6 9 3 PB
6 9 3 PB
2 (2014) 1-9
Abstract
The aims of this study were to know the effectiveness of teaching materials solids
with flat side which was developed using the 5E instructional model against the
activities and learning outcomes in eighth grade students in Junior High School
State 2 Batanghari. In this study using the methodology of development research
with formative type according to Tessmer (1993), namely the development of
teaching materials of solids with flat side. Research procedure using 4 stages
namely self evaluation, expert review and one-to-one, small group, and field tests.
The results showed that the teaching material included in the category of valid and
good for use. Then the average of class activity from the observation obtained a
score of 10.3, it’s means that the category scores included into the active category,
and then the average of learning outcomes was 71.38 where the scores included into
the good category .
Aksioma |1
Jurnal Pendidikan Matematika FKIP Univ. Muhammadiyah Metro
ISSN 2442-5419 Vol. 3, No. 2 (2014) 1-9
siswa akan belajar secara efektif jika secara utuh, memerlukan penyelidikan,
mereka benar-benar tertarik terhadap membutuhkan bimbingan untuk
pelajarannya‟ (Sobel dan Maletsky, memahami dan memunculkan ide-ide
2004:30). Ada satu anggapan dari masalah matematik, dan juga hal-
bahwasanya kebermaknaan dalam hal lain yang berkaitan dengan
proses pembelajaran menjadi sesuatu pemecahan masalah, jika melihat
yang harus dihadirkan. Menghasilkan keseluruhan kegiatan di atas maka, 5E
produk bahan ajar untuk menjawab instructional model menjadi alternatif
tantangan tersebut menjadi suatu yang sesuai dan dapat dijadikan pilihan
pilihan dikarenakan dengan dalam pembelajaran materi bangun
mengembangkan bahan ajar tentu akan ruang sisi datar.
mengarahkan siswa untuk Bahan ajar yang akan
mengembangkan pemahamannya, dikembangkan menggunakan “payung”
menciptakan masyarakat belajar dan 5E instructional model yang
mengajak siswa untuk memahami didalamnya ada 1) Engage; 2)
aplikasi dari kegiatan belajarnya, hal Exploration; 3) Explanation; 4)
lain yang menjadi alasan yaitu akan Elaboration; 5) Evaluation (Bybee,
adanya kesesuaian dengan aplikasi yang R.W., et. al. 2006). 5E merupakan
lebih familiar pada kondisi siswa. model pembelajaran yang kegiatannya
Sebuah fakta bahwa sebagian buku teks memfokuskan siswa pada engage
yang beredar dalam lingkungan sekolah (mengikutsertakan), eksplorasi,
adalah buku ajar yang dominan memuat menjelaskan, elaborasi, dan evaluasi
informasi tentang suatu definisi, alur dalam pembelajaran. Model
proses terbentuknya suatu kosep dan pembelajaran ini menganut paradigma
soal-soal yang abstrak. Sehingga pembelajaran, siswa tidak sebagai
menjadi wajar jika siswa menghafal penerima pasif dan tentu dengan model
rumus karena bahan ajar tersebut dapat ini, siswa dipacu untuk melakukan
“dibaca”, situasi ini akan berbeda jika proses pembelajaran dan informasi atau
buku teks tersebut dikemas menjadi pengetahuan yang didapat oleh siswa
bahan ajar yang didesain agar siswa sebagian besar merupakan usaha siswa
menemukan sendiri rumusnya, sehingga itu sendiri. Keunggulan lain dari 5E
ini akan mempunyai kebermaknaan Instructional Model dimana point
bagi siswa. Keterlibatan, eksplorasi, penjelasan,
Materi bangun ruang sisi datar elaborasi, dan evaluasi bukan
dominan memuat pengayaan dalam merupakan tahapan melainkan sesuatu
memahami konsep sehingga dalam yang saling terikat dan bersifat
mempelajari materi bangun ruang sisi interaktif, sebagai contoh dalam point
datar memerlukan keterlibatan siswa
2 | Aksioma
Jurnal Pendidikan Matematika FKIP Univ. Muhammadiyah Metro
ISSN 2442-5419 Vol. 3, No. 2 (2014) 1-9
Aksioma |3
Jurnal Pendidikan Matematika FKIP Univ. Muhammadiyah Metro
ISSN 2442-5419 Vol. 3, No. 2 (2014) 1-9
Aksioma |5
Jurnal Pendidikan Matematika FKIP Univ. Muhammadiyah Metro
ISSN 2442-5419 Vol. 3, No. 2 (2014) 1-9
ajar yang dianggap tidak familiar bagi Hal yang sama dilakukan siswa
siswa dan juga 3) situasi pembelajaran ketika siswa diminta pendapat untuk
yang dikondisikan selayaknya kelas mengungkapkan perbedaan prisma dan
penelitian menyebebkan beberapa siswa limas. Jawaban yang beragampun
merasa diawasi. Namun untuk proses muncul ada siswa yang mencoba
pembelajaran secara utuh dapat mendefinisikan dengan memperhatikan
dikatakan berjalan secara aktif dan bentuk secara keseluruhan, ada siswa
proses pembelajaran mendapatkan yang memodifikasi definisi dari buku
respon yang baik bagi siswa. Keaktifan paket dan ada juga siswa
siswa dan proses berpikir siswa dalam mengidentifikasi dari bentuk alas dan
pembelajaran dideskripsikan dalam tutup bangun tersebut.
jawaban-jawaban siswa. Pendapat siswa
mengenai perbedaaan kubus dan balok
dimana, dari jawaban diatas terlihat DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA
siswa mendeskripsikan perbedaan
dilihat dari rumus volume masing- 1. Data Observasi Aktivitas Siswa
masing bangun ruang. Aktivitas siswa yang diamati
Selanjutnya ada juga siswa dalam penelitian ini adalah 1) Visual
yang berusahan menjawab dengan cara activities dengan deskriptor, a).
memodifikasi redaksi yang baku dari Memperhatikan dan memahami pola
buku paket. Ketiga contoh jawaban pembentukan konsep yang tersedia
diatas dianggap baik karena mereka dalam bahan ajar, b). Memperhatikan
berusaha mengidentifikasi suatu penjelasan teman dalam kelompok
masalah dengan mencoba ataupun kelompok lain terkait dengan
menggunakan bahasa mereka sendiri, informasi yang diberikan.. 2) Oral
kemudian juga karena topik ini activities dengan deskriptor, a).
merupakan materi awal yang dihadirkan Menjelaskan kemungkinan solusi atau
dengan maksud untuk memancing jawaban kepada teman dalam kelompok
imajinasi siswa untuk berpendapat ataupun kelompok lain, b).
sesuai apa yang mereka pikirkan. Mendiskusikan alternatif penyelesaian
Masalah ini disajikan di awal juga baik penyelesaian soal maupun
dengan maksud untuk nantinya dapat penyelesaian masalah dalam bahan ajar.
membedakan pemahaman siswa 3) Listening activities dengan
sebelum dan sesudah pembelajaran, deskriptor, a). Mendengarkan dan
apakah nantinya siswa benar-benar mencoba memahami penjelasan yang
paham mengenai perbedaan kubus dan diberikan oleh guru maupun teman
balok. dalam kelompok atau kelompok lain,
b). Mendengarkan dan mencoba
6 | Aksioma
Jurnal Pendidikan Matematika FKIP Univ. Muhammadiyah Metro
ISSN 2442-5419 Vol. 3, No. 2 (2014) 1-9
Dari data diatas terlihat bahwa nilai 0 dan nilai maksimum yang
pembelajaran didominasi siswa yang diperoleh siswa adalah nilai 100. Data
aktif, dan secara keseluruhan jika hasil tes siswa dapat dilihat pada tabel
dilihat sebagai aktivitas kelas, maka berikut ini:
aktivitas kelas tergolong pada katagori
aktif yaitu dengan skor 10,3.
Aksioma |7
Jurnal Pendidikan Matematika FKIP Univ. Muhammadiyah Metro
ISSN 2442-5419 Vol. 3, No. 2 (2014) 1-9
Dari tabel diatas nilai didominasi kelas VII, untuk itu bahan ajar ini
kategori sangat baik dan jika dilihat dapat dikategorikan praktis.
rata-rata kelas maka nilai hasil tes 2. Rata-rata aktivitas kelas yang
adalah 71,38 maka hasil belajar siswa disimpulkan dari data observasi
masuk dalam kategori baik. didapatkan skor 10,3 itu artinya
berdasarkan kategori maka skor
KESIMPULAN tersebut masuk dalam kategori
kategori aktif, selanjutnya rata-rata
Dari penelitian ini dapat hasil belajar siswa yaitu 71,38
disimpulkan bahwa pengembangan dimana skor tersebut masuk dalam
bahan ajar menggunakan 5E kategori baik.
Instructional model dapat menjadikan
solusi alternatif dalam pembuatan SARAN
bahan ajar yang dapat membantu siswa
dalam memahami materi pembelajaran Adapun saran dari penelitian ini
khususnya dalam penelitian ini yaitu adalah bahan ajar yang sudah
bangun ruang sisi datar dikarenakan dikembangkan ini agar dapat
sebagai berikut: dilanjutkan untuk membuat bahan ajar
1. Berdasarkan proses dan ujicoba bangun ruang sisi datar yang berbasis
dilapangan dimana telah melalui ICT seperti animasi maupun
rangkaian dalam proses multimedia interaktif.
pengembagan bahan ajar maka
dapat dikatakan bahwa bahan ajar
yang dikembangkan masuk dalam
kategori valid, dan dilihat dari
hasil kerja siswa maka bahan ajar
ini layak digunakan bagi siswa
8 | Aksioma
Jurnal Pendidikan Matematika FKIP Univ. Muhammadiyah Metro
ISSN 2442-5419 Vol. 3, No. 2 (2014) 1-9
DAFTAR PUSTAKA
Bybee, R.W., et. al. 2006. The BSCS 5E Sobel, Max A. dan Maletsky, Evan M..
Instructional Model: Origins, 2004. Mengajar Matematika,
Effectiveness, and Applications, Jakarta: Erlangga.
(Online),
http://theonlinepd.files.wordp Tessmer, Martin. 1993. Planing and
ress.com/2008/02/executivesu Conducting Formative
mmary5emodel.pdf , di akses Evaluations. London: Kogen
27 Mei 2013. page.
Aksioma |9
Jurnal Pendidikan Matematika FKIP Univ. Muhammadiyah Metro