PANCASILA
Disusun Oleh :
Nikolaus Dharmawan Dharsono
20.1003.222.01.1255 / Kelas C
087830519649
Pancasila adalah pilar ideologis negara Indonesia. Jadi, Pancasila sebagai dasar dan pedoman
yang kuat untuk mencapai tujuan negara Indonesia.
Nama Pancasila berasal dari bahasa Sanskerta yang terdiri dari dua kata, yaitu 'panca' yang
berarti lima dan 'sil'a yang berarti prinsip atau asas. Hal itu berarti ada lima pedoman penting
rakyat Indonesia dalam kehidupan berbangsa dan bernegar
Kelima sila tersebut ialah Ketuhanan yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab,
Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan, Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Setiap sila tersebut memiliki lambang yang terdapat dalam Burung Garuda. Kelima simbol
yang terdapat dalam Burung Garuda ialah bintang, rantai, pohon beringin, kepala banteng,
padi dan kapas.
Adapun Burung Garuda merupakan lambang negara Indonesia. Dalam lambang tersebut
terdapat perisai berbentuk seperti jantung yang digantung menggunakan rantai pada leher
Garuda.
Tak hanya itu, terdapat juga semboyan bertuliskan 'Bhinneka Tunggal Ika' pada bagian pita
yang dicengkeram oleh Garuda. Bhinneka Tunggal Ika jika diterjemahkan memiliki arti
berbeda-beda tetapi tetap satu jua.
b. Sumber Historis
Hal ini dimulai pada saat sidang BPUPKI pertama. Sebuah masalah muncul ketika membahas
tentang calon dari rumusan terhadap dasar negara Indonesia yang dimana akan dibentuk.
Kemudian pada tanggal 1 Juni 1945, Ir. Soekarno menyebutkan sebuah calon rumusan dasar
yang dimiliki oleh Indonesia yang dikenal dengan Pnacaisla atau lima dasar. Pada tanggal 17
Agustus kemudian Indonesia memerdekakan diri. Pada 18 Agustus 1945 kemudian
dinyatakan UUD 1945 dan Pembukaan UUD 1945 yang didalamnya terdapat lima prinsip
yang dikenal dengan Pancasila.
c. Sumber Sosiologis
Sumber sosiologis pancasila sebagai dasar negara telah berakar dalam kehidupan masyarakat
meliputi hal-hal sebagai berikut:
d. Sumber Yuridis
e. Sumber Politis
Unsur-unsur politis pancasila sebagai dasar negara meliputi hal-hal sebagai berikut:
Sila Ketuhanan Yang Maha Esa diwujudkan dalam bentuk semangat toleransi
antarumat beragama
Sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, Diwujudkan penghargaan terhadap
pelaksanaan Hak Asasi Manusia di Indonesia
Sila Persatuan Indonesia, Diwujudkan dalam mendahulukan kepentingan bangsa dan
negara daripada kepentingan kelompok atau golongan, termasuk partai.
Sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam
Permusyawaratan/ Perwakilan diwujudkan dalam mendahulukan pengambilan
keputusan berdasarkan musyawarah daripada voting
Sila keadilan sosoal bagi seluruh rakyat indonesia diwujudkan dalam tidak
menyalahgunakan kekuasaan untuk memperkaya diri atau kelompok.
Dinamika Pancasila sebagai dasar negara dalam sejarah bangsa Indonesia memperlihatkan
adanya pasang surut dalam pelaksanaan nilai-nilai Pancasila. Pancasila sebagai ideologi
negara dalam masa pemerintahan Presiden Soekarno; sebagaimana diketahui bahwa
Soekarno termasuk salah seorang perumus Pancasila, bahkan penggali dan memberi nama
untuk dasar negara. Pancasila sebagai ideologi dalam masa pemerintahan Presiden Soeharto
diletakkan pada kedudukan yang sangat kuat melalui TAP MPR No. II/1978 tentang
pemasyarakatan P-4. Pada masa Soeharto ini pula, ideologi Pancasila menjadi asas tunggal
bagi semua organisasi politik (Orpol) dan organisasi masyarakat (Ormas).
2.a. Konsep dan urgensi pancasila dalam arus sejarah bangsa Indonesia
2. Gotong royong
3. Musyawarah,
Dalam konteks kekinian, khususnya dalam bidang tata kelola pemerintahan, apakah nilai-
nilai Pancasila telah sepenuhnya dilaksanakan oleh aparatur pemerintah? Ataukah Anda
masih menemukan perilaku aparatur yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila?
Apabila jawabannya masih banyak perilaku yang menyimpang dari nilai-nilai Pancasila,
sudah barang tentu perilaku seperti itu dapat dikategorikan perilaku yang tidak
mensyukuri kemerdekaan Negara RI. Nilai-Nilai Pancasila berdasarkan teori kausalitas
yang diperkenalkan Notonagoro (kausa materialis, kausa formalis, kausa efisien, kausa
finalis), merupakan penyebab lahirnya negara kebangsaan RI maka penyimpangan terhadap
nilai-nilai Pancasila dapat berakibat terancamnya kelangsungan negara.
Urgensi pancasila
Hasil Survei yang dilakukan KOMPAS yang dirilis pada 1 Juni 2008
Pengetahuan masyarakat tentang Pancasila merosot secara tajam, yaitu 48,4%. Responden
berusia 17 sampai 29 tahun tidak mampu menyebutkan silai-sila Pancasila secara benar dan
lengkap. 42,7% salah menyebut sila-sila Pancasila 60% responden berusia 46 tahun ke atas
salah menyebutkan sila-sila Pancasila. Fenomena tersebut sangat memprihatinkan karena
menunjukkan bahwa pengetahuan tentang Pancasila yang ada dalam masyarakat tidak
sebanding dengan semangat penerimaan masyarakat terhadap Pancasila (Ali, 2009: 2).Selain
data tersebut, pentingnya Pancasila dalam sejarah bangsa Indonesia dikarenakan hal-hal
berikut: pengidentikan Pancasila dengan ideologi lain, penyalahgunaan Pancasila sebagai alat
justifikasi kekuasaan rezim tertentu, melemahnya pemahaman dan pelaksanaan nilai
Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
sebagai berikut:
2. Nilai-nilai Pancasila bersumber dan digali dari nilai agama, kebudayaan, dan adat istiadat.
1. Betapapun lemahnya pemerintahan suatu rezim, tetapi Pancasila tetap bertahan dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara.
2. Betapapun ada upaya untuk mengganti Pancasila sebagai ideologi bangsa, tetapi terbukti
Pancasila merupakan pilihan yang terbaik bagi bangsa Indonesia.
3. Pancasila merupakan pilihan terbaik bagi bangsa Indonesia karena bersumber dan digali
dari nilai-nilai agama, kebudayaan, dan adat istiadat yang hidup dan berkembang di bumi
Indonesia.