Anda di halaman 1dari 27

ANALISIS KI KD INDIKATOR DAN TEKNIK PENILAIAN (ASPEK

NAM DAN SOSEM)

Disusun Untuk Memenuhi Tugas


Mata Kuliah Studi Asesmen Pembelajaran Anak Usia Dini
Dosen Pengampu: Dr. Hibana, S.Ag., M.Pd.

Oleh:
HAPIDA (20204032009)

PASCASARJANA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
2021/2022

1
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan anak usia dini merupakan pendidikan yang menitikberatkan pada


pertumbuhan fisik (koordinasi motorik halus dan kasar), kecerdasan (daya pikir, daya cipta,
emosi, dan spiritual), sosial emosional (sikap dan perilaku), pendidikan agama, bahasa dan
komunikasi, sesuai dengan keunikan dan tahapan perkembangan yang dilalui oleh anak usia
dini. Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu (Undang-Undang Nomor 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional). Undang-Undang Sisdiknas menegaskan,
kurikulum dikembangkan dengan prinsip keragaman (diversifikasz) agar memungkinkan
penyesuaian program pendidikan pada satuan pendidikan dengan kondisi dan kekhasan
potensi yang ada di daerah dan kekhasan yang dikehendaki pada peserta didik. Raudhatul
Athfal adalah bagian dari layan an Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) untuk usia 4 sampai
dengan 6 tahun. Raudhatul Athfal yang selanjutnya disingkat RA adalah satuan Pendidikan
Anak Usia Dini formal di bawah pembinaan Kementerian Agama Republik Indonesia. RA
dalam penyelenggaraannya dapat berupa Raudhatul Athfal (RA), Bustanul Athfal (BA), dan
Tarbiyatul Athfal (TA). Penamaan tersebut disesuaikan dengan karakteristik nomenklatur
lembaga pendidikan usia dini dari setiap organisasi keagamaan penyelenggara pendidikan
usia dini. RA sebagai satuan Pendidikan Anak Usia Dini berbasis Islam di bawah
pembinaan Kementerian Agama harus memiliki perbedaan dengan pendidikan anak usia
dini secara umum. RA menitikberatkan pada aspek perkembangan anak, transformasi, dan
internalisasi nilai-nilai spiritual keislaman. Standar mutu RA terletak pada nilai-nilai
keagamaan yang melekat pada seluruh komponen. RA, antara lain pada pendidik, tenaga
kependidikan, orang tua, maupun lingkungan yang kondusif. Memperhatikan urgensi
keberadaan RA pada pembentukan karakter perkembangan anak, maka satuan pendidikan
RA perlu berkembang dengan baik. Untuk itu, RA tidak hanya sebagai lembaga pendidikan
usia dini, tapi juga sebagai embrio pendidikan moral generasi muda dan pengenalan nilai
Islami pada anak sejak usia dini. Memperhatikan nilai strategis RA dalam perjuangan
pendidikan anak bangsa, maka perlu disusun pedoman implementasi Kurikulum RA yang
menggambarkan kekhasan, keunikan, dan keragaman sebagai satuan pendidikan keagamaan
Islam.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian KI-KD, Indikator dan Teknik Penilaian


1. KI (Kompetensi Inti)
Kompetensi Inti (KI) merupakan gambaran pencapaian Standar Tingkat
Pencapaian Perkembangan Anak pada akhir pembelajaran RA pada usia 6 tahun
yang dirumuskan secara terpadu dalam bentuk KI Sikap Spiritual, KI Sikap Sosial,
KI Pengetahuan, dan KI Keterarnpilan. Secara terstruktur kompetensi inti meliputi:
a. Kompetensi Inti-1 (KI-1), yaitu kompetensi inti sikap spiritual yang
mencerminkan kecerdasan spiritual sebagai sikap kesadaran mengenal agama
yang dianutnya;
b. Kompetensi Inti-2 (KI-2), yaitu kompetensi inti sikap sosial yang
mencerminkan kecerdasan sosial-emosional sebagai sikap dan perilaku yang
mengenal perasaan diri, orang lain, dan nilai-nilai sosial yang sesuai dengan
norma serta budaya yang berlaku;
c. Kompetensi Inti-3 (KI-3), yaitu kompetensi inti pengetahuan yang
mencerminkan kecerdasan logika matematika, bahasa, natural, dan seni;
d. Kompetensi Inti-4 (KI-4), yaitu kompetensi inti keterampilan yang
mencerminkan kemampuan praktis yang diharapkan dikuasai anak dalam
bentuk hasil karya, gagasan, dan motorik Kompetensi Inti sebagai dasar untuk
pengembangan Kompetensi Dasar.
2. Kompetensi Dasar (KD)
Kompetensi Dasar merupakan tingkat kemampuan dalam konteks muatan
pembelajaran tema pembelajaran, dan pengalaman belajar yang mengacu pada
Kompetensi Inti. Kompetensi Dasar dikembangkan dengan memerhatikan
karakteristik dan kemampuan awal anak. Kompetensi Dasar dibagi menjadi empat
kelompok sesuai dengan pengelompokan Kompetensi Inti sebagai berikut:

a. Kompetensi Dasar Sikap Spiritual (KD-1) dalam rangka menjabarkan KI- 1

b. Kompetensi Dasar Sikap So sial (KD-2) dalam rangka menjabarkan KI-2;

c. Kompetensi Dasar Pengetahuan (KD-3) dalam rangka menjabarkan KI-3;

d. Kompetensi Dasar Keterampilan (KD-4) dalam rangka menjabarkan KI-4).

3
3. Indikator Pencapaian Perkembangan (IPP)
Anak RA adalah penanda perkembangan yang spesifik dan terukur untuk memantau/
menilai perkembangan anak pada usia 4 sampai dengan 6 tahun. Indikator pencapaian
perkembangan anak RA berfungsi untuk memantau perkembangan anak dan bukan
untuk digunakan secara langsung baik sebagai bahan ajar maupun kegiatan
pembelajaran. Indikator pencapaian perkembangan anak RA dirumuskan berdasarkan
Kompetensi Dasar (KD).

Adapun 4 indikator pencapaian perkembangan anak untuk KD pada KI Sikap Spiritual


dan KD pada KI Sikap Sosial tidak dirumuskan secara tersendiri. Pembelajaran untuk
mencapai KD-KD ini dilakukan secara tidak langsung, tetapi melalui pembelajaran
untuk KD-KD pada KI Pengetahuan dan KI Keterampilan. Dengan kata lain, sikap
positif anak akan terbentuk ketika dia memiliki pengetahuan dan mewujudkan
pengetahuan itu dalam bentuk hasil karya dan/ atau unjuk kerja. Indikator pencapaian
perkembangan anak untuk KD pada pengetahuan dan KD pada keterampilan
merupakan satu kesatuan karena pengetahuan dan keterampilan merupakan dua hal
yang saling berinteraksi.

Hubungan Kompetensi Inti (KI), Kompetensi Dasar (KD), dan Indikator Pencapaian
Perkembangan (IPP) 1. Kompetensi Inti merupakan pengikat Kompetensi Dasar. 2.
Kompetensi Inti berfungsi sebagai unsur pengorganisasi Kompetensi Dasar. 3.
Kompetensi Inti dirancang dalam empat kelompok yang saling terkait yaitu berkenaan
dengan sikap keagamaan (10-1), sikap sosial (KI-2), pengetahuan (KI-3) dan
penerapan pengetahuan/ keterampilan (KI- 4). 4. Keempat kelompok KI tersebut
menjadi acuan dalam pengembangan KD. 5. KD-1 dan KD-2 berupa sikap dan perilaku
yang diharapkan berkembang pada diri anak setelah mendapatkan stimulasi melalui
kurikulum yang diterapkan di satuan RA. Pencapaian KD-1 dan KD-2 dilakukan
melalui kegiatan rutin yang diterapkan di satuan RA sepanjang hari dan sepanjang
tahun dengan pembiasaan dan keteladanan dari pendidik. 6. KD-3 dan KD-4 berupa
kemampuan pengetahuan dan keterampilan dikembangkan melalui kegiatan bermain
yang terprogram melalui Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan (RPPM) dan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH) yang disusun oleh satuan RA.

4
4. Teknik Penilaian Perkembangan
a. Penilaian merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk
mengukur capaian kegiatan belajar anak. Penilaian memiliki pemahaman yang
sama dengan assessment walaupun ada beberapa yang membuat perbedaannya.

b. Assessment perkembangan merupakan proses pengumpulan bukti atau data


otentik (asli dan apa adanya) tentang pertumbuhan dan perkembangan anak
sebagai dasar untuk membuat alternatif pertimbangan program dan proses
pembelajaran. Sedangkan penilaian perkembangan merupakan proses penentuan
keputusan tentang nilai capaian perkembangan anak yang didasarkan pada bukti-
bukti atau data yang otentik.

c. Tujuan Penilaian

1) Mendapatkan informasi tentang pertumbuhan dan perkembangan yang telah


dicapai oleh anak selama mengikuti pendidikan di RA;
2) menggunakan informasi yang didapat sebagai bahan umpan balik bagi
pendidik untuk memperbaiki kegiatan pembelajaran dan meningkatkan layanan
pada anak agar sikap, pengetahuan, dan keterampilan berkembang secara
optimal;
3) memberikan informasi bagi orang tua untuk melaksanakan pengasuhan di
lingkungan keluarga yang sesuai dan terpadu dengan proses pembelajaran di
RA; dan
4) memberikan bahan masukan kepada berbagai pihak yang relevan untuk turut
serta membantu pencapaian perkembangan peserta didik secara optimal.
d. Manfaat
1. memberikan informasi tentang pencapaian perkembangan anak;
2. memberi umpan balik atau masukan bagi pendidik dan lembaga RA tentang
perbaikan program dan proses pembelajaran yang perlu dilakukan;
3. sebagai bahan pertimbangan bagi pendidik untuk melakukan kegiatan bimbingan
terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak secara optimal; dan
4. sebagai bahan pertimbangan bagi guru untuk menempatkan anak dalam kegiatan
yang sesuai dengan minat dan kebutuhannya.

e. Prinsip Penilaian
1. Mendidik Proses hasil penilaian dapat dijadikan sebagai dasar untuk
memotivasi, mengembangkan, dan membina anak agar tumbuh dan
berkembang secara optimal
5
2. Berkesinambungan Penilaian dilakukan secara terencana, bertahap, dan terus
menerus untuk mendapatkan gambaran tentang pertumbuhan dan
perkembangan anak.
3. Obyektif Penilaian didasarkan pada pro sedur dan kriteria yang jelas, tidak
dipengaruhi subyektivitas penilai sehingga menggambarkan data atau informasi
yang sesungguhnya.
4. Akuntabel Penilaian dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan kriteria yang
jelas serta dapat dipertanggungjawabkan.
5. Transparan Penilaian dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan hasil penilaian
dapat diakses oleh orang tua dan semua pemangku kepentingan yang relevan
6. Sistematis Penilaian dilaksanakan secara teratur dan terprogram sesuai dengan
pertumbuhan dan perkembangan anak dengan menggunakan berbagai
instrumen.
7. Menyeluruh Penilaian mencakup semua aspek pertumbuhan dan perkembangan
anak baik sikap, pengetahuan maupun keterampilan. Penilaian mengakomodasi
seluruh keragaman -58- budaya, bahasa, sosial ekonomi, termasuk anak yang
berkebutuhan khusus.
8. Bermakna Hasil penilaian memberikan informasi yang bermanfaat bagi anak,
orangtua, guru, dan pihak yang terkait.

f. Proses Penilaian
1. analisis STPPA;
2. analisis KD;
3. mengembangkan IPP (Indikator Pencapaian Perkembangan);
4. melakukan proses pembelajaran; dan
5. menentukan teknik penilaian.

g. Pengembangan Instrumen Penilaian langkah-langkah


penyusunan instrumen penilaian yaitu:
1. menentukan KD yang akan diajarkan;
2. merencanakan pembelajaran yang akan dilaksanakan;
3. menetapkan indikator penilaian;
4. menetapkan teknik penilaian dan alat penilaian yang akan digunakan; dan
5. menyusun instrumen sesuai dengan teknik yang akan digunakan.

6
h. Teknik Penilaian Penilaian dilaksanakan berdasarkan gambaran/deskripsi
pertumbuhan dan perkembangan peserta didik yang diperoleh dengan
menggunakan alat dan cara penilaian serta serangkaian prosedur. Dalam
melaksanakan penilaian, alat dan cara yang dapat digunakan antara lain sebagai
berikut:
1. Unjuk Kerja (Performance) Penilaian unjuk kerja merupakan penilaian yang
dilakukan dengan mengamati kegiatan peserta didik dalam melakukan sesuatu,
misalnya praktik menyanyi, olah raga, bermain peran, dan memperagakan seni.
Pelaksanaan penilaian unjuk kerja perlu mempertimbangkan aspek-aspek yang
diamati agar dapat dinilai. Teknik penilaian unjuk kerja dapat dilakukan dengan
menggunakan alat atau format instrumen daftar cek atau skala penilaian.
2. Hasil Karya (Product) Hasil karya adalah hasil kerja peserta didik setelah
melakukan suatu kegiatan dapat berupa pekerjaan tangan atau karya seni.
Penilaian hasil karya peserta didik tidak diperoleh dari hasil akhir saja tetapi
juga proses pembuatannya.
3. Pengamatan (Observasi) Pengamatan (observasi) adalah cara pengumpulan
data untuk memperoleh informasi melalui pengamatan langsung terhadap
bidang pengembangan pembiasaan (agama, moral, sosial, emosional dan
kemandirian) dan bidang pengembangan kemampuan dasar (kemampuan berbahasa,
kognitif, fisik/motorik dan seni) yang dilakukan sehari-hari secara terus menerus.
4. Portofolio Penilaian portofolio merupakan penilaian berkelanjutan yang
didasarkan pada kumpulan informasi dan hasil percobaan/proses dalam bentuk
deskripsi baik berupa gambar atau tulisan sederhana yang dibuat peserta didik.
Kumpulan hasil selama satu periode dianalisis/ dikaji untuk mengetahui
sejauhmana perkembangan kemampuan peserta didik berdasarkan
kompetensi/indikator yang telah ditetapkan. Data berupa hasil karya anak,
untuk memperoleh kesimpulan tentang gambaran akhir perkembangan peserta
didik. Penilaian jenis ini akan dapat mendeteksi setiap kemajuan yang diperoleh
peserta didik dari waktu ke waktu. Penilain portofolio dapat digunakan untuk
bidang pengembangan pembiasaan dan bidang pengembangan kemampuan
dasar.
5. Penugasan (Project) Penugasan merupakan cara penilaian berupa pemberian
tugas yang harus dikerjakan peserta didik dalam waktu tertentu baik secara
perorangan maupun kelompok. Misalnya melakukan percobaan menanam.
6. Catatan Anekdot (Anecdotal Record) Catatan anekdot adalah catatan tentang
7
sikap dan perilaku anak secara khusus yang terjadi pada anak secara tiba-
tiba (incidental) atau dalam situasi tertentu. Hal-hal yang pokok yang dicatat dalam
catatan anekdot meliputi:
a) nama peserta didik yang dicatat perkembangannya;
b) kegiatan main atau pengalaman belajar yang diikuti peserta didik; dan
c) perilaku, termasuk ucapan yang disampaikan peserta didik selama kegiatan.
7. Percakapan Merupakan teknik penilaian yang dapat digunakan baik pada saat
kegiatan terpimpin maupun bebas.
i. Waktu Penilaian
Penilaian dilakukan mulai dari anak datang di lembaga RA, selama proses
pembelajaran berlangsung, saat istirahat sampai anak pulang. Hasil dari penilaian
dirangkum, dikompilasi dan dianalisiS dalam kurun waktu harian, mingguan,
bulanan, dan semesteran. J. Pelaporan Penilaian Pelaporan penilaian adalah
kegiatan untuk menjelaskan ketercapaian aspek-aspek pertumbuhan dan
perkembangan yang telah dimiliki anak dalam waktu tertentu.
1. Tujuan pelaporan
Memberikan informasi kepada orang tua tentang gambaran capaian hasil
belajar anak.
2. Manfaat
a. Bagi anak: perkembangan dan pertumbuhan menjadi lebih optimal dan
terpantau; dan Bagi pendidik: memiliki data yang akurat tentang perkembangan
anak untuk memberikan dukungan yang tepat dan memberikan stimulasi yang
sesuai dengan kebutuhan anak.
j. Pengolahan Penilaian
Setelah semua data dianalisis kemudian dimasukkan ke dalam format penilaian
perkembangan anak. Format penilaian perkembangan anak digunakan untuk
mencatat perkembangan mulai dari harian, kemudian direkap atau dikompilasi
menjadi mingguan, dari mingguan dikompilasi menjadi bulanan dan kompilasi
bulanan menjadi penilaian semesteran. Data capaian perkembangan anak pasti
cukup banyak sehingga dalam satu indikator bisa muncul data berulang-ulang
dengan tingkat pencapaian yang berbeda.

k. Pihak yang terlibat dalam penilaian perkembangan peserta didik RA antara lain:.
1. Pendidik Raudhatul Athfal;

8
2. Kepala Raudhatul Athfal; dan
3. Pemangku kebijakan yang berkepentingan.

B. Analisis KI KD, Indikator dan Teknik Penilaian (Aspek NAM dan Sosem )

9
10
11
12
13
14
15
1. Program Pengembangan KI I -KD dan Indikator Pencapaian Perkembangan Usia 4-
16
5 Tahun
PROGRAM KOMPETENSI DASAR INDIKATOR
PENGEMBANGAN
Nilai Agama dan Moral 1.1 Mempercayai adanya - Terbiasa menyebut Nama
Allah melalui Ciptaan- Allah SWTsebagai Pencipta.
Nya. - Terbiasa mengucapkan
Kalimat Pujian terhadap
Ciptaan Allah SWT.
1.2 Menghargai diri - Menghormati (toleransi)
sendiri, orang lain dan agama orang lain.
lingkungan sekitar sebagai - Terbiasa mengucapkan
rasa syukur kepada Allah rasa syukur terhadap
SWT. Ciptaan Allah SWT.
2.3 Memiliki perilaku yang - Menghargai kepemilikan
mencerminkan sikap jujur. orang lain/ mengembalikan
benda bukan haknya.
3.1 Mengenal kegiatan - Meniru ucapan dan
beribadah setiap hari. melakukan ibadah
4.1 Melakukan kegiatan - Hafal do'a-do'a sebelum
beribadah sehari-hari dan sesudah kegiatan
dengan tuntunan orang
dewasa.
3.2 Mengenal perilaku baik - Memiliki perilaku baik dan
dan santun sebagai santun disesuaikan dengan
agama dan adat setempat

17
4.2 Menunjukkan perilaku Terbiasa mengucapkan kata:
santun sebagai cerminan maaf,tolong,terimakasih dan
akhlak mulia. permisi.
SOSIAL DAN 2.5 Memiliki perilaku yang Berani tampil di depan
EMOSIONAL mencerminkan sikap teman, orangtua, dan
percaya diri. lingkungan sosial lainnya.
- Berani mengemukakan
keinginan atau pendapat.
- Berkomunikasi dengan
orang yang belum dikenal
sebelumnya dengan
pengawasan guru.
Bangga menunjukkan hasil
karya.
2.6 Memiliki perilaku yang - Tahu akan haknya.
mencerminkan sikap taat - Mentaati kegiatan dan
pada aturan sehari-hari dlm aturan kelas
melatih kedisiplinan. - Mengantri sesuai aturan
dan menunggu giliran.
2.7 Memiliki - Bersikap tenang, tidak
perilakumencerminkan lekas marah. Dan dapat
sikap sabar. menunda keinginan.
- Sabar mendengarkan
ketika orang lain berbicara.
- Tidak menangis saat
berpisah dari ibunya.
- Berusaha tidak menyakiti
atau membalas dengan
kekerasan.
2.8 Memiliki perilaku yang - Mengambil keputusan dan
mencerminkan melakukan pekerjaan secara
kemandirian. mandiri.
mencerminkan - Merencanakan, memilih
kemandirian. memiliki inisiatif untuk
belajar atau melakukan
sesuatu tanpa harus dibantu
atau dibantu seperlunya.
- Menyelesaikan gagasannya
hingga tuntas.

2.10 Memiliki perilaku - Senang berbagi (gagasan,


yang mencerminkan sikap mainan, makanan, dan
kerjasama. lainnya dengan teman).
2.11 Memiliki perilaku - Memperlihatkan
yang dapatmenyesuaikan kemaampuan diri untuk
diri. menyesuaikan dengan
situasi.
- Tetap tenang saat berada di
tempat baru dengan situasi

18
baru, misalnya saatbertamu,
di pusat perbelanjaan ramai.
2.12 Memiliki perilaku - Senang menjalankan
yang mencerminkan sikap kegiatan yang jadi tugasnya.
tanggung jawab. - Bersedia untuk menerima
konsekuensi atau
menanggung akibat atas
tindakan yang diperbuat
baik secara sengaja maupun
tidak disengaja.
3.14 Mengenali kebutuhan, - Memilih satu macam dari
keinginan, danminat diri. 2-3 pilihan yang tersedia,
misal : mainan, makanan,
dan pakaian.

4.14 Mengungkapkan - Memilih satu dari berbagai


kebutuhan, keinginan, dan kegiatan/ benda yang
minat diri dengan cara yang disediakan.
tepat.

2. Program Pengembangan KI I -KD dan Indikator Pencapaian Perkembangan Usia 5-


6 Tahun
PROGRAM KOMPETENSI DASAR INDIKATOR
PENGEMBANGAN
NILAI AGAMA DAN 1.1 Mempercayai adanya - Terbiasa menyebut Nama
NORAL Allah melalui Ciptaan-Nya Allah SWT sebagai Pencipta
- Terbiasa mengucapkan
Kalimat Pujian terhadap
Ciptaan Allah SWT.
1.2 Menghargai diri - Menghormati (toleransi)
sendiri, orang lain agama orang lain
danlingkungan - Terbiasa mengucapkan rasa
sekitarsebagai rasa syukur syukur terhadap Ciptaan
kepada Allah SWT. Allah SWT.
2.13 Memiliki perilaku - Menghargai kepemilikan
yang mencerminkan sikap orang lain / mengembalikan
Jujur benda yang bukan haknya
3.1 Mengenal kegiatan - Menggunakan doa-doa
beribadah sehari-hari sehari-hari, melakukan

19
ibadah sesuai dengan agama
4.1 Melakukan kegiatan nya (misal : doa sebelum
beribadah sehari-hari memulai dan selesai kegiatan.
dengan tuntunan orang - Berperilaku sesuai dengan
dewasa. ajaran agama yang dianutnya
(misal : tidak bohong, tidak
berkelahi)
- Menyebutkan hari-hari
besar agama, tempat ibadah,
tokoh keagamaan (misal:
nabi-nabi ).
- Menyebutkan tempat-
tempat ibadah agama lain.
- Menceritakan kembali
tokoh-tokoh keagamaan
(misal : nabi-nabi)
3.2 Mengenal perilaku baik - Berperilaku sopan dan
dan santun sebagai peduli melalui perkataan dan
cerminan akhlak mulia perbuatannya secara spontan
4.2 Menunjukkan perilaku sesuai dengan agama dan
santun sebagai cerminan budaya
akhlak mulia
SOSIAL DAN 2.5 Memiliki perilaku yang - Berani tampil didepan
EMOSIONAL mencerminkan sikap teman, guru, guru, orang tua,
percaya diri dan lingkungan, sosial
lainnya.
- Berani mengemukakan
keinginan dan pendapat
- Berkomunikasi dengan
orang yang belum dikenal
sebelumnya dengan
pegawasan guru

20
- Bangga menunjukkan hasil
Karya
2.6 Memiliki perilaku yang - Tahu akan haknya
mencerminkan sikap taat - Menaati aturan kelas
terhadap aturan seharihari (kegiatan, aturan)
untuk melatih kedisiplinan - Mengantri sesuai urutan,
menunggu giliran
2.7 Memiliki perilaku yang - Bersikap tenang , tidak lekas
mencerminkan sikap sabar marah dan dapat menunda
keinginan
- Sabar mendengarkan ketika
orang lain berbicara
- Tidak menangis saat
berpisah dengan ibunya
- Berusaha tidak menyakiti
atau membalas dengan
Kekerasan
2.8 Memiliki perilaku yang - Mengambil keputusan dan
mencerminkan melakukan pekerjaan secara
kemandirian mandiri
- Merencanakan, memilih ,
memiliki inisiatif untuk
belajar atau melakukan
sesuatu tanpa harus dibantu
atau dibantu seperlunya
- Menyelesaikan gagasannya
hingga tuntas
2.9 Memiliki perilaku yang - Mengetahui perasaan dan
mencerminkan sikap kondisi temannya dan
peduli dan mau membantu merespon secara wajar
jika diminta bagiannya
- Menghargai hak / pendapat /
karya orang lain

21
- Senang menawarkan
bantuan pada teman atau guru
- Senang mengajak temannya
untuk berkomunikasi,
bereaksi positif kepadasemua
Temannya
2.10 Memiliki perilaku - Memperlihatkan
yang mencerminkan sikap kemampuan diri untuk sikap
Kerjasama terbuka dengan lingkungan di
sekitarnya.
- Dapat berinteraksi dalam
berbagai kegiatan dengan
memperlihatkan adanya sikap
menerima perbedaan dan
sikap memberi terhadap
lingkungan di sekitarnya.
2.11 Memiliki perilaku - Memperlihatkan
yang dapat menyesuaikan kemampuan diri untuk
dengansituasi menyesuaikan dengan situasi
- Tetap tenang saat berada
ditempat baru dengan situasi
baru misalnya saat bertamu,
berada dipusat perbelanjaan ,
atau saat bertemu dengan
guru baru
2.12 Memiliki perilaku - Senang menjalankan
yang mencerminkansikap kegiatan yang njadi tugasnya
tanggungjawab ( misalnya: piket sebagai
pemimpin pun harus
membantu menyiapkan alt
makan
- Bersedia untuk menerima
konsekuensi atau

22
menanggung akibat atas
tindakan yang diperbuat baik
secara sengaja maupun tidak
disengaja
- Mau mengakui kesalahan
dengan meminta maaf
- Merapikan/membereskan
mainan pada tempat semula
2.14 Memiliki perilaku - Terbiasa ramah menyapa
yang mencerminkan sikap siapapun dengan lembut dan
santun kepadaorangtua, santun
pendidik, teman.
3.13 Mengenal emosidiri - Mengenal keinginan diri dan
dan orang lain secara wajar dan mengendalikan diri secara
4.13 Menunjukkan reaksi wajar
emosi secara wajar - Mengekspresikan emosi
yang sesuai dengan kondisi
yang ada ( senang - sedih -
antusias dsb ) - Berperilaku
yang membuat orang lain
3.14 Mengenali kebutuhan, - Memilih kegiatan / benda
keinginan, dan minatdiri yang paling sesuai dengan
4.14 Mengungkapkann yang dibutuhkan dari
kebutuhan, keinginan, dan beberapa pilihan yang ada
minat diri dengan - Mengungkapkan yang
carayangtepat dirasakannya ( lapar ingin
makan, kedinginan
memerlukan baju hangat,
perlu payung agar tidak
kehujanan, kepanasan, sakit
perut perlu obat )

23
3. Teknik Penilaian Aspek NAM dan Sosial Emosional
Ceklist
C. NAspek Perkembangan Indikator Capaian Perkembangan Ket
o BB MB BSH BSB
NILAI MORAL DAN - Terbi
AGAMA asa
menyeb
ut Nama
Allah
SWT
sebagai
Pencipta

- Terbia
sa
meng
ucapkan
Kalimat
Puji
an
terh
adap
Ciptaan
Allah SWT.
SOSIAL DAN Berperilaku
EMOSIONAL sopan dan
peduli
melalui
perkataan
dan
perbuatan
nya secara
spontan
sesuai
dengan
agama dan
budaya

24
Anekdot
Hari /tanggal Aspek Nama Anak Peristiwa Tindak Lanjut
perkembangan
Sosial Umar Menunujukkan Ibu guru
emosional sikap berbagi memberikan
kepada teman motivasi dan
apresiasi
kepada Umar

Unjuk kerja
Hari /tanggal Nama anak Kegiatan Aspek yang Hasil
Pembelajaran dinilai
Kamis, 4 Aisyah Praktek Melakukan Anak mampu
November sholat ibadah menirukan
2021 ibadah
Hapalan Melakukan Anak mampu
surah Pendek ibadah menghafal
bacaan surah
pendek

25
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan

Berdasarkan pembahasan yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa Kompetensi Inti (KI)
dalam merupakan gambaran pencapaian Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak pada
akhir pembelajaran RA pada usia 6 tahun yang dirumuskan secara terpadu dalam bentuk KI Sikap
Spiritual, KI Sikap Sosial, KI Pengetahuan, dan KI Keterarnpilan.
Kompetensi Dasar (KD) yang merupakan turunan dari KI ini dalam penyusunannya juga
memperhatikan aspek-aspek tersebut. Keempat aspek tersebut menjadi acuan dari kompetensi dasar
dan harus dikembangkan dalam setiap peristiwa pembelajaran secara integratif.

26
DAFTAR PUSTAKA

Mulyasa, Pengembangan dan Implementasi Kurikulum, Bandung: PT Remaja Rosdakarya,


2013
Wahidmurni dkk, Evaluasi Pembelajaran Kompetensi dan Praktik, Yokyakarta: Nuha Art,
2010
Suyanto, Guru Profesional, Jakarta: Erlangga Group, 2013

Sukardi, Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2010

Sudarsono, Dasar-dasar Evaluasi Pembelajaran, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2012


Mulyadi, Evaluasi Pendidikan, Malang: UIN-Malang Press, 2010

Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2011
Eko
Putro Widoyoko, Evaluasi Program Pembelajaran, Yogyakarta: Pustaka Pelajar 2009

27

Anda mungkin juga menyukai