2. 1. Pertanyaan poin nomor 1 untuk soal nomor 2 ini dapat kita ketahui
bahwa dalam penyusunan anggaran dasar tidak boleh di koperasi itu
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta
prosesnya undang-undang nomor 25 tahun 1992 tentang perkoperasian
karena dalam hal ini undang atau peraturan tertinggi dalam undang-
undang perkoperasian itu memiliki komitmen yang serta memiliki
Tingkatan tertinggi dalam koperasi terdiri Nah dari hal itulah terhadap
suatu peraturan undang-undang dan undang-undang nomor 25 tentunya
dalam melakukan penyusunan anggaran dasar koperasi jelas tidak boleh
melakukan pelanggaran terhadap kedua undang-undang yang berlaku
tersebut khususnya undang-undang dan undang-undang tentang
perkoperasian tadi karena apa dalam penyusunan anggaran dasar maksud
dan isi yang ada harus dilakukan sesuai dengan kebutuhan di koperasi itu
sendiri kemudian juga kan kita sudah tahu bahwa pada hakekatnya
penyusunan anggaran dasar juga harus sesuai dan mengikuti kaidah yang
ada pada undang-undang perkoperasian dan juga undang-undang lain yang
ada sehingga ketika terjadi penyusunan anggaran dasar yang tidak sesuai
atau menantang dan melanggar undang-undang perkoperasian dan juga
undang-undang lainnya tentunya akan menyebabkan anggaran dasar tapi
tidak bisa dipisahkan dan tidak dianggap ilegal bahkan dianggap sebagai
anggaran dasar yang ilegal dan tidak sesuai dengan ketentuan Sehingga
nantinya koperasi ketika melakukan Rapat anggota tahunan rata-rata bisa-
bisa anggaran dasar yang ada tidak disahkan dalam RAT tersebut.
2. Berdasarkan yang ada pada poin nomor 2 ini untuk pertanyaan nomor 2
dapat kita ketahui sangat jelas bahwa terdapat contoh mengisi dan cara
penyusunan anggaran dasar yang bertentangan dengan peraturan
perundang-undangan Nah untuk contoh mengenai isi dan cara penyusunan
anggaran dasar yang bertentangan dalam Misalnya dalam anggaran dasar
tersebut berisikan pada suatu pasal yang menjelaskan mengenai kewajiban
dalam jam-jam pembagian hasil hasil sisa hasil usaha dengan anggaran
dasar tersebut tertera bahwa bagian sisa hasil usaha Jelaskan tidak
diberikan secara adil ataupun ada pembagian berapa persen yaitu sebagai
salah satu contoh dari adanya pelanggaran terhadap pembagian sisa hasil
usaha yang telah dijelaskan dalam undang-undang Nomor 25 Tahun 1992
mengenai perkoperasian bahwa dimana sisa hasil usaha yang dibagikan
harus dibagi secara merata dari hasil keuntungan yang ada kemudian
dalam cara penyusunan yang ada dandannya sangat melanggar dan tidak
dapat dipisahkan dalam anggaran dasar itu sendiri karena telah melanggar
undang-undang atau peraturan yang ada.
3. 1. Nomor 1 pada pertanyaan ketiga ini untuk satu dampak apabila modal
pinjaman yang berasal dari bantuan pemerintah tidak digunakan dengan
baik oleh para anggota koperasi adalah tentunya sangat berdampak dari
pendapatan yang diperoleh Koperasi itu sendiri karena dalam hal ini ketika
pendapatan yang diperoleh koperasi sangat berdampak pada
pengembangan modal dan pengembangan operasi selain Modal sendiri ada
yang disebut dengan modal pinjaman dari bantuan pemerintah ini sendiri
nah ketika modal pinjaman ini yang berasal dari bantuan pemerintah tidak
dipergunakan dengan baik oleh bangsa anggota koperasi tentunya akan
mengakibatkan modal yang diberikan oleh pemerintah ini merugikan
Koperasi itu sendiri karena dalam amanah nyata dalam modal yang
diberikan dari perintah ini merupakan bahan-bahan yang harus digunakan
sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh masyarakat untuk mendirikan
usaha Ataupun mungkin membayarkan hutang hutang yang mereka miliki
kemudian juga dengan modal pinjaman yang digunakan secara baik akan
merugikan Koperasi di sini finansial juga akan memberikan dampak lain
seperti adanya aliran uang yang bisa diduga tidak dilihat dengan baik dan
digunakan untuk kegiatan yang tidak bermanfaat dan tentunya sangat
merugikan keuangan Koperasi itu sendiri.
2. Berdasarkan pertanyaan tersebut cara untuk mengurangi dampak apabila
modal pinjaman yang berasal dari bantuan lintas digunakan dengan baik
oleh para anggota koperasi yang pertama ini adalah pihak koperasi harus
berikan arahan dan juga memberikan sosialisasi terkait penggunaan atau
untuk apa saja yang boleh digunakan dana pinjaman tersebut Kemudian
yang kedua para anggota koperasi yang menampung gitu juga harus
memiliki kesadaran akan pentingnya dan pentingnya bagi masyarakat
sendiri dana tersebut sehingga mereka akhirnya tidak menyalahgunakan
yang ketiga tentunya pihak koperasi sendiri harus juga memonitor dan
menindak tegas ketika terjadi penyalahgunaan dana pinjaman yang
diberikan oleh koperasi dari pemerintah tersendiri dan memonitoring
setiap anggota koperasi agar bisa menggunakannya dengan baik dan sesuai
dengan ketentuan yang ada.
3. Berdasarkan pertanyaan pada poin nomor 3 ini untuk cara pencegahan
modal pinjaman yang berasal dari bantuan pemerintah tidak digunakan
oleh para anggota koperasi adalah tentunya Cara yang pertama adalah
tentu para anggota koperasi harus diberikan surat perjanjian dan surat yang
sangat jelas di mana uang itu dapat digunakan selain dari apa yang telah
diinstruksikan kemudian cara pencegahan yang kedua adalah visa dengan
memperketat dan juga melakukan pengawasan secara menyeluruh kepada
anggota koperasi yang menggunakan modal pinjaman kemudian yang
ketiga tentunya juga melakukan check and balance atau saling mengecek
keseimbangan dana yang keluar ketika modal dapat diberikan kepada para
anggota koperasi.