Anda di halaman 1dari 7

TUGAS PENDIDIKAN

PANCASILA

Disusun Oleh :
Nikolaus Dharmawan Dharsono
20.1003.222.01.1255 / Kelas C
087830519649

PROGAM STUDI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SEMARANG
2020/2021
1.a. Konsep pancasila

Pancasila adalah pilar ideologis negara Indonesia. Jadi, Pancasila sebagai dasar dan pedoman
yang kuat untuk mencapai tujuan negara Indonesia.

Nama Pancasila berasal dari bahasa Sanskerta yang terdiri dari dua kata, yaitu 'panca' yang
berarti lima dan 'sil'a yang berarti prinsip atau asas. Hal itu berarti ada lima pedoman penting
rakyat Indonesia dalam kehidupan berbangsa dan bernegar

Kelima sila tersebut ialah Ketuhanan yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab,
Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan, Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Setiap sila tersebut memiliki lambang yang terdapat dalam Burung Garuda. Kelima simbol
yang terdapat dalam Burung Garuda ialah bintang, rantai, pohon beringin, kepala banteng,
padi dan kapas.

Adapun Burung Garuda merupakan lambang negara Indonesia. Dalam lambang tersebut
terdapat perisai berbentuk seperti jantung yang digantung menggunakan rantai pada leher
Garuda.

Tak hanya itu, terdapat juga semboyan bertuliskan 'Bhinneka Tunggal Ika' pada bagian pita
yang dicengkeram oleh Garuda. Bhinneka Tunggal Ika jika diterjemahkan memiliki arti
berbeda-beda tetapi tetap satu jua.

b. Sumber Historis

Hal ini dimulai pada saat sidang BPUPKI pertama. Sebuah masalah muncul ketika membahas
tentang calon dari rumusan terhadap dasar negara Indonesia yang dimana akan dibentuk.
Kemudian pada tanggal 1 Juni 1945, Ir. Soekarno menyebutkan sebuah calon rumusan dasar
yang dimiliki oleh Indonesia yang dikenal dengan Pnacaisla atau lima dasar. Pada tanggal 17
Agustus kemudian Indonesia memerdekakan diri. Pada 18 Agustus 1945 kemudian
dinyatakan UUD 1945 dan Pembukaan UUD 1945 yang didalamnya terdapat lima prinsip
yang dikenal dengan Pancasila.
c. Sumber Sosiologis

Sumber sosiologis pancasila sebagai dasar negara telah berakar dalam kehidupan masyarakat
meliputi hal-hal sebagai berikut:

 Pertama, nilai-nilai ketuhanan dapat ditemukan dalam kehidupan beragama


masyarakat indonesia dalam berbagai bentuk kepercayaan dan keyakinan berbeda-
beda.  
 Kedua, Nilai-nilai kemanusiaan dapat ditemukan dalam hal saling menghargai dan
menghormati hak-hak orang lain, tidak bersikap sewenang-wenang.
 Ketiga, Nilai-nilai etis kemanusiaan mengakar kuat dalam lingkungan pergaulan
kebangsaan yang dekat sebelum menjangkau pergaulan dunia yang lebih jauh. Hal ini
dapat ditemukan dalam bentuk solidaritas, rasa setia kawan, rasa cinta tanah air yang
berwujud pada mencintai produk dalam negeri.
 Keempat, Nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan dan nilai serta cita-cita kebangsaan itu
dalam aktualitas harus menjunjung tinggi kedaulatan rakyat yang dipimpin oleh
hikmat kebijaksanaan.  
 Kelima, Nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai dan cita kebangsaan serta
demokrasi. Hal ini dapat ditemukan dalam sikap suka menolong, menjalankan gaya
hidup sederhana dan tidak menyolok atau berlebihan.  

d. Sumber Yuridis

Pancasila merupakan dasar negara Republik Indonesia sebagaimana terdapat pada


Pembukaan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945. Peneguhan
Pancasila sebagai dasar negara terdapat pada Pembukaan Undang-undang juga terdapat pula
dalam ketetapan MPR Nomor XVIII/MPR/1998. Selain itu, juga dijelaskan dalam Undang-
undang Nomor 12 tahun 2011 tentang Pembentukan Perundang-undangan bahwa Pancasila
merupakan sumber dari segala hukun negara.  

e. Sumber Politis

Unsur-unsur politis pancasila sebagai dasar negara meliputi hal-hal sebagai berikut:

 Sila Ketuhanan Yang Maha Esa diwujudkan dalam bentuk semangat toleransi
antarumat beragama
 Sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, Diwujudkan penghargaan terhadap
pelaksanaan Hak Asasi Manusia di Indonesia
 Sila Persatuan Indonesia, Diwujudkan dalam mendahulukan kepentingan bangsa dan
negara daripada kepentingan kelompok atau golongan, termasuk partai.
 Sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam
Permusyawaratan/ Perwakilan diwujudkan dalam mendahulukan pengambilan
keputusan berdasarkan musyawarah daripada voting
 Sila keadilan sosoal bagi seluruh rakyat indonesia diwujudkan dalam tidak
menyalahgunakan kekuasaan untuk memperkaya diri atau kelompok.

f. Dinamika dan tantangan pancasila

Dinamika Pancasila sebagai dasar negara dalam sejarah bangsa Indonesia memperlihatkan
adanya pasang surut dalam pelaksanaan nilai-nilai Pancasila. Pancasila sebagai ideologi
negara dalam masa pemerintahan Presiden Soekarno; sebagaimana diketahui bahwa
Soekarno termasuk salah seorang perumus Pancasila, bahkan penggali dan memberi nama
untuk dasar negara. Pancasila sebagai ideologi dalam masa pemerintahan Presiden Soeharto
diletakkan pada kedudukan yang sangat kuat melalui TAP MPR No. II/1978 tentang
pemasyarakatan P-4. Pada masa Soeharto ini pula, ideologi Pancasila menjadi asas tunggal
bagi semua organisasi politik (Orpol) dan organisasi masyarakat (Ormas).

Tantangan terhadap Pancasila sebagai Ideologi Negara

Unsur-unsur yang mempengaruhi tantangan terhadap pancasila sebagai ideologi negara


meliputi faktor eksternal dan internal. Adapun faktor eksternal meliputi hal-hal berikut :
Pertarungan ideologi antara negara-negara super power antara Amerika Serikat dan Uni
Soviet antara 1945 sampai 1990 yang berakhir dengan bubarnya negara Soviet sehingga
Amerika menjadi satu-satunya negara super power. Menguatnya isu kebudayaan global yang
ditandai dengan masuknya berbagai ideologi Asing dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara karena keterbukaan informasi. Meningkatnya kebutuhan dunia sebagai akibat
pertambahan penduduk dan kemajuanIdeologi sehingga terjadi eksploitasi terhadap sumber
daya alam secara matif. Dampak konkritnya adalah kerusakan lingkungan, seperti banjir,
kebakaran hutan.
g. Esensi dan urgensi pancasila

Esensi pancasila sebagai dasar negara yaitu

 Toleransi umat beragama


 Pelaksanaan HAM
 Mendahulukan kepentingan bangsa daripada kepentingan pribadi dan kelompok
 Musyawarah
 Memperkaya diri dengan keadilan

Urgensi pancasila sebagai dasar negara yaitu

 Membentuk negara bersumber pancasila


 Pemerintah menerapkan nilai-nilai pancasila

2.a. Konsep dan urgensi pancasila dalam arus sejarah bangsa Indonesia

Konsep, hakikat, dan perjalanan Pendidikan Pancasila di Indonesia. Hal tersebut


penting untuk diketahui, karena berlakunya Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi
mengalami pasang surut. Selain itu, kebijakan penyelenggaraan Pendidikan Pancasila di
Perguruan Tinggi tidak serta merta diimplementasikan baik di Perguruan Tinggi Negeri
maupun di Perguruan Tinggi Swasta. Keadaan tersebut terjadi karena dasar hukum
yang mengatur berlakunya Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi selalu mengalami
perubahan dan persepsi pengembang kurikulum di masing-masing perguruan tinggi berganti-
ganti.

Dalam perjalanan sejarah bangsa kita, sesungguhnya nilai-nilai Pancasila sebagai


Pandangan Hidup Bangsa sudah terwujud dalam kehidupanbermasyarakat di Indonesia sejak
sebelum Pancasila sebagai Dasar Negara , dirumuskan dalam satu sistem nilai. Sejak
zaman dahulu, wilayah-wilayah di nusantara ini mempunyai beberapa nilai yang dipegang
teguh oleh masyarakatnya, sebagai contoh :

1. Percaya kepada Tuhan dan toleran

2. Gotong royong
3. Musyawarah,

4. Solidaritas atau kesetiakawanan sosial, dan sebagainya.

Dalam konteks kekinian, khususnya dalam bidang tata kelola pemerintahan, apakah nilai-
nilai Pancasila telah sepenuhnya dilaksanakan oleh aparatur pemerintah? Ataukah Anda
masih menemukan perilaku aparatur yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila?
Apabila jawabannya masih banyak perilaku yang menyimpang dari nilai-nilai Pancasila,
sudah barang tentu perilaku seperti itu dapat dikategorikan perilaku yang tidak
mensyukuri kemerdekaan Negara RI. Nilai-Nilai Pancasila berdasarkan teori kausalitas
yang diperkenalkan Notonagoro (kausa materialis, kausa formalis, kausa efisien, kausa
finalis), merupakan penyebab lahirnya negara kebangsaan RI maka penyimpangan terhadap
nilai-nilai Pancasila dapat berakibat terancamnya kelangsungan negara.

Munculnya permasalahan yang mendera Indonesia, memperlihatkan telah tergerusnya


nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Mari kita
ungkap permasalahan apa saja yang terjadi di negeri tercinta ini yang menunjukkan
pentingnya Mata Kuliah Pendidikan Pancasila.

Urgensi pancasila

Hasil Survei yang dilakukan KOMPAS yang dirilis pada 1 Juni 2008

Pengetahuan masyarakat tentang Pancasila merosot secara tajam, yaitu 48,4%. Responden
berusia 17 sampai 29 tahun tidak mampu menyebutkan silai-sila Pancasila secara benar dan
lengkap. 42,7% salah menyebut sila-sila Pancasila 60% responden berusia 46 tahun ke atas
salah menyebutkan sila-sila Pancasila. Fenomena tersebut sangat memprihatinkan karena
menunjukkan bahwa pengetahuan tentang Pancasila yang ada dalam masyarakat tidak
sebanding dengan semangat penerimaan masyarakat terhadap Pancasila (Ali, 2009: 2).Selain
data tersebut, pentingnya Pancasila dalam sejarah bangsa Indonesia dikarenakan hal-hal
berikut: pengidentikan Pancasila dengan ideologi lain, penyalahgunaan Pancasila sebagai alat
justifikasi kekuasaan rezim tertentu, melemahnya pemahaman dan pelaksanaan nilai
Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

b. Pancasila dalam kajian sejarah bangsa Indonesia


Pengertian Pancasila dalam sejarah bangsa Indonesia menunjukkan hal-hal

sebagai berikut:

1. Pancasila merupakan produk otentik pendiri negara Indonesia (TheFounding fathers).

2. Nilai-nilai Pancasila bersumber dan digali dari nilai agama, kebudayaan, dan adat istiadat.

3. Pancasila merupakan pandangan hidup bangsa dan dasar filsafat kenegaraan.

Pentingnya Pancasila dalam sejarah bangsa Indonesia menunjukkan hal-hal berikut:

1. Betapapun lemahnya pemerintahan suatu rezim, tetapi Pancasila tetap bertahan dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara.

2. Betapapun ada upaya untuk mengganti Pancasila sebagai ideologi bangsa, tetapi terbukti
Pancasila merupakan pilihan yang terbaik bagi bangsa Indonesia.

3. Pancasila merupakan pilihan terbaik bagi bangsa Indonesia karena bersumber dan digali
dari nilai-nilai agama, kebudayaan, dan adat istiadat yang hidup dan berkembang di bumi
Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai