Anda di halaman 1dari 7

MENGENAL TOKOH HADIST DARI KALANGAN TABI'IN

1. SA'ID BIN MUSAYYAB

Nama lengkapnya adalah Said bin al-Musayyib bin Hazn bin


Abi Wahb al-Makhzumi al-Quraisy. Beliau lahir pada tahun 15
H/636 M dan wafat pada tahun 94 H/715 M pada usia. Beliau
lahir sebelum khalifah Umar bin Khattab menjabat sebagai
khalifah. Ayahnya dan kakeknya adalah sahabat Nabi
Shallallahu alaihi wassalam, sejak muda beliau telah
melakukan perjalanan siang dan malam untuk mendapatkan
hadist Nabi.
Beliau adalah salah seorang ulama ahli hadits dan ahli fiqih
dari Madinah. Beliau termasuk golongan tabi'in, dan
merupakan salah seorang dari Tujuh Fuqaha Madinah. Di
antara ketujuh tokoh Madinah tersebut, beliau sering
dianggap sebagai yang paling berpengaruh.
2. URWAH BIN ZUBAIR

Nama lengkapnya adalah Abu ‘Abdillah ‘Urwah bin Az-Zubair


bin Al-’Awwam bin Khuwailid bin Asad bin ‘Abdil ‘Uzza bin
Qushay bin Kilab Al-Qurasyi Al-Asadi Al-Madani, di lahirkan
pada tahun ke-23 Hijriyyah pada masa kekhalifahan ‘Utsman
bin ‘Affan di kota Madinah, Putra dari Az-Zubair bin
Al-’Awwam radhiyallahu ‘anhu. Ibu beliau adalah Asma’ bintu
Abi Bakr Ash-Shiddiq radhiyallahu ‘anhuma.
Beliau adalah adik kandung ‘Abdullah bin Az-Zubair
radhiyallahu ‘anhuma. Bibi beliau adalah ‘Aisyah radhiyallahu
‘anha, ibunda kaum mukminin. Dari beliaulah, keponakan
yang shalih ini banyak menimba ilmu dan meriwayatkan
hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Sehingga
tidaklah mengherankan kalau kemudian ‘Urwah menjadi salah
seorang tabi’in yang paling mengetahui hadits yang
diriwayatkan oleh ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha dari Nabi
shallallahu ‘alaihi wasallam. Al-Imam Adz-Dzahabi
menempatkan beliau pada posisi thabaqah yang kedua,
thabaqahnya para tokoh besar tabi’in.

3. NAFI' AL MADANI

Nama lengkapnya adalah Nafi' bin Abdurrahman bin Abi


Nu'aim al-Laitsi al-Kanani atau lebih dikenal sebagai Nafi' al-
Madani. Beliau lahir pada tahun 70 H, wafat di Madinah pada
tahun
169 H, adalah seorang ulama dibidang qira'at al-Qur'an dan
merupakan salah satu Imam qira'at sepuluh.
Imam Nafi’ dalam pengakuannya—sebagaimana diceritakan
oleh Abu Qurrat Musa bin Thariq— dikatakan bahwa beliau
berguru kepada tujuh puluh tabi’in, di antaranya adalah Imam
Abu Ja’far (imam qira’at kedelapan), Syaibah bin Nashah,
Muslim bin Jundub, Yazid bin Ruman, Muhammad bin Muslim
bin Syihab al-Zuhri, Abdurrahman bin Hurmuz al-A’raj.
4. HASAN AL BASHRI

Beliau merupakan alim ternama pada era tabi'in, sekaligus


murid para sahabat Nabi SAW dan ahlul bait. Kata-kata
mutiara dan nasihat yang disampaikan beliau selalu mampu
menyentuh hati kaum Muslimin.
Ayahnya merupakan pembantu sahabat Rasulullah SAW yang
terkenal sebagai penulis Alquran, Zaid bin Tsabit. Ibunya
merupakan Khairoh, maula salah seorang istri nabi, Ummu
Salamah.
Nama al-Hasan merupakan pemberian dari sang ummul
mukminin. Hasan al-Bashri lahir di Madinah pada 642 Masehi,
atau sembilan tahun pasca wafatnya Rasulullah SAW.

5. MUHAMMAD IBNU SIRIN


Abu bakar Muhammad bin Sirin al-Bashri atau disingkat Ibnu
Sirin, adalah salah seorang tokoh ulama ahli fiqih dan perawi
hadis dari golongan tabi'in yang menetap di Bashrah. Ibnu
Sirin juga terkenal kemampuannya dalam menakwilkan
mimpi, serta atas kesalehannya. Beliau lahir pada tanggal 653
M di Basra, Irak. Beliau meninggal pada tanggal 12 Januari 729
M, Basra, Irak.
Ayahnya bernama Sirin Al-Ansari dan ibunya bernama
Shafiyah maula Abubakar.
Ibnu Sirin mempelajari ilmu agama serta meriwayatkan hadis
antara lain dari Abu Hurairah, Abdullah bin Umar, Abdullah
bin Zubair, Imran bin Hushain, dan Anas bin Malik. Beliau
merupakan guru bagi Qatadah bin Di'amah, Khalid al-Hadda,
Ayyub al-Sakhtiyani, dan lain-lain. Ibnu Sirin dilahirkan dua
tahun sebelum pemerintahan Utsman bin Affan berakhir.
Anas bin Malik pada saat berada di Persia menjadikan Ibnu
Sirin sebagai sekretarisnya.
6. MUHAMMAD IBNU SYIHAB AZ ZUHRI

Beliau adalah ulama dengan andil besar dalam pembukuan


hadis. Bahkan disebutkan dalam biografinya sebagai ulama
yang pertama kali membukukan hadis atas perintah Umar bin
Abdul Aziz rahimahullah.
Bukan saja kapasitas keilmuannya yang diakui ulama yang
sezaman dengannya. Namun keuletan dan kesungguhannya
dalam menuntut ilmu agama sangat mengagumkan.
Nama beliau sebenarnya adalah Abu Bakar Muhammad bin
Muslim bin 'Ubaidullah bin 'Abdullah bin Syihab bin 'Abdullah
bin al-Harith bin Zuhrah. Lebih populer dengan nama Ibnu
Syihab Az Zuhri.
Satu pendapat menyebutkan bahwa Az Zuhri lahir pada tahun
51 H. Sejak awal beliau tumbuh dan berkembang di
lingkungan yang agamis. Ayah beliau yang bernama Muslim
bin Abdillah adalah seorang perawi hadis yang tsiqah
(terpercaya).
Adapun ibundanya adalah Ummu Ahban bintu Laqith bin
Urwah bin Ya’mur. Az Zuhri memiliki seorang saudara laki
yang lebih muda usianya bernama Abdullah bin Muslim. Dia
sempat bertemu Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhu dan
meriwayatkan darinya, namun meninggal sebelum Az Zuhri.

Anda mungkin juga menyukai