Disetujui Oleh:
Ns. Fitri Fujiana, M. Kep., Sp.Kep.Mat. Laily Nina Rohmawati, S. Kep., Ners.
NIP: 198805172018032001 NIP. 19831226 201402 2 002.
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN
I. PENGKAJIAN
1. Identitas Klien
Nama : An. Q
Tanggal lahir : 23 Juli 2021
Umur : 5 bulan
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Diagnosa medis : Hidrosefalus
Tgl. Dikaji : 05 Januari 2022
Tgl. Masuk RS : 05 Januari 2022
No. Medrec : 0015486921
Golongan Darah :O
Nama Ayah/Ibu : Tn. S/ Ny.S
Alamat : Desa Karangan, Kabupaten Landak
Pekerjaan Ayah/Ibu : Swasta/Ibu Rumah Tangga
Pendidikan Ayah/Ibu : SD/SMA
7. Genogram
Keterangan :
8. Riwayat Imunisasi
a. Imunisasi B (HB-O) kurang dari 24 jam setelah lahir
b. Imunisasi BCG, Polio 1 usia 1 bulan
c. Imunisasi DPT-HB-1, Polio 2 usia 2 bulan
9. Riwayat Psikososial
Ayah dan Ibu Klien mengatakan penyakit dan keadaan anaknya merupakan
cobaan dari Tuhan. Keluarga pasien telah menerima kondisi tersebut dan
berusaha untuk mengobati anaknya dan berdo’a atas kesembuhan anaknya.
Data Objektif
- kepala tampak masih besar
dan lonjong
- Keadaan umum klien lemah
- S: 36.5oC
- Akral lembab
- Klien tampak pucat
Data Objektif
- anak tampak meringis
kesakitan, sesekali menangis
namun tenang saat diberikan
asi oleh ibunya
- skala nyeri 6
1 Resiko Perfusi serebral Setelah dilakukan tindakan 1. Identifikasi faktor risiko 1. Mengidentifikasi faktor risiko Bani
tidak efektif keperawatan selama 3 x 24 gangguan sirkulasi gangguan sirkulasi
berhubungan dengan jam perfusi serebral 2. Monitor panas, kemerahan, nyeri 2. Memonitor panas, kemerahan,
keabnormalan penyakit meningkat dengan kriteria atau bengkak pada ekstermitas nyeri atau bengkak pada
hasil 3. Hindari pengambilan infuse atau ekstermitas
darah di area keterbatasan perfusi 3. Menghindari pengambilan
- Demam menurun 4. Hindari penekanan dan infuse atau darah di area
- Gelisah menurun pemasangan tourniquet pada area keterbatasan perfusi
- Refleks saraf baik yang cedera 4. Menghindari penekanan dan
5. Lakukan pencegahan infeksi pemasangan tourniquet pada
area yang cedera
5. Melakukan pencegahan
infeksi
2 Nyeri Akut b.d agen Setelah dilakukan tindakan Manajemen Nyeri 1. Mengidentifikasi lokasi nyeri Bani
pencedera fisik (post keperawatan selama 3x24 jam 2. Mengidentifikasi skala nyeri
operasi) diharapkan nyeri berkurang 1. Identifikasi lokasi nyeri 3. Mengidentifikasi respon nyeri
dengan kriteria 2. Identifikasi skala nyeri non verbal
3. Identifikasi respon nyeri non verbal 4. Mengidentifikasi faktor yang
Hasil: 4. Identifikasi faktor yang memperberat dan meringankan
memperberat dan meringankan nyeri
- Ibu klien melaporkan rewel nyeri 5. Monitor efek samping
nya berkurang 5. Monitor efek samping penggunaan penggunaan analgetic
- Tampak meringis analgetik 6. Berikan teknik nonfarmakologis
untuk mengurangi rasa nyeri
berkurang 6. Berikan teknik nonfarmakologis (misalnya dengan menggendong
untuk mengurangi rasa nyeri anak)
(misalnya dengan menggendong 7. Control lingkungan yang
anak) memperberat rasa nyeri
(misalnya suhu ruangan,
7. Control lingkungan yang pencahayaan, dan kebisingan)
memperberat rasa nyeri (misalnya 8. Berkolaborasi pemberian
suhu ruangan, pencahayaan, dan analgetik jika perlu
kebisingan)
3 Gangguan integritas Setelah dilakukan tindakan 1. Monitor karakteristik luka 1. Memonitor karakteristik luka Bani
kulit berhubungan keperawatan 3x24 jam (misalnya warna, ukuran dan bau) (misalnya warna, ukuran dan
dengan kelebihan cairan diharapkan integritas kulit 2. Monitor tanda-tanda infeksi bau)
serebrospinal dan luka membaik dengan kriteria hasil: 3. Kolaborasi pemberian antibiotic 2. Memonitor tanda-tanda infeksi
post operasi jika perlu 3. Berkolaborasi pemberian
- Hematoma menurun antibiotic jika perlu
- Sudah tidak ada perdarahan
di area jahitan atau
perdarahan menurun
- Suhu dalam batas normal
IV. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN
Analisa:
Nyeri belum teratasi
Planning:
- Identifikasi lokasi nyeri
- Identifikasi skala nyeri
- Identifikasi respon nyeri non verbal
- Identifikasi faktor yang memperberat dan
meringankan nyeri
- Monitor efek samping penggunaan analgetik
- Berikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi
rasa nyeri (misalnya dengan menggendong anak)
- Control lingkungan yang memperberat rasa nyeri
(misalnya suhu ruangan, pencahayaan, dan
kebisingan)
- Kolaborasi pemberian analgetic jika perlu
3 - Memonitor karakteristik luka (misalnya Subjekif Bani
warna, ukuran dan bau) - Ibu klien mengatakan ada bekas luka dikepala
- Memonitor tanda-tanda infeksi anaknya setelah operasi pengeluaran cairan
- Berkolaborasi pemberian antibiotic jika - Ibu klien mengatakan lukanya sebelah kiri
perlu
Objektif:
- Terdapat luka post operasi dikepala sinistra
ukurann ± 5 cm
- T: 36.5ºC
- Ibu klien tampak kooperatif dan mendengarkan
apa yang dijelaskan
- Ibu klien tampak mengerti apa yang dijelaskan
oleh perawat
- Tidak ada tanda-tanda infeksi, tidak ada hematoma
Analisa:
Ganngguan integritas kulit belum teratasi
Planning:
- Monitor karakteristik luka (misalnya warna, ukuran
dan bau)
- Monitor tanda-tanda infeksi
- Kolaborasi pemberian antibiotic jika perlu
07 Januari 2022 1 - Mengidentifikasi faktor risiko gangguan Subjektif: Bani
(09.00) sirkulasi - Ibu klien mengatakan kepala anaknya masih
- Memonitor panas, kemerahan, nyeri atau membesar
bengkak pada ekstermitas Objektif
- Menghindari penekanan dan pemasangan - Keadaan umum klien lemah
tourniquet pada area yang cedera - S: 36.3oC
- Melakukan pencegahan infeksi - Akral lembab
- Klien tampak pucat
Analisa :
Risiko perfusi serebral tidak efektif belum teratasi
Planning:
Planning:
- Identifikasi lokasi nyeri
- Identifikasi skala nyeri
- Identifikasi respon nyeri non verbal
- Identifikasi faktor yang memperberat dan
meringankan nyeri
- Monitor efek samping penggunaan analgetik
- Berikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi
rasa nyeri (misalnya dengan menggendong anak)
- Control lingkungan yang memperberat rasa nyeri
(misalnya suhu ruangan, pencahayaan, dan
kebisingan)
- Kolaborasi pemberian analgetic jika perlu
3 - Memonitor karakteristik luka (misalnya Subjekif Bani
warna, ukuran dan bau) - Ibu klien mengatakan ada bekas luka dikepala
- Memonitor tanda-tanda infeksi anaknya setelah operasi pengeluaran cairan
- Berkolaborasi pemberian antibiotic jika - Ibu klien mengatakan lukanya sebelah kiri
perlu
Objektif:
- Terdapat luka post operasi dikepala sinistra
ukurann ± 5 cm
- T: 36.3ºC
- Ibu klien tampak kooperatif dan mendengarkan
apa yang dijelaskan
- Ibu klien tampak mengerti apa yang dijelaskan
oleh perawat
- Tidak ada tanda-tanda infeksi, tidak ada hematoma
Analisa:
Ganngguan integritas kulit belum teratasi
Planning:
- Monitor karakteristik luka (misalnya warna, ukuran
dan bau)
- Monitor tanda-tanda infeksi
- Kolaborasi pemberian antibiotic jika perlu
08 Januari 2022 1 - Mengidentifikasi faktor risiko gangguan Subjektif: Bani
(10.30) sirkulasi - Ibu klien mengatakan kepala anaknya masih
- Memonitor panas, kemerahan, nyeri atau membesar
bengkak pada ekstermitas Objektif
- Melakukan pencegahan infeksi - Keadaan umum klien lemah
- S: 36.7oC
- Klien tampak pucat
Analisa :
Risiko perfusi serebral tidak efektif belum teratasi
Planning:
Planning:
- Identifikasi lokasi nyeri
- Identifikasi skala nyeri
- Identifikasi respon nyeri non verbal
- Identifikasi faktor yang memperberat dan
meringankan nyeri
- Monitor efek samping penggunaan analgetik
- Berikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi
rasa nyeri (misalnya dengan menggendong anak)
- Control lingkungan yang memperberat rasa nyeri
(misalnya suhu ruangan, pencahayaan, dan
kebisingan)
- Kolaborasi pemberian analgetic jika perlu
3 - Memonitor karakteristik luka (misalnya Subjekif
warna, ukuran dan bau) - Ibu klien mengatakan ada bekas luka dikepala
- Memonitor tanda-tanda infeksi anaknya setelah operasi pengeluaran cairan
- Berkolaborasi pemberian antibiotic jika - Ibu klien mengatakan lukanya sebelah kiri
perlu
Objektif:
- Terdapat luka post operasi dikepala sinistra
ukurann ± 5 cm
- T: 36.7ºC
- Ibu klien tampak kooperatif dan mendengarkan
apa yang dijelaskan
- Ibu klien tampak mengerti apa yang dijelaskan
oleh perawat
- Tidak ada tanda-tanda infeksi, tidak ada hematoma
Analisa:
Ganngguan integritas kulit belum teratasi
Planning:
- Monitor karakteristik luka (misalnya warna, ukuran
dan bau)
- Monitor tanda-tanda infeksi
- Kolaborasi pemberian antibiotic jika perlu