Anda di halaman 1dari 1

F2 -Memberi arahan kepada pasien yang berobat cara mencuci tangan yang baik dan

benar di pustu garot

LATAR BELAKANG

Cuci tangan pakai sabun merupakan salah satu indikator output dari strategi Sanitasi Total Berbasis
Masyarakat (STBM) yang di dalamnya terdapat PHBS. STBM merupakan pendekatan untuk
mengubah sesuatu perilaku hygiene dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat dengan metode
pemicuan. Dalam Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 852/Menkes/SK/Ix/2008
STBM dikukuhkan sebagai strategi nasional sebagai peningkatan kesehatan masyarakat Indonesia.
Kebiasaan masyarakat Indonesia dalam mencuci tangan pakai sabun hingga sekarang masih tergolong
sangat rendah, indikasinya dapat terlihat dengan tingginya prevalensi penyakit diare. Sekitar lima juta
anak di seluruh dunia meninggal karena diare akut. Penyakit diare menjadi penyebab kematian nomor
dua pada balita. Nomor tiga pada bayi dan nomor lima pada semua umur.

PERMASALAHAN

- Kurangnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya mencuci tangan dengan sabun

- Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang cara cuci tangan dengan baik dan benar (cuci tangan 6
langkah)

- Timbulnya pandemi berupa virus covid-19 yang dapat menyebar melalui kontak tangan ke
penderitanya.

PERENCANAAN & PEMILIHAN INTERVENSI

- Edukasi cara melakukan cuci tangan 6 langkah menggunakan sabun dan air mengalir

- Edukasi untuk selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah beraktifitas, serta tidak menyentuh area
wajah bila belum mencuci tangan.

PELAKSANAAN

Telah dilakukan edukasi cara mencuci tangan 6 langkah kepada pasien yang berobat di pustu garot
pada tanggal 27 September 2021 jam 09.00-selesai

MONITORING & EVALUASI

Diharapkan masyarakat bisa menerapkan bagaimana cara mencuci tangan yang baik dan benar bukan
hanya saat berkunjung ke pustu saja, tetapi juga dapat menerapkan didalam kehidupan sehari-hari

Anda mungkin juga menyukai