SKRIPSI
Oleh
ISMAWATI
NIM 105730483114
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh
Gelar Sarjana Ekonomi
ISMAWATI
105730483114
Kepada :
i
PERSEMBAHAN
MOTTO
ii
KATA PENGANTAR
rahmat dan hidayah yang tiada henti diberikan kepada hamba-Nya. Shalawat
dan salam tak lupa penulis kirimkan kepada Rasulullah Muhammad SAW beserta
para keluarga, sahabat dan para pengikutnya. Merupakan nikmat yang tiada
Makassar”.
Skripsi yang penulis buat ini bertujuan untuk memenuhi syarat dalam
kepada kedua orang tua penulis Sakka dan ibu Hikmawati yang senantiasa
memberi harapan, semangat, perhatian, kasih sayang dan doa tulus tanpa
pamrih. Dan saudaraku satu satunya Boes yang senantiasa mendukung dan
memberikan semangat hingga akhir studi ini. Dan seluruh keluarga besar atas
segala pengorbanan, dukungan dan doa restu yang telah diberikan demi
keberhasilan penulis dalam menuntut ilmu. Semoga apa yang telah mereka
berikan kepada penulis menjadi ibadah dan cahaya penerang kehidupan di dunia
tanpa adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Begitu pula
vi
penghargaan yang setinggi-tingginya dan terima kasih banyak disampaikan
Muhammadiyah Makassar.
2. Bapak Ismail Rasulong, SE., MM, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
3. Bapak Ismail Badollahi, SE., M.Si., Ak., CA,CSP selaku Ketua Jurusan
4. Ibu Hj. Naidah, SE., M.Si selaku Pembimbing I yang senantiasa meluangkan
diselesaikan.
5. Ibu Linda Arisanty Razak, SE., M.Si., Ak., CA selaku pembimbing II yang
diselesaikan.
6. Ibu Muchriana Muchran, SE., M.Si., Ak.CA, selaku Penasihat Akademik yang
Makassar.
vii
9. Teman-teman Kelas Akuntansi 5 2014 yang selalu kompak dan belajar
10. Kepada Seluruh Staff karyawan PT. Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk.
Cabang Makassar yang telah menerima penelitian ini dan membantu hingga
12. Terima kasih untuk semua kerabat yang tidak bisa saya tulis satu persatu
sangat jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu, kepada semua pihak utamanya
para pembaca yang budiman, penulis senantiasa mengharapkan kritik dan saran
Semoga skripsi yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi semua pihak
Makassar.
Penulis
viii
ABSTRAK
.
Kata Kunci : Audit Kepatuhan, Piutang, piutang tak tertagih
ix
ABSTRACT
This research aims to know the application of the compliance audit in the
management of accounts receivable accounts receivable to minimise not
collectible at PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Makassar Branch.
Methods of analysis used in this study is a qualitative method of analysis. In this
case the researchers are using a risk-based audit approach, i.e. audit approach
where checking is done against the harmony between the policy and the
procedures are carried out with the provision of regulation. So, PT Bank Negara
Indonesia (Persero) Tbk. Makassar Branch should be in line with regulations or
procedures that have been held by Bank Indonesia (BI) in terms of financing.
Based on the results of the study, pointed out that Compliance Audits
conducted by the Director of compliance and Compliance Work Unit PT Bank
Negara Indonesia (Persero) Tbk. Makassar Branch has gone well in accordance
with the duties and those powers and keep independensinya properly because it
had working guidelines, systems and procedures of work refers to the provisions
of the applicable legislation. As well as in terms of the management of accounts
receivable to the customer were in accordance with the applicable procedures.
Each of these stages did not escape from the supervision of the compliance
group so that each part or section associated on the stage professionally
responsible.
x
DAFTAR ISI
SAMPUL ........................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN.............................................................. v
xi
BAB II :TINJAUAN PUSTAKA......................................................... 8
xii
E. Pengumpulan data ............................................................ 45
C. Pembahasan .......................................................................... 64
A. Kesimpulan ............................................................................ 67
B. Saran...................................................................................... 67
xiii
DAFTAR TABEL
Nomor Halaman
xiv
DAFTAR GAMBAR
Nomor Halaman
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
xvi
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kerja terkadang tidak dapat memenuhi kebutuhan tersebut, hal ini disebabkan
karena dana bukan saja digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, namun juga
kecil dan menengah. Salah satu solusi untuk memenuhi kebutuhan dana
kekurangan dana, serta peran jasa-jasa bank lainnya. Aktivitas nyata dari
1
2
(a) Permohonan kredit; (b) Evaluasi atau analisis pemberian kredit; (c)
Keputusan pemberian kredit; (d) Perjanjian kredit; dan (e) Pencairan kredit.
piutang tak tertagih (bad debt) yang akan timbul dari pelayanan jasa
tertagih akan menyebabkan arus kas perusahaan menjadi tidak sehat yang
faktor yang menyebabkan timbulnya piutang tak tertagih baik faktor eksternal
pemberian kredit yang tidak jelas, pegawai yang tidak kompeten, lemahnya
Permasalahan piutang tak tertagih ini dapat timbul pada saat pertama kali
diberikannya kredit, seperti dikarenakan sistem cairnya dana lebih cepat dari
mengetahui batas jatuh tempo pelunasan piutang usaha, maka harus dibuat
analisis umur piutang yang akan digunakan untuk menghitung umur batas
tidak dapat ditagih setelah melewati tanggal jatuh tempo maka akan terjadi
resiko piutang tidak dibayar. Makin lama umur piutang yang tidak tertagih
makin besar resiko piutang tersebut tidak terbayar. Hal ini sama dengan
dengan prosedur yang ada. Dengan dipatuhinya semua prosedur dari tata
cara sistem pemberian kredit tersebut maka akan dapat menghindarkan dari
kredit macet yang hingga sampai saat ini masih sering terjadi. Selain itu, audit
"sangat bagus" namun memiliki catatan kenaikan tingkat bad debt yang
cukup tinggi setiap bulannya dilihat dari KPI (Key Performance Indicator)
piutang tak tertagih tersebut, akan tetapi mengarah kepada bagaimana cara
kepatuhan atas penerimaan kas dari piutang usaha adalah untuk menetukan
dan undang-undang tertentu secara efesien dan efektif. Audit kepatuhan tidak
5
sudah ada, tetapi juga memberikan saran perbaikan bagi perusahaan yang
diaudit. Semakin baik suatu sistem dan prosedur, maka akan semakin baik
dalam menanggulangi piutang tak tertagih yang timbul dan sebaliknya jika
sistem dan prosedur tersebut tidak baik, maka akan berdampak fatal
terhadap piutang tak tertagih yang timbul. Sehingga dapat dilihat bahwa
Makassar”
B. Rumusan Masalah
meminimalisir piutang tak tertagih pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero)
C. Tujuan Penelitian
tertagih pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Makassar.
6
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Audit
umum di Indonesia.
perusahaan tersebut.
7
8
menjadi bukti yang kompeten dalam penentuan opini audit. Agar opini
publik tidak biasa maka pihak auditor dituntut untuk bersikap bebas
5. Pelaporan Audit
audit berupa komunikasi dan ekspresi auditor terhadap objek yang diaudit
agar laporan atau ekspresi auditor tadi dapat dimengerti maka laporan itu
atas:
memperhatikan kode etik akuntan Indonesia, akurat etika KAP yang telah
hal ini prosedur audit terbatas untuk memeriksa piutag, penjualan dan
atas:
efesien disini adalah dengan biaya tertentu dapat mencapai hasil atau
mencapai tujuan atau sasaran sesuai dengan waktu yang telah ditentukan
hemat.
independen.
(recommendations).
d. Computer Audit
System.
jenis yaitu:
1. Auditor Ekstern
2. Auditor Intern
Auditor intern bekerja untuk perusahaan yang mereka audit. Laporan audit
Olreh karena itu tugas internal auditor biasanya adalah audit manajemen
3. Auditor Pajak
4. Auditor Pemerintah
program dan penggunaan barang milik pemerintah. Dan sering juga audit
Pembangunan (BPKP).
keuangan.
diasuransikan.
manajemen
4. Memberikan dasar yang objektif kepada serikat buruh dan pihak yang
perusahaan.
semestinya.
akuntan. Secara baku norma yang menjadi ukuran pekerjaan auditor tersebut
a. Norma Umum
keahlian dalam bidangnya dan telah menjalani latihan teknis yang cukup.
independen.
seksama.
2) Sistem Pengendalian intern yang ada harus dipelajari dan dinilai dengan
pengamatan tanya jawab, dan konfirmasi sebagai dasar yang layak untuik
c. Norma Pelaporan
periode sebelumnya.
pekerjaan audit, jika ada dan tingkat tanggung jawab yang dipikulnya.
1. Prinsip-prinsip etika adalah standar ideal dari perilaku etis yang dapat
2. Peraturan perilaku adalah peraturan jelas yang harus ditaati oleh semua
ekstern perusahaan.
yang dibuat oleh pihak internal maupun eksternal yang dari pihak berwenang
sudah ditaati oleh setiap entitas pada suatu organisasi atau perusahaan.
b. Pengujian transaksi tertentu yang telah terjadi dan yang telah dicatat.
18
tertentu.
1. Menilai tingkat kepatuhan yang dilakukan oleh setiap fungsi dalam suatu
kriteria eksternal.
a. Kriteria internal
2. Peraturan perusahaan
3. Kebijakan-kebijakan perusahaan
4. Prosedur perusahaan
b. Kriteria eksternal
organisasi.
3. Selain internal auditor, compliance audit juga bias dilakukan oleh Badan
Pembangunan (BPKB).
H. Pengertian Piutang
sesuai dengan waktu yang telah ditentukan sehingga bagi perusahaan akan
timbul suatu piutang. Piutang tersebut merupakan suatu klaim yang dimiliki
hak untuk menagih sejumlah uang kepada pihak lain atas pemberian
I. Klasifikasi Piutang
perusahaan;
d) Dan sebagainya.
b. Berdasarkan bentuk
1) Piutang tanpa janji tertulis adalah pemberian yang secara formal atas
kekuatan hokum karena disertai dengan janji tertulis dari debitur untuk
yaitu piutang usaha dan piutang lain-lain. Piutang usaha meliputi piutang
yang timbul karena penjualan produk atau penyerahan jasa dalam rangka
aktiva lancar.
bahwa piutang yang timbul dari pemberian kredit atau penjualan secara
kredit merupaka piutang usaha, karena piutang tersebut timbul dari kegiatan
normal perusahaan meskipun waktu tertagihnya dapat lebih dari satu tahun
kas sebagai hasil penjualan maka akan timbil suatu piutang usaha. Dalam
tanggal transaksi dengan masa jatuh tempo 30 hari sejak tanggal transaksi.
metode yaitu metode bersih (net method) dan metode bruto (gross method).
discount yaitu diskon yang nilainya langsung dipotongkan pada harga jual
dikurangi dengan taksiran jumlah yang tidak dapat ditagih. Jumlah kotor
piutang harus tetap disajikan pada neraca diikuti dengan penyisihan untuk
pitang yang diargukan atau taksiran jumlah yang tidak dapat ditagih.
keadaan dimana piutang tersebut tidak dilunasi (bad debt). Perusahaan akan
sangat dirugikan oleh adanya piutang tak tertagih. Dengan adanya hal
piutang tersebut (piutang tak tertagih) akan lebih tinggi dan niali total aktiva
piutang tak tertagih tersebut. Suatu piutang yang tidak dapat ditagih
perusahaan.
dapat tertagih. Jika jumlah piutang tidak tertagih perusahaan cukup besar,
maka hal ini akan mengurangi bentuk piutang yang terealisasi dan akan tentu
3. Kredit diragukan
4. Kredit macet.
M. Faktor-faktor PiutangTakTertagih
Penjualan yang menurun adalah hal yang wajar dalam siklus hidup
adanya pemborosan.
Menurut Rivai, dkk (2013), kredit macet atau piutang tak tertagih
mereka beroperasi.
ditangani.
yang lain.
bencana alam.
oleh:
perusahaan, diantaranya:
tambahan kredit.
manajemen.
pengawasan bank.
(Pengadilan Negeri).
5. Terdapat debitur kredit kecil yang sudah tidak mempunyai prospek dan
Gambar 4.2
sudah lengkap sesuai dengan perlengkapan dan sudah benar. Atas dasar
benar tepat guna dan sasaran, serta aman bagi PT Bank Negara
Indonesia (persero) Tbk. Cabang Makassar. Dalam tahap ini telah didapat
dan saran.
Bank Negara Indonesia (persero) Tbk. Cabang Makassar atas dasar hasil
33
aplikasi yang disampaikan dengan didukung oleh analisa atas data yanag
ada di BNI.
6. Setelah pihak legal officer menerima semua data yang telah disetujui oleh
kredit.
10. Kredit usaha rakyat yang telah disetujui dan telah dilakukan
debitur yang ada di BJI (debitur wajib membuka rekening giro atau
tabungan di BNI.
34
O. Penelitian terdahulu
”Analisis Umur Piutang Untuk Meminimalisir Piutang Tak Tergih Pada PT.
umur piutang dapat dilihat bahwa banyak debitur yang menunggak. Hal ini
berjudul “Analisis Kerugian Piutang Tak Tertagih Pada PT. Metta Karuna
penelitiannya yang berjudul “Analisis Piutang tak tertagih pada PT. Bima
tertagih pada perusahaan dari tahun 2009 sampai tahun 2012 mengalami
tahun 2013 sebesar 3. 58%, piutang yang dapat ditagih selama periode
baik pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, Sentra Kredit
mengurangi risiko kredit hal ini dapat dilihat dari nilai kualitas kredit yang
kredit dapat memitigasi risiko pada awal pada awal pemberian kredit,
simpan pinjam.
Bagus Aditiya Ardhi Surono, Sri Mangesti Rahayu & Zahroh Z.A (2015)
hasil penelitian yang dilakukan penulis, adapun simpulannya yaitu Standar kredit
pelanggan tetap perusahaan yang bekerja sama selama 8 tahun dan pelanggan
yang membeli hasil produksi perusahaan lebih dari 2500 meter. Penjualan secara
kredit setiap tahun perusahaan CV Walet Sumber Barokah selama periode 2012
Tabel 2.1
PENELITIAN TERDAHULU
3. Perangkat audit
kepatuhan C2R
8 (Credit Compliance
Review) yang
dilakukan dalam
proses pemberian
kredit dapat
memitigasi risiko
pada awal pada awal
pemberian kredit,
sehingga kerugian
financial ketika
kualitas kredit
memburuk dapat
dihindari.Terdapat
beberapa situasi dan
kondisi yang tidak
dapat dimitigasi oleh
perangkat audit
kepatuhan C2R yang
berdampak pada
kerugian financial
pada saat kualitas
kredit yang diberikan
memburuk.
P. Kerangka Konsep
yang ada. Dengan dipatuhinya semua prosedur dari tata cara sistem
kredit macet yang hingga sampai saat ini masih sering terjadi.
Gambar 2.1
KERANGKA KONSEP
46
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
korelatif.
dalam pengelolaan piutang tak tertagih pada PT. Bank Negara Indonesia
gambaran dari hasil yang jelas. Penelitian ini merupakan penelitian yang
B. Fokus Penelitian
43
47
dimulai sejak bulan April sampai bulan Juni 2018 atau setelah seminar
D. Sumber Data
ini yaitu :
1. Data primer
perusahaan berupa data mentah yang perlu diolah lagi, dalam hal ini data
yang diperoleh dari hasil observasi dan wawancara berupa catatan dan
2. Data Sekunder
penelitian ini diperoleh dari informasi berupa buku, internet, literature lain
atau data yang sudah ada seperti audit kepatuhan piutang tak tertagih
E. Pengumpulan Data
adalah:
1. Penelitian kepustakaan
2. Penelitian lapangan
a. Observasi
b. Wawancara
c. Dokumentasi
F. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah ala bantu yang dipilih dan digunakan oleh
peneliti itu sendiri dan dibantu oleh beberapa alat yaitu kamera, buku, jurnal,
adalah data kualitatif. Data yang telah diperoleh peneliti dari teknik
BAB IV
“Bank”) pada awalnya didirikan di Indonesia sebagai Bank Sentral dengan nama
Indonesia 1946”, dan statusnya menjadi Bank Umum Milik Negara. Selanjutnya,
peran BNI sebagai Bank yang diberi mandate untuk memperbaiki ekonomi
dalam Akta 131, tanggal 31 Juli 1992, dibuat dihadapan Muhani Salim, S.H, yang
Jakarta dan Bursa Efek Surabaya pada tahun 1996. Untuk memperkuat struktur
50
51
tanggal 13 Juni 2008 yang dibuat dihadapan Fathiah Helmi S.H., notaris di
tanggal 28 Mei 2008 dan telah mendapat persetujuan dari menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, dengan surat keputusan No. AHU-
maupun institusi, domestic dan asing. BNI kini tercatat sebagai Bank nasional
terbesar ke-4 di Indonesia, dilihat dari total asset, total kredit maupun total dana
pihak ketiga. Dalam memberikan layanan financial secara terpadu, BNI didukung
oleh sejumlah perusahaan anak, yakni Bank BNI Syariah, BNI Multifinance, BNI
a. Visi BNI
b. Misi BNI
dan komunitas.
Cabang Makassar
Gambar 4.2
Struktur Organisasi PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Makassar
53
4. Uraian Tugas
a. Pimpinan Wilayah
dengan BNI.
pemasaran ritel.
di resktrukturasi.
54
restrukturisasi.
tentang nasabah.
ekstern
55
kredit
f. Kelompok penunjang
fungsi pokok:
peningkatan./eebased income.
56
Cabang.
Wilayahnya.
yang ditetapkan.
Wilayah.
yang terlibat dalam proses kredit sudah mematuhi standard atau prosedur yang
ditetapkan bank BNI dan peraturan eksternal seperti Bank Indonesia dan
yang sehat, Fungsi kepatuhan adalah suatu fungsi yang memastikan bahwa
kredit yang dikomitekan telah sesuai dengan pedoman yang telah ditetapkan,
Indonesia (Persero) tbk Cabang Makassar karena dengan audit kepatuhan ada
sebelum kredit dicairkan sangat tergantung dari pengalaman yang dimiliki oleh
mengaplikasikan pedoman bank BNI dan peraturan Bank Indonesia. Saat ini
58
ketidakpatuhan dapat diatasi dari awal sejak sebelum pemberian kredit dengan
yang diterapkan oleh bank dalam pemberian kredit dimulai dari calon debitur
berkas nasabah, apabila telah disetujui oleh bagian analisis kredit, selanjutnya
bagian legal officer memberikan semua data pemberian kredit telah disetujui
Kepatuhan.
usaha Bank.
pelaporan.
internal Bank.
budaya kepatuhan yang bisa direalisasikan pada setiap unit kerja Bank sehingga
sudah lengkap sesuai dengan perlengkapan dan sudah benar. Atas dasar
61
benar tepat guna dan sasaran, serta aman bagi PT Bank Negara
Indonesia (persero) Tbk. Cabang Makassar. Dalam tahap ini telah didapat
dan saran.
Bank Negara Indonesia (persero) Tbk. Cabang Makassar atas dasar hasil
aplikasi yang disampaikan dengan didukung oleh analisa atas data yanag
ada di BNI.
6. Setelah pihak legal officer menerima semua data yang telah disetujui oleh
kredit.
10. Kredit usaha rakyat yang telah disetujui dan telah dilakukan
debitur yang ada di BJI (debitur wajib membuka rekening giro atau
tabungan di BNI.
Lancar yang merupakan status kolektibilitas tertinggi dan ditandai dari riwayat
pembayaran angsuran bunga atau angsuran pokok dan bunga kredit tiap
bulannya tepat atau kurang dari tanggal jatuh tempo pembayaran bulanannya
jatuh tempo atau 1-2 bulan lamanya, ketika terjadi hal tersebut maka pihak Bank
merupakan status kolektibilitas debitur yang lambat membayar lebih dari 60 hari
63
selambat-lambatnya 3-4 bulan lamanya, ketika terjadi hal demikian pihak bank
membayar melebihi 120 hari sejak tanggal jatuh tempo bulanannya atau
maksimum 4 bulan keatas, ketika terjadi hal demikian pihak bank melakukan
merepresentasikan angsuran pokok dan bunga kredit tidak terbayarkan dan bank
kerugian yang lebih mendalam untuk itu Bank BNI telah memiliki Loan Exposure
Limit (LEL) yang berfungsi membatasi risiko konsentrasi pinjaman setiap sector
benar serta dilakukan pengawasan yang ketat dan evaluasi secara berkala.
Control atas kegiatan pegelolaan piutang sudah cukup baik karena telah memiliki
sebuah pedoman tentang pengelolaan piutang. Hal ini akan memudahkan dalam
64
sesuai dengan kemampuannya agar setiap piutang yang ada dapat dianalisis
dengan baik.
yang ditanganinya. Internal Control untuk proses pemberian kredit yang ada
pada PT Bank Negara Indonesia (persero) Tbk. Cabang Makassar juga sudah
baik. Setiap pencairan dana yang diberikan telah melalui prosedur yang
diteliti sejak awal sehingga meminalisir risiko piutang tak tertagih ketika terjadi
seperti ini jarang terjadi karena sudah di ikat oleh perjanjian sebelumnya yang
telah ditandangani oleh nasabah itu sendiri. Semua dokumen diarsipkan dengan
baik.
dengan baik. Adapun hasil pembahasan dari peneliti yaitu PT Bank Negara
ketidakpatuhan dapat diatasi dari awal sejak sebelum pemberian kredit dengan
Cabang Makassar dalam proses pemberian kredit telah dilakukan oleh Regional
Compliance Group, hal ini sejalan dengan peraturan Bank Indonesia Nomer
Bank Umum. Pelaksanaan fungsi kepatuhan dapat dilihat sebagai dari PT Bank
kepatuhan pada semua tingkatan organisasi dan kegiatan usaha bank, termasuk
kebijakan, ketentuan, sistem dan prosedur serta kegiatan usaha yang dilakukan
Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Makassar juga telah memiliki sebuah pedoman
pengajuan pinjaman tersebut disetujui oleh pihak Bank selalu memeriksa kondisi
agar tujuan perusahaan dapat dicapai, Penelitian ini sesuai dengan penelitian
menerus serta membukukan profit sesuai dengan tujuan yang ditetapkan oleh
perusahaan ini diniliai mampu meminimalkan piutang tak tertagih hal ini sejalan
fungsi audit kepatuhan dalam pengelolaan piutang, yaitu dapat dilihat dari awal
penelitian yang dilakukan oleh Manik Cahyarini (2015) pihak perusahaan tidak
harus didukung oleh suatu regulasi yang baik agar dalam menjalankan usahanya
sudah memiliki pedoman. Namun, regulasi yang telah disusun dengan baik oleh
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Satuan Kerja Kepatuhan telah berjalan dengan baik sesuai dengan tugas dan
pedoman kerja, sistem dan prosedur kerja yang telah mengacu kepada
(Persero) Tbk. Cabang Makassar hal dapat di lihat ketentuan Peraturan Bank
B. Saran
regulasi baru untuk dimonitor apakah ada ketentuan baru terkait dengan
benturan kepentingan.
Komisaris.
peraturan internal bank BNI dan peraturan eksternal dari otoritas yang
DAFTAR PUSTAKA
Erdi Kurniawan Syahputera & Siti Khairani. 2012. Analisis Piutang tak tertagih
pada PT. Bima Finance Palembang. jurnal STIE MDP. Jurusan Akuntansi
Hal 1-9
Haryono Jusup. 2012. Dasar-dasar Akuntansi, edisi 7 YKPN, yogyakrta.
Junaidi & Cherrya. 2012. Audit Ketaatan prosedur pengelolaan piutang dalam
meminimalisir piutang tak tertagih pada PT. Calmic Indonesia Cabang
Palembang. jurnal STIE MDP jurusan akuntansi hal 1-9
Lukiento Cahyadi, SE, MM, 2014. Analisis Prosedur Pemberian Kredit Pada PT.
BPR Nusantara Bona Pasogit 18 Cabang Tebing Tinggi. Jurnal Ilmaih
Accounting Change STIE Bina Karya Tebing Tinggi. Volume 2, No.2
Narbuko Cholid dan H. Abu Achmadi. 2012. Metodolgi Penelitian. Jakarta: Bumi
Aksara,
Rivai Veithzal, dkk. 2013. Manajemen Perbankan Dari Teori Ke Praktik. Jakarta:
Raja Grafindo Persada.
Ronald David A. Irot, Herman Karamoy dan Lidia Mawikere. 2013. Pelaksanaaan
Audit Kepatuhan Dalam Proses Pemberian kredit di PT. Bank Negara
Indonesia (Persero) Tbk, Sentra Kredit Menengah Manado. Jurnal Riset
Akuntansi dan Auditing Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Unsrat.
Volume 4 Nomer 2.
66
71
memiliki)
c. Write Off
Gambar 4.2
77
BIOGRAFI PENULIS
Sinjai, tamat pada tahun 2008. Pada tahun yang sama penulis