Proposal Adrian Jemati 1-111-1
Proposal Adrian Jemati 1-111-1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pandemi Covid -19 masih melanda berbagai negara di dunia. Berdsarakan data di
laman worldmeters yang di kutip CNBC I ndonesia, sabtu (20/11/2021), kasus Covid -19 di
dunia sudah mencapai 256. 878. 895. Dari jumlah itu, sebanyak 231.908.087 sembuh dan 5.
154. 062 meninggal. Ditinjau dari sisi negara, amerika serikat (AS) mencatatkan kasus
positif terbanyak, yaitu 48.492.731. Disusul India (34.495.506) dan Brasil (22.003.317).
Kasus positif Corona di Indonesia berangsur melandai.. Disiplin menjalankan protokol
kesehatan tetap nomor satu. Melansir data satgas Covid -19, hingga rabu (24/11) ada
tambahan 451 kasus baru yang terifeksi Corona di Indonesia. Sehingga total menjadi
4.254.443 kasus positif Corona.
Sementara itu, jumlah yang sembuh dari kasus Corona bertamba 377 orang sehingga
menjadi sebanyak 4.102.700 orang. Sedangkan jumlah orang yang meninggal akibat virus
Corona di Indonesia bertamba 13 orang menjadi sebanyak 143. 766 orang. Jumlah kasus
aktif covid -19 di Indonesia mencapai 7. 977 kasus, bertamba 61 kasus di banding sehari
sebelumnya. Jumlah kasus probable di Provinsi NTT sebanyak 167 kasus, terkomfirmasi
Covid -19 sebanyak 41. 624 kasus, sembuh sebanyak 30.762 orang dan meninggal
sebanyak 879 orang.
Jumlah komfirmasi positif tersebut terdiri dari 11. 680 perempuan dan 11. 127 laki –
laki sementara itu, berdasarkan umur, kasus konfirmasi positif terdiri dari 271 anak laki – laki
dan 241 anak permpuan dibawah 5 tahun, 1.245 remaja laki-laki dan 1.088 remaja
permpuan usia 6-18 tahun, 2. 567 laki-laki dan 2. 917 permpuan usia 19-29 tahun dan 2.343
laki – laki dan 2.813 permpuan usia 30-39 tahun.
Sementara itu, sebanyak 1.763 laki – laki dan 1.910 permpuan usia 40 – 49 tahun dan
1.311 laki – laki dan 1.081 permpuan usia diatas 60 tahun.
2
Data harian Covid – 19 kabupaten manggarai, sejak selasa 11 mei hingga senin 17
mei 2021, tidak ada penambahan kasus terkonfirmasi Covid – 19 di kabupaten manggarai.
Dari data monitoring harian selasa 11 mei puku 20.00 wita, berdasrkan pemeriksaan RDT-
Antigen terdapat 1936 orang terpapar Covid 19, dengan rincian sedang isolasi 75 orang,
sembuh 1858 dan meninggal 8.
Namun pada selasa 18 mei terdapat penambahan 4 orang terkonfirmasi Covid -19
sehingga jumlah kasus positif Covid di kabupaten manggarai sebanyak 2137 kasus, dengan
rincian berdasrkan pemeriksaan RDT-Antigen kasus konfirmasi 1940, sedang isolasi 40,
sembuh 1892 dan meninggal dunia 8. Selain itu berdasrkan pemeriksaan RC – PCR dan
TCM, kasus konfirmasi 197, dengan rincian dirawat / isolasi mandiri 0, sembuh 181 dan
meniggal dunia 16.
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
5. Kontak Erat
Jika seseorang memiliki riwayat kontak dengan kasus probable atau
konfirmasi Covid-19, maka termasuk dalam kategori kontak erat.
Riwayat kontak yang dimaksud, yaitu:
a) Melakukan tatap muka atau berdekatan dengan kasus
probable atau kasus konfirmasi dalam radius satu meter selama
15 menit atau lebih.
b) Bersentuhan fisik secara langsung, seperti berjabat tangan,
berpegangan tangan, berpelukan dan lain-lain dengan kasus
probable atau konfirmasi.
c) Memberikan perawatan untuk seseorang yang masuk kategori
kasus probable atau konfirmasi tanpa menggunakan standar
APD.
d) Situasi lain yang ditandai adanya kontak berdasarkan penilaian
risiko lokal yang telah ditetapkan.
6. Pelaku Perjalanan
Pelaku perjalanan adalah seseorang yang telah melakukan perjalanan
dari dalam negeri (domestik) maupun luar negeri dalam 14 hari
terakhir.
7. Discarded
Discarded apabila seseorang dengan status kasus suspek mendapatkan hasil
pemeriksaan RT-PCR negatif sebanyak dua kali selama dua hari berturut-turut selang
waktu lebih dari 24 jam. Seseorang dengan status kontak erat yang telah
menyelesaikan masa karantina selama 14 hari juga masuk kedalam kategori
discarded.
8. Selesai Isolasi
Seseorang dinyatakan selesai isolasi apabila memenuhi salah satu
kriteria berikut:
a) Memiliki status kasus konfirmasi tanpa gejala (asimtomatik) dan
tidak melakukan pemeriksaan RT-PCR lanjutan dan telah
menjalani 10 hari isolasi mandiri tambahan sejak pengambilan
spesimen diagnosis konfirmasi.
b) Memiliki status kasus probable atau kasus konfirmasi dengan
gejala (simptomatik) dan tidak melakukan pemeriksaan RT-PCR
lanjutan dihitung 10 hari sejak tanggal onset dengan ditambah
minimal 3 hari setelah tidak lagi menunjukkan gejala demam
dan gangguan pernapasan.
c) Memiliki status kasus probable atau kasus konfirmasi dengan
gejala (simptomatik) dan mendapatkan hasil pemeriksaan RT-
PCR lanjutan satu kali negatif, dengan ditambah isolasi
minimal 3 hari setelah tidak lagi menunjukkan gejala
demam dan gangguan pernapasan.
9. Kematian
Kematian apabila seseorang dengan status kasus konfirmasi atau
probable Covid-19 yang meninggal.
D. Kerangka Teori
Perilaku
(Kepatuhan
Masyarakat)
Judul
No Nama Metode Variabel Hasil Penelitian
Penelitian Peneliti/Tahun Penelitian Penelitian
1. Protokol Nova Nurwinda Metode yang Variabel Hasil kegiatan
Kesehatan Sari, Dewi digunakan bebas : menunjukkan ada
Covid-19 : Yuliana, adalah Upaya Peningkatan
Sebagai Upaya Radella pendidikan pencegahan pengetahuan peserta
Pencegahan Hervidea, kesehatan dan covid-19 tentang covid-19 dan
Covid-19 Di Annisa demonstrasi Variabel protokol kesehatan
Area Kerja Agata/2020 melalui terikat : covid-19 di area kerja.
Pada aplikasi zoom. Pengetahuan
Karyawan tentang
Perkantoran Di covid-19 dan
Bandar protokol
Lampung kesehatan
covid-19
METODOLOGI PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
kuantitatif dengan metode cross sectional karena penelitian ini bertujuan untuk
independen dengan variabel dependen dalam satu waktu. Penelitian cross sectional
adalah jenis penelitian yang menekankan waktu pengukuran atau observasi data
variabel independen dan dependen hanya satu kali pada satu saat. Pada jenis ini,
variabel independen dan dependen dinilai hanya satu kali saja (Nursalam, 2008).
dependen dalam penelitian ini adalah perilaku masyrakat dalam mematuhi pertokol
kesehatan.
Penelitian ini akan dilakukan di Desa Teno Mese Kecamatan Elar Selatan,
Kabupaten Manggarai Timur, pemilihan lokasi ini didasari atas pertimbangan bahwa
persoalan - persoalan yang diteliti ada di lokasi ini. Waktu penelitian ini mulai dari.
1. Populasi
Populasi merupakan subjek atau objek yang berada pada suatu wilaya dan
adalah Masyrakat yang aktif dalam mematuhi pertokol keshatan di Desa Teno
Mese, Kecamatan Elar Selatan, Kabupaten Manggarai Timur dengan jumlah
2. Sampel
nilai/karekteristiknya kita ukur dan yang nanti kita pakai untuk menduga
(Nursalam, 2013).
b. Sampel penelitian
Sampel adalah sebagian dari populasi yang dinilai atau karakteristiknya kita
ukur dan yang nantinya kita pakai untuk menduga karakteristik dari
N
n= 2
1+ N (α )
Keterangan :
N = Besarnya populasi
n = Besarnya sampel
α = tingkat signifikan (0,05)
N
n= 2
1+ N (α )
60
n=
1+ 60(0,052 )
60
n=
1+ 60(0,0025)
60
n=
1+ 0,15
60
n=
1,15
n = 52
dua yaitu :
a) Kriteria Inklusi:
3) Belum menikah
b) Kriteria Ekslusi:
yaitu mendapat izin dari Prodi Studi Sarjana Keperawatan dan wilaya Desa Teno
b) Setelah memperoleh izin dari Ketua Wilaya di Desa Teno Mese, Kecamatan Elar
c) Memperoleh surat keterangan telah selesai melakukan penelitian dari kepala kepala
desa.
D. Instrumen Penelitian
kuesioner yaitu penulis mengumpulkan data secara formal kepada subjek untuk
kuesiner untuk mengukur seberapa jauh Gambaran prilaku masyrakat dalam mematuhi
pertokol kesehatan sebagai pencegahan Covid 19, Kecamatan Elar Selatan, Kabupaten
1. Validitas
Validitas adalah suatu indeks yang menunjukan alat itu benar untuk mengukur
kevalitan suatu instrumen yang di ukur. Semakin tinggi kevalitan maka instrumen
semakin valid (Arikunto, 2010: 211). Sedangkan menurut (Azwa, 2008: 5) validitas
berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan
antara skor yang di peroleh pada masing-masing item dengan skor alat ukur. Skor
total ialah nilai yang diperoleh dari hasil penjumlahan semua skor item korelasi
antara skor item dengan skor total haruslah signifikan berdasarkan ukuran statistik
tertentu, maka derajat korelasi dapat dicari dengan menghitung nilai koefisien
korelasi pearson.
Keterangan :
n = Jumlah responden
Setelah diperoleh harga rxy di konsultasikan harga kritik r product
moment. Jika harga rxy > r tabel atau secara lebih mudah bila nilai P- value
< 0,05. Uji validitas ini dilakukan di Desa Teno Mese Kecamatan Elar
2. Reliabilitas
pengukur dapat dipercaya dan diandalkan dan untuk menguji reliabilitas adalah
mengetahui bahwa kuesioner tersebut dapat dipercaya sebagai alat ukur penelitian.
pengukur dapat dipercaya dan diandalkan dan untuk menguji reliabilitas adalah
mengetahui bahwa Kuesioner tersebut dapat dipercaya sebagai alat ukur penelitian.
Untuk menguji reliabilitas dapat dilakukan dengan Alpha Cronbach dengan rumus
sebagai berikut :
k
r11 = α = ( k−1 ) [1−∑ 2 ]
01
Keterangan :
α2 = varian total
Kuesioner dikatakan reliabel jika memiliki alpha minimal 0,7 sehingga
untuk mengetahui sebuah kuesioner dikatakan reliabel atau tidak, tinggal melihat
program SPSS versi 22.00. Metode Alpha Cronbach di ukur berdasarkan 0-1
apabila skala tersebut dikelompokkan dalam kelas dengan range yang sama, maka
a. Tahap persiapan
b. Tahap pelaksanaan
responden.
terkumpul.
4) Penarikankesimpulan
5) Tahap Akhir
perbaikanh asilujianskripsi.
G. Variabel Penelitian
terjadinya variabel dependen. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas
Dalam penelitian ini, yang menjadi faktor dependen adalah Perilaku Masyrakat
Tabel 3.2: defenisi operasional Gambaran Perilaku Masyrakat dalam mematuhi pertokol
kesehatan sebagai pencegahan Covid 19 di Desa Teno Mes, Kecamatan Elar Selatan, Kabupaten
Manggarai Timur.
a. Pengolahan Data
1) Editing
yaitu mengkaji dan meneliti data yang telah terkumpul dari hasil
kuesioner.
2) Coding
3) Entry
4) Tabulating
b. Analisa Data
Data yang telah di olah harus di analisis yang bertujuan memperoleh gambaran dari
hasil penelitian yang telah di rumuskan dalam tujuan penelitian serta pembuktian
dalam hipotesis dan memperoleh gambaran secara umum dari hasil penelitian. Dalam
ordinal dimana skala ordinal merupakan himpunan yang berdasarkan urutan dan
rangking dalam penilaian. Dalam penelitian ini juga peneliti menggunakan analisis
data multivariate yang membahas hubungan antara variabel independen dan variabel
dependen yang bertujuan variabel independen mana yang lebih berhubungan terhadap
H. Etika Penelitian
Etika penelitian yang saat ini diberlakukan pada berbagai studi pada dasarnya
etika diterapkan pada seluruh proses penelitian serta menghasilkan kerangka kerja umum
dan universal sebagai pedoman pelaksanaan penelitian. Dengan pendekatan ini penulis
mendapatkan petunjuk tentang membuat perencanaan riset yang terhindar dari kejadian
yang secara potensial merugikan partisipan, dengan menerapkan strategi yang tepat.
2013).
1. Respect to autonomy
pandangan yaitu: 1) Individu harus dianggap sebagai orang yang memiliki otonomi;
dan 2) Orang dengan otonomi rendah harus mendapatkan perlidungan. Strategi yang
untuk mundur dari penelitian, dan tidak ada pemaksaan dari peneliti.
memberikan informasi tentang studi yang dilakukan dan potensi kerugian serta
manfaat yang akan didapat secara komprehensif sehingga secara sukarela bersedia
inform consent merupakan aspek yang sangat serius yang harus dijalankan dalam
menggunakan batasan Usia yaitu 16 Tahun sebagai tolok ukur seseorang dapat
2. Promotion of justice
dalam memperoleh resiko dan manfaat penelitian, serta memiliki kesempatan untuk
berpartisipasi dan diperlakukan secara adil dan setara dalam penelitian. Terkait
dengan penelitian, terdapat tiga jenis keadilan yang didapat partisipan, yaitu:
justice).
3. Ensuring beneficence
sesuatu yang berguna bagi partisipan dan bagi komunitas yang terdampak. Penelitian
bukan sekedar menghasilkan data yang diperoleh dari partisipan, namun juga
memberi manfaat baik secara langsung dan tidak langsung bagi partisipan. Dalam
prinsip beneficence terdapat dua aturan umum yaitu jangan membahayakan atau
merugikan partisipan; dan maksimumkan manfaat dan minimumkan kerugian.
penelitian. Pengertian risiko disini adalah kemungkinan kerugian yang terjadi dan
kejadian kecelakaan yang mungkin terjadi seperti kecelakaan dari sisi psikologis,
4. Ensuring maleficence
atau hal-hal yang tidak diharapkan dalam penelitian baik secara fisik atau psikologis
bagi partisipan. Untuk itu perlu dilakukan pengukuran risiko dalam perencanaan
penelitian. Terdapat dua konsep yang dijalankan untuk memastikan bahwa penelitian
memiliki risiko yang rendah bagi partisipan yaitu anonymity dan confidentiality.
Kedua konsep ini merupakan prinsip privacy dalam riset, yaitu melindungi informasi
data, seperti nama repsonden dan karakteristik lainnya. Proses ini disebut