Anda di halaman 1dari 10

PASIEN ADENO CA PARU STADIUM IV

Pasien pernah terdiagnosa penyakit jantung tepat satu tahun yang lalu (2020) di
RS Siloam. Pasien menjalani opname dengan hasil terdapat tumor ganas di paru
sebelah kiri. Pasien melakukan kemoterapi pertama di RSMH.

SKRINING MST

No. Parameter Skor


1. Apakah pasien mengalami penurunan berat badan yang tidak
direncanakan/ tidak diinginkan dalam 6 bulan terakhir?
a. Tidak 0
b. Tidak yakin (ada tanda kelonggaran baju/celana) 2
c. Ya, penurunannya sebanyak:
- 1-5 kg 1
- 6-10 kg 2
- 11-15 kg 3

- >15 kg 4

- Tidak tahu berapa kg penurunannya 2√


2. Apakah asupan makan pasien berkurang karena penurunan
nafsu makan/kesulitan menerima makanan?
a. Tidak 0
b. Ya 1√
3. Apakah pasien dengan diagnosis khusus?
(Penurunan imunitas, kanker kemoterapi, gagal ginjal
kronik, hemodialisis, geriatric, serius hepatis, transplantasi,
luka bakar, bedah diestif, DM, stroke, pneumonia berat,
patah tulang pinggul, dll).
Hasil Skrining : Pasien Malnutrisi Risiko Sedang

A. Assesmen Gizi
1. CH.1. Riwayat Personal
a. CH.1.1 Data Personal

Nama : Asriati No RM : 0001208021


Umur : 67 tahum Ruang : Komering 1.2
Sex : Perempuan Tgl Masuk : 28 Juli 2021
Pekerjaan : - Tgl Kasus : 29 Juli 2021
Pendidikan : SLTA Alamat : Sakatiga Indralaya Ogan
Ilir
Agama : Islam Diagnosis medis : Adeno Ca Paru
Stadium IV
DPJP : dr. Suyata

b. CH.2.1 Riwayat Medis

Diagnosa Medis : Adeno Ca Paru Stadium IV

Riwayat Penyakit :

Sekitar 1 tahun yang lalu, pasien sudah 4x keluar masuk RS


Siloam. Awalnya pasien didiagnosa jantung. Sebelum di rawat inap di
RS Siloam, pasien sempat rawat jalan di Klinik Adhitya. Dari klinik
tersebut pasien dirujuk disarankan untuk melakukan pengobatan di RS
Siloam. Di RS Siloam pasien opname, setelah di CTscan dan Rontgen,
hasilnya adalah terdapat tumor di paru sebelah kiri pasien, dan tumor
tersebut sudah termasuk tumor ganas yang terdapat bercak-bercak.
Setelah beberapa hari di RS Siloam, jantung pasien membaik. Pasien
menjalani tes mutase egfr untuk mengetahui bisa atau tidaknya
mengkonsumsi obat tablet kemo. Sembari menunggu hasil tes, pasien
dianjurkan untuk menjalani kemoterapi agar kanker tidak menyebar
dengan cepat (kedua kalinya masuk RS Siloam). Setelah itu pasien
dirujuk ke RSMH untuk menjalani kemoterapi pertama, dan dirawat
selama 5 hari.

Hasil dari tes mutase egfr pasien adalah positif, yang artinya pasien
bisa mengkonsumsi obat tablet kemo. Selama mengkonsumsi obat
tersebut, pasien 2x keluar masuk RS Siloam untuk di opname, sampai
sekarang terapi lanjutan di RSMH. Beberapa hari yang lalu, sebelum
masuk rumah sakit, pasien tidak bisa bergerak lagi, kaki terasa kebas,
tubuh lemas, dan kesusahan BAK. Dari RS Siloam pasien di diagnose
Ca Paru Stadium IV.
Keluhan Pasien : Pasien mengeluh sesak nafas 3 hari sebelum masuk
rumah sakit, tubuh lemas, susah BAK, batuk-batuk dan sakit perut.

Riwayat Gizi : Tidak ada alergi terhadap makanan apapun, nafsu


makan berkurang, diet dari rumah sakit hanya dimakan sekitar 4 sdm.

c. CH.2.2. Terapi Pengobatan

d. CH.3.1. Riwayat Sosial

Pasien beragama Islam, tinggal di Sakatiga Indralaya Ogan Ilir,


sekarang tidak bekerja lagi, awalnya bekerja sebagai pedagang
pakaian. Pasien tinggal Bersama anak dan cucu nya.

2. AD. Antropometri

Indikator Nilai Rujukan Satuan Keterangan


Tinggi 155 Cm
Badan
Berat Badan 57 Kg
BBI 49,5 Kg
IMT 23,7 18,5-25 kg/m2 Normal
Interpretasi : Status gizi pasien adalah normal.

Sumber : Rekam Medis Pasien Tanggal 28 Juli 2021

3. BD. Pemeriksaan Biokimia

Pemeriksaan Hasil Nilai Satuan Keterangan


Normal
Hematologi
Hb 11 12-14 mm/dl Rendah
Ht 35 40-48 % Rendah
RBC 4,5 4,5-5,5 juta/ml Normal
MCV 78,2 85-95 fL Rendah*
MCH 24 28-32 pg Rendah**
Interpretasi: Pasien anemia *mikrositik **hipokrom
Sumber: Hasil biokimia Pasien Tanggal 28 Juli 2021

4. PD. Fisik/Klinis
a. PD.1.1. Pemeriksaan Fisik/Klinis Berfokus pada Gizi
Kesan umum : Lemas, pucat, sesak nafas, nyeri.

Indikator Nilai Rujukan Satuan Keterangan


Kesadaran (+) (+)
(Compos
Mentis)
Lemas (+) (-)
Nyeri Dada (+) (-)
Tekanan 150/90 120/80 mm/Hg Hipertensi
Darah
Nadi 80 60-100 kali/menit Normal
Respirasi 20 20-30 kali/menit Normal
0
Suhu 36,3 36-37 C Normal
Konstipasi (+) (-)
Nyeri Perut (+) (-)
Sesak (+) (-)
Pucat (+) (-)
Sulit (+) (-)
menelan
Interpretasi : Pasien Hipertensi 1

Sumber : Rekam Medis Pasien Tanggal 28 Juli 2021

5. FH. Riwayat terkait gizi dan makanan


a. FH.1.1. Asupan Makanan dan Zat Gizi
FH.1.2. Asupan Energi
Pasien mengalami penurunan nafsu makan selama mengidap penyakit
adeno ca paru. Pasien biasa konsumsi nasi sebanyak 5 sdm, lauk 1
porsi dan sayur.
Asupan Makan SMRS

Energi Protein Kh (gr) Lemak


(kkal) (gr) (gr)
Asupan 953,9 45 110 38
Kebutuhan 2280 114 342 50
%Asupan 41,83% 39,47% 32,16% 76%
Kategori Kurang Kurang Kurang Kurang
Sumber : Teori WNPG (2004), Kurang (<80%), Baik (80-110%),
Lebih (>110%).

b. FH.1.2. Asupan Makanan dan Minuman


FH.1.2.1 Asupan Cairan/minuman
Pasien hanya mengkonsumsi air putih ± 4-5 gelas dalam sehari.
FH.1.2.2 Asupan Makan
Pasien makan 2-3x sehari jarang mengkonsumsi buah tetapi sering
mengkonsumsi sayur.

c. FH.2.1. Riwayat Diet


FH.2.1.1. Preskripsi Diet
Selama dirawat pasien diberikan diet bubur biasa 1800 kkal.

Hasil Recall 1 x 24 jam


Hasil Recall 24 jam diet : Rumah sakit/rumah
Tanggal : 27 Juli 2021
Diet RS : Bubur Biasa 1800 kkal

Energi Protein Kh (gr) Lemak


(kkal) (gr) (gr)
Asupan Oral 506,8 14,4 58,2 24,8
RS
Parenteral - - - -
Standar RS 1800 68 292 40
%Asupan 28,15% 21,17% 19,93% 62%
Kategori Kurang Kurang Kurang Kurang
Sumber : Teori WNPG (2004), Kurang (<80%), Baik (80-110%),
Lebih (>110%).

6. Masalah Gizi
NI 2.1 Asupan oral tidak adekuat
NI 5.4 Penuruna zat gizi tertentu (natrium)
NI 5.1. Peningkatan kebutuhan zat gizi tertentu (protein dan vitamin C)

B. Diagnosis Gizi

NI-2.1. Asupan oral tidak adekuat berkaitan dengan penurunan nafsu


makan dibuktikan oleh kondisi anoreksia, hasil recall 24 jam kurang dari
80%.

NI-5.4. Penurunan kebutuhan zat gizi tertentu (natrium) berkaitan dengan


hipertensi ditandai dengan tekanan darah 150/90 mmHg.

NI-5.1. Peningkatan kebutuhan zat gizi tertentu (protein dan vitamin C)


berkaitan dengan anemia mikrositik hipokrom ditandai dengan rendahnya
Hb 11 g/dl MCV 78,2 fL MCH 24 pg.

C. Intervensi Gizi
a. Planning
1. Tujuan Diet :
- Memberikan makanan yang seimbang sesuai dengan keadaan
penyakit serta daya terima pasien.
- Mencegah atau menghambat penurunan berat badan secara
berlebihan.
- Mencegah atau menghambat kenaikan tekanan darah.
2. Syarat/ Prinsip Diet :
- Energi tinggi, yaitu 40-45 kkal/kg BB.
- Protein tinggi, yaitu 2-2,5 g/kg BB.
- Lemak sedang, yaitu 15-20% dari kebutuhan energi total.
- Karbohidrat cukup, yaitu sisa dari kebutuhan energi total.
- Vitamin dan mineral cukup.
- Porsi makan kecil dan sering diberikan.
- Natrium 1000-1200 mg

3. Perhitungan Kebutuhan Energi dan Zat Gizi


Kebutuhan Energi

Energi = 40 kkal/kg BB

= 40 kkal x 57

= 2280 kkal

Protein = 2 g/kg BB

= 114 gram

Lemak = 20% TEE

= 20% 2280 kkal

= 456 kkal

= 50 gram

Karbohidrat = 2280 kkal – (456 kkal + 456 kkal)

= 1368 kkal

= 342 gram

Frekuensi makan = 3x makanan utama 2x selingan

4. Terapi Diet, Bentuk Makanan dan Cara Pemberian


Terapi Diet : TKTP (Diet Kanker) Rendah Garam 2280 kkal
Cara Pemberian : Oral
Bentuk Makanan : Bubur Saring lauk dicincang

b. Rencana Implementasi
1. Rekomendasi Diet

Waktu Rekomendasi Jumla E P L K


makan Diet h (kkal) (gr) (gr) (gr)
(gram)
Pagi Nasi 200 350 8 - 80
Ikan Bakar 50 72 8,8 3,2 2,2
Telur Dadar 50 95 10 6 -
Tempe 25 40 3 1,5 4
Bacem
Cap cay 50 25 1,5 - 5
Pepaya 100 40 - - 10
Minyak 5 50 - 5 -
Selingan Biscuit marie 20 70 1,6 - 16
Susu 20 110 7 7 9
10.00
Puding 50 69,5 1,4 2 12
cokelat
Siang Nasi 200 350 8 - 80
Opor ayam 50 81,5 8,3 4,3 2,8
Telur dadar 50 95 10 6 -
Tempe 25 40 3 1,5 4
goreng
Sayur asam 50 25 1,5 - 5
Apel 75 40 - - 10
Minyak 5 50 - 5 -
Selingan Bubur kacang 100 108 3,5 3 17,8
16.00 hijau
Malam Nasi 200 350 8 - 80
Ayam 50 81,5 8,3 4,3 2,8
Panggang
Telur ceplok 50 95 10 6 -
Tempe bacem 25 40 3 1,5 4
Sayur sup 50 25 1,5 - 5
Total 2290, 106,3 56,3 349,5
2

2. Edukasi Gizi (E)


Menjelaskan jika makanan dari rumah sakit sebagai salah satu
proses dari penyembuhan dan makanan tersebut sudah disesuaikan
dengan kebutuhan energi dan zat gizi pasien serta pasien sebisa
mungkin untuk tidak mengkonsumsi makanan yang bukan dari
rumah sakit.
3. Konseling Gizi
Tujuan : Memberikan edukasi mengenai status gizi pasien,
kebutuhan zat gizi dan diet yang diberikan serta
mengedukasi pasien untuk menghabiskan makanan
selama di RS.
Sasaran : Pasien dan keluarga pasien
Tempat : Kamar pasien
Waktu : 15-30 menit
Materi : 1. Diet TKTP (Diet Kanker) Rendah Garam
2. Makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan

4. Kolaborasi (RC)
Kolaborasi dengan tenaga kesehatan lainnya seperti perawat dan
dokter.

D. Rencana Monitoring dan Evaluasi

Yang dikur Pengukuran Evaluasi/target


Antropometri Berat badan Setiap hari BB normal/ tidak
terjadi penurunan
berat badan
Biokimia Hb, natrium Sesuai Membaik, normal
kebutuhan
dokter
Fisik Klinis Tekanan Setiap hari Membaik, normal
darah, lemas
Asupan zat gizi Asupan energi, Setiap hari Asupan minimal
kerbohidrat, 80% dari
protein dan kebutuhan.
lemak

Anda mungkin juga menyukai