Anda di halaman 1dari 18

KLASIFIKASI DATA

Data subjektif Data objektif

 Klien mengatakan sesak sejak  Tampak pola nafas cepat dan


sehari sebelum ke RS dangkal
 Klien mengatakan sesaknya  Tampak pernafasan cuping
berulang hidung
 Klien mengatakan anaknya  Klien tampak pucat
kadang batuk  Terpasang O2
 Klien mengatakan sebagian  Klien tampak kesulitan untuk
aktivitasnya dibantu oleh berbicara
keluarganya  Klien tampak gelisah
 Klien mengatakan merasa lemah  KU lemah
 Klien tampak dibantu oleh
keluarga dalam beraktivitas
 Klien tampak berhati-hati
bergerak
 Terpasang IVD asering 16 tpm
 TD : 100/70 Mmhg
 N: 98x/ mnt
 S ; 36,9C
 RR : 24x/ mnt
ANALISA DATA
Data Etiologi Masalah

DS:
Gangguan pertukaran
 Klien mengatakan Edema antara kapiler dan
gas
sesak sejak sehari alveoli
sebelum ke RS ↓

DO: Peningkatan O2 dan Co2

 Tampak pola yang berdifusi



nafas cepat dan
Kecepatan difusi gas
dangkal
menurun
 Tampak

pernafasan cuping
Difusi O2 dan Co2
hidung
terganggu
 Klien tampak
pucat
 Terpasang O2
 TD : 100/70
Mmhg
 N: 98x/ mnt
 S ; 36,9C
 RR : 24x/ mnt

DS :
 Klien mengatakan Gangguan ventilasi Pola napas tidak efektif

sesaknya berulang
hipoventilasi
 Ibu Klien ↓
mengatakan Konsentrasi O2 dalam
anaknya kadang alveolus menurun
batuk ↓
DO : Penyempitan jalan
 Klien tampak pernafasan
kesulitan untuk ↓
berbicara Kerja otot dalam pernafsa
 Klien tampak meningkat
gelisah ↓
 Tampak Pola nafas tidak efektif
pernapasan cepat
dan dangkal
 KU lemah
 Terpasang O2 4lt
 TD : 100/70
Mmhg
 N: 98x/ mnt
 S ; 36,9C
 RR : 24x/ mnt
DS :
 Klien mengatakan Cepat Lelah dan lemah
Intoleransi aktivitas
sebagian ↓
aktivitasnya Ketidakseimbangan
dibantu oleh antara suplai dengan
keluarganya kebutuhan O2
 Klien mengatakan ↓
merasa lemah Intoleransi aktivitas
DO :
 Klien tampak
dibantu oleh
keluarga dalam
beraktivitas
 Klien tampak
berhati-hati bila
ingin bergerak
 Terpasang IVD
asering 16 tpm
 TD : 100/70
Mmhg
 N: 98x/ mnt
 S ; 36,9C
 RR : 24x/ mnt

DIAGNOSE KEPERAWATAN

1. Gangguan Pertukaran Gas Berhubungan Dengan Gangguan Pengiriman


Oksigen
2. Pola napas tidak efektif b.d depresi pusat pernapasan d.d adanya batuk
3. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan respiratory : tirah baring,
ketidakseimbangan suplai O2 dengan kebutuhan.
No Diagnosa Tujuan Dan Kriteria Intervensi Keperawatan
. Keperawatan Hasil
1. Gangguan Setelah dilakukan 1. Observasi Tanda tanda
Pertukaran Gas tindakan keperawatan vital (nadi, repirasi,
Berhubungan 3x 24 jam diharapkan suhu)
Dengan Gangguan masalah gangguan 2. Kaji frekuensi,
Pengiriman Oksigen pertukaran gas teratasi Kedalaman dan
dengan kriteria hasil: kemudahan pernafasan
1. Suara nafas bersih, 3. Mempertahankan
tidak ada dypsnoe istirahat dan tidur pada
2. Mampu anak

bernafas dengan 4. Kolaborasi pemberian


mudah oksigen

3. Tanda-tanda
vital dalam
batas normal

2 Pola napas tidak Setelah dilakukan 1. Observasi tanda tanda


efektif b.d depresi tindakan keperawatan vital anak (nadi,
pusat pernapasan 3x 24 jam diharapkan repirasi, suhu
d.d adanya batuk masalah pola nafas 2. Kaji frekuensi pernapasan
teratasi dengan 3. Memberikan posisi semi
kriteria hasil: fowler
1. Suara nafas 4. Kolaborasi pemberian
bersih, tidak Oksigen
ada dypsnoe
2. Mampu
bernafas dengan
mudah
3. Intoleransi aktivitas Setelah dilakukan 1. Obsrvasi tanda-
berhubungan dengan tindakan keperawatan tanda vital
respiratory : tirah 3x 24 jam diharapkan 2. Kaji tingkat/
baring, intoleransi aktivitas kemampuan
ketidakseimbangan teratasi dengan aktivitas pasien
suplai O2 dengan kriteria hasil: 3. Monitor kelelahan fisik
dan emosional
kebutuhan. 1. Klien dapat 4. Sediakan lingkungan
berpartisipasi nyaman dan rendah
dalam stimulus (mis. cahaya,
melakukan suara, kunjungan)
aktivitas yang 5. Anjurkan melakukan
diinginkan aktivitas secara
2. Menurunnya bertahap
kelemahan dan
kelelahan
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN

Hari/Tanggal Diagnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi

Rabu, 22-12-2021 Gangguan Pertukaran Gas  mengobservasi S:


Berhubungan Dengan tanda tanda vital -Klien mengatakan sesak
Gangguan Pengiriman (nadi, repirasi, sejak sehari sebelum ke RS
Oksigen suhu) O:
H: TD : 100/70 - Tampak pola nafas cepat
Mmhg, S: 36,9c, dan dangkal
RR: 24x/mnt N: - Tampak pernafasan
100x/mnt cuping hidung
 Mengkaji - Klien tampak pucat
frekuensi, - Terpasang O2 4Ltr
Kedalaman dan - TD : 100/70 Mmhg
kemudahan - N: 100x/ mnt
pernafasan - S ; 36,9C
H: RR 24x/mnt, - RR : 24x/ mnt
klien terlihat A: Gangguan pertukaran
sesak, gas belum teratasi
pernapasan P : lanjutkan intervensi
dangkal dan 1. Observasi Tanda
cepat tanda vital)
2. Kaji frekuensi,
 Mempertahankan Kedalaman dan
istirahat dan tidur kemudahan
pada pasien pernafasan
H:Klien tampak 3. Mempertahankan
sering tidur istirahat dan tidur
 Penatalaksanaan pada anak
pemberian oksigen 4. penatalaksanaan
H: Pemerian O2 pemberian oksigen
4Ltr

Kamis 22-12-2021  mengobservasi S:


tanda tanda vital -Klien mengatakan
(nadi, repirasi, sesaknya datang tiba-tiba
suhu) O:
H: TD : 90/60 - Tampak pola nafas cepat
Mmhg, S: 36,4c, dan dangkal
RR: 22x/mnt N: - Klien masih tampak pucat
98 x/mnt - Terpasang O2 3 Ltr
 Mengkaji - TD : 90 /60 Mmhg
frekuensi, - N: 100x/ mnt
Kedalaman dan - S ; 36,4C
kemudahan - RR : 22x/ mnt
pernafasan A: Gangguan pertukaran
H: RR 22x/mnt, gas belum teratasi
klien masih P : lanjutkan intervensi
terlihat sesak, 1. Observasi Tanda
pernapasan tanda vital)
dangkal dan 2. Kaji frekuensi,
cepat Kedalaman dan
 Mempertahankan kemudahan
istirahat dan tidur pernafasan
pada pasien 3. Mempertahankan
H:Klien istirahat dan tidur
mengatakan pada anak
tidurnya kurang 4. penatalaksanaan
karena sesaknya pemberian oksigen
berulang
 Penatalaksanaan
pemberian oksigen
H: Pemberian O2
4Ltr

Jumat 24-12-2021  mengobservasi S:


tanda tanda vital -Klien mengatakan sudah
(nadi, repirasi, tidak sesak
suhu) O:
H: TD : 90/70 - Klien tampak bernapas
Mmhg, S: 36,6c, seperti biasanya
RR: 20x/mnt N: - Klien sudah terlihat segar
100 x/mnt - Klien sudah tidak pucat
 Mengkaji - TD : 90/70 Mmhg
frekuensi, - N: 100x/ mnt
Kedalaman dan - S ; 36,6C
kemudahan - RR : 20x/ mnt
pernafasan A: Gangguan pertukaran
H: RR 20x/mnt, gas teratasi
P : pertaahankan intervensi
klien sudah tidak
sesak
 Mempertahankan
istirahat dan tidur
pada pasien
H:Klien
mengatakan
tidurnya sudah
sedikit nyenyak
 Penatalaksanaan
pemberian oksigen
H: Pemberian O2
ketika klien
merasakan sesak
tiba-tiba

Rabu 21-12-2021 Pola napas tidak efektif b.d  Mengobservasi S:


depresi pusat pernapasan tanda tanda vital - Klien mengatakan
d.d adanya batuk anak (nadi, sesaknya berulang
repirasi, suhu - Ibu Klien
H: TD : 100/70 mengatakan anaknya
Mmhg, S: 36,9c, kadang batuk
RR: 24x/mnt N: O:
100x/mnt - Klien tampak
 Mengkaji frekuensi kesulitan untuk
pernapasan berbicara
H: napas masih - Klien tampak
tampak cepat dan gelisah
dangkal - Tampak pernapasan
 Memberikan posisi cepat dan dangkal
semi fowler - KU lemah
H : klien tampak - Terpasang O2 4lt
nyaman dengan - TD : 110/70 Mmhg
posisi sekarang - N: 84x/ mnt
 Penatalaksanaan - S ; 36,8C
pemberian - RR : 24x/ mnt
Oksigen A : gangguan Pola nafas
H : terpasang O2 P : lanjutkan intervensi
4lpm 1. Observasi tanda
tanda vital anak
(nadi, repirasi, suhu
2. Kaji frekuensi
pernapasan
3. Memberikan posisi
semi fowler
4. Kolaborasi pemberian
Oksigen
 Mengobservasi S:
tanda tanda vital - Klien mengatakan
anak (nadi, sesaknyadatang
repirasi, suhu tiba-tiba
H: TD : 90/60 - Ibu Klien
Mmhg, S: 36,4c, mengatakan anaknya
RR: 22x/mnt N: masih kadang batuk
98 x/mnt O:
 Mengkaji frekuensi - Klien tampak
pernapasan berbicara sedikit
H: napas tampk sedikit
cepat dan dangkal - Klien masih tampak
 Memberikan posisi gelisah
semi fowler - KU sudah mulai
H : klien tampak membaik
nyaman dengan - Tampak Oksigen
posisi sekarang dilepas
 Penatalaksanaan - TD : 110/70 Mmhg
pemberian - N: 84x/ mnt
Oksigen - S ; 36,8C
 H : tampak O2 - RR : 24x/ mnt
dilepas A : ganggua pola napas
teratasi Sebagian
P : Pertahankan intervensi
Rabu 21-12-2021 Intoleransi aktivitas 1. Mengobsrvasi S: - Klien mengatakan
berhubungan dengan tanda-tanda vital aktivitasnya dibantu oleh
respiratory : tirah baring, H: TD : 100/70 keluarganya
ketidakseimbangan suplai Mmhg, S: 36,9c, - Klien mengatakan
O2 dengan kebutuhan. RR: 24x/mnt N: merasa lemah
100x/mnt O:
2. Mengkaji - Klien tampak
tingkat/ dibantu oleh
kemampuan keluarga dalam
aktivitas pasien beraktivitas
H: aktivitas klien - Klien tampak
tampak di bantu berhati-hati bila
oleh keluarganya ingin bergerak
3. memonitor - Terpasang IVD
kelelahan fisik asering 16 tpm
dan emosional - TD : 100/70 Mmhg
H : klien - N: 84x/ mnt
mengatakan - S ; 36,9C
kadang merasa - RR : 24x/ mnt
Lemah dan lelah A : Intoleransi Aktivitas
ketika sudah P : Lanjutkan intervensi
berjalan dari WC 1. Obsrvasi tanda-
4. Menyediakan tanda vital
lingkungan nyaman 2. Kaji tingkat/
dan rendah stimulus kemampuan
(mis. cahaya, suara, aktivitas pasien
kunjungan) 3. Monitor kelelahan
H: Keluarga klien fisik dan emosional
tampak antusias 4. Sediakan
5. Mengajurkan lingkungan nyaman
melakukan aktivitas dan rendah stimulus
secara bertahap (mis. cahaya, suara,
H : Klien kunjungan)
mengatakan sesekali 5. Anjurkan
berjalan ke wc melakukan aktivitas
ketika ingin BAK secara bertahap

Kamis. 22-12-2021 1. Mengobsrvasi S:


tanda-tanda vital - Klien mengatakan
H: TD : 90/60 sebagian
Mmhg, S: 36,4c, aktivitasnya dibantu
RR: 22x/mnt N: oleh keluarganya
98 x/mnt - Klien mengatakan
2. Mengkaji masih agak lemah
tingkat/ O:
kemampuan - Klien tampak
aktivitas pasien dibantu oleh
H: Sebagian aktivitas keluarga dalam
klien masih di beraktivitas
bantu oleh - Klien tampak
keluarganya berhati-hati bila
3. Menyediakan ingin bergerak
lingkungan nyaman - Terpasang IVD
dan rendah stimulus asering 16 tpm
(mis. cahaya, suara, - TD : 90/60 Mmhg
kunjungan) - N: 98x/ mnt
4. Mengajurkan - S ; 36,4C
melakukan aktivitas - RR : 22x/ mnt
secara bertahap A : Intoleransi Aktivitas
H : Klien mengatakan P : pertahankan intervensi
sesekali berjalan ke
wc ketika ingin
BAK

Anda mungkin juga menyukai