0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
15 tayangan4 halaman
1. Klien mengalami defisit nutrisi dan nyeri akut di kaki
2. Rencana asuhan keperawatan meliputi manajemen nutrisi, manajemen nyeri, dan evaluasi implementasi
3. Hasil evaluasi menunjukkan gejala defisit nutrisi dan nyeri belum teratasi, diperlukan lanjutan intervensi keperawatan
1. Klien mengalami defisit nutrisi dan nyeri akut di kaki
2. Rencana asuhan keperawatan meliputi manajemen nutrisi, manajemen nyeri, dan evaluasi implementasi
3. Hasil evaluasi menunjukkan gejala defisit nutrisi dan nyeri belum teratasi, diperlukan lanjutan intervensi keperawatan
1. Klien mengalami defisit nutrisi dan nyeri akut di kaki
2. Rencana asuhan keperawatan meliputi manajemen nutrisi, manajemen nyeri, dan evaluasi implementasi
3. Hasil evaluasi menunjukkan gejala defisit nutrisi dan nyeri belum teratasi, diperlukan lanjutan intervensi keperawatan
Diagnosis Tujuan dan Kriteria No Intervensi (SIKI) Implementasi Paraf Keperawatan (SDKI) Hasil (SLKI) 1 Defisit Nutrisi Setelah dilakukan Manajemen Nutrisi 1. Mengidentifikasi status nutrisi tindakan keperawatan, Observasi : 2. Memonitor asupan makanan diharapkan integritas - Identifikasi status nutrisi 3. Memonitor berat badan kulit dan jaringan - Monitor asupan makanan 4. Memonitor hasil pemeriksaan meningkat, serta klien - Monitor berat badan laboratorium dapat meningkatkan : - Monitor hasil pemeriksaan 5. Memberikan nutrisi sesuai 1) Status Nutrisi laboratorium kebutuhan 2) Berat Badan Terapeutik : 6. Menyajikan makanan secara 3) Eliminasi Fekal - Berikan nutrisi sesuai menarik 4) Status Menelan kebutuhan 7. Mempertahankan teknik aseptik - Sajikan makanan secara 8. Mempertahankan teknik aseptik menarik 9. Memberikan suplemen makanan, - Pertahankan teknik aseptik jika perlu - Berikan suplemen makanan, 10. Jelaskan tanda dan gejala infeksi jika perlu kepada orangtua dan keluarga bayi Edukasi : 11. Anjurkan meningkatkan asupan - Jelaskan tanda dan gejala nutrisi infeksi kepada orangtua dan 12. Anjurkan meningkatkan asupan keluarga bayi cairan - Anjurkan meningkatkan asupan 13. Anjurkan ibu menyusui bayi tiap 2 nutrisi jam - Anjurkan meningkatkan asupan 14. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk cairan penentuan kebutuhan nutrisi, jika - Anjurkan ibu menyusui bayi perlu tiap 2 jam Kolaborasi : - Kolaborasi dengan ahli gizi untuk penentuan kebutuhan nutrisi, jika perlu 2 Nyeri akut Setelah dilakukan Manajemen Nyeri 1. Mengidentifikasi lokasi, tindakan keperawatan, Observasi : karakteristik, durasi, frekuensi, masalah nyeri akut - Identifikasi lokasi, karakteristik, kualitas, intensitas nyeri dapat diatasi, dengan durasi, frekuensi, kualitas, 2. Mengidentifikasi skala nyeri kriteria hasil: intensitas nyeri 3. Mengidentifikasi faktor yang - Melaporkan nyeri - Identifikasi skala nyeri memperberat dan memperingan terkontrol - Identifikasi faktor yang nyeri - Mengenali penyebab memperberat dan memperingan 4. Memberikan teknik nyeri nyeri nonfarmakologis untuk - Melaporkan nyeri Terapeutik : mengurangi rasa nyeri berkurang dengan - Berikan teknik nonfarmakologis 5. Mengontrol lingkungan yang menggunakan untuk mengurangi rasa nyeri memperberat rasa nyeri manajemen nyeri - Kontrol lingkungan yang 6. Memfasilitasi istirahat dan tidur memperberat rasa nyeri 7. Menjelaskan penyebab, periode - Fasilitasi istirahat dan tidur dan pemicu Edukasi : 8. Mengajarkan teknik - Jelaskan penyebab, periode dan nonfarmakologis untuk pemicu mengurangi rasa nyeri - Ajarkan teknik nonfarmakologis 9. Berkolaborasi pemberian analgetik, untuk mengurangi rasa nyeri jika perlu Kolaborasi : - Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu IV. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN Hari/Tanggal Diagnosa Implementasi Evaluasi (SOAP) Paraf Senin, 1 - Mengidentifikasi status nutrisi Subjektif: 03 Januari 2022 - Memonitor asupan makanan - Ibu klien mengatakan anaknya masih BAB cair 11.00 - Memonitor berat badan berwarna hitam, kadang bercampur darah. - Memonitor hasil pemeriksaan - Ibu klien mengatakan anak masih enggan makan dan laboratorium minum susu - Memberikan nutrisi sesuai - Ibu klien mengatakan BB anak menurun kebutuhan - Menyajikan makanan secara Objektif: menarik - Klien tampak lemas - Mempertahankan teknik aseptik - Kulit klien tampak kering - Memberikan suplemen makanan, jika perlu Analisa: - Menjelaskan tanda dan gejala Defisit nutrisi belum teratasi infeksi kepada orangtua dan keluarga bayi Planning: - Menganjurkan meningkatkan Lanjutkan intervensi: asupan nutrisi - Monitor asupan makanan - Menganjurkan meningkatkan - Monitor berat badan asupan cairan - Berikan nutrisi sesuai kebutuhan - Menganjurkan ibu menyusui bayi - Sajikan makanan secara menarik tiap 2 jam - Anjurkan meningkatkan asupan nutrisi - Berkolaborasi dengan ahli gizi - Anjurkan meningkatkan asupan cairan untuk penentuan kebutuhan nutrisi - Anjurkan ibu menyusui bayi tiap 2 jam - Kolaborasi dengan ahli gizi untuk penentuan kebutuhan nutrisi
2 - Mengidentifikasi lokasi, Subjektif:
karakteristik, durasi, frekuensi, - Ibu klien mengatakan An. E masih menegeluh sakit kualitas, intensitas nyeri di kakinya - Mengidentifikasi skala nyeri - Ibu klien mengatakan An. E mengeluh sakit sambil - Mengidentifikasi faktor yang menangis memperberat dan memperingan - Ibu klien mengatakan, jika sakit timbul, An. E tidak nyeri bisa tidur - Memberikan teknik P: nyeri saat kaki digerakkan nonfarmakologis untuk mengurangi Q: seperti ditimpa benda berat rasa nyeri R: nyeri di kedua kaki - Mengontrol lingkungan yang S: skala nyeri 3 memperberat rasa nyeri T: hilang timbul - Memfasilitasi istirahat dan tidur - Menjelaskan penyebab, periode Objektif: dan pemicu - An. E menangis jika nyeri - Mengajarkan teknik - An. E tampak menahan sakit nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri Analisa: - Berkolaborasi pemberian analgetik, Nyeri belum teratasi jika perlu Planning: Lanjutkan intervensi: - Identifikasi skala nyeri - Berikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri - Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri - Fasilitasi istirahat dan tidur - Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri - Berkolaborasi pemberian analgetik, jika perlu