Anda di halaman 1dari 25

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.M.

A
DENGAN DIAGNOSA MEDIS DIABETES MILITUS

1. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
Tanggal masuk : 22 November 2021
Jam masuk : 12:30
Ruangan : Ebony
No. Register : 047344
Dx. Medis : DM tipe II,
Tanggal pengkajian : 22 November 2021

A. IDENTITAS PASIENN
Nama : Tn. M.A
Umur : 61 tahun
Jenis kelamin : laki-laki
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Petani
Agama : Islam
Suku : Kaili
Alamat : Desa Mpanau

IDENTITAS PENANGGUBG JAWAB


Nama : Nn. S.W
Umur : 38 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Pendidikan : S1
Pekerjaan : Honorer
Agama : Islam
Suku : Kaili
Alamat : Desa Mpanau
Hubungan dengan klien : anak kandung
B. RIWAYAT PENYAKIT
1. Keluhan utama
 Nyeri pada daerah perineum dan scrotum
2. Keluhan utama saat d kaji
 Klien mengeluh nyeri pada daerah perineum dan scrotum
3. Riwayat keluhan utama
Klien mengatakan bahwa nyerinya berawal dari bagian perineum, mulai bengkak
kemudian menjalar ke daerah scrotum. Seiring berjalannya waktu bengkak mulai
bertambah lalu pecah dan mulai keluar push/nanah, 4 hari setelah keluar push sudah
mulai keluar darah.
4. Keluhan yang menyertai
Adanya luka di bagian perineum menjalar ke daerah scrotum
5. Riwayat kesehatan masa lalu
Klien mengatakan ada riwayat penyakit diabetes militus,kolestrol dan asam urat.
6. Riwayat kesehatan keluarga
klien mengatakan ibu klien juga mempunyai riwayat penyakit diabetes
militus,saudara-saudara klien juga ada beberapa yang mempunyai riwayat penyakit
diabetes militus.
7. Riwayat alergi (obat dan makanan)
Klien mengatakan tidak alergi terhadap obat,tidak alegi terhadap plester luka/hipafix,
dan makanan.
C. GENOGRAM

Keterangan :
: Laki-laki X : Meninggal
: Perempuan : Klien
: Menikah : Serumah
: Keturunan

D. PENGKAJIAN POLA FUNGSIONAL


1. Persepsi Kesehatan
Sebelum sakit : Klien mengatakan biasa melakukan aktivitas sehari-hari di
kebun
Saat sakit : Klien mengatakan belum bisa melakukan aktivitas kareana
masi dalam keadaan sakit
2. Pola Nutrisi

Sebelum sakit : Klien mengatakan nafsu makan baik, makan 3x sehari, tidak
gangguan mengunyah dan menelan makanan, klien minum 8-
10 gelas per hari

Saat sakit : Klien mengatakan makan dan minum klien baik, porsi
dihabiskan
3. Pola istirahattidur
Sebelum sakit : Klien mengatakan tidak ada gangguan pola tidur, tidur siang
sekitar 2-3 jam, tidur malam 8 jam
Saat sakit : Klien mengatakan tidak ada gangguan pola tidur
4. Pola kebersihan diri
Sebelum sakit :Klien mengatakan mandi 2x sehari, menggosok
gigi,keramas,dan memotong kuku jika kuku sudah mulai
panjang.
Saat saki : Klien mengatakan saat sakit klien hanya d waslap oleh
keluarga
5. Pola eliminasi
Sebelum sakit : Klien mengatakan BAB dan BAK lancar , tidak ada gangguan
saat BAB dan BAK
Saat sakit : Klien mengatakan BAB seperti biasa 1x perhari, BAK lancar.
6. Pola aktivitas
Sebelumsakit : Klien mengatakan aktifitasnya sebagai petani

Saat sakit : Klien mengatakan belum bisa melakukan aktivitas karena


keadannya masih sakit

7. Pola hubungan peran


Sebelum sakit : Klien mengatakan selama dirumah peran klien sebagai ayah
dari ke tiga anak-anaknya dan sebagai kepala rumah tangga
sekaligus ibu dari anak-anaknya.
Saat sakit : Klien mengatakan selama sakit klien belum bisa beraktivitas
seperti biasa.
8. Pola koping-toleransi stress
Sebelum sakit : Klien mengatakan selalu senang ketika melakukan aktifitas
yang biasa dilakukan,karena demi ke tiga anaknya.
Saat sakit :Klien mengatakan belum bisa melakukan aktifitas,aktifitas
klien hanya d tempat tidur.
9. Pola nilai kepercayaan
Sebelum sakit : Klien mengatakan klien sering melaksanakan sholat 5 waktu
Saat sakit : Klien mengatakan belum bisa sholat karena masih dalam
keadaan sakit dn belum bisa beraktifitas lebih

E. PEMERIKSAAN FISIK
BB sebelum sakit : 75 Kg
BB saat sakit : 70 Kg
Tinggi badan :164 cm
Kesadaran : Compost mentis
Ku : Lemah
Tanda-tanda vital
TD : 120/70mmHg
N : 80x/menit
RR : 18x/menit
SB : 36,5oC
SpO2 :100%
1. Kepala dan rambut
Inspeksi : bentuk kepala bulat, warena rambut hitam dan mulai beruban,
kepala bersih
Palpasi : tidak teraba pembengkakan dikepala klien, tidak ada nyeri
tekan
2. Mata
Inspeksi : bentuk mata simetris kiri dan kanan, sklera nampak putih,
konjungtifa normal (merah muda), pupil isokor

Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan pada kedua bola mata

3. Hidung
Inspeksi : bentuk rongga hidung simetris, tidak tedapat deviasi septum,
tidak ada cuping hidung, tidak ada tanda-tanda infeksi
Palpasi : tidak ada nyeri tekan pada hidung
4. Telinga
Inspeksi : Tampak simetris kiri dan kanan, tidak ada tanda-tanda
peradangan, fungsi pendengaran baik
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan
5. Mulut
Inspeksi :bibir kecoklatan, keadaan gigi bagian atas 4 sudah jatuh,
bagian bawah 5 sudah jatuh,total tujuh jatuh tersisa 18
buah gigi.
Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan pada area mulu
6. Leher
Inspeksi : tidak ada pembesaran vena jugularis, tidak nampak
pembengkakan kelenjar tyroid
Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan, tidak terdapat benjolan
7. Dada (jantung dan paru)
Inspeksi : pengembangan dada simetris, tidak terdapat retraksi dinding
dada, tidak menggunakan alat bantu pernapasan, iktus cardis
tidak tampak
Palpasi : pada dada tidak ada nyeri tekan, dan tidak ada massa, pada
jantung iktus cardis teraba pada area intercosta ke-5 mid
klavikula kiri
Perkusi : bunyi paru terdengar sonor, bunyi jantung redup.
Auskultasi : pada dada bunyi napas vesikuler, dan tidak ada terdengar
suara napas tambahan, pada jantung terdengar seperti lup-dup
(mur mur)
8. Abdomen
Inspeksi : tampak datar, tidak ada benjolan
Auskultasi : bising usus 10x/menit
Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan pada bagian perut, hepar tidak
teraba
Perkusi : timpani
9. Genetalia/Anus
Inspeksi : terdapat luka di bagian perineum menjalar ke bagian
scrotum.Tamapak berwarna merah agak pucat dan mulai
kuning (+),terdapat nanah bercampur (+)
10. Ekstremitas atas
Inspeksi : kedua tangan dapat digerakkan, kekuatan otot 4 4
Sebelah kiri terpasang IVFD RL 20tpm
Palpasi : tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan

11. Ekstremitas bawah


Inspeksi : kedua kaki dapat digerakkan,kekuatan otot 4 4
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
12. Kulit
Inspeksi : wana kulit putih kemerahan,terdapat luka di bagian perineum
menjalar ke bagian scrotum.

F. DATA PENUNJANG
a. Hasil laboratoium
Hari/tanggal : Senin,22 November 2021

Jenis Pemeriksaan Hasil Pemeriksaan Nilai Rujukan


RBC 4,28 6.50
HGB 13.2 17.0
HCT 39,3 54.0
MCV 92 100
MCH 30.7 32.0
MCHC 33.5 36.0
RDWcv 12.2 16.0
PLT 548 500
MPV 6.7 11.0
PCT 0.365 0.500
PDW 9.8 18.0
WBC 11.6 10.0
b. Penatalaksanaan terapi medis
 Ceftrixone 1gr/12jam/iv
 Metronidazole 500mg/8jam/Iv
 Omeprazole 40mg/12jam/Iv
 Antrain 1 amp 8jam/Iv
 Farbion 1amp/24jam/Iv
KLASIFIKASI DATA

No Data Subjektif Data Objektif


1 1. Klien mengeluh nyeri luka pada 1. Klien tampak meringis kesakitan
bagian perineum menjalar ke daerah 2. Terdapat luka dibagian perineum
scrotum. menjalar ke daerah scrotum
2. nyeri yang dirasakan hilang timbul 3. Tampak berwarna merah agak pucat
(waktu tidak menentu) dan mulai kuning,
3. klien mengatakan luka sudah keluar 4. mulai nampak nekrotik, dan sudah
nanah bercampur darah mulai keluar nanah bercampur darah
4. klien mengatakan aktifitasnya 5. luka nampak basah
dibantu oleh keluarga 6. nampak bengkak pada scrotum
5. klien mengatakan lemah 7. aktifitas klien nampak dibantu keluarga
8. Nampak lemah

TTV:
TD: 120/70 mmHg
N : 80 x/menit
S: 36.50C
RR : 18 x/menit
ANALISA DATA

Nama Klien : Tn. M.A


Diagnosa Medis : DM type II

No Data Etiologi Masalah

1 Data Subjektif : pencedera fisik (abses) Nyeri Akut


1. Klien mengeluh nyeri
luka pada bagian
perineum menjalar ke
daerah scrotum
2. nyeri yang dirasakan
hilang timbul (waktu
tidak menentu).

Data Objektif :
1. Klien tampak meringis
kesakitan
2. Terdapat luka dibagian
perineum menjalar ke
daerah scrotum
TTV:
TD: 120/70 mmHg
N : 80 x/menit
S: 36.50C
RR : 18 x/menit
2 Data Subjektif : Penyakit kronis (diabetes Resiko Infeksi
1. Klien mengatakan luka militus)
sdah keluar nanah
bercampur darah
Data Objektif :
Terdapat luka dibagian
perineum menjalar ke
daerah scrotum
- Nampak luka basah,dan
mulai muncul nekrotik
- Namapak bengkak pada
scrotum
Luka nampak berwarna
merah muda agak pucat
3 Data subjectif : Ketidakbugaran fisik Gangguan mobilitas
-Klien mengatakan fisik
aktifitasnya di bantu
keluarga
-Klien mengatakan lemah

Data objectif :
-Aktifitas klien namapak
dibantu keluarga
-Klien nampak lemah
RENCANA KEPERAWATAN

Nama : Tn. M.A


Diagnosa : DM type II

No Diagnosa Rencana Keperawatan Rasional


Tujuan Intervensi
Nyeri akut berhubungan Setelah dilakukan Manajemen nyeri Manajemen nyeri
dengan pencedera fisik tindakan keperawatan Observasi :
observasi
abses di tandai dengan : 3x24 jam di harapkan - Identifikasi lokasi,
- untuk mengetahui daerah nyeri ku-
DS: tingkat nyeri menurun di karakteristik, durasi,
alitas dan kapan di rasakan nyeri
- Klien mengeluh nyeri buktikan dengan : frekuensi,kualitas dan
luka pada bagian - Mampu mengontrol intensitas nyeri
- untuk mengetahui tingkat nyeringi
perineum menjalar ke Nyeri menurun - Identifikasi skala nyeri
rasa nyeri.
daerah scrotum - Melaporkan bahwa
- nyeri yang dirasakan nyerinya berkurang Terapeutik :
Terapeutik
hilang timbul (waktu - Mengatakan rasa - Berikan teknikhnik
- untuk memberikan efek relaksasi
tidak menentu). nyaman setelah nyeri nonfarmakologi untuk
pada pasien
berkurang mengurangi rasa nyeri
- untuk mempertahankan rasa
- Tanda-tanda vital re- (tekhnik napas dalam)
nyaman pada pasien
ntang dalam normal
- untuk mengetahui pola tidur pasien.

Data Objektif : Edukasi : Edukasi


- Klien tampak meringis - Jelaskan penyebab dan - agar pasien mengetahui peyebab
kesakitan pemicu nyeri dan pemicu nyeri
- Terdapat luka dibagian - Ajarkan tekhnik - dapat membantu menghilangkan
perineum menjalar ke nonfarmakologi untuk perhatian terhadap nyeri sehingga
daerah scrotum mengurangi rasa nyeri massa nyeri berkurang.
- TTV:
TD: 120/70 mmHg Kolaborasi :
N : 80 x/menit - Kolaborasi pemberian
S: 36.50C analgetik
RR : 18 x/menit  Antrain 1amp/Iv/8jam

2. Resiko infeksi berhu- Setelah dilakukan Pencegahan insfeksi Pencegahan infeksi


bungan dengan penyakit tindakan keperawatan Observasi : Observasi :
diabetes militus di tandai selama 3x24 di harapkan - Monitor tanda dan - Memonitoring tanda dan gejala
dengan : tingkat infeksi menurun gejala insfeksi insfeksi
DS: dengan criteria hasil Terapeutik : Terapeutik :
-Klien mengatakan luka menurun : - Pertahankan tekhnik - Agar mengurangi insfeksi
sdah keluar nanah - Kemerahan menurun aseptic pada pasien
bercampur darah - Bengkak menurun beresiko tinggi
DO: - Nyeri menurun Edukasi : Edukasi :
- Terdapat luka dibagian - Jelaskan tanda dan - Mencegah kontaminasi bakteri dan
perineum menjalar ke gejala infeksi virus
daerah scrotum - Ajarkan cara mencuci - Agar pasien mengetahui gejala dan
- Nampak luka basah,dan tangan dengan benar tanda-tanda insfeks
mulai muncul nekrotik - Anjurkan meningkatkan
- Namapak bengkak pada asupan nutrisi - Agar mengurangi penularan virus
scrotum - Ajarrkan cara merawat dan bakteri penyebab insfeksi
- Luka nampak berwarna luka
merah muda agak pucat
Kolaborasi : Kolaborasi :
- Kolaborasi pemberian - Untuk mengurangi resiko insfeksi
antibiotik
 Ceftriaxone 1gr/iv/12
jam
3 Gangguan mobilitas fisik Setelah dilakukan Dukungan mobilisasi Dukunngan mobilisasi
behubungan dengan tindakan keperawatan Observasi : Observasi :
ketidakbugaran fisik 3x24 jam mobilitas fisik - Identifikasi adanya - untuk mengetahui adanya
Data subjectif : meningkat dengan criteria nyeri atau keluhan nyeri atau keluhan fisik
- mengatakan hasil : fisik - untuk mengetahui toleransi
aktifitasnya dibantu - Pergerakan ektremitas - Identifikasi toleransi fisik melakukan pergerakan
oleh keluarga meningkat fisik melakukan - untuk mengetahui kondisi
- Klien mengatakan - Kekuatan otot pergerakan secara umum selama
lemah meningkat - Monitor kondisi melakukan mobilisasi
Data objectif : - Rentang gerak umum selama
terapeutik :
- Aktifitas klien (ROM) meningkat melakukan mobilisasi
- mempermudah aktifitas
Nampak dibantu
keluarga Terapautik : mobilisasi
- Klien Nampak - Fasilitasi aktifitas - Agar mempermudah
lemah mobilisasi dengan pergerakan klie
alat bantu mis - Melibatkan keluarga agar
(pagar tempat klien dapat melakukan
tidur) pergerakan dengan baik
- Fasilitasi
melakukan
pergerakan
- Libatkan keluarga
untuk membantu
klien dalam
meningkatkan Edukasi :
pergerakan - Agar klien dan keluarga
mengetahui presedur
Edukasi : mobilisasi
- Jelaskan tujuan dan - Klien bisa melakukan
presedur mobilisasi mobilisasi dini
- Anjurkan - Klien bisa melakukan
melakukan mobilisasi sederhana yang
mobilisasi dini seharusnya dilakukan.
- Ajarkan mobilisasi
sederhana yang
harus dilakukan

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

HARI: RABU 24/11/2021


No Hari / Diagnosa Jam Implementasi Evalusi
Tanggal Keperawatan
1 Rabu Nyeri Akut 09:00 - Mengidentifikasi lokasi, kara- Evaluasi : 11 : 00
2411/2021 kteristik, durasi, frekuensi, S :klien masih mengeluh nyeri pada
kualitas dan intensitas nyeri bagian perineum menjalar ke daerah
dengan hasil : klien mampu scrotum
mengetahui daerah nyeri kualitas O : - Klien tampak meringis kesakitan
dan kapan di rasakan nyeri - Terdapat luka dibagian perineum
- Mengidentifikasi skala nyeri menjalar ke daerah scrotum
dengan hasil: klien menetahui TTV:
skala berapa nyeri di rasakan TD: 120/70 mmHg
- Memberikan tekhnik nonfa- N : 80 x/menit
rmakologi untuk mengurangi S: 36.50C
rasa nyeri (tekhnik napas dalam) RR : 18 x/menit
dengan hasil: klien mampu A: masalah keperawatan nyei akut belum
melakukan tekhnik napas malam teratasi
09:10 untuk mengurangi rasa nyeri P : lanjutkan intervensi
- Menjelaskan penyebab dan 1. Monitor ku klien
pemicu nyeri dengan hasil 2. Monitor ttv klien
:klien mengetahui penyebab dan 3. Identifikasi lokasi, karakteristik,
pemicu nyeri durasi, frekuensi,kualitas dan
- Mengajarkan tekhnik intensitas nyeri
09:20 nonfarmakologi untuk 4. Identifikasi skala nyeri
mengurangi rasa nyeri dengan 5. Kolaborasi pemberian analgetik
hasil: klien mampu
menghilangkan perhatian
terhadap nyeri sehingga massa
nyeri berkurang.
09:00 Kolaborasi :
- Kolaborasi pemberian analgetik
dengan hasil : Antrain 1 amp /Iv

2 Rabu Resiko 09: 00 - Memonitor tanda dan gejala Evaluasi: 11:00


24/11/2021 Insfeksi insfeksi dengan hasil : S : klien mengataakan Luka masih keluar
klien mampu mengenali nanah bercampur darah
tanda dan gejala infeksi O:
09:10 - Mempertahankan tekhnik - Terdapat luka dibagian perineum
aseptic pada pasien beresiko menjalar ke daerah scrotum
tinggi dengan hasil : Agar - Nampak luka basah,dan mulai
mengurangi infeksi pada muncul nekrotik
klien - Namapak bengkak pada scrotum
09:20 - Menelaskan tanda dan - Luka nampak berwarna merah
gejala infeksi dengan hasil: muda agak pucat
klien mampu mengetahui - Nanah/push bercampur darah (+)
tanda dan gejala infeksi A: masalah keperawatan resiko infeksi
09:30 - Mengajarkan cara mencuci belum aktual
tangan dengan benar P : lanjutkan intervensi
dengan hasil : klien dan 1. Memonitor tanda dan gejala
keluarga bisa melakukan 2. Mempertahankan tekhnik aseptic
cuci tangan dengan benar pada pasien beresiko tinggi
Agar mengurangi penularan 3. Mengnjurkan meningkatkan
virus dan bakteri penyebab asupan nutrisi
insfeksi 4. Mengajarkan cara merawat luka
09:40 - Mengnjurkan meningkatkan 5. Kolaborasi pemberian therapy
asupan nutrisi dengan
hasil : Nutrisi klien adekuat
09:50 - Mengajarkan cara merawat
luka dengan hasil : klien
dan keluarga mampu
merawat luka
10:00 - Kolaborasi pemberian
antibiotic dengan hasil :
ceftriaxone 1gr/IV

3 Kamis Gangguan 09:00 - Mengidentifikasi adanya S : Klien mengeluh lemah


25/11/2021 mobilitas fisik nyeri atau keluhan fisik O : kes : compost mentis
dengan hasil : klien Ku : Lemah
mengeluh nyeri pada daerah Ttv
perineun menjalar ke daerah TD : TD: 120/70 mmHg
scrotum N : 80 x/menit
09:10 - Mengidentifikasi toleransi S: 36.50C
fisik melakukan pergerakan RR : 18 x/menit
dengan hasil : klien mampu A : Masalah keperawatan gangguan
melakukan gerakan mika mobilitas fisik belum teratasi
miki P : Lanjutkan intetvensi
09:20 - Memonitor kondisi umum 1. Identifikasi adanya nyeri atau
selama melakukan keluhan fisik
mobilisasi dengan hasil : 2. Identifikasi toleransi fisik
keadaan umum klien lemah 3. Monitor kondisi umum
09:30 - Libatkan keluarga untuk 4. Libatkan keluaga untuk
membantu klien dalam membantu klien dalam
meningkatkan pergerakan meningkatkan pergerakan
dengan hasil : pergerakan 5. Anjurkan mobilisasi dini
klien dibantu keluarga
09:40 - Menjelaskan tujuan
mobilisasi dengan hasil :
klien dan keluarga
memahami tujuan
mobilisasi
09:50 - Menganjurkan melakukan
mobilisasi dini dengan
hasil : klien mampu
melakukan mika miki.

CATATAN PERKEMBANGAN

No. Hari / Tanggal Jam Implementasi Evaluasi


Dx
1 Kamis 10:00 - Mengidentifikasi lokasi, kara- Evaluasi : 11 : 00
25/11/2021
kteristik, durasi, frekuensi,kualitas S : klien masih mengeluh nyeri pada bagian
dan intensitas nyeri dengan hasil : perineum menjalar ke daerah scrotum
klien mampu mengetahui daerah O :
nyeri kualitas dan kapan di rasakan - Klien tampak meringis kesakitan
nyeri -Terdapat luka dibagian perineum
10:05 - Mengidentifikasi skala nyeri dengan menjalar ke daerah scrotum
hasil: klien menetahui skala berapa - TTV:
nyeri di rasakan TD: 120/70 mmHg
10:10
- Memberikan tekhnik nonfarmakologi N : 80 x/menit
untuk mengurangi rasa nyeri (tekhnik S: 36.50C
napas dalam) dengan hasil: klien RR : 18 x/menit
mampu melakukan tekhnik napas A:masalah keperawatan nyei akut belum
malam untuk mengurangi rasa nyeri teratasi
10:15 - Menjelaskan penyebab dan pemicu P : lanjutkan intervensi
nyeri dengan hasil :klien mengetahui 1. Monitor ku klien
penyebab dan pemicu nyeri 2 Monitor ttv klien
- Mengajarkan tekhnik 3 Identifikasi lokasi, karakteristik,
10:20
nonfarmakologi untuk mengurangi durasi, frekuensi,kualitas dan
rasa nyeri dengan hasil: klien intensitas nyeri
mampu menghilangkan perhatian 4 Identifikasi skala nyeri
terhadap nyeri sehingga massa nyeri 5 Kolaborasi pemberian analgetik
berkurang
- Kolaborasi pemberian analgetik
10:25
dengan hasil : Antrain 1 amp /iv

2 Kamis 10:00 - Memonitor tanda dan gejala insfeksi Evaluasi: 11:00


25/11/2021
dengan hasil : klien mampu S : klien mengataakan Luka masih keluar
mengenali tanda dan gejala infeksi nanah bercampur darah
10:05
- Mempertahankan tekhnik aseptic O :
pada pasien beresiko tinggi dengan - Terdapat luka dibagian perineum
hasil : Agar mengurangi infeksi menjalar ke daerah scrotum
pada klien - Nampak luka basah,dan mulai
- Menelaskan tanda dan gejala infeksi muncul nekrotik
10:10
dengan hasil: klien mampu - Namapak bengkak pada scrotum
mengetahui tanda dan gejala infeksi - Luka nampak berwarna merah muda
10:15 - Mengajarkan cara mencuci tangan agak pucat
dengan benar dengan hasil : klien A: masalah keperawatan resiko infeksi
10:20 dan keluarga bisa melakukan cuci belum aktual
tangan dengan benar Agar P : lanjutkan intervensi
mengurangi penularan virus dan 1. Memonitor tanda dan gejala
10:25
bakteri penyebab insfeksi 2. Mempertahankan tekhnik aseptic
- Mengnjurkan meningkatkan asupan pada pasien beresiko tinggi
nutrisi dengan hasil : Nutrisi klien 3. Mengnjurkan meningkatkan asupan
adekuat nutrisi
10:30
- Mengajarkan cara merawat luka 4. Mengajarkan cara merawat luka
dengan hasil : klien dan keluarga 5. Kolaborasi pemberian therapy
mampu merawat luka
- Kolaborasi pemberian antibiotic
dengan hasil : Ceftriaxone
1gr/Ic

3 Gangguan 10:00 - Mengidentifikasi adanya nyeri atau S : Klien mengeluh lemah


mobilitas fisik
keluhan fisik dengan hasil : klien O : kes : compost mentis
mengeluh nyeri pada daerah Ku : Lemah
perineun menjalar ke daerah scrotum Ttv
10:05 - Mengidentifikasi toleransi fisik TD : TD: 120/70 mmHg
melakukan pergerakan dengan hasil N : 80 x/menit
: klien mampu melakukan gerakan S: 36.50C
mika miki RR : 18 x/menit
10:10 - Memonitor kondisi umum selama A : Masalah keperawatan gangguan
melakukan mobilisasi dengan mobilitas fisik belum teratasi
hasil : keadaan umum klien lemah P : Lanjutkan intetvensi
- Libatkan keluarga untuk membantu 1. Identifikasi adanya nyeri atau
10:15
klien dalam meningkatkan keluhan fisik
pergerakan dengan hasil : 2. Identifikasi toleransi fisik
pergerakan klien dibantu keluarga 3. Monitor kondisi umum
- Menjelaskan tujuan mobilisasi 4. Libatkan keluaga untuk membantu
10:20
dengan hasil : klien dan keluarga klien dalam meningkatkan
memahami tujuan mobilisasi pergerakan
10:25 - Menganjurkan melakukan mobilisasi 5. Anjurkan mobilisasi dini
dini dengan hasil : klien mampu
melakukan mika miki.

Anda mungkin juga menyukai