Anda di halaman 1dari 13

KEPALA DESA …………..


KABUPATEN TULUNGAGUNG
PERATURAN DESA……………..
NOMOR ……. TAHUN 2019
TENTANG
TENAGA OPERATOR DAN PEMBANTU TUGAS
UMUM DESA.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


KEPALA DESA ……………..,

Menimbang : bahwa untuk mendukung keamanan, kenyamanan dan


kelancaran pelaksanaan pemerintahan Desa dapat berjalan
lancar, maka perlu menetapkan Peraturan Desa tentang
Tenaga Operator Desa dan Pembantu Tugas Umum Desa;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5495);
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah
diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang
Nomor 9 Tahun 2015 (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5679);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun
2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5539) sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor
157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5717);
4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 111 Tahun 2014
tentang Pedoman Teknis Peraturan di Desa (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2091);
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015
tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 2036);
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 44 Tahun 2016
tentang Kewenangan Desa (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2016 Nomor 1037);
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2018
tentang Pengelolaan Keuangan Desa (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 611);
8. Peraturan Bupati Tulungagung Nomor 35 Tahun 2018
tentang Daftar Kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul
dan Kewenangan Lokal Berskala Desa (Berita Daerah
Kabupaten Tulungagung Tahun 2018 Nomor 35);
9. Peraturan Bupati Tulungagung Nomor 36 Tahun 2018
tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Keuangan Desa
(Berita Daerah Kabupaten Tulungagung Tahun 2018 Nomor
36);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN DESA TENTANG TENAGA OPERATOR DAN


PEMBANTU TUGAS UMUM DESA .

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan:


1. Daerah adalah Kabupaten Tulungagung.
2. Pemerintah Daerah adalah Bupati Tulungagung sebagai
unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah yang memimpin
pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi
kewenangan daerah otonom.
3. Bupati adalah Bupati Tulungagung.
4. Camat adalah Kepala Kecamatan dalam Kabupaten
Tulungagung yang berada di bawah dan bertanggungjawab
kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
5. Desa adalah Desa yang selanjutnya disebut Desa, adalah
kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah
yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan
pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat
berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau
hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem
pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
6. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan
pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat dalam
sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
7. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dibantu Perangkat
Desa sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa.
8. Kepala Desa adalah pejabat yang memimpin
penyelenggaraan pemerintahan Desa, pelaksanaan
pembangunan Desa, pembinaan kemasyarakatan Desa,
dan pemberdayaan masyarakat Desa.
9. Badan Permusyawaratan Desa yang selanjutnya disingkat
BPD adalah lembaga yang melaksanakan fungsi
pemerintahan yang anggotanya merupakan wakil dari
penduduk Desa berdasarkan keterwakilan wilayah dan
ditetapkan secara demokratis.
10. Musyawarah Desa adalah musyawarah antara Badan
Permusyawaratan Desa, Pemerintah Desa, dan unsur
masyarakat yang diselenggarakan oleh Badan
Permusyawaratan Desa untuk menyepakati hal yang
bersifat strategis.
11. Lembaga Kemasyarakatan Desa yang selanjutnya disingkat
LKD adalah wadah partisipasi masyarakat, sebagai mitra
Pemerintah Desa, ikut serta dalam perencanaan
pelaksanaan dan pengawasan pembangunan, serta
meningkatkan pelayanan masyarakat Desa.
12. Kewenangan lokal berskala Desa adalah kewenangan
untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat
Desa yang telah dijalankan oleh Desa atau mampu dan
efektif dijalankan oleh Desa atau yang muncul karena
perkembangan Desa dan prakarsa masyarakat Desa.
BAB II
MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 2

(1) Maksud ditetapkannya Peraturan Desa ini adalah sebagai


pedoman bagi Pemerintah Desa dalam menunjuk, dan
menentukan tenaga operator dan Pembantu tugas umum
Desa.
(2) Tujuan ditetapkannya Peraturan Desa ini adalah agar
pelaksanaan pemerintahan Desa berjalan lancar sesuai
aturan perundang-undangan yang berlaku.

BAB III
RUANG LINGKUP
Pasal 3

Peraturan Desa ini mengatur tenaga pendukung penyelengaraan


pemerintahan Desa meliputi:
a. Tenaga Operator Desa; dan
b. Tenaga Pembantu Tugas Umum Desa.

BAB IV
TENAGA OPERATOR DESA
Pasal 4

(1) Pemerintah Desa dapat mengangkat Tenaga Operator Desa


maksimal 2 (dua) orang.
(2) Tenaga Operator Desa sebagimana dimaksud pada ayat (1)
ditetapkan dengan Keputusan Kepala Desa.
(3) Keputusan Kepala Desa sebagimana dimaksud pada ayat (2)
berdasarkan hasil musyawarah dengan Perangkat Desa.

Pasal 5

(1) Penjaringan Tenaga Operator Desa dilakukan oleh


Pemerintah Desa melalui pengumuman pada pertemuan-
pertemuan di Musyawarah Dusun dan Musyawarah
Perencanaan Pembangunan Desa.
(2) Penjaringan dapat dilakukan melalui pengumuman secara
tertulis kepada masyarakat/penduduk tentang kebutuhan
tenaga operator desa/lowongan kerja.
(3) Lowongan kerja ditujukan kepada pemerintah Desa dengan
membawa lamaran secara tertulis dan sewaktu-waktu dapat
ditutup sesuai kebutuhan penjaringan.

Pasal 6

(1) Pengangkatan tenaga Operator Desa dilakukan dengan


penunjukan langsung oleh kepala Desa.
(2) Penunjukan langsung sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
berdasarkan hasil musyawarah dengan perangkat Desa.
(3) Musyawarah Perangkat desa sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) dengan mempertimbangkan berkas lamaran atau
kriteria sebagai berikut :
a. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b. Setia pada Pancasila sebagai Dasar Negara, Undang-
undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
dan pada Negara Kesatuan Republik Indonesia serta
Pemerintah;
c. Pendidikan minimal SMU atau yang sederajat dan Foto
copy Ijasah/STTB Pendidikan terakhir yang telah
diligalisir oleh pejabat yang berwenang;
d. Umur Minimal 17 (tujuh belas) tahun sampai dengan 42
(empat puluh dua) tahun pada saat pengangkatan.
e. Asli penduduk setempat dibuktikan dengan KTP dan
berkedudukan di wilayah setempat.
f. Berkelakuan baik, surat keterangan dari kepolisian
(SKCK)
g. Mampu mengoperasikan MS Office dan Aplikasi lain yang
buktikan dengan sertifikat Komputer dari lembaga yang
berkompeten dibidangnya.
h. Surat keterangan kesehatan yang dikeluarkan oleh
Dokter Pemerintah yang menerangkan sehat jasmani dan
rohmani.
Pasal 7

(1) Tugas operator Desa membantu pemerintah Desa dalam


penyelenggaraan pemerintahan,
(2) Fungsi operator Desa diantaranya :
a. Mengoperasikan aplikasi yang digunakan oleh
pemerintah Desa
b. Mendukung program-program IT yang berhubungan
dengan Komputer.
c. Memperlancar laporan-laporan yang berbasis IT dan
online.
Pasal 8

(1) Tenaga Operator Desa wajib memegang teguh terhadap


penyelenggaraan pemerintah yang tidak dipublikasikan ke
masyarakat.
(2) Selama bekerja dapat memperoleh fasilitas kerja.
(3) Jam kerja tenaga operator Desa mengikuti Perangkat Desa
termasuk bekerja diluar jam kerja.
(4) Bertanggung jawab atas pekerjaan yang diberikan oleh
Pemerintah Desa.
(5) Seragam bebas rapi dan dapat menyesuaikan seragam
perangkat Desa.

Pasal 9

(1) Masa jabatan tenaga operator Desa 1 (satu) tahun yang


ditetapkan dengan keputusan Kepala Desa berdasarkan
pertimbangan dari musyawarah Perangkat Desa.
(2) Tenaga Operator Desa mendapat Honor setiap bulan yang
bersumber dari APBDesa.
(3) Honor operator Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
untuk besarannya ditetapkan dengan keputusan kepala
desa yang tertuang dalam APBDesa.
(4) Honor setiap bulan sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
diterimakan setiap bulan dengan menyesuaikan aturan
penyaluran dari sumber dana.
BAB V
TENAGA PEMBANTU TUGAS UMUM DESA
Pasal 10

(1) Pemerintah Desa dapat mengangkat Tenaga Pembantu


Tugas Umum Desa maksimal menyesuaikan kebutuhan.
(2) Tenaga pembantu tugas umum Desa sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) terdiri dari :
a. Tenaga bersih-bersih
b. Penjaga malam
c. Tenaga keamanan
d. Dan tenaga lainnya.
(3) Tenaga pembantu tugas umum Desa sebagimana dimaksud
pada ayat (2) ditetapkan dengan Surat Perintah Tugas dari
Kepala Desa.
(4) Surat Perintah Tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
berdasarkan hasil pertimbangan atau masukan dari
Perangkat Desa.
Pasal 11

(1) Penjaringan Tenaga Pembantu Tugas Umum Desa dilakukan


oleh Pemerintah Desa melalui pengumuman pada
pertemuan-pertemuan di Musyawarah Dusun dan
Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa.
(2) Penjaringan dapat dilakukan melalui pengumuman secara
tertulis kepada masyarakat/penduduk tentang kebutuhan
tenaga pembantu tugas umum desa/lowongan kerja.
(3) Lowongan kerja ditujukan kepada pemerintah Desa dengan
membawa lamaran secara tertulis dan sewaktu-waktu dapat
ditutup sesuai kebutuhan penjaringan.

Pasal 12

(1) Pengangkatan tenaga Pembantu Umum Tugas Desa


dilakukan dengan penunjukan langsung oleh kepala Desa.
(2) Penunjukan langsung sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
berdasarkan hasil musyawarah dengan perangkat Desa.
(3) Musyawarah Perangkat Desa sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) dengan mempertimbangkan berkas lamaran atau
kriteria sebagai berikut :
a. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b. Setia pada Pancasila sebagai Dasar Negara, Undang-
undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
dan pada Negara Kesatuan Republik Indonesia serta
Pemerintah;
c. Pendidikan minimal SD atau yang sederajad dan Foto
copy Ijasah/STTB Pendidikan terakhir
d. Umur Minimal 17 (tujuh belas) tahun sampai dengan 42
(empat puluh dua) tahun pada saat pengangkatan.
e. Asli penduduk setempat dibuktikan dengan KTP dan
berkedudukan di wilayah setempat.
f. Berkelakuan baik, surat keterangan dari RT/RW
g. Surat keterangan kesehatan yang dikeluarkan oleh
Bidan setempat.

Pasal 13

(3) Tugas Pembantu Tugas Umum Desa membantu pemerintah


Desa dalam penyelenggaraan pemerintahan, sesuai dengan
bidang fungsinya.
a. Tenaga bersih-bersih mempunyai fungsi menjaga
kebersihan didalam maupun diluar kantor Desa/balai
Desa.
b. Penjaga malam mempunyai fungsi menjaga keamanan
pada waktu malam hari.
c. Tenaga Keamanan mempunyai fungsi menjaga keamanan
selama dilingkungan kantor Desa/balai Desa dan
d. Tenaga lainnya mempunyai fungsi sesuai Surat Perintah
Tugas yang diberikan.

Pasal 14

(1) Tenaga Pembantu Tugas Umum Desa wajib memegang teguh


terhadap penyelenggaraan pemerintah yang tidak
dipublkasikan ke masyarakat.
(2) Selama bekerja dapat mendapat fasilitas kerja.
(3) Jam kerja menyesuaikan dengan fungsinya dan berdasarkan
Surat Perintah Tugas.
(4) Bertanggung jawab atas pekerjaan yang diberikan oleh kepala
Desa.
Pasal 15

(1) Masa jabatan Pembantu Tugas Umum Desa dituangkan


dalam Surat Perintah Tugas yang dikeluarkan oleh Kepala
Desa.
(2) Tenaga Pembantu Tugas Umum Desa mendapat upah/honor
setiap bulan atau setiap hari yang bersumber dari APBDesa,
sesuai kemampuan Desa.
(3) Upah/honor pembantu tugas umum Desa sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) untuk besarannya ditetapkan dengan
keputusan kepala desa yang tertuang dalam APBDesa.

BAB VI
PELAKSANAAN
Pasal 16

(1) Tenaga Operator Desa dapat diangkat lagi setelah


dilakukan evaluasi dari hasil tugas dan fungsinya.
(2) Evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dari
perangkat Desa dan masukan dari tingkat Kecamatan dan
Kabupaten.
(3) Tingkat Kabupaten dan Kecamatan sebagaimana dimaksud
memberikan masukan perihal keberhasilan dari target
laporan-laporan yang berkaitan dengan IT dan Aplikasi

Pasal 17

(1) Tenaga Operator Desa berhenti karena :


a. Meninggal dunia;
b. Mengundurkan diri; atau
c. Diberhentikan.
(2) Tenaga Operator Desa diberhentikan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf c, apabila
a. Berakhir masa keanggotaan;
b. Tidak dapat melaksanakan tugas secara berkelanjutan
atau berhalangan tetap secara berkelanjutan atau
berhalangan tetap secara berturut-turut selama 4
(empat) minggu tanpa keterangan apapun.
c. Tidak lagi memenuhi syarat sebagai tenaga operator
desa.
d. Tidak melaksanakan kewajiban.
e. Melanggar larangan sebagai tenaga operator desa.
f. Dinyatakan bersalah berdasarkan putusan pengadilan
yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap karena
melakukan tindak pidana dengan ancaman pidana
penjara 5 (lima) tahun atau lebih;

BAB VII
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
Pasal 18

(1) Badan Permusyawaratan Desa memberikan pengawasan


terhadap kinerja Operator Desa dan pembantu tugas
umum Desa, melalui fungsinya melakukan pengawasan
terhadap kinerja kepala Desa.
(2) Tenaga Operator dan Pembangtu Tugas umum Desa
dapat memperoleh pengembangan kapasitas melalui
pendidikan dan pelatihan, sosialisasi, pembimbingan
teknis,

BAB VIII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 19

Peraturan Desa ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan


pengundangan Peraturan Desa ini dengan penempatannya
dalam Lembaran Desa ………………..

Ditetapkan di ……………..…..
pada tanggal …………………..

KEPALA DESA ………………..,

Tanda Tangan dan Cap

NAMA JELAS
Diundangkan di …………………..
pada tanggal …………..…………..

SEKRETARIS DESA ……………….


LEMBARAN DESA ……………….. TAHUN …. NOMOR ….

Anda mungkin juga menyukai