Anda di halaman 1dari 6

KHUTBAH JUMAT IKADI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

MEWASPADAI KENDORNYA
SEMANGAT BERAMAL
Oleh: Ustadz Dwi Budiyanto, M.Hum.
(Ketua Bidang Pelatihan dan Dakwah, PW IKADI DIY)

َّ َ َّ َّ َّ ُ ْ َّ ْ ُ ُ ْ ُ ْ ُ َّ َّ ُ ُ ْ َّ ْ َّ َّ ُ ُ ْ َّ ْ َّ َّ ُ ُ َّ ْ َّ ََّ َّ ْ َّ ْ ََّ
‫ات‬ ِ ‫ وس ِيئ‬،‫هلل ِمن شرو ِر أنف ِسنا‬ ِ ‫ ونعوذ بِا‬،‫لِل نحمده ونست ِعينه ونستغ ِفره‬ ِ ِ ‫إِن الحمد‬
ُ َّ َّ َّ َّ َّ ْ ْ ُ ْ َّ َّ ُ َّ ََّ ُ َّ َّ ُ ْ َّ ْ َّ َّ َّ ْ َّ
.‫ ومن يض ِلل فلا ها ِدي له‬،‫ من يه ِد ِه اهلل فلا م ِضل له‬،‫أعما ِلنا‬
ُ ُ ْ ُ َّ َّ ُ ُ ْ َّ ً ََّ َّ ُ ََّ َّ ُ َّ ْ َّ َّ ُ َّ َّ ْ َّ َّ ُ َّ ْ َّ َّ ََّ َّ َّ َّ ْ َّ ُ َّ ْ َّ َّ
.‫ وأشهد أن محمدا عبده ورسوله‬،‫وأشهد أن لا ِإله ِإلا اهلل وحده لا ش ِريك له‬
ِْ‫اَّللََّ ُه ََّم َّص َل َّعلَّى نَّبيَنَّا ُم َّح ََّمد َّو َّعلَّى آله َّوأَّ ْص َّحابه َّو َّم ْن تَّب َّع ُه ْم بإ ْح َّسان الَّى يَّوم‬
ِ ٍ ِِ ِ ِِ ِِ ٍ ِِ ِ
َ
.‫الديْ ِن‬
ِ
َّ ْ ُ ْ ُ ْ ُ ََّ َّ َّ َّ َّ َّ َّ ْ َّ ْ َّ َّ ْ ُ ْ ْ ُ َّ َّ َّ َّ ُ ْ َّ ََّ َّ
.‫هلل وطاع ِت ِه لعلكم تف ِلحون‬ ِ ‫ او ِصيكم ونف ِسي بِتقوى ا‬: ‫هلل‬ ِ ‫ فيا ِعباد ا‬:‫أما بعد‬
َّ َّ َّ ُ ََّ َّ َّ ََّ ُ ََّ ُ َّ َّ ََّ َّ َُ َّ َّ َّ ْ ْ ‫اهلل َّت َّعالَّى فى الْ ُق‬
ُ ‫قَّ َّال‬
‫ ((يا أيها ال ِذين آمنوا اتقوا الِل حق تقاتِ ِه ولا‬:‫آن الك ِريْ ِم‬ ِ ‫ر‬ ِ
َّ ُ ْ ُ ْ ُ ْ َّ َّ ََّ ََّ ُ ُ َّ
.))‫تموتن إِلا وأنتم مس ِلمون‬

Maasyiral muslimini rahimakumullah,


“Apabila datang bulan Ramadhan,” demikian sabda Rasulullah, seperti

ََّ َّ ْ ُ َّ ْ َّ ْ َّ َ ُ
diriwayatkan Imam Bukhari dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu , “dibukalah

pintu-pintu jannah (‫)ف ِتحت أبواب الجن ِة‬, ditutuplah pintu-pintu neraka

ََّ ُ ْ َّ ْ َّ َ ُ َّ ََّ
ُ ِ َّ‫الشي‬ َّ َ
َّ
(‫)وغ ِلقت أبواب النا ِر‬, dan dibelenggulah setan-setan (‫اطين‬ ‫) َّو ُص ِفد ِت‬.
ََّ
ُ ِ ‫الش َّي‬ َّ ْ
Dalam lafal lain disebutkan: ‫اطين‬ ‫( َّو ُسل ِسل ِت‬setan-setan dirantai).
Al-Qadhi ‘Iyadh menuturkan bahwa selama Ramadhan tingkah setan dalam

Edisi 250 | Jumat, 23 April 2021 1


KHUTBAH JUMAT IKADI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

menggoda manusia berkurang. Beliau menuturkan, “Terbukanya pintu surga


karena Allah memudahkan berbagai ketaatan pada hamba-Nya di bulan
Ramadhan seperti puasa dan shalat malam. Hal ini berbeda dengan bulan-bulan
lainnya. Di bulan Ramadhan, orang akan lebih sibuk melakukan kebaikan
daripada melakukan maksiat. Inilah sebab mereka dapat memasuki surga dan
pintunya. Sedangkan tertutupnya pintu neraka dan terbelenggunya setan, inilah
yang mengakibatkan seseorang mudah menjauhi maksiat ketika itu.”
Ibnu Taimiyah menjelaskan bahwa pada bulan Ramadhan, jiwa lebih
condong pada kebaikan dan amal salih. Kecenderungan kepada kebaikan itu
merupakan jalan terbukanya pintu surga. Begitu pula kejelekan pun berkurang
ketika itu yang akibatnya pintu neraka tertutup. Sedangkan setan itu diikat
berarti mereka tidaklah mampu melakukan maksiat sebagaimana ketika tidak
berpuasa. Namun maksiat masih bisa terjadi karena syahwat. Ketika syahwat itu
ditahan, maka setan-setan pun terbelenggu.
Selain itu, masih ada tabiat dari amal yang kadang naik, kadang juga
turun. Itulah sebabnya, hal lain yang harus tetap dijaga selama Ramadhan adalah
semangat untuk terus beramal. Ibarat perlombaan lari, semakin mendekati garis
finish semestinya semakin kencang dan bukan malah semakin kendor. Demikian
pula halnya dengan Ramadhan kita. Semakin mendekati hari-hari terakhir
Ramadhan tugas berat kita adalah menjaga agar semangat beramal salih tidak
kendor.

ُ َّ ً ََّ
ْ‫ َّف َّمن‬،‫ك َل ش ََّرة َّفتْ َّر ٌة‬ َّ َّ َ ُ ََّ َّ ََّ َّ َّ ْ َّ َّ ُ ََّ ََّ َّ َُ ََّ َّ َّ
ٍ ِ ِ ‫ و ِل‬،‫ (( ِإن ِلك ِل عم ٍل ِشرة‬:‫قال الن ِبي صلى الِل علي ِه وسلم‬
َّ َّ َّ ْ َّ َّ َّ َّ ْ َّ َّ ُ ُ َّ ْ َّ ْ َّ َّ ْ َّ َّ َّ َّ ْ َّ ْ َّ َّ ََّ ُ َّ ُ ُ ََّ ْ َّ َّ
))‫ ومن كانت فترته ِإلى غي ِر ذلِك فقد هلك‬،‫كانت ِشرته ِإلى سن ِتي فقد أفلح‬
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Ingatlah setiap amalan itu ada masa
semangatnya. Siapa yang semangatnya dalam koridor ajaranku, maka ia sungguh
beruntung. Namun siapa yang sampai futur (malas) hingga keluar dari ajaranku, maka
dialah yang binasa.” (Hr. Ahmad 2: 188. Sanad hadits ini shahih sesuai syarat
Bukhari-Muslim, demikian kata Syaikh Syu’aib Al Arnauth).

Nah!
Bagaimana kita menjaga agar semangat beramal selama Ramadhan tetap
terjaga. Pertama, memahami keutamaan amal. Pengetahuan tentang keutamaan
sebuah amal akan menjadikan seseorang lebih bersemangat untuk
menunaikannya. Demikianlah salah satu yang dapat kita pahami dari sabda

Edisi 250 | Jumat, 23 April 2021 2


KHUTBAH JUMAT IKADI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu,


beliau berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
َّ َّ ْ َّ َّ َّ ْ َّ َّ ْ ٌ َّ َّ َّ ْ َّ
ُ ‫أث َّق َّل َّعلَّى‬
َّ ‫المنَّا ِفق‬
‫ َّول ْو يعل ُمون َّما ِفي ِه َّما‬،ِ‫ين ِم ْن َّصلا ِة الفج ِر َّوال ِعشاء‬ ِ ‫ليس صلاة‬
ً ْ َّ ْ َّ َّ َّ ُ ْ َّ َّ
‫لأتوهما ولو حبوا‬
“Tidak ada shalat yang lebih berat bagi orang munafik selain dari shalat Shubuh dan
shalat ‘Isya’. Seandainya mereka tahu keutamaan yang ada pada kedua shalat tersebut,
tentu mereka akan mendatanginya walau sambil merangkak.” (Hr. Bukhari no. 657).

“Seandainya mereka mengetahui keutamaan yang ada pada kedua shalat


tersebut,” tegas Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “mereka akan
mendatanginya walaupun sambil merangkak.” Bagi orang munafik yang berat dalam
beramal saja, mengetahui keutamaan akan mampu menggerakkan mereka. Terlebih bagi
kaum Muslimin yang selama ini beramal atas dorongan iman di dalam dada mereka. Jadi,
marilah kita isi hari-hari Ramadhan kita dengan mengetahui keutamaan-keutamaan
amal, lalu berusaha dengan kemauan kuat untuk mengamalkannya.
Penjelasan Rasulullah di atas semestinya menjadi kecemasan kita saat kita merasa
lesu menunaikan shalat Isya’ dan Subuh berjamaah. Khawatir sifat-sifat kemunafikan
berada dalam diri kita. Dengan kekhawatiran itulah, kita berusaha beramal dengan lebih
baik lagi. Beramal dengan penuh semangat.
Kita tentu juga sangat khawatir, jika di dalam Ramadhan saja kita amat
bermalas-malasan dalam beramal, dapat dibayangkan bahwa di luar Ramadhan
dorongan untuk beramal itu menjadi lebih berat lagi. Pelajari keutamaan-
keutamaan amal, lalu tunaikan dengan ketekunan. Ketika Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda, sebagaimana diriwayatkan dari Anas bin Malik radhiyallahu
‘anhu,

ََّ ُ ََّ ُ َّ َ َّ ََّ ُ ُ ْ َّ َّ َّ َّ ََّ ُ َّ َّ َّ َّ َّ َّ ْ ََّ


‫ ث ََّم َّصلى‬،‫الِل َّح َّتى ت ْطل َّع الش ْم ُس‬ ‫ ثم قعد يذكر‬،‫َّم ْن َّصلى الغداة ِفي جماع ٍة‬
َّ:‫الِل َّعلَّيْه َّو َّسلََّم‬ ََّ ُ ُ َّ َّ َّ َّ َّ َّ ْ ُ َّ ََّ َّ ْ َّ َّ ُ َّ ْ َّ َّ ْ َّ َّ ْ َّ
ُ ََّ ‫الِل َّصلََّى‬
ِ ِ ‫ قال رسول‬:‫ قال‬.‫ كانت له كأج ِر حج ٍة وعمر ٍة‬،‫ركعتي ِن‬
ََّ َّ‫ ت‬،‫امة‬
.‫ام ٍة‬ ََّ َّ ََّ َّ
ٍ ‫ ت‬،‫تام ٍة‬
“Barangsiapa yang melaksanakan shalat shubuh secara berjama’ah lalu ia duduk sambil
berdzikir pada Allah hingga matahari terbit, kemudian ia melaksanakan shalat dua
raka’at, maka ia seperti memperoleh pahala haji dan umrah.” Beliau pun bersabda,
“Pahala yang sempurna, sempurna, dan sempurna.” (Hr. Tirmidzi),

Edisi 250 | Jumat, 23 April 2021 3


KHUTBAH JUMAT IKADI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

lalu tergeraklah kita untuk menunaikan dan membiasakan shalat Isyraq selama
Ramadhan ini. Mereka yang menunaikan shalat Isyraq, dua rakaat, yang
dilaksanakan seusai shalat subuh berjamaah, lalu duduk di tempat hingga
matahari meninggi, baginya pahala haji dan umrah dengan sempurna.
Demikianlah keutamaan-keutamaan amal menggerakkan seorang
Muslim untuk menjaga semangatnya dalam beramal.

Maasyiral muslimini rahimakumullah,


Yang Kedua, berkumpul dengan orang-orang yang bersemangat untuk
menjaga amal salih. Dr. Muhammad bin Hasan bin ‘Aqil Musa menerangkan,
“Sesungguhnya di antara sarana keteguhan terbaik adalah hubungan yang baik
dengan orang-orang salih dan bersahabat dengan mereka.”
Beramal bareng-bareng akan lebih memiliki dorongan kuat. Itulah
sebabnya, saling menguatkan di antara jamaah masjid sangat diperlukan dalam
menjaga amal-amal kita selama Ramadhan. Di sebuah masjid, beberapa jamaah
menanti waktu untuk shalat Isyraq di masjid bersama-sama. Seusai menyimak
kultum Subuh mereka berdiam diri di masjid. Ada yang berdzikir, membaca
Quran, dan sebagainya hingga matahari meninggi. Tiga puluh hingga empat
puluh menit yang digunakan untuk menunggu dengan amal salih. Setelahnya
mereka shalat Isyraq sendiri-sendiri. Satu sama lain tanpa sadar saling menjaga
untuk istiqamah di dalam beramal.

َّ ‫يَّا َّأ َُي َّها الََّذ‬


Allah subhanahu wata’ala berfirman.
ََّ ‫الِل َّو ُكونُوا َّم َّع‬
َّ‫الصا ِد ِقين‬ َّ ََّ ‫آم ُنوا ََّات ُقوا‬
َّ ‫ين‬
ِ
“Hai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah
kamu bersama dengan orang-orang yang benar.” (Qs. at-Taubah: 119).

Ternyata, Allah tautkan penjagaan keimanan dan ketakwaan dengan


kebersamaan dengan orang-orang salih. Oleh karena itu, mendekatlah dengan
orang-orang salih, yang semangat mereka dalam beramal senantiasa terjaga.
Berkumpullah dengan mereka agar pengaruh kebaikan dan semangat untuk
beramal juga terdapat dalam diri kita.
Semoga Allah subhanahu wa ta’ala menguatkan semangat kita untuk
mengisi hari-hari Ramadhan ini dengan amal salih. Selanjutnya, kita selalu
berharap agar setiap amal yang tertunaikan di Ramadhan ini diterima Allah

Edisi 250 | Jumat, 23 April 2021 4


KHUTBAH JUMAT IKADI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

ta’ala. Hal yang dikhawatirkan para salih adalah diterimanya amal. Dari
Fudholah bin ‘Ubaid, beliau mengatakan, “Seandainya aku mengetahui bahwa
Allah menerima dariku satu amalan kebaikan sebesar biji saja, maka itu lebih
kusukai daripada dunia dan seisinya, karena Allah Ta’ala berfirman,

َّ ‫الِل ِم َّن ال ْ ُم ََّتق‬


‫ين‬ ُ ََّ ‫إ ََّن َّما َّي َّت َّق ََّب ُل‬
ِ ِ
“Sesungguhnya Allah hanya menerima (amalan) dari orang-orang yang bertakwa.”
(Qs. Al Ma-idah: 27).

Abdul Aziz bin Abi Rowwad berkata, “Saya menemukan para salaf begitu
semangat untuk melakukan amalan salih. Apabila telah melakukannya, mereka
merasa khawatir apakah amalan mereka diterima ataukah tidak.”
Oleh karena itu sebagian ulama sampai-sampai mengatakan, “Para salaf
biasa memohon kepada Allah selama enam bulan agar dapat berjumpa dengan
bulan Ramadhan. Kemudian enam bulan sisanya, mereka memohon kepada
Allah agar amalan mereka diterima.”
Sekali lagi, kita memohon pada Allah subhanahu wa ta’a agar amal-amal
kita diterima dan Allah karuniakan keistiqamahan untuk terus beramal salih
dengan penuh keikhlasan.

َّ َّ ُْ َ َّ َّ َّ َّ ْ َّ َّ َّ َّ ََّ‫اهلل َّوإي‬
ُ َّ َّ َّ
‫وإياكم ِفي زمر ِة ِعبا ِد ِه‬ ِ ‫ا‬ ‫ن‬ ‫ل‬ ‫خ‬ ‫د‬ ‫أ‬‫و‬ ،‫ين‬‫ن‬ ‫م‬
ِِ ‫الآ‬ ‫ين‬ ‫ز‬
ِ ‫ئ‬
ِ ‫ا‬‫الف‬ ‫ن‬ ‫م‬
ِ ‫اكم‬ ‫نا‬ ‫جعل‬
ْ َّ ْ َّ َّ َّ ْ َّ ُ ََّ ْ ْ
‫اهلل َّعلى َّس َِي ِد ال ُم ْر َّس ِليْن َّو َّعلى آ ِل ِه وصح ِب ِه أجم ِعين‬
َّ ‫ َّو َّصلى‬،‫ال ُمؤ ِم ِنيْ َّن‬

Khutbah Kedua

ُ‫ َّوأَّ ْش َّهد‬،‫ك لَّه‬ َّ ْ َّ َّ ُ َّ ْ َّ ُ ََّ َّ َّ َّ ْ َّ ُ َّ ْ َّ َّ َّ َّ َّ َّ َّ ً ْ َّ ً ْ َّ ََّ ُ ْ َّ ْ


‫ وأشهد أن لا ِإله ِإلا اهلل وحده لا ش ِري‬،‫لِل حمدا ك ِثيرا كما أمر‬ ِ ِ ‫الحمد‬
ْ‫ اللََّ ُه ََّم َّص َل َّعلَّيْه َّو َّعلَّى آله َّوأ ْص َّحابه َّو َّم ْن تَّب َّع ُهم‬.‫أَّ ََّن ُم َّح ََّم ًدا َّعبْ ُد ُه َّو َّر ُس ْولُه‬
َّ
ِ ِِ ِِ ِ ِ
ُ‫ أَّ ََّما َّب ْعد؛‬.‫الديْن‬
َ ْ َّ َّ
‫و‬ ‫ي‬ ‫ى‬ ‫ل‬ ‫إ‬ ‫ان‬ َّ ‫بإ ْح‬
‫س‬
ِ ِ ِ‫م‬ ِ ٍ ِِ
ََّ ََّ ُ ْ ُ َّ َّ َّ َّ ُ َّ ‫ات ُقوا‬ََّ َّ َّ ْ َّ َّ ََّ ْ ُ ْ ْ ُ َّ َّ َّ َّ
‫اهلل َّح ََّق تقا ِت ِه ولا تموتن ِإلا‬ ِ ‫ أو ِصيكم َّو ِإياي بِتقوى ا‬،‫هلل‬
‫ ف‬،‫هلل‬ ِ ‫فيا ِعباد ا‬
َّ ْ ُ ْ َُ ْ ُ َّ َّ
‫وأنتم مس ِلمون‬

Edisi 250 | Jumat, 23 April 2021 5


‫‪KHUTBAH JUMAT IKADI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA‬‬

‫آم ُن ْوا َّصلَُ ْوا َّعلَّيهْ‬ ‫ك َّت ُه يُ َّصلَُ ْو َّن َّعلَّى النََّب َي يَّا َّأ َُي َّها الََّذ ْي َّن َّ‬ ‫ََّ َّ َّ َّ َّ َّ‬
‫ئ‬ ‫لا‬ ‫م‬ ‫و‬ ‫اهلل‬ ‫ن‬ ‫إ‬ ‫((‬ ‫ى‬
‫َّ َّ َّ َّ َّ‬
‫قال تعال‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫َ َّ‬
‫َّو َّس ِل ُم ْوا ت ْس ِليْ ًما))‬
‫ُ َّ ََّ َّ َّ َّ ََّ ْ َّ َّ َّ ْ َّ ْ َّ َّ َّ َّ‬ ‫ََّ ُ ََّ َّ َ َّ َّ ُ َّ ََّ َّ َّ َّ‬
‫آل‬ ‫ِ‬ ‫ى‬ ‫ل‬ ‫ع‬ ‫و‬ ‫م‬ ‫ي‬ ‫ه‬ ‫ِ ِ‬ ‫ا‬ ‫ر‬ ‫ب‬ ‫إ‬ ‫ى‬ ‫ل‬ ‫ع‬ ‫ت‬ ‫ي‬ ‫ل‬ ‫ص‬ ‫ا‬ ‫م‬ ‫ك‬ ‫‪،‬‬ ‫د‬ ‫ٍ‬ ‫م‬ ‫ح‬ ‫م‬ ‫آل‬‫ِ‬ ‫ى‬ ‫اللهم ص ِل على محم ٍد وعل‬
‫ُ َّ ََّ َّ َّ َّ َّ ْ َّ َّ َّ ْ َّ ْ َّ َّ َّ َّ‬ ‫ْ َّ ْ َّ َّ َّ ْ َّ َّ ُ َّ ََّ َّ َّ َّ‬
‫آل‬ ‫ِ‬ ‫ى‬ ‫ل‬ ‫ع‬ ‫و‬ ‫م‬ ‫ي‬ ‫ه‬‫ِ‬ ‫ا‬ ‫ر‬ ‫ب‬ ‫إ‬
‫ِ‬ ‫ى‬ ‫ل‬ ‫ع‬ ‫ت‬ ‫ك‬ ‫ار‬ ‫ب‬ ‫ا‬‫م‬ ‫ك‬ ‫‪،‬‬ ‫د‬
‫ٍ‬ ‫م‬ ‫ح‬ ‫م‬ ‫آل‬ ‫ارك على محم ٍد وعل ِ‬
‫ى‬ ‫ِإبرا ِهيم‪ ،‬وب ِ‬
‫َّ‬ ‫ْ‬ ‫َّ َّ ْ َّ ََّ َّ َّ ْ ٌ َّ ْ ٌ َّ ْ َّ ََّ ُ ََّ َّ ْ ُ َّ َّ‬ ‫ْ ْ َّ‬
‫اش ِدي َّن‪َّ ،‬وع ْن‬ ‫ِ‬ ‫َ‬ ‫َّ‬
‫الر‬ ‫ه‬ ‫ِإب َّرا ِهيم‪ِ ،‬في العال ِمين ِإنك ح ِميد م ِجيد‪ ،‬وارض اللهم عن خل ِ ِ‬
‫ئ‬ ‫ا‬ ‫ف‬
‫الم ْؤ ِمنيْنَّ‬ ‫الص َّحابَّة أَّ ْج َّمعيْ َّن‪َّ ،‬و َّع ْن ُ‬ ‫الم ْؤمنيْ َّن‪َّ ،‬و َّع ْن َّسائر ََّ‬ ‫أَّ ْز َّواجه أُ ََّم َّهات ُ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ ِ‬
‫الراحميْن‪َّ.‬‬ ‫َ‬ ‫َّ‬ ‫ك يَّا أَّ ْر َّحمَّ‬ ‫َّ َّ ْ َ ْ َّ َّ ََّ َّ َّ ُ ْ َّ ْ َّ َّ‬ ‫ُ ْ َّ‬
‫ِ ِ‬ ‫الدي ِن‪ ،‬وعنا معهم ِبرحم ِت‬ ‫ات ِإلى يومِ ِ‬ ‫َّوالمؤ ِمن ِ‬
‫حيَّا ِء منْ ُهمْ‬ ‫َّ ْ‬ ‫اغف ْر للْ ُم ْؤمنيْ َّن َّوال ْ ُم ْؤمنَّات‪َّ ،‬وال ْ ُم ْسلميْ َّن َّوال ْ ُم ْسل َّ‬ ‫ََّ ُ ََّ ْ‬
‫ِ‬ ‫ات‪ ،‬الأ‬ ‫ِ ِ‬ ‫م‬ ‫ِِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ ِ‬ ‫اللهم‬
‫َّ‬ ‫َّ‬ ‫ََّ َّ َّ ْ ٌ َّ ْ ٌ ُ ْ ُ ََّ‬ ‫َّ‬ ‫َّ َّ ْ‬
‫ات‪ِ ،‬إنك س ِميع ق ِريب م ِجيب الدعوات‪.‬‬ ‫والأمو ِ‬
‫ً‬ ‫ْ َّ َّ ً ْ‬ ‫ْ ْ َّ َّ َّ َّ‬ ‫ً‬ ‫ً‬ ‫َّ َّ َّ‬ ‫ْ ْ‬ ‫ََّ‬
‫الل ُه ََّم اج َّعل َّج ْم َّعنا هذا َّج ْمعا َّم ْر ُح ْوما‪َّ ،‬واج َّعل تف َُرقنا ِم ْن َّبع ِد ِه تف َُرقا َّمع ُص ْوما‪،‬‬
‫ً‬ ‫ْ‬ ‫َّ َّ‬ ‫َّ َّ ْ َّ‬
‫َّولا تدع ِفيْنا َّولا َّم َّعنا ش ِق ًَيا َّولا َّمح ُر ْوما‪.‬‬
‫ََّ ُ ََّ ََّ َّ ْ َّ ُ َّ ْ ُ َّ َّ َُ َّ َّ َّ َّ َّ َّ َّ‬
‫اللهم إِنا نسألك الهدى والتقى والعفاف وال ِغنى‪.‬‬
‫اللََّ ُه ََّم أَّع ََّز الإ ْسلاَّ َّم َّوال ْ ُم ْسلميْ َّن‪َّ ،‬و َّو َحد اللََّ ُه ََّم ُص ُف ْو َّف ُه ْم‪َّ ،‬وا ْج َّم ْع َّكل َّم َّت ُه ْم َّعلَّى الْ َّحق‪َ،‬‬
‫ِ‬ ‫ِ ِ‬ ‫ِِ‬ ‫ِ ِ‬
‫ْ‬ ‫ََّ َّ َّ َّ َّ ْ َّ َّ َّ ْ ُ ْ‬ ‫ُ‬ ‫ْ َّ ْ‬ ‫َّ ْ ْ َّ ْ َّ َّ ََّ‬
‫ب السلام والأمن ِلعبا ِدك الـمؤ ِم ِنين‪.‬‬ ‫واك ِسر شوكة الظا ِلـ ِمين‪ ،‬واكت ِ‬
‫َّ‬
‫جنَّا م ْن بَّيْن ْه ْم َّسالـميْن‪َّ ،‬وأرنَّا اللََّ ُه ََّم فيْهمْ‬ ‫ْ َّ ْ ْ‬ ‫َّ‬ ‫َّ ََّ‬ ‫ََّ‬ ‫َّ ََّ ُ ََّ َّ‬
‫ِ ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ ِ‬ ‫ِ‬ ‫ـمين‪ ،‬وأخ ِر ِ‬ ‫ـمين بِالظا ِل ِ‬ ‫اللهم أه ِل ِك الظا ِل ِ‬
‫َّ َّ َّ ُ ْ َّ‬
‫ب قد َّرتِك يَّا َّع ِز ْي ُز يَّا َّجبََّار‬ ‫عجائِ‬
‫َّ َّ َّ َّ ً َّ َّ َّ َّ َّ ََّ‬ ‫الد ْن َّيا َّح َّس َّن ًة َّ‬ ‫َّر ََّب َّنا آتنَّا في َُ‬
‫ار‪.‬‬‫ِ‬ ‫الن‬ ‫اب‬ ‫ذ‬ ‫ع‬ ‫ا‬ ‫ن‬ ‫ق‬
‫ِ‬ ‫و‬ ‫ة‬ ‫ن‬ ‫س‬ ‫ح‬ ‫ة‬
‫ِ‬ ‫ر‬ ‫الآخ‬
‫ِ‬ ‫يف‬ ‫و‬ ‫ِ‬
‫الو ََّه ُ‬ ‫ت َّ‬ ‫ك أنْ َّ‬ ‫َّ‬ ‫َّ ََّ َّ ُ ْ ُ ُ ْ َّ َّ َّ ْ َّ ْ َّ َّ ْ َّ َّ َّ َّ ْ َّ َّ ْ َّ ُ ْ َّ َّ ْ َّ ً ََّ َّ‬
‫اب‪.‬‬ ‫ربنا لا ت ِزغ قلوبنا بعد ِإذ هديتنا‪ ،‬وهب لنا ِمن لدنك رحمة‪ِ ،‬إن‬
‫الخاسر ْين‪َّ.‬‬ ‫َّ ََّ َّ َّ َّ ْ َّ َّ ْ ُ َّ َّ َّ ْ َّ ْ َّ ْ ْ َّ َّ َّ َّ ْ َّ ْ َّ َّ َّ ُ ْ َّ ََّ َّ َّ‬
‫ِ ِ‬ ‫ربنا ظلمنا أنفسنا و ِإن لم تغ ِفر لنا وترحمنا لنكونن ِمن‬
‫المين‪.‬‬ ‫َّوالْ َّح ْم ُد هلل َّر َب الْ َّع َّ‬
‫ِ‬
‫َّ ْ َّ‬ ‫ْ‬ ‫ُ َّ ْ‬ ‫ْ‬ ‫ََّ َّ َّ ُ ُ َّ ْ َّ ْ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫َّ َّ‬
‫ان َّو ِإيتَّا ِء ِذي الق ْرَب َّو َّين َّهى َّع ِن الفحشا ِء‬ ‫ِ‬ ‫س‬ ‫ح َّ‬ ‫الإ‬
‫ِ ِ‬ ‫و‬ ‫ل‬ ‫د‬ ‫ع‬ ‫ال‬ ‫ِ‬ ‫ب‬ ‫ر‬ ‫م‬ ‫أ‬ ‫ي‬ ‫اهلل‬ ‫ن‬ ‫إ‬
‫ِ‬ ‫‪((:‬‬ ‫هلل‬
‫ِ‬ ‫ا‬ ‫اد‬ ‫ِعب‬
‫ُ ُ َّ ََّ ُ َّ َّ ََّ َّ‬ ‫ْ ْ‬ ‫ْ ْ َّ‬
‫َّوال ُمنك ِر َّوالبَّغ ِي يَّ ِعظك ْم ل َّعلك ْم تذك ُر ْون))‬

‫‪Edisi 250 | Jumat, 23 April 2021‬‬ ‫‪6‬‬

Anda mungkin juga menyukai