Anda di halaman 1dari 5

 Hirarki menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah urutan tingkatan atau jenjang jabatan

(pangkat kedudukan); organisasi dengan tingkat wewenang dari yang paling bawah sampai
yang paling atas.

kbbi.web.id/hierarki

 Menurut Wikipedia Hierarki dalam (bahasa Yunani: hierarchia (ἱεραρχία), dari hierarches,
"pemimpin ritus suci, imam agung") adalah suatu susunan hal (objek, nama, nilai, kategori,
dan sebagainya) di mana hal-hal tersebut dikemukakan sebagai berada di "atas," "bawah,"
atau "pada tingkat yang sama" dengan yang lainnya. Secara abstrak, sebuah hierarki adalah
sebuah kumpulan yang disusun.

https://id.wikipedia.org/wiki/Hierarki

 Pengertian hirarki dan tingkatan manajemen

Hirarki adalah alat yang paling mudah untuk memahami masalah yang kompleks dimana
masalah tersebut diuraikan ke dalam elemen-elemen yang bersangkutan, menyusun elemen-
elemen tersebut secara hirarkis dan akhirnya melakukan penilaian atas elemen-elemen
tersebut sekaligus menentukan keputusan mana yang akan diambil. Proses penyusunan
elemen-elemen secara hirarkis meliputi pengelompokan elemen-elemen dalam komponen
yang sifatnya homogen dan menyusun komponen-komponen tersebut dalam level hirarki
yang tepat.Hirarki juga merupakan abstraksi struktur suatu sistem yang mempelajari fungsi
interaksi antara komponen dan juga dampak-dampaknya pada sistern. Abstraksi ini
mempunyai bentuk saling berkaitan, tersusun dan suatu puncak atau sasaran utama (ultimate
goal) turun ke sub-sub tujuan tersebut, lain kepelaku (aktor) yang memberi dorongan, turun
ketujuan-tujuan pelaku, kemudian kebijakan-kebijakan, strategi-strategi tersebut. Dengan
demikian hirarki adalah sistem yang tingkatan-tingkatan (level) keputusannya berstratifikasi
dengan beberapa elemen keputusan pada setiap tingkatan keputusan. Secara umum hirarki
dapat dibagi dua jenis (Bambang Permadi, AHP Pusat Antar Universitas – Studi Ekonomi,
Ul, Jakarta, 1992, hal.3), yaitu:

1.Hirarki Struktural, menguraikan masalah yang kompleks diuraikan menjadi bagian-


bagiannya atau elemen-elemennya menurut ciri atau besaran tententu sepenti jumlah, bentuk,
ukuran atau warna.
2.Hirarki Fungsional , menguraikan masalah yang kompleks menjadi bagian-bagiannya
sesuai hubungan essensialnya Misalnya masalah pemilihan pemimpin dapat diuraikan
menjadi tujuan utama yaitu mencari pemimpin, kriteria pemimpin yang sesuai dan alternatif
pemimpin-pemimpin yang memenuhi syarat. Penyusunan hirarki atau struktur keputusan
dilakukan untuk menggambarkan elemen sistem atau alternatif keputusan yang
teridentifikasi.

http://desyanaparabolangnyadea.blogspot.co.id/2011/01/pengertian-hirarki-dan-tingkatan.html
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Hierarki Manajemen pada saat ini sangat penting di rencanakan oleh perusahaan atau
organisasi bisnis, baik itu yang mencari laba atau tidak utamanya mencari laba ( seperti
Yayasan dan Rumah Sakit ). Rencana masa depan bagi setiap perusahaan adalah dengan
harapan ke depannya akan lebih baik, namun karena masa depan tidak bisa di prediksi
dengan pasti. Untuk menghadapi ketidakpastian masa depan tersebut, perlu dibuat suatu
perencanaan stratejik untuk ke depan. Hierarki Manajemen stratejik menyangkut  dalam
banyak keputusan yang dibuat oleh top level manajer. Berdasarkan survey di lakukan pada
perusahaan-perusahaan di Amerika, bahwa 60 % dari mereka telah memiliki strategi dan
sebesar 89 % dari mereka menyatakan bahwa dengan perencanaan stratejik tersebut bahwa
tujuan mereka terutama untuk mencapai laba yang baik sukses dan dilakukan dengan efektif.
Perencanaan stratejik menurut mereka memberikan sasaran-sasaran yang terperinci dan
memberi semangat kepada karyawan di perusahaan tersebut memberikan visi yang satu
dengan perusahaan.
1.2.Rumusan Masalah
1.2.1.                     Apa Pengertian Hierarki Manajemen?
1.2.2.                     Apa saja Jenis-Jenis Hierarki Manajemen?
1.2.3.                     Apa Fungsi dan Manfaat Hierarki Manajemen?
1.2.4.                     Pentingkah Hierarki Managemen Strategi dalam Bisnis?

BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Hierarki Manajemen
                  Hirarki adalah alat yang paling mudah untuk memahami masalah yang kompleks
dimana masalah tersebut diuraikan ke dalam elemen-elemen yang bersangkutan, menyusun
elemen-elemen tersebut secara hirarkis dan akhirnya melakukan penilaian atas elemen-
elemen tersebut sekaligus menentukan keputusan mana yang akan diambil. Proses
penyusunan elemen-elemen secara hirarkis meliputi pengelompokan elemen-elemen dalam
komponen yang sifatnya homogen dan menyusun komponen-komponen tersebut dalam level
hirarki yang tepat. Hirarki juga merupakan abstraksi struktur suatu sistem yang mempelajari
fungsi interaksi antara komponen dan juga dampak-dampaknya pada sistern. Abstraksi ini
mempunyai bentuk saling berkaitan, tersusun dan suatu puncak atau sasaran utama (ultimate
goal) turun ke sub-sub tujuan tersebut, lain kepelaku (aktor) yang memberi dorongan, turun
ketujuan-tujuan pelaku, kemudian kebijakan-kebijakan, strategi-strategi tersebut. Dengan
demikian hirarki adalah sistem yang tingkatan-tingkatan (level) keputusannya berstratifikasi
dengan beberapa elemen keputusan pada setiap tingkatan keputusan. keputusan dilakukan
untuk menggambarkan elemen sistem atau alternatif keputusan yang teridentifikasi.
B.      Jenis-Jenis Hierarki Manajemen
Secara umum hirarki dapat dibagi dua jenis (Bambang Permadi, AHP Pusat Antar
Universitas – Studi Ekonomi, Ul, Jakarta, 1992, hal.3), yaitu:
1. Hirarki Struktural, menguraikan masalah yang kompleks diuraikan menjadi
bagian-bagiannya atau elemen-elemennya menurut ciri atau besaran tententu
sepenti jumlah, bentuk, ukuran atau warna.
2. Hirarki Fungsional, menguraikan masalah yang kompleks menjadi bagian-
bagiannya sesuai hubungan essensialnya Misalnya masalah pemilihan
pemimpin dapat diuraikan menjadi tujuan utama yaitu mencari pemimpin,
kriteria pemimpin yang sesuai dan alternatif pemimpin-pemimpin yang
memenuhi syarat. Penyusunan hirarki atau struktur
C.     Fungsi dan Manfaat Hierarki Manajemen
1.      Fungsi Manajemen Strategi
Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan melekat di dalam
proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan
untuk mencapai tujuan.
a.       Perencanaan (planning) adalah memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan sumber
yang dimiliki. Perencanaan dilakukan untuk menentukan tujuan perusahaan secara
keseluruhan dan cara terbaik untuk memenuhi tujuan itu. Manajer mengevaluasi berbagai
rencana alternatif sebelum mengambil tindakan dan kemudian melihat apakah rencana yang
dipilih cocok dan dapat digunakan untuk memenuhi tujuan perusahaan. Perencanaan
merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan,
fungsi-fungsi lainnya tak dapat berjalan.
b.      Pengorganisasian (organizing) dilakukan dengan tujuan membagi suatu kegiatan besar
menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Pengorganisasian mempermudah manajer dalam
melakukan pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-
tugas yang telah dibagi-bagi tersebut. Pengorganisasian dapat dilakukan dengan cara
menentukan tugas apa yang harus dikerjakan, siapa yang harus mengerjakannya, bagaimana
tugas-tugas tersebut dikelompokkan, siapa yang bertanggung jawab atas tugas tersebut, pada
tingkatan mana keputusan harus diambil.
c.       Pengarahan (directing) adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota
kelompok berusaha untuk mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan manajerial dan
usaha-usaha organisasi. Jadi actuating artinya adalah menggerakkan orang-orang agar mau
bekerja dengan sendirinya atau penuh kesadaran secara bersama-sama untuk mencapai tujuan
yang dikehendaki secara efektif. Dalam hal ini yang dibutuhkan adalah kepemimpinan
(leadership).
d.      Pengevaluasian (evaluating) adalah proses pengawasan dan pengendalian performa
perusahaan untuk memastikan bahwa jalannya perusahaan sesuai dengan rencana yang telah
ditetapkan. Seorang manajer dituntut untuk menemukan masalah yang ada dalam operasional
perusahaan, kemudian memecahkannya sebelum masalah itu menjadi semakin besar.

2.      Manfaat Manajemen Strategi


Dengan menggunakan manajemen strategi sebagai suatu kerangka kerja (frame work) untuk
menyelesaikan setiap masalah strategis di dalam organisasi terutama berkaitan dengan
persaingan, maka peran manajer diajak untuk berpikir lebih kreatif atau berpikir secara
strategik. Pemecahan masalah dengan menghasilkan dan Mempertimbangkan lebih banyak
alternatif yang dibangun dari suatu analisa yang lebih teliti akan lebih menjanjikan suatu hasil
yang menguntungkan.
1.      Manfaat Finansial
Bisnis yang menggunakan konsep manajemen strategis menunjukan perbaikan yang
signifikan dalam penjualan, profitabilitas, dan produktivitas dibandingkan dengan perusahaan
tanpa aktivitas perencanaan yang sistematis.
2.      Manfaat Nonfinansial
Greenley menyatakan manajemen strategis memberikan manfaat sebagai berikut:
a.       Memungkinkan untuk identifikasi, penentuan prioritas, dan eksploitasi
b.      Memberikan pandangan objektif atas masalah manajemen
c.       Merepresentasikan kerangka kerja untuk aktivitas control dan kordinasi yang baik
d.      Meminimalkan efek dari kondisi dan perubahaan yang jelek
e.       Memungkinkan agar keputusan besar dapat mendukung dengan baik tujuan yang telah
ditetapkan
f.       Memungkinkan alokasi waktu dan SD yang lebih efektif  untuk peluang yang telah
teridentifikasi
g.      Menciptakan kerangka kerja utk komunikasi internal diantara staff
h.      Membantu mengintegrasikan perilaku individu ke dalam usaha bersama
i.        Memberikan dasar utk mengklarifikasi tanggung jawab individu
j.        Mendorong pemikiran ke masa depan
k.      Menyediakan pendekatan kooperatif, terintegrasi dan antusias utk menghadapi masalah
dan peluang
l.        Mendorong terciptanya sikap positif terhadap perubahan
m.    Memberikan tingkat kedisiplinan dan formalitas kepada manajemen suatu bisnis
D.    Pentingnya Hierarki Managemen Strategi dalam Bisnis
Beberapa alasan utama tentang pentingnya peranan strategi manajemen bagi perusahaan atau
organisasi, yaitu:
1.      Memberi arah jangka panjang yang akan dituju.
2.      Membantu perusahaan atau organisasi beradaptasi pada perubahan-perubahan yang
terjadi.
3.      Membuat suatu perusahaan atau organisasi menjadi lebih aktif.
4.      Mengidentifikasi keunggulan komparatif suatu perusahaan atau organisasi dalam
lingkungan yang semakin beresiko.
5.      Aktivitas yang tumpang tindih akan dikurangi.
6.      Keterlibatan karyawan dalam perubahan strategi akan lebih memotivasi mereka pada
tahap pelaksanaannya.
7.      Kegiatan pembuatan strategi akan mempertinggi kemampuan perusahaan atau organisasi
tersebut untuk mencegah munculnya masalah di masa mendatang.
Dengan manajemen strategi diharapkan strategi benar-benar dapat dikelola sehingga
strategi dapat diimplementasikan untuk mewarnai dan mengintegrasikan semua keputusan
dan tindakan dalam organisasi rincian.
1.      Tahapan kegiatan untuk menjalankan strategi adalah sebagai berikut:
1.      Perumusan strategi
Perumusan strategi adalah proses memilih tindakan utama (strategi) untuk mewujudkan misi
organisasi. Proses mengambil keputusan untuk menetapkan strategi seolah-olah merupakan
konsekuensi mulai dari penetapan visi-misi, sampai terealisasinya program.
2.      Perencanaan tindakan.
Langkah pertama untuk mengimplementasikan strategi yang telah ditetapkan adalah pembuat
perencanaan strategi. Inti dari apa yang ingin dilakukan pada tahapan ini adalah bagaimana
membuat rencana pencapaian (sasaran) dan rencana kegiatan (program dan anggaran) yang
benar-benar sesuai dengan arahan (visi, misi, gool) dan strategi yang telah ditetapkan
organisasi.
3.      Implementasi.
Untuk menjamin keberhasilan strategi yang telah berhasil dirumuskan harus diwujudkan
dalam tindakan implementasi yang cermat. Strategi dan unsur-unsur organisasi yang lain
harus sesuai, strategi harus tercermati pada rancangan struktur budaya organisasi,
kepemimpinan dan sistem pengelolaan sumber daya manusia. Karena strategi
diimplementasikan dalam suatu lingkungan yang terus berubah, maka implementasi yang
sukses menuntut pengendalian dan evaluasi pelaksanaan. Sehingga jika diperlukan dapat
dilakukan tindakan-tindakan perbaikan yang tepat.
2.      Tujuan Manajemen Strategi antara lain :
1.      Melaksanakan dan mengevaluasi strategi yang dipilih secara efektif dan efisien.
2.      Mengevaluasi kinerja, meninjau dan mengkaji ulang situasi serta melakukan berbagai
penyesuaian dan koreksi jika terdapat penyimpangan di dalam pelaksanaan strategi.
3.      Senantiasa memperbarui strategi yang dirumuskan agar sesuai dengan perkembangan
lingkungan eksternal.
4.      Senantiasa meninjau kembali kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman bisnis yang
ada.
5.      Senantiasa melakukan inovasi atas produk agar selalu sesuai dengan selera
konsumen.

BAB III
PENUTUP
3.1.Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan sebelumnya dapat ditarik kesimpulan, Hirarki adalah alat
yang paling mudah untuk memahami masalah yang kompleks dimana masalah tersebut
diuraikan ke dalam elemen-elemen yang bersangkutan, menyusun elemen-elemen tersebut
secara hirarkis dan akhirnya melakukan penilaian atas elemen-elemen tersebut sekaligus
menentukan keputusan mana yang akan diambil. Jenis-jenis hierarki ada dua yaitu hierarki
structural dan fungsional. Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu
ada dan melekat di dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam
melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan. Manfaat Manajemen Strategi terdiri dari
Manfaat Finansial, dan Manfaat Nonfinansial. Alasan utama tentang pentingnya peranan
strategi manajemen bagi organisasi bisnis, yaitu: Memberi arah jangka panjang yang akan
dituju, Membantu perusahaan atau organisasi beradaptasi pada perubahan-perubahan yang
terjadi, Membuat suatu perusahaan atau organisasi menjadi lebih aktif.

http://purnamiap.blogspot.co.id/2015/03/pentingnya-hierarki-managemen-strategi.html

Anda mungkin juga menyukai