Anda di halaman 1dari 2

Nama : Nuraeni

NIM : P17320121058
Untuk memenuhi tugas mata kuliah Indonesia

1. Link Video
https://www.youtube.com/watch?v=26-UXGJK7mc

2. Contoh menulis paragraph

Di gugat Eropa “Siapa Takut”


Presiden Joko Widodo tidak gentar menghadapi gugatan global dan
menegaskan bahwa Indonesia tidak ada lagi mengekspor harta Chronicle dalam
bahan mentah atau Raw Material meskipun langkah tersebut berujung munculnya
gugatan Uni Eropa terhadap Indonesia ke World Trade Organization (WTO).
Presiden Joko Widodo mengatakan “Indonesia memiliki hak untuk mengatur
terkait kebijakan nikel mau di ekspor atau tidak, sekali lagi harus punya keberanian
jangan sampai kita grogi karena digugat WTO, jadi siapkan lawyer kelas
Internasional biar kita tidak akan kalah”.
Perseteruan antara Indonesia dan Uni Eropa bukanlah yang pertama kali,
karena Uni Eropa menolak CPO atau minyak kelapa sawit handalan Produk
Indonesia dengan alasan tidak ramah lingkungan. Akan tetapi berdasarkan
penelitian dari Fakultas ITB, minyak kelapa sawit merupakan Bahan Bakar Nabati
(BBN) ramah lingkungan, karena kualitasnya sudah meningkat menjadi B 30,
sehingga membuat yakin bangsa indonesia untuk membuat B 100, jika kualitasnya
mencapai B 100, minyak kelapa sawit menjadi alternative pengganti Bahan Bakar
Minyak Bumi.
Presiden Joko Widodo mempunyai rencana besar terkait Nikel Indonesia
yaitu :
Nikel menjadi produk penting untuk industri masa kini dan masa depan karena
terdapat 2 produk Nikel yang sangat dibutuhkan seperti :
a. Stainless steel : sebagai bahan peralatan dapur, bahan wadah makanan dan
sebagainya
b. Lithium Battery : sangat diperlukan untuk pembangunan mobil listrik
Setelah melihat kebutuhan dan potensi besar sehingga Presiden Joko Widodo
beroptimis Bangsa Indonesia bisa mengelola kekayaan alam sendiri, beliau
mengatakan bahwa “Stop ekspor bahan mentah, kita paksa BUMN, Swasta atau
Investor untuk mendirikan industrinya didalam Negeri dan nanti Bapak dan Ibu bisa
lihat, dua atau tiga tahun lagi, yang namanya Mobil Listrik akan mulai bermunculan
dari Negara Kita”
Progress dari industri masa depan Indonesia sudah berjalan dibuktikan Pabrik
Baterai pertama di ASEAN terletak di Karawang dan Jawa Barat yang merupakan
kerja sama dari HYUNDAi dan LG, dengan total Investasi USD 1,1 Miliar = Rp 15,6
Triliun, target penyelesaian pabrik tersebut di tahun 2023, sehingga di tahun 2024
pabrik Baterai Listrik sudah berjalan, selain itu banyak negara yang akan bekerja
sama di tahun 2022 untuk memproduksi mobil listrik diindonesia seperti Toyota,
Wuling, Mitsubitsi dan honda
Total kekayaan sumber daya Nikel di Indonesia berdasarkan Kementrian
ESDM, total sumber daya Nikel tahun 2019 mencapai 170 ton dan total sumberdaya
Nikel tahun 2020 mencapai 214 juta ton. cadangan Nikel, Indonesia mempunyai
23,7% diatas negara-negara lain seperti Australia mempunyai 21,5%, Brazil
mempunyai 12,4% dan Rusia mempunyai 8,6%

Anda mungkin juga menyukai