Pasien pernah terdiagnosa penyakit jantung tepat satu tahun yang lalu (2020) di
RS Siloam. Pasien menjalani opname dengan hasil terdapat tumor ganas di paru
sebelah kiri. Pasien melakukan kemoterapi pertama di RSMH.
SKRINING MST
- >15 kg 4
A. Assesmen Gizi
1. CH.1. Riwayat Personal
a. CH.1.1 Data Personal
Riwayat Penyakit :
Hasil dari tes mutase egfr pasien adalah positif, yang artinya pasien
bisa mengkonsumsi obat tablet kemo. Selama mengkonsumsi obat
tersebut, pasien 2x keluar masuk RS Siloam untuk di opname, sampai
sekarang terapi lanjutan di RSMH. Beberapa hari yang lalu, sebelum
masuk rumah sakit, pasien tidak bisa bergerak lagi, kaki terasa kebas,
tubuh lemas, dan kesusahan BAK. Dari RS Siloam pasien di diagnose
Ca Paru Stadium IV.
Keluhan Pasien : Pasien mengeluh sesak nafas 3 hari sebelum masuk
rumah sakit, tubuh lemas, susah BAK, batuk-batuk dan sakit perut.
2. AD. Antropometri
4. PD. Fisik/Klinis
a. PD.1.1. Pemeriksaan Fisik/Klinis Berfokus pada Gizi
Kesan umum : Lemas, pucat, sesak nafas, nyeri.
6. Masalah Gizi
NI 2.1 Asupan oral tidak adekuat
NI 5.4 Penuruna zat gizi tertentu (natrium)
NI 5.1. Peningkatan kebutuhan zat gizi tertentu (protein dan vitamin C)
B. Diagnosis Gizi
C. Intervensi Gizi
a. Planning
1. Tujuan Diet :
- Memberikan makanan yang seimbang sesuai dengan keadaan
penyakit serta daya terima pasien.
- Mencegah atau menghambat penurunan berat badan secara
berlebihan.
- Mencegah atau menghambat kenaikan tekanan darah.
2. Syarat/ Prinsip Diet :
- Energi tinggi, yaitu 40-45 kkal/kg BB.
- Protein tinggi, yaitu 2-2,5 g/kg BB.
- Lemak sedang, yaitu 15-20% dari kebutuhan energi total.
- Karbohidrat cukup, yaitu sisa dari kebutuhan energi total.
- Vitamin dan mineral cukup.
- Porsi makan kecil dan sering diberikan.
- Natrium 1000-1200 mg
Energi = 40 kkal/kg BB
= 40 kkal x 57
= 2280 kkal
Protein = 2 g/kg BB
= 114 gram
= 456 kkal
= 50 gram
= 1368 kkal
= 342 gram
b. Rencana Implementasi
1. Rekomendasi Diet
4. Kolaborasi (RC)
Kolaborasi dengan tenaga kesehatan lainnya seperti perawat dan
dokter.