Anda di halaman 1dari 18

KAJIAN PEMASARAN IKAN UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN

MASYARAKAT NELAYAN DAN PENGEMBANGAN WILAYAH DI


KOTA PROBOLINGGO

ARTIKEL SKRIPSI
PROGRAM STUDI AGROBISNIS PERIKANAN
JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERIKANAN DAN KELAUTAN

OLEH:

RIZKI JAKFAR TRIANDI


NIM. 145080401111002

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN


UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2018
KAJIAN PEMASARAN IKAN UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN
MASYARAKAT NELAYAN DAN PENGEMBANGAN WILAYAH DI
KOTA PROBOLINGGO

ARTIKEL SKRIPSI
PROGRAM STUDI AGROBISNIS PERIKANAN
JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERIKANAN DAN KELAUTAN

Artikel Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana pada Fakultas
Perikanan dan Ilmu Kelautan
Universitas Brawijaya
Malang

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN


UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2018
KAJIAN PEMASARAN IKAN UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN
MASYARAKAT NELAYAN DAN PENGEMBANGAN WILAYAH DI
KOTA PROBOLINGGO

(Rizki Jakfar Triandi1, Mimit Primyastanto2)

ABSTRAK

pasar merupakan salah satu komponen penting yang menjadi ujung tombak bagi aliran
komoditas perikanan. Pasar tidak hanya menjadi media bertemunya fungsi penawaran dan
permintaan produk perikanan, namun lebih dari itu pasar merupakan perwujudan dari dinamika
sosial dimana sumber mata pencaharian melalui mekanisme harga jual produk dihasilkan.Tujuan
dari penelitian ini yaitu (1) mengetahui gambaran saluran distribusi pemasaran terkait manajemen
rantai pasokan produk ikan tangkap dan pengembangan wilayah di Kota Probolinggo (2)
mengidentifikasi dan menganalisis kondisi internal dan eksternal dari masyarakat di Kota
Probolinggo dalam menjalankan aktivitasnya sebagai nelayan (3) menyusun dan menganalisis
strategi yang dapat ditetapkan dalam meningkatkan pendapatan masyarakat nelayan di Kota
Probolinggo (4) menerapkan kebijakan relevan yang dapat diambil oleh Pemda Kota Probolinggo
terkait alternatif strategi yang dihasilkan bagi pembangunan wilayah berbasis peningkatan
ekonomi masyarakat nelayan.Pada penelitian ini menggunakan metode metode deskriptif kualitatif
dan kuantitatif.Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder.
Teknik pengumpulan data yang digunakan dengan cara kuesioner, observasi, wawancara dan
dokumentasi..Pengambilan sampel menggunakan metodek slovin dengan tingkat kesalahan 10%.
Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif kualitati, analisis kuantitatif, analisis
IFAS dan EFAS, dan analisis maktris SWOT.Hasil yang didapatkan dari penelitian ini dengan
menggunakan teknis analisis tersebut ialah Kebijakan strategis yang relevan dari sebelas strategi
agresif yang dapat dipilih oleh Pemerintah Kota Probolinggo dalam mengembangkan
pembangunan wilayah bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat adalah dengan pembentukan
dan perkuatan koperasi nelayan.
Kata kunci: Saluran pemasaran, Marjin pemasaran, SWOT

1
Mahasiswa Program Studi Agrobisnis Perikanan Jurusan Sosial Ekonomi Perikanan dan Ilmu
Kelautan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya
2
Dosen Program Studi Agrobisnis Perikanan Jurusan Sosial Ekonomi Perikanan dan Ilmu
Kelautan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya
STUDY OF FISH MARKETING TO INCREASE FISHERMEN COMMUNITY INCOME
AND REGION DEVELOPMENT IN
PROBOLINGGO CITY

(Rizki Jakfar Triandi1, Mimit Primyastanto2)

ABSTRACT

market is one of the important components that spearhead the flow of fishery commodities.
The market is not only a medium for meeting the supply and demand functions of fishery
products, but more than that the market is a manifestation of social dynamics where the source of
livelihoods through the selling price mechanism of the product is produced. supply of capture fish
products and regional development in Probolinggo City (2) identify and analyze internal and
external conditions of the people in Probolinggo City in carrying out their activities as fishermen
(3) compile and analyze strategies that can be determined in increasing the income of fishing
communities in Probolinggo City (4 ) applying relevant policies that can be taken by the Regional
Government of Probolinggo City regarding alternative strategies produced for regional
development based on the improvement of the economy of the fishing community. In this study
using qualitative and quantitative descriptive methods. unakan in this study are primary data and
secondary data. Data collection techniques are used by means of questionnaires, observation,
interviews and documentation. Sampling uses Slovin method with an error rate of 10%. Data
analysis techniques used were descriptive qualitative analysis, quantitative analysis, IFAS and
EFAS analysis, and SWOT mactric analysis. The results obtained from this study using the
technical analysis were relevant strategic policies from eleven aggressive strategies that could be
chosen by the Probolinggo City Government in developing regional development for the
improvement of community welfare is the formation and strengthening of fishing cooperatives.
Keywords: Marketing channel, Marketing Margin, SWOT

1
Student Fisheries Agribusiness Study Program Department of Socio-Economic Fisheries and
Marine Sciences Faculty of Fisheries and Marine Sciences Universitas Brawijaya
2
Lecturers of Fisheries Agribusiness Study Program Department of Socio-Economic Fisheries and
Marine Sciences Faculty of Fisheries and Marine Sciences Universitas Brawijaya
1. PENDAHULUAN sumberdaya yang penting bagi
“Hai orang-orang yang hajat hidup masyarakat dan
beriman, janganlah kamu saling memiliki potensi dijadikan sebagai
memakan harta sesamamu dengan penggerak utama (prime mover)
jalan yang batil, kecuali dengan ekonomi Nasional (Dahuri, 2003
jalan perniagaan yang berlaku dalam Primyastanto, 2016).
dengan suka sama-suka di antara Provinsi Jawa Timur
kamu. Dan janganlah kamu berbatasan langsung dengan 5
membunuh dirimu; sesungguhnya wilayah perairan laut dengan garis
Allah adalah Maha Penyayang pantai sepanjang 1.600 km. Batas
kepadamu” (Q.S. Annisa : 29) Provinsi Jawa Timur yakni perairan
Dalam sistem agribisnis Laut Jawa dan Selat Karimata di
perikanan, pasar merupakan salah sebelah utara, Selat Bali di sebelah
satu komponen penting yang timur, Samudera Hindia di sebelah
menjadi ujung tombak bagi aliran selatan dan Provinsi Jawa Tengah
komoditas perikanan.Pasar tidak di sebelah barat. Produksi
hanya menjadi media bertemunya perikanan tangkap Provinsi Jawa
fungsi penawaran dan permintaan Timur tahun 2010 mencapai
produk perikanan, namun lebih dari 338.915,2 ton.Kontribusi terbesar
itu pasar merupakan perwujudan diperoleh dari Kabupaten
dari dinamika sosial dimana Lamongan yang mencapai 61.436,5
sumber mata pencaharian melalui ton, selanjutnya adalah Kabupaten
mekanisme harga jual produk Sumenep dengan produksi
dihasilkan. mencapai 43.385,6 ton. Produksi
Indonesia merupakan negara yang cukup banyak juga dihasilkan
kepulauan (archipelagic state) Kota Probolinggo, Kabupaten
terluas didunia dengan jumlah Banyuwangi, Kabupaten
pulau sebanyak 17.504 buah dan Bangkalan, Kabupaten Pamekasan,
Panjang garis pantai mencapai Kabupaten Gresik, Kabupaten
104.000 km, total luas laut Sidoarjo, Kabupaten Sampang dan
Indonesia sekitar 3.544 juta km2 Kabupaten Tuban. Sementara pada
atau sekitar 70% dari wilayah kota/ kabupaten lainnya, jumlah
Indonesia. Keadaan tersebut produksinya masih dibawah 10.000
seharusnya meletakkan sektor ton.
perikanan menjadi salah satu sektor Potensi di sektor perikanan
rill yang potensial di dan kelautan Kota Probolinggo
Indonesia.Sumberdaya pada sektor sangat berlimpah dan menjadi
perikanan merupakan salah satu sumber pendapatan yang
menggiurkan bila diberdayakan pemasaran terkait manajemen
secara maksimal. Kondisi ini rantai pasokan produk ikan tangkap
didukung luasan tangkapan ikan di dan pengembangan wilayah di
laut yang mencapai 120.000 km Kota Probolinggo (2) bagaimana
dengan.Panjang garis pantai 1.331 gambaran internal dan eksternal
Km ditambah perairan nusantara dari masyarakat di Kota
dan Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE) Probolinggo dalam menjalankan
(Dinas Perikanan dan Kelautan aktivitasnya sebagai nelayan (3)
Kabupaten Probolinggo, 2014). strategi apa yang dapat ditetapkan
Kemampuan hasil perikanan dalam meningkatkan pendapatan
tangkap yang tinggi, tidak akan masyarakat nelayan di Kota
optimal apabila tidak didukung Probolinggo (4) kebijakan relevan
oleh strategi pemasaran yang tepat, apa yang dapat diambil oleh
dan dukungan kebijakan Pemerintah Daerah Kota
pemerintah dalam pengembangan Probolinggo terkait alternatif
wilayah. Ikan yang telah berhasil strategi yang dihasilkan bagi
ditangkap tentu saja harus dapat pengembangan pembangunan
dipasarkan dengan optimal agar wilayah berbasis pada peningkatan
dapat memberikan dampak nyata ekonomi masyarakat nelayan.
bagi pendapatan dan kesejahteraan Tujuan pada penelitian ini
nelayan.Kemampuan hasil tangkap diantaranya yaitu (1) mengetahui
ikan yang meningkat namun tidak gambaran saluran distribusi
diiringi dengan pemasaran yang pemasaran terkait manajemen
baik menyebabkan terjadinya ikan rantai pasokan produk ikan tangkap
hasil tangkapan nelayan di dan pengembangan wilayah di
sejumlah desa di Kota Probolinggo Kota Probolinggo (2)
kerap kali terpaksa dibuang akibat mengidentifikasi dan menganalisis
terbatasnya pembeli.Kalaupun ikan kondisi internal dan eksternal dari
bisa dijual, harganya sangat masyarakat di Kota Probolinggo
murah.Kondisi ini sering dialami dalam menjalankan aktivitasnya
nelayan saat musim panen ikan, hal sebagai nelayan (3) menyusun dan
inilah yang menyebabkan menganalisis strategi yang dapat
pentingnya sebuah perencanaan ditetapkan dalam meningkatkan
yang matang tentang pembangunan pendapatan masyarakat nelayan di
wilayah. Kota Probolinggo (4) menerapkan
Rumusan masalah pada kebijakan relevan yang dapat
penelitian ini yaitu (1) bagaimana diambil oleh Pemda Kota
gambaran saluran distribusi Probolinggo terkait alternatif
strategi yang dihasilkan bagi dalam penelitian ini adalah data
pembangunan wilayah berbasis primer dan data sekunder. Teknik
peningkatan ekonomi masyarakat pengumpulan data yang digunakan
nelayan. dengan cara kuesioner, observasi,
Manfaat dari penelitian ini wawancara dan dokumentasi.
adalah untuk (1) pemerintah pusat Populasi penelitian ini adalah
dan daerah dapat menjadi rujukan seluruh masyarakat yang berprofesi
dan masukan serta bahan sebagai nelayan di 5 Kecamatan
pertimbangan dalam menetapkan pada Kota Probolinggo.Jumlah
kebijakan pengembangan wilayah populasinya termasuk dalam
yang berkaitan dengan pemasaran kategori populasi tidak terbatas
ikan untuk meningkatkan (infinite population) dan seluruh
pendapatan masyarakat pesisir di Lembaga pemasaran.Pengambilan
Kota Probolinggo (2) sampel menggunakan metodek
meningkatkan peranan slovin dengan tingkat kesalahan
kelembagaan pemerintah daerah 10%. Teknik analisis data yang
Kota Probolinggo dalam digunakan yaitu analisis deskriptif
meningkatkan posisi tawar harga kualitati, analisis kuantitatif,
produk ikan nelayan (3) bagi analisis IFAS dan EFAS, dan
nelayan dapat memperoleh analisis maktris SWOT.
informasi dalam mendistribusikan
ikan hasil tangkapan (4)
Menambah pembendaharaan ilmu
pengetahuan bagi mahasiswa,
maupun peneliti serta referensi
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
penelitian selanjutnya.
3.1 Karakteristik Responden
Penelitian ini dilakukan
Tabel 1. Karakteristik responden berdasarkan
pada bulan April-Juni 2018, dan pendidikan
dilaksanakan di Kecamatan
Mayangan, Kecamatan Kanigaran,
Kecamatan Wonoasih, Kecamatan
Kedopok, dan kecamatan
Kademangan Kota Probolinggo. Sumber: Data Primer, 2018
Karakteristik responden jika
2. METODE PENELITIAN
di lihat berdasarkan tingkat
Penelitian ini menggunakan
Pendidikan masih tergolong
metode deskriptif kualitatif dan
berpendidikan rendah.Rendahnya
kuantitatif.Data yang digunakan
tingkat pendidikan nelayan
dipengaruhi oleh fenomena lebih dari 50 tahun sebanyak 4
keseharian masyarakat nelayan orang (6,16%).
yaitu anak lelaki yang secara lebih Tabel 3. Karakteristik responden berdasarkan
jumlah anggota keluarga
dini terlibat dalam proses pekerjaan
nelayan dan anak perempuan yang
terlibat dalam proses pemasaran,
sehingga hal ini berimplikasi pada
pendidikan anak-anak nelayan.
Sumber: Data Primer, 2018
Meskipun pekerjaan yang mereka
Karakteristik responden
lakukan memang tidak
berdasarkan jumlah anggota
membutuhkan tingkat pendidikan
keluarga mayoritas memiliki
formal yang tinggi, pada
jumlah anggota keluarga 1-4 orang
hakikatnya pendidikan berfungsi
dengan persentase 56,92 %.dalam
untuk mengembangkan
keluarga nelayan di Kota
kemampuan, meningkatkan mutu
Probolinggo, jumlah tanggungan
kehidupan dan martabat baik
yang banyak tidak secara langsung
individu maupun sosial.
akan berhubungan dengan besarnya
Tabel 2. Karakteristik responden berdasarkan
sebaran usia pengeluaran dan rendahnya
pendapatan keluarga nelayan
tersebut. Hal ini disebabkan oleh
ikut berkontribusinya anak nelayan
yang sudah usia produktif ataupun
yang sudah tamat Sekolah Dasar
Sumber: Data Primer, 2018
tetapi belum usia produktif yang
Tabel di atas
lebih memilih untuk ikut
memperlihatkan bahwa
melakukan penangkapan ikan,
keseluruhan responden termasuk
sehingga mereka ikut membantu
kedalam usia yang produktif.
terhadap pendapatan rumah tangga
Responden yang berusia antara 31
nelayan tersebut.
– 50 tahun sebanyak 31 orang
3.2 Analisis Saluran dan Marjin
(47,69%) merupakan responden
Pemasaran
dengan kelompok umur terbanyak,
pada umur tersebut sudah memiliki
banyak pengalaman yang telah
dimiliki dan masih dalam umur
produktif untuk bekerja, sedangkan
responden dengan kelompok umur
paling sedikit adalah yang berusia
Diantara nelayan terjalin rasa
kebersamaan yang
tinggi.Umumnya mereka adalah
penduduk setempat dan mereka
tidak bermigrasi ke luar Kota
Probolinggo.
c) Kuantitas ketersediaan alat dan armada
tangkap ikan yang mencukupi, sehingga
mampu menjaga kelancaran pasokan
ikan di pasar
Sumber: Data Primer, 2018 Kota Probolinggo memiliki
Gambar 1.Tata niaga pemasaran ikan laying di
Kota Probolinggo jumlah 485 alat tangkap dengan
Mengacu pada Gambar 5, maka tata alat taangkap dogo sebangayak 242
niaga pemasaran ikan di Kota Probolinggo unit, pukat pantai 19 unit, pukat
pada dasarnya semua pihak mengambil cincin 14 unit,jarring insang 13
keuntungan sebagai selisih antara harga jual unit, began tancap 27 unit, serok 24
dengan harga beli.Berdasarkan hasil unit, pancing 6 unit, bubu 12 unit
wawancara diketahui bahwa asumsi perkiraan dan alat pengumpul kerrang 128
marjin keuntungan pada setiap jalur distribusi unit dan untuk kapal yang
cukup beragam.Dalam hal ini rantai tata niaga digunakan semua menggunakan
diawali oleh aktivitas penjualan ikan yang kapal motor sebanyak 409 unit
dapat dijual secara langsung kepada pedagang
pengumpul, maupun terlebih dahulu dijual
melalui TPI, terdistribusi sampai ke tangan d) Kemampuan produksi ikan tangkap
konsumen akhir. yang baik
3.3 Analisis Faktor Internal dan Eksternal Data dari Dinas Kelautan dan
A. Faktor Internal Perikanan kota probolinggo
 Kekuatan menunjukkan bahwa jumlah
a) Bangga menjadi nelayan produksi perikanan laut yang terus
. Keseluruhan responden mengalami peningkatan yakni,
menyatakan bahwa menjadi pada tahun 2013 produksi
nelayan adalah pilihan hidup yang perikanan tangkap sebesar 13.042
dipilih secara sadar dan mereka ton, kemudian pada tahun 2014
senang dengan pilihan pekerjaan produksi perikanan tangkap sebesar
tersebut. 18.647,10 ton pada tahun 2015
b) Adanya rasa kebersamaan antar diperoleh produksi perikanan
nelayan tangkap sebesar 15.165,70 ton dan
pada tahun 2016 diperoleh
produksi perikanan tangkap sebesar Kendala permodalan juga
19.740,80 ton. menjadi salah bentuk kelemahan
e) Memiliki potensi sumber daya ikan yang dihadapi nelayan di Kota
yang melimpah Probolinggo.Nelayan masih
Tabel 4.Sumber Daya Ikan kota Probolinggo disulitkan dengan kendala
persyaratan dan prosedur untuk
mendapatkan pinjaman.
c) Daerah Penangkapan Ikan Terbatas
Populasi nelayan juga cukup
tinggi, sementara daerah
penangkapan ikan juga terbatas
yaitu 4 mil dari garis pantai.Lokasi
Sumber: Dinas Kelautan dan Perikanan Kota penangkapan ikannya terbatas yaitu
Probolinggo, 2018 hanya sekitar 4 mil dari garis pantai
f) ABK nelayan berada pada usia dan menjadikan lokasi
produktif penangkapan ikannya menjadi
Hal ini tercermin dari umur padat.Tekanan penangkapan ikan
rata-rata nelayan Tegal yang yang tinggi di perairan pantai utara
berusia dewasa.Pilihan pekerjaan pulau Jawa dapat membahayakan
ini yang paling memungkinkan kelestarian sumberdaya ikan.
diantara berbagai pilihan pekerjaan d) Belum optimalnya pernggunaan sarana
lainnya, disebabkan karena kontur dan prasarana
wilayah yang mereka tinggali Sarana dan prasarana usaha
berada di wilayah pesisir pantai perikanan yang ada belum
utara pulau Jawa. sepenuhnya digunakan untuk
 Kelemahan mendukung usaha perikanan skala
a) sumber daya manusia yang masih kecil.Sebagai contoh keberadaan
rendah TPI belum sepenuhnya
Sumberdaya manusia dimanfaatkan oleh nelayan untuk
perikanan di Kota Probolinggo menjual ikan hasil tangkapannya,
dalam hal ini nelayan mempunyai yang kadang langsung dijual ke
tingkat pendidikan rendah. Tingkat pedagang pengumpul.
pendidikan nelayan yang rendah e) Promosi potensi perikanan laut yang
yaitu sekolah dasar, responden / tidak berkesinambungan dan terbatas
nelayan berpendidikan sekolah ruang lingkup maupun media yang
dasar. digunakan
b) Akses permodalan terbatas Aktivitas promosi potensi
perikanan laut yang tidak
berkesinambungan, menyebabkan tangkapan nelayan mempunyai
kurangnya minat para investor kepastian harga pasar dan sangat
dalam negeri maupun luar negeri menguntungkan nelayan.Harga jual
dalam mengoptimalkan potensi ikan yang relatif stabil dapat
besar dari perikanan laut yang dikaitkan dengan produksi ikan /
tersedia.Apabila telah pasokan ikan dari nelayan yang
dilaksanakan, maka pelaksanaan relatif kontinu. Jika hasil tangkapan
promosinya masih terbatas dan berkurang, maka hal ini akan
belum optimal dalam menjalin berpengaruh pada harga pasar yang
hubungan kemitraan dalam dipengaruhi pada faktor supply
pengenalan dan pemanfaatan hasil- dan demand
hasil laut di Kota probolingo secara c) Sektor perikanan penyumbang
optimal.Promosi potensi perikanan pendapatan asli daerah
laut yang ditdak berkesinambungan Kontribusi sub sektor
dan relatif terbatas ini juga perikanan terhadap PDRB di
mengakibatkan pemanfaatan Wilayah Kota Probolinggo, tahun
potensi perikanan laut yang tidak 2013 sebesar Rp.225.387,75
merata. sedangkan tahun 2014
B. Faktor Eksternal Rp.267.761,17, kemudian di tahun
 Peluang 2015 sebesar Rp.296.274,54. dan
a) Peluang pasar tersedia dan tebuka lebar pada tahun 2016 mengalami
Peluang pemasaran tersedia peningkatan menjadi Rp.
dan terbuka lebar bagi ikan hasil 322.620,77
tangkapan nelayan.Kondisi ini d) Potensi wisata pantai dan wisata bahari
dikaitkan dengan posisi / letak Kota yang dapat menciptakan aktivitas
Probolinggo yang strategis berada pendukung bagi peningkatan ekonomi
di jalur perekonomian Nasional. masyarakat nelayan
Akitivitas ekonomi dan Kota Probolinggo potensial
perdagangan di jalur ini sangat untuk pengembangan wisata pantai
mendorong perputaran roda dan wisata bahari. Untuk jenisjenis
ekonomi memberi dampak yang wisata tersebut, kondisi lingkungan
positif baik bagi nelayan maupun perairan laut di sekitar kota
bagi masyarakat yang terlibat Probolingggo ini juga sangat
langsung dengan kegiatan tersebut. terbuka bagi pengembangannya.
b) Prospek harga jual beli ikan menjajikan Potensi wisata pantai dan wisata
Harga jual ikan relatif bahari dapat memberi peluang bagi
stabil.Calon pembeli / pedagang pengembangan wilayah perdesaan
ikan yang ingin membeli ikan hasil yang pada akhirnya diharapkan
memberi dampak positif bagi domestik yang terbawa sungai yang
optimalisasi pemasaran ikan. mengalir di Kota Probolinggo
e) Letak Kota Probolinggo yang strategis c) Maraknya pencurian ikan (illegal
Posisi letak Kota Probolinggo fishing) serta pemanfaatan sumber daya
yang strategis mempunyai banyak perikanan yang tidak ramah
keuntungan. Keuntungan tersebut lingkungan
antara lain calon pembeli / Maraknya pencurian ikan
pedagang ikan yang berminat dapat (illegal fishing) yang dilakukan
langsung datang dan membeli oleh para nelayan dari luar negeri
karena akses menuju Kota menyebabkan kerugian bagi para
Probolinggo sangat mudah dicapai. nelayan. Para nelayan illegal
Kemudahan akses membuka tersebut menggunakan kapal motor
peluang dan kesempatan pemasaran dan peralatan penangkapan ikan
ikan yang lebih luas ke berbagai yang relatif lebih canggih, sehingga
jaringan pemasaran baik lokal mampu memperoleh ikan dalam
maupun skala yang lebih besar. jumlah atau kapasitas yang lebih
 Ancaman maksimal.
a) Iklim atau cuaca yang tidak stabil d) Proses penangkapan ikan yang merusak
Pantai utara Pulau Jawa ekosistem laut
merupakan wilayah yang paling Proses penangkapan ikan
rentan terhadap perubahan iklim terkadang menggunakan teknik
dibandingkan dengan wilayah atau cara yang tidak
lainnya di Indonesia. Hal ini karena memperhatikan dampak negatifnya
pantai utara Pulau Jawa merupakan bagi kelestarian ekosistem laut.
wilayah yang landai. Selain itu, Salah satu teknik penangkapan ikan
tanah di wilayah ini juga mudah yang berdampak pada kerusakan
mengalami penurunan ketinggian ekosistem laut adalah proses
sehingga air laut akan masuk penangkapan ikan dengan
dengan mudah menggunakan bahan peledak.
b) Degradasi Lingkungan
Masalah serius lainnya yang
menjadi ancaman di kawasan
pesisir Kota Probolinggo adalah
degradasi lingkungan seperti
pencemaran perairan, ataupun
abrasi Pencemaran perairan akibat
buangan limbah industri dan
3.4 Tahap Masukan Ditinjau dari tabel analisis
3.4.1 Tabel Matriks IFAS eksternal usaha pemasaran ikan
Tabel 5.Tabel matriks IFAS memiliki skor faktor peluang
sebesar 1,68, sedangkan skor
ancaman ialah sebesar 1,08,
disimpulkan bahawa hasil maktriks
analisis faktor strategi eksternal
(EFAS) pada usaha pemasaran ikan
kota hasil tangkap nelayan Kota
Probolinggo lebih dipengaruhi oleh
faktor peluang dibbandingkan
faktor ancaman.

3.5Tahap Penggabungan
3.5.1 Analisis Diagram SWOT
Sumber: Data Primer, 2018 Tahap menentukan titik
Ditinjau dari tabel analisis koordinat untuk mengetahui posisi
internal usaha pemasaran ikan strategi pengembangan usaha
memiliki skor faktor kekuatan pembesaran pemasaran ikan hasil
sebesar 1,68, sedangkan skor tangkap nelayan Kota Probolinggo
kelemahan ialah sebesar 1,19, dari hasil faktor internal dan
disimpulkan bahawa hasil maktriks eksternal
analisis faktor strategi internal • Sumbu horizontal (X) sebagai faktor internal
(IFAS) pada usaha pemasaran ikan (kekuatan dan kelemahan) didapatkan hasil
kota hasil tangkap nelayan Kota nilai koordinat X = 1,68-1,19 = 0,49
Probolinggo lebih dipengaruhi oleh • Sumbu vertikat (Y) sebagai faktor eksternal
faktor kekuatan dibbandingkan (peluang dan ancaman) didapatkan hasil nilai
faktor kelemahan. koordinat Y = 1,68-1,08 = 0,60
Tabel 6. Tabel matriks EFAS

Gambar 2. Diagram SWOT


Sumber: Data Primer, 2018
titik koordinat pada posisi (0,49;0,60) yang 4. KESIMPULAN DAN SARAN
berada pada posisi kuadran I. kuadran I adalah 4.1 Kesimpulan
situasi yang menguntungkan dimana usa 1. Gambaran saluran distribusi pemasaran
pemasaran ikan hasil tangkap nelayan kota ikan tangkap pada nelayan di Probolinggo
probolinggo memiliki kekuatan dan peluang adalah:
yang dapat dimanfaatkan sehingga cocok  Nelayan memasarkan langsung kepada
menggunakan strategi SO atau Strength pedagang pengumpul untuk kemudian
Opprtunities untuk mengembangkan usaha dipasok kepada pedagang pengecer,
tersebut. restoran maupun konsumen akhir
 Nelayan terlebih dahulu memasarkan
melalui pengambek untuk kemudian
dipasok kepada pedagang pengumpul
dan di distribusikan kembali kepada
3.5.2 Analisis Matrik SWOT
pedagang pengecer, restoran maupun
Tabel 6. Matrik SWOT
Kekuatan (S)
1. Bangga menjadi
Kelemahan (W)
1. Sumber daya manusia yang
konsumen akhir
nelayan masih rendah
2. Adanya rasa
kebersamaan antar
2. Akses permodalan terbatas
3. Belum optimalnya  Kisaran marjin keuntungan yang
nelayan penggunanaan sarana prasarana
3. Kuantitas ketersediaan
alat dan armada tangkap
4. Promosi potensi perikanan laut
yang tidak berkesinambungan diperoleh setiap jalur distribusi tata
ikan yang mencukupi, dan terbatas ruang lingkup
sehingga mampu
menjaga kelancaran
maupun media yang digunakan
niaga adalah antara 10% - 18,58%..
pasokan ikan di pasar
4. Kemampuan produksi
ikan tangkap yang baik 2. Ditinjau dari tabel analisis internal usaha
5. Memiliki potensi
sumber daya ikan yang
melimpah pemasaran ikan memiliki skor faktor
6. ABK nelayan berada

Peluang (O)
pada usia produktif
Strategi SO Strategi WO kekuatan sebesar 1,68, sedangkan skor
1. Peluang pasar
tersedia dan tebuka
lebar
1. Memberikan motivasi
kepada nelayan melauli
kelemahan ialah sebesar 1,19, disimpulkan
2. Prospek harga jual penyuluhan
beli ikan
menjajikan
2. Pembentukan
kelompok nelayan
bahawa hasil maktriks analisis faktor
3. Sektor perikanan 3. Memanfaatkan
penyumbang
pendapatan asli
ketersediaan alat dan
armada tangkap ikan
strategi internal (IFAS) pada usaha
daerah dengan baik
4. Potensi wisata
pantai dan wisata
4. Melakukan pengolahan
terhadap produk
pemasaran ikan kota hasil tangkap nelayan
bahari sehingga dapat
5. Letak Kota
Probolinggo yang
meningkatkan nilai jual
5. Dengan memperluas
Kota Probolinggo lebih dipengaruhi oleh
strategis penangkapan daerah
underfishing
6. Memberikan pelatihan-
faktor kekuatan dibandingkan faktor
pelatihan kepada
nelayan
7. Memperluas pasar
kelemahan. Sedangkan hasil identifikasi
dengan mengekspor
produk
8. Pembetukan koperasi
dan analisis kondisi eksternal yang
oleh pengambek dan
para nelayan
9. Optimalisasi disajikan dalam Tabel Matriks EFAS,
penangkapan ikan saat
harga jual ikan naik
10. Pengembangan wisata menghasilkan skor faktor peluang sebesar
bebasis lingkungan
11. Peningkatan sarana dan
prasarana 1,68, sedangkan skor ancaman ialah
Ancaman (T) Strategi ST Strategi WT
1. Iklim atau cuaca
yang tidak stabil
sebesar 1,08, disimpulkan bahawa hasil
2. Degradasi
Lingkungan
3. Maraknya
maktriks analisis faktor strategi eksternal
pencurian ikan
(illegal fishing)
4. Kualitas pelayanan
(EFAS) pada usaha pemasaran ikan kota
publik yang belum
terselenggara
secara optimal
hasil tangkap nelayan Kota Probolinggo
5. Proses
penangkapan ikan
yang merusak
lebih dipengaruhi oleh faktor peluang
ekosistem laut
dibbandingkan faktor ancaman
3. Alternatif strategi agresif yang dapat dalam kelompok akan memperkuat
disusun dari hasil analisis dalam upaya terhadap pelaku tata niaga ikan. Dengan
peningkatan pendapatan masyarakat berfungsinya kelompok nelayan tersebut
nelayan dan pengembangan wilayah Kota maka rantai pemasaran dapat diperpendek
Probolinggo adalah sebagai berikut: sehingga akan menguntungkan bagi
 Memberikan motivasi kepada nelayan nelayan maupun konsumen.
melauli penyuluhan 2. Perlu adanya pembetukan koperasi dari
 Pembentukan kelompok nelayan pengambek dibawah naungan pemerintah.
 Memanfaatkan ketersediaan alat dan dengan demikian ada lembaga alternatif
armada tangkap ikan dengan baik bagi nelayan untuk meminjam uang dan

 Melakukan pengolahan terhadap memasarkan hasil tangkapannya. Dengan

produk sehingga dapat meningkatkan demikian akan meminimalisir konflik laten

nilai jual yang terjadi antara nelayan dengan

 Dengan memperluas penangkapan pengamba

daerah underfishing 3. Perlu adanya sosialisasi dari Lembaga

 Memberikan pelatihan-pelatihan institusi publik atau pemerintah untuk

kepada nelayan pelatihan-pelatihan pemberdayaan nelayan


khususnya pelatihan resolusi konflik dan
 Memperluas pasar dengan mengekspor
manajemen usaha sehingga nelayan lebih
produk
berdaya secara ekonomi maupun secara
 Pembetukan koperasi oleh pengambek
sosial dalam melakukan interaksinya.
dan para nelayan
4. Bagi Perguruan Tinggi mahasiswa untuk
 Optimalisasi penangkapan ikan saat
senantiasa melakukan riset dimasa
harga jual ikan naik
mendatang tentang strategi pemasaran agar
 Pengembangan wisata bebasis
meningkatkan pendapatan nelayan dan
lingkungan
lembaga-lembaga pemasarn lainnya.
 Peningkatan sarana dan prasarana
UCAPAN TERIMAKASIH
4. Kebijakan strategis yang relevan dapat
Saya menyadari sepenuhnya
dipilih oleh Pemerintah Kota Probolinggo
bahwa keberhasilan saya dalam
dalam mengembangkan pembangunan
mencapai jenjang Sarjana di
wilayah bagi peningkatan kesejahteraan
Universitas Brawijaya adalah
masyarakat adalah dengan pembentukan
karena limpahan Rahmat, Taufiq
dan perkuatan koperasi nelayan.
dan Hidayah Allah SWT.
4.2 Saran
Selama perjuangan saya ini
1. Nelayan harus mengoptimalkan peran
saya telah mengenal, berinteraksi
kelompok nelayan dalam kegiatan paska
dan belajar dengan pengajar, teman
melaut dan pemasaran ikan tersebut secara
seperjuangan, saudara muslim,
terpadu dan terkodinir, bersatunya nelayan
orang tua, dan beserta masyarakat bisa disebutkan satu-persatu yang
yang membantu saya telah memberikan dorongan dan
Ucapan terimakasih saya bantuan.Semoga Allah S.W.T
sampaikan kepada Prof. Dr. Ir. senantiasa melimpahkan taufik,
Mimit Primyastanto, MP selaku rahmat dan hidayah-Nya kepada
dosen pembimbing yang telah kita semua.
membimbing saya dalam
DAFTAR PUSTAKA
menempuh pendidikan sarjana serta
Ali, M. M., Rahman, M. M., Hossain, M. Y.,
yang membantu saya menjadi
Rahman, M. Z., Hossen, M. A.,
seorang sarjana di Universitas Naser, S. A., ...& Hoque, M. A.
2015. Fish marketing system in
Brawijaya.
southern Bangladesh:
Selanjutnya, ucapan recommendations for efficient
marketing. Our Nature, 12(1), 28-
terimakasih juga saya sampaikan
36.
kepada teman-teman saya yang Dahen, Lovelly Dwinda. 2016: "Analisis
Pendapatan Nelayan Pemilik
selalu memberikan dukungan dan
Payang di Kecamatan Koto
motivasi. Tangah Kota Padang." Journal of
Economic and Economic
Ucapan terimakasih saya
Education Vol 5.(1) 47-57.
sampaikan kepada ayahanda ….., Primyastanto, Mimit. 2014. Aplikasi Teori
Pemasaran Pada Komoditi
Ibunda ……, kakak saya
Perikanan Dan Kelautan. UB
….serta….., yang senantiasa press. Malang.
Primyastanto, Mimit. 2015. Evapro (Evaluasi
mendoakan serta membimbing saya
Proyek): Teori dan Aplikasi pada
dan juga selalu memberikan Usaha Pembesaran Ikan Sidat
(Anguilla sp). UB press. Malang.
dukungan, semangat, dan
perhatiannya selama ini.
Yang terakhir saya sampaikan
kepada seluruh pihak yang tidak

Anda mungkin juga menyukai