Anda di halaman 1dari 4

III.

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN


Diagnosis Tujuan dan Kriteria
No Intervensi (SIKI) Implementasi Paraf
Keperawatan (SDKI) Hasil (SLKI)
1 Defisit Nutrisi Setelah dilakukan Manajemen Nutrisi 1. Mengidentifikasi status nutrisi
tindakan keperawatan, Observasi : 2. Memonitor asupan makanan
diharapkan integritas - Identifikasi status nutrisi 3. Memonitor berat badan
kulit dan jaringan - Monitor asupan makanan 4. Memonitor hasil pemeriksaan
meningkat, serta klien - Monitor berat badan laboratorium
dapat meningkatkan : - Monitor hasil pemeriksaan 5. Memberikan nutrisi sesuai
1) Status Nutrisi laboratorium kebutuhan
2) Berat Badan Terapeutik : 6. Menyajikan makanan secara
3) Eliminasi Fekal - Berikan nutrisi sesuai menarik
4) Status Menelan kebutuhan 7. Mempertahankan teknik aseptik
- Sajikan makanan secara 8. Mempertahankan teknik aseptik
menarik 9. Memberikan suplemen makanan,
- Pertahankan teknik aseptik jika perlu
- Berikan suplemen makanan, 10. Jelaskan tanda dan gejala infeksi
jika perlu kepada orangtua dan keluarga bayi
Edukasi : 11. Anjurkan meningkatkan asupan
- Jelaskan tanda dan gejala nutrisi
infeksi kepada orangtua dan 12. Anjurkan meningkatkan asupan
keluarga bayi cairan
- Anjurkan meningkatkan asupan 13. Anjurkan ibu menyusui bayi tiap 2
nutrisi jam
- Anjurkan meningkatkan asupan 14. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
cairan penentuan kebutuhan nutrisi, jika
- Anjurkan ibu menyusui bayi perlu
tiap 2 jam
Kolaborasi :
- Kolaborasi dengan ahli gizi
untuk penentuan kebutuhan
nutrisi, jika perlu
2 Nyeri akut Setelah dilakukan Manajemen Nyeri 1. Mengidentifikasi lokasi,
tindakan keperawatan, Observasi : karakteristik, durasi, frekuensi,
masalah nyeri akut - Identifikasi lokasi, karakteristik, kualitas, intensitas nyeri
dapat diatasi, dengan durasi, frekuensi, kualitas, 2. Mengidentifikasi skala nyeri
kriteria hasil: intensitas nyeri 3. Mengidentifikasi faktor yang
- Melaporkan nyeri - Identifikasi skala nyeri memperberat dan memperingan
terkontrol - Identifikasi faktor yang nyeri
- Mengenali penyebab memperberat dan memperingan 4. Memberikan teknik
nyeri nyeri nonfarmakologis untuk
- Melaporkan nyeri Terapeutik : mengurangi rasa nyeri
berkurang dengan - Berikan teknik nonfarmakologis 5. Mengontrol lingkungan yang
menggunakan untuk mengurangi rasa nyeri memperberat rasa nyeri
manajemen nyeri - Kontrol lingkungan yang 6. Memfasilitasi istirahat dan tidur
memperberat rasa nyeri 7. Menjelaskan penyebab, periode
- Fasilitasi istirahat dan tidur dan pemicu
Edukasi : 8. Mengajarkan teknik
- Jelaskan penyebab, periode dan nonfarmakologis untuk
pemicu mengurangi rasa nyeri
- Ajarkan teknik nonfarmakologis 9. Berkolaborasi pemberian analgetik,
untuk mengurangi rasa nyeri jika perlu
Kolaborasi :
- Kolaborasi pemberian analgetik,
jika perlu
IV. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN
Hari/Tanggal Diagnosa Implementasi Evaluasi (SOAP) Paraf
Senin, 1 - Mengidentifikasi status nutrisi Subjektif:
03 Januari 2022 - Memonitor asupan makanan - Ibu klien mengatakan anaknya masih BAB cair
11.00 - Memonitor berat badan berwarna hitam, kadang bercampur darah.
- Memonitor hasil pemeriksaan - Ibu klien mengatakan anak masih enggan makan dan
laboratorium minum susu
- Memberikan nutrisi sesuai - Ibu klien mengatakan BB anak menurun
kebutuhan
- Menyajikan makanan secara Objektif:
menarik - Klien tampak lemas
- Mempertahankan teknik aseptik - Kulit klien tampak kering
- Memberikan suplemen makanan,
jika perlu Analisa:
- Menjelaskan tanda dan gejala Defisit nutrisi belum teratasi
infeksi kepada orangtua dan
keluarga bayi Planning:
- Menganjurkan meningkatkan Lanjutkan intervensi:
asupan nutrisi - Monitor asupan makanan
- Menganjurkan meningkatkan - Monitor berat badan
asupan cairan - Berikan nutrisi sesuai kebutuhan
- Menganjurkan ibu menyusui bayi - Sajikan makanan secara menarik
tiap 2 jam - Anjurkan meningkatkan asupan nutrisi
- Berkolaborasi dengan ahli gizi - Anjurkan meningkatkan asupan cairan
untuk penentuan kebutuhan nutrisi - Anjurkan ibu menyusui bayi tiap 2 jam
- Kolaborasi dengan ahli gizi untuk penentuan
kebutuhan nutrisi

2 - Mengidentifikasi lokasi, Subjektif:


karakteristik, durasi, frekuensi, - Ibu klien mengatakan An. E masih menegeluh sakit
kualitas, intensitas nyeri di kakinya
- Mengidentifikasi skala nyeri - Ibu klien mengatakan An. E mengeluh sakit sambil
- Mengidentifikasi faktor yang menangis
memperberat dan memperingan - Ibu klien mengatakan, jika sakit timbul, An. E tidak
nyeri bisa tidur
- Memberikan teknik P: nyeri saat kaki digerakkan
nonfarmakologis untuk mengurangi Q: seperti ditimpa benda berat
rasa nyeri R: nyeri di kedua kaki
- Mengontrol lingkungan yang S: skala nyeri 3
memperberat rasa nyeri T: hilang timbul
- Memfasilitasi istirahat dan tidur
- Menjelaskan penyebab, periode Objektif:
dan pemicu - An. E menangis jika nyeri
- Mengajarkan teknik - An. E tampak menahan sakit
nonfarmakologis untuk mengurangi
rasa nyeri Analisa:
- Berkolaborasi pemberian analgetik, Nyeri belum teratasi
jika perlu
Planning:
Lanjutkan intervensi:
- Identifikasi skala nyeri
- Berikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi
rasa nyeri
- Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri
- Fasilitasi istirahat dan tidur
- Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi
rasa nyeri
- Berkolaborasi pemberian analgetik, jika perlu

Anda mungkin juga menyukai