Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRATIKUM MEKANISASI PERTANIAN

Disusun Oleh :

Amos Kornelius ( 200410699 )

Nur Fikriy Adawijaya ( 200410712 )

Fransiskus Xavareus S.L (200410701)

Fahmi Noviannur (180410808)

Fakultas Pertanian

Universitas Kutai Kartanegara


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya. Atas berkat rahmat dan hidayat-Nya serta berbagai upaya, tugas Laporan mata
kuliah Mekanisasi pertanian yang membahas tentang Penyampaiyan laporan pratikum
mekanis pertanian dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu.

Dalam penyusunan laporan ini, ditulis berdasarkan ujian praktek, Penulis menyadari bahwa
laporan ini masih kurang sempurna. Untuk itu diharapkan berbagai masukan yang bersifat
membangun demi kesempurnaannya.

Akhir kata, semoga laporan ini dapat membawa manfaat untuk pembaca.

Tenggarong, 3 Januari 2022

Kelompok 1
DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah..................................................................................................1
1.2 Tujuan............................................................................................................................2
BAB II METODE PRATIKUM...............................................................................................3
2.1 Waktu Dan Tempat Pratikum........................................................................................3
2.2 Bahan Dan Alat..............................................................................................................3
2.3 Langkah Kerja Pratikum................................................................................................3
BAB III HASIL PENGAMATAN & PEMBAHASAN...........................................................4
STATUS KEPEMILIKAN...................................................................................................4
Gambaran Proses Pengolahan Tanah....................................................................................4
Daftar pustaka.......................................................................................................................5
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Indonesia sebagai salah satu negara yang berbasis pertanian umumnya memiliki
usaha tani keluarga skala kecil dengan petakan lahan yang sempit. Usaha pertanian ini
terutama bertujuan untuk memenuhi kebutuhan keluarga sendiri yang dilakukan secara
tradisional dangan manusia dan hewan sebagai sumber tenaga sebagai sumber pengolahan
tanah. Hal ini menurut peranan mekanisasi pertanian yaitu traktor tangan, terutama
sebagai tenaga untuk sember pengolahan tanah dibidang pertanian.
Sebagai alat pengolahan tanah, traktor tangan memiliki daya adaptasi yang tinggi
dengan kondisi alam Indonesia. Dilihat dari segi teknis, penggunaan cangkul dan garu
untuk pengolahan tanah memberikan kapasitas kerja dan tingkat kenyamanan kerja sangat
rendah dibandingkan dengan penggunaan traktor tangan dengan Traktor Tangan Mini.
Hasil pengolahan tanah dengan traktor tangan mini memberikan tanah olah hancur beserta
dengan vegetasi yang ada di permukaan lahan.
Introduksi traktor tangan di indonesia dimulai sekitar tahun 1960, merupakan buatan
jepang yang dikenal dengan Hand Traktor (Wijanto, 1996). Dalam perkembangan
selanjutnya, International Rice Research Institut (IRRI) di Philipina mengembangkan
traktor tangan yang lebih sederhana dengan kelengkapan persneling maju (satu atau dua
percepatan) dan satu persneling mundur. Pada prioda tahun 1986-1990 industri traktor
dalam negeri telah

meningkat sebesar 20% per tahun. Sejalan dengan pesatnya perkembangan industri
tersebut, penguasaan teknologi rekayasa pun telah berkembang sesuai dengan permintaan
pengguna.
Walaupun produktivitas kerja traktor tangan roda dua lebih rendah dari pada roda
empat, tetapi masih lebih tinggi bila dibandingkan dengan produktivitas kerja tenaga
hewan. Pertani juga dapat diyakini bahwa hampir semua pekerjaan yang di lakukan
dengan tenaga hewan dapat di kerjakan oleh dengan traktor roda dua.
Kenyataan tersebut menunjukan bahwa secara kreatif, status atau tingkat penerapan
alat dan mesin pertanian masih rendah, khususnya bagi kalangan petani kecil di pedesaan.
Pengolahan tanah, penanaman, pemeliharaan tanaman hingga panen umumnya masih
dikerjakan dengan peralatan yang sangat sederhana dengan manusia dan hewan sebagai
sumber tenaga.

1
1.2 Tujuan Pratikum

Untuk mendesain apa saja komponen-komponen yang meliputi pada transmisi traktor
tangan mini untuk tanah kering ini dan mengetahui cara/prinsip kerjanya.

2
BAB II

METODE PRATIKUM

2.1 Waktu dan Tempat

Waktu : Selasa, 28 Desember 2021


Tempat : Kebun Sawi Pak Sutarno,Desa Sumber Sari .

2.2 Alat
1. Alat:
a. Traktor mini roda empat
b. Traktor tangan

2. Bahan:
a. Alat tulis

2.3 Langkah Kerja:


a. Traktor roda 2 bajak putar
1) Membuka saluran bahan bakar
2) Meletakan verseneling pada posisi netral
3) Menekan handle dekompresi dan memutar poros engkol dengan
bantuan alat pengengkol
4) Setelah mesin hidup, memasukan tuas kopling pada posisi jalan
5) Mengubah tuas verseneling ke kecepatan yang diinginkan
6) Membelokkan traktor ke kanan dengan meneken tuas sebelah kanan dan
membelokan traktor ke kiri dengan menekan tuas sebelah kiri.
7) Untuk menghentikan traktor dilakukan dengan mengubah tuas
verseneling kembali ke posisi netral.

3
BAB III

HASIL PENGAMATAN & PEMBAHASAN

STATUS KEPEMILIKAN

Sesuai pengamatan kami traktor yang di gunakan adalah milik pribadi, dan di
beli secara pribadi, dengan harga 8 juta, kodisi traktor sendiri sudah banyak di
modifikasi, seperti mesin, saringan udara, dan tombol on of traktor dimodifikasi usia
traktor kurang lebih berusia 2 tahun dari awal pembelian

GAMBARAN PROSES PENGOLAHAN LAHAN

Kultivator berfungsi mengaduk dan menghancurkan gumpalan tanah yang besar,


sebelum penanaman (untuk mengaerasi tanah) maupun setelah benih atau bibit
tertanam (untuk membunuh gulma).Berbeda dengan garu mengaduk sebagian besar
permukaan tanah, kultivator mengaduk tanah sebagian saja secara hati-hati sehingga
tidak mengganggu tanaman pertanian.Kultivator yang bertipe gigi menyerupai bajak
singkal namun bekerja dengan cara yang berbeda. Kultivator hanya bekerja pada
permukaan, sedangkan bajak singkal bekerja lebih ke dalam tanah. "Sehingga
penggunaan kultivator membutuhkan tenaga tarik yang lebih kecil dibandingkan
pembajakan,

4
DAFTAR PUSTAKA

https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=http://eprints.umm.ac.id/25813/2/jiptummpp-gdl-
muhammadre-38078-2-
babi.pdf&ved=2ahUKEwiLyI6CgpX1AhVlTGwGHfpVCdwQFnoECAgQAQ&usg=AOvV
aw3-JYNjpIez-I3i6YWzLFlU

http://cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/90804/Dengan-cultivator-proses-pengolahan-
lahan-untuk-persemaian-padi-menjadi-lebih-mudah/

http://web.ipb.ac.id/~tepfteta/elearning/media/Teknik%20Mesin%20Budidaya
%20Pertanian/Alat%20Pengolahan%20tanah/index4april.html

https://id.scribd.com/document/363511514/Bab-II-Pengenalan-Traktor-Sebagai-Sumber-
Tenaga-Cara-Menyiapkan-Dan-Cara-Mengemudikannya-1#download

Anda mungkin juga menyukai