tubuh, dan gangguan sistem pernapasan pada manusia.

D. Variabel Penelitian

Pada penelitian ini terdapat dua variabel yang terdiri dari:

1. Variabel Bebas : model pembelajaran kooperatif dengan metode TGT

2. Variabel Terikat : peningkatan prestasi dan motivasi belajar siswa.


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 5

E. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan prestasi dan motivasi

belajar siswa kelas XI IPA Kristen Waibakul dengan menggunakan metode

pembelajaran TGT pada materi sistem pernapasan manusia.

F. Manfaat Penelitian

1. Bagi Siswa

a. Dapat meningkatkan prestasi tentang sistem pernapasan pada manusia

siswa kelas XI IPA pada SMA Kristen Waibakul.

b. Dapat meningkatkan motivasi belajar biologi tentang sistem

pernapasan manusia pada siswa kelas XI IPA pada SMA Kristen

Waibakul.

2. Bagi Guru

Memberikan masukan pada guru biologi tentang pengembangan proses

pelaksanaan pembelajaran biologi dengan metode pembelajaran TGT.

3. Bagi Peneliti

Memberikan gambaran yang jelas di lapangan tentang penerapan metode

pembelajaran TGT di lapangan.


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Pengertian Belajar

Para ahli memberikan pengertian belajar yang berbeda-beda di antaranya

adalah:

1. Skinner, seperti yang dikutip Barlow (1985) dalam bukunya Educational

Physocology dalam Syah (2008:64) menyatakan “belajar adalah suatu proses

adaptasi (penyesuaian tingkah laku) yang berlangsung secara progresif”.

2. Menurut Chaplin (1972) dalam Dictionary of Psycology dalam Syah

(2008) membatasi belajar dengan dua macam rumusan. Rumusan pertama

berbunyi belajar adalah perolehan perubahan tingkah laku relatif menetap

sebagai akibat latihan dan pengalaman. Rumusan kedua adalah belajar ialah

proses memperoleh respon-respon sebagai akibat adanya latihan khusus.

3. Reber (1989) dalam kamusnya, dictionary of psychology dalam Syah

(2008) membatasi belajar dengan dua macam defenisi. Pertama, belajar adalah

proses memperoleh pengetahuan. Kedua, belajar adalah suatu perubahan

kemampuan bereaksi yang relatif lama sebagai hasil latihan yang

berkelanjutan.

4. Menurut Siregar dan Nara (2011:3) “belajar merupakan sebuah proses

yang kompleks yang terjadi pada semua orang dan berlangsung seumur hidup,

sejak masih bayi (bahkan dalam kandungan) hingga liang lahat”.

6
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
7

Menurut Siregar dan Nara (2011), belajar adalah sebuah proses yang

kompleks dan mengandung beberapa aspek, yaitu:

1. bertambahnya jumlah pengetahuan;

2. adanya kemampuan mengingat dan memproduksi;

3. adanya penerapan pengetahuan;

4. menyimpulkan makna;

5. menafsirkan dan mengaitkan dengan realitas;

6. adanya perubahan sebagai pribadi.

Ciri-ciri belajar menurut Siregar dan Nara (2011)

1. Adanya kemampuan baru atau perubahan. Perubahan tingkah laku tersebut

bersifat pengetahuan (kognitif), keterampilan (psikomotor), maupun nilai dan

sikap (afektif).

2. Perubahan itu tidak berlangsung sesaat saja, melainkan menetap atau dapat

disimpan.

3. Perubahan itu tidak terjadi begitu saja melainkan harus dengan usaha.

Perubahan terjadi akibat interkasi dengan lingkungan.

4. Perubahan tidak semata-mata disebabkan oleh pertumbuhan fisik atau

kedewasaan, tidak karena kelelahan, penyakit atau pengaruh obat-obatan.

Berdasarkan pengertian yang telah dipaparkan oleh para ahli, peneliti

menyimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses untuk memperoleh pengetahuan

dengan latihan yang berlangsung secara bertahap yang ditunjukkan dengan adanya

perubahan kemampuan yaitu pengetahuan (kognitif), keterampilan (psikomotor),

maupun nilai dan sikap (afektif).


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
8

B. Pengertian Prestasi Belajar

Prestasi belajar menurut Anonim (2011:427) adalah “penguasaan pengetahuan

dan keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan

dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru”. Menurut Linawati

(1999) dalam Akbar dan Hawadi (2001:168), “prestasi belajar adalah hasil

penilaian pendidik terhadap proses belajar dan hasil belajar siswa sesuai dengan

tujuan instruksional yang menyangkut isi pelajaran dan perilaku yang diharapkan

dari siswa”. Prestasi belajar menggambarkan penguasaan siswa terhadap materi

pelajaran yang diberikan. Prestasi belajar atau keberhasilan belajar

dioperasionalkan dalam bentuk indikator-indikator berupa nilai rapor indeks

prestasi studi, angka kelulusan, prediksi keberhasilan dan sebagainya. Untuk

mengetahui seberapa jauh pengamalan belajar telah dipahami siswa, dilakukan

evaluasi hasil belajar.

Menurut Akbar dan Hawadi (2001), faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi

belajar dapat berasal dari dalam diri sendiri (faktor internal) dan dari luar diri

(faktor eksternal).

1. Faktor Internal

a. Kemampuan intelektual. Dari beberapa penelitian, ditemukan adanya

korelasi positif dan cukup kuat antara taraf intelegensi dengan prestasi

seseorang, yaitu berkisar 0,70.

b. Minat. Pada umumnya, seseorang akan merasa senang untuk

melakukan sesuatu sesuai dengan minatnya

c. Bakat. Bakat merupakan kapasitas untuk belajar dan karena itu baru

terwujud setelah memperoleh latihan.


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
9

d. Motivasi berprestasi. Semakin tinggi motivasi berprestasi seseorang,

maka akan semakin baik prestasi yang akan diraihnya.

e. Konsep diri. Konsep diri menunjukkan bagaimana seseorang

memandang dirinya serta kemampuan yang ia miliki. Siswa yang memiliki

konsep diri yang positif akan lebih berhasil di sekolah.

2. Faktor Eksternal

a. Menguasai bahan pelajaran. Untuk dapat memahami bahan dari suatu

buku, hal yang pertama untuk diketahui adalah gambaran umum isi buku

tersebut yang bisa dilihat dari pendahuluan dan judul setiap bab.

b. Membuat ringkasan dan mencatat.

c. Belajar dari berbagai sumber. Untuk memperkaya pengetahuan dan

menambah pemahaman serta penguasaan terhadap suatu materi adalah

dengan mempelajarinya dari berbagai macam sumber.

C. Motivasi Siswa

Para ahli telah mengemukakan pengertian motivasi dengan dengan berbagai

sudut pandang masing-masing, diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Menurut Wlodkowski (1985) dalam Siregar dan Nara (2011) menjelaskan

bahwa motivasi merupakan suatu kondisi yang menyebabkan timbulnya

perilaku tertentu, dan yang memberi arah serta ketahanan (persistence) pada

tingkah laku tersebut.

2. Imron (1996) dalam Siregar dan Nara (2011:49) menjelaskan bahwa

motivasi berasal dari bahasa inggris motivation, yang berarti dorongan yang
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
10

menjadi alasan dan motivasi. Kata kerjanya adalah to motivate yang berarti

mendorong, menyebabkan dan merangsang.

3. Menurut Croplay (1985) dalam Siregar dan Nara (2011) menjelaskan

bahwa motivasi juga merupakan tujuan yang ingin dicapai melalui perilaku

tertentu.

Berdasarkan pengertian yang telah dipaparkan oleh para ahli, peneliti

menyimpulkan bahwa motivasi adalah suatu dorongan yang berasal dari dalam

diri seseorang yang ditandai dengan timbulnya perasaan atau perilaku untuk

mencapai suatu tujuan.

Menurut Siregar dan Nara (2011), jenis-jenis motivasi dibagi menjadi dua

yaitu:

1. motivasi intrinsik : motivasi yang berasal dari dalam diri individu tanpa

adanya rangsangan dari luar;

2. motivasi ekstrinsik : motivasi yang berasal dari luar, misalnya pemberian

pujian, pemberian nilai sampai pada pemberian hadiah dan faktor-faktor

eksternal lainnya yang memiliki daya dorong motivasional.

Imron (1996) dalam Siregar dan Nara (2011), mengemukakan 6 unsur atau

faktor yang mempengaruhi motivasi dalam proses pembelajaran, yaitu:

1. cita-cita atau aspirasi pembelajaran;

2. kemampuan pembelajaran;

3. kondisi pembelajaran;

4. kondisi lingkungan pembelajaran;


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
11

5. unsur-unsur dinamis belajar/pembelajaran;

6. upaya guru dalam membelajarkan pembelajar.

D. Model Pembelajaran Kooperatif

Menurut Sugiyanto (2009:37), “pembelajaran kooperatif adalah pendekatan

pembelajaran yang berfokus pada penggunaan kelompok kecil siswa untuk

bekerja sama dalam memaksimalkan kondisi belajar untuk mencapai tujuan

belajar”. Menurut Lie (2004) dalam Sugiyanto (2009), menjelaskan elemen-

elemen yang terkait dalam pembelajaran kooperatif yang juga merupakan ciri-ciri

pembelajaran kooperatif yaitu:

1. Saling ketergantungan positif. Guru menciptakan suasana yang mendorong

agar siswa merasa saling membutuhkan.

2. Interaksi tatap muka. Saling tatap muka dalam kelompok mendorong

siswa untuk berdialog, sehingga siswa dapat belajar dari sesamanya. Hal ini

juga mencerminkan konsep pengajaran teman sebaya.

3. Kuntabilitas individual. Penilaian kinerja yang ditujukan untuk

mengetahui penguasaan siswa terhadap materi pelajaran secara individual.

Hasil penilaian secara individual selanjutnya disampaikan oleh guru kepada

kelompok agar semua anggota kelompok mengetahui siapa anggota kelompok

yang membutuhkan bantuan dan siapa yang dapat memberikan bantuan. Nilai

kelompok didasarkan atas rata-rata hasil belajar semua anggotanya, karena itu

semua anggota kelompok harus memberikan sumbangan demi kemajuan

kelompok. Penilaian kelompok yang didasarkan atas rata-rata penguasaan

semua anggota kelompok secara individual.


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
12

4. Keterampilan menjalin hubungan antar pribadi. Keterampilan sosial

seperti tenggang rasa, sikap sopan terhadap teman, mengkritik ide dan bukan

mengkritik teman, berani mempertahankan pikiran logis, tidak mendominasi

orang lain, mandiri dan mberbagai sifat lain yang bermanfaat dalam menjalin

hubungan antar pribadi tidak hanya diasumsikan tetapi secara sengaja

diajarkan.

Menurut Sanjaya (2006), model pembelajaran kooperatif memiliki keunggulan

dan juga kelemahan.

1. Keunggulan Model Pembelajaran Kooperatif

a. Melalui pembelajaran kooperatif siswa tidak terlalu menggantungkan

pada guru, tetapi dapat menambah kepercayaan kemampuan berpikir

sendiri, menemukan informasi dari berbagai sumber, dan belajar dari siswa

yang lain.

b. Dapat mengembangkan kemampuan mengugkapkan ide atau gagasan

dengan kata-kata secara verbal dan membandingkannnya dengan ide-ide

orang lain.

c. Dapat membantu anak untuk respek kepada orang lain dan menyadari

akan segala ketebatasannya serta menerima segala perbedaan.

d. Dapat membantu memberdayakan setiap siswa untuk lebih

bertanggungjawab dalam belajar.

e. Merupakan suatu strategi yang cukup ampuh untuk meningkatkan

prestasi akademik sekaligus kemampuan sosial, termasuk

mengembangkan rasa harga diri, hubungan interpersonal yang positif


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
13

dengan yang lain, mengembangkan keterampilan me-manage waktu, dan

sikap positf terhadap sekolah.

f. Dapat mengembangkan kemampuan siswa untuk menguji ide dan

pemahamannya sendiri, menerima umpan balik. Siswa dapat berpraktik

memecahkan masalah tanpa takut membuat kesalahan, karena keputusan

yang dibuat adalah tanggungjawab kelompoknya.

g. Dapat meningkatkan kemampuan siswa menggunakan informasi dan

kemampuan belajar abstrak menjadi nyata.

h. Interaksi selama kooperatif berlangsung dapat meningkatkan motivasi

dan memberikan rangsangan untuk berpikir. Hal ini berguna untuk proses

pendidikan jangka panjang.

2. Keterbatasan Model Pembelajaran Kooperatif

a. Untuk siswa yang dianggap memilki kelebihan, mereka akan merasa

terhambat oleh siswa yang dianggap kurang memiliki kemampuan.

Akibatnya, keadaan seperti ini dapat menggangu iklim kerja dalam

kelompok.

b. Ciri utama model pembelajaran kooperatif adalah bahwa siswa saling

membelajarkan. Jika tanpa peer teaching yang efektif, maka dibandingkan

pengajaran langsung dari guru, bisa terjadi cara belajar yang demikian apa

yang seharusnya dipelajari dan dipahami tidak pernah dicapai oleh siswa.

c. Penilaian yang diberikan dalam model pembelajaran kooperatif

didasarkan kepada hasil kerja kelompok. Namun demikin, guru perlu

menyadari, bahwa sebenarnya hasil atau prestasi yang diharapkan adalah

prestasi setiap individu siswa.


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
14

d. Keberhasilan model pembelajaran kooperatif dalam upaya

mengembangkan kesadaran berkelompok memerlukan periode waktu yang

cukup panjang sehingga hal tersebut tidak mungkin dapat tercapai hanya

dengan satu kali atau sekali-sekali penerapan model pembelajaran

kooperatif.

e. Walaupun kemampuan kerja sama merupakan kemampuan yang

sangat penting untuk siswa, tetapi banyak aktifitas dalam kehidupan yang

hanya didasarkan pada kemampuan secara individual.

E. Metode Pembelajaran Team Games Tournament (TGT)

1. Pengertian Metode Pembelajaran Team Games Tournament (TGT)

Menurut Gora dan Sunarto (2010:61), “metode pembelajaran Team Games

Tournament (TGT) adalah salah satu metode pembelajaran kooperatif yang

menempatkan siswa dalam kelompok-kelompok belajar yang beranggotakan 5

sampai 6 orang siswa yang memiliki kemapuan, jenis kelamin dan suku atau

ras yang berbeda”. Untuk mengecek penguasaan materi pelajaran oleh siswa,

maka diberikan permainan akademik. Sedangkan menurut Huda Miftahul

(2012:116), ”Team Games Tournament (TGT) adalah metode pembelajaran

yang dikembangkan oleh Slavin yang penerapannya mirip dengan metode

Student Team Achievment Development (STAD) dalam hal komposisi

kelompok, format instruksional, dan lembar kerjanya. Team Games

Tournament (TGT) umumnya berfokus pada level kemampuan”.

Menurut Slavin dalam Gora dan Sunarto (2010) model pembelajaran

kooperatif metode TGT memiliki ciri-ciri sebagai berikut:


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
15

a. siswa bekerja secara kelompok-kelompok kecil;

b. games tournament;

c. penghargaan kelompok.

2. Langkah-langkah Pelaksanaan TGT

Menurut Slavin dalam Gora dan Sunarto (2010), pembelajaran kooperatif

dengan metode TGT perlu ditempuh melalui beberapa tahap.

a. Mengajar (teach), mempresentasikan atau menyajikan materi,

menyampaikan tujuan, tugas atau kegiatan yang harus dilakukan siswa,

dan memberikan motivasi.

b. Belajar kelompok (team study), siswa bekerja dalam kelompok yang

terdiri dari 5 sampai 6 orang dengan kemampuan akademik, jenis kelamin,

dan ras/suku yang berbeda. Setelah guru menginformasikan materi, dan

tujuan pembelajaran, kelompok berdiskusi dengan menggunakan LKS.

Dalam kelompok terjadi diskusi untuk memecahkan masalah bersama,

saling memberikan jawaban dan mengoreksi jika ada anggota kelompok

yang salah dalam menjawab.

Meskipun belajar kelompok adalah kegiatan siswa, namun guru harus

tetap memantau siswa dan menciptakan suasana pembelajaran yang

kondusif demi lancarnya kegiatan belajar kelompok. Guru misalnya

menjaga ketenangan dan ketertiban kelas, mengingatkan siswa untuk

saling membantu dalam kesulitan, memantau pekerjaan siswa dan jalannya

kegiatan, serta memberikan penguatan atas setiap kegiatan yang dilakukan

siswa
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
16

c. Permainan (game tournament), permainan diikuti oleh anggota

kelompok dari masing-masing kelompok yang berbeda. Tujuan permainan

ini untuk mengetahui apakah semua anggota kelompok telah menguasai

materi, dimana pertanyaan-pertanyaan yang diberikan berhubungan

dengan materi yang telah didiskusikan dalam kegiatan kelompok.

Dalam permainan ini, setiap siswa yang bersaing merupakan wakil dari

kelompoknya. Siswa yang mewakili kelompoknya masing-masing

ditempatkan dalam meja-meja tournament. Tiap meja turnamen ditempati

oleh lima sampai enam orang peserta dan diusahkan agar tidak ada peserta

yang berasal dari kelompok yang sama. Dalam setiap meja turnamen

diusahakan setiap peserta homogen. Permainan diawali dengan

memberitahukan aturan permainan, setelah itu permainan dimulai dengan

membagikan kartu-kartu soal untuk bermain (kartu soal dan kunci

diletakkan terbalik di atas meja sehingga soal dan kunci tidak terbaca).

Permainan pada tiap meja turnamen dilakukan dengan aturan sebagai

berikut. Pertama, setiap pemain dalam tiap meja menentukan dulu

pembaca soal dan pemain yang pertama dengan cara undian. Kemudian

pemain yang menang undian mengambil kartu undian yang berisi nomor

soal dan diberikan kepada pembaca soal. Pembaca soal akan membacakan

soal sesuai dengan nomor undian yang diambil pemain.

Selanjutnya soal dikerjakan secara mandiri oleh pemain dan penantang

sesuai dengan waktu yang ditentukan dalam soal, setelah waktu untuk

mengerjakan soal selesai, maka pemain akan membacakan hasil

pekerjaannya yang akan ditanggapi oleh penantang searah jarum jam.

Setelah itu, pembaca soal akan membuka kunci jawaban dan skor hanya
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
17

diberikan kepada pemain yang menjawab benar atau penantang yang

pertama kali memberikan jawaban benar. Jika semua pemain menjawab

salah, maka kartu dibiarkan saja. Permainan dilanjutkan pada kartu soal

berikutnya sampai semua kartu soal selesai dibacakan, dimana posisi

pemain diputar searah jarum jam agar setiap peserta dalam satu meja

turnamen dapat berperan sebagai pembaca soal, penantang, dan pemain.

Dalam permainan ini, pembaca soal hanya bertugas untuk membaca soal

dan membuka kunci jawaban, tidak boleh ikut menjawab atau memberikan

jawaban kepada peserta lain. Setelah semua kartu selesai terjawab, setiap

pemain dalam satu meja menghitung jumlah kartu yang diperoleh dan

menentukan berapa poin yang diperoleh berdasarkan tabel yang telah

disediakan. Selanjutnya setiap pemain kembali kepada kelompok asalnya

dan melaporkan nilai yang diperoleh berdasarkan tabel yang telah

disediakan.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
18

G
a
m
b
a
r

2
.
1
:

R
g
a
m
b
a
r

2.1: Rancangan Meja Turnamen


Sumber: Buku Cooperatif Learning, Teori, Riset, dan
Praktek ( Slavin:2005:168)

d. Penghargaan kelompok (team recognition). Pemberian penghargaan

(rewards) berdasarkan pada rerata poin yang diperoleh kelompok dari

permainan.

Tabel 2.1: Kriteria Penghargaan Kelompok TGT


Skor Kelompok Kriteria Penghargaan
≤ 40 Tim Baik
41 – 45 Tim Sangat Baik
≥ 46 Tim Super
Sumber: Slavin (2005:175)

Aktivitas metode pembelajaran TGT merupakan rangkaian kegiatan yang

terdiri atas mengajar, belajar kelompok, permainan yang bersifat akademis oleh

siswa dengan kemampuan setara dengan masing-masing kelompok, dan

pemberian penghargaan terhadap kelompok. Kegiatan ini bertujuan agar siswa


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
19

bekerja sama, saling membantu dan membangun pemahaman dari suatu materi,

dan mencapai tujuan bersama dalam pembelajaran.

F. Materi Sistem Pernapasan Manusia

1. Alat-alat Pernapasan Manusia

Pernapasan pada manusia dilakukan melalui alat respirasi yang terdiri dari

hidung, faring, laring, trakea, paru-paru, bronkus, dan alveolus.

Gambar 2.2: Alat-alat Pernapasan Manusia


Sumber : Buku Biologi SMA Kelas XI (Priadi, 2010:109)

a. Rongga Hidung

Rongga hidung merupakan tempat pertama kali masuknya udara ke

dalam tubuh. Udara disaring oleh rambut rongga hidung dan dihangatkan

di ruang nasal sesuai dengan suhu tubuh. Bau udara yang masuk dikenali

oleh indera pembau kemudian masuk ke faring.

b. Faring

Faring (tekak) merupakan daerah pertemuan saluran respirasi dan

saluran pencernaan makanan. Pada faring terdapat katup penutup rongga


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
20

hidung yang disebut uvula atau anak tekak. Selanjutnya udara masuk ke

laring.

c. Laring

Laring terdiri dari lempengan-lempengan tulang rawan. Bagian dalam

dindingnya digerakkan oleh otot untuk menutup serta membuka epiglotis

(katup pangkal tenggorokan). Pada pangkal tenggorokan inilah terdapat

pita suara.

d. Trakea

Trakea tersusun atas cincin tulang rawan yang terletak di depan

kerongkongan dan berbentuk pipa dengan panjang sekitar 10 cm. bagian

dalam trakea licin karena dilapisi oleh selaput lendir dan mempunyai

lapisan yang terdiri dari sel-sel bersilia. Lapisan bersilia ini berfungsi

untuk menahan debu atau kotoran dalam udara agar tidak masuk ke dalam

paru-paru.

e. Paru-paru

Paru-paru adalah alat pernapasan yang terletak di dalam rongga dada

dan di atas diafragma. Diafragma adalah sekat rongga badan yang

membatasi rongga dada dan rongga perut. Paru-paru dibungkus oleh

selaput yang disebut pleura yang dibagi menjadi dua yaitu pleura viseralis

(selaput dalam) dan pleura parietalis (selaput luar).

Paru-paru terdiri atas dua bagian yaitu, paru-paru kiri dan paru-paru

kanan. Paru-paru kiri terdiri dari dua lobus sedangkan paru-paru kanan

terdiri atas tiga lobus. Di dalam paru-paru terdapat bronkus dan bronkiolus

dengan sejumlah alveolus.


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
21

f. Bronkus dan Bronkiolus

Bronkus dan bronkiolus merupakan percabangan dari trakea. Bronkus

bercabang menjadi bronkus kanan dan bronkus kiri. Bronkus kanan

bercabang menjadi tiga bronkiolus sedangkan bronkus kiri bercabang

menjadi dua bronkiolus. Masing masing pembuluh alveolus berakhir pada

alveolus.

g. Alveolus

Alveolus merupakan ujung dari saluran respirasi yang dibangun oleh

epitel pipih selapis. Alveolus memiliki dinding yang sangat tipis dan

elastis. Pada permukaan luarnya terdapat banyak kapiler darah sehingga

memungkinkan terjadinya pertukaran oksigen dan karbondioksida secara

difusi. Pada paru-paru terdapat kurang lebih 300 juta alveolus.

Gambar 2.3. Bagian-bagian Paru-paru Manusia


Sumber : Buku Biologi 2B untuk SMA Kelas XI (Diah, Aryulina;
dkk, 2010:51)
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
22

2. Mekanisme Pernapasan

Proses pernapasan pada manusia dapat terjadi secara sadar maupun tidak

sadar. Pernapasan secara sadar terjadi jika kita melakukan pengaturan-

pengaturan saat bernapas, misalnya pada saat latihan dengan cara menarik

napas panjang, kemudian menahannya beberapa saat kemudian

mengluarkannya. Pernapasan secara tidak sadar yaitu pernapasan yang

dilakukan secara otomatis dan dikendalikan oleh saraf di otak, misalnya

pernapasan yang terjadi pada saat kita tidur nyenyak.

Saat bernapas, selalu terjadi dua siklus, yaitu inspirasi (menghirup udara)

dan ekspirasi (menghembuskan udara). Proses inspirasi dan ekspirasi diatur

oleh otot-otot diafragma dan otot antar tulang rusuk. Berdasarkan proses

ekspirasi dan inspirasi serta tempat terjadinya, mekanisme pernapasan

manusia dibedakan menjadi dua, yaitu pernapasan dada dan pernapasan perut.

a. Pernapasan Dada

Pernapasan dada disebut juga pernapasan tulang rusuk.

Proses Inspirasi

1) Muskulus interkostalis (otot antar tulang rusuk) bagian luar

berkontraksi.

2) Tulang rusuk terangkat.

3) Volume rongga dada membesar dan paru-paru mengembang.

4) Paru-paru mengembang menyebabkan tekanan udara di dalam

rongga paru-paru menjadi lebih rendah dari tekanan udara di luar.

5) Udara dari luar masuk ke dalam paru-paru.


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
23

Proses Ekspirasi

1) Muskulus interkostalis (otot antar tulang rusuk) bagian luar

berelaksasi.

2) Tulang rusuk turun.

3) Volume rongga dada menyempit dan paru-paru mengecil.

4) Volume paru-paru yang mengecil menyebabkan tekanan udara di

dalam rongga dada menjadi lebih tinggi dari tekanan udara di luar.

5) Udara keluar dari paru-paru.

b. Pernapasan Perut

Proses Inspirasi

1) Otot diafragma berkontraksi.

2) Diafragma mendatar.

3) Rongga dada dan paru-paru mengembang.

4) Tekanan di dalam rogga dada menjadi kecil, sehingga udara dari

luar masuk ke paru-paru.

Proses Ekspirasi

1) Otot diafragma berelaksasi.

2) Diafragma kembali melengkung.

3) Rongga dada dan paru-paru mengecil.

4) Tekanan di dalam rogga dada menjadi naik, sehingga udara keluar

dari paru-paru.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
24

Gambar 2.4: Mekanisme Pernapasan


Sumber:http://belajar.kemdiknas.go.id/file_storage/materi_pok
ok/MP_505/Image/h13.jpg

3. Volume Udara dan Frekuensi Pernapasan

Volume udara pernapasan pada seseorang berbeda-beda, bergantung pada

ukuran paru-paru, kekuatan bernapas, dan mekanisme bernapas. Pada orang

dewasa, volume paru-paru berkisar pada 5 sampai 6 liter, sebagai berikut.

a. Volume Tidal (VT): volume udara hasil isnpirasi dan hasil ekspirasi

pada setiap kali bernapas normal, sebanya kira-kira 500 ml pada rata-rata

orang dewasa muda.

b. Volume Cadangan Inspirasi (VCI) atau udara komplementer: volume

udara ekstra yang masih dapat dihirup setelah volume tidal, biasanya

mencapai 3000 ml.

c. Volume Cadangan Ekspirasi (VCE) atau udara suplementer: jumlah

udara yang masuk dapat dikeluarkan dengan ekspirasi kuat pada akhir

ekspirasi normal, pada keadaan normal sebanyak kira-kira 1100 ml sampai

1500 ml.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
25

d. Volume Residu (VR): volume udara yang masih tetap berada di paru-

paru setelah ekspirasi kuat, kira-kira sebanyak 1000 ml-1200 ml.

Dalam proses bernapas, terkadang diperlukan penyatuan dau atau lebih

jenis-jenis volume udara di atas. Kombinasi dari jenis-jenis volume itu disebut

kapasitas aru-paru. Beberapa jenis kapasitas paru-paru adalah sebagai berikut:

a. Kapasitas Inspirasi

Kapasitas inspirasi sama dengan volume tidal ditambah dengan

volume cadangan inspirasi. Kapasitas inspirasi merupakan jumlah udara

yang dapat dihirup oleh seseorang melalui inspirasi dan mengembangkan

paru-parunya sampai jumlahnya maksimum (kira-kira 3500 ml).

b. Kapasitas Residu Fungsional

Kapasitas residu fungsional sama dengan volume cadangan ekspirasi

ditambah dengan volume residu. Besarnya kapasitas residu fungsional

adalah udara yang tersisa dalam paru-paru pada akhir ekspirasi normal

(kira-kira 2300 ml).

c. Kapasitas Vital

Kapasitas vital sama dengan volume cadangan inspirasi ditambah

dengan volume tidal ditambah volume cadangan ekspirasi. Kapasitas vital

ini adalah jumlah udara maksimum yang dapat dikeluarkan dari paru-paru

seseorang setelah terlebih dahulu mengisi paru-paru secara maksimum dan

kemudian mengeluarkan sebanyak-banyaknya (kira-kira 4600 ml).

d. Kapasitas Paru-paru Total

Kapasitas paru-paru total adalah volume maksimum dimana paru-paru

dapat dikembangkan sebesar mungkin dengan inspirasi paksa (kira-kira


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
26

5800 ml) atau sama dengan kapasitas vital ditambah dengan volume

residu.

Pada orang dewasa normal, frekuensi pernapasan berkisar antara 15-18

kali setiap menit pada saat melakukan aktivitas berat. Beberapa faktor yang

mempengaruhi frekuensi pernapasan, antara lain aktivitas tubuh, usia, jenis

kelamin, suhu tubuh, posisi tubuh, dan kadar CO2 maupun O2 di udara.

4. Pertukaran Gas di Dalam Tubuh

Pertukaran gas di dalam tubuh tidak hanya di dalam paru-paru, melainkan

juga di jaringan. Pertukaran gas terjadi karena perbedaan tekanan udara. Gas

yang bertekanan tinggi akan berdifusi ke tempat gas yang bertekanan rendah.

a. Respirasi Eksternal

Respirasi eksternal berhubungan dengan proses pertukaran gas antara

udara di dalam alveolus dengan darah di dalam kapiler paru-paru. Darah

yang masuk ke kapiler paru-paru membawa CO2 bertekanan lebih tinggi

dari pada tekanan udara di atmosfer, menyebabkan CO2 berdifusi keluar

dari darah masuk ke paru-paru.

b. Respirasi Internal

Respirasi internal berhubungan dengan pertukaran gas antara darah

didalam pembuluh kapiler dengan cairan jaringan. Darah yang masuk ke

kapiler mengandung oksihemoglobin. Oksihemoglobin akan

membebaskan O2 sehingga berdifusi keluar dari darah dan masuk ke

jaringan.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
27

5. Gangguan Sistem Pernapasan Manusia

Beberapa gangguan pada sistem pernapasan manusia antara lain sebagai

berikut.

a. Sinusitis yaitu infeksi pada bagian sinus, infeksi ini terjadi ketika

saluran hidung yang mnegarah ke sinus tersumbat.

b. Laryngitis yaitu infeksi pada daerah laring yang menyebabkan suara

parau atau serak.

c. Bronkitis akut yaitu infeksi pada daerah bronkus yang biasanya

didahului olaeh infeksi saluran respirasi bagian atas oleh virus yang

kemudian diikuti dengan infeksi bakteri.

d. Pneumonia yaitu infeksi pada paru-paru yang disebabkan oleh virus

dan bakteri sehingga bronkus dan alveolus berisi banyak cairan. Kondisi

ini menyebabkan terganggunya proses pertukaran udara.

e. Tuberkolosis (TB) yaitu infeksi pada paru-paru yang disebabkan oleh

bakteri Mycobacterium tuberculosis.

f. Bronkitis kronis yaitu tersumbatnya saluran udara oleh cairan mukus

sehingga suplai udara ke paru-paru terganggu.

G. Penelitian yang Relevan

Hasil penelitian yang relevan antara lain sebagai berikut.

1. Daniel Sirilus Edo (2008) dalam skripsinya yang berjudul penggunaan

model pembelajaran kooperatif metode TGT (Team Games Tournament)

dengan topik bahasan logika matematika pada kelas XB SMA ST. Mikael-

Sleman. Berdasarkan hasil penelitiannya dapat disimpulkan penelitian ini

terdiri atas tiga siklus dengan 2 kali tes individual. Hasil tes pertama
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
28

menunjukkan bahwa siswa yang berhasil dalam kegiatan belajar sebanyak 21

siswa (80,7%). Hasil tersebut merupakan akumulasi dari kriteria penilaian

sangat baik 4 siswa (15,4%), kriterium baik sebanyak 7 siswa (26,9%), dan

kriteria cukup sebanyak 10 siswa (38,4%). Sedangkan siswa yang mengalami

kekurang sekalian sebanyak 5 siswa (19,3%) yang merupakan akumulasi dari

kriteria kurang sebanyak 4 siswa (15,4%) dan kurang sekali 1 siswa (3,9%).

Pada tes kedua tingkat keberhasilan siswa bertambah mencapai 96,1%. Hasil

tersebut merupakan akumulasi dari kriteria penilaian sangat baik, baik, dan

cukup masing-masing sebanyak 53,4%, 30,8%, dan 11,5%. Data tersebut

menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa setelah mengikuti

kegiatan pembelajaran dengan metode TGT.

2. Suchi Nuvita Rahayu Wangi (2010) dalam skripsinya yang berjudul studi

komparasi model pembelajaran kooperatif metode jigsaw terhadap model

pembelajaran kooperatif metode TGT (Team Games Tournament) terkait

dengan sikap, minat dan motivasi berprestasi siswa kelas X SMA N 11

Yogyakarta pada mata pelajaran matematika. Hasil penelitian menunjukkan

bahwa secara keseluruhan sikap, minat, dan motivasi berprestasi siswa dalam

belajar matematika menggunakan metode jigsaw (untuk sebagian besar

indikator) pada seluruh sesi adalah baik. Kecuali motivasi berprestasi dalam

belajar matematika pada kelompok asal (seluruh indikatornya) adalah cukup.

Sikap, minat dan motivasi berprestasi siswa dalam matematika menggunakan

TGT dengan seluruh indikator yang diperiksa pada sesi presentasi guru,

presentasi siswa, kelompok kerja dan turnamen, menyatakan bahwa siswa

memiliki sikap, minat, dan motivasi berprestasi yang baik. Terdapat perbedaan

sikap, minat, dan motivasi berprestasi siswa dalam belajar matematika saat
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
29

menggunakan metode jigsaw dengan saat menggunakan metode TGT. Secara

keseluruhan sikap, minat, dan motivasi berpresatsi siswa dalam belajar

matematika menggunakan TGT dikatakan lebih baik dalam menumbuhkan

sikap, minat dan motivasi berprestasi siswa dalam belajar matematika

dibandingkan belajar matematika menggunakan metode jigsaw.

H. Kerangka Berpikir

Dalam upaya meningkatkan prestasi belajar biologi dan motivasi belajar

siswa, salah satu cara yang ditempuh adalah dengan meningkatkan keterlibatan

siswa dalam proses belajar mengajar. Upaya tersebut juga perlu didukung oleh

metode pembelajaran yang bervariasi, salah satunya adalah metode pembelajaran

TGT yang diterapkan pada pembelajaran biologi di kelas XI IPA SMA Kristen

Waibakul dengan materi sistem pernapasan manusia. Aktivitas metode

pembelajaran TGT merupakan rangkaian kegiatan yang terdiri atas mengajar,

belajar kelompok, permainan yang bersifat akademis oleh siswa dengan

kemampuan setara dengan masing-masing kelompok, dan pemberian penghargaan

terhadap kelompok. Kegiatan ini bertujuan agar siswa bekerja sama, saling

membantu dan membangun pemahaman dari suatu materi, dan mencapai tujuan

bersama dalam pembelajaran. Dengan penerapan metode TGT pada pembelajaran

materi sistem pernapasan manusia, diharapkan siswa kelas XI IPA SMA Kristen

Waibakul dapat menunjukkan peningkatan prestasi dan motivasi belajar.


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
30

I. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan kajian teori dan kerangka berpikir diatas diajukan hipotesis

tindakan sebagai berikut.

1. Metode pembelajaran TGT dapat meningkatkan prestasi belajar siswa

kelas XI IPA SMA Kristen Waibakul tentang sistem pernapasan manusia.

2. Metode pembelajaran TGT dapat meningkatkan motivasi siswa kelas XI

IPA SMA Kristen Waibakul tentang sistem pernapasan manusia.


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian untuk meningkatkan prestasi

belajar dan motivasi siswa yang pelaksanaannya menggunakan Penelitian

Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini mengkaji keberhasilan metode TGT

terhadap peningkatan prestasi belajar dan motivasi siswa pada sub bab sistem

pernapasan manusia. Menurut Wibawa (2004) dalam Taniredja (2010:15)

menyatakan bahwa “penelitian tindakan kelas merupakan suatu penelitian yang

mengangkat masalah-masalah aktual yang dihadapi oleh guru di lapangan”.

B. Desain Penelitian

Dalam penelitian ini akan menggunakan model yang dikembangkan oleh

Sanford dan Kemmis. Penelitian ini akan dilaksanakan dalam dua siklus meliputi

tahapan Planning (Perencanaan), Action (penerapan tindakan), Observation and

Evaluation (mengobservasi dan mengevaluasi proses hasil tindakan) dan

Reflection (Refleksi). Menurut Depdiknas dalam Taniredja (2010:28) model

gabungan Sanford dan Kemmis dikembangkan untuk memperoleh batasan

penelitian tindakan adalah sebagai sebuah proses investigasi terkendali yang siklis

dan bersifat reflektif mandiri yang memiliki tujuan untuk melakukan perbaikan

terhadap sistem, cara kerja, proses, isi, kompetensi, atau situasi.

Berikut ini merupakan alur tahapan dalam PTK yang dikutip oleh Taniredja

(2010 : 28):

31
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
32

Gambar 3.1. PTK Model Gabungan Sanford dan Kemmis (adaptasi


Depdiknas, 1999)

C. Setting Penelitian

1. Obyek Penelitian

Objek penelitian ini adalah peningkatan prestasi belajar dan motivasi siswa

pada pembelajaran biologi kelas XI IPA SMA Kristen Waibakul sub bab

sistem pernapasan manusia dengan penerapan metode TGT.

2. Subyek Penelitian

Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA SMA Kristen

Waibakul yang berjumlah 54 orang terdiri dari 30 orang siswa putri dan 24

siswa putra.

3. Tempat Penelitian

Tempat akan dilaksanakan penelitian ini adalah di kelas XI IPA SMA

Kristen Waibakul, Anakalang, Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur.


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
33

4. Waktu Penelitian

Waktu akan dilaksanakan penelitian adalah pada tanggal 25 Februari 2013

sampai tanggal 14 Maret 2013.

D. Rancangan Tindakan

Rancangan tindakan pada penelitian ini akan dilaksanakan dalam 2 siklus dan

setiap siklus terdiri atas tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap observasi

dan evaluasi, serta tahap refleksi.

1. Pra Tindakan

a. Mengidentifikasi masalah dengan cara menganalisis prestasi belajar

siswa pada tahun sebelumnya pada materi sub bab sistem pernapasan

manusia.

b. Mengobservasi kegiatan siswa dan guru melalui informasi dari guru

mata pelajaran biologi untuk mendapat gambaran awal kondisi kegiatan

belajar mengajar biologi di kelas XI IPA SMA Kristen Waibakul.

c. Menghubungi pihak sekolah SMA Kristen Waibakul untuk

memperoleh persetujuan sebagai tempat mengadakan penelitian.

d. Membicarakan dengan dosen pembimbing tentang informasi

permasalahan yang ada dan menentukan judul penelitian.

e. Mengerjakan rancangan penelitian sambil mengadakan studi

kepustakaan hingga rancangan penelitian selesai dengan bimbingan dari

dosen pembimbing.

f. Permintaan ijin kepada pihak kampus dalam hal ini adalah kepada

Sekretariat Jurusan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (JPMIPA)

Universitas Sanata Dharma (USD) Yogyakarta.


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
34

g. Penyerahan surat ijin dari kampus kepada pihak sekolah SMA Kristen

Waibakul untuk mengadakan penelitian.

2. Siklus I

a. Planning (perencanaan)

Pada tahap ini peneliti merancang tindakan yang akan dilaksanakan

antara lain sebagai berikut.

1) Peneliti bersama guru menggali data awal karakteristik siswa untuk

membagi siswa dalam kelompok berdasarkan kemampuan akademik,

jenis kelamin, suku, dan ras.

2) Menyusun silabus dan Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP) siklus I yang sesuai dengan model pembelajaran kooperatif

dengan metode TGT yang difokuskan pada strategi mengajar dengan

memberi kesempatan kepada siswa untuk menyelesaikan masalah

dalam kelompok dalam rangka mencapai tujuan bersama serta

menyelesaikan permainan akademik yang akan disajikan, rencana

pembelajaran ini akan digunakan sebagai acuan dalam pembelajaran

yang akan dilaksanakan. Pembuatan RPP siklus I juga disesuaikan

dengan materi tentang alat-alat pernapasan manusia dan mekanisme

pernapasan manusia.

a) Silabus selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 1

b) RPP siklus I selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 2

3) Menyusun dan mempersiapkan Lembar Kerja Siswa (LKS), soal

permainan akademik dan soal tes baik itu soal tes kemampuan awal

siswa (pre test), tes kemampuan akhir (post test).


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
35

a) LKS siklus I selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 3

b) Kunci jawaban LKS siklus I selengkapnya dapat dilihat pada

lampiran 4

c) Kisi-kisi soal pre test selengkapnya dapat dilihat pada

lampiran 5

d) Soal pre test selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 6

e) Kunci jawaban dan pedoman skoring pre test selengkapnya

dapat dilihat pada lampiran 7

f) Kisi-kisi soal post test siklus I selengkapnya dapat dilihat pada

lampiran 8

g) Soal post test siklus I selengkapnya dapat dilihat pada

lampiran 9

h) Kunci Jawaban dan pedoman skoring post test siklus I

selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 10

i) Soal, kunci jawaban, dan panduan skoring permainan

akademik siklus I selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 11

4) Menyiapkan kartu undi, kartu soal, dan kartu jawab untuk

turnamen, dan menyiapkan tabel skoring siswa.

5) Menyusun dan mempersiapkan angket motivasi dan lembar

observasi motivasi siswa.

a) Angket motivasi siklus I selengkapnya dapat dilihat pada

lampiran 12

b) Lembar observasi motivasi siswa siklus I selengkapnya dapat

dilihat pada lampiran 13


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
36

b. Action (Pelaksanaan)

Tindakan akan dilaksanakan sebagaimana yang telah direncanakan,

selama kegiatan belajar mengajar berlangsung peneliti akan meminta

bantuan guru mata pelajaran biologi untuk mengamati aktivitas dan

perilaku siswa. Pelaksanaan tindakan yang akan dilakukan bersifat

fleksibel dan terbuka terhadap perubahan-perubahan sesuai dengan apa

yang akan terjadi di lapangan. Adapun perencanaan pelaksanaan tindakan

yaitu sebagai berikut.

1) Peneliti bertindak sebagai guru yang membimbing dan

mengarahkan siswa.

2) Guru melakukan apersepsi dengan cara pemodelan yang diikuti

oleh semua siswa yaitu dengan mengajak semua siswa untuk menahan

napas sejenak.

3) menyampaikan motivasi, KD, menjelaskan tujuan pembelajaran,

yaitu dengan materi pembelajaran yaitu alat-alat pernapasan pada

manusia dan mekanisme pernapasan manusia;

4) Sebelum diskusi, diadakan pre test yang mencakup keseluruhan

materi siklus I dan siklus II.

5) Mengkoordinasikan siswa menjadi 9 kelompok (@ kelompok 6

orang) yang telah ditentukan oleh peneliti bersama guru sebagai

kelompok asal.

6) Siswa melakukan kegiatan diskusi dan mengerjakan LKS dengan

bimbingan dari guru, dan kemudian melakukan pembahasan soal pada


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
37

LKS dengan cara lotere, siswa yang menjawab adalah siswa yang

loterenya dipilih.

7) Pembelajaran kooperatif dengan metode TGT yaitu menerapkan

permainan akademik yang diikuti oleh seluru siswa dan guru sebagai

fasilitator.

Langkah-langkah permainan akademik sebagai berikut.

a) Perwakilan dari setiap kelompok asal (kelompok diskusi)

menempati meja turnamen sesuai dengan yang telah ditentukan

oleh guru.

b) Kartu soal dan kunci diletakkan terbalik di atas meja sehingga

soal dan kunci tidak terbaca sebelum permainan berlangsung.

c) Setiap kelompok menentukan siapa yang menjadi pembaca

soal, penjawab soal, dan penantang dengan cara undian. Siswa

yang mendapat giliran sebagai pembaca juga bertugas menghitung

waktu.

d) Pemain yang menang undian mengambil kartu undian yang

berisi nomor soal dan diberikan kepada pembaca soal, pembaca

soal akan membacakan soal sesuai dengan nomor undian yang

diambil pemain.

e) Soal dikerjakan secara mandiri oleh pemain dan penantang

sesuai dengan waktu yang ditentukan dalam soal, setelah waktu

untuk mengerjakan soal selesai, maka pemain akan membacakan

hasil pekerjaannya yang akan ditanggapi oleh penantang searah

jarum jam.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
38

f) Pembaca soal akan membuka kunci jawaban dan skor hanya

diberikan kepada pemain yang menjawab benar atau penantang

yang pertama kali memberikan jawaban benar.

g) Jika semua pemain menjawab salah, maka kartu dibiarkan saja.

h) Permainan dilanjutkan pada kartu soal berikutnya sampai

semua kartu soal habis dibacakan, dimana posisi pemain diputar

searah jarum jam agar setiap peserta dalam satu meja turnamen

dapat berperan sebagai pembaca soal, penantang, dan penjawab

soal.

i) Dalam permainan ini, pembaca soal hanya bertugas untuk

membaca soal dan membuka kunci jawaban, tidak boleh ikut

menjawab atau memberikan jawaban kepada peserta lain.

j) Setelah semua kartu selesai terjawab, setiap pemain dalam satu

meja menghitung jumlah kartu yang diperoleh dan menentukan

berapa poin yang diperoleh berdasarkan tabel yang telah

disediakan.

Tabel 3.1. Skor Permainan Akademik Siklus I


Nama :…. Kelompok: ….
No Nama Anggota Skor Jumlah
kelompok I II III IV
1
2
3
8) Pemberian angket untuk mengetahui perkembangan motivasi

siswa.

9) Post test siklus I .


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
39

c. Observation (Observasi)

Observasi adalah tahap pengamatan terhadap pelaksanaan tindakan

dengan menggunakan lembar observasi yang telah dipersiapkan. Pada

tahap observasi ini, dilakukan observasi terhadap motivasi siswa selama

penerapan model pembelajaran kooperatif dengan metode TGT. Observasi

dilakukan oleh guru mata pelajaran biologi kelas XI SMA Kristen

Waibakul dan juga dibantu oleh salah satu guru lainnya. Pengamatan juga

menggunakan kamera foto.

d. Evaluation (evaluasi)

Pada tahap evaluasi akan dilakukan dengan beberapa cara yaitu:

1) untuk mengukur pemahaman siswa (kognitif) menggunakan

permainan akademik;

2) untuk mengukur prestasi belajar menggunakan post test;

3) untuk mengetahui motivasi siswa selama proses pembelajaran

berlangsung digunakan lembar observasi motivasi;

4) untuk mengetahui peningkatan motivasi (afektif) siswa secara

individu, digunakan angket.

e. Reflection (Refleksi)

Pada tahap refleksi, peneliti dan guru akan mengkaji proses yang

terjadi, masalah-masalah yang muncul dan segala hal yang berkaitan

dengan tindakan yang dilakukan dengan cara berdiskusi, baik kelebihan

maupun kelemahan yang berkaitan dengan srategi model pembelajaran


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
40

kooperatif dengan metode TGT. Hasil refleksi digunakan untuk

merencanakan tindakan pada siklus II.

3. Siklus II

a. Perencanaan

1) Mengidentifikasi masalah yang terjadi selama siklus I berlangsung

melalui refleksi dan hasil observasi, hasil angket, dan hasil tes.

2) Peneliti bersama guru mata pelajaran melakukan menggali hasil

refleksi pada siklus I untuk mengenali karakteristik siswa.

3) Menyiapkan instrumen pembelajaran dan instrumen pengumpulan

data seperti pada siklus I.

a) RPP siklus II selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 14

b) LKS siklus II selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 15

c) Kunci jawaban LKS siklus II selengkapnya dapat dilihat pada

lampiran 16

d) Kisi-kisi soal post test siklus II selengkapnya dapat dilihat

pada lampiran 17

e) Soal post test siklus II selengkapnya dapat dilihat pada

lampiran 18

f) Kunci jawaban dan pedoman skoring post test siklus II

selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 19

g) Soal, kunci jawaban, dan panduan skoring permainan

akademik siklus II selengkapnya dapat dilihat pada lampiran

20
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
41

h) Angket motivasi siklus II selengkapnya dapat dilihat pada

lampiran 21

i) Lembar observasi motivasi siswa siklus II selengkapnya dapat

dilihat pada lampiran 22

b. Pelaksanaan

1) Peneliti bertindak sebagai guru yang membimbing dan

mengarahkan siswa.

2) Guru melakukan apersepsi sesuai dengan pembelajaran pada

pertemuan sebelumnya.

3) Menyampaikan motivasi, KD, serta menjelaskan tujuan

pembelajaran yaitu dengan materi volume pernapasan manusia,

frekuensi pernapasan, proses pertukaran gas di dalam tubuh, dan

gangguan atau penyakit yang terjadi pada sistem pernapasan manusia.

4) Mengkoordinasikan siswa menjadi 9 kelompok (@ kelompok 6

orang) yang telah ditentukan oleh peneliti bersama guru sebagai

kelompok asal.

5) Siswa melakukan kegiatan diskusi dan mengerjakan LKS dengan

bimbingan dari peneliti, dan kemudian melakukan pembahasan soal

pada LKS dengan cara lotere. Siswa yang menjawab adalah siswa yang

loterenya dipilih.

6) Pembelajaran kooperatif dengan metode TGT yaitu menerapkan

permainan akademik yang diikuti oleh seluru siswa dan guru sebagai

fasilitator. Langkah-langkah permainan akademik yaitu sebagai

berikut.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
42

a) Perwakilan dari setiap kelompok asal (kelompok diskusi)

menempati meja turnamen sesuai dengan yang telah ditentukan

oleh guru.

b) Kartu soal dan kunci diletakkan terbalik di atas meja sehingga

soal dan kunci tidak terbaca.

c) Setiap kelompok menentukan siapa yang menjadi pembaca

soal, penjawab soal, dan penantang dengan cara undian. Siswa

yang mendapat giliran sebagai pembaca juga bertugas menghitung

waktu.

d) Pemain yang menang undian mengambil kartu undian yang

berisi nomor soal dan diberikan kepada pembaca soal, pembaca

soal akan membacakan soal sesuai dengan nomor undian yang

diambil pemain.

e) Soal dikerjakan secara mandiri oleh pemain dan penantang

sesuai dengan waktu yang ditentukan dalam soal, setelah waktu

untuk mengerjakan soal selesai, maka pemain akan membacakan

hasil pekerjaannya yang akan ditanggapi oleh penantang searah

jarum jam.

f) Pembaca soal akan membuka kunci jawaban dan skor hanya

diberikan kepada pemain yang menjawab benar atau penantang

yang pertama kali memberikan jawaban benar.

g) Jika semua pemain menjawab salah, maka kartu dibiarkan saja.

h) Permainan dilanjutkan pada kartu soal berikutnya sampai

semua kartu soal habis dibacakan, dimana posisi pemain diputar

searah jarum jam agar setiap peserta dalam satu meja turnamen
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
43

dapat berperan sebagai pembaca soal, penantang, dan penjawab

soal.

i) Dalam permainan ini, pembaca soal hanya bertugas untuk

membaca soal dan membuka kunci jawaban, tidak boleh ikut

menjawab atau memberikan jawaban kepada peserta lain.

j) Setelah semua kartu selesai terjawab, setiap pemain dalam satu

meja menghitung jumlah kartu yang diperoleh dan menentukan

berapa poin yang diperoleh berdasarkan tabel yang telah

disediakan.

Tabel 3.2. Skor Permainan Akademik Siklus II


Nama :…. Kelompok: ….
No Nama Anggota Skor Jumlah
kelompok I II III IV
1
2
3
7) Pemberian angket untuk mengetahui perkembangan motivasi

siswa.

8) Post test siklus II.

c. Observasi

Tahap observasi siklus II, secara operasional masih sama seperti pada

siklus I, dilakukan observasi motivasi siswa selama penerapan model

pembelajaran kooperatif dengan metode TGT. Observasi dilakukan oleh

guru mata pelajaran biologi kelas XI SMA Kristen Waibakul. Pengamatan

juga menggunakan kamera foto. Kelompok pada siklus I masih sama pada

siklus II.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
44

d. Evaluasi

Pada tahap evaluasi siklus II masih sama dengan yang dilaksanakan

pada siklus I yang dilakukan dengan beberapa cara yaitu:

1) untuk mengukur pemahaman siswa (kognitif) menggunakan

permainan akademik;

2) untuk mengkur prestasi belajar menggunakan post test siklus II;

3) untuk mengetahui motivasi siswa selama proses pembelajaran

berlangsung digunakan lembar observasi motivasi;

4) untuk mengetahui peningkatan motivasi (afektif) siswa secara

individu, digunakan angket.

e. Refleksi

Pada tahap ini, akan ditarik kesimpulan berdasarkan pelaksanaan yang

dilakukan apakah telah berhasil atau tidak. Diharapkan pada akhir siklus,

prestasi belajar dan motivasi siswa meningkat dibandingkan pada siklus I

dan telah mencapai indikator yang ditargetkan.

E. Intrumen Penelitian

Pada penelitian ini, terdapat dua instrumen yang digunakan yang mendukung

proses pembelajaran dan pengumpulan data yaitu instrumen pembelajaran dan

instrumen pengumpulan data.

1. Instrumen Pembelajaran

Dalam penerapan pembelajaran dibutuhkan silabus sebagai pedoman

pembuatan RPP. Silabus dan RPP merupakan instrument pembelajaran yang


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
45

penyusunannya berdasarkan model pembelajaran kooperatif dengan metode

TGT sebagai acuannya, silabus dan RPP juga LKS.

2. Instrument Pengumpulan Data

Data dalam penelitian ini bersumber dari interaksi guru dengan siswa,

serta siswa dengan siswa. Dalam proses pembelajaran yang akan

dilaksanakan, pengumpulan data penelitian dilakukan beberapa langkah.

a. Data Prestasi Belajar

Untuk memperoleh data prestasi belajar siswa, digunakan cara tes. Tes

merupakan sejumlah pertanyaan yang memiliki jawaban yang benar atau

salah. Tes juga diartikan sebagai sejumlah pertanyaan yang membutuhkan

jawaban, atau sejumlah pertanyaan yang harus diberikan tanggapan

dengan tujuan mengukur tingkat kemampuan seseorang atau mengungkap

hasil tertentu dari orang yang dikenai tes. Hasil tes merupakan informasi

tentang karakteristik seseorang ataupun sekelompok orang. Karateristik ini

bisa berupa kemampuan atau keterampilan seseorang.

Jenis tes yang akan digunakan adalah adalah tes objektif tipe pilihan

ganda dengan 5 pilihan jawaban yaitu a,b,c,d, dan e dan tes subyektif tipe

uraian. Untuk mengetahui tingkat prestasi belajar siswa pada ranah

kognitif berpedoman pada hasil tes tertulis di setiap akhir siklus dalam

bentuk soal, yang terdiri dari 20 soal obyektif (A) dengan bobot tiap soal

jika jawaban benar adalah 1 dan jika salah 0, 5 soal uraian (B) dengan

rentang skor 1-100. Prestasi belajar siswa dikatakan tuntas apabila

mencapai skor minimal 74 sesuai dengan KKM yang telah ditetapkan

sekolah.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
46

b. Data Motivasi

Menurut Keller (1983) dalam Siregar dan Nara (2010), beberapa

prinsip-prinsip motivasi yang dapat diterapkan dalam pembelajaran, yang

disebut sebagai ARCS model yaitu Attention (perhatian), Relevance

(Relevansi), Convidence (kepercayaan diri), dan Satisfaction (kepuasan).

Dalam proses pembelajaran yang akan dilaksanakan, pengumpulan

data mengenai motivasi belajar siswa dilakukan dengan teknik berikut.

1) Teknik Angket

Angket berisi pernyataan-pernyataan tentang peningkatan motivasi

belajar siswa pada proses pembelajaran dengan menggunakan model

pembelajaran kooperatif dengan metode TGT. Lembar angket

digunakan untuk mengetahui motivasi belajar siswa selama

berlangsungnya pembelajaran dengan metode TGT. Lembar angket

akan diberikan kepada siswa setelah proses belajaran berlangsung

bertujuan untuk mengetahui motivasi siswa setelah diberi tindakan.

Angket ini terdiri dari 26 pernyataan, dan masing-masing pernyataan

disediakan empat alternatif jawaban dimana siswa harus memilih salah

satu jawaban. Empat alternatif jawaban tersebut antara lain Sangat

Tidak Setuju (STS), Tidak Setuju (TS), Setuju (S), dan Sangat Setuju

(SS). Pernyataan-pernyataan tersebut terdiri dari pernyataan positif dan

pernyataan negatif. Angket motivasi ini dikembangkan berdasarkan

indikator:

a) perhatian;

(1) perhatian mengikuti pembelajaran;


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
47

(2) mencari informasi mengenai hal yang dianggap tidak

mengerti;

(3) berdiskusi tentang materi;

(4) bertanya tentang materi yang tidak dipahami;

b) relevansi;

(1) komitmen belajar;

(2) menghubungkan tugas dengan tujuan dan kepentingan;

c) keyakinan diri;

(1) keyakinan diri dalam mengikuti pembelajaran;

(2) keyakinan diri dalam mengerjakan tugas;

d) kepuasan;

(1) kepuasan mengikuti pembelajaran;

(2) kepuasan dalam berdiskusi;

(3) semangat mengikuti pembelajaran;

(4) semangat dalam berdiskusi;

(5) semangat mengenai materi dan tugas yang diberikan.

Kisi-kisi angket motivasi belajar siswa dapat dilihat pada tabel sebagai

berikut:

Tabel 3.3. Kisi-Kisi Angket Motivasi Belajar Siswa


Bentuk Pernyataan
No
Indikator Motivasi Belajar Pernyataan Pernyataan
Positif Negatif
1. Perhatian
a. Perhatian mengikuti 20 6
pembelajaran
b. Mencari informasi mengenai 17 19
hal yang dianggap tidak
dimengerti
c. Berdiskusi tentang materi 13 4
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
48

Bentuk Pernyataan
No
Indikator Motivasi Belajar Pernyataan Pernyataan
Positif Negatif
d. Bertanya tentang materi yang 16 14
tidak dipahami
2 Relevansi
a. Komitmen belajar 7,8
b. Menghubungkan tugas dengan 21 18
tujuan dan kepentingan
3 Keyakinan diri
a. Keyakinan diri dalam 1 2
mengikuti pembelajaran
b. Keyakinan diri dalam 3 11
mengerjakan tugas
4 Kepuasan
a. Kepuasan mengikuti 23 25
pembelajaran
b. Kepuasan dalam berdiskusi 26
c. Semangat mengikuti 15 24
pembelajaran
d. Semangat dalam berdiskusi 10 22
e. Semangat mengenai materi 5,9 12
dan tugas yang diberikan

2) Teknik Observasi

Observasi atau pengamatan sebagai alat penilaian banyak

digunakan untuk mengukur tingkah laku individu ataupun proses

terjadinya suatu kegiatan yang dapat diamati baik dalam situasi yang

sebenarnya maupun dalam situasi buatan. Lembar observasi digunakan

sebagai pedoman peneliti dalam melakukan observasi guna

memperoleh data motivasi belajar siswa selama penerapan metode

TGT. Pada kegiatan ini peneliti berkolaborasi dengan guru mata

pelajaran biologi kelas XI SMA Kristen Waibakul. Lembar observasi

motivasi belajar siswa yang digunakan dalam penelitian terdiri dari 10

yang dinilai dari beberapa indikator yaitu :

a) perhatian;
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
49

(1) perhatian mengikuti pembelajaran;

(2) mencari informasi mengenai hal yang dianggap tidak

mengerti;

(3) berdiskusi tentang materi;

(4) bertanya tentang materi yang tidak dipahami;

b) relevansi;

(1) komitmen belajar;

(2) menghubungkan tugas dengan tujuan dan kepentingan;

c) keyakinan diri;

(1) keyakinan diri dalam mengikuti pembelajaran;

(2) keyakinan diri dalam mengerjakan tugas;

d) kepuasan;

(1) kepuasan mengikuti pembelajaran;

(2) kepuasan dalam berdiskusi;

(3) semangat mengikuti pembelajaran;

(4) semangat dalam berdiskusi;

(5) semangat mengenai materi dan tugas yang diberikan.

Kisi-kisi lembar observasi motivasi belajar siswa dapat dilihat pada

tabel sebagai berikut:

Tabel 3.4. Kisi-kisi Lembar Observasi Motivasi Belajar Siswa


No Indikator Motivasi Belajar Nomor pernyataan
1. Perhatian 1,3,6, 7
2 Relevansi 10
3 Keyakinan diri 8,4
4 Kepuasan 2, 5, 9
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
50

F. Metode Analisis Data

Setelah data terkumpul lengkap langkah selanjutnya adalah mengambil data

dengan menarik analisis data yang sesuai. Dalam penelitian ini terdapat data

kuantitatif yang dikumpulkan, diolah dengan rumus. Hasil yang diperoleh dalam

penelitian yang dilaksanakan diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai

peningkatan prestasi belajar dan motivasi siswa setelah mengikuti pembelajaran

dengan metode TGT.

1. Analisis Kuantitatif

a. Data Prestasi Belajar

Data peningkatan prestasi belajar siswa dalam penelitian ini berguna

untuk mengukur kemampuan kognitif siswa. Prestasi belajar siswa dilihat

dari hasil tes prestasi secara tertulis yaitu tes obyektif berupa pilihan ganda

dan tes subyektif berupa soal uraian. Kemampuan awal siswa, di lihat dari

hasil pre tes).

Adapun teknik penskoran adalah sebagai berikut:

1) Ketuntasan Individu

Ketuntasan individu siswa dapat diperoleh jika siswa memperoleh

nilai ≥ 74 yang merupakan nilai KKM yang ditetapkan oleh sekolah.

Tes prestasi dilaksanakan pada setiap akhir siklus. Nilai ketuntasan

individu ditentukan dari nilai atau skor yang diperoleh siswa dengan

menggunakan persamaan: Nilai Siswa = ∑ x 100

Tabel 3.5. Kategori Ketuntasan Individu


Nilai individu Keterangan
˂ 74 Belum tuntas
≥ 74 Tuntas
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
51

2) Ketuntasan Klasikal

Untuk menentukan ketuntasan klasikal terlebih dahulu dihitung

jumlah siswa yang mencapai KKM. Ketuntasan klasikal dikatakan

telah dicapai apabila siswa melapaui KKM dengan target pencapaian

ideal ≥ 80 % dari jumlah siswa dalam kelas. Untuk mengetahui

ketuntasan secara klasikal menggunakan rumus sebagai berikut:


% Ketuntasan Kelas = ∑
x 100 %

untuk mengetahui nilai atau skor rata-rata kelas dapat menggunakan

persamaan :

Nilai Rata-rata Kelas = ∑

b. Data Motivasi Belajar

Data motivasi belajar siswa dalam penelitian ini berguna untuk

mengukur kemampuan afektif siswa. Motivasi belajar siswa dilihat dari

hasil obervasi belajar kelompok dan hasil angket.

1) Angket

Pada penelitian yang dilaksanakan, siswa diberikan satu angket

yang berguna untuk mengukur motivasi siswa secara individu.

Langkah-langkah pengumpulan data :

a) angket yang diisi oleh siswa dikategorikan dalam pernyataan

positif dan pernyataan negative;

b) masing-masing kategori jawaban diberi skor dengan ketentuan

sebagai berikut:
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
52

Tabel 3.6. Kategori Skor Angket Motivasi


Skor
Pilihan Jawaban
Pernyataan Positif Pernyataan Negatif
Sangat Setuju 4 1
Setuju 3 2
Tidak Setuju 2 3
Sangat Tidak Setuju 1 4

c) Untuk mengetahui motivasi belajar siswa secara individu,

dianalisis menggunakan perhitungan respon motivasi siswa

perindividu, yaitu dengan cara menjumlahkan skor yang diperoleh

siswa dengan menggunakan rumus:



x 100
Skor Siswa = ∑
adapun kategori nilai atau skor yang diperoleh siswa adalah :

Tabel 3.7. Kategori Motivasi Siswa


Skor Kategori
85-100 Baik sekali
70-84 Baik
55-69 Cukup
40-54 Kurang
0-39 Kurang Sekali
Ketercapaian motivasi belajar siswa dapat diperoleh jika siswa

memperoleh skor ≥ 75 yang merupakan skor target dalam

penelitian ini. Siswa yang memperoleh skor < 75 dinyatakan

belum termotivasi dan kelompok yang memperoleh skor ≥ 75

dinyatakan termotivasi.

Tabel 3.8. Keterangan Motivasi Individu


Nilai individu Keterangan
˂ 75 Belum termotivasi
≥ 75 Termotivasi
Perbedaan tabel 3.7 dan 3.8 yaitu tabel 3.7 untuk menentukan

kategori motivasi perindividu setiap siswa sedangkan tabel 3.8

untuk menentukan ketuntasan motivasi siswa.


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
53

d) Untuk menghitung rata-rata skor semua siswa digunakan

persamaan :

Skor Rata-rata Kelas = ∑

e) Untuk mengetahui presentase motivasi siswa digunakan

persamaan:

% Kelas = ∑

skor motivasi belajar untuk masing-masing siswa dapat diisi seperti

tabel berikut:

Tabel 3.9. Skor Motivasi Belajar Siswa


No Kode siswa Skor motivasi Kategori
1 Siswa 1
2
3
Dst

Indikator ketercapaian motivasi siswa adalah apabila 70% dari

semua siswa memperoleh ≥ 75. Untuk mengetahui peningkatan

motivasi siswa, maka hasil motivasi siswa pada siklus I

dibandingkan dengan hasil pada siklus II. Selain itu juga dapat

dilihat dari pebandingan jumlah siswa yang temotivasi pada siklus

I dengan jumlah siswa yang termotivasi pada siklus II.

2) Observasi

Pada rancangan ini, untuk mengetahui peningkatan motivasi

belajar siswa digunakan lembar observasi dan dihitung dengan

menentukan persentasi peningkatan dari pembelajaran dengan model

pembelajaran kooperatif dengan metode TGT.


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
54

Data yang diperoleh dari hasil observasi dianalisis menggunakan

perhitungan respon motivasi siswa perkelompok. Menjumlahkan skor

yang diperoleh setiap kelompok, selanjutnya akan diukur dengan

langkah-langkah sebagai berikut :

a) untuk menghitung skor setiap kelompok digunakan persamaan:



Skor Kelompok = ∑

dalam penelitian ini terdapat dua observer yang mengobservasi

obyek yang sama, oleh karena itu persamaan yang digunakan

selanjutnya adalah:


Skor Kelompok = ∑

adapun kategori skor yang diperoleh kelompok adalah :

Tabel 3.10. Kategori Motivasi Kelompok


Skor Kategori
85-100 Baik sekali
70-84 Baik
55-69 Cukup
40-54 Kurang
0-39 Kurang sekali

Ketercapaian motivasi belajar kelompok dapat diperoleh jika

kelompok memperoleh skor ≥ 75 yang merupakan skor target

dalam penelitian ini. Kelompok yang memperoleh skor < 75

dinyatakan belum termotivasi dan kelompok yang memperoleh

skor ≥ 75 dinyatakan termotivasi.

Tabel 3.11. Keterangan Motivasi Kelompok


Nilai Kelompok Keterangan
˂ 75 Belum termotivasi
≥ 75 Termotivasi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
55

b) Untuk mengetahui rata-rata skor seluruh kelompok sebagai

penilaian motivasi kelas digunakan persamaan:



Skor Rata-rata Kelas = ∑

dalam penelitian ini terdapat dua observer yang mengobservasi

obyek yang sama, oleh karena itu persamaan yang digunakan

selanjutnya adalah:

Skor Rata-rata Kelas =

c) Untuk mengetahui presentase motivasi kelas digunakan

persamaan:

% Kelas = ∑
x 100%

untuk mengetahui peningkatan motivasi belajar siswa secara

kelompok maka perolehan skor akhir pada siklus I akan

dibandingkan dengan skor akhir pada siklus II. Indikator

ketercapaian motivasi siswa adalah apabila 70% dari semua

kelompok memperoleh ≥ 75.

2. Analisis Kualitatif

a. Analisis Data Prsetasi Belajar

Hasil jawaban siswa dari hasil pre test maupun post test yang telah

diperoleh dalam bentuk angka kuantitatif selanjutnya akan

dideskripsikan secara kualitatif.


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
56

b. Analisis Data Motivasi Belajar

1) Analisis data angket

Hasil data angket yang telah diperoleh dalam bentuk angka

kuantitatif selanjutnya akan dideskripsikan secara kualitatif.

2) Analisis data observasi

Hasil data observasi yang telah diperoleh dalam bentuk angka

kuantitatif selanjutnya akan dideskripsikan secara kualitatif

Tabel 3.12. Penjabaran Penggunaan Instrument


No Prosedur Aspek Alat Pelaku Sumber Pelaksanaan Cara
Informasi Analisis
1 Menganal Afektif Ang Siswa Siswa Setiap siklus Analisa
isa ket berakhir kuantitatif
motivasi dan
siswa kualitatif
Lem Observ Siswa Selama Analisa
bar er proses kuantitatif
Obse pembelajaran dan
rvasi kualitatif

2 Menganal kognitif Tes Guru Siswa Pre test: Analisa


isis (pre pelaksa Awal kuantitatif
prestasi test na pembelajaran dan
belajar dan tindaka sisklus I kualitatif
siswa post n
test) Post test I: 3
hari setelah
akhir
pembelajaran
setiap siklus
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
57

G. Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan dalam penelitian ini meliputi peningkatan motivasi dan

hasil belajar aspek kognitifdan afektif.

Tabel 3.13. Indikator Keberhasilan Penelitian


Variabel Data Indikator Ketercapaian
Motivasi belajar Angket motivasi Peningkatan motivasi belajar siswa
siswa belajar siswa dan selama mengikuti pembelajaran
lembar observasi 70 % siswa termotivasi dengan
motivasi belajar siswa. skor rata-rata 75.
Prestasi belajar Pre test, post test siklus 70% siswa mencapai KKM pada
siswa aspek I, dan post test siklus II post test siklus I dan rerata kelas
kognitif 74, 80% siswa mencapai
ketuntasan minimal dan rerata
kelas 74 pada post test siklus II
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Proses Penelitian

1. Pra Tindakan

Pada tahap pratindakan peneliti melakukan identifikasi masalah dengan

cara menganalisis prestasi belajar siswa pada tahun sebelumnya pada materi

sub bab sistem pernapasan manusia. Berdasarkan data yang telah dipaparkan

oleh guru mata pelajaran biologi kelas XI IPA SMA Kristen Waibakul

diketahui bahwa siswa kelas XI IPA SMA Kristen Waibakul tahun

sebelumnya pada materi sub bab sistem pernapasan manusia mengalami

kesulitan menguasai sub bab tersebut. Hasil rata-rata yang dicapai siswa

adalah 65,4 dan hanya 46 % siswa yang mencapai standar KKM yang telah

ditetapkan sekolah. Penyebab terjadinya hal tersebut adalah penggunaan

metode pembelajaran yang kurang maksimal dan kurangnya motivasi siswa

dalam pembelajaran. Oleh karena itu, peneliti mendiskusikan keadaan tersebut

bersama dosen pembimbing kemudian menentukan metode pembelajaran yang

dianggap tepat dan mampu meningkatkan pretasi belajar dan motivasi belajar

siswa.

2. Pelaksanaan Siklus I

a. Perencanaan

Pada tahap ini, peneliti merancang tindakan yang akan dilaksanakan.

Kegiatan yang dilakukan pada tahap perencanaan adalah sebagai berikut.

58
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
59

1) Pengolahan data awal karakteristik siswa untuk membagi siswa

dalam kelompok berdasarkan kemampuan akademik, jenis kelamin,

suku, dan ras.

2) Penyusunan silabus dan RPP siklus I yang sesuai dengan model

pembelajaran kooperatif dengan metode TGT dan disesuaikan dengan

materi pembelajaran siklus I yaitu tentang alat-alat pernapasan

manusia dan mekanisme pernapasan manusia. RPP ini digunakan

sebagai acuan dalam pembelajaran yang dilaksanakan.

3) Selain penyusunan silabus dan RPP, peneliti juga menyiapkan LKS

yang digunakan sebagai bahan diskusi kelompok dan penyusunan serta

persiapan soal permainan akademik dan perangkatnya seperti kartu

undi, kartu soal, kartu jawab, dan tabel skoring.

4) Menyusun instrumen penelitian yang terdiri dari soal tes, angket,

dan lembar observasi.

a) Soal Tes

Penyusunan soal tes dilakukan dengan terlebih dahulu

berdiskusi dengan dosen pembimbing. Soal pre test terdiri atas 20

soal pilihan ganda sedangkan soal post test terdiri atas 20 soal

pilihan ganda dan 5 soal uraian.

b) Angket

Lembar angket disusun dengan terlebih dahulu berdiskusi

dengan dosen. Angket ini terdiri atas 14 pernyataan positif dan 12

pernyataan negatif.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
60

c) Lembar Observasi

Seperti halnya soal tes dan angket, penyusunan lembar

observasi juga dilakukan dengan terlebih dahulu berdiskusi dengan

dosen pembimbing.

b. Pelaksanaan

Setelah perencanaan selesai, proses penelitian dilanjutkan dengan

pelaksanaan pembelajaran siklus I. Pembelajaran siklus I dilaksanakan

dalam 2 kali pertemuan. Proses pembelajaran dilaksanakan di ruang kelas

XI IPA SMA Kristen Waibakul. Materi pembelajaran siklus I adalah alat-

alat pernapasan manusia dan mekanisme pernapasan manusia. Pada

pelaksanaan tindakan, peneliti bertindak sebagai guru yang membimbing

dan mengarahkan siswa. Setiap siswa juga mendapat nomor dada yang

juga merupakan nomor presensi siswa. Berikut ini kegiatan yang

dilakukan pada tahap pelaksanaan tindakan.

1) Pelaksanaan siklus I pertemuan pertama

Pembelajaran siklus I pada pertemuan pertama dilaksanakan pada

hari Senin, tanggal 25 Februari 2013 pada saat jam pelajaran pertama

yaitu pukul 07.15 sampai jam pelajaran ketiga yaitu pada pukul 09.15.

Siswa yang hadir pada pembelajaran siklus I pertemuan pertama

adalah sebanyak 46 orang siswa. Berikut kegiatan yang dilakukan pada

pelaksanaan siklus I pertemuan pertama:

Kegiatan Pendahuluan

Pada kegiatan pendahuluan siklus I pertemuan pertama diawali

dengan peneliti menyapa siswa, perkenalan, menyampaikan


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
61

kontrak selama proses pembelajaran yang dilanjutkan dengan

mengabsen siswa satu persatu. Untuk mengecek dan menggali

pemahaman awal siswa, peneliti menyampaikan apersepsi sesuai

dengan yang telah dituangkan dalam RPP. Setelah menyampaikan

apersepsi, peneliti menyampaikan motivasi, Kompetensi dasar dan

tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Sebelum pelaksanaan

pembelajaran lebih lanjut, terlebih dahulu dilaksanakan pre test

yang mencakup materi pembelajaran siklus I maupun materi

pembelajaran siklus II yaitu materi alat-alat pernapasan manusia,

mekanisme pernapasan, volume pernapasan manusia, frekuensi

pernapasan, proses pertukaran gas di dalam tubuh, dan gangguan

atau penyakit yang terjadi pada sistem pernapasan manusia. Pre

test dilaksankan selama 45 menit dan dikerjakan secara individu.

Kegiatan Inti

Memasuki kegiatan inti, peneliti menyampaikan masalah yang

menjadi perdebatan dalam dunia kedokteran tentang bahaya

merokok dan siswa merespon masalah yang dipaparkan oleh

peneliti. Pada tahap ini, peneliti mengkoordinasikan siswa menjadi

9 kelompok yang merupakan kelompok diskusi. Setiap kelompok

terdiri dari 6 siswa yang memiliki kemampuan akademik, jenis

kelamin dan suku/ras yang berbeda. Peneliti menyebutkan nama

siswa berdasarkan kelompok masing masing-masing dan

mempersilahkan siswa duduk berdasarkan kelompok dan nama

yang telah disebutkan. Selanjutnya, peneliti memberikan


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
62

penjelasan materi dengan memberikan penekanan-penekanan pada

konsep penting.

Setelah selesai penyampaian materi, peneliti kemudian

membagikan LKS pada setiap kelompok. Setiap kelompok

mengerjakan LKS dengan materi yang sama. Siswa diberi waktu

30 menit untuk mengerjakan LKS sesuai dengan petunjuk dan

pertanyaan pada LKS. Setelah semua kelompok selesai

mengerjakan LKS, dilakukan pembahasan LKS. Pembahasan

dilakukan secara klasikal dimana guru menarik lotere untuk

menentukan siswa yang akan menjawab pertanyaan pada LKS.

Setiap nomor pertanyaan pada LKS dijawab oleh salah satu siswa

yang mendapat nomor lotere yang kemudian akan ditanggapi oleh

siswa lainnya.

Kegiatan Penutup

Peneliti mengajak siswa untuk membuat kesimpulan dan

menulis di papan tulis. Setelah membuat kesimpulan, peneliti juga

mengajak siswa untuk merefleksikan pembelajaran pada

pelaksanaan siklus I pertemuan pertama.

Gambar 4.1. Kelompok Diskusi Mengerjakan LKS Siklus I


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
63

2) Pelaksanaan siklus I pertemuan kedua

Pembelajaran siklus I pertemuan kedua dilaksanakan pada hari

Jumat, tanggal 1 Maret 2013 pada saat jam pelajaran ke lima yaitu

pukul 09.30 sampai jam pelajaran ke enam yaitu pukul 11.00. Siswa

yang hadir pada pembelajaran siklus I pertemuan kedua adalah adalah

sebanyak 45 siswa. Berikut kegiatan yang dilakukan pada pelaksanaan

siklus I pertemuan kedua.

Kegiatan Pendahuluan

Peneliti menyapa siswa kemudian mengecek kesiapan siswa

dan mengabsen siswa. Sebelum melanjutkan pembelajaran pada

tahap permainan akademik, peneliti memberikan pertanyaan-

pertanyaan kepada siswa yang bertujuan untuk menggali kembali

ingatan siswa tentang materi pembelajaran pada pertemuan

sebelumnya. Adapula beberapa siswa yang bertanya tentang materi

yang belum dipahami. Kemudian peneliti melemparkan pertanyaan

kepada siswa lainnya dan ditanggapi positif dengan menjawab

pertanyaan yang belum dipahami oleh temannya.

Kegiatan Inti

Setelah proses tanya jawab, proses pembelajaran pelaksanaan

siklus I dilanjutkan dengan turnamen. Sebelum turnamen dimulai,

peneliti membagi siswa ke dalam kelompok turnamen yang terdiri

atas 9 kelompok turnamen dengan anggota yang berasal dari setiap

kelompok diskusi yang berbeda berdasarkan kemampuan akademik

yang berbeda pula. Setiap kelompok turnamen terdiri atas 6 siswa.

Setelah semua siswa telah berada dalam kelompok masing-masing,


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
64

peneliti membagikan lembar aturan permainan akademik dan tata

tertib selama permainan akademik berlangsung. Peneliti

membacakan aturan permainan poin demi poin agar siswa lebih

jelas. Beberapa siswa merasa kurang jelas dengan aturan

permainan tersebut, sehingga peneliti menjelaskan dengan

menggunakan bahasa yang lebih dipahami oleh siswa.

Permainan akademik memiliki satu set alat yaitu kartu soal,

kartu jawab, dan kartu undi. Setiap kelompok mendapat 24 nomor

soal permainan akademik, artinya setiap kelompok bermain dalam

4 putaran permainan. Selain itu, setiap anggota kelompok juga

memiliki tugas masing-masing secara bergilir searah jarum jam

yaitu pembaca soal, penjawab, dan penantang. Permainan di mulai

saat penjawab 1 mengambil kartu undi yang menentukan soal ke

berapa yang akan dijawab olehnya. Setelah mengetahui nomor

soal, pembaca soal mengambil kartu soal sekaligus dengan kartu

jawab kemudian membacakan soal sehingga penjawab dan

penantang mendengar. Pada kartu soal juga terdapat skor jawaban

dan waktu menjawab. Apabila penjawab tidak dapat menjawab

sesuai waktu yang telah ditetapkan maka penantang 1 akan

mencoba menjawab, apabila penantang 1 juga tidak dapat

menjawab, maka akan coba di jawab oleh penantang 2, dan

seterusnya. Selain adanya alat permainan dan pemain, peneliti juga

memberikan lembar skor. Setiap kali siswa menjawab, skor yang

telah ditentukan berdasarkan nomor soal akan dicatat pada lembar

skor.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
65

Setelah permainan selesai dan penskoran telah dilakukan,

peneliti mengumumkan skor setiap kelompok dan memberikan

predikat setiap kelompok. Kelompok 3 adalah kelompok yang

memperoleh skor tinggi diantara kelompok lainnya dengan

predikat tim super. Peneliti memanggil kelompok 3 untuk maju ke

depan dan memberikan penghargaan. Berikut hasil perolehan skor

kelompok pada permainan akademik siklus I.

Tabel 4.1. Skor dan Kategori Permainan Akademik Siklus I


No Kelompok Skor Rata-Rata Siklus I Kategori
1 1 29 TIM BAIK
2 2 41 TM SANGAT BAIK
3 3 47 TIM SUPER
4 4 33 TIM BAIK
5 5 28 TIM BAIK
6 6 42 TIM SANGAT BAIK
7 7 37 TIM BAIK
8 8 26 TIM BAIK
9 9 45 TIM SANGAT BAIK
Hasil penskoran selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 23

Gambar 4.2. Proses Pelaksanaan Permainan Akademik Siklus


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
66

Kegiatan Penutup

Pada kegiatan penutup, peneliti memberikan penghargaan

kepada semua kelompok dan mengajak siswa untuk membuat

kesimpulan berdasarkan pertemuan sebelumnya dan permainan

yang dilaksanakan. Setelah terbentuk kesimpulan, peneliti

mengajak siswa untuk melakukan refleksi tentang pengalaman

proses pembelajaran pada pertemuan sebelumnya dan pertemuan

hari ini.

c. Observasi

Pada tahap observasi ini, dilakukan observasi terhadap motivasi (aspek

afektif) siswa selama penerapan model pembelajaran kooperatif dengan

metode TGT. Observasi dilakukan oleh guru biologi kelas XI IPA sebagai

observer I dan dibantu oleh salah satu guru lainnya yaitu guru mata

pelajaran Bahasa Indonesia di SMA Kristen Waibakul sebagai observer II.

Observer I dan observer II mengikuti setiap proses pembelajaran yang

berlangsung dari awal perkenalan hingga refleksi. Selain sebagai observer

II, guru mata pelajaran Bahasa Indonesia juga membantu dalam

mengobservasi menggunakan kamera digital untuk mengambil gambar

kegiatan yang dilakukan oleh siswa. Observer I dan observer II mengamati

kelompok yang sama selama proses diskusi berlangsung. Indikator

motivasi belajar yang dimati oleh observer yang diamati adalah mencakup

perhatian, relevansi, keyakinan diri, dan kepuasan.

\
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
67

d. Evaluasi

Untuk mengevaluasi penguasaan siswa terhadap materi pembelajaran

siklus I dan untuk mengetahui peningkatan prestasi siswa, dilaksanakan

post test. Post test dilaksanakan pada hari Senin, tanggal 4 Maret 2013

berlangsung selama 90 menit, dimulai pukul 07.15 dan berakhir pukul

08.45, yang dilaksanakan di ruang kelas XI IPA SMA Kristen Waibakul.

Post test dikerjakan secara individu. Pada pelaksanaan post test, beberapa

siswa bertanya tentang bebrapa soal yang dianggap kurang dimengerti,

kemudian peneliti menjelaskan maksud soal tersebut dengan menggunakan

bahasa yang lebih sederhana dan dipahami oleh siswa. Penjelasan

dilakukan secara klasikal untuk mengantisipasi apabila ada siswa lain yang

juga tidak memahami soal tersebut namun tidak berani bertanya. Post test

berlangsung dengan tertib dan menyelesaikan soal tepat waktu. Dalam

mengawasi siswa yang melaksanakan post test, peneliti dibantu oleh guru

mata pelajaran biologi kelas XI IPA SMA Kristen Waibakul.

Untuk mengevaluasi dan mengetahui peningkatan motivasi belajar

siswa pada siklus I, diberikan angket yang diisi oleh masing-masing siswa

pada setiap akhir siklus, yaitu setelah siswa selesai mengerjakan soal post

test. Setelah siswa selesai mengerjakan soal post test dan mengumpulkan,

peneliti membagikan angket kepada setiap siswa dan diisi oleh siswa.

Sebelum siswa mengisi lembar angket, peneliti mengajak siswa untuk

bersama-sama memperhatikan petunjuk pengisian angket dan menjelaskan

secara singkat secara klasikal. Kemudian siswa mulai mengisi lembar

angket dan dikumpulkan apabila siswa telah selesai mengisi.


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
68

Gambar 4.3. Post test Siklus I

e. Refleksi

Serangkaian proses pelaksanaan siklus I telah berjalan dengan baik.

Alat dan bahan yang digunakan pada pelaksanaan siklus I serta persiapan

peneliti dalam melaksanakan penelitian dipersiapkan dengan baik. Akan

tetapi hasil pencapaian kognitif maupun afektif yang diharapkan masih

belum tercapai sesuai dengan yang ditargetkan dalam penelitian ini. Hasil

tersebut adalah 0% siswa yang mencapai KKM pada tes pre test materi

siklus I dan siklus II, 44,4 % siswa yang mencapai KKM pada tes post test

siklus I, dan 88,9 % siswa berdasarkan hasil angket termasuk dalam

kategori termotivasi. Oleh karena itu, tindakan dilanjutkan ke siklus II.

Meskipun demikian, 100 % kelompok termotivasi berdasarkan hasil

observasi pada siklus I.

Hasil yang diharapkan pada penelitian belum tercapai pada siklus I

disebabkan oleh beberapa faktor yaitu sebanyak 8 siswa tidak mengikuti

pembelajaran pada siklus I sehingga siswa tersebut tidak mengikuti proses

awal yang berlangsung terutama siswa tidak memahami materi yang

disampaikan oleh peneliti. Faktor lainnya adalah siswa belum mengenal

secara dekat kepada peneliti dan belum terbiasa dengan cara penyampaian
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
69

materi oleh peneliti sehingga terkesan adanya kecanggungan dari pihak

siswa. Dalam penyelesaian soal pre test siswa belum mempelajari materi

sistem pernapasan manusia sehingga tidak seorangpun siswa yang

mencapai KKM. Dalam menyelesaikan soal post test, siswa mengalami

kesulitan dalam menyelesaikan soal uraian terutama dalam menyelesaikan

soal yang membutuhkan jawaban yang panjang, sementara itu jika siswa

menyelesaikan soal tersebut dengan baik maka akan membantu

meningkatkan nilai siswa menjadi lebih tinggi, akan tetapi kebanyakan

siswa tidak dapat menyelesaikan soal tersebut dengan baik.

3. Pelaksanaan Siklus II

a. Perencanaan

Berdasarkan hasil yang telah diperoleh pada siklus I, diadakan siklus II

untuk meningkatkan prestasi belajar dan motivasi belajar siswa. Oleh

karena itu, peneliti merancang tindakan yang akan dilaksanakan pada

siklus II. Berikut ini kegiatan yang dilakukan pada tahap perencanaan.

1) Mengidentifikasi hasil yang diperoleh pada pelaksanaan siklus I

untuk mengenali karakteristik siswa.

2) Penyusunan silabus dan RPP siklus II yang sesuai dengan model

pembelajaran kooperatif dengan metode TGT dan juga disesuaikan

dengan materi pembelajaran siklus II yaitu tentang volume udara dan

frekuensi pernapasan, proses pertukaran gas di dalam tubuh dan

gangguan sistem pernapasan pada manusia. RPP ini digunakan sebagai

acuan dalam pembelajaran yang dilaksanakan.


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
70

3) Selain penyusunan silabus dan RPP, peneliti juga menyiapkan LKS

yang digunakan sebagai bahan diskusi kelompok dan penyusunan serta

persiapan soal permainan akademik dan perangkatnya seperti kartu

undi, kartu soal, kartu jawab, dan tabel skoring.

4) Menyusun instrumen penelitian yang terdiri dari soal tes, angket,

dan lembar observasi.

a) Soal tes

Penyusunan soal tes dilakukan dengan terlebih dahulu

berdiskusi dengan dosen pembimbing. Soal post test terdiri atas 20

soal pilihan ganda dan 5 soal uraian.

b) Angket

Lembar angket disusun dengan terlebih dahulu berdiskusi

dengan dosen. Angket ini terdiri atas 14 pernyataan positif dan 12

pernyataan negatif.

c) Lembar Observasi

Seperti halnya soal tes dan angket, penyusunan lembar

observasi juga dilakukan dengan terlebih dahulu berdiskusi dengan

dosen pembimbing.

b. Pelaksanaan

Setelah perencanaan selesai, proses penelitian dilanjutkan dengan

pelaksanaan pembelajaran siklus II. Seperti halnya pelaksanaan siklus I,

pembelajaran siklus II dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan. Proses

pembelajaran dilaksanakan di ruang kelas XI IPA SMA Kristen Waibakul.

Materi pembelajaran siklus II yaitu tentang volume udara dan frekuensi


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
71

pernapasan, proses pertukaran gas di dalam tubuh dan gangguan sistem

pernapasan pada manusia. Pada pelaksanaan tindakan, peneliti bertindak

sebagai guru yang membimbing dan mengarahkan siswa. Setiap siswa

juga mendapat nomor dada yang juga merupakan nomor presensi siswa.

Berikut ini kegiatan yang dilakukan pada tahap pelaksanaan tindakan.

1) Pelaksanaan siklus II pertemuan pertama

Pembelajaran siklus II pada pertemuan pertama dilaksanakan pada

hari Senin, tanggal 4 Maret 2013 pada saat jam pelajaran pertama yaitu

pukul 07.15 sampai jam pelajaran ketiga yaitu pada pukul 09.15. Siswa

yang hadir pada pembelajaran siklus II pertemuan pertama adalah

sebanyak 54 orang siswa. Dalam pelaksanaan pembelajaran siklus II

pertemuan pertama, berlangsung selama 45 menit karena waktu yang

lainnya digunakan untuk pelaksanaan post test siklus I. Berikut

kegiatan yang dilakukan pada pelaksanaan siklus II pertemuan

pertama.

Kegiatan Pendahuluan

Pada kegiatan pendahuluan siklus II pertemuan pertama diawali

dengan peneliti menyapa siswa dan mengecek kesiapan siswa.

Untuk mengecek dan menggali pemahaman awal siswa, peneliti

menyampaikan apersepsi sesuai dengan yang telah dituangkan

dalam RPP. Setelah menyampaikan apersepsi, peneliti

menyampaikan motivasi, kompetensi dasar dan tujuan

pembelajaran yang akan dicapai.


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
72

Kegiatan Inti

Memasuki kegiatan inti, peneliti menyampaikan masalah

dengan bertanya tentang mengapa penderita asma tidak boleh

bekerja terlalu berat?. Siswa merespon masalah yang dipaparkan

oleh peneliti dengan memberikan jawaban berdasarkan pemikiran

masing-masing. Selanjutnya, peneliti mengkoordinasikan siswa

menjadi 9 kelompok yang merupakan kelompok diskusi yang sama

denga kelompok diskusi pada siklus I. Setiap kelompok teridiri atas

6 siswa yang memiliki kemampuan akademik, jenis kelamin dan

suku/ras yang berbeda. Peneliti menyebutkan nama siswa

berdasarkan kelompok masing-masing dan mempersilahkan siswa

duduk berdasarkan kelompok dan nama yang telah disebutkan.

Selanjutnya, peneliti memberikan penjelasan materi dengan

memberikan penekanan-penekanan pada konsep penting.

Setelah selesai penyampaian materi, peneliti kemudian

membagikan LKS pada setiap kelompok. Setiap kelompok

mengerjakan LKS dengan materi yang sama. Siswa diberi waktu

30 menit untuk mengerjakan LKS sesuai dengan petunjuk dan

pertanyaan pada LKS. Setelah semua kelompok selesai

mengerjakan LKS, dilakukan pembahasan LKS yang di laksanakan

pada pertemuan berikutnya yaitu pada pelaksanaan siklus II

pertemuan kedua.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
73

Gambar 4.4. Kelompok Diskusi Mengerjakan LKS Siklus II

Kegiatan Penutup

Peneliti mengajak siswa untuk membuat kesimpulan dan

menulis di papan tulis. Setelah membuat kesimpulan, peneliti juga

mengajak siswa untuk merefleksikan pembelajaran pada

pelaksanaan siklus II pertemuan pertama.

2) Pelaksanaan siklus II pertemuan kedua

Pembelajaran siklus II pertemuan kedua dilaksanakan pada hari

Jumat, tanggal 8 Maret 2013 pada saat jam pelajaran ke lima yaitu

pukul 09.30 sampai jam pelajaran ke enam yaitu pukul 11.00. Siswa

yang hadir pada pembelajaran siklus II pertemuan kedua adalah adalah

sebanyak 50 orang siswa. Berikut kegiatan yang dilakukan pada

pelaksanaan siklus II pertemuan kedua.

Kegiatan Pendahuluan

Peneliti menyapa siswa kemudian mengecek kesiapan siswa

dan mengabsen siswa. Sebelum melanjutkan pembelajaran ke

tahap pembahasan LKS, peneliti memberikan pertanyaan-


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
74

pertanyaan kepada siswa yang bertujuan untuk menggali kembali

ingatan siswa tentang materi pembelajaran pada pertemuan

sebelumnya.

Kegiatan Inti

Setelah proses tanya jawab, proses pembelajaran selanjutnya

adalah peneliti kembali memberitahukan siswa untuk duduk ke

dalam kelompok masing-masing dan dilakukan pembahasan LKS .

Pembahasan dilakukan secara klasikal dimana guru menarik lotere

untuk menetukan siswa yang akan menjawab pertanyaan pada

LKS. Setiap nomor pertanyaan pada LKS di jawab oleh salah satu

siswa yang mendapat nomor lotere yang kemudian akan ditanggapi

oleh siswa lainnya. Kemudian pelaksanaan siklus II dilanjutkan

dengan turnamen. Sebelum turnamen di mulai, peneliti membagi

siswa ke dalam kelompok turnamen yang terdiri atas 9 kelompok

turnamen dengan anggota yang berasal dari setiap kelompok

diskusi yang berbeda berdasarkan kemampuan akademik yang

berbeda pula sama seperti kelompok turnamen pada siklus I. Setiap

kelompok turnamen terdiri atas 6 siswa. Setelah semua siswa telah

berada dalam kelompok masing-masing, peneliti membagikan

lembar aturan permainan akademik dan tata tertib selama

permainan akademik berlangsung. Peneliti membacakan aturan

permainan poin demi poin agar siswa lebih jelas. Beberapa siswa

meras kurang jelas dengan aturan permainan tersebut, sehingga

peneliti menjelaskan dengan menggunakan bahasa yang lebih

dipahami oleh siswa.


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
75

Permainan akademik memiliki satu set alat yaitu kartu soal,

kartu jawab, dan kartu undi. Setiap kelompok mendapat 24 nomor

soal permainan akademik, artinya setiap kelompok bermain dalam

4 putaran permainan. Selain itu, setiap anggota kelompok juga

memiliki tugas masing-masing secara bergilir searah jarum jam

yaitu pembaca soal, penjawab, dan penantang. Permainan di mulai

saat penjawab 1 mengambil kartu undi yang menentukan soal ke

berapa yang akan dijawab olehnya. Setelah mengetahui nomor

soal, pembaca soal mengambil kartu soal sekaligus dengan kartu

jawab kemudian membacakan soal sehingga penjawab dan

penantang mendengar. Pada kartu soal juga terdapat skor jawaban

dan waktu menjawab. Apabila penjawab tidak dapat menjawab

sesuai waktu yang telah ditetapkan maka penantang 1 akan

mencoba menjawab, apabila penantang 1 juga tidak dapat

menjawab, maka akan coba di jawab oleh penantang 2, dan

seterusnya. Selain adanya alat permainan dan pemain, peneliti juga

memberikan lembar skor. Setiap kali siswa menjawab, skor yang

telah ditentukan berdasarkan nomor soal akan dicatat pada lembar

skor.

Setelah permainan selesai dan penskoran telah dilakukan,

peneliti mengumumkan skor setiap kelompok dan memberitahukan

kategori setiap kelompok. Pada pelaksanaan siklus II, semua

kelompok mendapat kategori sebagai tim baik. Oleh karena itu

semua kelompok mendapat penghargaan yang sama. Berikut hasil

perolehan skor kelompok pada permainan akademik siklus II.


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
76

Tabel 4.2. Skor Dan Kategori Permainan Akademik Siklus II


No Kelompok Skor Rata-rata Siklus II Kategori
1 1 16 TIM BAIK
2 2 23,3 TIM BAIK
3 3 29 TIM BAIK
4 4 21 TIM BAIK
5 5 5 TIM BAIK
6 6 25,3 TIM BAIK
7 7 25 TIM BAIK
8 8 26 TIM BAIK
9 9 19,2 TIM BAIK
Hasil penskoran selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 24

Gambar 4.5: Proses pelaksanaan permainan akademik siklus II

Kegiatan Penutup

Pada kegiatan penutup, peneliti memberikan penghargaan

kepada semua kelompok dan mengajak siswa untuk membuat

kesimpulan berdasarkan pertemuan sebelumnya dan permainan

yang dilaksanakan. Setelah terbentuk kesimpulan, peneliti

mengajak siswa untuk melakukan refleksi teantang pengalaman

proses pembelajaran pada pertemuan sebelumnya dan pertemuan

hari ini
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
77

c. Observasi

Pada tahap observasi ini, dilakukan observasi terhadap motivasi belajar

siswa selama penerapan model pembelajaran kooperatif dengan metode

TGT. Seperti halnya pada siklus I, observasi dilakukan oleh guru biologi

kelas XI IPA sebagai observer I dan dibantu oleh salah satu guru lainnya

yaitu guru mata pelajaran Bahasa Indonesia di SMA Kristen Waibakul

sebagai observer II. Observer I dan observer II mengikuti setiap proses

pembelajaran yang berlangsung dari awal perkenalan hingga refleksi.

Selain sebagai observer II, guru mata pelajaran Bahasa Indonesia juga

membantu dalam mengobservasi menggunakan kamera digital untuk

mengambil gambar kegiatan yang dilakukan oleh siswa. Observer I dan

observer II mengamati kelompok yang sama selama proses diskusi

berlangsung. Indikator motivasi belajar yang dimati oleh observer yang

diamati adalah mencakup perhatian, relevansi, keyakinan diri, dan

kepuasan.

d. Evaluasi

Seperti halnya pada siklus I, untuk mengevaluasi penguasaan siswa

terhadap materi pembelajaran siklus II dilaksanakan post test. Post test

dilaksanakan pada hari Senin, tanggal 11 Maret 2013 berlangsung selama

90 menit, dimulai pukul 07.15 dan berakhir pukul 08.45, yang

dilaksanakan di ruang kelas XI IPA SMA Kristen Waibakul. Post test

berlangsung dengan tertib dan menyelesaikan soal tepat waktu. Dalam

mengawasi siswa yang melaksanakan post test, peneliti dibantu oleh guru

mata pelajaran biologi kelas XI IPA SMA Kristen Waibakul.


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
78

Untuk mengevaluasi dan mengetahui peningkatan motivasi belajar

siswa pada siklus II, diberikan angket yang diisi oleh masing-masing

siswa pada setiap akhir siklus, yaitu setelah siswa selesai mengerjakan

soal post test. Setelah siswa selesai mengerjakan soal post test dan

mengumpulkan, peneliti membagikan angket kepada setiap siswa dan

diisi oleh siswa. Sebelum siswa mengisi lembar angket, peneliti

mengajak siswa untuk bersama-sama memperhatikan petunjuk

pengisian angket dan menjelaskan secara singkat secara klasikal.

Kemudian siswa mulai mengisi lembar angket dan dikumpulkan

apabila siswa telah selesai mengisi.

Gambar 4.6. Post test Siklus II

e. Refleksi

Pelaksanaan siklus II telah berjalan dengan lebih baik dibandingkan

pada pelaksanaan siklus I. Peneliti tidak menemukan kesulitan yang berarti

karena peneliti telah mengenal karakter siswa dan dalam pelaksanaannya,

siswa telah mengenal metode TGT sejak siklus I berlangsung. Hal tersebut

juga ditunjukkan oleh peningkatan prestasi belajar siswa dan juga


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
79

peningkatan motivasi belajar siswa dibandingkan hasil yang dicapai pada

siklus I. Hasil tersebut adalah 81,5 % siswa yang mencapai KKM pada

post test siklus II, dan 100% siswa yang termotivasi pada siklus II

berdasarkan hasil observasi. Berdasarkan hasil angket, 96,3% siswa

termotivasi. Target yang diharapkan berdasarkan indikator yang telah

ditetapkan, telah dicapai pada pelaksanaan siklus II, oleh karena itu,

penelitian dihentikan.

Keberhasilan pencapaian prestasi belajar dan motivasi siswa pada

siklus II dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya adalah

penggunaan metode pembelajaran TGT. Selain itu, siswa juga telah

terbiasa dengan peneliti sehingga siswa mulai berani untuk lebih banyak

bertanya. Selain itu penguasaan siswa pada materi yang diajarkan telah

maksimal karena ketekunan siswa dalam mencatat hal-hal yang penting

dan membuat ringkasan materi pembelajaran.

B. Hasil Penelitian dan Analisis Data

1. Prestasi Belajar Aspek Kognitif Siswa

Pada pelaksanaan penelitian ini, untuk mengukur prestasi awal siswa

terhadap materi sub bab sistem pernapasan manusia diadakan pre test yang

mencakup materi pembelajaran siklus I dan siklus II sebelum pembelajaran

siklus I di mulai.

Adapun nilai yang diperoleh siswa pada pre test dapat dilihat pada tabel 4.3.

Tabel 4.3. Hasil Analisis Nilai Pre test Siswa


No Jenis Data yang Diamati Hasil yang Diperoleh
1 Nilai tertinggi 65
2 Nilai terendah 15
3 Jumlah siswa yang tuntas (≥ 74) 0
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
80

No Jenis Data yang Diamati Hasil yang Diperoleh


4 Jumlah siswa yang belum tuntas (< 74 ) 46
5 Skor rata-rata kelas 41
6 % ketuntasan kelas 0%
Hasil analisis nilai pre test selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 25

Berdasarkan tabel tersebut di atas, sebanyak 46 siswa yang mengikuti pre

test tidak seorangpun siswa yang dapat mencapai KKM, artinya nilai yang

dicapai siswa adalah < 74. Pencapaian nilai tertinggi adalah 65 dan pencapaian

nilai terendah adalah 15, dimana skor rata-rata yang diperoleh adalah 41

menunjukkan bahwa masih rendahnya prestasi belajar siswa pada materi sub

bab sistem pernapasan manusia.

Data awal prestasi belajar siswa telah diperoleh, kemudian dilanjutkan

pembelajaran dan pelaksaan siklus I yang diadakan sebanyak tiga kali

pertemuan, dimana pada pertemun ketiga hanya diadakan post test.

Adapun nilai yang diperoleh siswa pada post test sklus I dapat dilihat pada

tabel 4.4.

Tabel 4.4. Hasil Analisis Nilai Post test Siswa siklus I


No Jenis Data yang Diamati Hasil yang Diperoleh
1 Nilai tertinggi 98
2 Nilai terendah 29
3 Jumlah siswa yang tuntas (≥ 74) 24
4 Jumlah siswa yang belum tuntas (< 74 ) 30
5 Skor rata-rata kelas 65,7
6 % ketuntasan kelas 44,4%
Hasil analisis nilai post test siklus I selengkapnya dapat dilihat pada
lampiran 26

Pada siklus I, pencapaian nilai tertinggi siswa adalah 98 dan nilai terendah

adalah 29, dengan skor rata-rata kelas adalah 65,7 dan ketuntasan kelas 44,4%.

Dari post test siklus I 30 siswa tidak tuntas artinya memperoleh nilai < 74 dan

24 siswa tuntas artinya memperoleh nilai ≥ 74.

Demikian pula pada pelaksanaan siklus II, diadakah post test.


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
81

Adapun nilai yang diperoleh siswa pada post test siklus II dapat dilihat pada

tabel 4.5.

Tabel 4.5. Hasil Analisis Nilai Post test Siswa siklus II


NO Jenis Data yang Diamati Hasil yang Diperoleh
1 Nilai tertinggi 86
2 Nilai terendah 20
3 Jumlah siswa yang tuntas (≥ 74) 44
4 Jumlah siswa yang belum tuntas (< 74 ) 10
5 Skor rata-rata kelas 74,6
6 % ketuntasan kelas 81,5 %
Hasil analisis nilai post test siklus II selengkapnya dapat dilihat pada
lampiran 27

Pada siklus I, pencapaian nilai tertinggi siswa adalah 86 dan nilai terendah

adalah 20, dengan skor rata-rata kelas adalah 74,6 dan ketuntasan kelas 81,5%.

Dari post test siklus II 10 siswa tidak tuntas artinya memperoleh nilai < 74 dan

44 siswa tuntas artinya memperoleh nilai ≥ 74.

2. Motivasi Belajar Siswa Aspek Afektif

Dalam penelitian ini, motivasi siswa pada aspek afektif dapat dilihat dari

dua hasil yang diperoleh yaitu berdasarkan hasil observasi kelompok selama

proses pembelajaran dan hasil angket yang diisi oleh siswa pada setiap akhir

siklus, yang dipeoleh berdasarkan indikator perhatian, relevansi, keyakinan

diri, dan kepuasan.

a. Hasil Angket

Untuk mengukur motivasi belajar siswa sebagai aspek afektif secara

individu, digunakan angket yang diisi oleh setiap siswa. Adapun skor yang

diperoleh siswa berdasarkan angket pada siklus II dapat dilihat pada tabel

4.6.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
82

Tabel 4.6. Hasil Analisis Skor Angket Motivasi Siswa Siklus I


No Jenis Data yang Diamati Hasil yang
Diperoleh
1 Skor tertinggi 96,2
2 Skor terendah 70,2
3 Jumlah siswa yang kategori motivasi baik sekali 22
4 Jumlah siswa yang kategori motivasi baik 31
5 Jumlah siswa yang kategori motivasi cukup 1
6 Jumlah siswa yang kategori motivasi kurang 0
7 Jumlah siswa yang kategori motivasi kurang 0
sekali
8 Jumlah siswa yang termotivasi (≥ 75) 48
9 Jumlah siswa yang belum termotivasi (< 75 ) 6
10 Skor rata-rata kelas 83,5
11 % motivasi kelas 88,9 %
Hasil analisis skor angket motivasi siswa siklus I selengkapnya dapat
dilihat pada lampiran 28

Berdasarkan tabel 4.6, skor tertinggi motivasi siswa adalah 96,2 dan

skor terendah adalah 70,2. Pada tabel 4.6, menunjukkan bahwa 22 siswa

termasuk dalam kategori motivasi baik sekali, 31 siswa termasuk dalam

kategori motivasi baik, dan 1 siswa termasuk dalam kategori motivasi

cukup. Jumlah siswa yang termotivasi adalah 48 siswa sedangkan 6 siswa

lainnya belum termotivasi. Skor rata-rata kelas adalah 83,5 dengan

presentase siswa yang termotivasi adalah 88,9%.

Pada pelaksanaan siklus II juga diberikan angket yang dapat diisi oleh

siswa untuk mengetahui motivasi belajar siswa pada siklus II.

Adapun skor yang diperoleh siswa berdasarkan angket pada siklus II

dapat dilihat pada tabel 4.7.

Tabel 4.7. Hasil Analisis Skor Angket Motivasi Siswa Siklus II


No Jenis Data yang Diamati Hasil yang
Diperoleh
1 Skor tertinggi 94,2
2 Skor terendah 74,03
3 Jumlah siswa yang kategori motivasi baik sekali 31
4 Jumlah siswa yang kategori motivasi baik 22
5 Jumlah siswa yang kategori motivasi cukup 1
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
83

No Jenis Data yang Diamati Hasil yang


Diperoleh
6 Jumlah siswa yang kategori motivasi kurang 0
7 Jumlah siswa yang kategori motivasi kurang 0
sekali
8 Jumlah siswa yang termotivasi (≥ 75) 52
9 Jumlah siswa yang belum termotivasi (< 75 ) 2
10 Skor rata-rata kelas 84,9
11 % motivasi kelas 96,3%
Hasil analisis skor angket motivasi siswa siklus II selengkapnya dapat
dilihat pada lampiran 29

Berdasarkan tabel 4.7, skor tertinggi motivasi siswa adalah 94,2 dan

skor terendah adalah 74,03. Pada tabel 4.7, menunjukkan bahwa 31 siswa

termasuk dalam kategori motivasi baik sekali, 22 siswa termasuk dalam

kategori motivasi baik, dan 1 siswa termasik dalam kaetgori motivasi

cukup. Jumlah siswa yang termotivasi adalah 52 siswa sedangkan 2 siswa

lainnya belum termotivasi. Skor rata-rata kelas adalah 84,9 dengan

presentase siswa yang termotivasi adalah 96,3%.

b. Hasil Observasi

Hasil observasi motivasi belajar siswa siklus I oleh observer I dan

observer II dapat dilihat pada tabel 4.8.

Tabel 4.8. Hasil Analisis Observasi Motivasi Belajar Kelompok


Siklus I
NO Jenis data yang diamati Hasil yang
diperoleh
1 Skor tertinggi 77,5
2 Skor terendah 75,9
3 Jumlah kelompok yang kategori motivasi baik sekali 0
4 Jumlah kelompok yang kategori motivasi baik 9
5 Jumlah kelompok yang kategori motivasi cukup 0
6 Jumlah kelompok yang kategori motivasi kurang 0
7 Jumlah kelompok yang kategori motivasi kurang 0
sekali
8 Jumlah kelompok yang termotivasi (≥ 75) 9
9 Jumlah kelompokyang belum termotivasi (< 75 ) 0
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
84

NO Jenis data yang diamati Hasil yang


diperoleh
10 Skor rata-rata kelas 76,7
11 % motivasi kelas 100%
Hasil analisis skor observasi motivasi siswa siklus I selengkapnya
dapat dilihat pada lampiran 30

Berdasarkan tabel 4.8, diketahui bahwa 100% kelompok termotivasi

artinya skor setiap kelompok ≥ 75 dan 9 kelompok dari 9 kelompok yang

ada termasik dalam kategori motivasi baik artinya skor yang diperoleh

kelompok berkisar pada skor 70-84. Skor tertinggi adalah 77,5 dan skor

terendah adalah 75,9 dengan skor rata-rata kelas yaitu 76,7.

Demikian pula pada pelaksaan siklus II, juga diadakan observasi dan

hasil observasi motivasi belajar kelompok siklus II oleh observer I dan

observer II dapat dilihat pada tabel 4.9.

Tabel 4.9. Hasil Analisis Observasi Motivasi Belajar Kelompok


Siklus II
NO Jenis data yang diamati Hasil yang
diperoleh
1 Skor tertinggi 83,3
2 Skor terendah 78,3
3 Jumlah kelompok yang kategori motivasi baik sekali 0
4 Jumlah kelompok yang kategori motivasi baik 9
5 Jumlah kelompok yang kategori motivasi cukup 0
6 Jumlah kelompok yang kategori motivasi kurang 0
7 Jumlah kelompok yang kategori motivasi kurang 0
sekali
8 Jumlah kelompok yang termotivasi (≥ 75) 9
9 Jumlah kelompokyang belum termotivasi (< 75 ) 0
10 Skor rata-rata kelas 81,3
11 % motivasi kelas 100%
Hasil analisis skor observasi motivasi siswa siklus II selengkapnya
dapat dilihat pada lampiran 31

Berdasarkan tabel 4.9, menunjukkan diketahui bahwa 100% kelompok

termotivasi artinya skor setiap kelompok ≥ 75 dan 9 kelompok dari 9

kelompok yang ada termasik dalam kategori motivasi baik artinya skor
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
85

yang diperoleh kelompok berkisar pada skor 70-84. Skor tertinggi adalah

83,3 dan skor terendah adalah 78,3 dengan skor rata-rata kelas yaitu 81,3.

C. Pembahasan

1. Peningkatan Prestasi Belajar Aspek Kognitif

Peningkatan prestasi belajar aspek kognitif pada sub bab sistem

pernapasan manusia dengan penerapan model pembelajaran kooperatif dengan

metode TGT diukur melalui peningkatan nilai post test siklus I dan post test

siklus II. Berdasarkan indikator pencapaian peningkatan prestasi belajar, yaitu

43 siswa atau 80% siswa mencapai KKM yang ditetapkan oleh sekolah yaitu

74.

Sebelum penerapan model pembelajaran kooperatif dengan metode TGT

nilai rata-rata pada pre test masih rendah bahkan tidak ada siswa yang

mencapai KKM yang ditetapkan, artinya 46 siswa yang hadir pada saat pre

test, belum tuntas belajar atau nilainya <74. Nilai rata-rata kelas adalah 41

dengan ketuntasan klasikal 0%. Hal tersebut disebabkan karena siswa belum

mempelajari materi sistem pernapasan manusia secara detail.

Setelah diterapkan model pembelajaran kooperatif dengan metode TGT

siklus I, nilai post test mengalami peningkatan. Siswa yang tuntas belajar

sebanyak 24 siswa dan 30 siswa masih belum tuntas. Nilai rata-rata kelas

adalah 65,7 dan presentase ketuntasan klasikal 44,4 %. Pencapaian tersebut

belum memenuhi target dan KKM yang ditetapkan yaitu 70% atau 38 siswa

yang tuntas, oleh kerena itu dilaksanakan siklus II untuk memenuhi target

yang diharapkan.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
86

Nilai post test siklus II mengalami peningkatan dibandingkan dengan nilai

post test siklus I. Siswa yang tuntas belajar adalah sebanyak 44 siswa

sedangkan siswa yang belum tuntas belajar sebanyak 10 siswa. Nilai rata-rata

siswa adalah 74,6 dengan presentase ketuntasan klasikal yaitu 81,5%.

Pencapaian tersebut telah memenuhi target yang ingin dicapai sehingga tidak

perlu dilaksanakan siklus selanjutnya.

Peningkatan prestasi belajar siswa kelas XI IPA SMA Kristen Waibakul

pada susb sistem pernapasan manusia, selengkapnya dapat dilihat pada

gambar berikut ini.

76 74,6
74

72

70

68 65,7
66

64

62

60

Gambar 4.7. Grafik Perbandingan Nilai Rata-Rata Peningkatan Prestasi


Belajar Siswa

Berdasarkan gambar 4.7, hasil perbandingan nilai rata-rata siswa post test

siklus I dan post test siklus II mengalami peningkatan. Nilai rata-rata post test

siklus I adalah 65,7 kemudian mengalami peningkatan pada post test siklus II

sebesar 8,9 menjadi 74,6. Prestasi belajar siswa kelas XI IPA SMA Kristen

Waibakul mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Hal ini dapat dilihat

dari nilai rata-rata yang dicapai pada tahun ajaran 2011/2012 yaitu 65,4
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
87

meningkat menjadi pada 74,6 pada tahun ajaran 2012/2013. Peningkatan yang

nilai rata-rata adalah sebesar 9,2 poin.

Berdasarkan hasil tersebut, penerapan model pembelajaran kooperatif

dengan metode TGT untuk meningkatkan prestasi belajar siswa telah

mencapai target yang diharapkan yaitu 43 siswa atau 80% telah mencapai

KKM yang ditetapkan oleh sekolah. Beberapa siswa belum tuntas belajar dan

bahkan ada yang mengalami penurunan prestasi belajar pada siklus I, hal

tersebut dikarenakan siswa tersebut beberapa kali tidak hadir pada beberapa

pertemuan, materi pembelajaran pada siklus II cukup banyak dan cukup rumit,

dan siswa tidak bersemangat untuk menyelesaikan soal post test dengan baik

dan benar. Akan tetapi secara umum nilai rata-rata siswa telah mencapai KKM

dan ketuntasan klasikal telah mencapai hasil yang ditargetkan.

Pencapaian prestasi belajar yang terus meningkat pada setiap tes terjadi

karena siswa diajak untuk lebih aktif dalam bertanya, mengemukakan

pendapat, melaksanakan permainan akademik, menyelesaikan LKS, waktu

untuk berdiskusi dengan kelompok, dan kesempatan untuk mempersentasikan

hasil diskusinya. Faktor lain yang mempengaruhi yaitu seperti yang dijabarkan

pada bab II yaitu faktor internal siswa yang meliputi kemampuan intelektual

siswa, minat, bakat, motivasi berprestasi, dan konsep diri. Selain faktor

internal, faktor eksternal seperti penguasaan siswa terhadap bahan pelajaran,

kemauan siswa untuk membuat ringkasan dan mencatat hal-hal yang dianggap

penting, dan keinginan siswa untuk belajar dari berbagai sumber (Akbar dan

Hawadi, 2001).

Hal tersebut diperkuat oleh review Newman dan Thompson dalam Huda

(2012) mengemukakan bahwa pembelajaran kooperatif tidak sekedar


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
88

menekankan bagaimana siswa lebih mudah memahami informasi yang sulit

dipelajari dalam materi-materi pelajaran tertentu, tetapi juga menekankan

pencapaian siswa yang semakin meningkat dari waktu ke waktu. Menurut

Newman dan Thompson dalam Huda (2012) dari lima metode pembelajaran

yang diteliti, metode TGT (75%) menempati urutan kedua setelah metode

STAD (89%) yang menunjukkan kesuksesan dalam memberikan pengaruh

positif terhadap peningkatan prestasi siswa.

2. Peningkatan Motivasi Siswa Aspek Afektif

Peningkatan aspek afektif dapat dilihat dari peningkatan motivasi siswa

pada setiap akhir siklus pembelajaran. Peningkatan aspek afektif dapat dilihat

berdasarkan hasil observasi dan hasil angket. Data utama dalam penilaian

aspek afektif adalah hasil angket yang diisi oleh siswa pada setiap akhir siklus

pembelajaran, sedangkan hasil observasi digunakan sebagai data pendukung

penilaian aspek afektif.

a. Hasil Angket

Pengukuran peningkatan motivasi siswa di ukur secara individu yaitu

melalui angket yang diisi oleh setiap siswa pada setiap akhir siklus.

Indikator yang digunakan yaitu perhatian, relevansi, keyakinan diri, dan

kepuasan. Berdasarkan indikator ketercapaian peningkatan motivasi siswa

yaitu 70% siswa termotivasi sesuai dengan yang ditargetkan peneliti.

Pencapaian target pada penilaian motivasi siswa aspek afektif, dapat

dilihat dari jumlah siswa yang mengalami peningkatan pada kategori

motivasi. Hasil angket yang telah diisi oleh siswa dapat dilihat pada

gambar 4.8.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
89

35
33 33
30

25
22 22
20

15

10

5
1 1
0
Baik Sekali Baik Cukup Kurang Gagal
Siklus I Siklus II

Gambar 4.8. Grafik Afektif Siswa

Dari gambar di atas, jumlah siswa yang termasuk dalam kategori

motivasi baik sekali mengalami peningkatan pada siklus II yang semula

pada siklus I berjumalah 22 siswa menjadi 31 siswa, artinya jumlah siswa

yang termotivasi mengalami penurunan pada siklus II yang semula pada

siklus I sebanyak 31 siswa menjadi 22 siswa, dan satu siswa lainnya

termasuk pada kategori motivasi cukup pada siklis I dan siklus II.

Selanjutnya tidak ada siswa yang termasuk dalam kategori motivasi

kurang dan kurang sekali.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan dengan

menggunakan model pembelajaran kooperatif dengan metode TGT pada

sub bab sistem pernapasan manusia terbukti dapat meningkatkan motivasi

belajar siswa kelas XI IPA SMA Kristen Waibakul. Peningkatan motivasi

siswa kelas XI IPA SMA Kristesten Waibakul pada sub sistem pernapasan

manusia , selengkapnya dapat dilihat pada grafik berikut ini.


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
90

98.00%
96,3
96.00%

94.00%

92.00%

90.00% 88,9

88.00%

86.00%

84.00%
% Motivasi kelas

Siklus I Siklus II

Gambar 4.9. Grafik Peningkatan Motivasi Siswa Berdasarkan Hasil


Angket dari Siklus I ke Siklus II
Berdasarkan gambar 4.9, dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan

motivasi siswa dari siklus I ke siklus II. Setelah penerapan model

pembelajaran dengan metode TGT skor rata-rata yang diperoleh pada

sikus I telah mencapai target yaitu 83,5 dan dengan presentase 88,9%

siswa termotivasi. Skor rata-rata siswa mengalami peningkatan pada siklus

II yaitu menjadi 84,9 dengan presentase 96,3% siswa termotivasi.

Pencapaian tersebut telah mencapai target yang telah ditetapkan yaitu 70%

siswa termotivasi dengan nilai rata-rata ≥ 75.

Selama proses pembelajaran siswa semakin termotivasi karena siswa

merasa diberi kesempatan untuk berdiskusi dan menyampaikan pendapat

kepada sesama teman, sehingga siswa yang pada awalnya diam atau pasif

akan dapat mengungkapkan pendapat pada saat diskusi berlangsung dan


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
91

juga pada saat mempresentasikan hasil diskusi. Selain itu, dalam

permainan akademik siswa sangat antusias untuk menyelesaikan dengan

berlomba memperoleh skor yang lebih tinggi dibandingkan rekan

kelompok lainnya

Peningkatan motivasi belajar siswa, tidak terlepas dari berbagai faktor

yang mendukung selama proses pembelajaran berlangsung seperti cita-cita

siswa itu sendri, kemampuan siswa alam pembelajaran, kondisi pada saat

pembelajaran, kondisi lingkungan pembelajaran unsur-unsur dinamais

belajar, dan upaya guru dalam membelajarkan pembelajar (Ali Imron,1996

dalam Siregar dan Nara 2011). Selain faktor-faktor tersebut, penggunaan

metode pembelajaraan kooperatif dengan metode TGT merupakan faktor

penting yang tidak dapat terlepas dari pembelajaran yang menyebabkan

terjadinya peningkatan motivasi siswa dari siklus I ke siklus II.

b. Hasil Observasi

Pada hasil observasi kelompok yang dilakukan oleh observer selama

proses pembelajaran berlangsung berdasarkan indikator perhatian,

relevansi, keyakinan diri, dan kepuasan. Hasil penelitian ini berfokus pada

peningkatan motivasi belajar siswa secara kelompok. Hasil observasi yang

dilakukan oleh observer selama pelaksanaan siklus I dan siklus II telah

memenuhi target yang telah ditetapkan dalam penelitian ini yaitu 70 %

siswa termotivasi dengan skor rata-rata 75.


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
92

Tabel 4.10 : Perbandingan Motivasi Belajar Kelompok Setelah


Mengikuti Pembelajaran Kooperatif Dengan Metode TGT Pada Sub
Bab Sistem Pernapasan Manusia
NO Kelompok ke- Skor rata-rata siklus I Skor rata-rata siklus II
1 1 76,7 78,3
2 2 76,7 79,2
3 3 76,7 80,9
4 4 75,9 80
5 5 76,7 82,5
6 6 75,9 84,2
7 7 77,5 82,5
8 8 76,7 80,9
9 9 77,5 83,3

Berdasarkan tabel 4.10, diketahui bahwa motivasi belajar kelompok

siswa baik dalam mengerjakan LKS maupun saat pembahasan LKS,

mengalami peningkatan yang bervariasi dari siklus I ke siklus II. Akan

tetapi, skor yang diperoleh kelompok pada siklus I adalah hampir

homogen dimana tidak terdapat perbedaan skor pada kelompok 1, 2, 3, 5,

dan kelompok 8 dan rentang skor dengan kelompok lainnya tidak

terlampau tinggi. Hal ini disebabkan oleh faktor siswa yang masih belum

terbiasa dengan peneliti yang pada saat itu bertindak sebagai guru dan

kegiatan yang dilakukan oleh setiap siswa dalam setiap kelompok rata-rata

adalah sama.

Peningkatan motivasi kelompok berdasarkan hasil observasi dapat

dilihat pada gambar 4.10 berikut ini.


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
93

86
G Siklus I
84 a Siklus II
m
82
b
80 a
r
78

76 4
.
74
1
72 0
.
70

G
r
a
f
Gambar 4.10: Grafik Peningkatan Nilai Rata-rata Motivasi
Kelompok Berdasarkan Hasil Observasi dari Siklus I ke Siklus II

Berdasarkan gambar 4.10, dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan

motivasi belajar oleh setiap kelompok dari siklus I ke siklus II. Meskipun

skor setiap kelompok mengalami peningkatan, kategori motivasi setiap

kelompok tetap pada kategori motivasi baik dan 100% kelompok

termotivasi dalam belajar baik pada siklus I maupun pada siklus II.

Gambar di atas, menunjukkan adanya peningkatan motivasi setiap

kelompok diskusi baik dari kelompok 1 hingga kelompok 9. Peningkatan

tersebut bervariasi misalnya kelompok 1 memiliki skor 76,7 pada siklus I

meningkat menjadi 78, 3 pada siklus II artinya terjadi peningkatan

sebanyak 1,6 poin yang merupakan peningkatan motivasi terkecil.

Berbanding terbalik dengan kelompok 6 yang mengalami peningkatan

cukup besar yaitu memperoleh skor 75,9 pada siklus I dan 84,2 pada siklus

II, artinya kelompok 6 mengalami peningkatan skor sebesar 8,3 poin yang

merupakan peningkatan motivasi terbesar diantara kelompok lainnya.


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
94

Kelompok diskusi lainnya juga mengalami peningkatan skor motivasi

belajar dari siklus I ke siklus II.

Hal tersebut menunjukkan bahwa kelompok diskusi merespon baik

pembelajaran materi sub bab sistem pernapasan manusia. Respon positif

yang ditunjukkan oleh siswa adalah siswa memperhatikan penjelasan yang

disampaikan oleh Guru, siswa bertanya ketika menemukan hal yang tidak

dipahami, siswa berani menjawab pertanyaan yang sampaikan oleh Guru

maupun pertanyaan dari rekan siswa itu sendiri, mencatat hal-hal yang

dianggap penting dan beberapa siswa bahkan menginginkan adanya

metode pembelajaran koopertaif dengan metode TGT pada pembelajaran

selanjutnya. Selain itu, siswa juga menunjukkan sikap saling menghargai

satu sama lain saat berdiskusi.

Berdasarkan hasil angket dan hasil observasi, dapat disimpulkan

bahwa siswa kelas XI IPA SMA Kristen Waibakul memiliki respon positif

terhadap pembelajaran materi sub bab sistem pernapasan manusia dengan

menggunakan metode TGT. Hal ini apat dilahat dari adanya peningkatan

skor motivasi pada setiap kelompok diskusi dan peningkatan presentase

siswa yang termotivasi dari siklus I ke siklus II.

Pada penelitian ini, peningkatan motivasi siswa pada setiap siklus seiring

dengan peningkatan prestasi belajar setiap siklus. Hal ini diperkuat dengan

pendapat Djamarah (2011) yang menyatakan bahwa dari berbagai hasil

penelitian selalu menyimpulkan bahwa motivasi mempengaruhi prestasi

belajar. Tinggi rendahnya motivasi selalu di jadikan indikator baik buruknya

prestasi belajar seseorang anak didik.


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
95

Kehendak atau keinginan seseorang untuk berhasil dalam kehidupannya

dalam melakuan sesuatu tugas atau pekerjaan, motif untuk memperoleh

kesempurnaan disebut motif berprestasi. Motif semacam itu merupakan unsur

kepribadian dan perilaku manusia yang berasal dari dalam diri manusia yang

bersangkutan (Uno, 2008). Demikian pula yang terjadi pada siswa kelas XI

IPA SMA Kristen Waibakul yang dapat dismpulkan memiliki motivasi

berprestasi terbukti bahwa terjadi peningkatan prestasi belajar pada setiap

siklus.

Pada penelitain ini, peneliti bertindak sebagai guru. Kondisi ini juga

memberikan pengaruh bagi siswa dimana siswa diperhadapkan dengan suatu

kondisi yang baru bagi mereka, sehingga memberikan pengaruh terhadap

peningkatan prestasi belajar dan motivasi belajar siswa. Apabila dalam

penelitian ini, guru mata pelajaran biologi kelas XI IPA SMA Kristen

Waibakul sendiri yang melakukan pengajaran, maka diharapkan juga terjadi

peningkatan prestasi belajar dan motivasi belajar siswa.

Pada metode pembelajaran TGT, terjadi interaksi turnamen berupa

permainan akademik yang dilakukan oleh siswa. Dalam permainan akademik,

siswa yang memiliki kemampuan akademik sama akan saling berlomba untuk

mendapatkan skor tertinggi di meja turnamennya. Jadi siswa yang memiliki

kemampuan akademik tinggi akan berlomba dengan siswa yang memiliki

kemampuan akademik tinggi pula, siswa yang memiliki kemampuan

akademik sedang akan berlomba dengan siswa yang memiliki kemampuan

akademik sedang, siswa yang memiliki kemampuan akademik rendah akan

berlomba dengan siswa yang memiliki kemampuan akademik rendah. Oleh

karena itu, setiap siswa mempunyai kesempatan yang sama untuk menjadi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
96

yang terbaik di meja turnamennya. Hal ini memotivasi siswa dalam belajar

sehingga berpengaruh juga pada prestasi belajar siswa. Adanya permainan

akademik pada proses pembelajaran, menjadikan suasana pembelajaran

menarik perhatian siswa, sehingga siswa juga aktif dalam proses

pembelajaran.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang disajikan dalam Bab IV

dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif dengan

metode TGT untuk meningkatkan prestasi belajar dan motivasi siswa kelas XI

IPA SMA Kristen Waibakul pada sub bab sistem pernapasan manusia dapat

meningkatkan prestasi belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan adanya

peningkatan nilai rata-rata dan presentase ketuntasan siswa pada setiap siklus dan

dari pre test yang diadakan pada awal pembelajaran siklus I. nilai rata-rata pre test

adalah 41 dengan presentase ketuntasan adalah 0% meningkat pada post test

siklus I dengan nilai rata-rata 65,7 dan presentase ketuntasan adalah 44,4% yang

sebenarnya belum mencapai target. Pencapaian nilai rata-rata siswa terus

meningkat hingga post test siklus II yaitu dengan nilai rata-rata 74,6 dengan

presentase ketuntasan adalah 81,5%. Selain terjadi peningkatan nilai rata-rata,

hasil obervasi motivasi dan hasil angket motivasi juga menunjukkan peningkatan

dari siklus I ke siklus II. Skor rata-rata pada siklus I adalah 83,5 dengan

presentase 88,9 % siswa termotivasi. Nilai rata-rata siswa meningkat menjadi 84,9

pada siklus II dengan presentase 96,3 % siswa termotivasi. Pada hasil observasi

siklus I skor rata-rata adalah 76,65 dengan presentase 100% dan meningkat

menjadi 81,3 dengan presentase 100 % kelompok termotivasi pada hasil observasi

siklus II.

97
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
98

B. Saran

Berdasarkan penelitian tindakan kelas ini maka dalam upaya meningkatkan

prestasi belajar dan motivasi siswa diajukan saran sebagai berikut.

1. Dalam meningkatkan prestasi belajar dan motivasi siswa, guru perlu

menggunakan model pembelajaran kooperatif dengan metode TGT. Materi

yang hendak dibahas disesuaikan dengan model pembelajaran ini, agar siswa

tidak merasa jenuh. Guru berperan sebagai fasilitator dan motivator maka

harus kreatif dalam menyampaikan materi pelajaran.

2. Untuk membuat siswa tertarik dalam belajar, maka sebaiknya guru

menciptakan hubungan yang harmonis antara guru dan siswa, juga antara

siswa dengan siswa, suasana yang harmonis didalam kelas akan membuat

siswa nyaman dalam belajar, siswa jadi lebih berani dalam mengemukakan

pendapatnya, tidak malu dalam bertanya ataupun dalam menjawab

pertanyaan dari guru saat berdinamika dalam kelas baik pada saat

menyelesaikan tugas, saat menjelaskan materi pembelajaran, saat permainan,

maupun pada saat ujian.


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR PUSTAKA

Akbar, Reni dan Hawadi, 2001, Psikologi Perkembangan Anak (Mengenali


Sifat, Bakat, Dan Kemampuan Anak), Grasindo, Jakarta, Halaman 89-
91, 168.

Anonim, 2011, Kamus Bahasa Indonesia Untuk Pelajar, Badan


Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan, Jakarta, Halaman 247.

Aryulina, Diah, dkk. 2010, Biologi 2B For Senior High School Grade XI
Semester 2. Esis. Jakarta, Halaman 49-63.

Djamarah , Syaiful Bahri dan Zain, Aswar, 2010, Strategi Belajar Mengajar,
Rineke Cipta, Jakarta, Halaman 1.

Edo, Daniel Sirilus, 2008, Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe


Team Games Tournament (TGT) Dengan Topik Bahasan Logika
Matematika Pada Kelas XB SMA ST. Mikael-Sleman, Universitas
Sanata Dharma, Yogyakarta.

Gora, Winastwan dan Sunarto, 2010, Pakematik: Strategi pembelajaran


inovatif berbasis TIK, Kompas Gramedia, Jakarta, Halaman 61-65.

Huda, Miftahul, 2012, Cooperative Learning Metode, Teknik, Struktur, dan


Model Penerapan, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, Halaman 116, 305.

Islamuddin, Haryu, 2012, Psikologi Pendidikan, Pustaka Belajar, Yogyakarta,


Halaman 3.

Mardapi, Djemari, 2008, Teknik Penyusunan Instrumen Tes dan Non-tes,


Mitra Cendikia, Yogyakarta, Halaman 67.

NN, 2011, Sistem Pernapasan Pada Manusia, dalam


http://belajar.kemdiknas.go.id/file_storage/materi_pokok/MP_505/Ima
ge/h13.jpg, Diakses 14 Februari 2013.

Priadi, Arif. 2010, Biologi SMA kelas XI, Yudhistira, Jakarta, Halaman 109-
114.

Sadulloh, Uyoh, 2011, Pedagogik (Ilmu Mendidik), Alfabeta, Bandung,


Halaman 4 dan 17.

Sanjaya, H. Wina, 2006, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses


Pendidikan, Kencana, Jakarta, Halaman 251.

99
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
100

Setiawan, Dedi, 2013, Mengenal Sistem Pernapasan Pada Manusia, dalam


http://dedisetiawan.com/mengenal-sistem-pernafasan-pada-manusia/,
Diakses 14 Februari 2013.

Siregar, Eveline dan Nara, Hartini, 2010, Teori Belajar dan Pembelajaran,
Ghalia Indonesia, Bogor, Halaman 3-54.

Slavin, Robert E, Cooperatif Learning, Tori, Riset, dan Praktik, 2005,


Bandung, Ujungberung, Halaman 163-185.

Sugiyanto, H. 2009, Model-model Pembelajran Inovatif , Yuma Pustaka,


Surakarta, Halaman 37, 40-43.

Syah, Muhibbin, 2003, Psikologi Belajar. Rajawali Pers, Jakarta, Halaman 64-
65.

Taniredja, H. Tukiran, dkk, 2010, Penelitian Tindakan Kelas Untuk


Pengembangan Profesi Guru Praktik, Praktis, Dan Mudah, Alfabeta,
Bandung, Halaman 15 dan 28.

Uno, Hamzah. B, 2008, Teori Motivasi dan Pengukurannya, Jakarata, Bumi


Aksara, Halaman 30.

Wangi, Suchi Nuvita Rahayu, 2010, Studi Komparasi Model Pembelajaran


Kooperatif Tipe Jigsaw Terhadap Model Pembelajaran Kooperatif
Tipe Team Games Tournament (TGT) Terkait Dengan Sikap, Minat
Dan Motivasi Berprestasi Siswa Kelas X SMA N 11 Yogyakarta Pada
Mata Pelajaran Matematika, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Yunanda, Martha, 2012, Metode Pembelajaran Team Games Tournament


(TGT), dalam http://id.shvoong.com/social-
sciences/education/2276099-metode-pembelajaran-team-games-
tournament/, Diakses 14 Februari 2013.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

SILABUS

SATUAN PENDIDIKAN : SMA KRISTEN WAIBAKUL


MATA PELAJRAN : BIOLOGI
KELAS/PROGRAM : XI/IPA
SEMESTER :2
STANDAR KOMPETENSI : 3. Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan dan atau penyakit yang
mungkin terjadi serta implikasinya pada Salingtemas
KOMPETENSI MATERI KEGIATAN INDIKATOR PENILAIA ALOKA SUMBER
DASAR POKOK/MATERI PEMBELAJARAN N SI BELAJAR
PEMBELAJARAN WAKTU
3.4 Menjelaskan a. Struktur dan - Mengkaji dari - Menjelaskan alat- Jenis 2 x 45 Sumber : buku
keterkaitan antara fungsi alat berbagai literatur, alat pernapasan tagihan: menit Biologi 2B kelas
struktur, fungsi dan pernapasan permainan akademik pada manusia Penugsan XI Semester 2
proses, serta pada manusia. ,diskusi dan - Mengidentifikasi kelompok, (ESIS)
kelainan/penyakit mengerjakan LKS struktur dan unjuk kerja,
yang dapat terjadi menemukan Struktur fungsi alat-alat pre-test,
pada sistem dan fungsi alat pernapasan pada post test, tes
pernapasan pada pernapasan pada manusia. tertulis.
manusia dan hewan manusia. Bentuk
(misalnya burung). Instrumen:
produk hasil
diskusi
melalui
LKS,
- Menjelaskan pengamatan
mekanisme sikap ,

101
Lampiran 1
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

102

KOMPETENSI MATERI KEGIATAN INDIKATOR PENILAIA ALOKA SUMBER


DASAR POKOK/MATERI PEMBELAJARAN N SI BELAJAR
PEMBELAJARAN WAKTU
b. Mekanisme - Salah satu siswa pernapasan pada permainan
pernapasan mendemostrasikan manusia. akademik,
pada manusia. proses inspirasi dan - Membedakan tes.
ekspirasi diikuti siswa pernapasan dada
lain dan mengenali dengan
perubahan yang pernapasan perut
terjadi, mengkaji dari
berbagai literatur,
permaian akademik ,
diskusi dan
mengerjakan LKS.
- Menganalisi
menggunakan
pemodelan perbedaan
pernapasan dada dan
pernapasan perut. - Menjelaskan
volume udara
pernapasan
c. Volume udara, - Mengkaji dari manusia. 2 x 45
kapasitas paru, berbagai literatur, - Menjelaskan menit
dan frekuensi permaian akademik , kapasitas paru-
pernapasan diskusi dan paru Jenis
serta faktor- mengerjakan LKS - Menjelaskan tagihan:
faktor yang mengenai frekuensi Penugsan
mempengaruhi kapasitas, volume dan pernapasan kelompok,
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

103

KOMPETENSI MATERI KEGIATAN INDIKATOR PENILAIA ALOKA SUMBER


DASAR POKOK/MATERI PEMBELAJARAN N SI BELAJAR
PEMBELAJARAN WAKTU
frekuensi frekuensi pernapasan. manusia dan unjuk kerja,
pernapasan faktor-faktor yang pre-test,
mempengaruhi post test, tes
frekuensi tertulis.
pernapasan Bentuk
manusia Instrumen:
produk hasil
diskusi
melalui
- Menjelaskan LKS,
d. Proses - Mengkaji dari
proses pertukaran pengamatan
pertukaran gas berbagai literatur,
gas di dalam tubuh sikap ,
di dalam tubuh permaian akademik ,
permaiann
diskusi dan
akademik,
mengerjakan LKS
tes.
mengenai proses
pertukaran gas di
dalam tubuh.

e. Gangguan - Menyebutkan dan


sistem menjelaskan
pernapasan gangguan yang
pada manusia. terjadi pada sistem
pernapasan
manusia.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I

Satuan pendidikan : SMA KRISTEN WAIBAKUL


Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XI/2
Mata Pelajaran : Biologi

A. Standar Kompetensi
Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan dan
atau penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada Salingtemas.

B. Kompetensi Dasar
Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi dan proses, serta
kelainan/penyakit yang dapat terjadi pada sistem pernapasan pada manusia dan
hewan (misalnya burung).

C. Indikator
Kognitif produk
1. Menjelaskan alat-alat pernapasan pada manusia
2. Mengidentifikasi struktur dan fungsi sistem pernapasan manusia
3. Menjelaskan mekanisme pernapasan pada manusia
4. Membedakan pernapasan dada dengan pernapasan perut.

Kognitif Proses
Membuat tabel perbedaan pernapasan dada dan pernapasan perut

Psikomotor
Melakukan permainan TGT dengan langkah yang tepat

104
Lampiran 2
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 105

Afektif : Karakter
Jujur, bertanggung jawab dan tepat waktu dalam mengerjakan LKS dan
melakukan permainan akademik.

Afektif Sosial
Melakukan diskusi dan permaian akademik dengan semangat kerja sama, saling
menghargai, dan komunikatif .

D. Tujuan Pembelajaran
Kognitif Produk
1. Melalui apersepsi, diskusi, dan permainan akademik siswa dapat
menyebutkan.
2. Melalui apersepsi, diskusi, dan permainan akademik siswa dapat menjelaskan
alat-alat pernapasan pada manusia.
3. Melalui diskusi dan permainan akademik siswa dapat menjelaskan alat-alat
pernapasan pada manusia.
4. Melalui diskusi dan permainan akademik siswa dapat menjelaskan mekanisme
pernapasan pada manusia.
5. Melalui diskusi, siswa dapat mengidentifikasi perbedaan pernapasan dada
dengan pernapsan perut.
6. Melalui diskusi, pembelajaran, dan permainan akademik siswa dapat
membedakan pernapasan dada dan pernapasan perut.

Kognitif Proses
Dengan melihat petunjuk pada LKS dan setelah membaca buku, siswa dapat
membuat tabel perbedaan pernapasan dada dan pernapasan perut
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 106

Psikomotor
Dengan menggunakan alat dan bahan yang tersedia siswa dapat menyelasaikan
permainan TGT dengan langkah yang tepat.

Afektif : Karakter
Melalui kegiatan diskusi dan permaian akademik, siswa dapat menunjukkan sikap
jujur dan tanggung jawab serta tepat sesuai waktu yang telah beritahukan oleh
guru.

Afektif Sosial
Melalui kegitan diskusi dan permaianan akademik yang dirancang oleh guru,
siswa dapat menunjukkan sikap semangat kerja sama, saling menghargai, dan
mengkomunikasikan ide-idenya.

E. Materi Pembelajaran
1. Alat-alat pernapasan manusia
2. Mekanisme pernapasan

F. Model dan Metode Pembelajaran


Model Pembelajaran : kooperatif
Metode pembelajaran : Team Games Tournament (TGT)

G. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Fase Kegiatan Guru dan Siswa
(waktu)
Pendahuluan Melakukan 1. Guru mengecek keadaan kelas dan kesiapan
(10 menit) apersepsi, siswa.
menyampaikan 2. Guru mengajak semua siswa untuk
tujuan, dan menahan napas sejenak, kemudian guru
memotivasi bertanya apa yang kalian rasakan ketika
siswa. menahan napas?
3. Siswa memberikan tanggapan atas
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 107

Kegiatan Fase Kegiatan Guru dan Siswa


(waktu)
pertanyaan guru.
4. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan
tujuan pembelajaran.
5. Tes kemampuan awal (pre test)
Inti Menyampaika 6. Memunculkan masalah yang menjadi
(75 menit) n masalah. perdebatan dalam bidang kesehatan tentang
masalah merokok. Kemudian guru
mengajukan pertanyaan apa yang terjadi
jika seseorang terus mengkonsumsi rokok?
7. Siswa memberikan tanggapan terhadap
masalah yang disampaikan oleh guru.
Mengorganisas 8. Mengorganisasikan siswa dalam 9
ikan siswa kelompok diskusi.
dalam 9. Wakil tiap-tiap kelompok mengambil LKS
kelompok kemudian berdiskusi bersama kelompok
belajar. diskusi.
Membimbing 10. Siswa berdiskusi dan mengisi LKS sesuai
kelompok dengan petunjuk dan pertanyaan pada LKS.
Evaluasi 11. Melalukan evaluasi dengan melakukan
tanya jawab antara guru dan siswa. Siswa
yang menjawab diperoleh melalui undian.
12. Untuk mengecek pemahaman siswa,
dilakukan pula permainan akademik
(tournamen) dengan langkah-langkah
sebagai berikut:
a. Guru membagi siswa menjadi 9
kolompok yang berbeda dengan
kelompok diskusi yang memiliki
kemampuan akademik, jenis kelamin,
dan ras/suku yang berbeda.
b. Permainan dimulai dengan membagikan
lembar aturan permainan yang berlaku
sama bagi setiap kelompok pada setiap
meja turnamen.
c. Selagi permainan berlangsung, siswa
juga perlu mengisi tabel poin yang telah
disediakan.
d. Pemain kembali kepada kelompok asal
dan melaporkan nilai yang diperoleh
berdasarkan tabel poin yng telah
disediakan.
Penutup 13. Memberikan penghargaan bagi semua
(5 menit) kelompok.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 108

Kegiatan Fase Kegiatan Guru dan Siswa


(waktu)
14. Membimbing siswa membuat kesimpulan
15. Mengajak siswa melakukan refleksi.
16. Memberi tugas untuk membaca materi
volume dan kapasitas paru-paru dan materi
kelainan dan penyakit pada sistem
pernapasan manusia.
H. Sumber belajar
1. Aryulina, Diah, dkk. 2010. Biologi 2B For senior high school grade XI
Semester 2. Esis. Jakarta
2. Priadi, Arif. Biologi SMA kelas XI. Yudhistira. Jakarta
3. LKS dilengkapi dengan kunci LKS
4. Modul pembelajaran yang disusun oleh peneliti

I. Alat dan bahan


1. Kartu undi
2. Kartu pertanyaan
3. Kartu jawaban
4. Tabel poin

J. Penilaian
Jenis Penilaian : Tes dan Non tes.
Instrument : Soal, kunci jawab, rubrik penilaian dan pedoman skoring.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

LEMBAR KERJA SISWA I

Bahan Diskusi

A. Judul
Sistem Pernapasan Manusia

B. Tujuan
1. Menjelaskan struktur dan fungsi alat pernapasan pada manusia.
2. Menjelaskan mekanisme pernapasan pada manusia.
3. Membedakan pernapasan dada dengan pernapasan perut.

C. Alat dan bahan LKS


Gambar alat pernapasan pada manusia.

D. Petunjuk Penyelesaian LKS


1. Baca petunjuk pengerjaan sebelum memulai kegiatan.
2. Gunakan buku pelajaran atau sumber lain untuk menjawab pertanyaan.
3. Kerjakan soal dalam LKS dengan teliti dan benar secara berkelompok
melalui diskusi.

E. Pertanyaan
1. Perhatikan gambar berikut :

109
Lampiran 3
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 110

1 2
3
4
5

Gambar 1: Alat Pernapasan Pada Manusia


Sumber : http://dedisetiawan.com/mengenal-sistem-pernafasan-pada-manusia/
Sebutkan nama bagian-bagian yang ditunjuk!

2. Jawablah pertanyaan berikut :


a. Bernapas adalah ______________________________________________
a. Udara yang masuk ke dalam rongga hidung mengalami tiga proses yaitu
1)________________________2)_________________dan
3)_________________
b. Dinding laring tersusun dari____________________dan di dalam laring
terdapat________________________________
c. Trakea berbentuk seperti pipa yang terletak memanjang di bagian leher
dan ______
d. Paru-paru dibungkus oleh selaput yang disebut_______________
e. Paru-paru terdiri atas paru-paru kanan dan paru kiri yang masing terdiri
atas ____lobus pada paru-paru kanan dan _____lobus pada paru-paru kiri
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 111

f. Bronkus merupakan bagian yang menghubungkan trakea


dengan_______________
g. Pertukaran oksigen dan karbondioksida di dalam alveolus terjadi
secara___________

b. Bacalah pernyataan berikut, dan berikan tanda B jika benar dan S jika salah
a. […] Pernapasan dada terjadi karena kontraksi otot diafragma
b. […] Proses menghembuskan napas disebut dengan ekspirasi
c. […] Ekspirasi pada pernapasan dada terjadi bila otot tulang antar rusuk
Berkontraksi.
d. […] Pada saat inspirasi yang menyebabkan udara masuk karena tekanan
udara dalam paru-paru tinggi
e. […] Otot tulang antar rusuk mengatur pernapasan perut
f. […] Jika otot diafragma berelaksasi maka rongga dada mengecil sehingga
tekanan dalam paru-paru tinggi, maka udara masuk ke paru-paru
g. […] Bila otot diafragma berelaksasi, maka kedudukan diafragma akan
melengkung ke atas.
h. […] Inspirasi pada pernapasan dada terjadi bila otot-otot antar tulang
rusuk berkontraksi, menyebabkan tulang dada terangkat, sehingga rongga
dada membesar, tekanan udara kecil, dan udara masuk dalam paru-paru
i. […] Pernapasan perut terjadi karena kontraksi otot-otot antar tulang rusuk
j. [...] Udara keluar dari paru-paru bila tulang dada kembali ke posisi semula
sehingga rongga dada mengecil akibatnya tekanan dalam paru-paru tinggi
k. [...] Diafragma merupakan otot yang membatasi rongga dada dengan
rongga perut.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

KUNCI JAWABAN LKS SIKLUS I

1. Perhatikan gambar berikut :

2
1
3
4

Gambar1: Alat pernapasan pada manusia


Sumber : http://dedisetiawan.com/mengenal-sistem-pernafasan-pada-manusia/
Nama bagian-bagian yang ditunjuk adalah 1. Rongga hidung, 2. Faring. 3.
Laring. 4. Trakea 5. Bronkus 6. Paru-paru kanan 7. Paru-paru kiri 8.
Diafragma
2. Jawaban pertanyaan berikut :
a. Bernapas adalah proses kita menghirup udara atau memasukkan oksigen
dan menghembuskan udara atau mengeluarkan karbondioksida dan uap
air
b. Udara yang masuk ke dalam rongga hidung mengalami tiga proses yaitu 1)
disaring oleh rambut 2) dihangatkan di ruang nasal, dan 3) diteruskan ke
faring
c. Dinding laring tersusun dari otot dan di dalam laring terdapat pita suara

112
Lampiran 4
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 113

d. Trakea berbentuk seperti pipa yang terletak memanjang di bagian leher dan
rongga dada
e. Paru-paru dibungkus oleh selaput yang disebut pleura
f. Paru-paru terdiri atas paru-paru kanan dan paru kiri yang masing terdiri atas 3
lobus pada paru-paru kanan dan 2 lobus pada paru-paru kiri
g. Bronkus merupakan bagian yang menghubungkan trakea dengan paru-paru
h. Pertukaran oksigen dan karbondioksida di dalam alveolus terjadi secara difusi

3. Bacalah pernyataan berikut, dan berikan tanda B jika benar dan S jika salah
a. [S] Pernapasan dada terjadi karena kontraksi otot diafragma
b. [B] Proses menghembuskan napas disebut dengan ekspirasi
c. [S] Ekspirasi pada pernapasan dada terjadi bila otot tulang antar rusuk
berkontraksi.
d. [S] Pada saat inspirasi yang menyebabkan udara masuk ke paru-paru, karena
tekanan udara dalam paru-paru tinggi
e. [S] Otot antar tulang rusuk mengatur pernapasan perut
f. [S] Jika otot diafragma berelaksasi maka rongga dada mengecil sehingga
tekanan dalam paru-paru tinggi, maka udara masuk ke paru-paru
g. [B] Bila otot diafragma berelaksasi, maka kedudukan diafragma akan
melengkung ke atas.
h. [B] Inspirasi pada pernapasan dada terjadi bila otot-otot antar tulang rusuk
berkontraksi, menyebabkan tulang dada terangkat, sehingga rongga dada
membesar, tekanan udara kecil, dan udara masuk dalam paru-paru.
i. [S] Pernapasan perut terjadi karena kontraksi otot-otot antar tulang rusuk
j. [B] Udara keluar dari paru-paru bila tulang dada kembali ke posisi semula
sehingga rongga dada mengecil akibatnya tekanan dalam paru-paru tinggi
k. [B] Diafragma merupakan otot yang membatasi rongga dada dengan rongga
perut.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

SMA KRISTEN WAIBAKUL


KISI-KISI PRE TEST

Sekolah : SMA Kristen Waibakul


Mata pelajaran : Biologi
Kelas / semester : XI / 2
Standar Kompetensi : Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan dan atau penyakit yang
mungkin terjadi serta implikasinya pada Salingtemas.
Kompetensi Dasar : Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi dan proses, serta kelainan/penyakit yang dapat terjadi
pada sistem pernapasan pada manusia dan hewan (misalnya burung).
No Indikator Aspek Penialaian
(C1) (C2) (C3) (C4) (C5) (C6)
Pengetahuan Pemahaman Penerapan Analisis Sintesis Penilaian
1 Menjelaskan alat-alat pernapasan A11, A16 A2
pada manusia
2 Mengidentifikasi struktur dan A5, A8 A4
fungsi alat-alat pernapasan pada
manusia.
3 Menjelaskan mekanisme A19
pernapasan pada manusia.
4 Membedakan pernapasan dada A7 A6 A9 A10
dengan pernapasan perut
5 Menjelaskan volume udara A13
pernapasan manusia.

114
Lampiran 5
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
115

No Indikator Aspek Penialaian


(C1) (C2) (C3) (C4) (C5) (C6)
Pengetahuan Pemahaman Penerapan Analisis Sintesis Penilaian
6 Menjelaskan kapasitas paru-paru A17
7 Menjelaskan frekuensi pernapasan A14 A18
manusia dan faktor-faktor yang
mempengaruhi frekuensi
pernapasan manusia
8 Menjelaskan proses pertukaran gas A1 A20
di dalam tubuh
9 Menyebutkan dan menjelaskan A3, A12, A15
gangguan yang terjadi pada sistem
pernapasan manusia.

Keterangan:
A = Soal Pilihan Ganda
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 116

SOAL PRE TEST

NO absen :
Kelas :
Waktu : 45 Menit

A. PILIHAN GANDA
Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat
1. Proses pertukaran gas antara darah dan cairan jaringan disebut…
a. Bernapas
b. Pernapasan aerob
c. Pernapasan internal
d. Pernapasan anaerob
e. Pernapasan eksternal
2. Urutan alat pernapasan dari luar ke dalam pada manusia adalah…
a. Faring-tenggorokan-bronkiolus-bronkus-alveolus
b. Faring-kerongkongan- bronkus-bronkiolus-alveolus
c. Tenggorokan- faring- bronkus-bronkiolus-alveolus
d. Faring-tenggorokan- bronkus-bronkiolus-alveolus
e. Kerongongan-tenggorokan- bronkus-bronkiolus-alveolus
3. Jenis gangguan dalam sistem pernapasan yang tandai dengan rusaknya dinding-
dinding alveolus disebut…
a. Bronchitis d. Emfisema
b. Pneumonia e. Tonsilitis
c. Asfilesia
4. Perhatikan ciri-ciri berikut
1) Terdiri atas kepingan tulang rawan
2) Memiliki katup penutup ( epiglotis)
3) Tempat terdapatnya pita suara

116
Lampiran 6
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 117

Alat respirasi yang memiliki ciri-ciri tersebut adalah…

a. Rongga mulut d. Laring


b. Rongga hidung e. Trakea
c. Faring
5. Perhatikan gambar berikut!

Bagian yang ditunjuk oleh anak panah pada gambar di atas adalah…
a. Laring d. Bronkiolus
b. Trakea e. Alveolus
c. Bronkus
6. Pada pernapasan dada, saat otot antar tulang rusuk berelaksasi berarti…
a. Tulang rusuk mengecil dan rongga dada mengecil
b. Tulung rusuk tidak terangkat dan rongga dada membesar
c. Tulang rusak tidak terangkat dan rongga dada mengecil
d. Tulang tidak rusuk mengecil dan rongga dada mengecil
e. Tulang rusuk mengecil dan rongga dada membesar.
7. Otot yang membatasi rongga dada dan rongga perut adalah . . .
a. Diafragma d. Pleura
b. Nasofaring e. Orofaring
c. Mucus
8. Manusia memiliki 2 paru-paru, yaitu paru-paru kanan dan kiri yang terdiri dari
beberapa gelambir. Jumlah gelambir paru-paru manusia adalah…
a. 4 gelambir, 2 di paru-paru kanan dan 2 diparu-paru kiri
b. 4 gelambir, 1 di paru-paru kanan dan 3 diparu-paru kiri
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 118

c. 5 gelambir, 2 di paru-paru kanan dan 3 diparu-paru kiri


d. 6 gelambir, 3 di paru-paru kanan dan 3 diparu-paru kiri
e. 5 gelambir, 3 di paru-paru kanan dan 2 diparu-paru kiri
9. Udara dapat masuk ke paru-paru pada saat pernapasan dada, karena…
a. Otot antar tulang rusuk berkontraksi, tekanan udara di dalam paru-paru tinggi
b. Otot antar tulang rusuk berkontraksi, tekanan udara di dalam paru-
paru rendah
c. Otot antar tulang rusuk relaksasi, tekanan udara di dalam paru-paru tinggi
d. Otot antar tulang rusuk relaksasi, tekanan udara di dalam paru-paru rendah
e. Otot antar tulang rusuk relaksasi, tekanan udara di dalam paru-paru sama
dengan keadaan di luar
10. Pernyataan yang tepat tentang pernapasan dada dan pernapasan perut adalah
sebagai berikut, kecuali…
a. Pada pernapasan dada dan pernapasan perut terjadi proses inspirasi dan
ekspirasi
b. Pada pernapasan dada, otot antar tulang rusuk yang bekerja dan pada
pernapasan perut, diafragma yang bekerja.
c. Inspirasi pada pernapasan dada dan pernapasan perut menyebabkan paru-paru
mengembang
d. Pada pernapasan dada diafragma yang bekerja dan pada pernapasan
perut otot antar tulang rusuk yang bekerja.
e. Ekspirasi pada pernapasan dada dan pernapasan perut menyebabkan paru-paru
mengecil.
11. Bagian alat respirasi tempat berlangsungnya pertukaran udara adalah…
a. Hidung d. Bronkus
b. Mulut e. Alveolus
c. Trakea
12. Berikut ini adalah gangguan pada pernapasan:
(1) TB (4) Laryngitis
(2) Bronkitis (5) Pneumonia
(3) Tonsillitis
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 119

Gangguan yang disebabkan oleh infeksi bakteri adalah…

a. 1, 2,3 d. 1,3,4
b. 2,3,4 e. 2 dan 3
c. 1,2,4
12. Udara yang masuk atau keluar waktu kita bernapas normal disebut udara . . . .
a. Residu d. Cadangan
b. Komplementer e. Cadangan pernapasan
c. Tidal
13. (1) tinggi badan (2) lebar bahu (3) suhu tubuh (4) umur (5) jenis kelamin
Pada pernyataan di atas merupakan faktor yang mempengaruhi frekuensi
pernapasan, kecuali….
a. 1, 2, 3 d. 2, 4, 5
b. 2, 3, 4 e. 1 dan 2
c. 1,3, 5
14. Bakteri penyebab penyakit TBC adalah ….
a. Corynebacterium diphtheria d. Escherichia coli
b. Mycobacterium tubercolosis e. Streptococcus termophylus
c. Acetobacter xylinum

16. Perhatikan gambar berikut!


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 120

Alat pernapasan yang ditunjukkan oleh C dan F adalah


a. Bronkus dan diafragma d. Bronkus dan faring
b. Bronkus dan trakea e. Bronkus dan alveolus
c. Bronkus dan laring
17. Apabila seseorang menghirup sekuat-kuatnya setelah pernapasan biasa kemudian
orang tersebut menghembuskan napas sekuat-kuatnya maka orang tersebut
memiliki udara dengan kapasitas….
a. Tidal d. Suplementer
b. Vital e. Kapasitas total paru-paru
c. Komplementer
18. Mengapa ketika usia seseorang semakin bertambah maka frekuensi pernapasan
semakin sedikit?
a. Karena pada usia lanjut, energi yang dibutuhkan lebih sedikit daripada
saat usia pertumbuhan.
b. Karena pada usia lanjut, energi yang dibutuhkan lebih banyak daripada saat
usia pertumbuhan.
c. Karena pada usia lanjut, energi yang dibutuhkan lebih s daripada saat usia
pertumbuhan
d. Karena pada usia lanjut, energi yang dibutuhkan lebih lambat daripada saat
usia pertumbuhan.
e. Karena pada usia lanjut, tidak ada energi yang dibutuhkan.
19. Mekanisme kerja inspirasi dan ekspirasi diatur oleh gerakan…
a. Otot perut dan otot dada
b. Otot diafragma dan otot antar tulang punggung
c. Otot diafragma dan otot antartulang rusuk
d. Otot perut dan otot antartulang rusuk
e. Otot perut dan otot daifragma
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 121

20. Peristiwa masuknya oksigen dari alveolus menuju kapiler arteri paru-paru
disebabkan oleh…
a. Tekanan parsial oksigen di alveolus lebih tinggi dibandingkan di kapiler
arteri paru-paru
b. Tekanan parsial oksigen di alveolus lebih rendah dibandingkan di kapiler
arteri paru-paru
c. Tekanan parsial oksigen di alveolus sama dengan di kapiler arteri paru-paru
d. Tekanan parsial oksigen di alveolus lebih rendah dibandingkan di kapiler
arteri
e. Tekanan parsial oksigen di alveolus lebih tinggi dibandingkan di kapiler arteri
jantung
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

KUNCI JAWABAN PRE TEST

Mata pelajaran : Biologi Hari, tanggal :___ Februari 2013

Kelas : XI/2 Waktu :

Program : IPA Tahun Pelajaran: 2012/2013

A. PILIHAN GANDA
1. C 11. E
2. B 12. D
3. D 13. C
4. D 14. E
5. B 15. B
6. C 16. E
7. A 17. B
8. E 18. A
9. B 19. C
10. D 20. A

122
Lampiran 7
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

SMA KRISTEN WAIBAKUL


KISI-KISI SOAL POST TEST SIKLUS I

Sekolah : SMA Kristen Waibakul


Mata pelajaran : Biologi
Kelas / semester : XI / 2
Standar Kompetensi : Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan dan atau penyakit yang
mungkin terjadi serta implikasinya pada Salingtemas
Kompetensi Dasar : Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi dan proses, serta kelainan/penyakit yang dapat terjadi pada
sistem pernapasan pada manusia dan hewan (misalnya burung).
No Indikator Aspek Penialaian
(C1) (C2) (C3) (C4) (C5) (C6)
Pengetahuan Pemahaman Penerapan Analisis Sintesis Penilaian
1 Menjelaskan pengertian A2, B1
pernapasan.
2 Menjelaskan alat-alat pernapasan A5, B2 A1 A4
pada manusia
3 Mengidentifikasi struktur dan A17 A6, A7, A16
fungsi sistem pernapasan manusia
4 Menjelaskan mekanisme A18 A10 B3 A8
pernapasan pada manusia
5 Membedakakan pernapasan dada A14 A9, A11,A19, B5 A13, 15 B4
dengan pernapasan perut. A20

123
Lampiran 8
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
124

Keterangan:
A = Soal Pilihan Ganda
B = Soal Uraian
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

SOAL POST TEST SIKLUS I

NO absen :
Kelas :
Waktu : 90 Menit

A. PILIHAN GANDA
Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat

1. Berikut ini adalah alat-alat respirasi manusia


(1) Hidung (4) Bronkiolus
(2) Trakea (5) Alveolus
(3) Faring (6) Bronkus
Urutan yang benar dari alat-alat tersebut adalah…

a. 1-2-3-4-5-6
b. 1-3-2-6-4-5
c. 1-2-6-4-5-3
d. 1-3-2-4-6-5
e. 1-5-3-2-6-4
2. Pernapasan adalah….
a. Proses perombakan bahan makanan di dalam tubuh dengan bntuan oksigen
b. Proses pertukaran gas yang berasal dari makhluk hidup dengan gas yang
ada di lingkungannya
c. Proses pertukaran gas di dalam badan golgi
d. Proses pertukaran gas dari lingkungan ke jaringan kulit
e. Proses pertukaran gas di dalam mitokondria
3. Bagian alat respirasi tempat berlangsungnya pertukaran udara adalah…
a. Hidung
b. Mulut d. Bronkus
c. Trakea e. Alveolus
125
Lampiran 9
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 126

4. Bernapas melalui hidung lebih baik dibandingkan melalui mulut karena…


a. Udara dapat bercampur dengan bahan makanan sehingga kehilangan banyak
oksigen
b. Di dalam mulut terdapat bahan yang dapat mengakibatkan tersedak
c. Di dalam hidung terdapat saraf penciuman sehingga dapat mendeteksi adanya
bau pada udara
d. Di dalam hidung terdapat rambut-rambut halus dan lendir yang akan
menyaring udara
e. Udara yang melalui hidung tidak akan menuju ke lambung sehingga tidak
menyebabkan masuk angin
5. Daerah pada pangkal tenggorokan yang terdiri atas kepingan tulang rawan yang
membentuk jakun adalah …
a. Bronkus d. Taring
b. Faring e. Trakea
c. Laring
6. Perhatikan gambar paru-paru di diatas. Urutan organ yang tepat a, b, c dan d
adalah…
a. Rongga hidung-faring-laring-paru-paru
b. Rongga hidung-faring-trakea-paru-paru
c. Rongga hidung-laring-faring-trakea
d. Rongga hidung-laring-trakea-paru-paru
e. Rongga hidung-paru-paru-laring-faring

Gambar 1: Alat-alat Pernapasan Manusia


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 127

7. Manusia memiliki 2 paru-paru, yaitu paru-paru kanan dan kiri yang terdiri dari
beberapa gelambir. Jumlah gelambir paru-paru manusia adalah…
a. 4 gelambir, 2 di paru-paru kanan dan 2 diparu-paru kiri
b. 4 gelambir, 1 di paru-paru kanan dan 3 diparu-paru kiri
c. 5 gelambir, 2 di paru-paru kanan dan 3 diparu-paru kiri
d. 5 gelambir, 3 di paru-paru kanan dan 2 diparu-paru kiri
e. 6 gelambir, 3 di paru-paru kanan dan 3 diparu-paru kiri
8. Pernyataan berikut yang benar mengenai tekanan udara dalam paru-paru selama
satu siklus respirasi adalah…
a. Tekanan meningkat saat otot antar tulang rusuk atau otot diafragma
berelaksasi dan tekanan menurun saat otot otot antar tulang rusuk atau
otot diafragma berkontraksi
b. Tekanan menurun saat otot otot antar tulang rusuk atau otot diafragma
berelaksasi dan meningkat saat otot otot antar tulang rusuk atau otot
diafragma berkontraksi
c. Tekanan meningkat saat otot otot antar tulang rusuk atau otot diafragma
berelaksasi dan berkontraksi.
d. Tekanan menurun saat otot otot antar tulang rusuk atau otot diafragma
berelaksasi dan berkontraksi
e. Tekanan pada pada paru-paru tidak berhubungan dengan kontraksi otot otot
antar tulang rusuk atau otot diafragma
9. Pada pernapasan dada, otot antar tulang rusuk berkontraksi sehingga …
a. Tulang rusuk terangkat dan rongga dada membesar
b. Tulang rusuk mengecil dan rongga dada mengecil
c. Tulang rusuk terangkat dan rongga dada mengecil
d. Tulang rusuk mengecil dan rongga dada membesar
e. Tulang rusuk tidak terangkat dan rongga dada membesar
10. Mekanisme kerja inspirasi dan ekspirasi diatur oleh gerakan…
a. Otot perut dan otot dada
b. Otot diafragma dan otot antar tulang punggung
c. Otot diafragma dan otot antartulang rusuk
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 128

d. Otot perut dan otot antartulang rusuk


e. Otot perut dan otot daifragma
11. Proses awal inspirasi pada pernapasan dada adalah…
a. Udara masuk ke paru-paru
b. Udara keluar dari paru-paru
c. Otot antartulang rusuk berelaksasi
d. Otot antar tulang rusuk berkontraksi
e. Otot diafragma mendatar
12. Proses masuknya O2 pada pernapasan dada disebabkan otot antartulang rusuk ….
a. Berkontraksi, tekanan udara rongga dada tinggi
b. Relaksasi, tekanan udara rongga rendah
c. Berkontraksi, tekanan udara rongga dada seimbang
d. Relaksasi, tekanan udara rongga dada tinggi
e. Berkontraksi, tekanan udara rongga dada rendah
13. Udara dapat masuk ke paru-paru pada saat pernapasan perut, karena…
a. Diafragma mendatar, tekanan udara di dalam paru-paru tinggi
b. Diafragma mendatar, tekanan udara di dalam paru-paru rendah
c. Diafragma melengkung, tekanan udara di dalam paru-paru tinggi
d. Diafragma melengkung, tekanan udara di dalam paru-paru rendah
e. Diafragma mendatar, tekanan udara di dalam paru-paru sama dengan keadaan
di luar
14. Komponen udara terbesar saat melakukan inspirasi dan ekspirasi adalah …
a. Argon d. Nitrogen
b. Oksigen e. Uap air
c. Karbondioksida
15. Penyataan yang tepat tentang pernapasan dada dan pernapasan perut adalah
sebagai berikut, kecuali…
a. Pada pernapasan dada dan pernapasan perut terjadi proses inspirasi dan
ekspirasi
b. Pada pernapasan, dada otot antar tulang rusuk yang bekerja dan pada
pernapasan perut, diafragma yang bekerja.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 129

c. Pada pernapasan dada diafragma yang bekerja dan pada pernapasan


perut otot antar tulang rusuk yang bekerja.
d. Inspirasi pada pernapasan dada dan pernapasan perut menyebabkan paru-paru
mengembang
e. Ekspirasi pada pernapasan dada dan pernapasan perut menyebabkan paru-paru
mengecil.
16. Di dalam hidung udara pernapasan akan mengalami hal-hal berikut. . .
a. pembebasan kuman
b. penghangatan sesuai suhu tubuh
c. penetralan zat racun
d. pemisahan oksigen dan CO2
e. pembebasan O2 dari uap air
17. Batas antara rongga dada dan rongga perut adalah . . .
a. Diafragma d. Pleura
b. Nasofaring e. Orofaring
c. Mucus
18. Oksigen meninggalkan alveolus dan masuk ke paru-paru melalui proses…
a. Transport aktif d. Osmosis
b. Bernapas e. Difusi osmosis
c. Difusi
19. Apabila diafragma berelaksasi, proses yang terjadi adalah…..
a. Inspirasi pernapasan dada
b. Inspirasi pernapasan perut
c. Ekspirasi pernapasan dada
d. Ekspirasi pernapasan perut
e. Oksigen masuk paru-paru
20. Otot yang terlibat pada proses pernapasan dada adalah…
a. Otot perut d. Otot polos
b. Otot jantung e. Otot antar tulang rusuk
c. Otot diafragma
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 130

B. SOAL URAIAN
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan singkat dan tepat!

1. Jelaskan pengertian pernapasan pada manusia!


2. Saluran pernapasan manusia terdiri dari beberapa organ (bagian).
Sebutkan bagian-bagian tersebut secara urut!
3. Saluran pernapasan berhubungan dengan saluran pencernaan, sehingga pada saat
makan seseorang dapat mengalami tersedak. Jelaskan mekanisme terjadinya
peristiwa tersedak!
4. Jelaskan mekanisme inspirasi dan ekspirasi pernapasan dada dengan pernapasan
perut dalam bentuk tabel!
5. Jelaskan fungsi otot antartulang rusuk dan diafragma dalam pernapasan!

********SELAMAT MENGERJAKAN, TUHAN MEMBERKATI********


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

KUNCI JAWABAN DAN PEDOMAN SKORING POST TEST SIKLUS I

Mata pelajaran : Biologi Hari, tanggal :___Februari 2013

Kelas : XI/2 Waktu :

Program : IPA Tahun Pelajaran : 2012/2013

A. PILIHAN GANDA
1. B 11. D
2. B 12. E
3. E 13. B
4. D 14. D
5. C 15. C
6. D 16. B
7. D 17. A
8. A 18. C
9. A 19. D
10. C 20. E

B. URAIAN
NO SOAL DAN KRITERIA JAWABAN RENTANG
SOAL SKOR

1. Jelaskan pengertian pernapasan pada manusia! 1-5


Masuknya udara beruapa oksigen ke dalam tubuh melalui
saluran pernapasan dan dihembusakan kembali berupa
karbondioksida dan uap air
2. Saluran peranapasan manusia terdiri dari beberapa organ 1-5
(bagian). Sebtkan bagian-bagian tersebut secara urut!
(1) Hidung
(2) Faring
(3) Laring
(4) Trakea
(5) Paru-paru
(6) Bronkus
(7) Alveolus
3 Saluran pernapasan berhubungan dengan saluran 1-20
pencernaan, sehingga pada saat makan seseorang dapat
mengalami tersedak. Jelaskan mekanisme terjadinya

131
Lampiran 10
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 132

peristiwa tersedak!

kerongkongan akan memipih selama bernapas dan akan


membuka ketika ada makanan yang masuk. Selama
menelan, epiglotis menutup bagian atas tenggorokan agar
tidak kemasukan makanan. Jika kita menelan makanan
pada saat epiglotis belum menutup, maka makanan akan
masuk ke tenggorokan dan kita akan tersedak.
Tanggapan refleks berupa tersedak tersebut merupakan
upaya untuk memaksa makanan keluar dari tenggorokan.
4. Jelaskan perbedaan pernapasan dada dengan pernapasan 1-40
perut dalam bentuk tabel!

Jenis Mekanisme pernapasan


Pernapasan
Inspirasi Ekspirasi

Pernapasan 1) Muskulus 1) Muskulus


dada interkostalis (otot interkostalis
antartulang (otot
rusuk) bagian antartulang
luar berkontraksi rusuk) bagian
2) Tulang rusuk luar berelaksasi
terangkat 2) Tulang rusuk
3) Volume rongga turun
dada membesar 3) Volume rongga
dan paru-paru dada
mengembang menyempit dan
4) Paru-paru paru-paru
mengembang mengecil
menyebabkan 4) Volume paru-
tekanan udara di paru yang
dalam rongga mengecil
paru-paru menyebabkan
menjadi lebih tekanan udara
rendah dari di dalam
tekanan udara di rongga paru-
luar. paru menjadi
5) Udara dari luar lebih tinggi dari
masuk ke dalam tekanan udara
paru-paru di luar.
5) Udara keluar
dari paru-paru.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 133

Pernapasan 1) Otot diafragma 1) Otot diafragma


perut berkontraksi. berrelaksasi.
2) Diafragma 2) Diafragma
mendatar. kembali
3) Rongga dada melengkung.
dan paru-paru 3) Rongga dada
mengembang. dan paru-paru
4) Tekanan di mengecil.
dalam rogga 4) Tekanan di
dada menjadi dalam rogga
kecil, sehingga dada menjadi
udara dari luar naik, sehingga
masuk ke paru- udara keluar
paru. dari paru-paru.
5. Jelaskan fungsi otot antartulang rusuk dan diafragma 1-10
dalam pernapasan!
Otot antar tulang rusuk berfungsi membantu dalam
proses pernapasan dada dan diafragma berfungsi
membantu dalam proses pernapasan perut.

Skor maksimum 80
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

SOAL, KUNCI JAWABAN, DAN PANDUAN SKORING PERMAINAN AKADEMIK SIKLUS I

NO INDIKATOR SOAL JAWABAN SKOR SOAL WAKTU


1 Menjelaskan Bernapas berarti menghirup Oksigen dan karbondioksida 5 10 detik
pengertian …dan mengeluarkan…
pernapasan.
2 Menyebutkan alat- Sebutkan alat pernapasan Rongga hidung , faring, laring, trakea, 10 30 detik
alat pernapasan pada manusia secara urut dan paru-paru, bronkus, alveolus.
pada manusia benar!
3 Trakea dan alveolus 10 1 menit

Pada gambar tersebut, bagian


yang ditunjukkan oleh B dan
F adalah
4 Menjelaskan alat- Alat pernapasan manusia Rongga hidung 5 5 detik
alat pernapasan yang paling atas adalah….
5 pada manusia Daerah pertemuan antara Faring (tekak) 5 10 detik
saluran respirasi dengan
saluran pencernaan adalah….

134
Lampiran 11
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
135

NO INDIKATOR SOAL JAWABAN SKOR SOAL WAKTU


6 Bagian yang menghubungkan Bronkus 5 10 detik
trakea dengan paru-paru
adalah…
7 Bagian paru-paru yang secara Alveolus 5 10 detik
fungsional melaksanakan
fungsi pertukaran gas adalah
…..
8 Mengidentifikasi 2 fungsi lain dari rongga Menghangatkan dan melembabkan 10 20 detik
struktur dan fungsi hidung selain untuk udara
sistem pernapasan menyaring udara adalah…
9 manusia Mengapa pada alveolus Karena kapiler darah tersebut yang 20 1 menit
terdapat banyak kapiler mendifusikan Oksigen ke paru-paru
darah?
10 Manusi memiliki kemampuan Laring 5 10 detik
berbicara karena memiliki
pita suara yang dapat
bergetar. Selaput suara
tersebut terdapat di….
11 Fungsi lapisan bersilia yang Untuk menahan kotoran dalam udara 10 1 menit
terdapat pada trakea adalah,,, agar tidak masuk ke dalam paru-paru
12 Jumlah lobus pada paru-paru 5 lobus, yaitu 3 lobus pada paru-paru 15 1 menit
manusia adalah …yaitu kanan dan 2 lobus pada paru-paru kiri.
…lobus pada paru-paru
kanan dan …lobus pada paru-
paru kiri.
13 Apakah fungsi epiglotis? Katup yang menutup pangkal 1 menit
tenggorokan
14 Menjelaskan Mekanisme pernapasan Inspirasi dan ekapirasi 10 20 detik
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
136

NO INDIKATOR SOAL JAWABAN SKOR SOAL WAKTU


mekanisme manusia terdiri atas 2 siklus
pernapasan pada yaitu….dan ….
15 manusia Apa yang disebut dengan Pernapasan sadar terjadi saat kita 20 1 menit
pernapasan sadar dan melakukan pengaturan-pengaturan saat
sebutkan contoh pernapasan bernapas misalnya saat bernyanyi.
sadar yang dapat terjadi!
16 Inspirasi adalah…. Menghirup atau memasukkan udara ke 10 30 detik
dalam system pernapasan
17 Pernapasan dada dan tempat terjadinya dan otot yang bekerja. 20 1 menit
pernapasan perut dibedakan
berdasarkan apa?
18 Mekanisme kerja inspirasi Otot antar tulang rusuk dan otot 20 20 detik
dan ekspirasi pada diafragma
pernapasan dada dan
pernapasan perut diatur
oleh…..
19 Membedakan Saat otot antar tulang rusuk volume rongga dada membesar 10 30 menit
pernapasan dada terangkat menyebabkan….
20 dengan pernapasan Apa yang menyebabkan Tekanan udara di dalam rongga dada 20 1 menit
perut. udara dapat masuk ke dalam lebih kecil dibandingkan di udara luar.
paru-paru pada saat
pernapasan dada?
21 Mengapa udara dikeluarkan Karena tekanan udara di paru-paru lebih 20 1 menit
dari paru-paru pada saat tinggi dari pada udara di luar.
pernapasan dada?
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
137

NO INDIKATOR SOAL JAWABAN SKOR SOAL WAKTU


22 Diafragma adalah…. Sekat yang membatasi rongga dada dan 10 30 detik
rongga perut
23 Ketika diafragma Mendatar 5 10 detik
berkontraksi berarti posisi
diafragma….
24 Bagimana proses ekspirasi  Otot diafragma relaksasi 20 1 menit
pada pernapasan perut?  Diafragma kembali melengkung
 Menyebabkan rongga dada dan paru-
paru mengecil
 Tekanan udara di dalam paru-paru
meningkat, dan kemudian udara di
hembuskan.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

SMA KRISTEN WAIBAKUL

ANGKET MOTIVASI SISWA SIKLUS I

No. Absen :______


Jenis kelamin : L / P (lingkari salah satu)

Kelas :______
Petunjuk :

1. Bacalah setiap pernyataan baik-baik sebelum kamu memberikan jawaban.


2. Angket ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana motivasi belajarmu
dalam mata pelajaran Biologi menggunakan metode pembelajaran Team
Games Tournament (TGT)
3. Beri tanda (√) pada jawaban yang sesuai dengan keadaanmu pada kolom yang
disediakan dengan ketentuan sebagai berikut:
SS : Jika kamu sangat setuju dengan pernyataan yang ada.
S : Jika kamu setuju dengan pernyataan yang ada.
TS : Jika kamu tidak setuju dengan pernyataan yang ada.
STS : Jika kamu sangat tidak setuju dengan pernyataan yang ada.
4. Jawablah sesuai dengan kenyataan yang ada pada diri kamu, karena semua
jawaban adalah benar.
5. Jangan takut dengan jawaban yang kamu berikan, KARENAJAWABAN
KAMU TIDAK BERPENGARUH TERHADAP NILAI BELAJAR
KAMU.
6. Selamat mengerjakan.
No. Pernyataan STS TS S SS
1. Pertama kali saya belajar materi sistem pernapasan
manusia, saya percaya bahwa materi ini mudah bagi
saya.
2 Materi sistem pernapasan manusia lebih sulit dari
pada yang saya harapkan.
3. Setelah membaca pendahuluan materi system
pernapasan manusia, saya percaya saya dapat
memperoleh nilai tinggi saat tes.
4. Saya senang mengerjakan tugas sendiri.
5 Saya sangat bersemangat mempelajari materi sistem
pernapasan manusia ketika menggunakan metode
Team Games Tournament (TGT)
6 Saya lebih senang mengerjakan hal lain saat

138
Lampiran 12
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

pembelajaran.
7 Menyelesaikan pembelajaran dengan dengan
berhasil, sangat penting bagi saya
8. Saat menyelesaikan LKS dan permainan akademik,
saya percaya bahwa saya dapat mempelajari isinya.
9. Saya sangat senang pada pembelajaran materi
system pernapasan dengan menggunakan metode
TGT sehingga saya ingin mengetahui lebih lanjut
pokok bahasan ini.
10. Saya sangat bersemangat berdiskusi tentang materi
system pernapasan manusia
11. Saya tidak dapat menjawab pertanyaan pada LKS
dan permainan akademik karena materinya terlalu
sulit
12. Soal pada permaian akademik terlalu sulit sehingga
saya malas mengikuti permainan ini
13. Saya senang mendiskusikan materi sistem
peranapasan manusia
14. Saya memilih diam saat masih ada materi yang
membingungkan dari pada dianggap bodoh oleh
teman
15. Saya benar-benar senang mempelajari materi sistem
pernapasan manusia dengan metode TGT.
16. Saya akan bertanya kepada guru atau teman ketika
ada hal yang tidak saya pahami dalam pembelajaran.
17. Saya akan mecari informasi dari berbagai sumber
untuk memahami materi yang tidak saya pahami
18. Materi sistem pernapasan manusia dengan matode
TGT tidak relevan dengan kebutuhan saya
19 Tulisan pada pembelajaran ini membosankan
20 Saya mencatat hal-hal yang saya anggap penting
dalam pembelajaran ini
21 Saya dapat menghubungkan isi pembelajaran ini
dengan hal-hal yang telah saya lihat, saya lakukan,
atau saya pikirkan dalam kehidupan sehari-hari
22 Saya ingin tidur saat berdiskusi.
23 Saya merasa bahagia menyelesaikan pembelajaran
ini dengan berhasil
24 Saya merasa kantuk saat guru menjelaskan materi
pembelajaran
25 Sedikitpun saya tidak memahami pembelajaran
dengan metode TGT
26 Saya sangat tergannggu ketika teman saya
mengkritik pendapat saya saat berdiskusi.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

SMA KRISTEN WAIBAKUL

LEMBAR OBSERVASI MOTIVASI SISWA SIKLUS I

Hari. Tanggal :
Observer :
Tempat pelaksanaan : SMA Kristen Waibakul

Petunjuk pengisian :
1. Amatilah kegiatan siswa selama melaksanakan pembelajaran
2. Berilah tanda cek (v) pada setiap indikator sesuai dengan penilaian dan
keadaan yang diamati
3. Berilah skor:
a. Skor 1 apa bila ada satu orang dalam kelompok yang melaksanakan
b. Skor 2 apa bila ada dua orang dalam kelompok yang melaksanakan
c. Skor 3 apa bila ada tiga orang dalam kelompok yang melaksanakan
d. Skor 4 apa bila ada empat orang dalam kelompok yang melaksanakan
e. Skor 5 apa bila ada lima orang dalam kelompok yang melaksanakan
f. Skor 6 apa bila ada enam orang dalam kelompok yang melaksanakan
No Aspek yang diamati Skor kelompok
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1. Siswa memperhatikan penjelasan guru
2. Siswa mampu melakukan diskusi dengan
serius serta teliti dalam mengejakan LKS
3. Siswa bertanya ketika ada hal yang tidak
dipahami.
4. Siswa percaya diri mengungkapkan pendapat
saat berdiskusi
5. Siswa senang dapat menjawab pertanyaan
diskusi
6. Siswa menjawab pertanyaan yang diajukan
guru
7. Siswa mencatat hal-hal yang dianggap penting
8. Siswa yakin menjawab pertanyaan diskusi saat
pembahasan soal berlangsung
9. Siswa menanyakan skor kelompok kepada
guru.
10. Siswa mengerjakan LKS dengan sungguh-
sungguh.
Observer

( )

140
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS II

Satuan pendidikan : SMA KRISTEN WAIBAKUL


Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XI/2

A. Standar Kompetensi
Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan dan
atau penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada Salingtemas.

B. Kompetensi Dasar
Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi dan proses, serta
kelainan/penyakit yang dapat terjadi pada sistem pernapasan pada manusia dan
hewan (misalnya burung).

C. Indikator
Kognitif produk
- Menjelaskan volume udara pernapasan manusia.
- Menjelaskan kapasitas paru-paru
- Menjelaskan frekuensi pernapasan manusia dan faktor-faktor yang
mempengaruhinya.
- Menjelaskan proses pertukaran gas di dalam tubuh.
- Menyebutkan dan menjelaskan gangguan yang terjadi pada sistem pernapasan
manusia.

Kognitif Proses
Membuat tabel volume pernapasan

Psikomotor
Melakukan permainan TGT dengan langkah yang tepat

141
Lampiran 14
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 142

Afektif : Karakter
Jujur, bertanggung jawab dan tepat waktu dalam mengerjakan LKS dan
melakukan permainan akademik

Afektif Sosial

Melakukan diskusi dan permaian akademik dengan semangat kerja sama, saling
menghargai, dan komunikatif .

D. Tujuan Pembelajaran
Kognitif Produk
1. Setelah membaca buku, berdiskusi, dan permainan akademik, siswa dapat
menjelaskan volume udara pernapasan manusia.
2. Melalui diskusi dan permainan akademik, siswa dapat menjelaskan kapasitas
paru-paru
3. Melalui diskusi dan permainan akademik, siswa dapat menjelaskan frekuensi
pernapasan manusia dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
4. Setelah membaca buku, diskusi, dan permainan akademik, siswa dapat
menjelaskan proses pertukaran gas di dalam tubuh.
5. Melalui diskusi dan permainan akademik, siswa dapat menyebutkan gangguan
yang terjadi pada sistem pernapasan manusia
6. Melalui diskusi dan permainan akademik, siswa dapat menjelaskan gangguan
yang terjadi pada sistem pernapasan manusia

Kognitif Proses
Dengan melihat petunjuk pada LKS dan setelah membaca buku, siswa dapat
membuat tabel volume pernapsan

Psikomotor
Dengan menggunakan alat dan bahan yang tersedia permainan TGT dengan
langkah yang tepat
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 143

Afektif : Karakter
Melalui kegiatan diskusi dan permaian akademik, siswa dapat menunjukkan sikap
jujur dan tanggung jawab serta tepat sesuai waktu yang telah beritahukan oleh
guru

Afektif Sosial
Melalui kegitan diskusi dan permaianan akademik yang dirancang oleh guru,
siswa dapat menunjukkan sikap semangat kerja sama, saling menhargai, dan
mengkomunikasikan ide-idenya.

E. Materi Pembelajaran
1. Volume udara dan frekuensi pernapasan.
2. Proses pertukaran gas di dalam tubuh
3. Gangguan sistem pernapasan pada manusia.

F. Model dan Metote Pembelajaran


Model Pembelajaran : Kooperatif
Metode pembelajaran : Team Games Tournament (TGT)

G. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Fase Kegiatan Guru dan Siswa
(waktu)
Pendahuluan Melakukan 1. Guru mengecek keadaan kelas dan
(10 menit) apersepsi, kesiapan siswa.
menyampaikan 2. Guru menanyakan kepada siswa tentang
tujuan, dan pembelajaran pada pertemuan
memotivasi sebelumnya.
siswa. 3. Siswa memberikan tanggapan atas
pertanyaan guru.
4. Guru menyampaikan kompetensi dasar
dan tujuan pembelajaran.
Inti Menyampaikan 5. Memunculkan masalah dengan bertanya,
(75 menit) masalah. mengapa penderita asma tidak boleh
bekerja terlalu berat?
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 144

Kegiatan Fase Kegiatan Guru dan Siswa


(waktu)
6. Siswa memberikan tanggapan terhadap
masalah yang disampaikan oleh guru.
Mengorganisasi 7. Mengorganisasikan siswa dalam 9
kan siswa dalam kelompok diskusi.
kelompok 8. Wakil tiap-tiap kelompok mengambil
belajar. LKS kemudian berdiskusi bersama
kelompok diskusi.
Membimbing 9. Siswa berdiskusi dan mengisi LKS sesuai
kelompok dengan petunjuk dan pertanyaanpada
LKS.
Evaluasi 10. Melalukan evaluasi dengan melakukan
tanya jawab antara guru dan siswa. Siswa
yang menjawab diperoleh melalui
undian.
11. Untuk mengecek pemahaman siswa,
dilakukan pula permainan akademik
(tournamen) dengan langkah-langkah
sebagai berikut:
a. Guru membagi siswa menjadi 9
kolompok yang berbeda dengan
kelompok diskusi yang memiliki
kemampuan akademik, jenis kelamin,
dan ras/suku yang berbeda.
b. Permainan dimulai dengan
membagikan lembar aturan
permainan yang berlaku sama bagi
setiap kelompok pada setiap meja
turnamen. (aturan permaian
terlampir)
c. Selagi permainan berlangsung, siswa
juga perlu mengisi tabel poin yang
telah disediakan.
d. Pemain kembali kepad kelompok asal
dan melaoprkan nilai yang diperoleh
berdasarkan tabel poin yng telah
disediakan.
Penutup 12. Memberikan penghargaan bagi semua
(5 menit) kelompok.
13. Membimbing siswa membuat kesimpulan
14. Mengajak siswa melakukan refleksi.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 145

H. Sumber Belajar
1. Aryulina, Diah, dkk. 2010. Biologi 2B For senior high school grade XI
Semester 2. Esis. Jakarta
2. Priadi, Arif. Biologi SMA kelas XI. Yudhistira. Jakarta
3. LKS dilekngkapi dengan kunci LKS
4. Modul pembelajaran yang disusun oleh peneliti

I. Alat dan bahan


1. Kartu undi
2. Kartu pertanyaan
3. Kartu jawaban
4. Tabel poin

J. Penilaian
Jenis Penilaian : Tes dan Non tes.
Instrument : Soal, kunci jawab, rubrik penilaian dan pedoman skoring
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

LEMBAR KERJA SISWA (LKS) II

Bahan Diskusi

A. Judul
Sistem pernapasan manusia

B. Tujuan
Siswa dapat :
1. Menjelaskan volume udara pernapasan manusia.
2. Menjelaskan kapasitas paru-paru
3. Menjelaskan frekuensi pernapasan manusia dan faktor-faktor yang
mempengaruhinya.
4. Menjelaskan pertukaran gas di dalam tubuh
5. Menyebutkan dan menjelaskan gangguan yang terjadi pada sistem pernapasan
manusia.

C. Alat dan bahan


Gambar alat pernapasan pada manusia.

D. Petunjuk Penyelesaian LKS


1. Baca petunjuk pengerjaan sebelum memulai kegiatan.
2. Gunakan buku pelajaran atau sumber lain untuk menjawab pertanyaan.
3. Kerjakan soal dalam LKS dengan teliti dan benar secara berkelompok
melalui diskusi.

E. Pertanyaan
1. Udara pernapasan manusia dibagi menjadi 6. Lengkapi tabel di bawah ini,
mengenai volume dan pengertiannya!
NO Macam udara Pengertian Volume
1 Volume tidal …. …
2 Volume cadangan inspirasi …. ….

146
Lampiran 15
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 147

NO Macam udara Pengertian Volume


3 Volume cadangan ekspirasi ….. ……...
4 Volume residu ….. …..
5 Kapasitas vital paru-paru ….. ……
6 Kapasitas total paru-paru ….. …..

2. Jawablah pertanyaan berikut dengan tepat!


a. Frekuensi pernapasan pada manusia dipengaruhi oleh beberapa faktor
yaitu 1)____________,2)___________,3)_____________, dan
4)_________________
b. Pertukaran oksigen dan karbondioksida terjadi melalui
proses________________
c. Pengangkutan oksigen dan karbondioksida di dalam tubuh melalui 2 cara
yaitu ________________dan ______________
d. Respirasi eksternal berhubungan dengan proses pertukaran gas antara
udara di dalam alveolus dengan
____________________________________________________
e. Respirasi internal berhubungan dengan pertukaran gas antara darah di
dalam pembuluh kapiler dengan
______________________________________________

3. Perhatikan tabel di bawah ini. Pasangkan antara nama penyakit dengan


penjelasan yang sesuai!
NO PENJELASAN TENTANG PENYAKIT NAMA PENYAKIT
1 Penyakit yang disebabkan oleh virus A. ASMA
influenza
2 Radang pada sinus. Biasanya di dalam B. KANKER
sinus terkumpul nanah yang harus
dibuang melalui operasi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 148

3 Merupakan suatu penyakit penyumbatan C. PNEUMONIA


saluran pernapsan yang disebabkan alergi
terhadap rambut, bulu, debu, atau tekanan
D. BRONKITIS
psikologis.
4 Penyumbatan pada rongga faring atau
laring oleh lendir yang dihasilkan kuman E. EMFISEMA
5 Radang pada cabang tenggorokan akibat
infeksi. Penderita mengalami demam dan
F. Mycobacterium
banyak menghasilkan lendir yang
tuberculosis
menyumbat batang tenggorokan.
6 Penyakit yang diesebabkan oleh bakteri
sehingga bronkus dan alveolus berisi G. ASFIKSI
banyak cairan.
7 Gangguan dalam pengangkutan oksigen
H. DIFTERI
ke jaringan yang disebabkan
terganggunya fungsi paru-paru, pembuluh
darah, ataupun jaringan tubuh, misalnya : I. SINUSISTIS

alveolus terisi air karena seseorang


tenggelam dan keracunan CO J. INFLUENZA
8 Penyakit paru-paru yang disebabkan oleh
bakteri menyebabkan difusi O2 terganggu
karena ada peradanga bintil-bintil pada
dinding alveolus
9 Gejalanya, batuk, napas pendek, dahak
berdarah, dan sakitdada, dapat diatasi
dengan operasi, terapi (pengobatan)
radiasi, dan kemoterapi
10 Bakteri penyebab TBC
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

KUNCI JAWABAN LKS SIKLUS II

1. Udara pernapasan manusia dibagi menjadi 6. Lengkapi tabel di bawah ini,


mengenai volume dan pengertiannya.
NO Macam udara Pengertian Volume
1 Volume tidal volume udara hasil inspirasi dan 500 ml
hasil ekspirasi pada setiap kali
bernapas normal.
2 Volume cadangan udara komplementer: volume 3000 ml
inspirasi udara ekstra yang masih dapat
dihirup setelah pernapasan biasa
3 Volume cadangan jumlah udara yang masuh dapat 1100 ml
ekspirasi dikeluarkan dengan ekspirasi
kuat pada akhir ekpirasi normal
4 Volume residu volume udara yang masih tetap 1200 ml
berada di paru-paru setelah
ekspresi kuat
5 Kapasitas vital paru- volume cadangan inspirasi 4600 ml
paru ditambah dengan volume tidal
ditambah volume cadangan
ekspirasi. Kapasitas vital ini
adalah jumlah udara maksimum
yang dapat dikeluarkan dari paru-
paru seseorang setelah terlebih
dahulu mengisi paru-paru secara
maksimum dan kemudian
mengeluarkan sebanyak-
banyaknya
6 Kapasitas total paru- volume maksimum dimana paru- 5800 ml
paru paru dapat dikembangkan sebesar

149
Lampiran 16
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 150

mungkin dengan inspirasi paksa


atau sama dengan kapasitas vital
ditambah dengan volume residu.

2. Jawablah pertanyaan berikut dengan tepat!


a. Frekuensi pernapasan pada manusia dipengaruhi oleh beberapa faktor
yaitu umur, jenis kelamin,suhu tubuh, dan posisi tubuh
b. Pertukaran oksigen dan karbondioksida terjadi melalui proses difusi
c. Pengangkutan oksigen dan karbondioksiad di dalam tubuh melalui 2 cara
yaitu ekstenal dan internal
d. Respirasi eksternal berhubungan dengan proses pertukaran gas antara
udara di dalam alveolus dengan darah di dalam kapiler paru-paru
e. Respirasi internal berhubunngan dengan pertukaran gas antara darah di
dalam pembuluh kapiler dengan cairan jaringan.

3. Perhatikan tabel di bawah ini. Pasagkan antara nama penyakit dengan


penjelasan yang sesuai!
Pasangan yang cocok:
NO Penjelasan tentang penyakit Nama penyakit
1 Penyakit yang disebabkan oleh virus influenza INFLUENSA
2 Radang pada sinus. Biasanya di dalam sinus SINUSITIS
terkumpul nanah yang harus dibuang melalui
operasi
3 Merupakan suatu penyakit penyumbatan saluran ASMA
pernapasan yang disebabkan alergi terhadap
rambut, bulu, debu, atau tekanan psikologis.
4 Penyumbatan pada rongga faring atau laring oleh DIFTERI
lendir yang dihasilkan kuman
5 Radang pada cabang tenggorokan akibat infeksi. BRONKITIS
Penderita mengalami demam dan banyak
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 151

menghasilkan lendir yang menyumbat batang


tenggorokan.
6 Penyakit pembengkakan karena pembuluh PNEUMONIA
darahnya kemasukan udara
7 Gangguan dalam pengangkutan oksigen ke ASFIKSI
jaringan yang disebabkan terganggunya fungsi
paru-paru, pembuluh darah, ataupun jaringan
tubuh, misalnya : alveolus terisi air karena
seseorang tenggelam dan keracunan CO
8 Penyakit paru-paru yang disebabkan oleh bakteri EMFISEMA
menyebabkan difusi O2 terganggu karena ada
peradangan bintil-bintil pada dinding alveolus
9 Gejalanya, batuk, napas pendek, dahak berdarah, KANKER
dan sakitdada, dapat diatasi dengan operasi, terapi
(pengobatan) radiasi, dan kemoterapi
10 Bakteri penyebab TBC Mycobacterium
tuberculosis
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

SMA KRISTEN WAIBAKUL


KISI-KISI SOAL POST TEST SIKLUS II

Sekolah : SMA Kristen Waibakul


Mata pelajaran : Biologi
Kelas / semester : XI / 2
Standar Kompetensi : Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan dan atau penyakit yang
mungkin terjadi serta implikasinya pada Salingtemas
Kompetensi Dasar : Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi dan proses, serta kelainan/penyakit yang dapat terjadi
pada sistem pernapasan pada manusia dan hewan (misalnya burung).
No Indikator Aspek Penialaian
(C1) (C2) (C3) (C4) (C5) (C6)
Pengetahuan Pemahaman Penerapan Analisis Sintesis Penilaian
1 Menjelaskan volume udara A11, A17, A19, A2
pernapasan manusia. B3
2 Menjelaskan kapasitas paru-paru A1,A3
3 Menjelaskan frekuensi pernapasan A10 A5, A14, B4
manusia dan faktor-faktor yang
mempengaruhi frekuensi
pernapasan manusia
4 Menjelaskan proses pertukaran gas A9, B1 A4, A16 A13 A7, A20
di dalam tubuh.
5 Menyebutkan dan menjelaskan A8, A12, A15, A B2 A6
gangguan yang terjadi pada sistem A18, B5
pernapasan manusia

152
Lampiran 17
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
153

Keterangan:
A = Soal Pilihan Ganda
B = Soal Uraian
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

SOAL POST TEST SIKLUS II

NO absen :
Kelas :
Waktu : 90 Menit

A. PILIHAN GANDA
Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat
1. Kapasitas residu fungsional adalah…
a. penjumlahan antara volume tidal dengan volume residu
b. penjumlahan antara volume cadangan ekspirasi dengan volume residu

c. penjumlahan antara volume tidal dengan volume cadangan respirasi


d. penjumlahan antara volume cadangan inspirasi dan volume tidal
e. penjumlahan antara volume residu dengan kapasitas paru - paru
2. Setelah ekspirasi kuat, di dalam paru – paru masih terdapat volume udara…
a. tidal d. residu
b. cadangan inspirasi e. cadangan inspirasi dan tidal
c. cadangan ekspirasi
3. Pada saat kita melakukan inspirasi sekuat-kuatnya maka, volume udara yang kita
masukkan adalah…
a. volume tidal d. volume residu
b. volume cadangan inspirasi e. volume pernapasan
c. volume cadangan ekspirasi
4. Yang dimaksud dengan pernapasan eksternal adalah…
a. pertukaran oksigen di udara bebas dengan udara dalam rongga hidung
b. pertukaran udara bebas dengan udara dalam darah
c. pertukaran O2 dari udara bebas dengan CO2 dalam rongga paru-paru
d. pertukaran oksigen dalam darah dengan CO2 dalam jaringan
e. pertukaran O2 dalam alveolus dengan CO2 dalam darah kapiler darah

154
Lampiran 18
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 155

5. Perubahan frekuensi pernapasan dipengaruhi oleh usia. Hal ini berhubungan erat
dengan….
a. Meningkatnya jumlah sel darah merah
b. Berkurangnya metabolism tubuh
c. Berkurangnya kebutuhan energi tubuh
d. Melemahnya otot
e. Bertambahnya kebutuhan tubuh akan oksigen
6. Berikut ini adalah gangguan pada pernapasan:
(1) TB (3) Laryngitis
(2) Bronkitis (4) Pneumonia
Gangguan yang disebabkan oleh infeksi bakteri adalah…

a. 1, 2,3 d. 1,3,4
b. 2,3,4 e. 2 dan 3
c. 1,2,4
7. Gas oksigen yang masuk ke paru-paru harus diangkut menuju ke jaringan tubuh
yang membutuhkan. Mekanisme pengangkutan oksigen menuju ke jaringan tubuh
adalah….
a. Dalam bentuk oksigen bebas diangkut oleh leukosit
b. Dalam bentuk oksihemoglobin diangkut oleh plasma darah
c. Dalam bentuk oksihemoglobin diangkut oleh eritrosit
d. Dalam bentuk oksigen bebas diangkut oleh eritrosit
e. Dalam bentuk oksigen bebas diangkut oleh plasma darah
8. Pada penderita pneumonia, alveolus terisi oleh…
a. Cairan d. Oksihemoglobin
b. Karbonmonoksida e. Karbondioksida
c. Kerbohidrat
9. Karbondioksida berdifusi dari aliran darah untuk dilepaskan ke udara melalui
membran pada struktur …
a. Bronkus
b. Bronkiolus
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 156

c. Diafragma
d. muskulus interkostalis
e. alveolus
10. (1) umur (2) jenis kelamin (3) suhu tubuh (4) tinggi badan (5) lebar bahu
Pada pernyataan di atas merupakan faktor yang mempengaruhi frekuensi
pernapasan, kecuali….
a. 1, 2, 3 d. 2, 4, 5
b. 2, 3, 4 e. 4 dan 5
c. 1,3, 5
11. Udara yang masuk atau keluar waktu kita bernapas normal disebut udara . . . .
a. Residu d. Cadangan
b. Komplementer e. cadangan pernapasan
c. tidal
12. Gangguan pernapasan karena alergi dan terjadi penyempitan saluran pernapasan
adalah ....
a. asma d. amandel
b. bronkitis e. pneumonia
c. laringitis
13. Oksigen yang masuk ke dalam jaringan tubuh manusia dimanfaatkan untuk….
a. Untuk membentuk asam karbonat
b. Untuk proses respirasi di dalam mitokondria
c. Membentuk hemoglobin
d. Membentuk karbondioksida
e. Membentuk karbonmonoksida
14. Hubungan suhu tubuh terhadap frekuensi pernapasan adalah…
a. Jika suhu tubuh stabil, kebutuhan oksigen meningkat
b. Jika suhu tubuh meningkat, kebutuhan oksigen meningkat
c. Jika suhu tubuh turun, kebutuhan oksigen menurun
d. Jika suhu tubuh turun kebutuhan oksigen meningkat
e. Jika suhu tubuh stabil, kebutuhan oksigen menurun
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 157

15. Bakteri penyebab penyakit difteri adalah ….


a. Corynebacterium diphtheria
b. Mycobacterium tubercolosis
c. Acetobacter xylinum
d. Escherichia coli
e. Streptococcus termophylus
16. Oksihemoglobin terbentuk dari ikatan antara…..
a. Hemoglobin dan globin
b. Hemoglobin dan karbondioksida
c. Hemoglobin dan oksigen
d. Hemoglobin dan asam bikarbonat
e. Hemoglobin dan asam karbonat
17. Jumlah volume tidal dan volume cadangan inspirasi di dalam paru-paru
menghasilakan udara…
a. Kapasitas vital
b. Kapasitas total paru-aru
c. Kapasitas tidal
d. Kapasitas inspirasi
e. Kapasitas cadangan inspirasi
18. Jumlah udara yang berlebihan di dalam paru-paru akan menyebabkan penyakit….
a. Emfisema d. Asfiksi
b. Pneumonia e. Difteri
c. Asma
19. Jumlah volume udara hasil inspirasi dan ekpirasi normal pada orang dewasa
adalah…
a. 3000 ml
b. 1500 ml
c. 1200 ml
d. 1100 ml
e. 500 ml
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 158

20. Perbedaan antara pernapasan eksternal dengan pernapasan internal adalah ….


a. pernapasan eksternal adalah pertukaran O2 dan CO2 di paru-paru, pernapasan
internal pertukaran O2 dan CO2 di sel-sel tubuh
b. pernapasan eksternal terjadi pada sel tubuh, pernapasan internal terjadi di
paru-paru
c. pernapasan eksternal ialah pertukaran O2 dan CO2 di arteri, pernapasan
internal pertukaran O2 dan CO2 di vena
d. pernapasan eksternal adalah pertukaran O2 dan CO2 di dalam kapiler
paru-paru, pernapasan internal pertukaran O2 dan CO2 di dalam
pembuluh kapier dengan cairan di dalam jaringan.
e. pernapasan eksternal terjadi pertukaran udara pada hidung dan mulut,
pernapasan internal terjadi pertukaran O2 dan CO2 di paru-paru.

B. SOAL URAIAN
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan singkat dan tepat!
1. Pertukaran antara oksigen dan karbondioksida terjadi melalui proses difusi. Apa
yang dimaksud dengan proses difusi?
2. Pada kasus korban tenggelam, seringkali disebutkan bahwa paru-parunya terisi
air. Mengapa korban meninggal dunia jika paru-parunya terisi air?
3. Sebutkan dan jelaskan 6 jenis udara pernapasan pada manusia!
4. Jelaskan 3 faktor yang mempengaruhi frekuensi pernapasan seseorang!
5. Sebutkan minimal 5 gangguan atau penyakit yang dapat terjadi pada sistem
pernapasan manusia!

********SELAMAT MENGERJAKAN, TUHAN MEMBERKATI********


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

KUNCI JAWBAN DAN PEDOMAN SKORING POST TEST SIKLUS II

Mata pelajaran : Biologi Hari, tanggal : ___Februari 2013


Kelas : XI/2 Waktu :
Program : IPA Tahun Pelajaran: 2012/2013
A. PILIHAN GANDA
1. B 11. C
2. D 12. A
3. B 13. B
4. E 14. D
5. C 15. A
6. D 16. C
7. D 17. D
8. A 18. A
9. E 19. E
10. E 20. D

B. URAIAN
NO SOAL DAN KRITERIA JAWABAN RENTANG
SOAL SKOR
1. Pertukaran antara oksigen dan karbondioksida terjadi 1-5
melalui proses difusi. Apa yang dimaksud dengan
proses difusi?
Gerakan molekul-molekul secara bebas melalui
membrane sel dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi
rendah
2. Pada kasus korban tenggelam, seringkali disebutkan 1-10
bahwa paru-parunya terisi air. Mengapa korban
meninggal dunia jika paru-parunya terisi air?
Jika paru-paru terisi air maka air akan menutupi rongga-
rongga alveolus. Hal ini menghalangi pertukaran udara
dan dapat menyebabkan kematian pada orang tersebut.
3 Sebutkan dan jelaskan 6 jenis udara pernapasan pada 1-40
manusia!
a. Volume tidal (VT): volume udara hasil isnpirasi dan

Lampiran 19 159
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 160

NO SOAL DAN KRITERIA JAWABAN RENTANG


SOAL SKOR
hasil ekspirasi pada setiap kali bernapas normal,
sebanya kira-kira 500 ml pada rata-rata orang
dewasa muda.
b. Volume cadangan inspirasi (VCI) atau udara
komplementer: volume udara ekstra yang masih
dapat dihirup setelah volume tidal, biasanya
mencapai 3000 ml.
c. Volume cadangan ekspirasi (VCE) atau udara
suplementer: jumlah udara yang masuh dapat
dikeluarkan dengan ekspirasi kuat pada akhir
ekpirasi normal, pada keadaan normal sebanyak kira-
kira 1100 ml sampai 1500 ml.
d. Volume Residu (VR): volume udara yang masih
tetap berada di paru-paru setelah ekspresi kuat, kira-
kira sebanyak 1000 ml-1200 ml.
e. Kapasitas Vital
Kapasitas vital sama dengan volume cadangan
inspirasi ditambah dengan volume tidal ditambah
volume cadangan ekspirasi. Kapasitas vital ini
adalah jumlah udara maksimum yang dapat
dikeluarkan dari paru-paru seseorang setelah terlebih
dahulu mengisi paru-paru secara maksimum dan
kemudian mengeluarkan sebanyak-banyaknya (kira-
kira 4600 ml).
f. Kapasitas paru-paru total
Kapasitas paru-paru total adalah volume maksimum
dimana paru-paru dapat dikembangkan sebesar
mungkin dengan inspirasi paksa (kira-kira 5800 ml)
atau sama dengan kapasitas vital ditambah dengan
volume residu.
4. Jelaskan 3 faktor yang mempengaruhi frekuensi 1-15
pernapasan seseorang!
a. Usia, Balita memiliki frekuensi pernapasan lebih
cepat dibandingkan manula. Semakin bertambah
usia, intensitas pernapasan akan semakin menurun
b. Jenis kelamin, Laki-laki memiliki frekuensi
pernapasan lebih cepat dibandingkan perempuan
c. Suhu tubuh, Semakin tinggi suhu tubuh (demam)
maka frekuensi pernapasan akan semakin cepat.
di Lingkungan yang panas tubuh mengalami
peningkatan metabolisme untuk mempertahankan
suhu agar tetap stabil. Untuk itu tubuh harus lebih
banyak mengeluarkan keringat agar menurunkan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 161

NO SOAL DAN KRITERIA JAWABAN RENTANG


SOAL SKOR
suhu tubuh. Aktivitas ini membutuhkan energi yang
dihasilkan dari peristiwa oksidasi dengan
menggunakan oksigen sehingga akan dibutuhkan
oksigen yang lebih banyak untuk meningkatkan
frekwensi
d. Posisi tubuh, Frekuensi pernapasan meningkat saat
berjalan atau berlari dibandingkan posisi diam.
frekuensi pernapasan posisi berdiri lebih cepat
dibandingkan posisi duduk. Frekuensi pernapasan
posisi tidur terlentar lebih cepat dibandingkan posisi
tengkurap
e. Aktivitas, Semakin tinggi aktivitas, maka frekuensi
pernapasan akan semakin cepat
5. Sebutkan minimal 5 gangguan atau penyait yang dapat 1-10
terjadi pada system pernapasan manusia!
Faringitis, pneumonia, emsima, asma, difteri, asfiksi,
TB, asidosis, sianosis, sinusitis, laryngitis, bronchitis
akut, tonsillitis, kanker aru-paru
Skor maksimum 80
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

SOAL, KUNCI JAWABAN, DAN PANDUAN SKORING PERMAINAN AKADEMIK SIKLUS II

NO INDIKATOR SOAL JAWABAN SKOR SOAL WAKTU


1 Menjelaskan Volume udara pernapasan manusia dalam 500 ml 5 10 detik
volume udara keadaan normal adalah… ml
2 pernapasan Volume udara yang masih dapat dihirup Volume cadangan inspirasi 5 10 detik
manusia. setelah volume tidal adalah…
3 Volume cadangan ekspirasi adalah… Jumlah udara yang masih 10 1 menit
dapat dikeluarkan dengan
ekspirasi kuat
4 Nama lain volume cadangan inspirasi Udara komplementer 5 10 detik
adalah..
5 Volume udara yang tetap berada di paru- Volume residu 5 10 detik
paru setelah ekspirasi kuat disebut…
6 Alat untuk mengukur volume udara spirometri 5 10 detik
pernapasan adalah….
7 Menjelaskan Jumlah volume tidal ditambah volume Kapasitas inspirasi. 5 10 detik
kapasitas paru- cadangan inspirasi adalah disebut…
8 paru Apabila seseorang menghirup sekuat- Kapasitas vital 10 1 menit
kuatnya setelah pernapasan biasa kemudian
orang tersebut menghembuskan napas
sekuat-kuatnya maka orang tersebut
memiliki udara dengan kapasitas….
9 Jumlah udara maksimum dalam paru-paru Kapasitas total paru-paru 20 1 menit
dimana paru-paru dapat dikembangkan sebanyak 5800 ml
sebesar mungkin disebut….sebanyak….ml
10 Sisa udara yang tersisa dalam paru-paru 2300 ml. 10 30 detik

162
Lampiran 20
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
163

NO INDIKATOR SOAL JAWABAN SKOR SOAL WAKTU


setelah akhir ekspirasi normal adalah
sebesar…. ml
11 Menjelaskan Jumlah pernapasan dalam satu menit Frekuensi pernapasan 5 10 detik
frekuensi disebut….
12 pernapasan Faktor-faktor yang mempengaruhi Umur, jenis kelamin, suhu 10 1 menit
manusia dan frekuensi pernapasan adalah … tubuh, posisi tubuh
13 faktor-faktor Mengapa ketika usia seseorang semakin Karena pada usia lanjut, 20 1 menit
yang bertambah maka frekuensi pernapasan energi yang dibutuhkan
mempengaruhi- semakin sedikit? lebih sedikit daripada saat
nya. usia pertumbuhan.
14 Mengapa frekuensi pernapasan laki-laki Karena pada umumnya laki- 20 1 menit
lebih banyak dari pada wanita? laki lebih banyak
membutuhkan energi
15 Frekuensi pernapasan dipengaruhi oleh Laju metabolisme tubuh 20 1 menit
suhu tubuh yang berhubungan dengan…
16 Menjelaskan Proses difusi berlangsung melewati Tinggi ke konsenttrasi 10 1 menit
proses pertukaran membran dari konsentrasi…ke … rendah
17 gas di dalam Peristiwa masuknya oksigen dari alveolus Tekanan parsial oksigen di 30 2 menit
tubuh. menuju kapiler arteri paru-paru disebabkan alveolus lebih tinggi
oleh… dibandingkan di kapiler
arteri paru-paru
18 Ikatan antara oksigen dengan hemoglobin oksihemoglobin 5 10 detik
membentuk….
19 Reaksi antara oksigen dan hemoglobin Reaksi yang dapat terjadi 10 1 menit
berlangsung secara reversible. Yang secara bolak-balik
dimaksud reversible adalah…
20 Pada respirasi internal, CO2 akan berikatan Ion hidrogen dan ion 20 1 menit
dengan air membentuk asam karbonat dan bikarbonat
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
164

NO INDIKATOR SOAL JAWABAN SKOR SOAL WAKTU


dengan bantuan enzim karbonat anhironase
membentuk ……..dan……..
21 Respirasi eksternal berhubungan dengan darah di dalam kapiler paru- 10 1 menit
proses pertukaran gas antara udara di dalam paru
alveolus dengan …
22 Menyebutkan dan Perhatikan gambar di bawah ini virus influenza 10 30 detik
menjelaskan
gangguan yang
terjadi pada
system
pernapasan
manusia.

Orang tersebut mengalami gangguan pada


pernapasan yang disebabkan oleh…
23 Laryngitis adalah…. Infeksi pada daerah laring 20 1 menit
yang menyebabkan suara
parau dan serak
24 Bakteri penyebab TBC adalah… Mycobacterium 5 10 detik
tubercolosis
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

SMA KRISTEN WAIBAKUL

ANGKET MOTIVASI SISWA SIKLUS II

No. Absen :______

Jenis kelamin : L / P (lingkari salah satu)

Kelas :______

Petunjuk :

1. Bacalah setiap pernyataan baik-baik sebelum kamu memberikan jawaban.


2. Angket ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana motivasi belajarmu
dalam mata pelajaran Biologi menggunakan metode pembelajaran Team
games tournament (TGT)
3. Beri tanda (√) pada jawaban yang sesuai dengan keadaanmu pada kolom yang
disediakan dengan ketentuan sebagai berikut:
SS : Jika kamu sangat setuju dengan pernyataan yang ada.
S : Jika kamu setuju dengan pernyataan yang ada.
TS : Jika kamu tidak setuju dengan pernyataan yang ada.
STS : Jika kamu sangat tidak setuju dengan pernyataan yang ada.
4. Jawablah sesuai dengan kenyataan yang ada pada diri kamu, karena semua
jawaban adalah benar.
5. Jangan takut dengan jawaban yang kamu berikan, KARENAJAWABAN
KAMU TIDAK BERPENGARUH TERHADAP NILAI BELAJAR
KAMU.
6. Selamat mengerjakan.
No. Pernyataan STS TS S SS
1. Pertama kali saya belajar materi sistem pernapasan
manusia, saya percaya bahwa materi ini mudah bagi
saya.
2 Materi sistem pernapasan manusia lebih sulit dari
pada yang saya harapkan.
3. Setelah membaca pendahuluan materi system
pernapasan manusia, saya percaya saya dapat
memperoleh nilai tinggi saat tes.
4. Saya senang mengerjakan tugas sendiri.
5 Saya sangat bersemangat mempelajari materi sistem
pernapasan manusia ketika menggunakan metode
Team Games Tournament (TGT)
6 Saya lebih senang mengerjakan hal lain saat

165
Lampiran 21
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 166

pembelajaran.
7 Menyelesaikan pembelajaran dengan dengan
berhasil, sangat penting bagi saya
8. Saat menyelesaikan LKS dan permainan akademik,
saya percaya bahwa saya dapat mempelajari isinya.
9. Saya sangat senang pada pembelajaran materi
system pernapasan dengan menggunakan metode
TGT sehingga saya ingin mengetahui lebih lanjut
pokok bahasan ini.
10. Saya sangat bersemangat berdiskusi tentang materi
system pernapasan manusia
11. Saya tidak dapat menjawab pertanyaan pada LKS
dan permainan akademik karena materinya terlalu
sulit
12. Soal pada permaian akademik terlalu sulit sehingga
saya malas mengikuti permainan ini
13. Saya senang mendiskusikan materi sistem
peranapasan manusia
14. Saya memilih diam saat masih ada materi yang
membingungkan dari pada dianggap bodoh oleh
teman
15. Saya benar-benar senang mempelajari materi sistem
pernapasan manusia dengan metode TGT.
16. Saya akan bertanya kepada guru atau teman ketika
ada hal yang tidak saya pahami dalam pembelajaran.
17. Saya akan mecari informasi dari berbagai sumber
untuk memahami materi yang tidak saya pahami
18. Materi sistem pernapasan manusia dengan matode
TGT tidak relevan dengan kebutuhan saya
19 Tulisan pada pembelajaran ini membosankan
20 Saya mencatat hal-hal yang saya anggap penting
dalam pembelajaran ini
21 Saya dapat menghubungkan isi pembelajaran ini
dengan hal-hal yang telah saya lihat, saya lakukan,
atau saya pikirkan dalam kehidupan sehari-hari
22 Saya ingin tidur saat berdiskusi.
23 Saya merasa bahagia menyelesaikan pembelajaran
ini dengan berhasil
24 Saya merasa kantuk saat guru menjelaskan materi
pembelajaran
25 Sedikitpun saya tidak memahami pembelajaran
dengan metode TGT
26 Saya sangat tergannggu ketika teman saya
mengkritik pendapat saya saat berdiskusi.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

SMA KRISTEN WAIBAKUL


LEMBAR OBSERVASI MOTIVASI SISWA SIKLUS II

Hari. Tanggal :
Observer :
Tempat pelaksanaan : SMA Kristen Waibakul
Petunjuk pengisian :

4. Amatilah kegiatan siswa selama melaksanakan pembelajaran


5. Berilah tanda cek (v) pada setiap indikator sesuai dengan penilaian dan
keadaan yang diamati
6. Berilah skor:
g. Skor 1 apa bila hanya satu orang dalam kelompok yang melaksanakan
h. Skor 2 apa bila hanya dua orang dalam kelompok yang melaksanakan
i. Skor 3 apa bila hanya tiga orang dalam kelompok yang melaksanakan
j. Skor 4 apa bila hanya empat orang dalam kelompok yang melaksanakan
k. Skor 5apa bila hanya lima orang dalam kelompok yang melaksanakan
l. Skor 6 apa bila hanya enam orang dalam kelompok yang melaksanakan
No Aspek yang diamati Skor kelompok
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1. Siswa memperhatikan penjelasan guru
2. Siswa mampu melakukan diskusi dengan
serius serta teliti dalam mengejakan LKS
3. Siswa bertanya ketika ada hal yang tidak
dipahami.
4. Siswa percaya diri mengungkapkan pendapat
saat berdiskusi
5. Siswa senang dapat menjawab pertanyaan
diskusi
6. Siswa menjawab pertanyaan yang diajukan
guru
7. Siswa mencatat hal-hal yang dianggap penting
8. Siswa yakin menjawab pertanyaan diskusi saat
pembahasan soal berlangsung
9. Siswa menanyakan skor kelompok kepada
guru.
10. Siswa Siswa mengerjakan LKS dengan
sungguh-sungguh.

Observer

( )

167
Lampiran 22
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR PEROLEHAN SKOR SISWA PADA PERMAINAN AKADEMIK


SIKLUS I SISWA KELAS XI IPA SMA KRISTEN WAIBAKUL

SISWA SKOR
NO KELOMPOK
KE- SIKLUS I
1 6 1 45
2 4 2 35
3 5 3 35
4 5 4 30
5 2 5 35
6 3 6 55
7 7 7 40
8 3 8 45
9 4 9 70
10 9 10 50
11 8 11 -
12 1 12 30
13 3 13 55
14 9 14 55
15 5 15 30
16 1 16 -
17 8 17 50
18 7 18 45
19 6 19 55
20 6 20 -
21 1 21 45
22 9 22 30
23 9 23 45
24 2 24 -
25 5 25 20
26 8 26 5
27 8 27 25
28 6 28 35
29 7 29 30
30 6 30 35
31 8 31 25
32 5 32 25

168
Lampiran 23
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 169

33 3 33 40
34 1 34 25
35 4 35
36 4 36 30
37 3 37 40
38 9 38 45
39 7 39 35
40 2 40 40
41 2 41 40
42 7 42 -
43 5 43 -
44 1 44 25
45 4 45 40
46 1 46 20
47 4 47 5
48 3 48 -
49 2 49 45
50 7 50 35
51 8 51 25
52 2 52 45
53 9 53 -
54 6 54 40
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 170
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 171
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 172
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR PEROLEHAN SKOR SISWA PADA PERMAINAN AKADEMIK


SIKLUS II SISWA KELAS XI IPA SMA KRISTEN WAIBAKUL

SKOR
NO KELOMPOK SISWA KE-
SIKLUS II
1 6 1 65
2 4 2 20
3 5 3 5
4 5 4 0
5 2 5 20
6 3 6 20
7 7 7 15
8 3 8 35
9 4 9 25
10 9 10 20
11 8 11 0
12 1 12 25
13 3 13 35
14 9 14 40
15 5 15 10
16 1 16 10
17 8 17 35
18 7 18 30
19 6 19 40
20 6 20 0
21 1 21 30
22 9 22 15
23 9 23 15
24 2 24 20
25 5 25 0
26 8 26 -
27 8 27 40
28 6 28 0
29 7 29 25
30 6 30 10
31 8 31 0
32 5 32 5

173
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 174

33 3 33
34 1 34 15
35 4 35 20
36 4 36 10
37 3 37 25
38 9 38 15
39 7 39 20
40 2 40 10
41 2 41 40
42 7 42 25
43 5 43 10
44 1 44 0
45 4 45 -
46 1 46 -
47 4 47 15
48 3 48 30
49 2 49 30
50 7 50 35
51 8 51 55
52 2 52 20
53 9 53 10
54 6 54 37
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 175
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 176
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 177
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR NILAI PRE TEST SISWA KELAS XI IPA SMA KRISTEN


WAIBAKUL

NO SISWA KE- NILAI KETERANGAN

1 1 45 BT
2 2 50 BT
3 3 45 BT
4 4 35 BT
5 5 45 BT
6 6 40 BT
7 7 40 BT
8 8 45 BT
9 9 40 BT
10 10 30 BT
11 11 25 BT
12 12 45 BT
13 13 35 BT
14 14 30 BT
15 15 50 BT
16 16 45 BT
17 17 - -
18 18 50 BT
19 19 45 BT
20 20 40 BT
21 21 45 BT
22 22 45 BT
23 23 40 BT
24 24 30 BT
25 25 25 BT
26 26 15 BT
27 27 30 BT
28 28 - -
29 29 30 BT
30 30 - -
31 31 55 BT
32 32 50 BT

178
Lampiran 25
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 179

33 33 30 BT
34 34 50 BT
35 35 50 BT
36 36 50 BT
37 37 - -
38 38 25 BT
39 39 30 BT
40 40 40 BT
41 41 45 BT
42 42 - -
43 43 40 BT
44 44 60 BT
45 45 65 BT
46 46 - -
47 47 55 BT
48 48 45 BT
49 49 35 BT
50 50 20 BT
51 51 - -
52 52 45 BT
53 53 40 BT
54 54 - -
JUMLAH 1870
RATA-RATA 41
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 180
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 181
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR NILAI POST TEST SISWA SIKLUS I KELAS XI IPA SMA


KRISTEN WAIBAKUL

NO SISWA KE- NILAI KETERANGAN


1 1 83 T
2 2 96 T
3 3 78 T
4 4 79 T
5 5 55 BT
6 6 55 BT
7 7 62 BT
8 8 77 T
9 9 98 T
10 10 71 T
11 11 54 BT
12 12 59 BT
13 13 72 T
14 14 92 T
15 15 55 BT
16 16 77 T
17 17 75 T
18 18 97 T
19 19 85 T
20 20 80 T
21 21 83 T
22 22 78 T
23 23 49 BT
24 24 75 T
25 25 29 BT
26 26 46 BT
27 27 54 BT
28 28 42 BT
29 29 30 BT
30 30 74 T
31 31 60 BT
32 32 40 BT
33 33 78 T

182
Lampiran 26
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 183

34 34 54 BT
35 35 76 T
36 36 90 T
37 37 59 BT
38 38 73 BT
39 39 72 BT
40 40 50 BT
41 41 68 BT
42 42 74 T
43 43 52 BT
44 44 60 BT
45 45 80 T
46 46 33 BT
47 47 73 BT
48 48 62 BT
49 49 79 T
50 50 72 BT
51 51 36 BT
52 52 69 BT
53 53 50 BT
54 54 30 BT
JUMLAH 3550
RATA-RATA 65.7407 BT
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 184
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 185
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 186
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 187
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 188
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR NILAI POST TEST SISWA SIKLSU II KELAS XI IPA SMA


KRISTEN WAIBAKUL

NO SISWA KE- NILAI KETERANGAN


1 1 83 T
2 2 84 T
3 3 80 T
4 4 83 T
5 5 79 T
6 6 76 T
7 7 76 T
8 8 77 T
9 9 81 T
10 10 82 T
11 11 72 BT
12 12 76 T
13 13 77 T
14 14 84 T
15 15 74 T
16 16 74 T
17 17 84 T
18 18 74 T
19 19 86 T
20 20 75 T
21 21 81 T
22 22 79 T
23 23 74 T
24 24 75 T
25 25 63 BT
26 26 67 BT
27 27 77 T
28 28 20 BT
29 29 69 BT
30 30 78 T
31 31 76 T
32 32 74 T
33 33 76 T

189
Lampiran 27
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 190

34 34 79 T
35 35 76 T
36 36 80 T
37 37 76 T
38 38 74 BT
39 39 76 T
40 40 76 T
41 41 75 T
42 42 75 T
43 43 76 T
44 44 78 T
45 45 80 T
46 46 55 BT
47 47 78 T
48 48 79 T
49 49 80 T
50 50 74 T
51 51 54 BT
52 52 72 BT
53 53 77 T
54 54 50 BT
JUMLAH 4026
RATA-
74.5556 T
RATA
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 191
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 192
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 193
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 194
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DATA HASIL ANGKET MOTIVASI SISWA SIKLUS I

SIS ITEM SOAL


N JL KA KE
WA 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 S
O 1 2 3 4 5 6 7 8 9 H T T
KE- 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6
1 1 3 3 4 1 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 95 91.3 BS T
2 2 4 3 3 2 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 88 84.6 B T
3 3 3 3 3 1 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 94 90.4 BS T
4 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 2 4 3 4 2 3 4 3 4 3 3 81 77.9 B T
5 5 4 3 4 2 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 85 81.7 B T
6 6 3 4 4 2 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 97 93.3 BS T
7 7 3 3 2 2 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 82 78.8 B T
8 8 3 3 3 2 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 92 88.5 BS T
9 9 3 3 3 2 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 89 85.6 BS T
10 10 3 3 2 2 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 2 4 4 2 4 4 3 3 4 3 86 82.7 B T
11 11 3 2 3 1 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 84 80.8 B T
12 12 2 2 1 2 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 83 79.8 B T
13 13 3 3 3 1 4 4 4 4 4 4 2 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 0 1 4 4 3 85 81.7 B T
14 14 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 97 93.3 BS T
15 15 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 80 76.9 B T
16 16 2 3 2 2 3 2 4 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 2 4 3 4 1 75 72.1 B BT
17 17 3 3 3 2 4 3 4 0 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 3 86 82.7 B T
18 18 3 4 3 2 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 2 87 83.7 B T
19 19 4 3 4 1 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 95 91.3 BS T
20 20 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 97 93.3 BS T
21 21 2 3 3 1 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 87 83.7 B T
22 22 3 2 3 1 4 2 4 0 3 4 3 3 3 2 3 2 3 2 3 4 3 4 4 4 4 4 77 74 B BT

195
Lampiran 28
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
196

23 23 3 4 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 91 87.5 B T
24 24 2 3 3 2 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 88 84.6 B T
25 25 3 2 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 74 71.2 B BT
26 26 3 1 3 2 3 2 4 4 4 3 4 2 3 4 3 4 4 3 1 4 4 2 4 3 3 1 78 75 B T
27 27 3 3 3 2 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 1 80 76.9 B T
28 28 4 4 4 1 4 1 4 4 4 4 4 4 0 4 4 0 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 89 85.6 BS T
29 29 3 4 3 3 1 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 2 3 3 4 4 4 4 3 88 84.6 B T
30 30 3 3 4 1 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 93 89.4 BS T
31 31 3 3 3 2 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 97 93.3 BS T
32 32 3 3 4 2 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 93 89.4 BS T
33 33 3 3 4 1 4 3 4 4 4 4 3 3 3 1 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 86 82.7 B T
34 34 3 3 2 2 4 4 4 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 1 3 1 78 75 B T
35 35 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 91 87.5 BS T
36 36 3 3 2 0 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 80 76.9 B T
10
37 37 4 4 3 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 96.2 BS T
0
38 38 2 1 2 1 3 0 1 2 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 4 4 4 4 4 1 69 66.3 C BT
10
39 39 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 96.2 BS T
0
40 40 3 3 3 2 4 3 3 4 4 4 3 3 2 1 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 1 74 71.2 B BT
41 41 2 3 3 4 3 1 4 3 4 4 3 2 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 1 82 78.8 B T
42 42 4 3 3 2 4 4 4 4 4 4 3 4 4 1 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 3 93 89.4 BS T
43 43 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 82 78.8 B T
44 44 2 2 3 1 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 73 70.2 B BT
45 45 3 3 4 2 4 1 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 88 84.6 B T
46 46 1 4 2 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 89 85.6 BS T
47 47 3 3 4 1 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 85 81.7 B T
48 48 3 3 3 1 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 92 88.5 BS T
49 49 2 3 3 2 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 92 88.5 BS T
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
197

50 50 4 2 3 1 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 93 89.4 BS T
51 51 3 3 3 2 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 90 86.5 BS T
52 52 3 3 3 2 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 84 80.8 B T
53 53 3 3 2 2 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 80 76.9 B T
54 54 4 4 3 2 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 97 93.3 BS T
JUMLAH 4511
RATA-RATA 83.5 B T

KETERANGAN

BS : Baik Sekali

B : Baik

C : Cukup

K : Kurang

G : Kurang sekali
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 199
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 200
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 201
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DATA HASIL ANGKET MOTIVASI SISWA SIKLUS II

SISW ITEM SOAL


N JL KA KE
A 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 S
O 1 2 3 4 5 6 7 8 9 H T T
KE- 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6
1 1 4 3 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 2 3 4 4 4 3 4 4 3 4 92 88.6 BS T
2 2 4 3 4 1 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 90 86.5 BS T
3 3 3 2 4 1 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 93 89.4 BS T
4 4 3 3 3 2 3 4 3 3 3 2 2 3 3 2 3 2 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 77 74 B BT
5 5 4 3 4 1 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 1 91 87.5 BS T
6 6 3 4 3 1 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 95 91.3 BS T
7 7 3 3 4 1 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 4 4 3 3 81 77.9 B T
8 8 4 3 4 1 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 90 86.5 BS T
9 9 2 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 2 90 86.5 BS T
10 10 2 2 2 1 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 83 79.8 B T
11 11 3 3 3 2 4 2 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 90 86.5 BS T
12 12 3 3 3 4 3 4 1 3 3 3 2 4 3 2 2 3 3 2 4 3 3 4 4 4 4 3 80 76.9 B T
13 13 4 3 3 2 4 3 4 3 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 93 89.4 BS T
14 14 4 3 2 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 88 84.6 B T
15 15 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 1 2 2 2 3 3 3 2 2 3 3 2 4 3 3 3 71 68.3 C BT
16 16 2 3 2 1 3 2 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 2 3 1 4 1 78 75 B T
17 17 4 3 4 1 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 2 2 4 4 4 3 93 89.4 BS T
18 18 3 3 3 1 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 90 85.5 BS T
19 19 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 98 94.2 BS T
20 20 4 4 4 1 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 96 92.3 BS T
21 21 2 3 3 1 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 86 82.7 B T
22 22 1 3 2 2 4 2 3 3 4 4 4 3 4 2 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 2 3 81 77.9 B T

202
Lampiran 29
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
203

23 23 3 3 2 2 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 89 85.6 BS T
24 24 3 2 3 2 4 3 4 3 3 3 3 4 3 2 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 1 84 80.8 B T
25 25 2 3 2 1 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 88 84.8 B T
26 26 4 3 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 97 94.2 BS T
27 27 3 3 3 2 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 2 91 87.5 BS T
28 28 4 3 3 1 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 96 92.3 BS T
29 29 4 4 3 3 1 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 95 91.3 BS T
30 30 3 3 3 1 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 96 92.3 BS T
31 31 2 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 93 89.4 BS T
32 32 4 3 3 2 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 1 1 3 3 4 3 4 4 3 4 3 82 78.8 B T
33 33 3 3 3 1 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 92 88.5 BS T
34 34 2 3 3 1 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 1 82 78.8 B T
35 35 3 4 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 90 85.5 BS T
36 36 3 2 3 2 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 87 83.7 B T
37 37 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 2 3 4 4 3 3 - 2 4 3 4 79 75.9 B T
38 38 3 3 2 2 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 2 2 4 4 3 3 4 2 2 4 4 82 78.8 B T
39 39 3 4 3 2 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 96 92.3 BS T
40 40 4 3 4 1 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 4 3 1 1 80 76.9 B T
41 41 2 2 3 2 4 4 3 4 3 2 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 88 84.8 B T
42 42 3 3 3 4 2 4 4 4 4 4 1 3 4 1 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 90 85.5 BS T
43 43 3 3 3 2 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 79 75.9 B T
44 44 2 2 3 1 3 3 4 3 4 4 2 3 4 2 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 80 76.9 B T
45 45 2 2 3 2 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 91 87.5 BS T
46 46 2 4 3 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 96 92.3 BS T
47 47 3 3 2 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 95 91.3 BS T
48 48 3 4 3 1 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 95 91.3 BS T
49 49 3 4 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 90 85.5 BS T
50 50 2 4 3 1 4 4 4 3 3 4 1 1 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 87 83.7 B T
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
204

51 51 3 3 4 1 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 90 85.5 BS T
52 52 2 2 3 2 4 4 4 3 4 3 2 3 4 4 4 3 4 4 3 2 4 4 4 4 4 2 86 82.7 B T
53 53 3 3 3 2 4 4 4 3 4 3 2 3 3 1 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 83 79.8 B T
54 54 3 3 3 1 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 96 92.3 BS T
JUMLAH 4583
RATA-RATA 84.9 B T
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 206
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 207
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 208
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DATA HASIL OBSERVASI MOTIVASI SISWA SIKLUS I

OBSERVER I

N INDIKATO SKOR KELOMPOK JL RATA-


ASPEK YANG DIAMATI
O R 1 2 3 4 5 6 7 8 9 H RATA
1 Siswa memperhatikan penjelasan guru Perhatian 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45 5
Siswa mampu melakukan diskusi dan permainan
2 akademik Kepuasan 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45 5
dengan serius serta teliti dalam mengerjakan LKS
3 Siswa bertanya ketika ada hal yang tidak dipahami Perhatian 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27 3
Siswa percaya diri mengungkapkan pendapat ketika Keyakinan
4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45 5
berdiskusi Diri
Siswa senang dapat menjawab pertanyaan
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45 5
permainan akademik Kepuasan
6 Siswa menjawab pertanyaan yang diajukan guru Perhatian 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45 5
7 Siswa mencatat hal-hal yang dianggap penting Perhatian 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45 5
Siswa yakin menjawab pertanyaan diskusi saat
Keyakinan
8 pembahasan 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45 5
Diri
soal berlangsung
9 Siswa menanyakan skor kelompok kepada guru Kepuasan 2 2 2 2 2 2 2 2 2 18 2
Siswa mengatkan bersedia saat guru
mempertanyakan
10 Relevansi 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45 5
kesediaan siswa siswa untuk mencapai tujuan yang
dtargetkan
4 4 4 4 4 4 4 4 4
Jumlah 5 5 5 5 5 5 5 5 5
7 7 7 7 7 7 7 7 7
675 75
SKOR KELOMPOK 5 5 5 5 5 5 5 5 5
KATEGORI B B B B B B B B B B
KETERANGAN T T T T T T T T T T

209
Lampiran 30
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
210

OBSERVER II

SKOR KELOMPOK RATA-


NO ASPEK YANG DIAMATI INDIKATOR JLH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 RATA
1 Siswa memperhatikan penjelasan guru Perhatian 5 5 5 4 5 4 5 5 4 42 4.66666667
Siswa mampu melakukan diskusi dan
permainan akademik
2 Kepuasan 4 5 5 5 5 4 4 4 5 41 4.55555556
dengan serius serta teliti dalam
mengerjakan LKS
Siswa bertanya ketika ada hal yang tidak
3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45 5
dipahami Perhatian
Siswa percaya diri mengungkapkan Keyakinan
4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45 5
pendapat ketika berdiskusi Diri
Siswa senang dapat menjawab pertanyaan
5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 42 4.66666667
permainan akademik Kepuasan
Siswa menjawab pertanyaan yang
6 5 5 5 4 4 5 5 5 5 43 4.77777778
diajukan guru Perhatian
Siswa mencatat hal-hal yang dianggap
7 4 4 4 4 4 5 5 4 5 39 4.33333333
penting Perhatian
Siswa yakin menjawab pertanyaan
Keyakinan
8 diskusi saat pembahasan 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4
Diri
soal berlangsung
Siswa menanyakan skor kelompok
9 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45 5
kepada guru Kepuasan
Siswa mengatkan bersedia saat guru
mempertanyakan
10 Relevansi 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45 5
kesediaan siswa siswa untuk mencapai
tujuan yang dtargetkan
Jumlah 47 47 47 46 47 46 48 47 48
SKOR KELOMPOK 78.3 78.3 78.3 76.7 78.3 76.7 80 78.3 80 704.9 78.3222222
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
211

KATEGORI B B B B B B B B B B
KETERANGAN T T T T T T T T T T
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 212
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 213
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DATA HASIL OBSERVASI MOTIVASI SISWA SIKLUS II

OBSERVER I

N INDIKATO SKOR KELOMPOK RATA-


ASPEK YANG DIAMATI JLH
O R 1 2 3 4 5 6 7 8 9 RATA
5.4444444
1
Siswa memperhatikan penjelasan guru Perhatian 5 5 5 5 6 6 6 5 6 49 4
Siswa mampu melakukan diskusi dan
permainan akademik
2 Kepuasan
dengan serius serta teliti dalam mengerjakan
LKS 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45 5
Siswa bertanya ketika ada hal yang tidak 4.8888888
3
dipahami Perhatian 5 3 5 5 5 6 5 5 5 44 9
Siswa percaya diri mengungkapkan pendapat Keyakinan 5.3333333
4
ketika berdiskusi Diri 5 5 5 5 6 5 6 5 6 48 3
Siswa senang dapat menjawab pertanyaan 5.1111111
5
permainan akademik Kepuasan 5 5 5 5 5 6 5 5 5 46 1
Siswa menjawab pertanyaan yang diajukan
6
guru Perhatian 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45 5
7 Siswa mencatat hal-hal yang dianggap penting Perhatian 4 5 5 5 5 5 6 5 5 45 5
Siswa yakin menjawab pertanyaan diskusi saat
Keyakinan
8 pembahasan
Diri
soal berlangsung 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45 5
9 Siswa menanyakan skor kelompok kepada guru Kepuasan 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27 3
Siswa mengatkan bersedia saat guru
mempertanyakan
10 Relevansi
kesediaan siswa siswa untuk mencapai tujuan
yang dtargetkan 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45 5
4 4 4
Jumlah 47 46 8 8 50 51 51 8 50
78. 76. 8 8 83. 8 83. 731. 81.288888
SKOR KELOMPOK 3 7 0 0 3 85 85 0 3 6 9
214
Lampiran 31
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
215

B B
KATEGORI B B B B B S S B B B
KETERANGAN T T T T T T T T T T

OBSERVER II

INDIKATO SKOR KELOMPOK RATA-


NO ASPEK YANG DIAMATI JLH
R 1 2 3 4 5 6 7 8 9 RATA
1 Siswa memperhatikan penjelasan guru Perhatian 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45 5
Siswa mampu melakukan diskusi dan
permainan akademik
2 Kepuasan 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45 5
dengan serius serta teliti dalam
mengerjakan LKS
Siswa bertanya ketika ada hal yang 4.6666666
3 5 5 5 4 5 5 4 4 5 42
tidak dipahami Perhatian 7
Siswa percaya diri mengungkapkan Keyakinan
4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45 5
pendapat ketika berdiskusi Diri
Siswa senang dapat menjawab
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45 5
pertanyaan permainan akademik Kepuasan
Siswa menjawab pertanyaan yang 4.5555555
6 3 5 4 5 5 5 4 5 5 41
diajukan guru Perhatian 6
Siswa mencatat hal-hal yang dianggap 4.5555555
7 4 4 5 4 4 5 5 5 5 41
penting Perhatian 6
Siswa yakin menjawab pertanyaan
Keyakinan
8 diskusi saat pembahasan 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45 5
Diri
soal berlangsung
Siswa menanyakan skor kelompok
9 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45 5
kepada guru Kepuasan
Siswa mengatkan bersedia saat guru
10 Relevansi 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45 5
mempertanyakan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
216

kesediaan siswa siswa untuk mencapai


tujuan yang dtargetkan
4
Jumlah 47 49 49 49 50 48 49 50 439
8
78. 81. 81. 8 81. 83. 81. 83. 731.7 81.303333
80
SKOR KELOMPOK 3 7 7 0 7 3 7 3 3 3
KATEGORI B B B B B B B B B B
KETERANGAN T T T T T T T T T T
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 217
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 218
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 219
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 220
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 221

Anda mungkin juga menyukai