Anda di halaman 1dari 2

Stimulasi Persepsi Umum

Menilai Kemampuan Kognitif

No Aspek Yang Dinilai Nama Klien (Inisial)


.
An. Se Tn. R Tn. Sa Tn. W Tn. A
1. Aktif dalam TAK √ √ √ √ √
2. Bersosialisasi dan bekerja sama dengan √ √ √ √
peserta TAK secara baik
3. Menunjukkan kepercayaan diri dengan baik √ √ √
4. Menunjukkan ekspresi diri dan emosi yang √ √ √
konstruktif
5. Mengikuti kegiatan sampai selesai √ √ √ √ √

Pada sesi 2 pelaksanaan TAK semua anggota kelompok sudah lebih baik dan berperan
sesuai dengan tugasnya masing-masing, namun ada beberapa yang terlewat seperti evaluasi
latihan fisik yang pernah diajarkan kepada peserta sebelumnya, tidak semua peserta mendapat
kesempatan untuk mempraktikkan kembali latihan yang pernah diajarkan.
Pada pelaksanaan TAK sesi 2 kali ini semua pasien dapat mengikuti kegiatan sampai
selesai dan semua pasien mengalami peningkatan dalam keaktifan dari kegiatan sebelumnya.
Terdapat 2 peserta yang kurang percaya diri dan kurang menunjukkan ekspresi saat kegiatan
karena peserta Tn. S sedang kepikiran dengan keluarganya yang dirumah dan peserta Tn. A
sedang sakit, namun kegiatan tetap dapat berjalan sesuai yang telah direncanakan.
Stimulasi Persepsi Umum Risiko Perilaku Kekerasan Sesi 2
Mencegah Risiko Perilaku Kekerasan secara Verbal

No Aspek Yang Dinilai Nama Klien (Inisial)


.
An. Se Tn. R Tn. Sa Tn. W Tn. A
1. Menyebutkan cara mengendalikan PK secara √ √ √ √ √
fisik
2. Mempraktikkan latihan cara mengendalikan √ √ √ √ √
PK secara fisik
3. Mempraktikkan latihan cara mengendalikan √ √ √ √ √
PK secara verbal

Pada pelaksanaan TAK sesi 2 sudah cukup bagus, semua peserta dapat mengingat dan
menyebutkan kembali cara mengendalikan perilaku kekerasan secara fisik seperti yang
pernah diajarkan, semua peserta juga dapat mempraktikkan kembali latihan perilaku
kekerasan secara fisik ( tarik napas dalam dan memukul bantal) seperti yang pernah dilatih
pada TAK sesi 1, namun pemateri harus mengulas sedikit terkait latihan pada sesi 1 agar
peserta mengingat kembali. Selanjutnya mengajarkan latihan cara mengendalikan perilaku
kekerasan secara verbal seperti berbicara dengan baik, meminta dengan bahasa yang baik dan
menolak dengan bahasa yang baik, semua pasien dapat mempraktikkan latihan cara
mnegendalikan perilaku kekerasan secara verbal dengan bahasa yang biasa dipakai peserta
sehari-hari dan diajarkan untuk memakai bahasa yang santun dan melatih agar tidak memakai
kata-kata yang kasar.

Anda mungkin juga menyukai