Anda di halaman 1dari 3

Ricko Yosiko Najoan

186602014

PRAKTIKUM AUDIT SEKTOR PERPAJAKAN

Kasus Google pada beberapa Negara di Eropa


1. Belanda
Google dilaporkan melakukan penghindaran pajak senilai 19,9 miliar
euro (sekitar Rp. 327 triliun) melalui sebuah perusahaan cangkang(shell)
Belanda ke Bermuda pada 2017.Jumlah yang disalurkan melalui Google
Netherlands Holdings BV adalah sekitar 4 miliar Euro lebih banyak dari yang
disalurkan pada 2016, menurut dokumen yang diajukan pada 21 Desember
itu.
Anak perusahaan di Belanda digunakan untuk mengalihkan pendapatan
dari royalty yang diperoleh di luar AS ke Google Ireland Holdings, afiliasinya
yang berbasis di Bermuda, tempat perusahaan tidak membayar pajak
penghasilan.
Strategi pajak, yang dikenal sebagai “Double Irish, Dutch Sandwich” ini
adalah strategi yang sah dan memungkinkan Google untuk menghindari
pajak penghasilan AS atau pajak pemotongan Eropa atas dana tersebut, yang
mewakili sebagian besar keuntungannya di luar negeri.

2. Inggris
Pada awal tahun 2016, Google akhirnya membayar pajak senilai 130 juta
pounds atau sekitar Rp.2,2 triliun kepada pemerintah Inggris. Nilai tersebut
dibayar Google untuk menebus pajak selama 10 tahun. Padalah, pendapatan
Google Inggris dalam rentang waktu ditaksir mencapai 7,2 miliar
poundstering atay Rp. 123 triliun.
Ricko Yosiko Najoan
186602014

Jumlah tersebut adalah pajak terutang dari tahun 2005-2015. Setelah


ditekan pemerintah Inggris, Google akhirnya setuju untuk menghitung pajak
mereka berdasarkan persentase pendapatan yang dihasilkan dari Inggris.
April 2015, Inggris menerapkan pajak untuk perusahaan internasional
yang mencoba mengambil untung dari pasar Inggris tetapi tidak membayar
pajak secara adil. Peraturan ini dikenal dengan nama “Google Tax”.

3. Spanyol
Pada Juni 2016, pemerintah Spanyol juga melakukan penyelidikan
dugaan penggelapan pajak Google. Pemerintah Spanyol mengunjungi kantor
Google di Madrid karena diduga mentransfer keuntungan mereka dari
Spanyol ke sejumlah negara untuk menghindari pajak.

4. Perancis
Pada akhir Mei 2016, otoritas Prancis juga merazia kantor Google atas
dugaan penggelapan pajak dan pencucian uang. Sama seperti di negara lain,
pemerintah Perancis mengatakan Google membawa sebagian besar
pendapatannya ke Irlandia. Alhasil, pajak yang dibayar Google ke Perancis
hanya seucil dari penghasilan yang diraup di negara tersebut.

5. Italia
Otoritas pajak di Italia meminta Google membayar 300 juta euro atau
setara Rp. 4,4 triliun pada awal 2016. Nilai itu telah dikalkulasi dari
pendapatan rata-rata Google selama enam tahu berbisnis di Negeri Pasta.
Ricko Yosiko Najoan
186602014

Menurut pemerintah Italia, Google telah melakukan manipulasi pajak


dengan mengalokasikan pendapatan yang diperoleh di Italia ke irlandia. Oleh
karena itu, pajak yang disetor Google ke Italia menciut 2,2 juta euro atau Rp.
32 muliar pada 2015 lalu.

Anda mungkin juga menyukai